SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
BAB II
DASAR TEORI

2.1. UML ( Unified Modelling Language )
UML ( Unified Modelling Language ) merupakan bahasa
pemodelan standart. UML juga memiliki sintaks dan semantic, dalam arti
ada aturan – aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen – elemen yang
dibuat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standart yang
ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan
konteksnya. Dalam pengaplikasian UML yaitu merancang perangkat
lunak, sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis,
menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang
diperlukan sistem, dan juga mendokumentasikan sistem yang ada, proses –
proses yang ada dan dokumentasinya.
2.1.1. Gambaran Umum UML
Gambaran

umum

mengenai

UML

dapat

dijelaskan

berdasarkan kegunaan dari UML itu sendiri, yaitu:
1. Modeling Language, UML sebagai bahasa untuk pemodelan
system
UML merupakan bahasa pemodelan yang memiliki
pembendaharaan kata dan cara untuk mempresentasikan secara
fokus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk
sistem software yang intensive membutuhkan bahasa yang
menunjukkan pandangan yang berbeda dari arsitektur sistem, ini
sama seperti menyusun/mengembangkan software development life
cycle. Dengan UML akan memberitahukan kita bagaimana untuk
membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi UML tidak
dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan
akan membangun model tersebut. Ini merupakan aturan dalam
software development process.
2. Visualizing, UML sebagai bahasa untuk menggambarkan system
UML tidak hanya merupakan rangkaian simbol grafikal,
cukup dengan tiap simbol pada notasi UML merupakan penetapan
semantik yang baik. Dengan cara ini, satu pengembang dapat
menulis model UML dan pengembang lain atau perangkat yang
sama lainnya dapat mengartikan bahwa model tersebut tidak
ambigu. Hal ini akan mengurangi error yang terjadi karena
perbedaan bahasa dalam komunikasi model konseptual dengan
model lainnya.UML menggambarkan model yang dapat dimengerti
dan dipresentasikan ke dalam model tekstual bahasa pemograman.
Contohnya kita dapat menduga suatu model dari sistem yang
berbasis web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan
mempelajaricode dari sistem. Dengan model UML maka kita dapat
memodelkan suatu sistem web tersebut dan direpresentasikan ke
bahasa pemrograman.UML merupakan suatu model eksplisit yang
menggambarkan komunikasi informasi pada sistem. Sehingga kita
tidak kehilangan informasi code implementasi yang hilang
dikarenakan developer memotong coding dari implementasi.
3. Specifying, UML sebagai bahasa untuk menspesifikasikan
sistem
Maksudnya membangun model yang sesuai, tidak ambigu
dan lengkap. Pada faktanya UML menunjukan semua spesifikasi
keputusan analisis, desain dan implementasi yang penting yang
harus dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem
software intensif.
4. Constructing, UML sebagai bahasa untuk membangun system.
UML bukan bahasa pemograman visual, tetapi model UML
dapat dikoneksikan secara langsung pada bahasa pemograman
visual. Maksudnya membangun model yang dapat di mapping ke
bahasa pemograman seperti java, C++, VB atau tabel pada
database relational atau penyimpanan tetap pada database
berorientasi object.
5. Documenting, UML sebagai bahasa untuk pendokumentasian
system.
Maksudnya UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur
sistem dan detail dari semuanya.UML hanya memberikan bahasa
untuk

memperlihatkan

permintaan

dan

untuk

tes.

UML

menyediakan bahasa untuk memodelkan aktifitas dari perencanaan
project dan manajemen pelepasan (release management).

2.1.2.

Tujuan penggunaan UML adalah, sebagai berikut:
1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang
menggunakan konsep berorientasi object
2.

Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan
baik oleh manusia maupun mesin.

2.1.3.

Diagram – diagram UML
Diagram – diagram pada UML ( Unified Modelling Language )
adalah sebagai berikut :
-

Diagram Use case (Use case diagram)

-

Diagram Kelas (Class diagram)

-

Diagram Paket (Package diagram)

-

Diagram Komponen (Component diagram)

-

Diagram Deployment (Deployment diagram)

-

Diagram Statechart (Statechart diagram)

-

Diagram Aktivitas (Activity diagram)

-

Diagram interaksi dan sequence (Interaction and Sequence
diagram)
-

Diagram komunikasi (Communication diagram)

2.2. Star UML
StarUML

adalah

sebuah

pengembangan secara cepat,

proyek

open

source

untuk

fleksibel, extensible, featureful, dan

bebas-tersedia. UML /platform MDA berjalan pada platform Win32.
Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat
pemodelan perangkatlunak dan juga platform yang menarik adalah
pengganti

alat

UML komersial seperti Rational Rose, Together dan

sebagainya.
StarUML mendukung UML (Unified Modeling Language).
Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam
diagram yang berbeda, selanjutnya mendukung notasi UML 2.0 dan
juga

mendukung

dengan

dukungan

pendekatan

MDA

(Model

DrivenArchitecture)

konsep UML. StarUML dapat memaksimalkan

produktivitas dan kualitas dari suatu software project.
UML 2.0 itu sendiri adalah UML standar yang terus berkembang
dan dikelola oleh OMG (Object Management Group). Baru-baru ini,
UML 2,0 direlease dan StarUML dukungan UML 2.0 yang akan
mendukung standar terbaru UML.
Untuk dapat menggunakan StarUML tentunya terlebih dahulu
harus melakukan proses penginstalan sebagai berikut :
1. Buka Installer StarUML

Gambar 2. 1. Buka installer StarUML
2. Pilih next

Gambar 2. 2. Pilih next

3. Pilih I accept the aggrement lalu pilih next

Gambar 2. 3. Pilih next lagi

4. Pilih next lagi

Gambar 2. 4. Lalu next lagi untuk memulai penginstalan
5. Lalu StarUML akan diinstal

Gambar 2. 5. Proses penginstallan

6. Pilih Finish untuk membuka

Gambar 2. 6. Pilih Finish untuk membuka

7. Tampilan utama StarUML

Gambar 2. 7. Tampilan utama StarUML
2.3. Use Case Diagram
Use-case diagram merupakan model diagram UML yang
digunakan

untuk

menggambarkan

requirement

fungsional

yang

diharapkan dari sebuah sistem. Usecase diagram menekankan pada
“siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan
dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar;
yang pertama adalah use case diagram (termasuk gambar use case
dependencies) dan use case description.
Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau
semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen
tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Usecase diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut
pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan
fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut
berinteraksi dengan dunia luar.
Use-case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk
menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana sistem
seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use-case diagram berperan
untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan.
Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case
diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah fungsionalitas apa
yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada
model use-case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (usecase), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor
dengan use-case (use-case diagram) itu sendiri.
Use case class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit
fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (atau bagian sistem:
subsistem atau class) ke pemakai.
Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label
nama sistem.
Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke
pemakai atau sistem eksternal.
Karakteristik :
Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor,
termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor
lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.
Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan
khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario.
Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.
Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sasimpel mungkin
dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian
apa yang disebut aktor dan use case.
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang , tapi aktor belum tentu merupakan orang.
Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertuka pesan antar unit atau aktor.

Tabel 2.1. Simbol-Simbol Usecase Diagram

Simbol
Usecase

Deskripsi
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit – unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau actor,
biasanya

dinyatakan

dengan

menggunakan kata kerja di awal frase
nama usecase
Aktor

Orang,proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang

akan

dibuat

diluar

sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun symbol dari actor
adalah gambar orang, tapi actor belum
tentu merupakan orang.

Biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda
di awal frase nama aktor
Asosiasi ( Association )

Komunikasi antara aktor dan Usecase
yang berpartisipasi pada usecase atau
usecase memiliki interaksi dengan
aktor.

Ekstensi (external)

Relasi usecase tambahan ke sebuah
usecase

dimana

usecase

yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa usecase tambahan itu,
mirip dengan prinsip inheritance pada
pemrograman

berorientasi

objek,

biasanya usecase tambahan memiliki
nama

depan

yang

sama

dengan

usecase yang ditambahkan, misalnya :

Arah panah mengarah pada use case
yang ditambahkan, biasanya usecase
yang menjadi Extend-nya merupakan
jenis yang sama dengan usecase yang
menjadi induknya.
Generalisasi (generalization)

Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(Umum-Khusus)

antara

dua

buah

usecase dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya, misalnya :

Arah panah mengarah pada usecase
yang menjadi generalisasinya (umum)
Menggunakan / include /uses

Relasi usecase tambahan ke sebuah
usecase

dimana

usecase

yang

ditambahkan memerlukan usecase ini
untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan usecase ini.
Ada dua sudut pandang yang cukup
besar mengenai include di usecase :
Include berarti usecase
ditambahkan

akan

yang
selalu

dipanggil saat usecase tambahan
dijalankan, misalnya :

Include berarti usecase yang
tambahan akan selalu melakukan
pengecekan apakah usecase yang
ditambahkan
sebelum

telah

dijalankan

usecase

tambahan

dijalankan, misalnya :

Kedua interprestasi di atas dapat
dianut salah satu

atau keduanya

tergantung pada pertimbangan dan
interpretasi yang dibutuhkan.

Untuk lebih jelasnya bagaimanakah bentuk dari use case itu sendiri, maka ini
adalah contoh Use Case Diagram perpustakaan sebagai berikut :

Gambar 2. 8. Use Case diagram perpustakaan
2.4. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem
dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
Stribut merupakan variable-variable yang dimiliki oleh suatu kelas
Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu
kelas.
Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer
membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara
dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai
kasus, perancangan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang
dibuat pada perangkat lnak, sehingga rtidaklah ada gunanya lagi sebuah
perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai.
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan
fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangka
lunak atau programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program
perangkat lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan
struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis
kelas berikut :
Kelas main : kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika
sistem dijalankan
Kelas yang menangani tampilan sistem (view) : kelas yang
mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (cotroller) : kelas
yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari
pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas
proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.
Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model).
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data
menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke
basis data. Semua tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan
kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau atribut multivalue
pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak
diasalkan pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau tetap
ada didalam perancangan kelas.

2.2.1. Penamaan kelas
Masing-masing kelas harus mempunyai nama yang unik.
Sebagian besar organisasi mempunyai konvensi penamaan sendiri
untuk menamakan kelas-kelas yang dibuatnya. Umumnya kelaskelas dinamakan menggunakan kata benda tunggal.
Nama kelas tidak menggunkan spasi. Ini dilakukan karena
alasan praktis, dimana beberapa bahasa pemrograman tidak
membolehkan adanya spasi. Hal lainnya yang perlu diperhatikan
adalah bahwa nama kelas hendaknya pendek, cukup untuk
menjelaskan apa yang akan kelas lakukan.
Jadi penamaan kelas sangat tergantung pada organisasi kita.
Jika kita mempunyai kelas yang digunakan dalam organisasi yang
bersangkutan, tetapi yang jelas bahwa hal tersebut harus konsisten
digunakan untuk keseluruhan kelas-kelas yang dibuatnya.
2.2.2. Visibilitas kelas
Pilihan visibilitas menentukan dapat tidaknya sebuah kelas
dilihat dari luar paket. Ada 3 pilihan visibilitas untuk sebuah kelas
yaitu :
1. Public
2. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas
lainnya dalam system.
3. Protected atau private
4. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas
majemuk (nested), friends, atau dari kelas itu sendiri.
5. Package atau implementation.
6. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat hanya oleh kelas
yang lain dalam paket yang sama.
Simbol – symbol untuk membuat class diagram yang ada pada
program StarUML dijelaskan pada table dibawah ini.

Tabel 2.2. Simbol-Simbol Class Diagram

Simbol

Deskripsi

Kelas

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka (Interface)

Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi objek

Asosiasi

Relasi

antarkelas

dengan

makna

umum, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity
Asosiasi berarah (directed

Relasi antarkelas dengan makna kelas

association)

yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi berarah biasanya juga
disertai dengan multiplicity

Generalisasi

Relasi

antarkelas

dengan

(generalization)

generalisasi-spesialisasi

makna
(umum-

khusus)
Kebergantungan

Relasi

antarkelas

(dependency)

kebergantungan antarkelas

Agregasi (Aggregation)

Relasi

antarkelas

dengan

dengan

makna

makna
semua bagian (whole-part)

Untuk gambar dari class diagram adalah sebagai berikut :

Gambar 2. 9. class diagram perpustakaan

2.5. Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan
dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram
sequence maka harus diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah
use case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstasiasi
menjadi objek itu. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk
melihat scenario yang ada pada use case.
Diagram sequence biasa digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian

langkah – langkah yang dilakukan sebagai

respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali
dari apa yang men-triger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja
yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Banyaknya
diagram sequence yang harus digambar adalah minimal sebanyak
pendefenisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting
semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah
dicakup pada diagram sequence sehingga yang harus dibuat juga semakin
banyak.

Tabel 2.3. Simbol-Simbol Sequence Diagram

Simbol
Objek

Deskripsi
Menyatakan

objek

yang

kehidupan

suatu

berinteraksi pesan
Garis hidup (Lifeline)

Menyatakan
objek

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan
aktif dan berinteraksi, semua yang
terhubung dengan waktu aktif ini
adalah

sebuahtahapan

yang

dilakukan di dalamnya. Aktor
tidak memiliki waktu aktif.
Stimulus

Menyatakan

suatu

objek

mengirimkan

pesan

untuk

menjalankan operasi yang ada
pada objek lain

Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan
dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Masing – masing objek,
termasuk actor memiliki lifeline vertical. Sequence Diagram berupa
message yang digambarkan terhadap waktu, message digambarkan sebagai
garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase berikutnya,
message akan dipetakan menjadi operasi / metode dari class. Activation
bar

menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali

dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek – objek yang memiliki
sifat khusus, standart UML mendefinisikan icon khusus untuk objek
boundary, controller dan persistent entity.
Gambar dari Sequence Diagram melihat pustaka adalah seperti dibawah
ini :

Gambar 2. 10. Sequence diagram melihat pustaka
lalu untuk sequence diagram memasukkan pustaka sebagai berikut :

Gambar 2. 11. Sequence diagram memasukkan anggota
Lalu selanjutnya adalah sequence diagram mengubah anggota berikut ini :

Gambar 2. 12. Sequence diagram mengubah anggota
Lalu terakhir adalah sequence diagram menghapus anggota

Gambar 2. 13. sequence diagram menghapus anggota

2.6. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau
menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini
adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal
berikut :
Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang
digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface
dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan
antarmuka tampilan.
Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya
Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Tabel 2.4. Simbol-Simbol Activity Diagram

Simbol
Status awal (Initial state)

Deskripsi
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal.

Aktivitas

Aktivitas

yang

dilakukan

sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata
kerja.
Decision

Asosiasi jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu

Synchronization (fork, join)

Asosiasi

untuk

penggabungan

menggambarakan
(join)

maupun

percabangan (fork) aktivitas.
Status Akhir (Final state)

Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.

Atau
Activity Diagram biasanya dipakai pada Business Modelling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip
Flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Akan
sangat bermanfaat apabila saat membuat diagram ini terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa
usecase pada usecase diagram.
Untuk gambar dari Activity Diagram adalah seperti dibawah ini :

Gambar 2. 14. Activity diagram
2.7. Component Diagram
Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk
menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen
dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem
yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem. Diagram komponen juga dapat
digunakan untuk memodelkan hal – hal berikut :
Source Code program perangkat lunak
Komponen executable yang dilepas ke user
Basis data secara fisik
Sistem yang harus beradaptasi dengan sistem lain
Framework system, framework pada perangkat lunak merupakan
kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengembangan dan
pemeliharaan aplikasi, contohnya seperti Struts dari Apache yang
menggunakan prinsip

desain

Model-View-Controler

dimana Source code

program

(MVC)

dikelompokkan berdasarkan

fungsinya seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 2. 15. Model view controler

Dimana controller berisi Source code yang menangani request dan
validasi, model berisi source code yang menangani manipulasi data dan
business logic dan view berisi source code yang menangani tampilan.
Komponen dasar yang biasanya ada dalam suatu sistem adalah sebagai
berikut:
Komponen User interface yang menangani tampilan
Komponen Business process yang menangani fungsi-fungsi proses
bisnis.
Komponen data yang menangani manipulasi data
Komponen security yang menangani keamanan sistem.
Komponen lebih terfokus pada penggolongan secara umu fungsi – fungsi
yang diperlukan. Berikut adalah symbol – symbol standart yang biasa
digunakan untuk membuat component diagram dengan StarUML :

Tabel 2.5. Simbol-Simbol Component Diagram

Simbol
Package

Deskripsi
Package

erupakan

sebuah

bungkusan dari satu atau lebih
komponen
Komponen

Komponen sistem

Ketergantungan (Dependency)

Kebergantungan antar komponen,
arah

panah

mengarah

pada

komponen yang dipakai
Antarmuka / Interface

Sama

dengan

interface

pada

pemrograman berorientasi objek,
yaitu

sebagai

antarmuka

komponen agar tidak mengakses
langsung komponen.
Link

Relasi antar komponen
Untuk gambar dari Component Diagram adalah sebagai berikut :

Gambar 2. 16. Component diagram

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan javarizki adam kurniawan
 
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objekModul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objekimam arifin
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"Asnita Meydelia C K
 
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Melina Krisnawati
 
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collectionrizki adam kurniawan
 
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis ObjekLaporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis ObjekKuncara Laksana
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"Asnita Meydelia C K
 
Modul oop with java application mauludin
Modul oop with java application   mauludinModul oop with java application   mauludin
Modul oop with java application mauludinMauludin Ahmad
 
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objekrizki adam kurniawan
 
Pengantar Pemrograman Berorientasi Objek
Pengantar Pemrograman Berorientasi ObjekPengantar Pemrograman Berorientasi Objek
Pengantar Pemrograman Berorientasi Objekwawanext01
 
Uml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budimanUml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budimanYusep Budiman
 
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekPertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekI Putu Arya Dharmaadi
 

Was ist angesagt? (19)

[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
 
TD-635-01-PSBO
TD-635-01-PSBOTD-635-01-PSBO
TD-635-01-PSBO
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Modul praktikum PBO
Modul praktikum PBOModul praktikum PBO
Modul praktikum PBO
 
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objekModul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
 
Modul uml
Modul umlModul uml
Modul uml
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
 
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
 
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
 
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis ObjekLaporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
 
Modul oop with java application mauludin
Modul oop with java application   mauludinModul oop with java application   mauludin
Modul oop with java application mauludin
 
Uml class-diagram
Uml class-diagramUml class-diagram
Uml class-diagram
 
TD-635-06-PSBO
TD-635-06-PSBOTD-635-06-PSBO
TD-635-06-PSBO
 
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
 
Pengantar Pemrograman Berorientasi Objek
Pengantar Pemrograman Berorientasi ObjekPengantar Pemrograman Berorientasi Objek
Pengantar Pemrograman Berorientasi Objek
 
Uml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budimanUml yusep wendy budiman
Uml yusep wendy budiman
 
Modul Object Oriented Programming
Modul Object Oriented ProgrammingModul Object Oriented Programming
Modul Object Oriented Programming
 
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekPertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
 

Ähnlich wie UML_DASAR

Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Agung Saputro
 
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3debbie95
 
Tugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-Commerce
Tugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-CommerceTugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-Commerce
Tugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-CommerceSamsul Arifin
 
Tugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa WebTugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa WebMohammad Arief
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)istudana13
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316septianarul
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webUmmi khairani
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webrizkyripai
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webmuslim rohadi
 

Ähnlich wie UML_DASAR (20)

Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
UML
UMLUML
UML
 
Modul uml
Modul umlModul uml
Modul uml
 
Rekayasa web tugas 3 0916
Rekayasa web tugas 3   0916Rekayasa web tugas 3   0916
Rekayasa web tugas 3 0916
 
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
 
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
Debbiemistikaweni 1412510982 tugas3
 
Tugas rekweb 3
Tugas rekweb 3Tugas rekweb 3
Tugas rekweb 3
 
Tugas kelompok2
Tugas kelompok2Tugas kelompok2
Tugas kelompok2
 
Tugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-Commerce
Tugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-CommerceTugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-Commerce
Tugas kelompok 2 (RekWeb) # Penjelasan UML & Flowchart Project E-Commerce
 
Tugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa WebTugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa Web
 
Uml
UmlUml
Uml
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
 
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)
 
Tugas umll
Tugas umllTugas umll
Tugas umll
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
 
UML
UMLUML
UML
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 

Mehr von Ricko SkyWriter

BAB 5 PBO C++ POLIMORFISME
BAB 5 PBO C++ POLIMORFISMEBAB 5 PBO C++ POLIMORFISME
BAB 5 PBO C++ POLIMORFISMERicko SkyWriter
 
BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER
BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFERBAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER
BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFERRicko SkyWriter
 
Bab 5 Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...
Bab 5  Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...Bab 5  Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...
Bab 5 Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...Ricko SkyWriter
 
Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...
Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...
Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...Ricko SkyWriter
 
Bab 3 Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...
Bab 3  Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...Bab 3  Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...
Bab 3 Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...Ricko SkyWriter
 

Mehr von Ricko SkyWriter (6)

BAB 5 PBO C++ POLIMORFISME
BAB 5 PBO C++ POLIMORFISMEBAB 5 PBO C++ POLIMORFISME
BAB 5 PBO C++ POLIMORFISME
 
BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER
BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFERBAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER
BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER
 
Bab 5 Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...
Bab 5  Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...Bab 5  Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...
Bab 5 Penutup perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart in en...
 
Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...
Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...
Bab 4 Rancangan Implementasi Sistem perancangan sis tem informasi pendaftaran...
 
Bab 3 Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...
Bab 3  Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...Bab 3  Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...
Bab 3 Perancangan diagram dari Perancangan sistem informasi pendaftaran onli...
 
Bab 2 C++ PBO Fungsi
Bab 2 C++ PBO FungsiBab 2 C++ PBO Fungsi
Bab 2 C++ PBO Fungsi
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 

UML_DASAR

  • 1. BAB II DASAR TEORI 2.1. UML ( Unified Modelling Language ) UML ( Unified Modelling Language ) merupakan bahasa pemodelan standart. UML juga memiliki sintaks dan semantic, dalam arti ada aturan – aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen – elemen yang dibuat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standart yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Dalam pengaplikasian UML yaitu merancang perangkat lunak, sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis, menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem, dan juga mendokumentasikan sistem yang ada, proses – proses yang ada dan dokumentasinya. 2.1.1. Gambaran Umum UML Gambaran umum mengenai UML dapat dijelaskan berdasarkan kegunaan dari UML itu sendiri, yaitu: 1. Modeling Language, UML sebagai bahasa untuk pemodelan system UML merupakan bahasa pemodelan yang memiliki pembendaharaan kata dan cara untuk mempresentasikan secara fokus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk sistem software yang intensive membutuhkan bahasa yang menunjukkan pandangan yang berbeda dari arsitektur sistem, ini sama seperti menyusun/mengembangkan software development life cycle. Dengan UML akan memberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi UML tidak dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan akan membangun model tersebut. Ini merupakan aturan dalam software development process.
  • 2. 2. Visualizing, UML sebagai bahasa untuk menggambarkan system UML tidak hanya merupakan rangkaian simbol grafikal, cukup dengan tiap simbol pada notasi UML merupakan penetapan semantik yang baik. Dengan cara ini, satu pengembang dapat menulis model UML dan pengembang lain atau perangkat yang sama lainnya dapat mengartikan bahwa model tersebut tidak ambigu. Hal ini akan mengurangi error yang terjadi karena perbedaan bahasa dalam komunikasi model konseptual dengan model lainnya.UML menggambarkan model yang dapat dimengerti dan dipresentasikan ke dalam model tekstual bahasa pemograman. Contohnya kita dapat menduga suatu model dari sistem yang berbasis web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan mempelajaricode dari sistem. Dengan model UML maka kita dapat memodelkan suatu sistem web tersebut dan direpresentasikan ke bahasa pemrograman.UML merupakan suatu model eksplisit yang menggambarkan komunikasi informasi pada sistem. Sehingga kita tidak kehilangan informasi code implementasi yang hilang dikarenakan developer memotong coding dari implementasi. 3. Specifying, UML sebagai bahasa untuk menspesifikasikan sistem Maksudnya membangun model yang sesuai, tidak ambigu dan lengkap. Pada faktanya UML menunjukan semua spesifikasi keputusan analisis, desain dan implementasi yang penting yang harus dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem software intensif. 4. Constructing, UML sebagai bahasa untuk membangun system. UML bukan bahasa pemograman visual, tetapi model UML dapat dikoneksikan secara langsung pada bahasa pemograman
  • 3. visual. Maksudnya membangun model yang dapat di mapping ke bahasa pemograman seperti java, C++, VB atau tabel pada database relational atau penyimpanan tetap pada database berorientasi object. 5. Documenting, UML sebagai bahasa untuk pendokumentasian system. Maksudnya UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari semuanya.UML hanya memberikan bahasa untuk memperlihatkan permintaan dan untuk tes. UML menyediakan bahasa untuk memodelkan aktifitas dari perencanaan project dan manajemen pelepasan (release management). 2.1.2. Tujuan penggunaan UML adalah, sebagai berikut: 1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object 2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin. 2.1.3. Diagram – diagram UML Diagram – diagram pada UML ( Unified Modelling Language ) adalah sebagai berikut : - Diagram Use case (Use case diagram) - Diagram Kelas (Class diagram) - Diagram Paket (Package diagram) - Diagram Komponen (Component diagram) - Diagram Deployment (Deployment diagram) - Diagram Statechart (Statechart diagram) - Diagram Aktivitas (Activity diagram) - Diagram interaksi dan sequence (Interaction and Sequence diagram)
  • 4. - Diagram komunikasi (Communication diagram) 2.2. Star UML StarUML adalah sebuah pengembangan secara cepat, proyek open source untuk fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia. UML /platform MDA berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkatlunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Together dan sebagainya. StarUML mendukung UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berbeda, selanjutnya mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung dengan dukungan pendekatan MDA (Model DrivenArchitecture) konsep UML. StarUML dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas dari suatu software project. UML 2.0 itu sendiri adalah UML standar yang terus berkembang dan dikelola oleh OMG (Object Management Group). Baru-baru ini, UML 2,0 direlease dan StarUML dukungan UML 2.0 yang akan mendukung standar terbaru UML. Untuk dapat menggunakan StarUML tentunya terlebih dahulu harus melakukan proses penginstalan sebagai berikut : 1. Buka Installer StarUML Gambar 2. 1. Buka installer StarUML
  • 5. 2. Pilih next Gambar 2. 2. Pilih next 3. Pilih I accept the aggrement lalu pilih next Gambar 2. 3. Pilih next lagi 4. Pilih next lagi Gambar 2. 4. Lalu next lagi untuk memulai penginstalan
  • 6. 5. Lalu StarUML akan diinstal Gambar 2. 5. Proses penginstallan 6. Pilih Finish untuk membuka Gambar 2. 6. Pilih Finish untuk membuka 7. Tampilan utama StarUML Gambar 2. 7. Tampilan utama StarUML
  • 7. 2.3. Use Case Diagram Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Usecase diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar; yang pertama adalah use case diagram (termasuk gambar use case dependencies) dan use case description. Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Usecase diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use-case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use-case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use-case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (usecase), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use-case (use-case diagram) itu sendiri. Use case class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (atau bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai. Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem.
  • 8. Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal. Karakteristik : Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem. Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor. Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan. Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal. Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sasimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang , tapi aktor belum tentu merupakan orang. Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertuka pesan antar unit atau aktor. Tabel 2.1. Simbol-Simbol Usecase Diagram Simbol Usecase Deskripsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama usecase Aktor Orang,proses, atau sistem lain yang
  • 9. berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor belum tentu merupakan orang. Biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor Asosiasi ( Association ) Komunikasi antara aktor dan Usecase yang berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki interaksi dengan aktor. Ekstensi (external) Relasi usecase tambahan ke sebuah usecase dimana usecase yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa usecase tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek, biasanya usecase tambahan memiliki nama depan yang sama dengan usecase yang ditambahkan, misalnya : Arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan, biasanya usecase yang menjadi Extend-nya merupakan jenis yang sama dengan usecase yang
  • 10. menjadi induknya. Generalisasi (generalization) Hubungan generalisasi dan spesialisasi (Umum-Khusus) antara dua buah usecase dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya : Arah panah mengarah pada usecase yang menjadi generalisasinya (umum) Menggunakan / include /uses Relasi usecase tambahan ke sebuah usecase dimana usecase yang ditambahkan memerlukan usecase ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan usecase ini. Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di usecase : Include berarti usecase ditambahkan akan yang selalu dipanggil saat usecase tambahan dijalankan, misalnya : Include berarti usecase yang tambahan akan selalu melakukan
  • 11. pengecekan apakah usecase yang ditambahkan sebelum telah dijalankan usecase tambahan dijalankan, misalnya : Kedua interprestasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya bagaimanakah bentuk dari use case itu sendiri, maka ini adalah contoh Use Case Diagram perpustakaan sebagai berikut : Gambar 2. 8. Use Case diagram perpustakaan
  • 12. 2.4. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Stribut merupakan variable-variable yang dimiliki oleh suatu kelas Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat lnak, sehingga rtidaklah ada gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangka lunak atau programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut : Kelas main : kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan Kelas yang menangani tampilan sistem (view) : kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (cotroller) : kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model). Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan
  • 13. kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau atribut multivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak diasalkan pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau tetap ada didalam perancangan kelas. 2.2.1. Penamaan kelas Masing-masing kelas harus mempunyai nama yang unik. Sebagian besar organisasi mempunyai konvensi penamaan sendiri untuk menamakan kelas-kelas yang dibuatnya. Umumnya kelaskelas dinamakan menggunakan kata benda tunggal. Nama kelas tidak menggunkan spasi. Ini dilakukan karena alasan praktis, dimana beberapa bahasa pemrograman tidak membolehkan adanya spasi. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa nama kelas hendaknya pendek, cukup untuk menjelaskan apa yang akan kelas lakukan. Jadi penamaan kelas sangat tergantung pada organisasi kita. Jika kita mempunyai kelas yang digunakan dalam organisasi yang bersangkutan, tetapi yang jelas bahwa hal tersebut harus konsisten digunakan untuk keseluruhan kelas-kelas yang dibuatnya. 2.2.2. Visibilitas kelas Pilihan visibilitas menentukan dapat tidaknya sebuah kelas dilihat dari luar paket. Ada 3 pilihan visibilitas untuk sebuah kelas yaitu : 1. Public 2. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas lainnya dalam system. 3. Protected atau private 4. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas majemuk (nested), friends, atau dari kelas itu sendiri. 5. Package atau implementation.
  • 14. 6. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat hanya oleh kelas yang lain dalam paket yang sama. Simbol – symbol untuk membuat class diagram yang ada pada program StarUML dijelaskan pada table dibawah ini. Tabel 2.2. Simbol-Simbol Class Diagram Simbol Deskripsi Kelas Kelas pada struktur sistem Antarmuka (Interface) Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek Asosiasi Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Asosiasi berarah (directed Relasi antarkelas dengan makna kelas association) yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi berarah biasanya juga disertai dengan multiplicity Generalisasi Relasi antarkelas dengan (generalization) generalisasi-spesialisasi makna (umum- khusus) Kebergantungan Relasi antarkelas (dependency) kebergantungan antarkelas Agregasi (Aggregation) Relasi antarkelas dengan dengan makna makna
  • 15. semua bagian (whole-part) Untuk gambar dari class diagram adalah sebagai berikut : Gambar 2. 9. class diagram perpustakaan 2.5. Sequence Diagram Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstasiasi
  • 16. menjadi objek itu. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case. Diagram sequence biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah – langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-triger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefenisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sequence sehingga yang harus dibuat juga semakin banyak. Tabel 2.3. Simbol-Simbol Sequence Diagram Simbol Objek Deskripsi Menyatakan objek yang kehidupan suatu berinteraksi pesan Garis hidup (Lifeline) Menyatakan objek Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuahtahapan yang dilakukan di dalamnya. Aktor tidak memiliki waktu aktif. Stimulus Menyatakan suatu objek mengirimkan pesan untuk menjalankan operasi yang ada
  • 17. pada objek lain Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Masing – masing objek, termasuk actor memiliki lifeline vertical. Sequence Diagram berupa message yang digambarkan terhadap waktu, message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi / metode dari class. Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek – objek yang memiliki sifat khusus, standart UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity. Gambar dari Sequence Diagram melihat pustaka adalah seperti dibawah ini : Gambar 2. 10. Sequence diagram melihat pustaka
  • 18. lalu untuk sequence diagram memasukkan pustaka sebagai berikut : Gambar 2. 11. Sequence diagram memasukkan anggota
  • 19. Lalu selanjutnya adalah sequence diagram mengubah anggota berikut ini : Gambar 2. 12. Sequence diagram mengubah anggota
  • 20. Lalu terakhir adalah sequence diagram menghapus anggota Gambar 2. 13. sequence diagram menghapus anggota 2.6. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut : Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
  • 21. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. Tabel 2.4. Simbol-Simbol Activity Diagram Simbol Status awal (Initial state) Deskripsi Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal. Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja. Decision Asosiasi jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu Synchronization (fork, join) Asosiasi untuk penggabungan menggambarakan (join) maupun percabangan (fork) aktivitas. Status Akhir (Final state) Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir. Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi. Atau
  • 22. Activity Diagram biasanya dipakai pada Business Modelling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip Flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Akan sangat bermanfaat apabila saat membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram. Untuk gambar dari Activity Diagram adalah seperti dibawah ini : Gambar 2. 14. Activity diagram
  • 23. 2.7. Component Diagram Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem. Diagram komponen juga dapat digunakan untuk memodelkan hal – hal berikut : Source Code program perangkat lunak Komponen executable yang dilepas ke user Basis data secara fisik Sistem yang harus beradaptasi dengan sistem lain Framework system, framework pada perangkat lunak merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, contohnya seperti Struts dari Apache yang menggunakan prinsip desain Model-View-Controler dimana Source code program (MVC) dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti pada gambar berikut ini : Gambar 2. 15. Model view controler Dimana controller berisi Source code yang menangani request dan validasi, model berisi source code yang menangani manipulasi data dan business logic dan view berisi source code yang menangani tampilan.
  • 24. Komponen dasar yang biasanya ada dalam suatu sistem adalah sebagai berikut: Komponen User interface yang menangani tampilan Komponen Business process yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis. Komponen data yang menangani manipulasi data Komponen security yang menangani keamanan sistem. Komponen lebih terfokus pada penggolongan secara umu fungsi – fungsi yang diperlukan. Berikut adalah symbol – symbol standart yang biasa digunakan untuk membuat component diagram dengan StarUML : Tabel 2.5. Simbol-Simbol Component Diagram Simbol Package Deskripsi Package erupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih komponen Komponen Komponen sistem Ketergantungan (Dependency) Kebergantungan antar komponen, arah panah mengarah pada komponen yang dipakai Antarmuka / Interface Sama dengan interface pada pemrograman berorientasi objek, yaitu sebagai antarmuka komponen agar tidak mengakses langsung komponen. Link Relasi antar komponen
  • 25. Untuk gambar dari Component Diagram adalah sebagai berikut : Gambar 2. 16. Component diagram