SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
By : Ns. Muachiroh
   Penderita duduk diatas
    tempat tidur.
   Goyangkan badan kepala
    tegak kekanan 45⁰ dan
    kekiri 45⁰.
   Goyangkan badan kepala
    tegak kebelakang 30⁰ dan
    kedepan 45⁰.
   Agar penderita rileks, dapat
    diberi bantal untuk dipeluk.
   Perkusi/clapping k/p
    dilakukan dari belakang.
   Penderita terlentang
   Satu bantal dibawah kepala
   Satu bantal dibawah lutut.
   Penderita tidur ¼ tengkurap miring ke kanan
    (disangga guling) posisi kepala – dada 45⁰
    (diganjal beberapa bantal)
   Penderita tidur ¼ tengkurap miring ke kanan
    (disangga guling) posisi kepala – dada 45⁰
    (diganjal beberapa bantal)
   Penderita ¼ terlentang miring ke kanan
   Tempat tidur dibagian kaki di tinggikan 40
    cm.
   Penderita tidur ¼ terlentang miring ke kiri
   Tempat tidur dibagian kaki di tinggikan 40
    cm.
   Penderita tidur setengah tengkurap miring ke
    kiri
   Tempat tidur bagian kaki di tinggikan 40cm.
   Penderita tidur ½ tengkurap miring ke kanan
   Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
   Penderita tidur hampir tengkurap miring
    kekiri
   Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
   Penderita tidur hampir tengkurap miring ke
    kanan.
   Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
   Penderita tidur miring ke kiri.
   Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50 cm.
   Penderita tidur hampir tengkurap miring ke
    kanan
   Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50 cm.
   Penderita tidur hampir tengkurap miring ke
    kiri
   Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
   Penderita tidur tengkurap datar.
   Perut diganjal 3 bantal.
   Tempat tidur bagian kaki ditinggalkan 50 cm.
   Pada penderita Emfisema, karena kasus tertentu terpaksa
    harus melaksanakan pembedahan thoraks / abdomen,
    sesudah pembedahan perlu dilakukan positioning.
   Pada penderita tsb merasa sakit waktu bernapas, karena
    adanya incisi atau karena suatu trauma, biasanya pend. Ini
    akan mengambil posisi tertentu & menolak karena takut untuk
    bernapas dalam.
   Perawat harus menjelaskan bahwa latihan akan dapat
    mengurangi nyeri dg diusahakan gerakan dinding dada tidak
    terganggu & gerakan diafragma masih dapat dilaksanakan.
   Sesudah dilaksanakan lat. Pernapasan &
    program drain postural, pend. Dilakukan
    latihan general yaitu:
    1. Latihan berdiri
        Memutar kepala ka.&ki. Menggerakkan kepala
         dpn&blkg.
        Memutar kedua bahu kedepan dan kebelakang.
        Menggerakkan kedua tangan kedepan & kesamping.
        Membungkukkan badan dan kembali tegak lagi
         dengan kedua tangan lemas.
    2. Latihan berjalan dimana jaraknya diatur & makin
       hari jml ulangan jalan & jarak jalan ditambah.
3.   Latihan naik tangga.
     Penderita sampai berapa kali dapat menaiki tangga
      paralel bare dalam sekali terapi lat. Dan berapa kali
      istirahat. Tentu saja disesuaikan dg batas kemampuan
      penderita.
     Selama melaksanakan latihan, pend. Dianjurkan
      mengatur napas (napas Diafragma) pada waktu kaki
      melangkah naik tangga. Pend. Menghisap udara dg
      napas diafragma.
     Untuk memperbaiki daya tahan fisik pend. Jml
      latihannya, jarak jauhnya berjalan dan jml ulangan naik
      tangganya harus ditambah tentu saja waktunya juga
      bertambah.
   Pada bayi atau anak kecil harus merasa enak &
    aman.
   Posisi duduk dikursi rendah dg maksud dpt
    mengatur derajat sudut menekuknya lutut.
   Posisi anak dpt ditidurkan terlentang diatas
    kedua tungkai dengan kepala dibawah,
    tengkurapkan diatas pangkuan atau miring dg
    mengatur salah satu pahanya dinaikkan
    /diturunkan.
   Pada anak atau bayi jangan lupa diberi
    permainan spy senang dan tertawa dan ini akan
    membantu atau merupakan latihan napas.
   Pada anak dewasa pengaturan posisi kita
    dapat menggunakan beberapa bantal?tempat
    tidur ditinggikan sesuai sudut yg dapat
    mengalirkan sekret / dahak pada daerah yang
    terganggu.
   Sekret sedikit bila < 2 sendok makan
    sehari.
   Sekret sedang bila >2 sendok makan tetapi
    < ½ gelas.
   Sekret banyak bila > ½ gelas
   Pada penderita emfisema kering/dahaknya
    tidak banyak, program dilaksanakan rata-rata
    2x sehari, minimal 1x pada pagi hari bangun
    tidur.
   Pada pend. Yg tak berlendir dilaksanakan
    hanya dg tujuan preventive.
   Pd kasus uang disertai sputum banyak
    dilaksanakan drainage 4x sehari.
   Bila dilaksanakan 2x sehari waktu yang tepat
    adalah pagihari dan malam hari waktu akan
    tidur atau 1 jam sebelum tidur.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Arnas Pamungkas
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
haruna_06
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
Sandra Aja
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Rahayoe Ningtyas
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Christian Paomey
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 

Was ist angesagt? (20)

Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Kumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologiKumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologi
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 

Ähnlich wie Macam macam postural drainage

Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptxFinal_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
danik31
 
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
serabutan
 
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
tokey_sport
 

Ähnlich wie Macam macam postural drainage (20)

SENAM HAMIL
SENAM HAMILSENAM HAMIL
SENAM HAMIL
 
Positioning AKPER PEMKAB MUNA
Positioning AKPER PEMKAB MUNA Positioning AKPER PEMKAB MUNA
Positioning AKPER PEMKAB MUNA
 
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasienJenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Senam bayi
Senam bayiSenam bayi
Senam bayi
 
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptxFinal_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
 
Positioning akbid paramata muna
Positioning akbid paramata muna Positioning akbid paramata muna
Positioning akbid paramata muna
 
Positioning
PositioningPositioning
Positioning
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligment
 
BHD PED dr Ratna 2022.ppt
BHD PED dr Ratna 2022.pptBHD PED dr Ratna 2022.ppt
BHD PED dr Ratna 2022.ppt
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
 
Persalinan
PersalinanPersalinan
Persalinan
 
SENAM NIFAS STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS SHEILA
SENAM NIFAS STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS SHEILASENAM NIFAS STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS SHEILA
SENAM NIFAS STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS SHEILA
 
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
 
cara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitcara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakit
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi   AKPER PEMKAB MUNA Ambulasi dan mobilisasi   AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 

Mehr von lengku (10)

Klasifikasi sesak
Klasifikasi sesakKlasifikasi sesak
Klasifikasi sesak
 
Sumur
SumurSumur
Sumur
 
Perumahan sehat
Perumahan sehatPerumahan sehat
Perumahan sehat
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Konsep kesling
Konsep keslingKonsep kesling
Konsep kesling
 
Air bersih
Air bersihAir bersih
Air bersih
 
Nervous system
Nervous systemNervous system
Nervous system
 
Angina pectoris preasentation
Angina pectoris preasentationAngina pectoris preasentation
Angina pectoris preasentation
 
Parkinson’s disease
Parkinson’s  diseaseParkinson’s  disease
Parkinson’s disease
 
CVA
CVACVA
CVA
 

Macam macam postural drainage

  • 1. By : Ns. Muachiroh
  • 2. Penderita duduk diatas tempat tidur.  Goyangkan badan kepala tegak kekanan 45⁰ dan kekiri 45⁰.  Goyangkan badan kepala tegak kebelakang 30⁰ dan kedepan 45⁰.  Agar penderita rileks, dapat diberi bantal untuk dipeluk.  Perkusi/clapping k/p dilakukan dari belakang.
  • 3. Penderita terlentang  Satu bantal dibawah kepala  Satu bantal dibawah lutut.
  • 4. Penderita tidur ¼ tengkurap miring ke kanan (disangga guling) posisi kepala – dada 45⁰ (diganjal beberapa bantal)
  • 5. Penderita tidur ¼ tengkurap miring ke kanan (disangga guling) posisi kepala – dada 45⁰ (diganjal beberapa bantal)
  • 6. Penderita ¼ terlentang miring ke kanan  Tempat tidur dibagian kaki di tinggikan 40 cm.
  • 7. Penderita tidur ¼ terlentang miring ke kiri  Tempat tidur dibagian kaki di tinggikan 40 cm.
  • 8. Penderita tidur setengah tengkurap miring ke kiri  Tempat tidur bagian kaki di tinggikan 40cm.
  • 9. Penderita tidur ½ tengkurap miring ke kanan  Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
  • 10. Penderita tidur hampir tengkurap miring kekiri  Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
  • 11. Penderita tidur hampir tengkurap miring ke kanan.  Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
  • 12. Penderita tidur miring ke kiri.  Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50 cm.
  • 13. Penderita tidur hampir tengkurap miring ke kanan  Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50 cm.
  • 14. Penderita tidur hampir tengkurap miring ke kiri  Tempat tidur bagian kaki ditinggikan 50cm.
  • 15. Penderita tidur tengkurap datar.  Perut diganjal 3 bantal.  Tempat tidur bagian kaki ditinggalkan 50 cm.
  • 16. Pada penderita Emfisema, karena kasus tertentu terpaksa harus melaksanakan pembedahan thoraks / abdomen, sesudah pembedahan perlu dilakukan positioning.  Pada penderita tsb merasa sakit waktu bernapas, karena adanya incisi atau karena suatu trauma, biasanya pend. Ini akan mengambil posisi tertentu & menolak karena takut untuk bernapas dalam.  Perawat harus menjelaskan bahwa latihan akan dapat mengurangi nyeri dg diusahakan gerakan dinding dada tidak terganggu & gerakan diafragma masih dapat dilaksanakan.
  • 17. Sesudah dilaksanakan lat. Pernapasan & program drain postural, pend. Dilakukan latihan general yaitu: 1. Latihan berdiri  Memutar kepala ka.&ki. Menggerakkan kepala dpn&blkg.  Memutar kedua bahu kedepan dan kebelakang.  Menggerakkan kedua tangan kedepan & kesamping.  Membungkukkan badan dan kembali tegak lagi dengan kedua tangan lemas. 2. Latihan berjalan dimana jaraknya diatur & makin hari jml ulangan jalan & jarak jalan ditambah.
  • 18. 3. Latihan naik tangga.  Penderita sampai berapa kali dapat menaiki tangga paralel bare dalam sekali terapi lat. Dan berapa kali istirahat. Tentu saja disesuaikan dg batas kemampuan penderita.  Selama melaksanakan latihan, pend. Dianjurkan mengatur napas (napas Diafragma) pada waktu kaki melangkah naik tangga. Pend. Menghisap udara dg napas diafragma.  Untuk memperbaiki daya tahan fisik pend. Jml latihannya, jarak jauhnya berjalan dan jml ulangan naik tangganya harus ditambah tentu saja waktunya juga bertambah.
  • 19. Pada bayi atau anak kecil harus merasa enak & aman.  Posisi duduk dikursi rendah dg maksud dpt mengatur derajat sudut menekuknya lutut.  Posisi anak dpt ditidurkan terlentang diatas kedua tungkai dengan kepala dibawah, tengkurapkan diatas pangkuan atau miring dg mengatur salah satu pahanya dinaikkan /diturunkan.  Pada anak atau bayi jangan lupa diberi permainan spy senang dan tertawa dan ini akan membantu atau merupakan latihan napas.
  • 20. Pada anak dewasa pengaturan posisi kita dapat menggunakan beberapa bantal?tempat tidur ditinggikan sesuai sudut yg dapat mengalirkan sekret / dahak pada daerah yang terganggu.
  • 21. Sekret sedikit bila < 2 sendok makan sehari.  Sekret sedang bila >2 sendok makan tetapi < ½ gelas.  Sekret banyak bila > ½ gelas
  • 22. Pada penderita emfisema kering/dahaknya tidak banyak, program dilaksanakan rata-rata 2x sehari, minimal 1x pada pagi hari bangun tidur.  Pada pend. Yg tak berlendir dilaksanakan hanya dg tujuan preventive.  Pd kasus uang disertai sputum banyak dilaksanakan drainage 4x sehari.  Bila dilaksanakan 2x sehari waktu yang tepat adalah pagihari dan malam hari waktu akan tidur atau 1 jam sebelum tidur.