SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Polusi Udara Sumber Dampak dan
Penanggulangan Pencemaran dengan RTH.
Nama Kelompok:
1. Akbar Reza F
2. Edi Rianto
3. Ichsan Hariadi
4. Rizky Dwi S
 Polusi udara kota di beberapa kota besar di Indonesia telah sangat
memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan
segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah..
Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah
penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi
saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola
penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah
penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.
 Dalam tahap awal perkembangan kota, sebagian besar lahan merupakan
ruang terbuka hijau. Namun, adanya kebutuhan ruang untuk menampung
penduduk dan aktivitasnya, ruang hijau tersebut cenderung mengalami
konversi guna lahan menjadi kawasan terbangun. Sebagian besar
permukaannya, terutama di pusat kota, tertutup oleh jalan, bangunan dan
lain-lain dengan karakter yang sangat kompleks dan berbeda dengan
karakter ruang terbuka hijau. Hal-hal tersebut diperburuk oleh lemahnya
penegakan hukum dan penyadaran masyarakat terhadap aspek penataan
ruang kota sehingga menyebabkan munculnya permukiman kumuh di
beberapa ruang kota dan menimbulkan masalah kemacetan akibat
tingginya hambatan samping di ruas-ruas jalan tertentu.
 Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian diatas maka dalam karya ilmiah ini akan
diangkat permasalahan:
1. Apa saja penyebab polusi udara di daerah perkotaan?
2. Apa sajakah dampak polusi udara bagi kelangsungan hidup
makhluk hidup di bumi?
3. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran
udara?
 Pengertian Pencemaran Udara
 Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik
seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global
Bahan Pencemar Udara
Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan
partikel. Dalam bentuk gas dapat dibedakan menjadi:
1. Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat
aerosol)
2. Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida,
amoniak, dan nitrogen dioksida)
3. Golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida,
hidrokarbon)
4. Golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa
uap)
 Karbon Monoksida(CO)
Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai
perkotaan. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan
bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran
yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin
yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk
meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan
dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi
serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan
tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang
mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan
bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor.
 Nitrogen Dioksida (NO2)
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari
100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian
tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2
sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang
diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan
kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam
bernafas.
 Sumber Pencemar Udara
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara,
diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara
dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal,
regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah
contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari
pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk
dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon
dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder.
Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan
rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi
udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global,
perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.
 Kegiatan manusia
1. Industri
2. Pembangkit listrik
3. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
penebangan hutan yang berlebihan
 Sumber alami
1. Gunung berapi
2. Kebakaran hutan
3. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi `
 Sumber-sumber lain
1. Transportasi amonia
2. Kebocoran tangki klor
3. Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah
4. Uap pelarut organik
◦ Rumusan Hipotesis
 1. Sebagian besar penyebab pencemaran udara adalah kegiatan manusia
seperti pada bidang transportasi dan industry
 2. Dampak polusi udara bagi kesehatan secara umum adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya.
 3. solusi dari permasalahan ini adalah perubahan gaya hidup masyarakat
dan penyediaan Ruang Terbuka Hijau yang memadai di daerah perkotaan
 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Efek Negatif Pencemaran Udara Bagi Kesehatan Tubuh
Tabel 1 menjelaskan tentang pengaruh pencemaran udara terhadap
makhluk hidup. Rentang nilai menunjukkan batasan kategori daerah sesuai
tingkat kesehatan untuk dihuni oleh manusia. Karbon monoksida, nitrogen, ozon,
sulfur dioksida dan partikulat matter adalah beberapa parameter polusi udara
yang dominan dihasilkan oleh sumber pencemar.
Dari pantauan lain diketahui bahwa dari beberapa kota yang diketahui
masuk dalam kategori tidak sehat berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemar
Udara) adalah Jakarta (26 titik), Semarang (1 titik), Surabaya (3 titik), Bandung (1
titik), Medan (6 titik), Pontianak (16 titik), Palangkaraya (4 titik), dan Pekan Baru
(14 titik).
Kategori Rentang
Karbon monoksida
(CO)
Nitrogen
(NO2)
Ozon (O3)
Sulfur dioksida
(SO2)
Partikulat
Baik 0-50 Tidak ada efek Sedikit berbau
Luka pada
Beberapa
spesies
tumbuhan
akibat
kombinasi
dengan SO2
(Selama 4 Jam)
Luka pada
Beberapa
spesies
tumbuhan
akibat
kombinasi
dengan O3
(Selama 4 Jam)
Tidak ada efek
Sedang 51 – 100
Perubahan kimia darah
tapi tidak terdeteksi
Berbau
Luka pada
Beberapa spesies
tumbuhan
Luka pada
Beberapa spesies
tumbuhan
Terjadi penurunan pada
jarak pandang
Tidak Sehat 101 – 199
Peningkatan pada
kardiovaskular pada
perokok yang sakit
jantung
Bau dan
kehilangan
warna.
Peningkatan
reaktivitas
pembuluh
tenggorokan
pada penderita
asma
Penurunan
kemampuan pada
atlit yang berlatih
keras
Bau, Meningkatnya
kerusakan
tanaman
Jarak pandang turun dan
terjadi pengotoran debu di
mana-mana
Sangat Tidak
Sehat
200-299
Meningkatnya
kardiovaskular pada
orang bukan perokok
yang berpenyakit
Jantung, dan akan
tampak beberapa
kelemahan yang
terlihat secara nyata
Meningkatnya
sensitivitas
pasien yang
berpenyakit
asma dan
bronchitis
Olah raga
ringan
mengakibatkan
pengaruh
parnafasan
pada pasien
yang
berpenyaklt
paru-paru
kronis
Meningkatnya
sensitivitas pada
pasien
berpenyakit
asma dan
bronchitis
Meningkatnya sensitivitas
pada pasien berpenyakit
asma dan bronchitis
Berbahaya 300 – lebih Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar
Pencemar Sumber Keterangan
Karbon monoksida (CO)
Buangan kendaraan bermotor;
beberapa proses industri
Standar kesehatan: 10 mg/m3 (9
ppm)
Sulfur dioksida (S02)
Panas dan fasilitas pembangkit
listrik
Standar kesehatan: 80 ug/m3
(0.03 ppm)
Partikulat Matter
Buangan kendaraan bermotor;
beberapa proses industri
Standar kesehatan: 50 ug/m3
selama 1 tahun; 150 ug/m3
Nitrogen dioksida (N02)
Buangan kendaraan bermotor;
panas dan fasilitas
Standar kesehatan: 100 pg/m3
(0.05 ppm) selama 1 jam
Ozon (03) Terbentuk di atmosfir
Standar kesehatan: 235 ug/m3
(0.12 ppm) selama 1 jam
 Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui
sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung
kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran
pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat
mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan
karsinogenik.
Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan
dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja
efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan
meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Dampak Bagi Lingkungan
 Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi
dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,
nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman
dapat menghambat proses fotosintesis
 Hujan asam
1. pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
2. Mempengaruhi kualitas air permukaan
3. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
 Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon,
dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang
dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam
lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
 Dampak dari pemanasan global adalah:
1. Pencairan es di kutub
2. Perubahan iklim regional dan global
3. Perubahan siklus hidup flora dan fauna
 Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)
merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B
dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat
dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat
mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
 Penanggulangan Pencemaran Udara
Penanggulangan pencemaran udara tidak dapat dilakukan tanpa
menanggulangi penyebabnya. Mempertimbangan sektor transportasi sebagai
kontributor utama pencemaran udara, maka sektor ini harus mendapat
perhatian utama.
1. menyerukan kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi
yang ada saat ini, dengan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan
dan terjangkau oleh publik. Prioritas utama harus diberikan pada sistem
transportasi massal dan tidak berbasis kendaraan pribadi.
2. juga menyerukan kepada pemerintah untuk segera memenuhi
komitmennya untuk memberlakukan pemakaian bensin tanpa timbal.
3. Di sektor industri, penegakan hukum harus dilaksanakan bagi industri
pencemar
4. Penyediaan RTH yang memadai di daerah perkotaan
 Solusi
1. Menggunakan bahan bakar gas dibandingkan bahan bakar minyak
2. Adanya peraturan dari pemerintah bagi para perokok agar tidak
merokok di sembarang tempat dan menyediakan tempat khusus
merokok
3. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat
diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
4. Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir
jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut
kota, juga mengurangi polusi GREudara.
5. Penyediaan RTH yang memadai di daerah perkotaan
 Pengertian Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau (RTH), adalah area memanjang/jalur dan atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam
 Fungsi Ruang Terbuka Hijau
RTH memiliki fungsi sebagai berikut:
A. Fungsi utama (intrinsik) yaitu fungsi ekologis:
1. memberi jaminan pengadaan RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi
udara (paru-paru kota);
2. pengatur iklim mikro agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat
berlangsung lancar
3. sebagai peneduh;
4. produsen oksigen;
5. penyerap air hujan;
6. penyedia habitat satwa
B. Fungsi tambahan (ekstrinsik) yaitu:
 sosial dan budaya:
1. menggambarkan ekspresi budaya lokal;
2. merupakan media komunikasi warga kota;
3. tempat rekreasi;
4. wadah dan objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam
mempelajari alam.
 Fungsi ekonomi:
1. sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga, buah, daun,
sayur mayur;
2. bisa menjadi bagian dari usaha pertanian, perkebunan, kehutanan dan
lainlain.
 Jenis-Jenis RTH
1. Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami yang berupa habitat
liar alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional, maupun RTH non-
alami atau binaan yang seperti taman, lapangan olah raga, dan kebun bunga.
2. Ruang terbuka hijau privat, adalah RTH milik institusi tertentu atau orang
perseorangan yang pemanfaatannya untuk kalangan terbatas antara lain
berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang
ditanami tumbuhan.
3. Ruang terbuka hijau publik, adalah RTH yang dimiliki dan dikelola oleh
pemerintah daerah kota/kabupaten yang digunakan untuk kepentingan
masyarakat secara umum
4. Sedangkan RTH dengan konfigurasi planologis dapat berupa ruang-ruang
yang dibentuk mengikuti pola struktur kota seperti RTH perumahan, RTH
kelurahan, RTH kecamatan, RTH kota maupun taman-taman regional/
nasional.
◦ Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pencemaran udara
adalah suatu kejadian yang sebenarnya disebabkan oleh manusia dan
yang merasakan dampaknya adalah manusia juga bersama dengan
hewan dan binatang dan makhluk hidup lainnya. Dan yang dapat
mengurangi atau menanggulanginya juga membutuhkan kesadaran dari
manusia itu sendiri.
Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia sedang menghadapi
masalah akibat dari perbuatan mereka sendiri. Jika ingin
menghindarinya manusia harus memiliki kesadaran di dalam diri untuk
dapat menghentikan masalah ini seperti mengubah gaya hidup yang
boros energi, tidak memperhatikan lingkungan sekitar, penebangan
hutan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan hilangnya paru-paru
kota sehingga udara yang dipenuhi oleh polutan tersebut tidak dapat
tersaring dan mengurangi produksi oksigen yang dapat dihasilkan oleh
pohon – pohon tersebut.
.
Selain dengan merubah gaya hidup, peran pemerintah juga dibutuhkan
seperti penyediaan Ruang Terbuka Hijau yang memadai di daerah perkotaan,
pengembangan bahan bakar terbaharui seperti Fuel Cell dan Solar Cell. Selain
itu penggunaan bahan bakar gas juga akan mengurangi jumlah polusi udara
dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak yang selama ini
telah banyak digunakan.
Oleh karena itu inti dari permasalahan ini adalah kesadaran diri
manusia untuk mau berubah agar dapat mengurangi dampak dari
permasalahan yang sedang dihadapi yaitu pencemaran udara
Saran kami bagi masyarakat untuk dapat mengurangi atau
mencegah permasalahan ini adalah agar mengubah gaya hidup
yang apatis atau tidak perduli terhadap kondisi lingkungan
serta melakukan berbagai upaya-upaya yang dapat membantu
mengurangi pencemaran udara. Hal-hal tersebut seperti
penghematan energi, menjaga kebersihan lingkungan dan lain-
lain.
Selain untuk masyarakat, kami juga menghimbau kepada pihak
berwenang untuk turut serta dalam upaya mengurangi
pencemaran udara ini seperti memperketat peraturan bagi
industri dalam hal pengolahan limbah sisa produksi agar tidak
mencemari lingkungan. Selain itu kami juga menyarankan
untuk menyediakan Ruang Terbuka Hijau yang lebih memadai,
karena RTH memiliki fungsi yang sangat baik bagi lingkungan
dan masyarakat .

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (18)

pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Presentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraPresentasi polusi udara
Presentasi polusi udara
 
Andrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat kesadaran...
Andrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat kesadaran...Andrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat kesadaran...
Andrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat kesadaran...
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Makalah Polusi
Makalah PolusiMakalah Polusi
Makalah Polusi
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
Tugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkunganTugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkungan
 
Pencemaran Udara
Pencemaran UdaraPencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
Sda udara
Sda udaraSda udara
Sda udara
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 

Ähnlich wie Presentasi ipa

Andrew hidayat a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny...
 Andrew hidayat   a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny... Andrew hidayat   a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny...
Andrew hidayat a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny...Andrew Hidayat
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udaraWildan Wafiyudin
 
Pencemaran Udara
Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara ReymonSyah
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKmery gita
 
Tugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkunganTugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkungan089672605520
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Shanmugam Thiagoo
 
Dal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udaraDal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udaraHarada Dal
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraGusti Rusmayadi
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 

Ähnlich wie Presentasi ipa (20)

Andrew hidayat a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny...
 Andrew hidayat   a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny... Andrew hidayat   a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny...
Andrew hidayat a ndrew hindayat.tataruang yang tidak seimbang dan rendahny...
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
 
Pencemaran Udara
Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
Tugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkunganTugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkungan
 
Toksik ozon
Toksik ozonToksik ozon
Toksik ozon
 
lingkungan hidup
lingkungan hiduplingkungan hidup
lingkungan hidup
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1
 
Sejarah kesling
Sejarah keslingSejarah kesling
Sejarah kesling
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Dal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udaraDal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udara
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Dimang ghjgg
Dimang ghjggDimang ghjgg
Dimang ghjgg
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Presentasi ipa

  • 1. Polusi Udara Sumber Dampak dan Penanggulangan Pencemaran dengan RTH. Nama Kelompok: 1. Akbar Reza F 2. Edi Rianto 3. Ichsan Hariadi 4. Rizky Dwi S
  • 2.  Polusi udara kota di beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah.. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.  Dalam tahap awal perkembangan kota, sebagian besar lahan merupakan ruang terbuka hijau. Namun, adanya kebutuhan ruang untuk menampung penduduk dan aktivitasnya, ruang hijau tersebut cenderung mengalami konversi guna lahan menjadi kawasan terbangun. Sebagian besar permukaannya, terutama di pusat kota, tertutup oleh jalan, bangunan dan lain-lain dengan karakter yang sangat kompleks dan berbeda dengan karakter ruang terbuka hijau. Hal-hal tersebut diperburuk oleh lemahnya penegakan hukum dan penyadaran masyarakat terhadap aspek penataan ruang kota sehingga menyebabkan munculnya permukiman kumuh di beberapa ruang kota dan menimbulkan masalah kemacetan akibat tingginya hambatan samping di ruas-ruas jalan tertentu.
  • 3.  Rumusan Masalah Berdasarkan Uraian diatas maka dalam karya ilmiah ini akan diangkat permasalahan: 1. Apa saja penyebab polusi udara di daerah perkotaan? 2. Apa sajakah dampak polusi udara bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi? 3. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara?
  • 4.  Pengertian Pencemaran Udara  Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global
  • 5. Bahan Pencemar Udara Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam bentuk gas dapat dibedakan menjadi: 1. Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol) 2. Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida) 3. Golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon) 4. Golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap)
  • 6.  Karbon Monoksida(CO) Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor.  Nitrogen Dioksida (NO2) NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.
  • 7.  Sumber Pencemar Udara Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama. Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.
  • 8.  Kegiatan manusia 1. Industri 2. Pembangkit listrik 3. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC) penebangan hutan yang berlebihan  Sumber alami 1. Gunung berapi 2. Kebakaran hutan 3. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi `  Sumber-sumber lain 1. Transportasi amonia 2. Kebocoran tangki klor 3. Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah 4. Uap pelarut organik
  • 9. ◦ Rumusan Hipotesis  1. Sebagian besar penyebab pencemaran udara adalah kegiatan manusia seperti pada bidang transportasi dan industry  2. Dampak polusi udara bagi kesehatan secara umum adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.  3. solusi dari permasalahan ini adalah perubahan gaya hidup masyarakat dan penyediaan Ruang Terbuka Hijau yang memadai di daerah perkotaan
  • 10.  Deskripsi Data Hasil Penelitian Efek Negatif Pencemaran Udara Bagi Kesehatan Tubuh Tabel 1 menjelaskan tentang pengaruh pencemaran udara terhadap makhluk hidup. Rentang nilai menunjukkan batasan kategori daerah sesuai tingkat kesehatan untuk dihuni oleh manusia. Karbon monoksida, nitrogen, ozon, sulfur dioksida dan partikulat matter adalah beberapa parameter polusi udara yang dominan dihasilkan oleh sumber pencemar. Dari pantauan lain diketahui bahwa dari beberapa kota yang diketahui masuk dalam kategori tidak sehat berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) adalah Jakarta (26 titik), Semarang (1 titik), Surabaya (3 titik), Bandung (1 titik), Medan (6 titik), Pontianak (16 titik), Palangkaraya (4 titik), dan Pekan Baru (14 titik).
  • 11. Kategori Rentang Karbon monoksida (CO) Nitrogen (NO2) Ozon (O3) Sulfur dioksida (SO2) Partikulat Baik 0-50 Tidak ada efek Sedikit berbau Luka pada Beberapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan SO2 (Selama 4 Jam) Luka pada Beberapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan O3 (Selama 4 Jam) Tidak ada efek Sedang 51 – 100 Perubahan kimia darah tapi tidak terdeteksi Berbau Luka pada Beberapa spesies tumbuhan Luka pada Beberapa spesies tumbuhan Terjadi penurunan pada jarak pandang Tidak Sehat 101 – 199 Peningkatan pada kardiovaskular pada perokok yang sakit jantung Bau dan kehilangan warna. Peningkatan reaktivitas pembuluh tenggorokan pada penderita asma Penurunan kemampuan pada atlit yang berlatih keras Bau, Meningkatnya kerusakan tanaman Jarak pandang turun dan terjadi pengotoran debu di mana-mana Sangat Tidak Sehat 200-299 Meningkatnya kardiovaskular pada orang bukan perokok yang berpenyakit Jantung, dan akan tampak beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata Meningkatnya sensitivitas pasien yang berpenyakit asma dan bronchitis Olah raga ringan mengakibatkan pengaruh parnafasan pada pasien yang berpenyaklt paru-paru kronis Meningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asma dan bronchitis Meningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asma dan bronchitis Berbahaya 300 – lebih Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar
  • 12. Pencemar Sumber Keterangan Karbon monoksida (CO) Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses industri Standar kesehatan: 10 mg/m3 (9 ppm) Sulfur dioksida (S02) Panas dan fasilitas pembangkit listrik Standar kesehatan: 80 ug/m3 (0.03 ppm) Partikulat Matter Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses industri Standar kesehatan: 50 ug/m3 selama 1 tahun; 150 ug/m3 Nitrogen dioksida (N02) Buangan kendaraan bermotor; panas dan fasilitas Standar kesehatan: 100 pg/m3 (0.05 ppm) selama 1 jam Ozon (03) Terbentuk di atmosfir Standar kesehatan: 235 ug/m3 (0.12 ppm) selama 1 jam
  • 13.  Dampak kesehatan Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
  • 14.
  • 15. Dampak Bagi Lingkungan  Dampak terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis  Hujan asam 1. pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: 2. Mempengaruhi kualitas air permukaan 3. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  • 16.  Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.  Dampak dari pemanasan global adalah: 1. Pencairan es di kutub 2. Perubahan iklim regional dan global 3. Perubahan siklus hidup flora dan fauna  Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
  • 17.  Penanggulangan Pencemaran Udara Penanggulangan pencemaran udara tidak dapat dilakukan tanpa menanggulangi penyebabnya. Mempertimbangan sektor transportasi sebagai kontributor utama pencemaran udara, maka sektor ini harus mendapat perhatian utama. 1. menyerukan kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi yang ada saat ini, dengan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau oleh publik. Prioritas utama harus diberikan pada sistem transportasi massal dan tidak berbasis kendaraan pribadi. 2. juga menyerukan kepada pemerintah untuk segera memenuhi komitmennya untuk memberlakukan pemakaian bensin tanpa timbal. 3. Di sektor industri, penegakan hukum harus dilaksanakan bagi industri pencemar 4. Penyediaan RTH yang memadai di daerah perkotaan
  • 18.  Solusi 1. Menggunakan bahan bakar gas dibandingkan bahan bakar minyak 2. Adanya peraturan dari pemerintah bagi para perokok agar tidak merokok di sembarang tempat dan menyediakan tempat khusus merokok 3. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell. 4. Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi GREudara. 5. Penyediaan RTH yang memadai di daerah perkotaan
  • 19.  Pengertian Ruang Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau (RTH), adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam  Fungsi Ruang Terbuka Hijau RTH memiliki fungsi sebagai berikut: A. Fungsi utama (intrinsik) yaitu fungsi ekologis: 1. memberi jaminan pengadaan RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara (paru-paru kota); 2. pengatur iklim mikro agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat berlangsung lancar 3. sebagai peneduh; 4. produsen oksigen; 5. penyerap air hujan; 6. penyedia habitat satwa
  • 20. B. Fungsi tambahan (ekstrinsik) yaitu:  sosial dan budaya: 1. menggambarkan ekspresi budaya lokal; 2. merupakan media komunikasi warga kota; 3. tempat rekreasi; 4. wadah dan objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam mempelajari alam.  Fungsi ekonomi: 1. sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga, buah, daun, sayur mayur; 2. bisa menjadi bagian dari usaha pertanian, perkebunan, kehutanan dan lainlain.
  • 21.  Jenis-Jenis RTH 1. Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami yang berupa habitat liar alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional, maupun RTH non- alami atau binaan yang seperti taman, lapangan olah raga, dan kebun bunga. 2. Ruang terbuka hijau privat, adalah RTH milik institusi tertentu atau orang perseorangan yang pemanfaatannya untuk kalangan terbatas antara lain berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang ditanami tumbuhan. 3. Ruang terbuka hijau publik, adalah RTH yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota/kabupaten yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum 4. Sedangkan RTH dengan konfigurasi planologis dapat berupa ruang-ruang yang dibentuk mengikuti pola struktur kota seperti RTH perumahan, RTH kelurahan, RTH kecamatan, RTH kota maupun taman-taman regional/ nasional.
  • 22. ◦ Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pencemaran udara adalah suatu kejadian yang sebenarnya disebabkan oleh manusia dan yang merasakan dampaknya adalah manusia juga bersama dengan hewan dan binatang dan makhluk hidup lainnya. Dan yang dapat mengurangi atau menanggulanginya juga membutuhkan kesadaran dari manusia itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia sedang menghadapi masalah akibat dari perbuatan mereka sendiri. Jika ingin menghindarinya manusia harus memiliki kesadaran di dalam diri untuk dapat menghentikan masalah ini seperti mengubah gaya hidup yang boros energi, tidak memperhatikan lingkungan sekitar, penebangan hutan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan hilangnya paru-paru kota sehingga udara yang dipenuhi oleh polutan tersebut tidak dapat tersaring dan mengurangi produksi oksigen yang dapat dihasilkan oleh pohon – pohon tersebut. .
  • 23. Selain dengan merubah gaya hidup, peran pemerintah juga dibutuhkan seperti penyediaan Ruang Terbuka Hijau yang memadai di daerah perkotaan, pengembangan bahan bakar terbaharui seperti Fuel Cell dan Solar Cell. Selain itu penggunaan bahan bakar gas juga akan mengurangi jumlah polusi udara dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak yang selama ini telah banyak digunakan. Oleh karena itu inti dari permasalahan ini adalah kesadaran diri manusia untuk mau berubah agar dapat mengurangi dampak dari permasalahan yang sedang dihadapi yaitu pencemaran udara
  • 24. Saran kami bagi masyarakat untuk dapat mengurangi atau mencegah permasalahan ini adalah agar mengubah gaya hidup yang apatis atau tidak perduli terhadap kondisi lingkungan serta melakukan berbagai upaya-upaya yang dapat membantu mengurangi pencemaran udara. Hal-hal tersebut seperti penghematan energi, menjaga kebersihan lingkungan dan lain- lain. Selain untuk masyarakat, kami juga menghimbau kepada pihak berwenang untuk turut serta dalam upaya mengurangi pencemaran udara ini seperti memperketat peraturan bagi industri dalam hal pengolahan limbah sisa produksi agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu kami juga menyarankan untuk menyediakan Ruang Terbuka Hijau yang lebih memadai, karena RTH memiliki fungsi yang sangat baik bagi lingkungan dan masyarakat .