Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
1. Peran warga negara dalam upaya pemenuhan
kebtuhan listrik di Indonesia
Nama : Mardiansyah
NPM : 14412418
Kelas : 2ib02
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas softskill “peran warga negara
dalam upaya pemenuhan kebtuhan listrik negara” . Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar peran warga negara dalam pemenuhan listrik di negara ini.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai sumber
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sangat berharap sekali agar tugas dapat memberikan manfaat yang besar, tidak
hanya untuk penulis, tetapi juga untuk semua pembaca yang telah membaca karya tulis ini.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan
baik dalam gaya bahasa maupun deskripsi materi penjelasan. Untuk itu penulis meminta maaf
jika telah terjadi kesalahan dalam karya tulis ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima
kasih banyak.
3. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..........................2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….…...…....3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Rumusan Masalah……………………………………………….......…5
1.2 Tujuan Masalah………………………………………………...............5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)………………………….........6
2.2 Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)..............................................10
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan dan saran……………………………………………….….....13
DAFTAR PUSTAKA
4. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia terhadap energy semakin lama semakin meningkat. Energi yang
digunakan saat ini berasal dari minyak bumi. Namun, eksploitasi yang berlebihan terhadap minyak
bumi mengakibatkan persediaannya semakin menipis. ALLAH SWT menganugerahkan akal kepada
manusia untuk berfikir. Disini warga dituntut untuk mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
dengan berinovasi membuat solar cell pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga
nuklir , tidak selamanya warga Indonesia bergantung pada PLN.
Dengan harga minyak sekarang ini, pemerintah telah berada dalam pilihan yang sangat berat
untuk mengambil keputusan menaikkan harga minyak mau tidak mau kita dituntut harus hemat
energy. sekarang ini bangsa Indonesia harus segera memperoleh solusi untuk masalah energi pada
masa yang akan datang. Walaupun krisis energi sekarang ini akan berlalu, usaha untuk mengganti
peran bahan bakar fosil dengan sumber energi baru dan terbarukan perlu ditingkatkan lagi. Di antara
berbagai sumber energi terbarui yang sedang dikembangkan, di bumi Indonesia terkandung potensi
sumber energi sangat besar yang dapat mengurangi peran bahan bakar fosil dalam membangkitkan
tenaga listrik. Yaitu sumber energi pembangkit listrik tenaga surya.
Saat ini, ketersedianaan sumber energi listrik tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik
Indonesia. Krisis listrik terjadi karna pesatnya pertumbuhan permintaan listrik yang tidak diimbangi
penambahan jaringan ditribusi dan pembangkit listrik, sehingga permintaan listrik perlu dikelola
dengan baik.
5. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 5
1.1 Rumusan Masalah
1.1.1 Pengertian pembangkit listrik tenaga surya dan nuklir.
1.1.2 Manfaat energi surya dan nuklir.
1.1.3 Keuntungan dan kerugian energi surya dan nuklir
1.2 Tujuan Masalah
1.2.1 Untuk mengetahui pengertian dari pembangkit listrik tenaga surya dan
Nuklir.
1.2.2 Untuk mengetahui manfaat energi surya dan nuklir.
1.2.3 Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian energi surya dan nuklir.
6. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)..
Pembangkit Listrik Tenaga Surya, adalah pembangkit yang memanfaatkan
sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, perubah
dan penghasil listrik adalah Photovoltaic yang disebut secara umum Modul / Panel Solar Cell.
Dengan alat tersebut sinar matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran
elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari
aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk
mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan. Rata-rata produk modul
solar cell yang ada dipasaran menghasilkan tegangan 12 s/d 18 VDC dan ampere antara 0.5
s/d 7 Ampere.
Modul juga memiliki kapasitas beraneka ragam mulai kapsitas 10 Watt Peak s/d 200
Watt Peak juga memiliki type cell monocrystal dan polycrystal. Komponen inti dari sistem
PLTS ini meliputi peralatan : Modul Solar Cell, Regulator / controller, Battery / Aki, Inverter
DC to AC, Beban / Load. Perusahaan kami telah mengembangkan beberapa produk PLTS
yang digunakan untuk rumah tangga dengan skala kecil, contoh paket produk kami
adalah Penerangan Listrik Rumah (PLR). Dengan paket produk PLR tersebut dapat
dimanfaatkan untuk para penduduk di Indonesia untuk solusi akan kebutuhan listrik
yang di daerahnya sulit dijangkau listrik PLN atau di daerah pelosok dan produk paket
PLR ini dari waktu ke waktu juga dibutuhkan beberapa konsumen perkotaan dan perusahaan
dengan maksud mengkombinasikan dengan listrik PLN.
Rata-rata produk paket PLR ini digunakan untuk lampu-lampu penerangan di rumah,
kantor, tempat ibadah, tempat umum dengan skala kecil dan menengah dan hasilnya dari
penggunaan tersebut kalau dihitung secara besar diseluruh Indonesia, maka defisit akan listrik
PLN akan teratasi karena PLR turut membantu dalam program penghematan listrik.
Bayangkan bila tiap rumah, kantor, tempat ibadah, tempat umum di seluruh pulau jawa
beberapa peralatan lampu penerangannyadiganti / dikombinasi dengan sistem PLTS, maka
penghematan dalam listrik PLN akan terwujud secara nyata. Kalo ragu coba dihitung saja,
misal 3 lampu 8 Watt (PLS/Cool day light, lumen cahanya sama dengan lampu pijar 40
Watt)untuk tiap rumah menggunakan PLTS maka, (8 Watt x 3 buah) x 20juta/malam
(Perkiraan Pemakai PLN) = 480.000.000 Watt/malam. Bayangkan berapa besar penghematan
dalam 1 malam saja!.
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih diminati karena dapat
digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar, pabrik, perumahan,
dan lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya nyaris tanpa dampak buruk
terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.Di negara-negara industri maju
seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa dengan bantuan subsidi
dari pemerintah telah diluncurkan program-program untuk memasyarakatkan listrik tenaga
surya ini. Tidak itu saja di negara-negara sedang berkembang seperti India, Mongol promosi
pemakaian sumber energi yang dapat diperbaharui ini terus dilakukan. Untuk lebih
mengetahui apa itu pembangkit listrik tenaga surya atau kami singkat dengan PLTS maka
7. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 7
dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen yang membentuk
PLTS, sistim kelistrikan tenaga surya dan trend teknologi yang ada.
KONSEP KERJA SISTEM PLTS
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari
sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok
daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi
listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian
yang berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering
dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
Badingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan
bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising. Selain itu gas buang yang
dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya
dapat merusak ekosistem planet bumi kita.
Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, rangkaian
kontroler pengisian (charge controller), dan aki (batere) 12 volt yang maintenance free. Panel
sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan
seri dan paralel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan
adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik
yang proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari.
Rangkaian kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan rangkaian
elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan
aki dalam selang tegangan 12 volt plus minus 10 persen. Bila tegangan turun sampai 10,8
volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya. Tentu
saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung pada saat ada cahaya matahari. Jika
penurunan tegangan itu terjadi pada malam hari, maka kontroler akan memutus pemasokan
energi listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu
akan naik. Bila tegangan aki itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan menghentikan
proses pengisian aki itu.
Rangkaian kontroler pengisian itu sebenarnya mudah untuk dirakit sendiri. Tapi, biasanya
rangkaian kontroler ini sudah tersedia dalam keadaan jadi di pasaran. Memang harga
kontroler itu cukup mahal kalau dibeli sebagai unit tersendiri. Kebanyakan sistem sel surya
itu hanya dijual dalam bentuk paket lengkap yang siap pakai. Jadi, sistem sel surya dalam
bentukpaket lengkap itu jelas lebih murah dibandingkan dengan bila merakit sendiri.
Biasanya panel surya itu letakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu
bergerak mengelilingi matahari. Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari
berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu
berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik
yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus
diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya. Jadi, untuk mendapatkan
energi listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih harus dilengkapi pula dengan rangkaian
kontroler optional untuk mengatur arah permukaan panel surya agar selalu menghadap
matahari sedemikian rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel
8. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 8
suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan menggunakan
mikrokontroler 8031. Kontroler ini tidaksederhana, karena terdiri dari bagian perangkat keras
dan bagian perangkat lunak. Biasanya, paket sistem sel surya yang lengkap belum termasuk
kontroler untuk menggerakkan panel surya secara otomatis supaya sinar matahari jatuh tegak
lurus. Karena itu, kontroler macam ini cukup mahal.
Manfaat PLTS
1. PLTS di daerah pedesaan Di daerah pedesaan yang belum tersentuh listrik PLN
masyarakat sangat membutuhkan penerangan di malam hari, dengan hadirnya teknologi
terbaru aplikasi pembangkit tenaga surya yang merupakan solusi terbaik untuk diterapkan di
daerah pedesaan. Berikut ini adalah manfaat PLTS di daerah terpencil:
a. Tersedianya mutu penerangan yang baik bagi masyarkat, dengan jumlah biaya
pengeluaran yang terjangkau.
b. Memperkokoh sistem pertahanan keamanan di lingkungan pedesaan.
c. Menunjang usaha untuk mempercepat pemerataan listrik di daerah pedesaan
d. Tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM), hanya menggunakan sinar matahari yang
gratis, sehingga dapat dimanfaatkan didaerah terpencil.
e. Dipasang secara individual (satu rumah satu system) sehingga jika rumah berjauhan
sekalipun tidak memerlukan jaringan kabel distribusi, dan gangguan pada satu system tidak
mengganggu system lainnya.
2. PLTS didaerah perkotaan Di daerah perkotaan yang para warganya cenderung
memakai listrik dari PLN, karena banyaknya permintaan akan listrik di berbagai kota di
Indonesia sementara pihak PLN tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Akibatnya PLN mengadakan pemadaman listrik bergilir. Hal ini tentu akan mengganggu
kegiatan masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan hadirnya teknologi
terbaru aplikasi terbaik untuk diterapkan di daerah- yang mengalami krisis listrik. Berikut ini
manfaat PLTS di daerah perkotaan :
a. Berperan serta dalam penghematan energi listrik PLN, yang berarti ikut
menghematpemakaian bahan baker minyak bumi.
b. Meningkatnya mutu sumber daya manusia, karena proses belajar bisa dilakukan kapan saja
tanpa harus terhalang oleh pemadaman listrik dari PLN.
c. Mutu penerangan yang cukup baik dengan jumlah biaya pengeluaran yang terjangkau.
9. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 9
KEUNTUNGAN PLTS
Keuntungan menggunakan PLTS :
a . Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis dan sangat ramah lingkungan.
b. Dapat dipakai dimana saja terutama didaerah yang belum terjangkau PLN.
c. Tidak memerlukan perawatan khusus sehingga bebas dari segala biaya perawatan.
d. Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar.
e. Bersifat moduler artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
f. Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
g. Ramah lingkungan
h. Pemasangannya sangat mudah.
KERUGIAN PLTS
Kerugian PLTS Berikut ini kelemahan dari PLTS adalah :
a. Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung kemampuan panel surya menangkap
sinar matahari tentu akan berkurang. Akibatnya, PLTS tidak bisa digunakan secara
optimal.Karena saat mendung kemampuan PLTS menyimpan energi berkurang sekitar 30
persen.
b. Rencana pembangunan PLTS dihadang sejumlah masalah. Masalah utama adalah
besarnya biaya membangun pembangkit ini.Yaitu mencapai Rp. 11 milyar per MW.Jika
PLTS nanti kapasitasnya 30 MW, berarti biaya yang dibutuhkan Rp 330 Milyar.
c. Teknologi PLTS dikhawatirkan menjadi sumber pencemar udara baru. Kondisi geografis
Samarinda yang membentuk cekungan membuat sirkulasi udara menjadi lambat. Polutan
PLTS nantinya berputar-putar diatas kota Samarinda
10. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 10
2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di
mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika
daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah
dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40
MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya
600-1200 MWe.
Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di
31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.
PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga PLTN yang
menerapkan unit-unit independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis reaktor yang berbeda.
Sebagai tambahan, beberapa jenis reaktor berikut ini, di masa depan diharapkan mempunyai
sistem keamanan pasif.
Reaktor Fisi
Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium
dan plutonium.
Selanjutnya reaktor daya fissi dikelompokkan lagi menjadi:
Reaktor thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me-
moderate neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya.
Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi yang tinggi atau dalam
keadaan cepat, dan harus diturunkan energinya atau dilambatkan (dibuat thermal)
oleh moderator sehingga dapat menjamin kelangsungan reaksi berantai. Hal ini
berkaitan dengan jenis bahan bakar yang digunakan reaktor thermal yang lebih
memilih neutron lambat ketimbang neutron cepat untuk melakukan reaksi fissi.
Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator
neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda dengan
reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak perlu dilambatkan
guna menjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh dikatakan, bahwa reaktor thermal
menggunakan neutron thermal dan reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalam
proses reaksi fissi masing-masing.
11. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 11
Reaktor thermal
Light water reactor (LWR)
o Boiling water reactor (BWR)
o Pressurized water reactor (PWR)
o SSTAR, a sealed, reaktor untuk jaringan kecil, mirip PWR
Moderator Grafit:
o Magnox
o Advanced gas-cooled reactor (AGR)
o High temperature gas cooled reactor (HTGR)
o RBMK
o Pebble bed reactor (PBMR)
Moderator Air berat:
o SGHWR
o CANDU
Reaktor cepat
Meski reaktor nuklir generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan reaktor nuklir
jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor thermal.
Keuntungan reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yang dimilikinya
dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum alam, dan juga dapat
mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di dalam limbahnya menjadi material luruh
cepat. Dengan alasan ini, sebenarnya reaktor cepat secara inheren lebih menjamin
kelangsungan ketersedian energi ketimbang reaktor thermal. Lihat juga reaktor fast breeder.
Karena sebagian besar reaktor cepat digunakan untuk menghasilkan plutonium, maka reaktor
jenis ini terkait erat dengan proliferasi nuklir.
(Daya listrik yang ditampilkan adalah daya listrik maksimum, tanggal yang ditampilkan
adalah tanggal ketika reaktor mencapai kritis pertama kali, dan ketika reaktor kritis untuk
teakhir kali bila reaktor tersebut sudah di dekomisi (decommissioned).
Reaktor Fusi
Fusi nuklir menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan hanya sedikit
limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Namun
demikian, saat ini masih terdapat kendal-kendala bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang
menghambat penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik. Hal ini masih menjadi
bidang penelitian aktif dengan skala besar seperti dapat dilihat di JET, ITER, dan Z machine.
12. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 12
Keuntungan dan kekurangan
Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:
Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah
kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit
menghasilkan gas)
Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon
monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap
fotokimia
Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan
bakar yang diperlukan
Baterai nuklir - (lihat SSTAR)
Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:
Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl
(yang tidak mempunyai containment building)
Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan
hingga ribuan tahun. AS siap menampung limbah ex PLTN dan Reaktor Riset.
Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset. Untuk
limbah dari industri pengguna zat radioaktif, bisa diolah di Instalasi Pengolahan
Limbah Zat Radioaktif, misal yang dimiliki oleh BATAN Serpong.
13. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.
Dari hasil pembahasan diatas , saya menarik kesimpulan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) memiliki berbagai keuntungan. PLTS ini juga sangat cocok dikembangkan di Indonesia
karna memiliki iklim tropis, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini bisa digunakan sebagai
pengganti pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Pemanfaatan energi tenaga
surya terbarukan secara efisien, akan menimbulkan keuntungan secara materi dan kesehatan
lingkungan alam. Serta dapat dibuat untuk perumahan.
Saran.
Kita sebagai warna negara seharusnya sadar akan krisis energi, sebaiknya kita sebagai warga
negara Indonesia harus menghemat penggunaan energi dan mencari energi listrik pengganti
contohnya penggunaan solar panel.
sebagai alternative energi, panas matahari dapat dimanfaatkan untuk mengganti energi listrik.
Sehingga dapat mngurangi penggunaan listrik yang berlebihan.
14. UNIVERSITAS GUNADARMA Page 14
Daftar pustaka
http://www.listriktenagasurya.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir
Numbers of Reactors in Operation Worldwide, Badan Tenaga Atom
http://ilmupengetahuan.org/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir/