SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Downloaden Sie, um offline zu lesen
INSTALASI ORACLE XE
                          & ADMINISTRASI USER


1. INSTALASI ORACLE XE
      Langkah – langkah untuk menginstall Oracle XE adalah sebagai berikut:
a. Proses penginstalan dapat segera dilakukan dengan melakukan double klik pada file
   instalasi (file bernama OracelXE.exe).




b. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut:




c. Saat muncul tampilan windows install wizard seperti dibawah ini klik tombol next.
d. Kemudian akan muncul window mengenai perjanjian lisensi. Klik pilihan accept the
   agreement dan kemudian klik tombol next.




e. Setelah itu klik next untuk langkah selanjutnya sehingga muncul tampilan pemilihan
   direktori tujuan instalasi seperti di bawah ini. Klik tombol next untuk melanjutkan.




f. Kemudian isikan password untuk database.
   Contoh: p4ssw0rd


   Setelah konfirmasi password tersebut silahkan klik tombol next. Password ini akan
   digunakan untuk proses login ke dalam database dengan user sys atau system, yaitu
   user bawaan dari Oracle yang otomatis terbentuk pada saat proses instalasi.
g. Kemudian akan muncul tampilan dibawah ini (konfirmasi settingan instalasi Oracle XE),
   kemudian klik install untuk melanjutkan proses instalasi.




h. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Tunggu berapa saat sampai proses
   selesai.
i. Setelah itu proses penginstalan selesai dan klik finish.




j. Kemudian akan muncul tampilan browser dan silahkan mencobanya dengan
   memasukkan:
    Username : system
    Password : p4ssw0rd (sesuai dengan password yang dimasukkan pada proses
                   instalasi)
2. KONFIGURASI SETELAH INSTALASI
         Setelah instalasi dan koneksi (jika menggunakan client-server) dari client ke server
database selesai, Oracle XE sudah siap untuk digunakan. Untuk dapat berinteraksi langsung
dengan database Oracle XE, Anda dapat menggunakan SQL*Plus ataupun i-SQL*Plus dari
komputer client maupun dari komputer server. SQL*Plus adalah interface yang berbasis
command line yang menghubungkan user dengan database, dimana user dapat melakukan
perintah-perintah query baik SQL standar, SQL bawaan Oracle (PL/SQL), dan perintah-
perintah lainnya. Sama halnya dengan i-SQL*Plus yang merupakan fasilitas baru dari Oracle
versi 10 keatas (Oracle 10g atau Oracle XE), yang membedakannya adalah i-SQL*Plus
berbasis browser.
a. Untuk dapat membuka SQL*Plus (tampilan command line) langkahnya adalah sebagai
    berikut: klik Start  Program  Oracle Database 10g Express Edition  Run SQL
    Command Line. Atau juga dapat melalui, Start  Run  Open : sqlplus  OK,
    window SQL*Plus command line akan tampil. Setelah window SQL*Plus command line
    terbuka, akan ada username dan password. Untuk itu, Anda harus memasukkan
    username dan password. Ada user yang dibuat secara default ketika proses instalasi,
    yang terpenting adalah user sys dan system dengan password sesuai dengan password
    yang dimasukkan pada saat instalasi. Kedua user inilah yang paling vital karena
    mempunyai hak-hak tertinggi (privileges) dalam mengatur database. Untuk alasan
    keamanan, maka password untuk kedua user ini harus segera diganti setelah proses
    instalasi.
    Cara untuk masuk ke database, yaitu dengan perintah CONN, contohnya:
    --
    SQL> CONN
    Enter user-name: [username]
    Enter password: [*********]
    --
    atau
    --
    SQL> CONN [username]/[password]
    --


b. Sedangkan untuk dapat membuka i-SQL*Plus (tampilan browser) adalah : klik Start 
    Program  Oracle Database 10g Express Edition  Go To Database Homepage 
Login (dengan mengisikan username dan password)  SQL  SQL Command 
    Enter Command.




         Sedangkan cara mengubah password adalah sebagai berikut:
1. Buka SQL*Plus/i-SQL*Plus.
2. Selanjutnya lakukan koneksi ke database dengan account sys atau system.
3. Pada SQL*Plus, setelah terkoneksi, pada prompt SQL (‘ SQL> ‘) ketikkan perintah
   sebagai berikut:
    --
    SQl> PASSW [nama_user]
    --
    Perintah:
    --
    SQL> PASSW system
    --
    Pada i-SQL*Plus langsung saja ketikkan
    PASSW system



    Masukkan password lama, kemudian masukkan password baru misalnya oraclesys,
    setelah itu ketikkan password baru ini sekali lagi sebagai verifikasi.
    --
    Changing password for sys
    Old password : *****************
    New password : *********
    Retype password : *********
    --


4. Beberapa versi Oracle sebelumnya tidak mendukung prosedur PASSW, maka untuk
   melakukan penggantian password gunakan perintah sebagai berikut:
   SQL> alter user [nama_user] identified by [password_baru];



Untuk diingat !
Untuk mengganti password, baik milik dirinya sendiri maupun milik user lain, setiap user
harus terkoneksi dengan database terlebih dahulu, dan jika user tersebut ingin dapat
mengganti password milik user lain, maka user tersebut harus mempunyai privilege ALTER
USER. Jadi gunakan user yang mempunyai hak tersebut agar dapat merubah password milik
user lain.
Jika ingin mengganti password miliknya sendiri, dirinya tidak perlu mempunyai privilege
ALTER USER. Bagaimana seorang user bisa memiliki privilege tersebut, apa itu privilege &
role, dan bagaimana menggunakannya? Akan dibahas di sub bab berikutnya.


       Disarankan, jangan menggunakan user sys atau system untuk membangun aplikasi
database. Kedua user ini digunakan untuk keperluan administratif. Selain itu, sangat beresiko
untuk memanipulasi data yang dimiliki kedua user ini karena data yang dimiliki kedua user
ini digunakan untuk mendukung jalannya database secara keseluruhan.


3. MENGAKTIFKAN USER HR
    Dalam Praktikum basis data semester ini, digunakan basis data kepegawaian yang terdiri
    dari tabel EMPLOYEES, DEPARTMENTS, JOBS, LOCATIONS, COUNTRIES, DAN
    JOB_HISTORY. Tabel-tabel tersebut telah ada pa da oracle, kita hanya perlu
    mengaktifkannya untuk dapat menggunakannya. Caranya adalah sebagai berikut :
             a. Masuk ke i-SQL*Plus, kemudian login dengan user system.




             b. Masuk ke Administration.
c. Pilih Database Users




d. Ketikkan “hr” pada form search, kemudian klik Go. Setelah muncul user HR,
   klik pada user HR tersebut.




e. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Ketikkan password
   baru pada form yang tersedia. Kemudian pilih unlocked pada Account Status.
   Kemudian klik Alter User.
f. Kemudian logout, dan login kembali dengan user HR. Masukkan username HR
   dan password sesuai dengan password yang diisikan pada saat mengaktifkan
   user HR.
g. Masuk ke SQL  SQL Commands, maka akan tampil workspace sebagai
   berikut :




h. Ketikkan query pada area yang tersedia, kemudian klik run untuk
   mengeksekusi query tersebut. Hasil dari query akan ditampilkan di bawah text
   area.
4. MEMBUAT USER BARU
       Pengguna Oracle pada awalnya merupakan user tanpa role, yang berinteraksi langsung
dengan database, baik untuk keperluan development maupun administratif. Disarankan,
jangan menggunakan user sys atau system untuk membangun aplikasi database. Kedua user
ini digunakan untuk keperluan administratif. Selain itu, sangat beresiko untuk memanipulasi
data yang dimiliki kedua user ini karena data yang dimiliki kedua user ini digunakan untuk
mendukung jalannya database secara keseluruhan.
       Anda harus terlebih dahulu terkoneksi dengan database untuk membuat user baru dan
tentunya Anda harus mempunyai privilege CREATE USER, maka gunakan user sys atau
system.
Perintah pembuatan user adalah:
--
CREATE USER [nama_user] IDENTIFIED BY [password];
--


Berikut ini contoh perintah pembuatan user :
--
CREATE USER toserba IDENTIFIED BY toserba;
--


       Setelah perintah berhasil dijalankan maka akan terdaftar user baru dengan nama
toserba dengan password toserba. User ini belum memiliki privilege dan role apapun.
Meskipun sudah dibuat, tetapi user ini belum dapat melakukan koneksi ataupun menggunakan
database. Untuk ini perlu kita lakukan pemberian privilege dan role.


5. KONTROL AKSES DENGAN PRIVILEGE DAN ROLE
       Untuk menangani keamanan data dan sistem dalam database, Oracle mengatur antara
memberi dan melarang akses kepada user terhadap suatu objek database dan fungsi tertentu.
Oracle menerapkan suatu mekanisme kontrol akses setelah user berhasil dibuat/terdaftar
dalam DBMS.
       Selain dengan autentifikasi password pada setiap user, model keamanan database
Oracle yang lain adalah dengan pengendalian hak akses user ketika terkoneksi dengan
database (profile) dan ketika melakukan manipulasi terhadap objek (object privilege) dan
sistem (system privilege) database. Pengendalian ini termasuk berapa lama seorang user dapat
terkoneksi dengan database dengan keadaan idle, berapa lama password seorang user dapat
expired sehingga harus diganti dengan yang baru, objek atau sistem apa saja yang dapat
diakses, seberapa besar hak akses terhadap objek atau sistem, objek atau sistem apa saja yang
dapat dibuat oleh user, dll. Yang akan dibahas saat ini adalah kontrol akses dengan
menggunakan privilege dan role.
       Saat database menjadi sangat besar, pemberian privilege kepada user akan semakin
kompleks. Untuk mempermudah pengaturan privilege, Anda dapat menggunakan role. Role
berfungsi untuk mengelompokkan beberapa privilege sekaligus. Hal ini akan mempermudah
untuk nantinya diberikan kepada sekelompok user yang memiliki hak akses yang sama
(privileges yang sama).
       Oracle telah menyediakan role bawaan atau predefined-role. Anda dapat langsung
menggunakan role ini. Berikut ini adalah beberapa role yang tersedia di Oracle dan sering
digunakan:
    CONNECT
     Umumnya role ini cukup untuk kebanyakan user biasa (common user), karena dalam role
     ini terdapat privilege CREATE SESSION.
     Privilege CREATE SESSION inilah yang digunakan apabila seorang user melakukan
     mekanisme log-in atau koneksi ke database. Tanpa privilege ini, seorang user tidak dapat
     masuk ke database meskipun user ini telah dibuat.
    RESOURCE
     Secara umum role ini cukup bagi developer yang akan membuat objek PL/SQL (akan
     dipelajari pada unit 5) seperti procedure dan sebagainya karena dalam role ini terdapat
     privilege CREATE TABLE, CREATE VIEW, CREATE SEQUENCE, CREATE
     PROCEDURE, CREATE TRIGGER, dll.


Perhatikan contoh berikut:
--
GRANT CONNECT, RESOURCE TO toserba;
--


       Perintah di atas menunjukan bahwa dengan perintah GRANT, user toserba diberi hak
akses dengan batasan role CONNECT dan RESOURCE. Selain 2 role tersebut di atas, masih
banyak lagi predefined-role yang dimiliki Oracle.
Selain dengan role bawaan (predefined-role), kita juga dapat membuat role baru
dengan object/system privilege sesuai kebutuhan. Untuk membuat role baru gunakan perintah
CREATE ROLE. Beberapa object/system privileges diantaranya:
    CREATE mengizinkan user untuk membuat table, sequence, view.
    SELECT mengizinkan user untuk mengambil data dari table, sequence, view.
    INSERT mengizinkan user untuk memasukkan data dari table atau view.
    UPDATE mengizinkan user untuk meng-update data dari table atau view.
    DELETE mengizinkan user untuk menghapus data dari table atau view.
    ALTER mengizinkan user untuk merubah struktur suatu table atau sequence.
     Privilege ini, selain untuk table dan sequence termasuk ke dalam system privilege.
    INDEX mengizinkan user untuk membuat index suatu table yang sudah ada.
    REFERENCES mengizinkan user untuk membuat (CREATE) atau mengubah (ALTER)
     constratint foreign key yang mengacu ke table referensinya.
    EXECUTE mengizinkan user untuk menjalankan stored procedure atau function
     (PL/SQL).


        Untuk membuat role gunakan perintah CREATE ROLE seperti berikut ini:
        CREATE ROLE [nama_role] IDENTIFIED BY [password_role];


        Perhatikan contoh berikut:
        CREATE ROLE role_toserba IDENTIFIED BY toserba_juga;



        Jika Anda perhatikan cara pembuatan role mirip dengan cara pembuatan user. Nilai
setelah klausa IDENTIFIED BY merupakan password dari role tersebut nantinya akan
digunakan jika role ini akan digunakan. Karena sifat ini, role juga disebut virtual user.
        Setelah membuat role, Anda harus mendefinisikan privilege apa saja yang dimiliki
role. Pemberian privilege ke role mirip dengan pemberian privilege ke user.
--
GRANT [privilege] TO [nama_role];
--
Perhatikan contoh berikut:
--
GRANT CREATE TABLE TO role_toserba;
GRANT SELECT ON barang TO role_toserba;
GRANT UPDATE TABLE ON barang TO role_toserba;
--
Perintah di atas akan memberikan tiga privilege ke dalam role_toserba Setelah itu
Anda dapat memberikan role ini kepada user. Seperti contoh berikut ini:
--
GRANT [nama_role] TO [nama_user];
--
Contoh:
--
GRANT role_toserba TO toserba;
--


       Saat ini user toserba memiliki satu role yaitu role_toserba yang di dalamnya terdapat
3 privilege. Untuk mengambil/menghapus hak akses itu dari user, gunakan perintah
REVOKE seperti contoh berikut:
--
REVOKE [nama_role] FROM [nama_user];
--
Contoh:
--
REVOKE role_toserba FROM toserba;



6. MEMBUAT TABEL
     CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom[size]);


     Contoh:
     create table kategori (id_kategori number, nama_kategori varchar2(25));



     Keterangan:
     create table                           Perintah (query) untuk membuat tabel.
     kategori                               Nama tabel yang akan dibuat.
     id_kategori & nama_kategori            Nama kolom dalam tabel yang akan dibuat.
     number & varchar2                      Tipe kolom
     (25)       Ukuran, mendefinisikan banyaknya karakter/variabel yang dapat ditampung
     dalam kolom tersebut.
7. MODIFIKASI TABEL
  ALTER TABLE nama_tabel ADD|MODIFY (nama_kolom tipe_kolom[size]);


  Perintah untuk memodifikasi tabel, berupa penambahan kolom atau pengubahan tipe data
  kolom.
  Catatan : pada Oracle kolom yang sudah dibuat tidak dapat dihapus.


8. MENGHAPUS TABEL
  DROP TABLE nama_tabel;



9. CONSTRAINT PADA TABEL
  a. Not Null
     Jika Anda menginginkan data pada sebuah kolom tertentu tidak boleh kosong, dalam
     artian harus diisi dan tidak boleh tidak diisi, maka Anda dapat memberikan contraint
     Not Null. Not Null akan mencegah suatu kolom pada tabel tidak diberi data atau nilai.
     Jika suatu kolom telah diberi constraint Not Null, kemudian tidak diberi data, maka
     Oracle akan memunculkan pesan kesalahan.
     Konvensi nama constraint-nya adalah : NN_NamaTabel_NamaKolom

     Deklarasi saat CREATE TABLE adalah:
     --
     CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom NOT NULL);
     atau
     CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CONSTRAINT
     nama_costraint NOT NULL);
     --

     Deklarasi saat ALTER TABLE adalah:
     --
     ALTER TABLE nama_tabel MODIFY (nama_kolom tipe_kolom NOT NULL);
     atau
     ALTER   TABLE    nama_tabel     MODIFY    (nama_kolom    tipe_kolom     CONSTRAINT
     nama_constraint NOT NULL);
     --
b. Unique
  Constraint Unique adalah sebuah batasan yang diberikan kepada suatu kolom dalam
  tabel tertentu dimana data – data yang diberikan tidak boleh sama antara baris yang
  satu dengan baris yang lainnya, tetapi masih boleh kosong dalam artian tidak
  diberikan data.
  Unique menjaga agar data pada suatu tabel tidak terulang lagi pada baris yang lain.
  Pesan error akan dimunculkan oleh Oracle jika Anda memasukkan data yang sama.
  Konvensi nama constraint-nya adalah : UK_NamaTabel_NamaKolom

  Deklarasi saat CREATE TABLE adalah:
  --
  CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom UNIQUE);
  atau
  CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CONSTRAINT
  nama_constraint UNIQUE);
  --


  Deklarasi saat ALTER TABLE adalah:
  --
  CREATE    TABLE   nama_tabel     ADD    CONSTRAINT     nama_constraint     UNIQUE
  (nama_kolom);
  --



c. Primary Key
  Primary key adalah sebuah constraint gabungan dari Contraint Unique dan Constraint
  Not Null. Sehingga jika sebuah kolom diberikan constraint Primary Key, maka data
  yang diberikan tidak boleh kosong dan tidak boleh sama dengan baris yang lain.
  Misalnya pada tabel mahasiswa, kolom no_mahasiswa diberikan constraint Primary
  Key, karena setiap mahasiswa pasti memiliki no_mahasiswa, sehingga tidak kosong
  (Not Null) dan juga tidak mungkin satu orang mahasiswa mempunyai no_mahasiswa
  yang sama dengan mahasiswa yang lain (Unique). Hanya saja perbedaannya adalah
  cobstraint PRIMARY KEY membentuk index untuk kolom tersebut.
  Konvensi nama Constraint-nya adalah : PK_NamaTabel

  Deklarasi Primary Key pada satu kolom saat CREATE TABLE adalah:
  --
  CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom PRIMARY KEY);
atau
  CREATE      TABLE      nama_tabel          (nama_kolom    tipe_kolom        CONSTRAINT
  nama_constraint PRIMARY KEY);
  --


  Constraint PRIMARY KEY dapat diterapkan pula pada beberapa kolom. Pada kasus
  ini, data membentuk PRIMARY KEY sama dengan data pada baris – baris yang lain.
  Tetapi kombinasi data untuk semua kolom PRIMARY KEY akan unik untuk masing-
  masing baris.

  Deklarasi PRIMARY KEY pada beberapa kolom saat ALTER TABLE adalah:
  --
  ALTER    TABLE   nama_tabel    ADD   CONSTRAINT     nama_constraint       PRIMARY    KEY
  (nama_kolom);
  --


  Deklarasi PRIMARY KEY pada beberapa kolom saat ALTER TABLE adalah:
  --
  ALTER    TABLE   nama_tabel    ADD   CONSTRAINT     nama_constraint       PRIMARY    KEY
  (nama_kolom,...,nama_kolom_n);
  --


  Catatan : Hanya terdapat satu PRIMARY KEY untuk satu tabel, baik terbentuk dari
  satu kolom atau beberapa kolom.


d. Foreign Key
  Istilah lain yang banyak dipakai dalam membuat relasi antara tabel yang satu dengan
  tabel yang lainnya adalah Foreign Key. Foreign Key adalah kolom dalam sebuah tabel
  yang bukan primary key, tetapi kolom tersebut merupakan primary key dalam tabel
  yang lain. Foreign key digunakan untuk menjaga integritas data antara tabel parent
  dengan table child. Misalnya pada tabel Mahasiswa, yang menjadi primary key adalah
  kolom    no_mahasiswa.      Dan    tabel     mahasiswa   ini   berelasi   dengan    tabel
  nilai_mahasiswa, di dalam tabel nilai_mahasiswa terdapat kolom no_mahasiswa yang
  menghubungkan kedua tabel tersebut, tetapi kolom no_mahasiswa di dalam tabel
  nilai_mahasiswa bukan sebagai primary key, akan tetapi menjadi foreign key. Untuk
  lebih jelasnya lihat pada gambar berikut ini.
Mahasiswa

         No_mahasiswa(PK)
         Nama
         No_KTP
         Jenis_kelamin
         Usia
              (parent)


     Nilai_mahasiswa

     No_mahasiswa(FK)
     Id_Matakuliah
     Nilai

                (child)


Konvensi nama Constraintnya : FK_NamaTabelChild_NamaTabelParent

Deklarasi saat CREATE TABLE adalah :
--
CREATE       TABLE    nama_tabel      (nama_kolom   tipe_data,...,    nama_kolom_n
tipe_data,        CONSTRAINT    nama_constraint      FOREIGN   KEY    (nama_kolom)
REFERENCES nama_tabel_parent [ON DELETE CASCADE]);
--


Deklarasi saat ALTER TABLE adalah :
--
ALTER    TABLE     nama_tabel   ADD    CONSTRAINT   nama_constraint   FOREIGN   KEY
(nama_kolom_n) REFERENCES nama_tabel_parent [ON_DELETE_CASCADE];
--


Data pada tabel parent tidak dapat di update jika telah mempunyai child. Data pada
tabel parent tidak dapat dihapus, kecuali dengan pemberian pernyataan ON DELETE
CASCADE saat deklarasi Constraint FOREIGN KEY. Dengan pernyataan tersebut,
jika data pada tabel parent dihapus, maka semua data pada tabel child yang mengacu
ke data tersebut juga akan ikut dihapus.
e. Check
  Sesuai namanya, constraint CHECK digunakan untuk memberikan sebuah kondisi
  kepada constraint yang berguna untuk menguji apakah data sesuai dengan syarat yang
  harus dipenuhi. Data akan ditolak jika tidak sesuai dnegan syarat yang telah diberikan
  pada constraint Check. Sebagai contoh, kita akan menambahkan constraint Check
  pada kolom nilai supaya setiap nilai yang diberikan harus lebih besar dari 0 (nol).
  Seperti syarat yang telah diberikan pada kolom nilai, data yang boleh dimasukkan ke
  dalam kolom tersebut harus lebih besar daripada nol.
  Contoh syarat pengujian yang lain dapat berupa :
  1) Daftar nilai, misal pada tabel mahasiswa, pada kolom jenis_kelamin hanya bisa
       menerima nilai („L‟, „P‟)
  2) Rentang nilai, misalnya pada kolom usia hanya bisa menerima nilai antara 15
       sampai 30.

  Konvensi nama Constraintnya adalah : CK_NamaTabel_NamaKolom

  Deklarasi saat CREATE TABLE adalah :
  --
  CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CHECK (syarat));
  Atau
  CREATE      TABLE      nama_tabel     (nama_kolom       tipe_kolom       CONSTRAINT
  nama_constraint CHECK (syarat));
  --


  Deklarasi saat ALTER TABLE adalah :
  --
  ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint CHECK (syarat);
  --



f. Default
  Default sebenarnya tidak termasuk kategori Constraint, karena tidak membatasi data
  yang masuk ke dalam tabel. Dengan DEFAULT, nilai suatu kolom akan diberikan jika
  penambahan data tidak secara eksplisit menyebutkan nilai untuk kolom tersebut.
  Pemberian nilai NULL akan mencegah pemberian nilai DEFAULT yang ditetapkan.

  Deklarasi saat CREATE TABLE adalah :
  --
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data DEFAULT nilai_default);
    --


    Deklarasi saat ALTER TABLE adalah :
    --
    ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_kolom tipe_data DEFAULT nilai
    _default;
    --



10. CONTOH
  a. Membuat User Baru
    1. Masuk ke database dengan user sys atau system.
    2. Buat user baru dengan nama akademik dan dengan password akademik.
         --
         CREATE USER akademik IDENTIFIED BY akademik;
         --


    3. Kemudian user tersebut Anda beri role DBA
         --
         GRANT DBA TO akademik;
         --


    4. Setelah perintah di atas selesai, Anda ulangi koneksi ke database menggunakan
         user yang telah dibuat, yaitu user akademik, dengan perintah CONN (jika
         menggunakan SQL*Plus).

         --
         SQL> conn akademik/akademik;
         --
         atau

         --
         SQL> CONN
         Enter user-name: akademik
         Enter password: akademik
         --


         Atau masukkan username akademik dan password akademik pada formm login
         (jika menggunakan i-SQL*Plus)
b. Membuat Tabel Baru dan penerapan Constraint Primary Key, Not Null, Unique

   create table mahasiswa (
   no_mahasiswa char(8) CONSTRAINT PK_mhs PRIMARY KEY,
   nama varchar2(50) CONSTRAINT nnull_mhs NOT NULL,
   no_KTP varchar2(20) CONSTRAINT unq_mhs UNIQUE, jenis_kelamin CHAR(1),
   usia number(3));



c. Contoh Penerapan Constraint Foreign Key dan Check :
   create table nilai_mahasiswa (
   no_mahasiswa char(8),
   id_matakuliah varchar2(5),
   nilai number(3) CONSTRAINT ck_nilai (nilai>0),
   CONSTRAINT    fk_nilai     FOREIGN    KEY    (no_mahasiswa)   REFERENCES
   mahasiswa(no_mahasiswa)) ;

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)dhini eka
 
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan DekripsiKriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan DekripsiFarichah Riha
 
Dbase (interaktif-command)
Dbase (interaktif-command)Dbase (interaktif-command)
Dbase (interaktif-command)Resti Audyanti
 
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFIPPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFIripki al
 
Power point sejarah internet
Power point sejarah internetPower point sejarah internet
Power point sejarah internetsitimu
 
PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANG
PERKEMBANGAN KOMPUTER  DARI  GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANGPERKEMBANGAN KOMPUTER  DARI  GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANG
PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANGUNIVERSITAS PALANGKARAYA
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul ILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IShofura Kamal
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherHelmaKurniasari
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLela Warni
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatikasaid zulhelmi
 
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi JaringanJenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi JaringanA Sisdianto Sumarna
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)tafrikan
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah mikrotik
Makalah mikrotikMakalah mikrotik
Makalah mikrotik
 
Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan DekripsiKriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
 
Dbase (interaktif-command)
Dbase (interaktif-command)Dbase (interaktif-command)
Dbase (interaktif-command)
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFIPPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
 
Power point sejarah internet
Power point sejarah internetPower point sejarah internet
Power point sejarah internet
 
Makalah html
Makalah htmlMakalah html
Makalah html
 
Power Point membuat email
Power Point membuat emailPower Point membuat email
Power Point membuat email
 
Makalah Output Device
Makalah Output DeviceMakalah Output Device
Makalah Output Device
 
Jaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel pptJaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel ppt
 
PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANG
PERKEMBANGAN KOMPUTER  DARI  GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANGPERKEMBANGAN KOMPUTER  DARI  GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANG
PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA SAMPAI SEKARANG
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul ILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipher
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sql
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
 
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi JaringanJenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)
 

Ähnlich wie ORACLE XE INSTALASI DAN ADMINISTRASI

Sql server-security
Sql server-securitySql server-security
Sql server-securityMym Tuxer's
 
Tutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting User
Tutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting UserTutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting User
Tutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting UserImam Halim Mursyidin
 
Distributed Database Using Oracle
Distributed Database Using OracleDistributed Database Using Oracle
Distributed Database Using OracleLaboratorium Sirkel
 
Latihan administrasi basis data
Latihan administrasi basis dataLatihan administrasi basis data
Latihan administrasi basis dataDevandy Enda
 
Distributed Database Using Oracle
Distributed Database Using OracleDistributed Database Using Oracle
Distributed Database Using OracleHari Setiaji
 
140030014 i putu wahyu sedana yoga
140030014 i putu wahyu sedana yoga140030014 i putu wahyu sedana yoga
140030014 i putu wahyu sedana yogaWahyu Bean'z
 
Instalasi Adempiere bahan ajar
Instalasi Adempiere bahan ajarInstalasi Adempiere bahan ajar
Instalasi Adempiere bahan ajarhariesa
 
Hak-Akses-User.pdf
Hak-Akses-User.pdfHak-Akses-User.pdf
Hak-Akses-User.pdfmedymanzoom
 
Tahap instalasi-postgresql-di-windows
Tahap instalasi-postgresql-di-windowsTahap instalasi-postgresql-di-windows
Tahap instalasi-postgresql-di-windowsAlly Florez
 
Modul 2 bahan ajar slide pl sql
Modul 2 bahan ajar slide   pl sqlModul 2 bahan ajar slide   pl sql
Modul 2 bahan ajar slide pl sqlBayu Anggara
 
Active Directory Win Server
Active Directory Win ServerActive Directory Win Server
Active Directory Win ServerHajra Rasmita
 
Panduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp server
Panduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp serverPanduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp server
Panduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp serverSubuh Kurniawan
 
Audit trail oracle & postgre sql comparison
Audit trail oracle & postgre sql comparisonAudit trail oracle & postgre sql comparison
Audit trail oracle & postgre sql comparisonmukti tama
 

Ähnlich wie ORACLE XE INSTALASI DAN ADMINISTRASI (20)

Sql server-security
Sql server-securitySql server-security
Sql server-security
 
Pembuatan user di oracle
Pembuatan user di oraclePembuatan user di oracle
Pembuatan user di oracle
 
Tutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting User
Tutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting UserTutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting User
Tutorial Instalisasi Oracle 10g dan Setting User
 
02. membuat database
02. membuat database02. membuat database
02. membuat database
 
Distributed Database Using Oracle
Distributed Database Using OracleDistributed Database Using Oracle
Distributed Database Using Oracle
 
Latihan administrasi basis data
Latihan administrasi basis dataLatihan administrasi basis data
Latihan administrasi basis data
 
Distributed Database Using Oracle
Distributed Database Using OracleDistributed Database Using Oracle
Distributed Database Using Oracle
 
140030014 i putu wahyu sedana yoga
140030014 i putu wahyu sedana yoga140030014 i putu wahyu sedana yoga
140030014 i putu wahyu sedana yoga
 
Sony (misconfig)
Sony (misconfig)Sony (misconfig)
Sony (misconfig)
 
Instalasi Adempiere bahan ajar
Instalasi Adempiere bahan ajarInstalasi Adempiere bahan ajar
Instalasi Adempiere bahan ajar
 
Hak-Akses-User.pdf
Hak-Akses-User.pdfHak-Akses-User.pdf
Hak-Akses-User.pdf
 
Ajar mysql5 1
Ajar mysql5 1Ajar mysql5 1
Ajar mysql5 1
 
Tahap instalasi-postgresql-di-windows
Tahap instalasi-postgresql-di-windowsTahap instalasi-postgresql-di-windows
Tahap instalasi-postgresql-di-windows
 
Modul 2 bahan ajar slide pl sql
Modul 2 bahan ajar slide   pl sqlModul 2 bahan ajar slide   pl sql
Modul 2 bahan ajar slide pl sql
 
Active Directory Win Server
Active Directory Win ServerActive Directory Win Server
Active Directory Win Server
 
Login php mysql
Login php mysqlLogin php mysql
Login php mysql
 
Choirul (client-01)
Choirul (client-01)Choirul (client-01)
Choirul (client-01)
 
Presentation dyan
Presentation dyanPresentation dyan
Presentation dyan
 
Panduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp server
Panduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp serverPanduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp server
Panduan instalasi clear os 5.2 standalone mode, web server, ftp server
 
Audit trail oracle & postgre sql comparison
Audit trail oracle & postgre sql comparisonAudit trail oracle & postgre sql comparison
Audit trail oracle & postgre sql comparison
 

Kürzlich hochgeladen

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

ORACLE XE INSTALASI DAN ADMINISTRASI

  • 1. INSTALASI ORACLE XE & ADMINISTRASI USER 1. INSTALASI ORACLE XE Langkah – langkah untuk menginstall Oracle XE adalah sebagai berikut: a. Proses penginstalan dapat segera dilakukan dengan melakukan double klik pada file instalasi (file bernama OracelXE.exe). b. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut: c. Saat muncul tampilan windows install wizard seperti dibawah ini klik tombol next.
  • 2. d. Kemudian akan muncul window mengenai perjanjian lisensi. Klik pilihan accept the agreement dan kemudian klik tombol next. e. Setelah itu klik next untuk langkah selanjutnya sehingga muncul tampilan pemilihan direktori tujuan instalasi seperti di bawah ini. Klik tombol next untuk melanjutkan. f. Kemudian isikan password untuk database. Contoh: p4ssw0rd Setelah konfirmasi password tersebut silahkan klik tombol next. Password ini akan digunakan untuk proses login ke dalam database dengan user sys atau system, yaitu user bawaan dari Oracle yang otomatis terbentuk pada saat proses instalasi.
  • 3. g. Kemudian akan muncul tampilan dibawah ini (konfirmasi settingan instalasi Oracle XE), kemudian klik install untuk melanjutkan proses instalasi. h. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Tunggu berapa saat sampai proses selesai.
  • 4. i. Setelah itu proses penginstalan selesai dan klik finish. j. Kemudian akan muncul tampilan browser dan silahkan mencobanya dengan memasukkan: Username : system Password : p4ssw0rd (sesuai dengan password yang dimasukkan pada proses instalasi)
  • 5. 2. KONFIGURASI SETELAH INSTALASI Setelah instalasi dan koneksi (jika menggunakan client-server) dari client ke server database selesai, Oracle XE sudah siap untuk digunakan. Untuk dapat berinteraksi langsung dengan database Oracle XE, Anda dapat menggunakan SQL*Plus ataupun i-SQL*Plus dari komputer client maupun dari komputer server. SQL*Plus adalah interface yang berbasis command line yang menghubungkan user dengan database, dimana user dapat melakukan perintah-perintah query baik SQL standar, SQL bawaan Oracle (PL/SQL), dan perintah- perintah lainnya. Sama halnya dengan i-SQL*Plus yang merupakan fasilitas baru dari Oracle versi 10 keatas (Oracle 10g atau Oracle XE), yang membedakannya adalah i-SQL*Plus berbasis browser. a. Untuk dapat membuka SQL*Plus (tampilan command line) langkahnya adalah sebagai berikut: klik Start  Program  Oracle Database 10g Express Edition  Run SQL Command Line. Atau juga dapat melalui, Start  Run  Open : sqlplus  OK, window SQL*Plus command line akan tampil. Setelah window SQL*Plus command line terbuka, akan ada username dan password. Untuk itu, Anda harus memasukkan username dan password. Ada user yang dibuat secara default ketika proses instalasi, yang terpenting adalah user sys dan system dengan password sesuai dengan password yang dimasukkan pada saat instalasi. Kedua user inilah yang paling vital karena mempunyai hak-hak tertinggi (privileges) dalam mengatur database. Untuk alasan keamanan, maka password untuk kedua user ini harus segera diganti setelah proses instalasi. Cara untuk masuk ke database, yaitu dengan perintah CONN, contohnya: -- SQL> CONN Enter user-name: [username] Enter password: [*********] -- atau -- SQL> CONN [username]/[password] -- b. Sedangkan untuk dapat membuka i-SQL*Plus (tampilan browser) adalah : klik Start  Program  Oracle Database 10g Express Edition  Go To Database Homepage 
  • 6. Login (dengan mengisikan username dan password)  SQL  SQL Command  Enter Command. Sedangkan cara mengubah password adalah sebagai berikut: 1. Buka SQL*Plus/i-SQL*Plus. 2. Selanjutnya lakukan koneksi ke database dengan account sys atau system. 3. Pada SQL*Plus, setelah terkoneksi, pada prompt SQL (‘ SQL> ‘) ketikkan perintah sebagai berikut: -- SQl> PASSW [nama_user] -- Perintah: -- SQL> PASSW system -- Pada i-SQL*Plus langsung saja ketikkan PASSW system Masukkan password lama, kemudian masukkan password baru misalnya oraclesys, setelah itu ketikkan password baru ini sekali lagi sebagai verifikasi. -- Changing password for sys Old password : ***************** New password : ********* Retype password : ********* -- 4. Beberapa versi Oracle sebelumnya tidak mendukung prosedur PASSW, maka untuk melakukan penggantian password gunakan perintah sebagai berikut: SQL> alter user [nama_user] identified by [password_baru]; Untuk diingat ! Untuk mengganti password, baik milik dirinya sendiri maupun milik user lain, setiap user harus terkoneksi dengan database terlebih dahulu, dan jika user tersebut ingin dapat
  • 7. mengganti password milik user lain, maka user tersebut harus mempunyai privilege ALTER USER. Jadi gunakan user yang mempunyai hak tersebut agar dapat merubah password milik user lain. Jika ingin mengganti password miliknya sendiri, dirinya tidak perlu mempunyai privilege ALTER USER. Bagaimana seorang user bisa memiliki privilege tersebut, apa itu privilege & role, dan bagaimana menggunakannya? Akan dibahas di sub bab berikutnya. Disarankan, jangan menggunakan user sys atau system untuk membangun aplikasi database. Kedua user ini digunakan untuk keperluan administratif. Selain itu, sangat beresiko untuk memanipulasi data yang dimiliki kedua user ini karena data yang dimiliki kedua user ini digunakan untuk mendukung jalannya database secara keseluruhan. 3. MENGAKTIFKAN USER HR Dalam Praktikum basis data semester ini, digunakan basis data kepegawaian yang terdiri dari tabel EMPLOYEES, DEPARTMENTS, JOBS, LOCATIONS, COUNTRIES, DAN JOB_HISTORY. Tabel-tabel tersebut telah ada pa da oracle, kita hanya perlu mengaktifkannya untuk dapat menggunakannya. Caranya adalah sebagai berikut : a. Masuk ke i-SQL*Plus, kemudian login dengan user system. b. Masuk ke Administration.
  • 8. c. Pilih Database Users d. Ketikkan “hr” pada form search, kemudian klik Go. Setelah muncul user HR, klik pada user HR tersebut. e. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Ketikkan password baru pada form yang tersedia. Kemudian pilih unlocked pada Account Status. Kemudian klik Alter User.
  • 9. f. Kemudian logout, dan login kembali dengan user HR. Masukkan username HR dan password sesuai dengan password yang diisikan pada saat mengaktifkan user HR. g. Masuk ke SQL  SQL Commands, maka akan tampil workspace sebagai berikut : h. Ketikkan query pada area yang tersedia, kemudian klik run untuk mengeksekusi query tersebut. Hasil dari query akan ditampilkan di bawah text area.
  • 10. 4. MEMBUAT USER BARU Pengguna Oracle pada awalnya merupakan user tanpa role, yang berinteraksi langsung dengan database, baik untuk keperluan development maupun administratif. Disarankan, jangan menggunakan user sys atau system untuk membangun aplikasi database. Kedua user ini digunakan untuk keperluan administratif. Selain itu, sangat beresiko untuk memanipulasi data yang dimiliki kedua user ini karena data yang dimiliki kedua user ini digunakan untuk mendukung jalannya database secara keseluruhan. Anda harus terlebih dahulu terkoneksi dengan database untuk membuat user baru dan tentunya Anda harus mempunyai privilege CREATE USER, maka gunakan user sys atau system. Perintah pembuatan user adalah: -- CREATE USER [nama_user] IDENTIFIED BY [password]; -- Berikut ini contoh perintah pembuatan user : -- CREATE USER toserba IDENTIFIED BY toserba; -- Setelah perintah berhasil dijalankan maka akan terdaftar user baru dengan nama toserba dengan password toserba. User ini belum memiliki privilege dan role apapun. Meskipun sudah dibuat, tetapi user ini belum dapat melakukan koneksi ataupun menggunakan database. Untuk ini perlu kita lakukan pemberian privilege dan role. 5. KONTROL AKSES DENGAN PRIVILEGE DAN ROLE Untuk menangani keamanan data dan sistem dalam database, Oracle mengatur antara memberi dan melarang akses kepada user terhadap suatu objek database dan fungsi tertentu. Oracle menerapkan suatu mekanisme kontrol akses setelah user berhasil dibuat/terdaftar dalam DBMS. Selain dengan autentifikasi password pada setiap user, model keamanan database Oracle yang lain adalah dengan pengendalian hak akses user ketika terkoneksi dengan database (profile) dan ketika melakukan manipulasi terhadap objek (object privilege) dan sistem (system privilege) database. Pengendalian ini termasuk berapa lama seorang user dapat
  • 11. terkoneksi dengan database dengan keadaan idle, berapa lama password seorang user dapat expired sehingga harus diganti dengan yang baru, objek atau sistem apa saja yang dapat diakses, seberapa besar hak akses terhadap objek atau sistem, objek atau sistem apa saja yang dapat dibuat oleh user, dll. Yang akan dibahas saat ini adalah kontrol akses dengan menggunakan privilege dan role. Saat database menjadi sangat besar, pemberian privilege kepada user akan semakin kompleks. Untuk mempermudah pengaturan privilege, Anda dapat menggunakan role. Role berfungsi untuk mengelompokkan beberapa privilege sekaligus. Hal ini akan mempermudah untuk nantinya diberikan kepada sekelompok user yang memiliki hak akses yang sama (privileges yang sama). Oracle telah menyediakan role bawaan atau predefined-role. Anda dapat langsung menggunakan role ini. Berikut ini adalah beberapa role yang tersedia di Oracle dan sering digunakan:  CONNECT Umumnya role ini cukup untuk kebanyakan user biasa (common user), karena dalam role ini terdapat privilege CREATE SESSION. Privilege CREATE SESSION inilah yang digunakan apabila seorang user melakukan mekanisme log-in atau koneksi ke database. Tanpa privilege ini, seorang user tidak dapat masuk ke database meskipun user ini telah dibuat.  RESOURCE Secara umum role ini cukup bagi developer yang akan membuat objek PL/SQL (akan dipelajari pada unit 5) seperti procedure dan sebagainya karena dalam role ini terdapat privilege CREATE TABLE, CREATE VIEW, CREATE SEQUENCE, CREATE PROCEDURE, CREATE TRIGGER, dll. Perhatikan contoh berikut: -- GRANT CONNECT, RESOURCE TO toserba; -- Perintah di atas menunjukan bahwa dengan perintah GRANT, user toserba diberi hak akses dengan batasan role CONNECT dan RESOURCE. Selain 2 role tersebut di atas, masih banyak lagi predefined-role yang dimiliki Oracle.
  • 12. Selain dengan role bawaan (predefined-role), kita juga dapat membuat role baru dengan object/system privilege sesuai kebutuhan. Untuk membuat role baru gunakan perintah CREATE ROLE. Beberapa object/system privileges diantaranya:  CREATE mengizinkan user untuk membuat table, sequence, view.  SELECT mengizinkan user untuk mengambil data dari table, sequence, view.  INSERT mengizinkan user untuk memasukkan data dari table atau view.  UPDATE mengizinkan user untuk meng-update data dari table atau view.  DELETE mengizinkan user untuk menghapus data dari table atau view.  ALTER mengizinkan user untuk merubah struktur suatu table atau sequence. Privilege ini, selain untuk table dan sequence termasuk ke dalam system privilege.  INDEX mengizinkan user untuk membuat index suatu table yang sudah ada.  REFERENCES mengizinkan user untuk membuat (CREATE) atau mengubah (ALTER) constratint foreign key yang mengacu ke table referensinya.  EXECUTE mengizinkan user untuk menjalankan stored procedure atau function (PL/SQL). Untuk membuat role gunakan perintah CREATE ROLE seperti berikut ini: CREATE ROLE [nama_role] IDENTIFIED BY [password_role]; Perhatikan contoh berikut: CREATE ROLE role_toserba IDENTIFIED BY toserba_juga; Jika Anda perhatikan cara pembuatan role mirip dengan cara pembuatan user. Nilai setelah klausa IDENTIFIED BY merupakan password dari role tersebut nantinya akan digunakan jika role ini akan digunakan. Karena sifat ini, role juga disebut virtual user. Setelah membuat role, Anda harus mendefinisikan privilege apa saja yang dimiliki role. Pemberian privilege ke role mirip dengan pemberian privilege ke user. -- GRANT [privilege] TO [nama_role]; -- Perhatikan contoh berikut: -- GRANT CREATE TABLE TO role_toserba; GRANT SELECT ON barang TO role_toserba; GRANT UPDATE TABLE ON barang TO role_toserba; --
  • 13. Perintah di atas akan memberikan tiga privilege ke dalam role_toserba Setelah itu Anda dapat memberikan role ini kepada user. Seperti contoh berikut ini: -- GRANT [nama_role] TO [nama_user]; -- Contoh: -- GRANT role_toserba TO toserba; -- Saat ini user toserba memiliki satu role yaitu role_toserba yang di dalamnya terdapat 3 privilege. Untuk mengambil/menghapus hak akses itu dari user, gunakan perintah REVOKE seperti contoh berikut: -- REVOKE [nama_role] FROM [nama_user]; -- Contoh: -- REVOKE role_toserba FROM toserba; 6. MEMBUAT TABEL CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom[size]); Contoh: create table kategori (id_kategori number, nama_kategori varchar2(25)); Keterangan: create table Perintah (query) untuk membuat tabel. kategori Nama tabel yang akan dibuat. id_kategori & nama_kategori Nama kolom dalam tabel yang akan dibuat. number & varchar2 Tipe kolom (25) Ukuran, mendefinisikan banyaknya karakter/variabel yang dapat ditampung dalam kolom tersebut.
  • 14. 7. MODIFIKASI TABEL ALTER TABLE nama_tabel ADD|MODIFY (nama_kolom tipe_kolom[size]); Perintah untuk memodifikasi tabel, berupa penambahan kolom atau pengubahan tipe data kolom. Catatan : pada Oracle kolom yang sudah dibuat tidak dapat dihapus. 8. MENGHAPUS TABEL DROP TABLE nama_tabel; 9. CONSTRAINT PADA TABEL a. Not Null Jika Anda menginginkan data pada sebuah kolom tertentu tidak boleh kosong, dalam artian harus diisi dan tidak boleh tidak diisi, maka Anda dapat memberikan contraint Not Null. Not Null akan mencegah suatu kolom pada tabel tidak diberi data atau nilai. Jika suatu kolom telah diberi constraint Not Null, kemudian tidak diberi data, maka Oracle akan memunculkan pesan kesalahan. Konvensi nama constraint-nya adalah : NN_NamaTabel_NamaKolom Deklarasi saat CREATE TABLE adalah: -- CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom NOT NULL); atau CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CONSTRAINT nama_costraint NOT NULL); -- Deklarasi saat ALTER TABLE adalah: -- ALTER TABLE nama_tabel MODIFY (nama_kolom tipe_kolom NOT NULL); atau ALTER TABLE nama_tabel MODIFY (nama_kolom tipe_kolom CONSTRAINT nama_constraint NOT NULL); --
  • 15. b. Unique Constraint Unique adalah sebuah batasan yang diberikan kepada suatu kolom dalam tabel tertentu dimana data – data yang diberikan tidak boleh sama antara baris yang satu dengan baris yang lainnya, tetapi masih boleh kosong dalam artian tidak diberikan data. Unique menjaga agar data pada suatu tabel tidak terulang lagi pada baris yang lain. Pesan error akan dimunculkan oleh Oracle jika Anda memasukkan data yang sama. Konvensi nama constraint-nya adalah : UK_NamaTabel_NamaKolom Deklarasi saat CREATE TABLE adalah: -- CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom UNIQUE); atau CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CONSTRAINT nama_constraint UNIQUE); -- Deklarasi saat ALTER TABLE adalah: -- CREATE TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint UNIQUE (nama_kolom); -- c. Primary Key Primary key adalah sebuah constraint gabungan dari Contraint Unique dan Constraint Not Null. Sehingga jika sebuah kolom diberikan constraint Primary Key, maka data yang diberikan tidak boleh kosong dan tidak boleh sama dengan baris yang lain. Misalnya pada tabel mahasiswa, kolom no_mahasiswa diberikan constraint Primary Key, karena setiap mahasiswa pasti memiliki no_mahasiswa, sehingga tidak kosong (Not Null) dan juga tidak mungkin satu orang mahasiswa mempunyai no_mahasiswa yang sama dengan mahasiswa yang lain (Unique). Hanya saja perbedaannya adalah cobstraint PRIMARY KEY membentuk index untuk kolom tersebut. Konvensi nama Constraint-nya adalah : PK_NamaTabel Deklarasi Primary Key pada satu kolom saat CREATE TABLE adalah: -- CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom PRIMARY KEY);
  • 16. atau CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CONSTRAINT nama_constraint PRIMARY KEY); -- Constraint PRIMARY KEY dapat diterapkan pula pada beberapa kolom. Pada kasus ini, data membentuk PRIMARY KEY sama dengan data pada baris – baris yang lain. Tetapi kombinasi data untuk semua kolom PRIMARY KEY akan unik untuk masing- masing baris. Deklarasi PRIMARY KEY pada beberapa kolom saat ALTER TABLE adalah: -- ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint PRIMARY KEY (nama_kolom); -- Deklarasi PRIMARY KEY pada beberapa kolom saat ALTER TABLE adalah: -- ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint PRIMARY KEY (nama_kolom,...,nama_kolom_n); -- Catatan : Hanya terdapat satu PRIMARY KEY untuk satu tabel, baik terbentuk dari satu kolom atau beberapa kolom. d. Foreign Key Istilah lain yang banyak dipakai dalam membuat relasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya adalah Foreign Key. Foreign Key adalah kolom dalam sebuah tabel yang bukan primary key, tetapi kolom tersebut merupakan primary key dalam tabel yang lain. Foreign key digunakan untuk menjaga integritas data antara tabel parent dengan table child. Misalnya pada tabel Mahasiswa, yang menjadi primary key adalah kolom no_mahasiswa. Dan tabel mahasiswa ini berelasi dengan tabel nilai_mahasiswa, di dalam tabel nilai_mahasiswa terdapat kolom no_mahasiswa yang menghubungkan kedua tabel tersebut, tetapi kolom no_mahasiswa di dalam tabel nilai_mahasiswa bukan sebagai primary key, akan tetapi menjadi foreign key. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar berikut ini.
  • 17. Mahasiswa No_mahasiswa(PK) Nama No_KTP Jenis_kelamin Usia (parent) Nilai_mahasiswa No_mahasiswa(FK) Id_Matakuliah Nilai (child) Konvensi nama Constraintnya : FK_NamaTabelChild_NamaTabelParent Deklarasi saat CREATE TABLE adalah : -- CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data,..., nama_kolom_n tipe_data, CONSTRAINT nama_constraint FOREIGN KEY (nama_kolom) REFERENCES nama_tabel_parent [ON DELETE CASCADE]); -- Deklarasi saat ALTER TABLE adalah : -- ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint FOREIGN KEY (nama_kolom_n) REFERENCES nama_tabel_parent [ON_DELETE_CASCADE]; -- Data pada tabel parent tidak dapat di update jika telah mempunyai child. Data pada tabel parent tidak dapat dihapus, kecuali dengan pemberian pernyataan ON DELETE CASCADE saat deklarasi Constraint FOREIGN KEY. Dengan pernyataan tersebut, jika data pada tabel parent dihapus, maka semua data pada tabel child yang mengacu ke data tersebut juga akan ikut dihapus.
  • 18. e. Check Sesuai namanya, constraint CHECK digunakan untuk memberikan sebuah kondisi kepada constraint yang berguna untuk menguji apakah data sesuai dengan syarat yang harus dipenuhi. Data akan ditolak jika tidak sesuai dnegan syarat yang telah diberikan pada constraint Check. Sebagai contoh, kita akan menambahkan constraint Check pada kolom nilai supaya setiap nilai yang diberikan harus lebih besar dari 0 (nol). Seperti syarat yang telah diberikan pada kolom nilai, data yang boleh dimasukkan ke dalam kolom tersebut harus lebih besar daripada nol. Contoh syarat pengujian yang lain dapat berupa : 1) Daftar nilai, misal pada tabel mahasiswa, pada kolom jenis_kelamin hanya bisa menerima nilai („L‟, „P‟) 2) Rentang nilai, misalnya pada kolom usia hanya bisa menerima nilai antara 15 sampai 30. Konvensi nama Constraintnya adalah : CK_NamaTabel_NamaKolom Deklarasi saat CREATE TABLE adalah : -- CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CHECK (syarat)); Atau CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_kolom CONSTRAINT nama_constraint CHECK (syarat)); -- Deklarasi saat ALTER TABLE adalah : -- ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint CHECK (syarat); -- f. Default Default sebenarnya tidak termasuk kategori Constraint, karena tidak membatasi data yang masuk ke dalam tabel. Dengan DEFAULT, nilai suatu kolom akan diberikan jika penambahan data tidak secara eksplisit menyebutkan nilai untuk kolom tersebut. Pemberian nilai NULL akan mencegah pemberian nilai DEFAULT yang ditetapkan. Deklarasi saat CREATE TABLE adalah : --
  • 19. CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data DEFAULT nilai_default); -- Deklarasi saat ALTER TABLE adalah : -- ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_kolom tipe_data DEFAULT nilai _default; -- 10. CONTOH a. Membuat User Baru 1. Masuk ke database dengan user sys atau system. 2. Buat user baru dengan nama akademik dan dengan password akademik. -- CREATE USER akademik IDENTIFIED BY akademik; -- 3. Kemudian user tersebut Anda beri role DBA -- GRANT DBA TO akademik; -- 4. Setelah perintah di atas selesai, Anda ulangi koneksi ke database menggunakan user yang telah dibuat, yaitu user akademik, dengan perintah CONN (jika menggunakan SQL*Plus). -- SQL> conn akademik/akademik; -- atau -- SQL> CONN Enter user-name: akademik Enter password: akademik -- Atau masukkan username akademik dan password akademik pada formm login (jika menggunakan i-SQL*Plus)
  • 20. b. Membuat Tabel Baru dan penerapan Constraint Primary Key, Not Null, Unique create table mahasiswa ( no_mahasiswa char(8) CONSTRAINT PK_mhs PRIMARY KEY, nama varchar2(50) CONSTRAINT nnull_mhs NOT NULL, no_KTP varchar2(20) CONSTRAINT unq_mhs UNIQUE, jenis_kelamin CHAR(1), usia number(3)); c. Contoh Penerapan Constraint Foreign Key dan Check : create table nilai_mahasiswa ( no_mahasiswa char(8), id_matakuliah varchar2(5), nilai number(3) CONSTRAINT ck_nilai (nilai>0), CONSTRAINT fk_nilai FOREIGN KEY (no_mahasiswa) REFERENCES mahasiswa(no_mahasiswa)) ;