Dokumen tersebut membahas tentang blogging dan jurnalisme warga. Terdapat diskusi mengenai kemudahan blogging, peran blogger sebagai pewarta warga, serta pentingnya menjunjung tinggi etika dalam kegiatan blogging dan jurnalisme warga.
15. No, it’s not always easy.
Actually, it’s easier to set up a Twitter
or Facebook account and start posting
text than publishing a blog post.
But with one little blog you can reach
thousands if not millions more people
18. Popularitas Blog/Blogger bukan proses
instan. Perlu shortcut/pergulatan
blogging jika itu yang ingin dicapai.
Tapi lebih baik, abaikan niat menjadi
populer, karena hanya akan menjebak
dalam kesemuan.
Alamiah saja!
Write, Share, Connecting!
19. GOAL
Apa yang Anda
ingin tingkatkan
/capai?
ANALYSIS PLANNING
Berhasilkah? Bagaimana
Konsistenkah? Caranya?
ACTION
Lakukan Rencana
Anda!
27. Blog Jurnalisme Warga
• Tidak semua orang yang ngeblog, ngetwit,
ngenote, di ranah online menjadikan
medianya sebagai media pewarta.
• Ada juga yg hanya buat jualan, cari teman, cari
lawan, keluhan, sumpah serapah, nyastra,
curhat, dsb.
• Namun keduanya tak lepas dari kaidah 5W+1H
• Bahkan dalam blog tambah 1W = 6W+1H
30. Orang Biasa
• Di atas keserbacepatan informasi, perspektif
orang biasa kemudian tampil dominan.
Catatan harian, dialog sehari-hari, opini dan
kesaksian atas peristiwa yang disampaikan
siapa saja, dari mana saja, di website dan
blog, menjadi genre baru penyebaran
informasi dan komunikasi
– panyingkul.com
31. Partisipatif
• konsep pokok yang mendasari jurnalisme warga
adalah bahwa reporter dan produser media
mainstream bukanlah pusat pengetahuan
tentang subjek tertentu yang bersifat ekslusif.
Karenanya, media besar berusaha memanfaatkan
pengetahuan pembacanya melalui penyediaan
kolom komentar dan atau membuat media
alternatif, (jurnalis warga) sebagai sumber
penyampai informasi.
– jurnalismewarga.com
32. Kabarkan Lingkungan
• Kompasiana menampung beragam konten
yang menarik, bermanfaat dan dapat
dipertanggungjawabkan dari semua lapisan
masyarakat dengan beragam latar belakang
budaya, hobi, profesi dan kompetensi. setiap
orang didorong menjadi seorang pewarta
warga yang, atas nama dirinya sendiri,
melaporkan peristiwa yang dialami atau
terjadi di sekitarnya
– kompasiana.com
33. Tanggung Jawab
• Seluruh konten, tulisan, pendapat, dan materi
apapun yang ditampilkan di masing-masing blog
adalah tanggungjawab pemilik blog. Penyedia
layanan tidak bertanggungjawab dan dibebaskan dari
segala tuntutan terhadap efek, akibat, konsekuensi
atau apapun yang ditimbulkan dari materi yang
dimuat sendiri oleh pemilik blog atau member
bersangkutan. – blogdetik.com
34. Kredibilitas Pewarta
• Dengan segala kekurangannya, jurnalisme
warga sebuah alternatif baru di antara
dominasi dan hegemoni berita-berita buatan
pers tradisional. Warga juga bisa menjadi
pelapor yang baik ketika jurnalis profesional
tak bisa meliput.
- wicaksono
35. Melanggar Kode Etik
• Membuat kesalahan dalam mewartakan fakta,
bisa saja dilakukan oleh seorang
jurnalis/reporter resmi (wartawan). Seorang
pewarta warga pun demikian.
• Pewarta resmi punya KODE ETIK resmi
• Pewarta warga masih mendebatkan perlu atau
tidaknya Kode Etik.
42. Masalah dalam CJ
• Plagiarism
• Judul tak sesuai dengan isi tulisan
• Pencemaran nama baik
• Akurasi data
• Tanpa Konfirmasi berita
• Flaming
No Flame by www.lbecker.com
43.
44. Bahwa kegiatan penggunaan Internet dapat membantu mencari, mendapatkan, Tebet Principals of Online Ethics
mengelola dan mendistribusikan banyak informasi yang positif dan bermanfaat bagi
individu maupun masyarakat luas.
Bahwa kegiatan penggunaan Internet ternyata membuka peluang bagi diri sendiri
terkena dampak negatif ataupun menghadapi perkara dari pihak lain yang dirugikan
atau merasa dirugikan.
Bahwa dampak negatif ataupun perkara yang timbul akibat penggunaan Internet,
dalam batas-batas tertentu dapat diselesaikan secara musyawarah, namun seseorang
tetap dapat terkena konsekuensi hukum secara perdata dan/atau pidana.
Untuk itu maka kami, atas nama perwakilan organisasi/komunitas berjejaring (network
society) dari berbagai kota di Indonesia bersepakat menyerukan kepada seluruh
masyarakat luas pada umumnya dan pengguna Internet pada khususnya, agar bijak
dalam pengunaan Internet.
Untuk itu pula maka kami secara bersama telah merumuskan acuan etika online
(menggunakan Internet) yang bersifat konsep umum, tidak mengikat, bebas diadopsi
siapapun dan diadaptasi sesuai kebutuhan masing-masing, yang berbunyi:
Siapapun tanpa terkecuali, ketika online (menggunakan Internet), harus
menjunjung tinggi dan menghormati: Tebet, 16 September 2011
Tertanda,
• •
photo credit: internet
nilai kemanusiaan hak individu atau lembaga
• kebebasan berekspresi • hasil karya pihak lain
• perbedaan dan keragaman • norma masyarakat
• keterbukaan dan kejujuran • tanggung-jawab (Tim Perumus)
info: http://bit.ly/etikaonline
8 Prinsip tentang ETIKA ONLINE
45. Aturan dan Tatanan
• Blog/Jurnalisme Warga tetap berbeda
dengan Jurnalis Resmi.
• Blogger bebas menulis, masyarakat bebas
menilai
• Meskipun tak punya Kode Etik, perlu Acuan
Etika yang ditegakkan
• Komunitas sebagai wadah blogger/JC, mesti
berperan dalam menegakkan etika