SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
PERATURAN
                 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                        NOMOR: 50/PMK.010/2012

                                             TENTANG

  PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN




  Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.
PERATURAN
                     MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                             NOMOR 50/PMK.010/2012

                                     TENTANG

         PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
       NOMOR 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN

                     DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                     MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


Menimbang   :   a.    bahwa dalam rangka menumbuhkembangkan penyelenggaraan
                      program pensiun, telah diatur besaran iuran dan manfaat pensiun
                      dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998
                      sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
                      Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2005;

                b.    bahwa untuk mengimbangi kenaikan tingkat biaya hidup, dipandang
                      perlu untuk mengubah ketentuan mengenai besar manfaat pensiun
                      yang dapat dibayarkan secara sekaligus;

                c.    bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
                      huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan
                      tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor
                      343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun.


Mengingat   :   1.    Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun
                      (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 37;
                      Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3477);

                2.    Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun
                      Pemberi Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
                      Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
                      3507);

                3.    Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun
                      Lembaga Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
                      1992 Nomor 127; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
                      Nomor 3508);

                4.    Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang
                      Iuran dan Manfaat Pensiun, sebagaimana telah beberapa kali diubah
                      terakhir   dengan    Peraturan    Menteri    Keuangan      Nomor
                      91/PMK.05/2005;


                                   MEMUTUSKAN

Menetapkan :    PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN KETIGA
                ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 343/KMK.017/1998
                TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN




                                                                          PMK-50-2012 – 2
Pasal I

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun
yang telah beberapa kali diubah dengan:

a.    Keputusan Menteri Keuangan Nomor 231/KMK.06/2002; dan
b.    Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2005;

diubah sebagai berikut:

1.    Ketentuan Pasal 1 angka 1 dan angka 5 diubah, angka 4 dan angka 6 dihapus, serta
      ditambahkan 8 (delapan) angka, yakni angka 7, angka 8, angka 9, angka 10, angka 11,
      angka 12, angka 13, dan angka 14 sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

                                            Pasal 1

      1.    Asumsi Aktuaria adalah kumpulan estimasi mengenai perubahan-perubahan di
            masa yang akan datang, yang dipergunakan untuk menghitung nilai sekarang
            suatu pembayaran atau pembayaran-pembayaran di masa depan, dan
            mencakup antara lain tingkat bunga, tingkat probabilitas terjadinya kematian,
            cacat, serta tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun.

      2.    Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.

      3.    Nilai Sekarang adalah nilai, pada satu tanggal tertentu, dari pembayaran atau
            pembayaran-pembayaran yang akan dilakukan setelah tanggal tersebut, yang
            dihitung dengan mendiskonto pembayaran atau pembayaran-pembayaran
            termaksud secara aktuaria berdasarkan asumsi tingkat bunga dan tingkat
            probabilitas tertentu untuk terjadinya pembayaran atau pembayaran-pembayaran
            tersebut.

      4.    Dihapus.

      5.    Penghasilan Dasar Pensiun adalah sebagian atau seluruh penghasilan karyawan
            yang diterima dari pemberi kerja dan ditetapkan dalam peraturan dana pensiun
            suatu dana pensiun pemberi kerja, sebagai dasar perhitungan besar iuran dan
            atau manfaat pensiun peserta.

      6.    Dihapus.

      7.    Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program
            yang menjanjikan manfaat pensiun.

      8.    Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang
            atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk
            menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran
            pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta,
            dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.

      9.    Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh
            bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun
            iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang
            terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan
            asuransi jiwa yang bersangkutan.

      10.   Program Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang manfaatnya
            ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan
            merupakan program pensiun iuran pasti.

                                                                            PMK-50-2012 – 3
11.   Program Pensiun Iuran Pasi adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan
           dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya
           dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun.

     12.   Peraturan Dana Pensiun adalah peraturan yang berisi ketentuan yang menjadi
           dasar penyelenggaraan program pensiun.

     13.   Peserta adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan Peraturan Dana
           Pensiun.

     14.   Manfaat Pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada Peserta
           pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.


2.   Ketentuan Pasal 13 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diubah serta ditambahkan 1
     (satu) ayat, yakni ayat (5) sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut:

                                            Pasal 13

     (1)   Dalam hal Manfaat Pensiun yang akan dibayarkan per bulan oleh Dana Pensiun
           yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan
           menggunakan rumus bulanan kurang dari atau sama dengan Rp1.500.000,00
           (satu juta lima ratus ribu rupiah), Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun tersebut
           dapat dibayarkan sekaligus.

     (2)   Dalam hal Manfaat Pensiun yang akan dibayarkan oleh Dana Pensiun yang
           menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan menggunakan
           rumus sekaligus kurang dari atau sama dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus
           juta rupiah), Manfaat Pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus.

     (3)   Dalam hal Manfaat Pensiun dari Dana Pensiun yang menyelenggarakan
           Program Pensiun Manfaat Pasti yang telah diterima setiap bulan oleh
           pensiunan, janda/duda atau anak yang besarnya kurang dari atau sama dengan
           Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Nilai Sekarang dari Manfaat
           Pensiun yang belum dibayarkan tersebut dapat dibayarkan secara sekaligus.

     (4)   Pembayaran Manfaat Pensiun secara sekaligus sebagaimana dimaksud pada
           ayat (1), ayat (2), dan (3) dapat dilakukan dalam hal ketentuan tersebut dimuat
           dalam Peraturan Dana Pensiun.

     (5)   Pendiri dapat menetapkan Manfaat Pensiun yang dapat dibayarkan sekaligus
           dengan nilai yang lebih rendah dari jumlah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
           ayat (2), dan ayat (3) dalam Peraturan Dana Pensiun.


3.   Ketentuan Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) diubah serta ditambahkan 1 (satu) ayat, yakni
     ayat (3) sehingga Pasal 20 berbunyi sebagai berikut:

                                            Pasal 20

     (1)   Dalam hal jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan yang menjadi hak
           Peserta pada Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program
           Pensiun Iuran Pasti kurang dari atau sama dengan Rp500.000.000,00 (lima
           ratus juta rupiah), jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan tersebut
           dapat dibayarkan sekaligus.




                                                                               PMK-50-2012 – 4
(2)   Pembayaran jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan secara sekaligus
           sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam hal ketentuan
           tersebut dimuat dalam Peraturan Dana Pensiun.

     (3)   Pendiri dapat menetapkan jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan yang
           dapat dibayarkan sekaligus dengan nilai yang lebih rendah dari jumlah
           sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Peraturan Dana Pensiun.


4.   Ketentuan Pasal 26 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

                                          Pasal 26

     (1)   Manfaat Pensiun Peserta berupa dana yang terdiri dari jumlah himpunan iuran
           yang telah disetor atas namanya dan pengalihan dana dari Dana Pensiun lain
           serta hasil pengembangannya.

     (2)   Perhitungan hasil pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
           tiap Peserta harus dilakukan sejak dana dibukukan pada Dana Pensiun
           Lembaga Keuangan sampai saat pembayaran kepada Peserta atau pada saat
           pembelian anuitas seumur hidup pada perusahaan asuransi jiwa.

     (3)   Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
           kurang dari atau sama dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah),
           Manfaat Pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus.


                                        Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri ini
dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.




                                                     Ditetapkan di Jakarta
                                                     pada tanggal 3 April 2012
                                                     MENTERI KEUANGAN,
                                                                ttd.
                                                     AGUS D. W. MARTOWARDOJO


Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 3 April 2012
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,
       ttd.
AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 372
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO UMUM
        u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN
GIARTO
NIP 195904201984021001

                                                                         PMK-50-2012 – 5

More Related Content

What's hot

Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipayunussetyawan07
 
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...Penataan Ruang
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
 
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan SanitasiMekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk SanitasiMekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasiinfosanitasi
 

What's hot (20)

Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
 
Uu 21 2002+Pjls
Uu 21 2002+PjlsUu 21 2002+Pjls
Uu 21 2002+Pjls
 
Uu 33 2000
Uu 33 2000Uu 33 2000
Uu 33 2000
 
64 pmk.05 2020_per
64 pmk.05 2020_per64 pmk.05 2020_per
64 pmk.05 2020_per
 
Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011
 
PP Nomor 21 Tahun 2004
PP Nomor 21 Tahun 2004PP Nomor 21 Tahun 2004
PP Nomor 21 Tahun 2004
 
Uu 02 2000
Uu 02 2000Uu 02 2000
Uu 02 2000
 
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
 
PPno 2 2012
PPno 2  2012PPno 2  2012
PPno 2 2012
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
 
Uu 35 2000
Uu 35 2000Uu 35 2000
Uu 35 2000
 
Perdirjen 28 2008
Perdirjen 28 2008Perdirjen 28 2008
Perdirjen 28 2008
 
Uu 26 2003
Uu 26 2003Uu 26 2003
Uu 26 2003
 
Hibah bmn-d
Hibah bmn-dHibah bmn-d
Hibah bmn-d
 
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan SanitasiMekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
 
Bni bank
Bni bankBni bank
Bni bank
 
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk SanitasiMekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
 
Uu 29 2002
Uu 29 2002Uu 29 2002
Uu 29 2002
 
72~pmk.05~2016 per
72~pmk.05~2016 per72~pmk.05~2016 per
72~pmk.05~2016 per
 
PMK Nomor 131/PMK.011/2010
PMK Nomor 131/PMK.011/2010PMK Nomor 131/PMK.011/2010
PMK Nomor 131/PMK.011/2010
 

Viewers also liked

Gerenciamento de projetos na web
Gerenciamento de projetos na webGerenciamento de projetos na web
Gerenciamento de projetos na webJusley Smaly
 
Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)
Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)
Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)Antwerpen aan't woord vzw
 
Medidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementar
Medidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementarMedidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementar
Medidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementarPalácio do Planalto
 
Profarma 4 t11
Profarma 4 t11Profarma 4 t11
Profarma 4 t11Profarma
 
Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15
Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15
Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15Palácio do Planalto
 
Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010
Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010
Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010secof
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictamaliafitrah81
 

Viewers also liked (9)

Gerenciamento de projetos na web
Gerenciamento de projetos na webGerenciamento de projetos na web
Gerenciamento de projetos na web
 
Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)
Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)
Zwerfvuil sluikstort vergadering 06-12-2012 Antwerpen-Noord (2060)
 
Educacion a distancia
Educacion a distanciaEducacion a distancia
Educacion a distancia
 
Medidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementar
Medidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementarMedidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementar
Medidas para estímulo ao parto normal na saúde suplementar
 
Profarma 4 t11
Profarma 4 t11Profarma 4 t11
Profarma 4 t11
 
Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15
Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15
Avaliação do escoamento da Safra 2013/14 e indicações para a safra 2014/15
 
Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010
Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010
Recaudación de Agua y Predial enero – agosto 2010
 
A Biblioteca no teu computador - sessão 3
A Biblioteca no teu computador  - sessão 3A Biblioteca no teu computador  - sessão 3
A Biblioteca no teu computador - sessão 3
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ict
 

Similar to Pmk 50-2012

POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdfPOJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdfdandeeq
 
Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani dwiharyono4
 
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdfBahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdfRTCDenpasar
 
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifPmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifRidwan Ichsan
 
harmonisasi jaminan pensiun
harmonisasi jaminan pensiunharmonisasi jaminan pensiun
harmonisasi jaminan pensiunEliha Mahsuna
 
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNSPP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNSYudhi Aldriand
 
Permen12 2007
Permen12 2007Permen12 2007
Permen12 2007ghanjaya
 
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.pptRuniAwan
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfPP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfIAPtAstitiPadmaW
 
Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...
Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...
Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...Coach RFIRMANS
 
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...Kanaidi ken
 

Similar to Pmk 50-2012 (20)

Uu 11 1992
Uu 11 1992Uu 11 1992
Uu 11 1992
 
POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdfPOJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
 
Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani
 
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdfBahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
 
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifPmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
 
harmonisasi jaminan pensiun
harmonisasi jaminan pensiunharmonisasi jaminan pensiun
harmonisasi jaminan pensiun
 
Dana Pensiun
Dana PensiunDana Pensiun
Dana Pensiun
 
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNSPP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
 
Permen12 2007
Permen12 2007Permen12 2007
Permen12 2007
 
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
 
Dana Pensiun.pptx
Dana Pensiun.pptxDana Pensiun.pptx
Dana Pensiun.pptx
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
 
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfPP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
 
Per 04-2011
Per 04-2011Per 04-2011
Per 04-2011
 
Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...
Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...
Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2022 Tahun 2022 tentang Tunjangan Fungsional Widya...
 
Boncu2
Boncu2Boncu2
Boncu2
 
Ppri no.23 th 1967
Ppri no.23 th 1967Ppri no.23 th 1967
Ppri no.23 th 1967
 
PP Nomor 78 Tahun 2015
PP Nomor 78 Tahun 2015PP Nomor 78 Tahun 2015
PP Nomor 78 Tahun 2015
 
PP-nomor-78-tahun-2015
PP-nomor-78-tahun-2015PP-nomor-78-tahun-2015
PP-nomor-78-tahun-2015
 
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
 

Recently uploaded

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Pmk 50-2012

  • 1. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 50/PMK.010/2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.
  • 2. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.010/2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menumbuhkembangkan penyelenggaraan program pensiun, telah diatur besaran iuran dan manfaat pensiun dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2005; b. bahwa untuk mengimbangi kenaikan tingkat biaya hidup, dipandang perlu untuk mengubah ketentuan mengenai besar manfaat pensiun yang dapat dibayarkan secara sekaligus; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 37; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3477); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3507); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 127; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3508); 4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2005; MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN PMK-50-2012 – 2
  • 3. Pasal I Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun yang telah beberapa kali diubah dengan: a. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 231/KMK.06/2002; dan b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2005; diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 1 angka 1 dan angka 5 diubah, angka 4 dan angka 6 dihapus, serta ditambahkan 8 (delapan) angka, yakni angka 7, angka 8, angka 9, angka 10, angka 11, angka 12, angka 13, dan angka 14 sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 1. Asumsi Aktuaria adalah kumpulan estimasi mengenai perubahan-perubahan di masa yang akan datang, yang dipergunakan untuk menghitung nilai sekarang suatu pembayaran atau pembayaran-pembayaran di masa depan, dan mencakup antara lain tingkat bunga, tingkat probabilitas terjadinya kematian, cacat, serta tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun. 2. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia. 3. Nilai Sekarang adalah nilai, pada satu tanggal tertentu, dari pembayaran atau pembayaran-pembayaran yang akan dilakukan setelah tanggal tersebut, yang dihitung dengan mendiskonto pembayaran atau pembayaran-pembayaran termaksud secara aktuaria berdasarkan asumsi tingkat bunga dan tingkat probabilitas tertentu untuk terjadinya pembayaran atau pembayaran-pembayaran tersebut. 4. Dihapus. 5. Penghasilan Dasar Pensiun adalah sebagian atau seluruh penghasilan karyawan yang diterima dari pemberi kerja dan ditetapkan dalam peraturan dana pensiun suatu dana pensiun pemberi kerja, sebagai dasar perhitungan besar iuran dan atau manfaat pensiun peserta. 6. Dihapus. 7. Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. 8. Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. 9. Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. 10. Program Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti. PMK-50-2012 – 3
  • 4. 11. Program Pensiun Iuran Pasi adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. 12. Peraturan Dana Pensiun adalah peraturan yang berisi ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun. 13. Peserta adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan Peraturan Dana Pensiun. 14. Manfaat Pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada Peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. 2. Ketentuan Pasal 13 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diubah serta ditambahkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (5) sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut: Pasal 13 (1) Dalam hal Manfaat Pensiun yang akan dibayarkan per bulan oleh Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan menggunakan rumus bulanan kurang dari atau sama dengan Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus. (2) Dalam hal Manfaat Pensiun yang akan dibayarkan oleh Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan menggunakan rumus sekaligus kurang dari atau sama dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), Manfaat Pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus. (3) Dalam hal Manfaat Pensiun dari Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti yang telah diterima setiap bulan oleh pensiunan, janda/duda atau anak yang besarnya kurang dari atau sama dengan Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun yang belum dibayarkan tersebut dapat dibayarkan secara sekaligus. (4) Pembayaran Manfaat Pensiun secara sekaligus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan (3) dapat dilakukan dalam hal ketentuan tersebut dimuat dalam Peraturan Dana Pensiun. (5) Pendiri dapat menetapkan Manfaat Pensiun yang dapat dibayarkan sekaligus dengan nilai yang lebih rendah dari jumlah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dalam Peraturan Dana Pensiun. 3. Ketentuan Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) diubah serta ditambahkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (3) sehingga Pasal 20 berbunyi sebagai berikut: Pasal 20 (1) Dalam hal jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan yang menjadi hak Peserta pada Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti kurang dari atau sama dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan tersebut dapat dibayarkan sekaligus. PMK-50-2012 – 4
  • 5. (2) Pembayaran jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan secara sekaligus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam hal ketentuan tersebut dimuat dalam Peraturan Dana Pensiun. (3) Pendiri dapat menetapkan jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan yang dapat dibayarkan sekaligus dengan nilai yang lebih rendah dari jumlah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Peraturan Dana Pensiun. 4. Ketentuan Pasal 26 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 26 (1) Manfaat Pensiun Peserta berupa dana yang terdiri dari jumlah himpunan iuran yang telah disetor atas namanya dan pengalihan dana dari Dana Pensiun lain serta hasil pengembangannya. (2) Perhitungan hasil pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk tiap Peserta harus dilakukan sejak dana dibukukan pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan sampai saat pembayaran kepada Peserta atau pada saat pembelian anuitas seumur hidup pada perusahaan asuransi jiwa. (3) Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kurang dari atau sama dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), Manfaat Pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus. Pasal II Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 April 2012 MENTERI KEUANGAN, ttd. AGUS D. W. MARTOWARDOJO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 3 April 2012 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, ttd. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 372 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM u.b. KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN GIARTO NIP 195904201984021001 PMK-50-2012 – 5