SlideShare a Scribd company logo
1 of 126
DETERMINAN
Ronny Susetyoko

Matematika 1

1
Definisi






Asumsikan A adalah suatu matriks bujur
sangkar, fungsi determinan, det(A) adalah
jumlah semua hasil kali dasar bertanda dari A.
atau
Determinan ordo n ialah suatu skalar yang
terkait dengan sebuah matriks bujur sangkar
A yang berordo n.
Notasi :
det(A) atau |A| atau |aij|
Matematika 1

2
Contoh

Matematika 1

3
Minor & Kofaktor Determinan
 Jika

A adalah suatu matriks bujur
sangkar, maka Minor elemen aij (Mij)
didefinisikan sebagai determinan submatriks yang masih tersisa setelah
baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan
 Kofaktor elemen aij dinyatakan sebagai
kij = (-1)i+j Mij

Matematika 1

4
Menghitung Minor dan Kofaktor

Matematika 1

5
Beda Kofaktor & Minor


Kofaktor dan minor suatu elemen aij hanya
berbeda tanda. Jika pangkatnya genap maka
kij=mij, sebaliknya jika pangkatnya ganjil maka kij =
-mij. Lebih mudahnya apakah kofaktor bertanda +
atau – adalah menggunakan ’papan periksa’
sebagai berikut :

Matematika 1

6
Nilai Determinan
a). Aturan Sarrus (n <= 3)

Matematika 1

7
Nilai Determinan
b). Ekspansi Laplace (n >= 3)
Nilai determinan adalah jumlah perkalian
elemen-elemen dari sebarang baris atau
kolom dengan kofaktor-kofaktornya.

Matematika 1

8
Contoh :




Dari soal sebelumnya,
Ekspansi Laplace baris ke – 1 :

Coba gunakan ekspansi Laplace pada barisbaris atau kolom-kolom yang lain, kemudian
bandingkan hasilnya!
Tips : Pilih baris atau kolom yang banyak
mengandung elemen nol.
Matematika 1

9
Sifat-Sifat Determinan
1. det(A) = 0 jika dalam suatu baris/kolom semua
elemennya nol

2. det(A) = det(AT)

Matematika 1

10
Sifat-Sifat Determinan
3). Nilai determinan menjadi k kali bila
dalam satu baris/kolom dikalikan
dengan k (suatu skalar).
Dari soal sifat 2), baris 1 dikalikan dengan 5
menjadi :

Matematika 1

11
Sifat-Sifat Determinan
4. det(A) = 0 jika 2 baris/kolom sebanding.

5.

Nilai determinan berubah tanda
baris/kolom ditukar tempatnya

Matematika 1

jika

12

dua
Sifat-Sifat Determinan
6). Nilai determinan tidak berubah jika baris/kolom
ke – i ditambah k kali baris/kolom ke – j.
Dari soal sifat 6), baris 1 ditambah 3 kali baris 2 :

7). Elemen sebuah baris/kolom memuat 2 buah
suku maka determinan tersebut dapat ditulis
sebagai jumlah determinan.

Matematika 1

13
Teorema
 Jika

A adalah matriks segitiga n x n
(segitiga atas, segitiga bawah, atau
diagonal), maka det(A) adalah hasil kali
elemen-elemen diagonal utamanya,
yaitu det(A) = a11a22...ann .
 Catatan
Untuk mempermudah perhitungan nilai
determinan, dapat menggunakan sifatsifat tersebut.
Matematika 1

14
Contoh

Matematika 1

15
Sifat-Sifat Lain






Jika A dan B adalah matriks bujur
sangkar dengan ukuran yang sama,
maka det(AB) = det(A) det(B).
Suatu matriks bujur sangkar ada
inversnya jika det(A) 0.
Jika A dapat diinverskan, maka :

Matematika 1

16
Manfaat
 penyelesaian

sistem persamaan linier
 menghitung matriks invers
 menentukan karakteristik suatu sistem
linier

Matematika 1

17
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier

Matematika 1

18
Sistem Persamaan Linier Berbentuk Ax = λx
Banyak aplikasi aljabar linier yang membahas
masalah sistem n persamaan linier dalam n
peubah yang dinyatakan dalam bentuk :
Ax = λx
{A matriks bujur sangkar, x vektor, dan λ suatu skalar}

Sistem ini merupakan sistem linier homogen
tersamar, karena dapat ditulis ulang sebagai :
Ax = λx
 Ax – λx = 0 atau dengan
menyelipkan matriks identitas dan memfaktorkannya :
(A - λI )x = 0
*)
Matematika 1

19
Contoh

Matematika 1

20
Yang Menarik?







Masalah utama yang menarik dalam sistem linier *)
adalah menentukan nilai-nilai λ di mana sistem tersebut
mempunyai suatu penyelesaian tak-trivial. Nilai λ disebut
suatu nilai karakteristik atau nilai eigen dari A. Maka
penyelesaian tak trivial dari *) disebut vektor eigen dari A
yang berpadanan dengan λ.
Sistem (A - λI )x = 0 mempunyai penyelesaian tak trivial
jika dan hanya jika :
 disebut persamaan karakteristik
Catatan : eigen value, campuran bahasa Jerman &
Inggris, yang berarti nilai yang tepat atau akar laten atau
akar ciri.
Matematika 1

21
Soal Latihan

Matematika 1

22
Soal Latihan

Matematika 1

23
Soal Latihan

Matematika 1

24
MATRIKS

Matematika 1

25
Definisi
 Himpunan

skalar dari bilangan real/
kompleks yang disusun dalam empat
persegi panjang menurut baris/kolom.

Matematika 1

26
Operasi Matriks




Penjumlahan (syarat : ordo sama)
Perkalian skalar dengan matriks
Perkalian matriks

(syarat : jumlah kolom matriks-1 = jumlah
baris matriks-2)

Matematika 1

27
Hukum-Hukum
1. A(B + C) = AB + AC
2. (A + B)C = AC + AB
3. A(BC) = (AB)C
4. AB BA
5. AB = 0
6. Jika AB = AC
atau B = C

 H. Distributif I
 H. Distributif II
 H. Asosiatif
 general
 tidak harus A = 0 atau
B = 0 atau A & B nol.
 belum tentu AB = AC

Matematika 1

28
Jenis-Jenis Matriks
1. Matriks Bujur sangkar (jumlah baris = jumlah kolom)

2. Matriks Diagonal

Matematika 1

29
Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1

30
Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1

31
Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1

32
Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1

33
Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1

34
Jenis-Jenis Matriks Yang Lain







Matriks Bidiagonal Atas
Matriks Bidiagonal Bawah
Matriks Tridiagonal
Matriks Hermitian
Matriks Singular
dll.

Matematika 1

35
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier









Metode grafis ( maksimum 3 variabel)
Eliminasi
Subtitusi
Determinan
Eliminasi Gauss
Gauss-Jordan
Gauss-Seidel
Dll.

Matematika 1

36
Operasi Dasar


Operasi Dasar Persamaan






Operasi Dasar Baris






Pertukaran tempat dua persamaan
Perkalian persamaan dengan konstanta bukan nol
Penjumlahan kelipatan persamaan yang satu ke
persamaan lain
Pertukaran tempat dua baris
Perkalian baris dengan konstanta bukan nol
Penjumlahan kelipatan baris yang satu dengan yang lain.

Juga disebut Operasi Baris Elementer (OBE)
Matematika 1

37
Rank (Pangkat) Matriks






Banyaknya vektor baris yang bebas linier dalam
suatu matriks
Banyaknya maksimum vektor-vektor kolom yang
bebas linier dalam suatu matriks
Jika matriks bujur sangkar : ordo minor terbesar
suatu matriks yang determinannya tidak nol.

Matematika 1

38
Kebebasan dan ketidakbebasan linier
 Bebas

linier jika p baris mempunyai rank p.
Tidak bebas linier jika rank < p.

Matematika 1

39
Solusi Sistem Persamaan Linier
 Tidak

mempunyai solusi jika matriks A dan
matriks augmented A mempunyai rank yang
sama.
 Solusi tunggal, jika rank-nya sama dengan
jumlah variabel ( r = n).
 Jika r < n maka sistem mempunyai solusi tak
berhingga.
 Jika solusi ada maka dapat diselesaikan
dengan Eliminasi Gauss.
Matematika 1

40
Penerapan










Soal-soal terapan H. Kirrchoff I dan II ( T.
Elektronika)
Transformasi Linier
Curve Fititing (Interpolasi & Regresi Linier)
Markov Chains
Programa Linier
Assignment (Penugasan)
Database
Analisis Komponen Utama (termasuk Trans.Linier)
Catt. Lebih detail akan dijelaskan di mata kuliah
Aljabar Matriks.
Matematika 1

41
Eliminasi Gauss
 Eliminasi

Gauss merupakan pengembangan
dari dari cara eliminasi, yaitu menghilangkan
atau mengurangi jumlah variabel sehingga
dapat diperoleh nilai dari suatu variable
bebas. Cara eliminasi ini sudah banyak
dikenal. Untuk menggunakan metode
eliminasi Gauss ini, terlebih dahulu bentuk
matrik diubah menjadi augmented matrik .
Matematika 1

42
Augmented Matrix

Matematika 1

43
Matematika 1

44
Matematika 1

45
Matematika 1

46
VEKTOR

Matematika 1

47
Matematika 1

48
Matematika 1

49
Matematika 1

50
Matematika 1

51
Matematika 1

52
Matematika 1

53
Matematika 1

54
BILANGAN KOMPLEKS

Matematika 1

55
Matematika 1

56
Matematika 1

57
Matematika 1

58
Matematika 1

59
Matematika 1

60
Matematika 1

61
Matematika 1

62
Matematika 1

63
Matematika 1

64
Matematika 1

65
Matematika 1

66
FUNGSI

Matematika 1

67
Definisi Fungsi
 Suatu

fungsi f dari X ke Y adalah suatu
aturan di mana setiap anggota dari X
menentukan dengan tunggal satu anggota
dari Y.
 Secara matematis :

Matematika 1

68
Pengertian
X

dibawa ke f(x), maka y = f(x) didalam Y
dinamakan peta (image) dari x atau
dinamakan harga fungsi f di x.
 Sebaliknya himpunan x di dalam X yang
petanya adalah y elemen Y dinamakan peta
invers (invers image) dari y, simbol f-1(y).

Matematika 1

69
Catatan
 Fungsi

tidak lain adalah pemetaan
(mapping).
 Peta invers mungkin bisa lebih dari satu
elemen.

Matematika 1

70
 Hasil

Ganda Kartesis
Himpunan semua pasangan-pasangan
berurutan atau ordered pairs (x,y) dengan x
elemen X dan y elemen Y.
Contoh :
X = {x1,x2} dan Y = {y1, y2,y3}
X x Y = {(x1,y1), (x1,y2), x1,y3)
(x2,y1), (x2,y2), (x2,y3)
(x3,y1), (x3,y2), (x3,y3)}
Matematika 1

71
Komposisi Fungsi

Matematika 1

72
Grafik Fungsi
Grafik fungsi suatu f
dari X ke Y ialah
himpunan pasanganpasangan berurutan (x,
f(x)) dengan x berjalan
pada X (x elemen X)
dan f(x) berjalan pada
Y (f(x) elemen Y)

Matematika 1

y = f(x)
50
40
30

Y



20
10
0
0

10

X

73
Variabel Bebas dan Tak Bebas
 Variabel

x dalam pasangan berurutan (x,y)
disebut variabel bebas (independent variable)
atau argumen dari f, sedangkan y dinamakan
variabel tak bebas (dependent variable).
 Dalam pemakaian, domain dari variabel
disajikan dengan interval ( himpunan bagian
dari himpunan real).
 Interval : buka, tutup-buka, buka-tutup, tutup.
Matematika 1

74
Ilustrasi Interval

Matematika 1

75
Contoh

Matematika 1

76
Contoh

Matematika 1

77
Soal-soal

Matematika 1

78
LIMIT & KEKONTINUAN

Matematika 1

79
Pemanasan
3x + 2x − 1
Jika f ( x ) = 2
x + 3x + 2
2

Tentukan :

( A ) xlim3 f ( x )
→−
(B ) xlim1 f ( x )
→ −
(C) lim f ( x )
x→ 2

Matematika 1

80
Definisi
 f(x)

dikatakan mempunyai limit L untuk
x  x0, bila setiap bilangan positif h yang
diberikan, dapat ditunjukkan bilangan positif δ
sedemikian hingga untuk semua harga x
yang memenuhi 0 < |x – x0| < δ berlaku

|f(x) – L| < h.
 Pernyataan 0 < |x – x | < δ berarti untuk
0
semua x yang memenuhi x0 – δ < x < x0 + δ.
Matematika 1

81
Ilustrasi

Matematika 1

82
Matematika 1

83
Contoh

Matematika 1

84
Kontinuitas

Matematika 1

85
Kontinuitas
 Fungsi

f(x) adalah kontinu di titik x = x0 jika
limit kiri dan limit kanan dari f(x) adalah
sama.
 Fungsi f(x) adalah kontinu di titik x = x , bila
0
untuk setiap h > 0 dapat dicari bilangan
positif δ sedemikian hingga |f(x) – f(x0)| < h
untuk |x – x0| < δ atau x0 – δ < x < x0 + δ.

Matematika 1

86
Soal-soal

Matematika 1

87
DIFERENSIAL
(Turunan)

Matematika 1

88
Turunan Fungsi Aljabar

Matematika 1

89
Secara Geometri

Matematika 1

90
Matematika 1

91
Turunan Baku

Matematika 1

92
Matematika 1

93
Fungsi dari Suatu Fungsi

Matematika 1

94
Matematika 1

95
Perkalian & Pembagian

Matematika 1

96
Contoh

Matematika 1

97
Soal-soal

Matematika 1

98
 Bagaimana
 Contoh






jika fungsinya lebih dari dua?

:

y = uvw
y = uv/w
y = u/vw
y = tu/vw
Dll.
di mana t, u, v, w adalah fungsi dalam x.

 Solusi

: memakai turunan logaritmik (natural)
Matematika 1

99
Contoh

Matematika 1

100
Soal-soal Terapan

Matematika 1

101
Fungsi Implisit
 Jika

y terdefinisi sepenuhnya oleh x maka y
disebut fungsi eksplisit dari x.


Contoh :



y = x4 – 3x2 + 1
Y = 3x2 + cos x

 Kadang

tidak dapat/tidak perlu y dipisah
sendiri, maka y disebut fungsi implisit dari x.


Contoh :



y = xy + sin y – 2
x2 + 2xy + 3y2 = 4
Matematika 1

102
Contoh :

Matematika 1

103
Soal-soal Campuran

Matematika 1

104
Titik Balik (maks/Min)
 Macam-macam




:

Titik maksimum
Titik minimum
Titik belok

 Titik

balik : turunan pertama = nol
 Turunan kedua :




Negatif  titik maksimum
Positif  titik minimum
Nol
 titik belok
Matematika 1

105
Ilustrasi
y=f(x)=x^3/3-25*x+6

d2y/dx2=2*x

100

-80

25
20
15
10
5
0
-5 -5 0
-10
-15
-20
-25

-100

x

80
60
40

y

20
0
-15

-10

-5

y

-20 0

5

10

15

-40
-60

-15

-10

dy2
5

10

dy/dx=x^2-25
80
60
40
y

20

dy

0
-15

-10

-5

-20

0

5

10

15

-40
x

Matematika 1

106

15
Soal-soal

Matematika 1

107
Soal cerita

Matematika 1

108
Turunan Parsial








Misal z = f(x,y) = x2-4xy+y3
 Variabel x dan y merupakan fungsi dari variabel z
 Variabel z bergantung pada variabel x dan y
 Variabel z dipengaruhi oleh variabel x dan y
Bagaimana perubahan z terhadap x jika y konstan?
∂z
= 2x − 4 y
∂x
Bagaimana perubahan z terhadap y jika x konstan?
∂z
= −4 x + 3 y 2
∂y
Bagaimana perubahan z thd y, kemudian thd x
∂2 z
∂  ∂z  ∂
=   = ( − 4 x + 3 y 2 ) = −4
∂x∂y ∂x  ∂y  ∂x
 
Matematika 1

109
Soal-soal
∂w ∂w ∂w d 2 w ∂ 2 w d 3 w
 Tentukan
,
,
,
,
,
∂x ∂y ∂z ∂x∂y ∂y∂x ∂x∂y∂z

( x 2 − 4 xy )
w=
z3
( x 2 − 4 xy 2 ) 3
w=
z3


4 xy 2 3
(x −
) (3 x + 2 yz )
z
w=
yz 3
2

Tentukan nilai a dan b berdasarkan informasi
data sampel berpasangan (x,y).
n

E = ∑ ( y i − a − bx i ) 2
i =1

Matematika 1

110
INTEGRAL

Matematika 1

111
Apa beda sigma & integral?

Matematika 1

112
Integral Baku

Matematika 1

113
Contoh
1 5x
∫ e dx = 5 e + c

∫ 2 sinh xdx = 2 cosh x + c

4 7
∫ 4 x dx = 7 x + c

5
∫ x dx = 5 ln x + c

5x

6

x

5
∫ 5 dx = ln 5 + c
x

∫

Matematika 1

1
2

3
2

2
x dx = ∫ x dx = x + c
3

114
Fungsi Suatu Fungsi Linier

Matematika 1

115
Integral dalam bentuk
f’(x)/f(x) dan f(x)f’(x)

Matematika 1

116
Soal-soal

Matematika 1

117
Integral Parsial

Matematika 1

118
Contoh

Matematika 1

119
Soal-soal

Matematika 1

120
Integral Dengan Pecahan Parsial

Matematika 1

121
Contoh

Matematika 1

122
Contoh

Matematika 1

123
Soal-soal

Matematika 1

124
Integral Lipat Dua

Matematika 1

125
Contoh Integral Tertentu

Matematika 1

126

More Related Content

What's hot

Sifat sifat Determinan
Sifat sifat DeterminanSifat sifat Determinan
Sifat sifat Determinan
bagus222
 
Determinan dan Invers
Determinan dan InversDeterminan dan Invers
Determinan dan Invers
ridho1810
 
Determinan Matrik
Determinan MatrikDeterminan Matrik
Determinan Matrik
bagus222
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
Reski Aprilia
 
Matriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan PenjumlahanMatriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan Penjumlahan
Rosyida Wongso
 
Fitri sabrina (1100113) tg 1 almat
Fitri sabrina (1100113) tg 1 almatFitri sabrina (1100113) tg 1 almat
Fitri sabrina (1100113) tg 1 almat
Ipit Sabrina
 
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdfPengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
HamzaHamid27
 
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
SMKN 9 Bandung
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
Safran Nasoha
 
Determinan dan invers matriks
Determinan dan invers matriksDeterminan dan invers matriks
Determinan dan invers matriks
SMKN 9 Bandung
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriks
agung8463
 

What's hot (19)

Determinan es
Determinan esDeterminan es
Determinan es
 
Sifat sifat Determinan
Sifat sifat DeterminanSifat sifat Determinan
Sifat sifat Determinan
 
nilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigennilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigen
 
Bab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriksBab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriks
 
Determinan dan Invers
Determinan dan InversDeterminan dan Invers
Determinan dan Invers
 
Determinan Matrik
Determinan MatrikDeterminan Matrik
Determinan Matrik
 
Nilai eigen dan vektor eigen
Nilai eigen dan vektor eigenNilai eigen dan vektor eigen
Nilai eigen dan vektor eigen
 
Matriks
Matriks Matriks
Matriks
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggiDeterminan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
 
Matriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan PenjumlahanMatriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan Penjumlahan
 
Fitri sabrina (1100113) tg 1 almat
Fitri sabrina (1100113) tg 1 almatFitri sabrina (1100113) tg 1 almat
Fitri sabrina (1100113) tg 1 almat
 
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdfPengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
 
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
 
Determinan dan invers matriks
Determinan dan invers matriksDeterminan dan invers matriks
Determinan dan invers matriks
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriks
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 

Similar to Matematika1bangrs

10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3
Hamzah Rizal
 
matematika kelas 11 matriks lengkap.pptx
matematika kelas 11 matriks lengkap.pptxmatematika kelas 11 matriks lengkap.pptx
matematika kelas 11 matriks lengkap.pptx
YesyOktaviyanti1
 
Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)
Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)
Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)
satriahelmy
 
Alin 1.3 1.5, 1.7
Alin 1.3 1.5, 1.7Alin 1.3 1.5, 1.7
Alin 1.3 1.5, 1.7
satriahelmy
 
Riskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriks
Riskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriksRiskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriks
Riskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriks
riskaty__13
 

Similar to Matematika1bangrs (20)

Pertemuan07
Pertemuan07Pertemuan07
Pertemuan07
 
Pertemuan1&2
Pertemuan1&2Pertemuan1&2
Pertemuan1&2
 
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptxPERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
 
10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3
 
Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linear
 
matematika kelas 11 matriks lengkap.pptx
matematika kelas 11 matriks lengkap.pptxmatematika kelas 11 matriks lengkap.pptx
matematika kelas 11 matriks lengkap.pptx
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 
Matriks_Enggar Dywari_Math is so fun
Matriks_Enggar Dywari_Math is so funMatriks_Enggar Dywari_Math is so fun
Matriks_Enggar Dywari_Math is so fun
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
matriks
matriksmatriks
matriks
 
Buku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi MatriksBuku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi Matriks
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 
Pengantar Kuliah Aljabar Linier Matriks dan Operasi
Pengantar Kuliah Aljabar Linier Matriks dan OperasiPengantar Kuliah Aljabar Linier Matriks dan Operasi
Pengantar Kuliah Aljabar Linier Matriks dan Operasi
 
Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)
Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)
Matrix (Alin 1.3 1.5, 1.7)
 
Alin 1.3 1.5, 1.7
Alin 1.3 1.5, 1.7Alin 1.3 1.5, 1.7
Alin 1.3 1.5, 1.7
 
Ppt klmpk 6 alj liner
Ppt klmpk 6 alj linerPpt klmpk 6 alj liner
Ppt klmpk 6 alj liner
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
 
Riskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriks
Riskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriksRiskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriks
Riskaty miftahul jannah (1730206093) p pt materi matriks
 
matrik 1.3 1.5, 1.7
matrik 1.3 1.5, 1.7matrik 1.3 1.5, 1.7
matrik 1.3 1.5, 1.7
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 

More from Muhammad Martayuda

Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Muhammad Martayuda
 
Step by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporation
Step by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporationStep by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporation
Step by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporation
Muhammad Martayuda
 
Organisasi dan-arsitektur-komputer
Organisasi dan-arsitektur-komputerOrganisasi dan-arsitektur-komputer
Organisasi dan-arsitektur-komputer
Muhammad Martayuda
 
Graph tak berarah_pertemuan_3_
Graph tak berarah_pertemuan_3_Graph tak berarah_pertemuan_3_
Graph tak berarah_pertemuan_3_
Muhammad Martayuda
 
Aljabar linier : Notasi Matriks
Aljabar linier : Notasi MatriksAljabar linier : Notasi Matriks
Aljabar linier : Notasi Matriks
Muhammad Martayuda
 
Matriks & Operasinya Matriks invers
Matriks  & Operasinya Matriks inversMatriks  & Operasinya Matriks invers
Matriks & Operasinya Matriks invers
Muhammad Martayuda
 
Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)
Muhammad Martayuda
 
Algoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan Teks
Algoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan TeksAlgoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan Teks
Algoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan Teks
Muhammad Martayuda
 

More from Muhammad Martayuda (20)

Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
 
Step by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporation
Step by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporationStep by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporation
Step by-step -visual_basic_2008_express_edition_by__microsoft_corporation
 
Organisasi dan-arsitektur-komputer
Organisasi dan-arsitektur-komputerOrganisasi dan-arsitektur-komputer
Organisasi dan-arsitektur-komputer
 
Metode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aubMetode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aub
 
Bab1 algoritma dan-bahasanya
Bab1 algoritma dan-bahasanyaBab1 algoritma dan-bahasanya
Bab1 algoritma dan-bahasanya
 
Teori graph 1_2
Teori graph 1_2Teori graph 1_2
Teori graph 1_2
 
Tabel pedanan
Tabel pedananTabel pedanan
Tabel pedanan
 
Konversi bilangan desimal
Konversi bilangan desimalKonversi bilangan desimal
Konversi bilangan desimal
 
Derajatgraf
DerajatgrafDerajatgraf
Derajatgraf
 
Spl
SplSpl
Spl
 
Teori Graph : vektor
Teori Graph : vektorTeori Graph : vektor
Teori Graph : vektor
 
Graph tak berarah_pertemuan_3_
Graph tak berarah_pertemuan_3_Graph tak berarah_pertemuan_3_
Graph tak berarah_pertemuan_3_
 
Bab 1-matriks
Bab 1-matriksBab 1-matriks
Bab 1-matriks
 
Aljabar linier-matriks1
Aljabar linier-matriks1Aljabar linier-matriks1
Aljabar linier-matriks1
 
Aljabar linier : Notasi Matriks
Aljabar linier : Notasi MatriksAljabar linier : Notasi Matriks
Aljabar linier : Notasi Matriks
 
Matriks & Operasinya Matriks invers
Matriks  & Operasinya Matriks inversMatriks  & Operasinya Matriks invers
Matriks & Operasinya Matriks invers
 
Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)
 
Algoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan Teks
Algoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan TeksAlgoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan Teks
Algoritma & Pemograman 1 : Pemrosesan Teks
 
15 integralisme versi 2 2
15 integralisme versi 2 215 integralisme versi 2 2
15 integralisme versi 2 2
 
Path dan sirkuit_pertemuan_4_
Path dan sirkuit_pertemuan_4_Path dan sirkuit_pertemuan_4_
Path dan sirkuit_pertemuan_4_
 

Matematika1bangrs