1. MATA KULIAH
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
MODUL IX
ANGGARAN PIHUTANG
TATAP MUKA : 12 ( DUA BELAS)
PENYUSUN : NURMATIAS , SE,MM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2. BAB IX ( Tatap Muka 12)
ANGGARAN PIUTANG
Pada umumnya piutang perusahaan timbul karena terjadinya transaksi penjulan
secara kredit barang-barang yang dihasilkan perusahaan tersebut. Penjualan secara
kredit semacam ini sering dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan jumlah
penjualan hasil produksinya di pasar, mengingat keadaan persangan yang semakin
besar. Selain itu, piutang dapat pula timbul karena perusahaan menjual secara kredit
aktiva-aktiva lain yang dimilikinya, seperti misalnya menjual aktiva tetap yang sudah
lama, untuk mengganti dengan aktiva tetap baru yang lebih menguntungkan.
Piutang daganag bila dilihat sebagai suatu investasi akan memberikan manfaat
tertentu bagi perusahaan. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh tersebut, adalah:
1. Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan
juga dapat ditingkatkan.
2. Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan
tambahan tertentu bagi perusahaan.
3. Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya.
Meskipun pemberian kredit berdampak positif bagi perusahaan, akan tetapi juga ada
beban atau resiko yang akan ditanggung, Adapun berbagai jenis bebann dan biaya yang
timbul karena persahaan menjual secara kredit, antara lain berupa:
1. biaya modal
2. biaya administrasi piutang, sepeerti biaya penaguhan piutang dan biaya
organisasi per unit kerja yang diserahi tugas mengelola piutang
3. piutang mungkin tidak seluruhnya dapat ditagih karena debitornya tidak
bertanggung jawab (melarikan diri) atau bangkrut.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
3. Dengan demikian Anggaran piutang adalah anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-
perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
Berdasarkan pengertian tersebu, anggaran piutang menunjukan besarnya
piutang yang terjadi dari waktu-ke waktu karena perusahaan mengadakan transaksi-
transaksi penjualan secara kredit, juga menunjukan jumlah piutang yang tertagih dari
waktu ke waktu, serta menunjukan pula sisa piutang yang belum tetragih dari waktu ke
waktu selama periode yang alkan datang.
PENGARUH PENJUALAN KREDIT TERHADAP ARUS KAS
Penjualan tunai berakibat arus kas masuk terjadi bersamaan dengan terjadinya
transaksi penjualan, tidak demikian halnya dengan penjualan kredit. Pengaruh penjualan
kredit terhadap arus kas adalah sebagai berikut:
1. Jangka wakatu kredit itu diberikan.
Semakin panjang jangka waktu kredit, maka semakin panjang jarak antara
terjadinya transaksi penjualan dan penerimaan uang kas dari penjualan itu.
2. Kerajinan dari petugas penagih piutang.
imsemakin tepat arus kas masuk ke dalam kas perusahaan.
3. Mutu ataupun bonadifitas dari para debitur yang dipercaya membeli barang
denga kredit.
4. Situasi usaha pada umumnya.
Pada kondisi usaha yang normal, likuiditas perusahaan pada umumnya baik,
maka kemungkinan penundaan pembayaran adalah kecil, sebaliknya bila
pasaran lesu, sulit memperoleh uang tunai, kemungkinan terjadinya
penundaan menjadi semakin besar.
Disebabkan karena peertimbangan tadi, maka perusahaan perlu membuat
perkiraan tentang pola pembayaran piutang oleh para debitur perusahaan dan perkiraan
ini dinamakan Anggaran piutang.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PIUTANG.
Agar suatu anggaran dapt beerfungsi dengan baik, taksiran-taksiran yang
termuat di dalamnya harus cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan
realisasinya nanti, Untuk bisa melakukan penaksiran secara lebih akurat, diperlukan
data, informasi, dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam menyusun Anggaran Piutang,
antara lain:
1. Anggaran penjualan.
Khusunya rencana tentang jenis (kualitas) dan julah ( kuantitas) barang yang
akan dijual dari waktu ke waktu selam periode yang akan datang.
Semakin jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula transaksi
penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga akan memperbesar
piutang perusahaan. Sebaliknya semakin kecil jumlah penjualan akan
cendrung semakin kecil pulka transaksi penjualan secara kredit yang akan
dilakukan, ehingga memperkecil piutang perusahaan.
2. Keadaan persaingan di pasar.
Persaingan yang kebih keras akan memaksa perusahaan untuk lebih banyak
melakukan transaksi penjualan secara kredit, sehingga memperbesar piutang
perusahaan. Sebaliknya persaingan yang lebih lunak akan memungkinkan
perusahaan memperkecil transaksi penjualan secara kredit, sehingga
mempeerkecil pula piutang perusahaan.
3. Posisi perusahaan dalam persaingan.
Bila mana posisi perusahaan cukup kuat dalam persaingan, maka
perusahaan lebih dapat melakukan penjualan secara tunai, sehingga
memperkecil penjualan secara kredit. Akibatnya piutang peerusahaan akan
cendrung lebih kecil. Sebaliknya posisi perusahaan yang lemah kurang
memungkinkan untuk melakukan penjualan secara tunai, sehingga akan
memperbesar penjualan secara kredit. Akibatnya piutang perusahaan akan
cendrung lebih besar.
4. Syarat pembayaran ( term of payment ) yang ditawarkan perusahaan.
Bilamana potongan penjualan (discount) yang ditawarkan perusahaan cukup
menarik para calon pembeli, maka akan mendorng mereka untuk melakukan
pembelian-pembelian secara tunai. Akibatnya piutang perusahaan akan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
5. cendrung lebih kecil, sebaliknya, bilamana potongan penjualan (discount)
yang ditawarkan perusahaan kurang mearik para calon pembeli, maka akan
mendorong mereka untuk melakukan pembelian secara kredit, akibatnya
piutang perusahaan akan cendrung lebih besar.
5. Kebijaksanaan perusahaan dalam penagihan piutang.
Penagihan piutang yang lebih aktif akan mempercepat pemasukan piutang,
sehingga memperkecil jumlah sisa piutang. Sedangkan sebaliknya,
penagihan piutang yang kurang aktif akan memperlambat pemasukan
piutang, sehingga jumlah sisa piutang akan semakin menumpuk.
6. Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit aktiva-aktiva
lain, selain barang-barang hasil produksinya.
Bilamana selama periode yang akan datang perusahaan akan
merencanakan akan melakukan penjualan secara kredit terhadap sebagian
aktiva tetapnya , maka piutang perusahaan akan semakin besar. Sedangkan
sebaliknya , bila mana perusahaan tidak merencanakan akan melakukaan
penjualan secara kredit terhadap sebagian aktiva tetapnya, maka piutang
perusahaan tidak akan membesar.
Langkah – langkah penyusunan anggarn piutang
1. Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan penjualan kredit yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka satu bulan atau triwulan.
2. Menentukan besarnya bad debts atau besarnya piutang tidak tertagih yang
harus dicadangkan biasanya dinyatakan dalam prosentase . Dalam menghitung
bad debts ini hendaknya harus diperhatikan apak bad debts ini dikurangi
langsung dari total penjualan kredit , kemudian baru kita menghitung
penerimaan piutang kita pada bulan-bulan berikutnya ,atau kita menghitung
belakangan termasuk dalam jumlah dari penjualan kredit.
3. Mengetahui atau mengidentifikasi term of kredit..
Misalnya: dalam penjualan kredit ditentukan bahwa besarnya piutang yang
diterima pada bulan tersebut sebesar 80%, kemudian 10% pada satu bulan
berikutnya dan 10% lagi pada dua bulan berikutnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
6. Contoh:
Misalnya diketahui penjualan perusahaan pada bulan Januari sebesar Rp.
100.000,- dari jumlah ini diketahui bahwa besarnya penjualan tunai 50% dari total
penjualan, Besarnya penjualan kredit sebesar 50% dari penjualan. Term of credit 70%
pada bulan penjualan, 20% sebulan sesudahnya dan 10% pada dua bulan sesudahnya,
Bad debts sebesar 5% dari penjualan kredit.
unai 50%
Rp.50.000
penjualan 70%, pada bulan
Rp. 100.000 Penjualan
Kredit 50 Bad Debt 5% Piutang Neto 20 %, 1 bulan
Rp. 50,000 Rp. 2.500 Rp. 47.500 sesudahnya
10%, 2 bulan
Sesudahnya
Kemungkinan lain yang terjadi adalah bila dikatakan bahwa 10% dari penjualan
kredit dianggap piutang tidak tertagih.
Maka yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut, dengan term of credit yang baru
dimisalkan :
• 50% dibayar tunai
• 50% dari penjualan kredit dibayar 1 bulan sesudah penjualan
• 40% dari penjualan kredit dibayar 2 bulan sesudahnya
• 10% dari penjualan kredit dianggap piutang tidak tertagih
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
7. Tunai 50%
Rp. 50.000
50% 1 bulan
Penjualan Sesudahnya
Rp. 100.000 Rp. 25.0000
40% 2 bulan
sesudahnya
Kredit 50% Rp. 20.000
Rp. 50.000
10% bad debts
Rp. 5.000
4. Perhatikan kemungkinan adanya bunga untuk penjualan kredit.
5. Menyusun ke dalam bentuk tabel-tabel yang sistematis.
Manfaat Anggaran Piutang
Anggaran piutang tidak mempunyai suatu bentuk standar yang harus digunakan.
Masing-masing perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan bentuk serta
formatnya, sesuai dengan keadaan /kebutuhan perusahaan. Adapun manfaat yang
diperoleh perusahaan dengan menyusun anggaran piutang antara lain.
1. Dapat diperkirakan posisi piutang pada berbagai waktu
2. Dapat diketahui jumlah piutang yang sudah waktunya untuk ditagih.
3. dapat diperkirakan arus kas yang bersal dari penjualan kredit.
contoh soal :
PT. AYAM JANTAN, mempunyai rencana penjualan sebagai berikut : (70% kredit)
2007 November 500 unit Maret 750 unit
Desember 550 unit April 800 unit
2008 Januari 500 Unit Mei 700 unit
Februari 625 unit Juni 750 unit
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
8. Harga jual untuk bulan nopember 2007 Rp. 4000/ unit.
Direncanakan mulai 1 januari 2008 , harga jual akan dinaikan sebesar 25% dan
mulai 1 April 2008 karena krisis ekonomi dinaikkan lagi sebesar 10 % dari harga
Jual bulan Januari 2008.
Bad debt dihitung sebesar 2% dari penjualan kredit. Syarat penjualan kredit adalah
dengan term of payment 3/25 n 30 (angka dibulatkan)
Pola pengumpulan piutang berdasarkan pengalaman sebelumnya dapat diperkirakan
sebagai berikut :
• 50% dibayar dalam waktu 25 hari
• 30% dibayar dalam satu bulan berikutnya
• 20% dibayar dalam dua bulan berikutnya
Diminta :
Susunlah skedule pengumpulan piutang untuk perusahaan periode Januari –
Juni 2008
Waktu Jumlah Harga Total Penjualan
Penjualan Unit Jual Penjualan Kredit (70%)
November 07 500 Rp. 4.000 Rp. 2.000.000 Rp. 1.400.000
Desember 550 Rp. 4.000 Rp. 2.200.000 Rp. 1.540.000
Januari 08 500 Rp. 5.000 Rp. 2.500.000 Rp. 1.750.000
Februari 625 Rp. 5.000 Rp. 3.125.000 Rp. 2.187.500
Maret 750 Rp. 5.000 Rp. 3.750.000 Rp. 2.625.000
April 800 Rp 5.500 Rp. 4.400.000 Rp. 3.080.000
Mei 700 Rp. 5.500 Rp. 3.850.000 Rp. 2.695.000
Juni 750 Rp. 5.500 Rp. 4.125.000 Rp. 2.887.500
Total 5.175 RP. 25.950.000 Rp.18.165.000
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
9. Skedule Pengumpulan Piutang ( bulan Januari – Juni 2008 )
Waktu Piutang Januari Februa Maret April Mei Juni
Penjualan Netto ri
Nopember 1.375.000 274.000
Desember 1.509.000 452.760 301.840
Januari 1.715.000 831.775 514.500 343.000
Februari 2.143.750 1.039.719 643.125 428.750
Maret 2.572.500 1.247.662 771.750 451.500
April 3.108.400 1.463.924 905.520 603.680
Mei 2.641.100 1.280.933 792.330
Juni 2.829.750 1.372.429
Total 17.801.500 1.558.935 1.856.059 2.233.787 2.664.424 2.700.953 2.705.439
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB NURMATIAS,SE,MM
PENGANGGARAN PERUSAHAAN