Teks tersebut merangkum hasil penelitian pengaruh penggunaan cerobong asap dengan adsorben glass wool terhadap penurunan emisi karbon monoksida (CO) dan partikel di sebuah bengkel. Hasilnya menunjukkan penurunan rata-rata kadar CO sebesar 36,33% dan penurunan kadar partikel sebesar 54,68% setelah penggunaan cerobong asap tersebut. Uji statistik menunjukkan pengaruh signifikan model cerobong
1. 32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Lokasi penelitian dilaksanakan di bengkel kendaraan bermotor milik Bapak
Widodo yang terletak di dusun Sumberan, RT 04 RW 03 Ngestiharjo Kasihan
Bantul. Letak bengkel tepat berada di sebelah selatan jalan raya godean Km 4.
Bengkel ini didirikan sejak tahun 1993.
Kegiatan yang dilakukan pada saat sedang servis atau perawatan
terhadap kendaraan di bengkel belum dilakukan pengolahan terhadap limbah
gasnya, padahal ruang tunggu dan ruang servis menjadi satu. Akibat dari emisi
yang dihasilkan dari kegiatan di bengkel dapat berdampak terhadap kesehatan
pelanggan yang menggunakan jasa bengkel ini.
Aktifitas di bengkel ini dilakukan setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB
dengan jumlah karyawan sebanyak 5 orang yang semuanya adalah laki-laki.
Bengkel ini mampu melakukan jasa perawatan terhadap kendaraan sepeda
motor sekitar 20-25 per hari. Lokasi Bengkel terletak di tepi jalan raya godean
yang mempunyai kepadatan lalu lintas dan merupakan salah satu lokasi di
Yogyakarta dengan tingkat polusi udara yang cukup tinggi. Asap yang dihasilkan
dari kegiatan di bengkel ini menjadi salah satu sumber pencemar udara yang ada
di jalan godean.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 28 Juni – 3 Juli 2012. Adapun hasil
pengukuran untuk kadar masing-masing parameter dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Kadar CO
Hasil pengukuran kadar CO sebelum dan sesudah dilakukan
pengolahan terhadap limbah gas kendaraan bermotor yang ada di bengkel
dengan menggunakan cerobong asap yang diberi adsorben Glass wool
seberat 50 gram, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2. 33
Tabel 1 : Hasil Rata-Rata dari Pemeriksaan Kadar CO Sebelum dan
Sesudah Penggunaan Cerobong Asap dengan Adsorben Glass
Wool
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata kadar emisi
CO sebelum menggunakan cerobong asap yang diberi glass wool sebesar
6,88%, sedangkan setelah penggunaan cerobong asap yang diberi adsorben
glass wool sebesar 4,37% dan menunjukan penurunan sebesar 36,33%.
Gambar 3. Diagram Pre-test dan Post-test Emisi Gas CO
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
Pre test Post test
Sampel
Kadar CO (%) Selisih (pre-
post)
% penurunan
Pre Post
1 5,61 4,44 1,17 20,86
2 8,52 5,95 2,57 30,16
3 7,45 4,40 3,05 40,93
4 7,01 4,42 2,59 36,94
5 7,19 3,46 3,73 51,87
6 6,23 3,95 2,28 36,59
7 4,66 3,71 0,95 20,38
8 8,82 4,31 4,51 51,13
9 6,43 4,71 1,72 26,75
∑ 61,92 39,35 22,57 315,61
X 6,88 4,37 2,5 36,33
6,88
4,37
3. 34
2. Kadar Partikel
Hasil pengukuran kadar partikel sebelum dan sesudah dilakukan
pengolahan terhadap limbah gas kendaraan bermotor yang ada di bengkel
dengan menggunakan cerobong asap yang diberi adsorben Glass wool
seberat 50 gram, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2 : Hasil Rata-Rata dari Pemeriksaan Kadar Partikel Sebelum dan
Sesudah Penggunaan Cerobong Asap dengan Adsorben Glass
Wool
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata kadar
partikel sebelum menggunakan cerobong asap yang diberi glass wool
sebesar 0,4087 mg/m3, sedangkan setelah penggunaan cerobong asap yang
diberi adsorben glass wool sebesar 0,1822 mg/m3. Alat ini mampu
menurunkan kadar partikel sebesar 54,68%.
Sampel
Kadar Partikel (mg/m3) Selisih (pre-
post)
% penurunan
Pre Post
1 0,4048 0,1728 0,2320 57,30
2 0,2043 0,0853 0,1190 58,24
3 0,6305 0,2998 0,3307 52,56
4 0,6158 0,2972 0,3186 51,73
5 0,5778 0,3543 0,2230 38,68
6 0,5053 0,1528 0,3525 69,76
7 0,0815 0,0388 0,0430 52,76
8 0,2850 0,1312 0,1538 53,96
9 0,3740 0,1073 0,2138 57,17
∑ 3,6790 1,6395 1,9846 492,16
X 0,4087 0,1822 0,2205 54,68
4. 35
Gambar 4. Diagram Pre-test dan Post-test Kadar Partikel
3. Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Setelah dilakukan perhitungan dengan mengetahui selisih antara kadar
emisi CO dan partikel sebelum dan sesudah penggunaan cerobong asap
yang diberi adsorben glass wool, maka didapat persentase penurunan
emisi CO sebesar 36,33% dan untuk persentase penurunan partikel
sebesar 54,68%. Hasil ini menunjukan bahwa ada pengaruh penggunaan
model cerobong asap terhadap penurunan kadar polutan CO dan partikel
dari kendaraan bermotor di bengkel.
b. Analisis Analitik
1) Kadar CO
Berdasarkan hasil uji analisis dengan uji T-test terikat menggunakan
program SPSS 16.0 for Windows dengan taraf signifikan 95% (α =
0,05), didapatkan hasil p value 0,000 sehingga nilai p value <0,05
maka Ho ditolak dan Hα diterima. Hal ini berarti ada pengaruh
penggunaan model cerobong asap terhadap penurunan kadar polutan
CO pada kendaraan bermotor di bengkel.
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
Pre test Post test
0,1822
0,4087
5. 36
Tabel 3 : Hasil Uji Statistik Kadar CO Menggunakan T-Test Terikat
Paired Differences Keterangan
Mean
Std.
deviation
Sig. (2-
tailed)
Nilai sig <
0,05 maka
Hα diterima
Kadar CO
pre dan post
2.50778 1.15630 .000
2) Kadar Partikel
Berdasarkan hasil uji analisis dengan uji T-test terikat menggunakan
program Spss 16.0 for Windows dengan taraf signifikan 95% (α =
0,05), didapatkan hasil p value 0,000 sehingga nilai p value < 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh
penggunaan model cerobong asap terhadap penurunan partikel pada
kendaraan bermotor di bengkel.