Media online dan sosial menyebarkan berita tentang 10 juta pekerja asing asal Cina yang akan datang ke Indonesia, namun angka ini ternyata keliru karena merupakan target wisatawan bukan pekerja asing. Pemerintah menyatakan jumlah pekerja asing asal Cina di Indonesia kurang dari 20.000 orang. Banyak media salah menafsirkan data dan menyebarkan berita tanpa verifikasi yang memicu sentimen anti-Cina.
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
1. DI BALIK SENTIMEN ANTI CINA –
TINJAUAN ATAS MEDIA ONLINE
/ MEDIA SOSIAL
(diskusi SEJUK)
IGNATIUS HARYANTO –
Peneliti senior LSPP
29 Desember 2016
2. Mengapa tiba-tiba heboh soal
pekerja asal Cina?
• Muncul isu soal kedatangan 10 juta pekerja asal Cina
• Ternyata itu adalah pelintiran dari target kementerian
pariwisata terhadap wisatawan asal Cina, sejumlah
10 juta orang
• Ada isu sebelumnya terkait dengan soal proxy war –
dikaitkan dengan konflik di Laut Cina Selatan,
narkoba asal Cina, berbagai proyek Cina di Indonesia,
meningkatnya investasi Cina di Indonesia
23. Beberapa komentar atas tampilan
media di atas
1. KataData menampilkan keterangan dan
bantahan Menko Polhukam Luhut Panjaitan soal
angka 10 juta pekerja asing asal Cina. Menurut
Luhut jumlah pekerja asing asal Cina tak sampai
20.000 orang dan yang illegal tak sampai 800
orang
2. Thayyiba.com – mengambil dari Viva.co –
menyebutkan bantahan dari Dirjen Imigrasi soal
WN Cina yang ada di Indonesia 1,3 juta orang
terdiri dari wisatawan dan pekerja
24. 3. Tirto.id - mencoba menjelaskan tentang trend kenaikan
jumlah pekerja asing asal Cina di Indonesia yang
jumlahnya sekitar 21 ribu orang. Ini terkait dengan
lesunya perekonomian di Cina dan tingkat upah yang
mulai meningkat tinggi sehingga investasi di Cina yang
mengandalkan upah murah mulai ditinggalkan.
4. BBC.com/Indonesia - sempat menampilkan polemik
soal “10 juta pekerja asal Cina” tetapi belakangan ia
klarifikasi dari total pekerja asing di Indonesia yang
mencapai 74 ribu, asal Cina hanya 21 ribu orang.
25. 5. Republika mewawancarai Amien Rais untuk
masalah ini tetapi Amien bicara secara spekulatif
soal kehadiran warga Cina yang ia curigai sebagai
serdadu yang hendak menginfiltrasi. Amien tak
menyebut data soal ini.
6. Hidayatullah.com – sebuah tulisan opini
mengulas soal ini, sumbernya adalah twit dari
Yusril Ihza Mahendra. Angka 10 juta pun disebut
Yusril tapi tak jelas apa rujukan atau sumbernya
26. 8. Intelijen.co.id pergunakan judul yang sangat provokatif
“Impor Pekerja Cina, Jokowi Binasakan Pribumi”.
Tulisan ini hanya berisi opini dari seorang pengamat
politik Muslim Arbi yang menurutnya kebijakan Jokowi
mempermudah masuknya warga Cina ke Indonesia
9. Sukasaya.com – judul provokatif, namun isinya tak
mendukung. “Tertangkap basah, ribuan pekerja illegal
China berbondong-bondong ke Indonesia”. Tulisan ini
mengutip Menaker yang menyebut adanya ribuan
pekerja asal Cina, tapi jumlah yang illegal tak sebesar
itu. Tulisan ini menyebut di bagian belakang
“tempo/suaranews” – kloning dari media lain
27. 10. Intelijen.co.id – Judul provokatif, mengambil dari
sumber yang tidak kredibel. Judul “Jokowi akan impor
10 juta warga Cina. Mau beranak pinak di Indonesia?”
Sumber: tweet Zara Zettira ZR – penulis novel era 90an.
11. Kabar 24-Bisnis.com – Mengutip pernyataan wakil
perdana menteri China Liu Yandong tentang pertukaran
warga Indonesia dan China mencapai 10 juta orang
pada tahun 2020 untuk berbagai bidang: pendidikan,
ilmu, teknologi, media, pemuda, pariwisata, think
thank, dan agama. Tak ada rincian bagaimana hal ini
akan dilakukan. Ini berita bulan Mei 2015.
28. 12. Bisnis.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya
menargetkan untuk menggaet 10 juta wisatawan
asal China sampai dengan tahun 2019. Jumlah
wisatawan asal China tahun 2015 baru 1,1 juta
orang. Ini berita Februari 2016.
13. Postmetro.com – Judul provokatif, caption foto
yang spekulatif “Yusril: 10 juta tenaga kerja China
akan timbulkan masalah di masa sekarang dan
masa depan”. Caption foto: “tenaga kerja dari
Cina tadi sore, tiba dengan pesawat GA 985 Tapi
diliat dari postur tubuhnya kayak tentara”.
29. 14. Tempo mengangkat bantahan Presiden soal
10 juta tenaga kerja Cina di Indonesia. Hanya
ada 21 ribu pekerja asal Cina. Presiden
menekankan “Kalau tidak punya data, jangan
disampaikan.” Sebaliknya presiden, ada
ratusan juta penduduk Indonesia yang ada di
berbagai negara sebagai pekerja tapi tidak
dipersoalkan.
32. Proxy war?
• Narasi soal proxy war yang terjadi antara Cina –
Indonesia – Singapura – Amerika Serikat banyak
diangkat oleh berbagai media online ataupun
tulisan di media sosial
• Sedikit banyak hal ini berpengaruh dan melatari
cara pandang dalam melihat hal ini
• Mereka yang tidak terpapar dengan penemuan
ilmiah, akan mengaitkan terus Cina yang pernah
dianggap sebagai salah satu pelaku dalam
peristiwa Gerakan 30 September 1965
33. Cina Daratan, Cina-Indonesia, dan
warga keturunan Cina
• Sudah sejak berabad lalu di Indonesia atau kepulauan
Nusantara ada kecurigaan tentang loyalitas warga
keturunan Cina di Indonesia , apakah mereka
berorientasi ke “negeri leluhur mereka” di Cina /
Tiongkok, atau mereka berorientasi ke “Indonesia /
Nusantara”
• Sejarah menunjukkan bahwa kelompok Cina /
Tionghoa di Indonesia bukanlah kelompok yang tunggal
yang memiliki aspirasi atau pandangan yang sama. Ada
yang berorientasi ke Tiongkok, tetapi ada pula yang
memilih untuk berorientasi ke Indonesia
34. • Hal yang sama yang juga terjadi hari ini. Ada aspirasi yang
plural di kalangan masyarakat keturunan Tionghoa.
• Cina ada yang dilihat sebagai luar negeri – sama halnya
dengan Amerika Serikat, Australia, negara di Eropa.
• Cina dilihat sebagai potensi bisnis, potensi kekuatan dunia
• Cina sebagai bagian dari revivalisme identitas yang
terepresi akibat Orde Baru
• Cina sebagai warisan sejarah semata, namun pilihan
tempat untuk hidup tetap di Indonesia
• Cina adalah bagian dari suku bangsa yang ada di berbagai
wilayah Indonesia
35. Kesalahan media (online/ media sosial)
dalam melihat isu Pekerja Asing Cina
1. Ada pemelintiran data dari data soal target wisatawan
dalam 3-4 tahun ke depan menjadi data soal jumlah
tenaga kerja asing asal Cina (tidak akurat – kecuali jika
memang sengaja dimaksudkan untuk menyesatkan)
2. Data yang tidak jelas darimana? Contoh: sumber dari
Zara Zettira. Data pemerintah / resmi diabaikan
3. Narasumber yang tidak kredibel. Contoh: Zara Zettira
– penulis novel 1990an (apa dia tidak sedang
mengarang pada saat mentwit tsb.)
4. Narasumber yang spekulatif (berandai-andai) tapi tak
berbasis fakta / data
36. Kesalahan media -2
5. Wartawan / penulis tidak kritis soal data (tidak check dan
recheck soal data) yang “too good to be true” – Bayangkan
berapa realitas fisik dari kehadiran 10 juta orang – jumlah
penduduk se DKI Jakarta atau 2 kali lipat jumlah penduduk
Singapura
6. Judul yang provokatif dan menyesatkan (media online
hanya mengejar klik, terutama media abal-abal)
7. Banyak media hanya mengkloning berita dari tempat lain.
Media ini tak memproduksi sendiri beritanya
8. Banyak Logical fallacies yang disebarluaskan media padahal
dibangun atas data / fakta yang salah (“Jokowi akan impor
10 juta warga Cina. Mau beranak pinak di Indonesia?” -
contohnya)
37. Tips untuk masyarakat
1. Jangan terbuai dengan judul-judul provokatif.
2. Selalu tenang menghadapi berita yang provokatif
tersebut
3. Banyak berita hoax menampilkan judul yang “Too
good to be true” – ini penanda untuk menghindari
baca dan percaya berita hoax
4. Tak semua narasumber yang diwawancarai media
itu kredibel – lihat kepentingan media tersebut
5. Ada berita, ada tulisan opini. Jangan terkecoh
6. Harus membuat daftar media (online/mainstream)
mana yang kredibel
7. Buat juga daftar media (online) yang tidak kredibel
38. Tips untuk masyarakat -2
8. Hati-hati untuk memilah antara info yang datang dari
media online, blog, media sosial. Semua itu beda-
beda, dan semua harus dicermati dengan parameter:
seberapa kredibel sumber itu
9. Jika kita tidak yakin dengan yang kita baca (darimana
pun) periksa dengan media online yang kredibel. Jika
kita menemukan hal yang sama kita bisa percaya
10. Hati-hati bahwa teknologi yang dipergunakan pada
saat ini sangat canggih dan banyak orang punya
keahlian untuk melakukan: penipuan, memodifikasi
gambar, memelintir informasi
39. Tips untuk masyarakat -3
11. Perhatikan berbagai tips untuk menghindari
berita hoax, foto hoax. Anda bisa memeriksa
sendiri kebenaran suatu berita / foto
12. Jika anda masih ragu, tanyakan pada yang lebih
ahli kebenaran dari berita tersebut, tanpa ikut
menyebarluaskan kepanikan
13. Jangan lupa dalam era baru kita berkomunikasi,
jika kita menyebarluaskan berita / foto provokatif
tanpa kita yakin kebenaran, selamat, anda telah
turut menyebarluaskan hoax.