Dokumen tersebut membahas latar belakang dan sejarah lahirnya bank syariah. Bank syariah pertama kali dikembangkan pada akhir abad ke-20 sebagai respons dari ekonom Muslim terhadap larangan riba dan investasi haram dalam Islam. Bank syariah juga bermula dari keinginan umat Islam untuk mendasarkan kehidupan ekonominya pada Al-Quran dan sunnah. Contoh awal kegiatan bank syariah terjadi di Pakistan dan Malaysia pada tahun 1940-an
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem
perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah).
Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam
untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga
pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha
berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat
menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam
usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram,
usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.
Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam
sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai
berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga
komersial swasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia.
Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari
ekonom dan praktisi perbankkan muslimyang berupaya mengakomodasi
berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan
yang dilaksanakan sejalan dengan prinsip-prinsip syariah islam. Umat
islam diharapkan dapat memahami perkembangan bank syariah dan
mengembangkan apabila dalam posisi pengelola.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Lahirnya Bank Syariah
Lahirnya bank syariah karena adanya kaitan masalah keyakinan berupa
unsur riba ketidak adilan, dan moralitas dalam melakukan usaha.
Penerapan bunga sebagai landasan oprasional perbankan yang ada
sebelumnya dianggap sebagai bentuk transaksi riba yang dalam agama
islam jelas-jelas di larang. Bunga diyakini mengandung unsur riba karena
dalam sistem bunga terdapat unsur ketidak adilan karena pemilik dana
mewajibkan peminjam dana untuk membayar lebih dari pada yang
dipinjam tanpa memperhatikan apakah peminjam mengalami keuntungan
atau kerugian.
Terdapat banyak sekali batasan riba baik secara bahasa, konseptual
maupun oprasional. Riba menurut bahasa berarti tambahan, berkembang,
meningkat, membesar. Menurut konseptual riba penambahan,
perkembangan, peningkatan, pembesara. Tujuan dari pendirian lembaga
keuangan berlandaskan etika adalah tiada lain sebagai kaum muslimin
sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan
ekonominya yang berlandaskan Al-qur’an dan sunah. Sejarah awal
kegiatan bank syariah yang pertama sekali dilakukan adalah di Pakistan
dan Malaysia sekitar pada tahun 1940 an. Kemudian di Mesir pada tahun
1963 di desa Mit Ghamr Bank. Bank ini beroprasi di pedesaan Mesir dan
masih bersekala kecil.
B. Praktik Perbankan Di Zaman Rasulullah SAW dan Sahabat
Di dalam sejarah perekonomian umat islam, pembiayaan yang dilakukan
dengan akad yang sesuai dengan syariah yang menjadi bagian dari tradisi
3. umat islam sejak zaman Rasulullah SAW. Praktek-praktek ini seperti
menerima titipan harta