SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose 
Prastuti Sulistyorini 
Program Studi Teknik Informatika 
STMIK Widya Pratama Pekalongan 
Abstrak : Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan. 
Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability, 
security, dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus 
didefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain 
programmer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya 
penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain membutuhkan fungsionalitas 
yang sama. 
Dengan menggunakan model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan 
pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustnees, security, dan 
sebagainya. Untuk melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual digunakan UML (Unified 
Modelling Language) yang digambarkan secara elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational Rose. 
Kata Kunci : UML, Rational Rose 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 23 
PENDAHULUAN 
Saat ini piranti lunak semakin luas dan 
besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat 
asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya 
dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti 
scalability, security, dan eksekusi yang robust 
walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu 
arsitekturnya harus didefinisikan dengan jelas, 
agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, 
bahkan oleh orang lain selain programmer 
aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan 
arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya 
penggunaan kembali modul atau komponen 
untuk aplikasi piranti lunak lain membutuhkan 
fungsionalitas yang sama. 
Kebergantungan dunia bisnis terhadap 
sistem informasi berbasis komputer telah 
mempengaruhi peningkatan pasar piranti lunak, 
sekaligus juga menjadi tantangan bagi dunia 
rekayasa software untuk memiliki teknik 
rekayasa yang dapat meningkatkan kualitas serta 
mengurangi biaya dan waktu. Termasuk dalam 
teknik rekayasa software diantaranya adalah 
teknik pemodelan visual. 
Pemodelan visual (visual modeling) 
merupakan proses menggambarkan cetak biru 
suatu sistem informasi secara grafis, terdiri dari 
komponan – komponen, interface, dan koneksi – 
koneksi yang ada dalam sistem tersebut, agar 
mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual 
modeling dapat membantu untuk menampilkan 
elemen – elemen yang penting secara detail dari 
suatu masalah yang kompleks dan menyaring 
untuk kemudian membuang elemen – elemen 
yang tidak penting. Membuat model dari sebuah 
sistem yang kompleks sangatlah penting karena 
tidak dapat memahami sistem semacam itu 
secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah 
sistem, semakin penting pula penggunaan teknik 
pemodelan yang baik. 
Dengan menggunakan model diharapkan 
pengembangan piranti lunak dapat memenuhi 
semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan 
tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, 
robustnees, security, dan sebagainya. Untuk 
melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak 
secara visual digunakan UML (Unified 
Modelling Language) yang digambarkan secara 
elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational 
Rose. 
MENGENAL UML 
Unified Modelling Language (UML) 
adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi 
standar dalam industri untuk visualisasi,
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 
merancang dan mendokumentasikan sistem 
piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar 
untuk merancang model sebuah sistem. Dengan 
menggunakan UML dapat dibuat model untuk 
semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana 
aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti 
keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta 
ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. 
Tetapi karena UML juga menggunakan class 
dan operation dalam konsep dasarnya, maka 
lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam 
bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, atau 
VB. NET. 
DIAGRAM UML 
Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa 
dipandang dari sudut yang berbeda – beda 
sehingga bisa mendapatkan pemahaman secara 
menyeluruh . Untuk upaya tersebut UML 
menyediakan 9 jenis diagram yang dapat 
dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau 
dinamis. Ke 9 diagram dalam UML itu adalah : 
1. Diagram Kelas 
Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini 
memperlihatkan himpunan kelas-kelas, 
antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi 
serta relasi. 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 24 
2. Diagram Objek 
Diagram objek bersifat statis. Diagram ini 
memperlihatkan objek-objek serta relasi 
antar objek. Diagram objek memperlihatkan 
instansiasi statis dari segala sesuatu yang 
dijumpai pada diagram kelas. 
3. Use case Diagram 
Diagram ini bersifat statis. Diagram ini 
memperlihatkan himpunan use case dan 
aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). 
Diagram ini terutama sangat penting untuk 
mengorganisasi dan memodelkan perilaku 
dari suatu sistem yang dibutuhkan serta 
diharapkan pengguna. 
4. Sequence Diagram (Diagram urutan) 
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram 
sequence merupakan diagram interaksi yang 
menekankan pada pengiriman pesan 
(message) dalam suatu waktu tertentu. 
5. Collaboration Diagram 
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram 
kolaborasi adalah diagram interaksi yang 
menekankan organisasi struktural dari objek 
– objek yang menerima serta mengirim 
pesan (message). 
6. Statechart Diagram 
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini 
memperlihatkan state – state pada sistem, 
memuat state, transisi, event, serta aktifitas. 
Diagram ini terutama penting untuk 
memperlihatkan sifat dinamis dari 
antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama 
penting pada pemodelan sistem – sistem 
yang reaktif. 
7. Activity Diagram 
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini 
adalah tipe khusus dari diagram state yang 
memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke 
aktifitas lainnya dari suatu sistem. Diagram 
ini terutama penting dalam pemodelan 
fungsi – fungsi dalam suatu sistem dan 
memberi tekanan pada aliran kendali antar 
objek. 
8. Component Diagram 
Diagram ini bersifat statis. Diagram ini 
memperlihatkan organisasi serta 
kebergantungan pada komponen – 
komponen yang telah ada sebelumnya. 
Diagram ini berhubungan dengan diagram 
kelas dimana komponen secara tipikal 
dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, 
antarmuka – antarmuka serta 
kolaborasi – kolaborasi. 
9. Deployment Diagram 
Diagram ini bersifat statis. Diagram ini 
memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi 
dijalankan (saat run time). Dengan ini 
memuat simpul – simpul (node) beserta 
komponen – komponen yang ada di 
dalamnya. Deployment diagram 
berhubungan erat dengan diagram kompoen 
dimana deployment diagram memuat satu 
atau lebih komponen – komponen. Diagram 
ini sangat berguna saat aplikasi berlaku 
sebagai aplikasi yang dijalankan pada 
banyak mesin (distributed computing).
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 
Ke 9 diagram ini tidak mutlak harus 
digunakan dalam pengembangan perangkat 
lunak, semua dibuat sesuai dengan 
kebutuhan. 
MENGENAL RATIONAL ROSE 
Rational Rose merupakan tool pemodelan 
secara visual untuk pengembangan sistem 
berbasis objek yang sangat handal untuk 
digunakan sebagai bantuan bagi para 
pengembang dalam melakukan analisis dan 
perancangan sistem. Rational Rose digunakan 
untuk melakukan pemodelan sistem sebelum 
pengembang menulis kode – kode dalam bahasa 
pemrograman tertentu. Rational Rose 
mendukung pemodelan bisnis, yang membantu 
para pengembang untuk memahami sistem 
secara komprehensif. Rational Rose juga 
membantu analisis sistem dengan cara 
pengembang membuat diagram use case untuk 
melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan 
sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. 
Rational Rose juga menuntut pengembang untuk 
membangun Interaction Diagram untuk melihat 
bagaimana objek – objek saling bekerja sama 
dalam menyediakan fungsionalitas yang 
diperlukan. Diagram Class juga dapat dibuat 
untuk melihat kelas – kelas yang terlibat dalam 
suatu sistem dan bagaimana mereka saling 
berhubungan satu sama lain. Diagram komponen 
dapat dikembangkan untuk menggambarkan 
bagaimana kelas – kelas dipetakan menjadi 
komponen implementasi. Terakhir deployment 
diagram dapat juga dikembangkan untuk melihat 
penyebaran komponen – komponen dalam 
jaringan komputer yang ada untuk sistem / 
perangkat lunak yang sedang dikembangkan. 
Dalam Rational Rose, pemodelan adalah cara 
melihat sistem dari berbagai sudut pandang. 
Rational Rose mencakup semua diagram yang 
dikenal dalam UML, aktor – aktor yang terlibat 
dalam sistem, use case – use case, objek – objek, 
kelas – kelas, komponen – komponen 
deployment node. Model juga mendekripsikan 
rincian yang diperlukan sistem dan bagaimana 
sistem bekerja, sehingga para pengembang dapat 
menggunakan model itu sebagai blue print untuk 
sistem yang akan dikembangkan. Beberapa 
keunggulan Rational Rose dalam pemodelan, 
diantaranya : 
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa 
pemodelan stándar yaitu UML, dimana 
notasi stándar dalam UML akan dapat 
meningkatkan komunikasi antar tim 
2. Rational Rose mendukung round trip 
engineering, sehingga dapat di-generate 
model kedalam kode (Java, C ++, Visual 
Basic, dan sebagianya) dan melakukan 
reverse engineering untuk menampilkan 
arsitektur software dari kode yang ada. Hal 
ini dapat dilakukan secara bolak – balik 
sebagai proses interatif selama proses 
rekayasa software. 
3. Model dan kode senantiasa sinkron selama 
dalam development cycle. 
4. Membangun software menggunakan 
Rational Rose memudahkan dalam 
memperbaiki software tersebut karena 
apabila suatu saat ditemukan requirement 
baru, dapat kembali digambarkan lagi 
software tersebut dalam UML. 
5. Para user Rational Rose dapat 
berkomunikasi walaupun bekerja dalam 
sistem operasi yang berbeda (Windows atau 
UNIX). 
6. Mendukung rekayas software untuk sistem 
client/server sehingga Rational Rose 
merupakan software pemodelan visual yang 
tangguh dalam lingkungan client/server, e-business, 
dan lingkungan perusahaan 
terdistribusi (kantor – kantornya terletak 
dalam tempat terpisah – pisah). 
VIEW DALAM RATIONAL ROSE 
Setiap sistem yang kompleks selalu akan 
lebih baik jika didekati melalui himpunan – 
himpunan sudut pandang yang kecil yang satu 
sama lain hampir saling bebas. Sudut pandang 
tunggal senantiasa tidak mencukupi untuk 
melihat sistem yang besar dan kompleks. Alasan 
ini menjelaskan mengapa saat dibaca suatu 
konstruksi suatu gambar sering dilihat berbagai 
cara pandang (view) terhadap gambar tersebut. 
Demikian pula saat dibuat model untuk 
membangun suatu software juga terdapat 
berbagai cara pandang (view). 
Dalam Rational Rose view tersebut 
dibagai menjadi : 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 25
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 26 
a. Use case View 
Use case view membantu untuk memahami 
dan menggunakan sistem yang dimodelkan. 
View ini melihat pada bagaimana actor dan 
use case berinteraksi. Aktor 
menggambarkan pengguna (user) sistem. 
Aktor membantu membatasi sistem dan 
memberi gambaran yang jelas mengenai apa 
yang harus dilakukan oleh sistem. Penting 
untuk dicatat bahwa aktor berinteraksi 
dengan use case tetapi tidak mengendaikan 
use case. Sebuah use case dapat 
digambarkan sebagai suatu cara tertentu 
untuk menggunakan sistem dari sudut 
pandang pengguna (aktor). Terdapat 
beberapa diagram yang digunakan dalam 
use case view, yaitu : 
o Use case Diagram 
o Sequence Diagram 
o Collaboration Diagram 
o Activity Diagram 
b. Logical View 
Logical view mengarah pada persyaratan 
(requirements) fungsional sistem. View ini 
melihat kelas – kelas dan hubungan antar 
kelas – kelas tersebut. Diagram dalam view 
ini adalah : 
o Class Diagram 
o Sequence Diagram 
o Collaboration Diagram 
o Statechart Diagram 
c. Component View 
Component view mengarah pada pengaturan 
software. View ini mengandung informasi 
mengenai komponen – komponen software, 
komponen tereksekusi (executable) dan 
libary untuk sistem yang dimodelkan. Hanya 
ada satu jenis diagram yang digunakan pada 
view ini, yaitu component diagram. 
d. Deployment View 
Deployment view memperlihatkan pemetaan 
setiap proses ke dalam hardware. View ini 
paling bermanfaat ketika dibuat model suatu 
sitem yang diterapkan dalam lingkungan 
arsitektur yang terdistribusi dimana 
diterapkan aplikasi dan server pada lokasi 
yang berbeda.. View ini hanya memiliki satu 
diagram, yaitu deployment diagram. 
DIAGRAM DALAM RATIONAL ROSE 
Dalam Rational rose dikenal berbagai macam 
diagram. Tipe diagram yang berbeda – beda ini 
membantu untuk melihat sistem dari perspektif 
yang berbeda – beda. 
Semua diagram yang ada dalam UML, terdapat 
jug dalam Rational Rose. Diagram dalam 
Rational Rose adalah sebagai berikut : 
1. Diagram Use Case 
Diagram use case menjelaskan manfaat 
sistem jika dilihat menurut pandangan orang 
yang berada diluar sistem (actor). Diagram 
ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem 
atau kelas dan bagaimana sistem 
berinteraksi dengan dunia luar. 
Diagram use case dapat digunakan selama 
proses analisis untuk menangkap 
requirements sistem dan untuk memahami 
bagaimana sistem seharusnya bekerja. 
Selama tahap desain, use case diagram 
menetapkan perilaku (behavior) sistem saat 
diimplementasikan. 
Gambar 1. Contoh Use Case Diagram 
2. Class Diagram 
Class diagram membantu dalam visualisasi 
struktur kelas – kelas dari suatu sistem dan 
merupakan tipe diagram yang paling 
banyak. Class diagram memperlihatkan 
hubungan antar kelas dan penjelasan detail 
tiap – tiap kelas di dalam model desain 
(dalam logical view) dari suatu sistem. 
Selama proses analisi, class diagram 
memperlihatkan aturan – aturan dan 
tanggung jawab entitas yang menentukan 
perilaku sistem.
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 
Selama proses analisis, class diagram 
memperlihatkan aturan – aturan dan 
tanggung jawab entitas yang menentukan 
perilaku sistem. Selama tahap decían, class 
diagram berperan dalam menangkap struktur 
dari semua kelas yang membentuk arsitektur 
sistem yang dibuat. 
Class diagram juga merupakan fondasi 
untuk component diagram dan deployment 
diagram. 
Gambar 2. Contoh Class Diagram 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 27 
3. Sequence Diagram 
Diagram sequence menjelaskan interaksi 
objek yang disusun dalam suatu urutan 
waktu. Diagram ini secara khusus 
berasosiasi dengan use case. Sequence 
diagram memperlihatkan tahap demi tahap 
apa yang seharusnya terjadi untuk 
menghasilkan sesuatu di dalam use case. 
Diagram sequen sebaiknya digunakan 
diawal tahap desain atau analisis karena 
kesederhanaannya dan mudah untuk 
dimengerti. 
Gambar 3. Contoh Sequence Diagram 
4. Collaboration Diagram 
Diagram kolaborasi memperlihatkan 
interaksi dan hubungan terstruktur antar 
objek. Tipe diagram ini menekankan pada 
hubungan (relationship) antar objek, 
sedangkan sequence diagram menekankan 
pada urutan kejadian. Dalam satu diagram 
kolaborasi terdapat beberapa object, link, 
dan message. Diagram kolaborasi digunakan 
sebagai alat untuk menggambarkan interaksi 
yang mengungkapkan keputusan mengenai 
perilaku sistem. 
Gambar 4. Contoh Collaboration Diagram 
5. Activity Diagram 
Activity diagram memodelkan alur kerja 
(workflow) sebuah proses bisnis dan urutan 
aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini 
sangat mirip dengan sebuah flowchart 
karena dapat dimodelkan sebuah alur kerja 
dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau 
dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat 
(state). Seringkali bermanfaat bila dibuat 
sebuah activity terlebih dahulu dalam 
memodelkan sebuah proses untuk membantu 
memahami proses secara keseluruhan. 
Activity diagram juga sangat berguna ketika 
ingin menggambarkan perilaku paralel atau 
menjelaskan bagaimana perilaku dalam 
berbagai use case berinteraksi. Dapat 
digunakan statechart diagram untuk 
memodelkan perilaku dinamis satu kelas 
atau objek. Statechart diagram 
memperlihatkan urutan keadaan sesaat 
(state) yang dilalui sebuah objek, kejadian 
yang menyebabkan sebuah transisi dari satu 
state atau aktivitas ke state atau aktivitas 
lainnya, dan aksi yang menyebabkan 
perubahan satu state lainnya, dan aksi yang 
menyebabkan perubahan satu state atau 
aktivitas. Diagram aktivitas paling cocok
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 
digunakan untuk memodelkan urutan 
aktivitas dalam suatu proses. 
Gambar 5. Contoh Activity Diagram 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 28 
6. Component Diagram 
Component diagram menggambarkan 
alokasi semua kelas dan objek kedalam 
komponen – komponen dalam desain fisik 
sistem software. Diagram ini 
memperlihatkan pengaturan dan 
kebergantungan antara komponen – 
komponen software, seperti source code, 
binary code, dan komponen tereksekusi 
(executable components). Dapat dibuat satu 
atau lebih component diagram untuk 
menggambarkan komponen dan paket atau 
menerangkan isi dari tiap – tiap paket 
komponen. 
Gambar 6. Contoh Component Diagram 
7. Deployment Diagram 
Setiap model hanya memiliki satu diagram 
deployment. Diagram ini memperlihatkan 
pemetaan software ke hardware. 
Gambar 7. Contoh Deployment Diagram 
KESIMPULAN 
Pemodelan visual (visual modeling) 
merupakan proses menggambarkan cetak biru 
suatu sistem informasi secara grafis, terdiri dari 
komponan – komponen, interface, dan koneksi – 
koneksi yang ada dalam sistem tersebut, agar 
mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual 
modeling dapat membantu untuk menampilkan 
elemen – elemen yang penting secara detail dari 
suatu masalah yang kompleks dan menyaring 
untuk kemudian membuang elemen – elemen 
yang tidak penting. 
Dengan menggunakan model diharapkan 
pengembangan piranti lunak dapat memenuhi 
semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan 
tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, 
robustnees, security, dan sebagainya. Untuk 
melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak 
secara visual digunakan UML (Unified 
Modelling Language) yang digambarkan secara 
elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational 
Rose. 
Unified Modelling Language (UML) 
adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi 
standar dalam industri untuk visualisasi, 
merancang dan mendokumentasikan sistem 
piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar 
untuk merancang model sebuah sistem. 
Rational Rose merupakan tool pemodelan 
secara visual untuk pengembangan sistem 
berbasis objek yang sangat handal untuk 
digunakan sebagai bantuan bagi para 
pengembang dalam melakukan analisis dan 
perancangan sistem. 
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 
1. Nugroho, A., (2005), “Analisis dan 
Perancangan Sistem Informasi Dengan 
Metodologi Berorientasi Objek”, Penerbit 
Informatka, Bandung. 
2. Nugroho, A., (2005), “Rational Rose 
untuk Pemodelan Berorientasi Objek”, 
Penerbit Informatika, Bandung. 
3. Hariman, A.S., (2002), “Visual Modelling 
menggunakan UML dan Rational Rose”, 
Penerbit Informatika Bandung. 
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 29

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)Holong Nainggolan
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316septianarul
 
Uml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budimanUml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budimanYusep Budiman
 
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Hani Nurrahmi
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
 
Otomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiranOtomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiranDoni Andriansyah
 
Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882
Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882
Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882Adul28
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webmuslim rohadi
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)Febry Mbah Man
 
Tugas 3 ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057
Tugas 3   ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057Tugas 3   ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057
Tugas 3 ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057Doni Wijoyo
 
Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Adola Silaban
 
UML & Use Case Diagram
UML & Use Case DiagramUML & Use Case Diagram
UML & Use Case Diagrammellmeli
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3   rekayasa webTugas 3   rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webfaisalawai
 

Was ist angesagt? (19)

Tugas3 rekayasa web
Tugas3 rekayasa webTugas3 rekayasa web
Tugas3 rekayasa web
 
Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
 
Uml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budimanUml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budiman
 
Rekayasa web tugas 3 0916
Rekayasa web tugas 3   0916Rekayasa web tugas 3   0916
Rekayasa web tugas 3 0916
 
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
 
Tugas 3 rekayasa web (0916)
Tugas 3   rekayasa web (0916)Tugas 3   rekayasa web (0916)
Tugas 3 rekayasa web (0916)
 
Otomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiranOtomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiran
 
Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882
Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882
Tugas 3 Rekweb-Abdul Rahman-1311502882
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)
 
Tugas pbo
Tugas pboTugas pbo
Tugas pbo
 
Tugas 3 ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057
Tugas 3   ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057Tugas 3   ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057
Tugas 3 ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057
 
Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
Ead pertemuan-3
Ead pertemuan-3Ead pertemuan-3
Ead pertemuan-3
 
UML & Use Case Diagram
UML & Use Case DiagramUML & Use Case Diagram
UML & Use Case Diagram
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3   rekayasa webTugas 3   rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 

Andere mochten auch (9)

Hta instrumentation-p-ltd
Hta instrumentation-p-ltdHta instrumentation-p-ltd
Hta instrumentation-p-ltd
 
Champs elysees hotels
Champs elysees hotelsChamps elysees hotels
Champs elysees hotels
 
Dini
DiniDini
Dini
 
Hotel de vigny in paris
Hotel de vigny in parisHotel de vigny in paris
Hotel de vigny in paris
 
Guia reforzamiwnot alta
Guia reforzamiwnot altaGuia reforzamiwnot alta
Guia reforzamiwnot alta
 
Aprest 9
Aprest 9Aprest 9
Aprest 9
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
B indonesia paket 1
B indonesia paket 1B indonesia paket 1
B indonesia paket 1
 
Kuncijawaban
KuncijawabanKuncijawaban
Kuncijawaban
 

Ähnlich wie 87 263-1-sm

Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Ricko SkyWriter
 
Unified Modeling Language - Project Software
Unified Modeling Language - Project SoftwareUnified Modeling Language - Project Software
Unified Modeling Language - Project SoftwareAditya Indraprasti
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3   rekayasa webTugas 3   rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webfaisalawai
 
10. unified modeling language
10. unified modeling language10. unified modeling language
10. unified modeling languageStevenFernando9
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webUmmi khairani
 
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675pika glavikantara
 
Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916rara1992
 
Tugas 3 rekayasa web (individu)
Tugas 3 rekayasa web (individu)Tugas 3 rekayasa web (individu)
Tugas 3 rekayasa web (individu)Filsaf Kurniawan
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)istudana13
 
Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917rimaafauziaah
 
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Agung Saputro
 
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3debbie95
 

Ähnlich wie 87 263-1-sm (20)

Modul uml
Modul umlModul uml
Modul uml
 
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
 
Unified Modeling Language - Project Software
Unified Modeling Language - Project SoftwareUnified Modeling Language - Project Software
Unified Modeling Language - Project Software
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3   rekayasa webTugas 3   rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
10. unified modeling language
10. unified modeling language10. unified modeling language
10. unified modeling language
 
Modul uml
Modul umlModul uml
Modul uml
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
Tgs 3 rekweb
Tgs 3 rekwebTgs 3 rekweb
Tgs 3 rekweb
 
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
 
Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916
 
Tugas 3 rekayasa web (individu)
Tugas 3 rekayasa web (individu)Tugas 3 rekayasa web (individu)
Tugas 3 rekayasa web (individu)
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
 
Tugas kelompok2
Tugas kelompok2Tugas kelompok2
Tugas kelompok2
 
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917
 
Unified modeling language
Unified modeling languageUnified modeling language
Unified modeling language
 
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
 

Kürzlich hochgeladen

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

87 263-1-sm

  • 1. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose Prastuti Sulistyorini Program Studi Teknik Informatika STMIK Widya Pratama Pekalongan Abstrak : Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability, security, dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus didefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain programmer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain membutuhkan fungsionalitas yang sama. Dengan menggunakan model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustnees, security, dan sebagainya. Untuk melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual digunakan UML (Unified Modelling Language) yang digambarkan secara elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational Rose. Kata Kunci : UML, Rational Rose Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 23 PENDAHULUAN Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability, security, dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus didefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain programmer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain membutuhkan fungsionalitas yang sama. Kebergantungan dunia bisnis terhadap sistem informasi berbasis komputer telah mempengaruhi peningkatan pasar piranti lunak, sekaligus juga menjadi tantangan bagi dunia rekayasa software untuk memiliki teknik rekayasa yang dapat meningkatkan kualitas serta mengurangi biaya dan waktu. Termasuk dalam teknik rekayasa software diantaranya adalah teknik pemodelan visual. Pemodelan visual (visual modeling) merupakan proses menggambarkan cetak biru suatu sistem informasi secara grafis, terdiri dari komponan – komponen, interface, dan koneksi – koneksi yang ada dalam sistem tersebut, agar mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual modeling dapat membantu untuk menampilkan elemen – elemen yang penting secara detail dari suatu masalah yang kompleks dan menyaring untuk kemudian membuang elemen – elemen yang tidak penting. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena tidak dapat memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustnees, security, dan sebagainya. Untuk melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual digunakan UML (Unified Modelling Language) yang digambarkan secara elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational Rose. MENGENAL UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
  • 2. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, atau VB. NET. DIAGRAM UML Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda – beda sehingga bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh . Untuk upaya tersebut UML menyediakan 9 jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Ke 9 diagram dalam UML itu adalah : 1. Diagram Kelas Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi. Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 24 2. Diagram Objek Diagram objek bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas. 3. Use case Diagram Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. 4. Sequence Diagram (Diagram urutan) Diagram ini bersifat dinamis. Diagram sequence merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. 5. Collaboration Diagram Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek – objek yang menerima serta mengirim pesan (message). 6. Statechart Diagram Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state – state pada sistem, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem – sistem yang reaktif. 7. Activity Diagram Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dari suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi – fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. 8. Component Diagram Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen – komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka – antarmuka serta kolaborasi – kolaborasi. 9. Deployment Diagram Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run time). Dengan ini memuat simpul – simpul (node) beserta komponen – komponen yang ada di dalamnya. Deployment diagram berhubungan erat dengan diagram kompoen dimana deployment diagram memuat satu atau lebih komponen – komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).
  • 3. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 Ke 9 diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semua dibuat sesuai dengan kebutuhan. MENGENAL RATIONAL ROSE Rational Rose merupakan tool pemodelan secara visual untuk pengembangan sistem berbasis objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode – kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Rational Rose mendukung pemodelan bisnis, yang membantu para pengembang untuk memahami sistem secara komprehensif. Rational Rose juga membantu analisis sistem dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Rational Rose juga menuntut pengembang untuk membangun Interaction Diagram untuk melihat bagaimana objek – objek saling bekerja sama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan. Diagram Class juga dapat dibuat untuk melihat kelas – kelas yang terlibat dalam suatu sistem dan bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Diagram komponen dapat dikembangkan untuk menggambarkan bagaimana kelas – kelas dipetakan menjadi komponen implementasi. Terakhir deployment diagram dapat juga dikembangkan untuk melihat penyebaran komponen – komponen dalam jaringan komputer yang ada untuk sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Dalam Rational Rose, pemodelan adalah cara melihat sistem dari berbagai sudut pandang. Rational Rose mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML, aktor – aktor yang terlibat dalam sistem, use case – use case, objek – objek, kelas – kelas, komponen – komponen deployment node. Model juga mendekripsikan rincian yang diperlukan sistem dan bagaimana sistem bekerja, sehingga para pengembang dapat menggunakan model itu sebagai blue print untuk sistem yang akan dikembangkan. Beberapa keunggulan Rational Rose dalam pemodelan, diantaranya : 1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pemodelan stándar yaitu UML, dimana notasi stándar dalam UML akan dapat meningkatkan komunikasi antar tim 2. Rational Rose mendukung round trip engineering, sehingga dapat di-generate model kedalam kode (Java, C ++, Visual Basic, dan sebagianya) dan melakukan reverse engineering untuk menampilkan arsitektur software dari kode yang ada. Hal ini dapat dilakukan secara bolak – balik sebagai proses interatif selama proses rekayasa software. 3. Model dan kode senantiasa sinkron selama dalam development cycle. 4. Membangun software menggunakan Rational Rose memudahkan dalam memperbaiki software tersebut karena apabila suatu saat ditemukan requirement baru, dapat kembali digambarkan lagi software tersebut dalam UML. 5. Para user Rational Rose dapat berkomunikasi walaupun bekerja dalam sistem operasi yang berbeda (Windows atau UNIX). 6. Mendukung rekayas software untuk sistem client/server sehingga Rational Rose merupakan software pemodelan visual yang tangguh dalam lingkungan client/server, e-business, dan lingkungan perusahaan terdistribusi (kantor – kantornya terletak dalam tempat terpisah – pisah). VIEW DALAM RATIONAL ROSE Setiap sistem yang kompleks selalu akan lebih baik jika didekati melalui himpunan – himpunan sudut pandang yang kecil yang satu sama lain hampir saling bebas. Sudut pandang tunggal senantiasa tidak mencukupi untuk melihat sistem yang besar dan kompleks. Alasan ini menjelaskan mengapa saat dibaca suatu konstruksi suatu gambar sering dilihat berbagai cara pandang (view) terhadap gambar tersebut. Demikian pula saat dibuat model untuk membangun suatu software juga terdapat berbagai cara pandang (view). Dalam Rational Rose view tersebut dibagai menjadi : Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 25
  • 4. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 26 a. Use case View Use case view membantu untuk memahami dan menggunakan sistem yang dimodelkan. View ini melihat pada bagaimana actor dan use case berinteraksi. Aktor menggambarkan pengguna (user) sistem. Aktor membantu membatasi sistem dan memberi gambaran yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan oleh sistem. Penting untuk dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan use case tetapi tidak mengendaikan use case. Sebuah use case dapat digambarkan sebagai suatu cara tertentu untuk menggunakan sistem dari sudut pandang pengguna (aktor). Terdapat beberapa diagram yang digunakan dalam use case view, yaitu : o Use case Diagram o Sequence Diagram o Collaboration Diagram o Activity Diagram b. Logical View Logical view mengarah pada persyaratan (requirements) fungsional sistem. View ini melihat kelas – kelas dan hubungan antar kelas – kelas tersebut. Diagram dalam view ini adalah : o Class Diagram o Sequence Diagram o Collaboration Diagram o Statechart Diagram c. Component View Component view mengarah pada pengaturan software. View ini mengandung informasi mengenai komponen – komponen software, komponen tereksekusi (executable) dan libary untuk sistem yang dimodelkan. Hanya ada satu jenis diagram yang digunakan pada view ini, yaitu component diagram. d. Deployment View Deployment view memperlihatkan pemetaan setiap proses ke dalam hardware. View ini paling bermanfaat ketika dibuat model suatu sitem yang diterapkan dalam lingkungan arsitektur yang terdistribusi dimana diterapkan aplikasi dan server pada lokasi yang berbeda.. View ini hanya memiliki satu diagram, yaitu deployment diagram. DIAGRAM DALAM RATIONAL ROSE Dalam Rational rose dikenal berbagai macam diagram. Tipe diagram yang berbeda – beda ini membantu untuk melihat sistem dari perspektif yang berbeda – beda. Semua diagram yang ada dalam UML, terdapat jug dalam Rational Rose. Diagram dalam Rational Rose adalah sebagai berikut : 1. Diagram Use Case Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagram use case dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Gambar 1. Contoh Use Case Diagram 2. Class Diagram Class diagram membantu dalam visualisasi struktur kelas – kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap – tiap kelas di dalam model desain (dalam logical view) dari suatu sistem. Selama proses analisi, class diagram memperlihatkan aturan – aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem.
  • 5. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan – aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap decían, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class diagram juga merupakan fondasi untuk component diagram dan deployment diagram. Gambar 2. Contoh Class Diagram Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 27 3. Sequence Diagram Diagram sequence menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case. Diagram sequen sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karena kesederhanaannya dan mudah untuk dimengerti. Gambar 3. Contoh Sequence Diagram 4. Collaboration Diagram Diagram kolaborasi memperlihatkan interaksi dan hubungan terstruktur antar objek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan (relationship) antar objek, sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan kejadian. Dalam satu diagram kolaborasi terdapat beberapa object, link, dan message. Diagram kolaborasi digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem. Gambar 4. Contoh Collaboration Diagram 5. Activity Diagram Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena dapat dimodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Seringkali bermanfaat bila dibuat sebuah activity terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram juga sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi. Dapat digunakan statechart diagram untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas ke state atau aktivitas lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Diagram aktivitas paling cocok
  • 6. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 digunakan untuk memodelkan urutan aktivitas dalam suatu proses. Gambar 5. Contoh Activity Diagram Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 28 6. Component Diagram Component diagram menggambarkan alokasi semua kelas dan objek kedalam komponen – komponen dalam desain fisik sistem software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponen – komponen software, seperti source code, binary code, dan komponen tereksekusi (executable components). Dapat dibuat satu atau lebih component diagram untuk menggambarkan komponen dan paket atau menerangkan isi dari tiap – tiap paket komponen. Gambar 6. Contoh Component Diagram 7. Deployment Diagram Setiap model hanya memiliki satu diagram deployment. Diagram ini memperlihatkan pemetaan software ke hardware. Gambar 7. Contoh Deployment Diagram KESIMPULAN Pemodelan visual (visual modeling) merupakan proses menggambarkan cetak biru suatu sistem informasi secara grafis, terdiri dari komponan – komponen, interface, dan koneksi – koneksi yang ada dalam sistem tersebut, agar mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual modeling dapat membantu untuk menampilkan elemen – elemen yang penting secara detail dari suatu masalah yang kompleks dan menyaring untuk kemudian membuang elemen – elemen yang tidak penting. Dengan menggunakan model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustnees, security, dan sebagainya. Untuk melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual digunakan UML (Unified Modelling Language) yang digambarkan secara elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational Rose. Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Rational Rose merupakan tool pemodelan secara visual untuk pengembangan sistem berbasis objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. DAFTAR PUSTAKA
  • 7. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524 1. Nugroho, A., (2005), “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek”, Penerbit Informatka, Bandung. 2. Nugroho, A., (2005), “Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek”, Penerbit Informatika, Bandung. 3. Hariman, A.S., (2002), “Visual Modelling menggunakan UML dan Rational Rose”, Penerbit Informatika Bandung. Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 29