SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
TUGAS ETIKA PROFESI
       CYBER CRIME




         Di Susun Oleh :

  Denny Setiawan (672009151)



  Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

              2011
A. Pengertian Cyber Crime

          Kemajuan teknologi telah merubah struktur masyarakat dari yang bersifat
   lokal menuju ke arah masyarakat yang berstruktur global. Perubahan ini disebabkan
   oleh kehadiran teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi itu berpadu
   dengan media dan komputer, yang kemudian melahirkan piranti baru yang disebut
   internet.   Kehadiran internet telah memunculkan paradigma baru dalam kehidupan
   manusia.    Kehidupan berubah dari yang hanya bersifat nyata (real) ke realitas baru
   yang bersifat maya (Virtual). Realitas yang kedua ini biasa dikaitkan dengan internet
   dan cyber space.
          Perkembangan Internet yang semakin hari semakin meningkat, baik perangkat
   maupun penggunaannya, membawa dampak positif atau pun negatif. Tentunya, untuk
   yang bersifat positif kita pantas bersyukur, karena banyak manfaat dan kemudahan
   yang kita dapatkan dari teknologi ini. Tetapi juga, tidak dapat dipungkiri bahwa
   teknologi Internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyaknya dari
   manfaatnya. Internet membuat kejahatan yang semula bersifat konvensional seperti
   pengancaman, pencurian dan penipuan menjadi lebih canggih melalui penggunaan
   media komputer secara online dengan resiko tertangkap yang sangat kecil.
          Dari paparan di atas tentang realitas efek positif maupun negatif komputer,
   makalah ini akan memfokuskan pada Cyber Crime, contoh kasus dan tinjauan
   hukumnya di Indonesia.
          Cyber Crime adalah kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan
   dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber atau di dunia maya
   yaitu dengan melalui internet.
          Tidak semua cybercrime dapat langsung dikatagorikan sebagai kejahatan
   dalam artian yang sesungguhnya. Ada pula jenis kejahatan yang masuk dalam
   "wilayah abu-abu". Salah satunya adalah probing atau portscanning. Ini adalah
   sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan
   mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai, termasuk
   sistem operasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang terbuka maupun
   tertutup, dan sebagainya. Kalau dianalogikan, kegiatan ini mirip dengan maling yang
melakukan survey terlebih dahulu terhadap sasaran yang dituju. Di titik ini pelakunya
   tidak melakukan tindakan apapun terhadap sistem yang diintainya, namun data yang
   ia dapatkan akan sangat bermanfaat untuk melakukan aksi sesungguhnya


B. Jenis - jenis Cyber Crime
   1. Cyberpiracy
        Penggunaan teknologi komputer untuk :
     • mencetak ulang software atau informasi
     • mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer
   2. Cybertrespass
        Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada:
     • Sistem komputer sebuah organisasi atau individu
     • Web site yang di-protect dengan password
   3. Cybervandalism
        Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang :
     • Mengganggu proses transmisi informasi elektronik
     • Menghancurkan data di komputer


   Menurut RM Roy Suryo(2007), kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di
   Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan modusnya, yaitu :


   1. Pencurian Nomor Kredit.
      Menurut Rommy Alkatiry (Wakil Kabid Informatika KADIN), penyalahgunaan
      kartu kredit milik orang lain di internet merupakan kasus cybercrime terbesar
      yang     berkaitan     dengan      dunia     bisnis    internet   di   Indonesia.
      Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain memang tidak rumit dan bisa
      dilakukan secara fisik atau on-line . Nama dan kartu kredit orang lain yang
      diperoleh di berbagai tempat (restaurant, hotel, atau segala tempat yang
      melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit) dimasukkan di aplikasi
      pembelian barang di internet.
2. Memasuki, Memodifikasi, atau merusak Homepage (Hacking)
      Menurut John. S. Tumiwa pada umumnya tindakan hacker Indonesia belum
      separah aksi di luar negeri. Perilaku hacker Indonesia baru sebatas masuk ke suatu
      situs komputer orang lain yang ternyata rentan penyusupan dan memberitahukan
      kepada pemiliknya untuk berhati-hati. Di luar negeri hacker sudah memasuki
      sistem perbankan dan merusak data base bank
   3. Penyerangan      situs   atau    e-mail   melalui    virus    atau    spamming.
      Modus yang paling sering terjadi adalah mengirim virus melalui e-mail. Menurut
      RM Roy M. Suryo, di luar negeri kejahatan seperti ini sudah diberi hukuman yang
      cukup berat. Berbeda dengan di Indonesia yang sulit diatasi karena peraturan yang
      ada belum menjangkaunya.


B. Contoh Kasus Cyber Crime di Indonesia

   • Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain.
      Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya
      account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda
      dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup
      menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri.
      Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang
      dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak
      berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt
      tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah
      penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
   • Membajak situs web.
      Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman
      web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan
      mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di
      Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya.
      Contoh :


      Pembobol Situs KPU Ditangkap (kompas,2004)
Jakarta, Kompas - Aparat Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus
Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menangkap Dani Firmansyah (25), yang
diduga kuat sebagai pelaku yang membobol situs (hacker) di Pusat Tabulasi
Nasional Pemilu Komisi Pemilihan Umum (TNP KPU).
       Kepada polisi, Dani mengaku meng-hack situs tersebut hanya karena ingin
mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, yang disebut-sebut
mempunyai sistem pengamanan berlapis-lapis.
       "Motivasi tersangka melakukan serangan ke website KPU hanya untuk
memperingatkan kepada tim TI KPU bahwa sistem TI yang seharga Rp 125 miliar
itu ternyata tidak aman. Tersangka berhasil menembus server tnp.kpu.go.id
dengan cara SQL Injection," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal
Makbul Padmanagara. Ia didampingi Kepala Bidang Humas Komisaris Besar
Prasetyo dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Edmond Ilyas.
Meski perbuatan itu hanya iseng, kata Makbul, polisi tetap menilai tindakan Dani
telah melanggar hukum. "Kalau kita mempunyai keahlian tertentu, janganlah
disalahgunakan untuk melakukan pelanggaran hukum. Lebih baik datang ke KPU.
Bilang, ’Pak, ini masih bisa ditembus’. Itu akan jauh lebih bermanfaat," tutur
Makbul.
       Saat diperiksa polisi , Dani tampak ditemani ibunya. Dani tidak banyak
bicara, tapi sempat tertawa ketika ditanya wartawan mengenai keahliannya
menghack sebuah situs di internet. Suara tawanya seperti tawa anak nakal
yang kepergok sedang berbuat jahil.
       Menurut ibunya, Dani mempelajari teknologi komputer sejak kelas satu
SMU. "Belajar secara otodidak, tidak sekolah khusus komputer atau kursus," kata
sang ibu, yang enggan menyebut namanya.
Selain kuliah, Dani bekerja sebagai konsultan teknologi informasi (TI) di PT
Danareksa di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, dengan gaji Rp 3 juta per bulan.
Untuk itu, ia harus bolak balik Jakarta-Yogya. Paling tidak satu minggu sekali ia
harus ke Jakarta untuk melaksanakan kontrak kerjanya dengan PT Danareksa.
Dalam meng-hack TNP KPU, Dani pun memanfaatkan fasilitas PT Danareksa.
Pada Jumat 16 April, Dani mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id
melalui XSS (cross site scripting) dengan menggunakan IP Public PT Danareksa
    202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website
    KPU tidak dapat ditembus atau dirusak).
           Hari Sabtu, 17 April 2004 pukul 03.12,42, Dani mencoba lagi menyerang
    server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP
    tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai
    pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27. Teknik yang dipakai Dani dalam
    meng-hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Dani melakukan hacking
    dari IP public PT Danareksa 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy
    Anonymous Thailand 208.147.1.1 lalu msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134,
    dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu.
           Menurut polisi, Dani juga mengubah hasil perolehan suara dengan cara
    perolehan suara dikalikan 10. Tetapi upaya itu tidak berhasil, karena field jumlah
    suara tidak sama dengan field yang Dani tulis dalam sintaks penulisan.
           Menurut Kepala Polda Metro Jaya, pengungkapan kasus pembobolan situs
    KPU ini merupakan keberhasilan Satuan Cyber Crime yang menonjol sejak dua
    tahunan satuan tersebut terbentuk. "Sebetulnya, banyak kasus cyber crime yang
    sudah diungkap, namun baru kasus ini yang mendapat sorotan publik cukup besar.
    Keberhasilan kami juga dibantu instansi lain seperti KPU dan telekomunikasi,"
    tutur Makbul.
           Ia menambahkan, karena undang-undang tentang cyber crime belum ada,
    tersangka Dani dikenakan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
    Salah satu pasal yang disangkakan adalah Pasal 50, yang ancamannya pidana
    penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 600 juta.
•   Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack.
    DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang,
    crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak
    melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan
    hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada
    kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila
    seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah
bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami
      kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga
      dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk
      melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan
      serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan
      ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS
      attack saja.
  •   Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain.
      Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan
      merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan
      mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha
      menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo
      karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah
      menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan
      lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan nama
      domain adalah membuat “domain plesetan”,       yaitu domain yang mirip dengan
      nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat
      ini adalah typosquatting.


PENANGGULANGAN
  Beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan
  cybercrime adalah :

       Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang
      diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut

       Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar
      internasional

      Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai
      upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan
      dengan cybercrime

      Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta
      pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
    Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun
       multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian
       ekstradisi dan mutual assistance treaties


Contoh bentuk penanggulangan antara lain :

    IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team)
       Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah
       dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah
       keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm”
       (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian
       dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT) Semenjak itu di
       negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang
       untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
    Sertifikasi perangkat security. Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi
       keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan
       untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan
       untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang
       menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini
       ditangani oleh Korea Information Security Agency.


C. Tinjauan Hukum

       Saat ini di Indonesia belum memiliki UU khusus/Cyber Law yang mengatur
   mengenai Cybercrime, walaupun UU tersebut sudah ada sejak tahun 2000 namun
   belum disahkan oleh Pemerintah
       Dalam Upaya Menangani kasus-kasus yg terjadi khususnya yang ada kaitannya
   dengan cyber crime, para Penyidik ( khususnya Polri ) melakukan analogi atau
   perumpamaan dan persamaan terhadap pasal-pasal yg ada dalam KUHP


   Pasal yang dapat dikenakan dalam KUHP pada Cybercrime antara lain:
   1. KUHP ( Kitab Undang-Undang Hukum Pidana )
        Pasal 362 KUHP Tentang pencurian ( Kasus carding )
    Pasal 378 KUHP tentang Penipuan ( Penipuan melalui website seolah-olah
          menjual    barang)
          Pasal 311 KUHP Pencemaran nama Baik ( memalui media internet dg
          mengirim email    kpd Korban maupun teman-teman korban)
       Pasal 303 KUHP Perjudian (permainan judi online)
          Pasal 282 KUHP Pornografi ( Penyebaran pornografi melalui media internet).
          Pasal 282 dan 311 KUHP ( tentang kasus Penyebaran foto atau film pribadi
          seseorang yang vulgar di Internet).
       Pasal 378 dan 362 (Tentang kasus Carding karena pelaku melakukan penipuan
          seolah-olah ingin membayar, dg kartu kredit hasil curian )
   2. Undang-Undang No.19 Thn 2002 Ttg Hak Cipta, Khususnya ttg Program
      Komputer       atau software
   3. Undang-Undang No.36 Thn 1999 ttg Telekomukasi, ( penyalahgunaan Internet yg
      menggangu ketertiban umum atau pribadi).
   4. Undang-undang No.25 Thn 2003 Ttg Perubahan atas Undang-Undang No.15 Thn
      2002 TTg Pencucian Uang.
   5. Undang-Undang No.15 thn 2003 Ttg Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.




E. Daftar Pustaka

http://www.channel-11.net/event/12.htm
Kompas, 2004, artikel online diambil dari http://www2.kompas.com/kompas-
cetak/0404/27/humaniora/994814.html.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetCyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetHendi Hendratman
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensiksanisahidaha
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeRahmat As-Syaakir
 
Kejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring SosialKejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring SosialNon Formal Education
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimeHendra Fillan
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeDewi sri sumanti
 
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiEtika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiBina Sarana Informatika
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasiadityaikhsan
 
Makalah cyber crime
Makalah cyber crimeMakalah cyber crime
Makalah cyber crimedennyrah0910
 
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTICONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTIRahmat Inggi
 
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareRahmat Inggi
 
Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)Nanang Hartono
 

Was ist angesagt? (20)

Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetCyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crime
 
Kejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring SosialKejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring Sosial
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrime
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi Cybercrime
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Pp eptik
Pp eptikPp eptik
Pp eptik
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiEtika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasi
 
Makalah cyber crime
Makalah cyber crimeMakalah cyber crime
Makalah cyber crime
 
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTICONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
 
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas Eptik
Tugas EptikTugas Eptik
Tugas Eptik
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah all rev 1
Makalah all rev 1Makalah all rev 1
Makalah all rev 1
 
Analisis Makalah Eptik
Analisis Makalah Eptik Analisis Makalah Eptik
Analisis Makalah Eptik
 
Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)
 

Ähnlich wie tugas etika profesi

Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaPT Lion Air
 
cybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdf
cybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdfcybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdf
cybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdfkadekyoga1591
 
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdfMAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdfDaffa Aslam
 
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab  14 etika & hukum bidang teknologi informasiBab  14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasianasyafridha
 
Cyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeCyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeadeputriw
 
Tik(1)
Tik(1)Tik(1)
Tik(1)99dewi
 
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.pptThe CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.pptJCGonzaga3
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftRahmat Inggi
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crimeslamet01
 
Peranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasi
Peranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasiPeranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasi
Peranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasimartherico
 
Cyber crime dan psikologi forensik
Cyber crime dan psikologi forensikCyber crime dan psikologi forensik
Cyber crime dan psikologi forensikDavid Darmawan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptROYCIPTOSABASTIAN1
 

Ähnlich wie tugas etika profesi (20)

Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di Indonesia
 
cybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdf
cybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdfcybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdf
cybercrimediindonesia-140126124711-phpapp01.pdf
 
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdfMAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
 
eptik
eptikeptik
eptik
 
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab  14 etika & hukum bidang teknologi informasiBab  14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasi
 
Cyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeCyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa ade
 
TUGAS TIK
TUGAS TIKTUGAS TIK
TUGAS TIK
 
Tik(1)
Tik(1)Tik(1)
Tik(1)
 
CYBERCRIME
CYBERCRIME CYBERCRIME
CYBERCRIME
 
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.pptThe CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Peranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasi
Peranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasiPeranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasi
Peranan uu no 11 tahun 2008 tentang informasi
 
Slide eptik
Slide eptikSlide eptik
Slide eptik
 
Cyber crime dan psikologi forensik
Cyber crime dan psikologi forensikCyber crime dan psikologi forensik
Cyber crime dan psikologi forensik
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptxSahlimaHutagalung
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxEvita50
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 

Kürzlich hochgeladen (10)

Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 

tugas etika profesi

  • 1. TUGAS ETIKA PROFESI CYBER CRIME Di Susun Oleh : Denny Setiawan (672009151) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2011
  • 2. A. Pengertian Cyber Crime Kemajuan teknologi telah merubah struktur masyarakat dari yang bersifat lokal menuju ke arah masyarakat yang berstruktur global. Perubahan ini disebabkan oleh kehadiran teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi itu berpadu dengan media dan komputer, yang kemudian melahirkan piranti baru yang disebut internet. Kehadiran internet telah memunculkan paradigma baru dalam kehidupan manusia. Kehidupan berubah dari yang hanya bersifat nyata (real) ke realitas baru yang bersifat maya (Virtual). Realitas yang kedua ini biasa dikaitkan dengan internet dan cyber space. Perkembangan Internet yang semakin hari semakin meningkat, baik perangkat maupun penggunaannya, membawa dampak positif atau pun negatif. Tentunya, untuk yang bersifat positif kita pantas bersyukur, karena banyak manfaat dan kemudahan yang kita dapatkan dari teknologi ini. Tetapi juga, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi Internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyaknya dari manfaatnya. Internet membuat kejahatan yang semula bersifat konvensional seperti pengancaman, pencurian dan penipuan menjadi lebih canggih melalui penggunaan media komputer secara online dengan resiko tertangkap yang sangat kecil. Dari paparan di atas tentang realitas efek positif maupun negatif komputer, makalah ini akan memfokuskan pada Cyber Crime, contoh kasus dan tinjauan hukumnya di Indonesia. Cyber Crime adalah kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber atau di dunia maya yaitu dengan melalui internet. Tidak semua cybercrime dapat langsung dikatagorikan sebagai kejahatan dalam artian yang sesungguhnya. Ada pula jenis kejahatan yang masuk dalam "wilayah abu-abu". Salah satunya adalah probing atau portscanning. Ini adalah sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai, termasuk sistem operasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang terbuka maupun tertutup, dan sebagainya. Kalau dianalogikan, kegiatan ini mirip dengan maling yang
  • 3. melakukan survey terlebih dahulu terhadap sasaran yang dituju. Di titik ini pelakunya tidak melakukan tindakan apapun terhadap sistem yang diintainya, namun data yang ia dapatkan akan sangat bermanfaat untuk melakukan aksi sesungguhnya B. Jenis - jenis Cyber Crime 1. Cyberpiracy Penggunaan teknologi komputer untuk : • mencetak ulang software atau informasi • mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer 2. Cybertrespass Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada: • Sistem komputer sebuah organisasi atau individu • Web site yang di-protect dengan password 3. Cybervandalism Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang : • Mengganggu proses transmisi informasi elektronik • Menghancurkan data di komputer Menurut RM Roy Suryo(2007), kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan modusnya, yaitu : 1. Pencurian Nomor Kredit. Menurut Rommy Alkatiry (Wakil Kabid Informatika KADIN), penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain di internet merupakan kasus cybercrime terbesar yang berkaitan dengan dunia bisnis internet di Indonesia. Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain memang tidak rumit dan bisa dilakukan secara fisik atau on-line . Nama dan kartu kredit orang lain yang diperoleh di berbagai tempat (restaurant, hotel, atau segala tempat yang melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit) dimasukkan di aplikasi pembelian barang di internet.
  • 4. 2. Memasuki, Memodifikasi, atau merusak Homepage (Hacking) Menurut John. S. Tumiwa pada umumnya tindakan hacker Indonesia belum separah aksi di luar negeri. Perilaku hacker Indonesia baru sebatas masuk ke suatu situs komputer orang lain yang ternyata rentan penyusupan dan memberitahukan kepada pemiliknya untuk berhati-hati. Di luar negeri hacker sudah memasuki sistem perbankan dan merusak data base bank 3. Penyerangan situs atau e-mail melalui virus atau spamming. Modus yang paling sering terjadi adalah mengirim virus melalui e-mail. Menurut RM Roy M. Suryo, di luar negeri kejahatan seperti ini sudah diberi hukuman yang cukup berat. Berbeda dengan di Indonesia yang sulit diatasi karena peraturan yang ada belum menjangkaunya. B. Contoh Kasus Cyber Crime di Indonesia • Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung. • Membajak situs web. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Contoh : Pembobol Situs KPU Ditangkap (kompas,2004)
  • 5. Jakarta, Kompas - Aparat Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menangkap Dani Firmansyah (25), yang diduga kuat sebagai pelaku yang membobol situs (hacker) di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu Komisi Pemilihan Umum (TNP KPU). Kepada polisi, Dani mengaku meng-hack situs tersebut hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, yang disebut-sebut mempunyai sistem pengamanan berlapis-lapis. "Motivasi tersangka melakukan serangan ke website KPU hanya untuk memperingatkan kepada tim TI KPU bahwa sistem TI yang seharga Rp 125 miliar itu ternyata tidak aman. Tersangka berhasil menembus server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Makbul Padmanagara. Ia didampingi Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Prasetyo dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Edmond Ilyas. Meski perbuatan itu hanya iseng, kata Makbul, polisi tetap menilai tindakan Dani telah melanggar hukum. "Kalau kita mempunyai keahlian tertentu, janganlah disalahgunakan untuk melakukan pelanggaran hukum. Lebih baik datang ke KPU. Bilang, ’Pak, ini masih bisa ditembus’. Itu akan jauh lebih bermanfaat," tutur Makbul. Saat diperiksa polisi , Dani tampak ditemani ibunya. Dani tidak banyak bicara, tapi sempat tertawa ketika ditanya wartawan mengenai keahliannya menghack sebuah situs di internet. Suara tawanya seperti tawa anak nakal yang kepergok sedang berbuat jahil. Menurut ibunya, Dani mempelajari teknologi komputer sejak kelas satu SMU. "Belajar secara otodidak, tidak sekolah khusus komputer atau kursus," kata sang ibu, yang enggan menyebut namanya. Selain kuliah, Dani bekerja sebagai konsultan teknologi informasi (TI) di PT Danareksa di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, dengan gaji Rp 3 juta per bulan. Untuk itu, ia harus bolak balik Jakarta-Yogya. Paling tidak satu minggu sekali ia harus ke Jakarta untuk melaksanakan kontrak kerjanya dengan PT Danareksa. Dalam meng-hack TNP KPU, Dani pun memanfaatkan fasilitas PT Danareksa. Pada Jumat 16 April, Dani mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id
  • 6. melalui XSS (cross site scripting) dengan menggunakan IP Public PT Danareksa 202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website KPU tidak dapat ditembus atau dirusak). Hari Sabtu, 17 April 2004 pukul 03.12,42, Dani mencoba lagi menyerang server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27. Teknik yang dipakai Dani dalam meng-hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Dani melakukan hacking dari IP public PT Danareksa 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy Anonymous Thailand 208.147.1.1 lalu msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu. Menurut polisi, Dani juga mengubah hasil perolehan suara dengan cara perolehan suara dikalikan 10. Tetapi upaya itu tidak berhasil, karena field jumlah suara tidak sama dengan field yang Dani tulis dalam sintaks penulisan. Menurut Kepala Polda Metro Jaya, pengungkapan kasus pembobolan situs KPU ini merupakan keberhasilan Satuan Cyber Crime yang menonjol sejak dua tahunan satuan tersebut terbentuk. "Sebetulnya, banyak kasus cyber crime yang sudah diungkap, namun baru kasus ini yang mendapat sorotan publik cukup besar. Keberhasilan kami juga dibantu instansi lain seperti KPU dan telekomunikasi," tutur Makbul. Ia menambahkan, karena undang-undang tentang cyber crime belum ada, tersangka Dani dikenakan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Salah satu pasal yang disangkakan adalah Pasal 50, yang ancamannya pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 600 juta. • Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack. DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah
  • 7. bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja. • Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain. Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah typosquatting. PENANGGULANGAN Beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan cybercrime adalah :  Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut  Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional  Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime  Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
  • 8. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties Contoh bentuk penanggulangan antara lain :  IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team) Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT) Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.  Sertifikasi perangkat security. Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency. C. Tinjauan Hukum Saat ini di Indonesia belum memiliki UU khusus/Cyber Law yang mengatur mengenai Cybercrime, walaupun UU tersebut sudah ada sejak tahun 2000 namun belum disahkan oleh Pemerintah Dalam Upaya Menangani kasus-kasus yg terjadi khususnya yang ada kaitannya dengan cyber crime, para Penyidik ( khususnya Polri ) melakukan analogi atau perumpamaan dan persamaan terhadap pasal-pasal yg ada dalam KUHP Pasal yang dapat dikenakan dalam KUHP pada Cybercrime antara lain: 1. KUHP ( Kitab Undang-Undang Hukum Pidana )  Pasal 362 KUHP Tentang pencurian ( Kasus carding )
  • 9. Pasal 378 KUHP tentang Penipuan ( Penipuan melalui website seolah-olah menjual barang)  Pasal 311 KUHP Pencemaran nama Baik ( memalui media internet dg mengirim email kpd Korban maupun teman-teman korban)  Pasal 303 KUHP Perjudian (permainan judi online)  Pasal 282 KUHP Pornografi ( Penyebaran pornografi melalui media internet).  Pasal 282 dan 311 KUHP ( tentang kasus Penyebaran foto atau film pribadi seseorang yang vulgar di Internet).  Pasal 378 dan 362 (Tentang kasus Carding karena pelaku melakukan penipuan seolah-olah ingin membayar, dg kartu kredit hasil curian ) 2. Undang-Undang No.19 Thn 2002 Ttg Hak Cipta, Khususnya ttg Program Komputer atau software 3. Undang-Undang No.36 Thn 1999 ttg Telekomukasi, ( penyalahgunaan Internet yg menggangu ketertiban umum atau pribadi). 4. Undang-undang No.25 Thn 2003 Ttg Perubahan atas Undang-Undang No.15 Thn 2002 TTg Pencucian Uang. 5. Undang-Undang No.15 thn 2003 Ttg Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. E. Daftar Pustaka http://www.channel-11.net/event/12.htm Kompas, 2004, artikel online diambil dari http://www2.kompas.com/kompas- cetak/0404/27/humaniora/994814.html.