SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2
CPU
( Central Processing Unit )
PERKEMBANGANARSITEKTUR CPU
CPU terdiri dari beberapa bagian yang berbeda yang saling berintegrasi dalam
membentuk fungsinya secara bersamaan. Pada bagian ini akan dibahas perkembangan
arsitektur CPU dari tiga generasi yaitu generasi pra komputer yang akan diwakili oleh arsitektur
mesin Analitis Babagge, generasi komputer pertama yang stored program yang diwakili oleh
mesin Von Noumann dan generasi komputer modern.
ArsitekturMesinAnalitisBabbage(1843)
Pada tahun 1843, seorang professor matematika dari Universitas Cambridge Inggris
yang bernama Charles Babbage, menemukan suatu konsep pemrosesan data yang menjadi
dasar kerja dan prototipe dari komputer-komputer jaman sekarang. Mesin tersebut dikenal
dengan nama Babbage’s Analytical Engine.
Gambar 3.1.Babbage’s Analytical Engine
Mesin Analitis Babbage merupakan alat mekanis pertama yang mampu dipergunakan untuk
menjalankan beberapa algoritma. Artinya mesin tersebut sudah dapat dipergunakan untuk
berbagai keperluan. Programming mesin tersebut dilakukan langsung oleh seorang programmer
yang pada waktu itu dilakukan oleh Ada Augusta Lovelace (penemu bahasa ADA sebagai bahasa
pemrograman pertama di dunia).
IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2
Gambar 3.2. Arsitektur Babbage’s Analytical Engine
Mesin Babbage memiliki empat blok utama dalam menjalankan fungsinya (lihat gambar 3.2).
 Bagian input, digunakan untuk membaca instruksi-instruksi dan data dari kartu
berlubang.
 Bagian penyimpanan, memuat 1000 Word yang masing-masing terdiri dari 50 digit
desimal. Bagian tersebut digunakan untuk menyimpan operand-operand matematika
dari suatu perhitungan.
 Bagian pengolah, digunakan untuk melakukan pemrosesan data berdasarkan
instruksi yang diberikan oleh kartu-kartu plong.
 Bagian output, terdiri dari output tercatat dan output tercetak yang digunakan untuk
menyimpan serta menampilkan hasil pengolahan.
Salah satu kelemahan mesin ini yang bukan merupakan konsep komputer modern adalah bahwa
mesin ini belum stored program atau tidak mampu menyimpan program secara tetap.
ArsitekturMesinVonNeumann(1952)
Mesin Von Neumann dalam hal ini mewakili mesin komputer generasi pertama yang
bersifat stored program. John Von Neumann adalah seorang ahli matematika dan anggota
Institute of Advance Study di Princention New Jersey yang bekerja sama dengan H.H. Goldstine
dan A.W. Binks mengajukan suatu makalah yang menyarankan bahwa dalam pembuatan
komputer sebaiknya menggunakan angka binary. Konsep tersebut pada akhirnya menjadi
tonggak sejarah dalam terciptanya komputer digital yang akhirnya membawa Neumann pada
julukan “promoter of the stored program (software) concept”.
Gambar 3.3.Non Neumann dengan mesin kebanggannya
IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2
Rancangan dasar mesin yang diberi nama IAS ini adalah konsep Neumann yang menyatakan
bahwa pemrograman komputer secara langsung dengan menggunakan banyak tombol dan
kabel adalah sesuatu yang melelahkan, lambat dan tidak fleksibel.
Untuk itu dia berpikiran bahwa sebuah program dapat diwakili dalam bentuk digital dan
tersimpan secara tetap dalam memori komputer secara bersama-sama. Sketsa arsitektur dari
rancangan tersebut adalah seperti pada gambar 3.4 di bawah ini.
Gambar 3.4. Sketsa arsitekturdari rancangan Neumann
Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa mesin Neumann memiliki lima bagian utama
sebagai berikut :
 Unit Input untuk membaca data dan instruksi yang diberikan.
 Main Memory terdiri dari 4096Word satu word memuat 40 bit biner.
 Arithmetic Logic sebagai bagian yang berfungsi sebagai unit pemrosesan.
 Control Unit sebagai pengendali kerja antar komponen arsitektur.
 Unit Output untuk menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan ALU dan CU.
Dari arsitektur mesin tersebut terlihat bahwa mesin ini sudah memiliki bagian-bagian yang
menjadi prototipe komputer modern yaitu Arithmetic Logic dan Control Unit yang merupakan
bagian dari Central Processing Unit.
ArsitekturMesin Komputer Modern(1980…)
Arsitektur CPU komputer modern, secara umum dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
Gambar 3.5. Arsitektur CPU Komputer Modern
IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2
Pada gambar 3.5 di atas, dapat dilihat bagian-bagian CPU yang lebih lengkap seperti Register,
Control Unit, Kendali I/O (Interconection) dan Arithmetic Logic Unit.
BAGIAN-BAGIANCPU
 Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi - fungsi
pengolahan data komputer
 Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan
mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam
menjalankan fungsi - fungsi operasinya
 Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses
pengolahan data
 CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan
komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register - register dan juga
dengan bus - bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya
FUNGSICPU
 Fungsi CPU adalah penjalankan program - program yang disimpan dalam memori
utama dengan cara mengambil instruksi - instruksi, menguji instruksi tersebut
dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah
 Proses Eksekusi Program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang
terdiri dari dua langkah, yaitu operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan instruksi (execute).
 Siklus Fetch Eksekusi Program :
1. CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
2. Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung
instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC).
3. PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
4. Instruksi - instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2
AKSI-AKSIDIDALAMCPU.
 CPU - Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya
 CPU - I/0, perpindahan data dari CPU ke modul I/0 dan sebaliknya
 Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika
terhadap data
 Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya
instruksi pengubahan urutan eksekusi
SIKLUSINSTRUKSIDALAMCPU.
 Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan
penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya
 Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi
memorinya ke CPU
 Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk
menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan
 Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori
 Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul i/o
 Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam
instruksi
 Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori
TENTANGINTERUPT.
 Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan
instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori
dan I/0) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
 Tujuan interupsi secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine
instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul - modul I/0 maupun
memori.
 Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan,
tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing -
masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini dapat
sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
SINYALINTERUPSIDALAMCPU.
 Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi
pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol,
oparasi ilegal
 Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini
memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler
IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2
 I/0, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/0 sehubungan
pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi
 Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan paritas memori
INTERUPSIGANDA.
 Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani
prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka
interupsi lain baru di tangani. Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi
berurutan / sekuensial
 Prioritas bagi interupsi dan interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas
lebih tinggi ditangani terlebih dahulu. Pedekatan ini disebut pengolahan
interupsi bersarang
INTERUPSIBERSARANG.
 Sistem memiliki tiga perangkat I/0: printer, disk, dan saluran komunikasi
 Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat
pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta
interupsi
 Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi modul komunikasi,
sedangkan interupsi printer ditangguhkan
 Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena
prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan
 Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang
memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk
 Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer
 Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama
Perkembangan Desain Prosessor
Tanembaun (2001) mengemukakan adanya prinsip-prinsip penting dalam melakukan
desain prosessor komputer modern. Dikenal dengan prinsip RISC (Reduced Instruction Set
Computer), yang antara lain sebagai berikut :
1. Prinsip 1 : Memaksimalkan kecepatan di mana instruksi-instruksi dikeluarkan.
Prinsip ini menekankan pengembangan jumlah instruksi yang dapat diproses per detik
pada sebuah prosesor. Dari konsep ini akhirnya lahir istilah MIPS (Milion of Instruction Per
Second) yang nantinya akan menunjukan bahwa paralelisme prosesor akan dapat
meningkatkan kinerja sebuah komputer.
2. Prinsip 2 : Memperbanyak instruksi yang secara langsung dapat dijalankan hardware
untuk mempercepat kinerja.
Untuk meningkatkan kecepatan proses eksekusi sebuah perintah, maka salah satu cara
yang dapat ditempuh adalah dengan memperbanyak jumlah instruksi yang dapat secara
langsung dijalankan oleh hardware komputer.
3. Prinsip 3 : Instruksi-instruksi harus mudah untuk di kodekan.
Batas kritis pada tingkat kecepatan adalah dekode dari setiap instruksi. Semakin sedikit
format instruksi maka akan semakin baik kinerja dan kecepatan sebuah eksekusi instruksi.
4. Prinsip 4 : Hanya instruksi LOAD dan STORE yang diakses ke memory.
Prinsip ini memberikan pandangan kepada para peneliti dan pengembang komputer
untuk berusaha memperkecil instruksi yang langsung diakses dari memory utama.
5. Prinsip 5 : Menyiapkan banyak register.
Rata-rata sekarang memiliki 32 register dalam sebuah CPU.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasiEka Satria
 
Belajar Komputer Dasar
Belajar Komputer DasarBelajar Komputer Dasar
Belajar Komputer DasarAhmad Syaikhu
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiIKHSAN MAHRURI
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphZaldy Eka Putra
 
Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer  Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer lisnanuramalia
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanAwang Ramadhani
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanwanakuroyuri
 
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKMANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEDE IRYAWAN
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptagro6
 
Konsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalanKonsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalanDickdick Maulana
 
Jawaban uas Perancis
Jawaban uas PerancisJawaban uas Perancis
Jawaban uas Perancislonklonk
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
Sistem Komputer Kelas 9
Sistem Komputer Kelas 9Sistem Komputer Kelas 9
Sistem Komputer Kelas 9Farichah Riha
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuanahmad haidaroh
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 

Was ist angesagt? (20)

Embedded System.pptx
Embedded System.pptxEmbedded System.pptx
Embedded System.pptx
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Belajar Komputer Dasar
Belajar Komputer DasarBelajar Komputer Dasar
Belajar Komputer Dasar
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer  Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKMANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
 
Presentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPUPresentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPU
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
 
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
STRUKTUR DAN FUNGSI CPUSTRUKTUR DAN FUNGSI CPU
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
 
Konsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalanKonsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalan
 
Jawaban uas Perancis
Jawaban uas PerancisJawaban uas Perancis
Jawaban uas Perancis
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
Sistem Komputer Kelas 9
Sistem Komputer Kelas 9Sistem Komputer Kelas 9
Sistem Komputer Kelas 9
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 

Ähnlich wie Arsitektur cpu

Organisasi dan arsitektur komputer
Organisasi dan arsitektur komputerOrganisasi dan arsitektur komputer
Organisasi dan arsitektur komputerNanda PerdanaErha
 
Organisasi+dan+arsitektur+komputer
Organisasi+dan+arsitektur+komputerOrganisasi+dan+arsitektur+komputer
Organisasi+dan+arsitektur+komputerEkha Noviyanti
 
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 220091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2Yusriah_NurmalasariSB
 
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptssuser651430
 
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelAndino Maseleno
 
Diktat arsitektur & organisasi komputer
Diktat arsitektur & organisasi komputerDiktat arsitektur & organisasi komputer
Diktat arsitektur & organisasi komputerYudi Wahyu
 
Makalah sistem komputer
Makalah sistem komputerMakalah sistem komputer
Makalah sistem komputerSugeng Ajah
 
Modul 1
Modul 1 Modul 1
Modul 1 syfyuna
 
Struktur dan Fungsi Processor
Struktur dan Fungsi ProcessorStruktur dan Fungsi Processor
Struktur dan Fungsi ProcessorDhicca Rama
 
Struktur cpu
Struktur cpuStruktur cpu
Struktur cpuHide Maru
 
Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01
Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01
Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01peusangan p1
 

Ähnlich wie Arsitektur cpu (20)

Cpu
CpuCpu
Cpu
 
Komponen utama cpu
Komponen utama cpuKomponen utama cpu
Komponen utama cpu
 
Organisasi dan arsitektur komputer
Organisasi dan arsitektur komputerOrganisasi dan arsitektur komputer
Organisasi dan arsitektur komputer
 
Organisasi+dan+arsitektur+komputer
Organisasi+dan+arsitektur+komputerOrganisasi+dan+arsitektur+komputer
Organisasi+dan+arsitektur+komputer
 
Ebook ar komp & orkomp
Ebook ar komp & orkompEbook ar komp & orkomp
Ebook ar komp & orkomp
 
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 220091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
 
BAB I rev3.pdf
BAB I rev3.pdfBAB I rev3.pdf
BAB I rev3.pdf
 
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 
Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4
 
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
 
Struktur cpu
Struktur cpu Struktur cpu
Struktur cpu
 
Diktat arsitektur & organisasi komputer
Diktat arsitektur & organisasi komputerDiktat arsitektur & organisasi komputer
Diktat arsitektur & organisasi komputer
 
Makalah sistem komputer
Makalah sistem komputerMakalah sistem komputer
Makalah sistem komputer
 
Modul 1
Modul 1 Modul 1
Modul 1
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Struktur dan Fungsi Processor
Struktur dan Fungsi ProcessorStruktur dan Fungsi Processor
Struktur dan Fungsi Processor
 
Struktur cpu
Struktur cpuStruktur cpu
Struktur cpu
 
Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01
Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01
Makalahsistemkomputer 130705020058-phpapp01
 

Mehr von Mabekni Yulianto

Mehr von Mabekni Yulianto (10)

Teknik mikroprosesor2
Teknik mikroprosesor2Teknik mikroprosesor2
Teknik mikroprosesor2
 
Proteus all in-onemanualv6.31
Proteus all in-onemanualv6.31Proteus all in-onemanualv6.31
Proteus all in-onemanualv6.31
 
Modul pengenalan-proteus-75-ppm-2012
Modul pengenalan-proteus-75-ppm-2012Modul pengenalan-proteus-75-ppm-2012
Modul pengenalan-proteus-75-ppm-2012
 
Mikrokontroler
MikrokontrolerMikrokontroler
Mikrokontroler
 
Instalasi usb to serial
Instalasi usb to serialInstalasi usb to serial
Instalasi usb to serial
 
Foto keterangan hubungan kabel cvavr
Foto keterangan hubungan kabel cvavrFoto keterangan hubungan kabel cvavr
Foto keterangan hubungan kabel cvavr
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
 
Assembly
AssemblyAssembly
Assembly
 
07 modul bahan ajar 04 0
07 modul bahan ajar 04 007 modul bahan ajar 04 0
07 modul bahan ajar 04 0
 
Teknikmikroprosesor 1
Teknikmikroprosesor 1Teknikmikroprosesor 1
Teknikmikroprosesor 1
 

Kürzlich hochgeladen

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Arsitektur cpu

  • 1. IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2 CPU ( Central Processing Unit ) PERKEMBANGANARSITEKTUR CPU CPU terdiri dari beberapa bagian yang berbeda yang saling berintegrasi dalam membentuk fungsinya secara bersamaan. Pada bagian ini akan dibahas perkembangan arsitektur CPU dari tiga generasi yaitu generasi pra komputer yang akan diwakili oleh arsitektur mesin Analitis Babagge, generasi komputer pertama yang stored program yang diwakili oleh mesin Von Noumann dan generasi komputer modern. ArsitekturMesinAnalitisBabbage(1843) Pada tahun 1843, seorang professor matematika dari Universitas Cambridge Inggris yang bernama Charles Babbage, menemukan suatu konsep pemrosesan data yang menjadi dasar kerja dan prototipe dari komputer-komputer jaman sekarang. Mesin tersebut dikenal dengan nama Babbage’s Analytical Engine. Gambar 3.1.Babbage’s Analytical Engine Mesin Analitis Babbage merupakan alat mekanis pertama yang mampu dipergunakan untuk menjalankan beberapa algoritma. Artinya mesin tersebut sudah dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan. Programming mesin tersebut dilakukan langsung oleh seorang programmer yang pada waktu itu dilakukan oleh Ada Augusta Lovelace (penemu bahasa ADA sebagai bahasa pemrograman pertama di dunia).
  • 2. IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2 Gambar 3.2. Arsitektur Babbage’s Analytical Engine Mesin Babbage memiliki empat blok utama dalam menjalankan fungsinya (lihat gambar 3.2).  Bagian input, digunakan untuk membaca instruksi-instruksi dan data dari kartu berlubang.  Bagian penyimpanan, memuat 1000 Word yang masing-masing terdiri dari 50 digit desimal. Bagian tersebut digunakan untuk menyimpan operand-operand matematika dari suatu perhitungan.  Bagian pengolah, digunakan untuk melakukan pemrosesan data berdasarkan instruksi yang diberikan oleh kartu-kartu plong.  Bagian output, terdiri dari output tercatat dan output tercetak yang digunakan untuk menyimpan serta menampilkan hasil pengolahan. Salah satu kelemahan mesin ini yang bukan merupakan konsep komputer modern adalah bahwa mesin ini belum stored program atau tidak mampu menyimpan program secara tetap. ArsitekturMesinVonNeumann(1952) Mesin Von Neumann dalam hal ini mewakili mesin komputer generasi pertama yang bersifat stored program. John Von Neumann adalah seorang ahli matematika dan anggota Institute of Advance Study di Princention New Jersey yang bekerja sama dengan H.H. Goldstine dan A.W. Binks mengajukan suatu makalah yang menyarankan bahwa dalam pembuatan komputer sebaiknya menggunakan angka binary. Konsep tersebut pada akhirnya menjadi tonggak sejarah dalam terciptanya komputer digital yang akhirnya membawa Neumann pada julukan “promoter of the stored program (software) concept”. Gambar 3.3.Non Neumann dengan mesin kebanggannya
  • 3. IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2 Rancangan dasar mesin yang diberi nama IAS ini adalah konsep Neumann yang menyatakan bahwa pemrograman komputer secara langsung dengan menggunakan banyak tombol dan kabel adalah sesuatu yang melelahkan, lambat dan tidak fleksibel. Untuk itu dia berpikiran bahwa sebuah program dapat diwakili dalam bentuk digital dan tersimpan secara tetap dalam memori komputer secara bersama-sama. Sketsa arsitektur dari rancangan tersebut adalah seperti pada gambar 3.4 di bawah ini. Gambar 3.4. Sketsa arsitekturdari rancangan Neumann Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa mesin Neumann memiliki lima bagian utama sebagai berikut :  Unit Input untuk membaca data dan instruksi yang diberikan.  Main Memory terdiri dari 4096Word satu word memuat 40 bit biner.  Arithmetic Logic sebagai bagian yang berfungsi sebagai unit pemrosesan.  Control Unit sebagai pengendali kerja antar komponen arsitektur.  Unit Output untuk menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan ALU dan CU. Dari arsitektur mesin tersebut terlihat bahwa mesin ini sudah memiliki bagian-bagian yang menjadi prototipe komputer modern yaitu Arithmetic Logic dan Control Unit yang merupakan bagian dari Central Processing Unit. ArsitekturMesin Komputer Modern(1980…) Arsitektur CPU komputer modern, secara umum dapat dilihat seperti pada gambar berikut : Gambar 3.5. Arsitektur CPU Komputer Modern
  • 4. IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2 Pada gambar 3.5 di atas, dapat dilihat bagian-bagian CPU yang lebih lengkap seperti Register, Control Unit, Kendali I/O (Interconection) dan Arithmetic Logic Unit. BAGIAN-BAGIANCPU  Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi - fungsi pengolahan data komputer  Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi - fungsi operasinya  Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data  CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register - register dan juga dengan bus - bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya FUNGSICPU  Fungsi CPU adalah penjalankan program - program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi - instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah  Proses Eksekusi Program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).  Siklus Fetch Eksekusi Program : 1. CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori. 2. Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC). 3. PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi. 4. Instruksi - instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
  • 5. IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2 AKSI-AKSIDIDALAMCPU.  CPU - Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya  CPU - I/0, perpindahan data dari CPU ke modul I/0 dan sebaliknya  Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data  Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan urutan eksekusi SIKLUSINSTRUKSIDALAMCPU.  Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya  Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU  Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan  Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori  Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul i/o  Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi  Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori TENTANGINTERUPT.  Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan I/0) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.  Tujuan interupsi secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul - modul I/0 maupun memori.  Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing - masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul. SINYALINTERUPSIDALAMCPU.  Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal  Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler
  • 6. IT233 – ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Pertemuan 2  I/0, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/0 sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi  Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori INTERUPSIGANDA.  Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru di tangani. Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan / sekuensial  Prioritas bagi interupsi dan interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu. Pedekatan ini disebut pengolahan interupsi bersarang INTERUPSIBERSARANG.  Sistem memiliki tiga perangkat I/0: printer, disk, dan saluran komunikasi  Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi  Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi modul komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan  Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan  Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk  Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer  Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama Perkembangan Desain Prosessor Tanembaun (2001) mengemukakan adanya prinsip-prinsip penting dalam melakukan desain prosessor komputer modern. Dikenal dengan prinsip RISC (Reduced Instruction Set Computer), yang antara lain sebagai berikut : 1. Prinsip 1 : Memaksimalkan kecepatan di mana instruksi-instruksi dikeluarkan. Prinsip ini menekankan pengembangan jumlah instruksi yang dapat diproses per detik pada sebuah prosesor. Dari konsep ini akhirnya lahir istilah MIPS (Milion of Instruction Per Second) yang nantinya akan menunjukan bahwa paralelisme prosesor akan dapat meningkatkan kinerja sebuah komputer. 2. Prinsip 2 : Memperbanyak instruksi yang secara langsung dapat dijalankan hardware untuk mempercepat kinerja. Untuk meningkatkan kecepatan proses eksekusi sebuah perintah, maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memperbanyak jumlah instruksi yang dapat secara langsung dijalankan oleh hardware komputer. 3. Prinsip 3 : Instruksi-instruksi harus mudah untuk di kodekan. Batas kritis pada tingkat kecepatan adalah dekode dari setiap instruksi. Semakin sedikit format instruksi maka akan semakin baik kinerja dan kecepatan sebuah eksekusi instruksi. 4. Prinsip 4 : Hanya instruksi LOAD dan STORE yang diakses ke memory. Prinsip ini memberikan pandangan kepada para peneliti dan pengembang komputer untuk berusaha memperkecil instruksi yang langsung diakses dari memory utama. 5. Prinsip 5 : Menyiapkan banyak register. Rata-rata sekarang memiliki 32 register dalam sebuah CPU.