SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Bab V INFLASI
Jika kita perhatikan dan rasakan dari masa lampau sampai sekarang, harga barang barang
dan jasa kebutuhan kita harganya terus menaik, dan nilai tukar uang selalu turun
dibandingkan nilai barang, gejala itu merupakan inflasi.
Yang dimaksud dengan inflasi adalah proses kenaikan harga harga barang jasa secara
umum dan terus menerus. Kenaikan harga yang sifatnya sementara seperti momen hari
raya ( tidak terus menerus ) dan kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat
disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada
barang lainnya.

Indikator Inflasi
Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.

        Indeks Harga Konsumen (IHK)           menunjukkan pergerakan harga dari paket
        barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Dilakukan atas dasar survei bulanan
        di 45 kota, di pasar tradisional dan modern terhadap 283-397 jenis barang/jasa di
        setiap kota dan secara keseluruhan terdiri dari 742 komoditas.
        Indeks Perdagangan Besar             merupakan indikator yang menggambarkan
        pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang diperdagangkan di suatu daerah
        GDP Deflator            mencakup jumlah barang dan jasa yang masuk dalah
        perhitungan GNP diperoleh dengan membagi GDP nominal ( atas dasar harga
        berlaku ) dengan GDP Riel ( atas daasar harga konstan/tahun dasar )

Penggunaan Indeks yang bervariasi itu dikarenakan arti penting masing masing barang
tersebut bagi tiap kelompok masyarakat tidak sama

Jenis Jenis Inflasi

#. Menurut Ukuran parah tidak nya
- Inflasi ringan (di bawah 10% setahun)
- Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun)
- Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun), dan
- Inflasi tak terkendali (di atas 100% setahun)

Di Indonesia Pernah Terjadi Inflasi diatas 500 % pada tahun 1966, pada masa sekarang
pemerintah menargetkan Inflasi di bawah 10 %, namun dampak inflasi bagi masyarakat
tidak semata mata ditentukan tinggi nya tingkat inflasi, namun juga kelompok barang
yang mengalami inflasi. Jika inflasi disebabkan oleh kelompok barang kebutuhan pokok,
maka akan berpengaruh besar pada masyarakat, sebaliknya jika hanya barang mewah yg
mengalami kenaikan, maka hanya berpengaruh pada sekelompok kecil masyarakat

# Menurut Penyebabnya
Secara Ekonomi Perubahan harga bisa disebabkan karena sisi penawaran ( Suplay ) dan
sisi permintaan ( Demmand)
- Tarikan Permintaan (Demand pull inflation)
Inflasi terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total ( Agregat Demmand ) yang
berlebihan sementara produksi ( Suplay ) telah berada pada keadan kesempatan kerja
yang penuh dan tidak mungkin meningkat lagi sehingga penambahan permintaan hanya
akan menyebabkan terjadi nya perubahan peningkatan harga


 P3                            S
 P2
                               D2
 P1


                               D1

                                           Q
-. Desakan Biaya (Cost push inflation)
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan
harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik. Terjadi Biaya per unit yang lebih
tinggi untuk produksi/ pergeseran kurva penawaran ke kiri/ lebih sedikit jumlah barang
yang ditawarkan pada harga yg sama/ keseimbangan baru dicapai pada harga yang lebih
tinggi diikuti penurunan kuantitas yang terjual. Sumber kenaikan biaya produksi ini bisa
berasal dari banyak hal misalnya; kenaikan upah buruh, kenaikan harga energi, kenaikan
harga bahan baku



                                       S3
       P3                              S2
       P2
                                       S1
       P1

                                       D



#. Berdasarkan asal timbulnya inflasi
-. Inflasi berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit anggaran
   belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang
   berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
-. Inflasi yang berasal dari luar negeri, yaitu inflasi sebagai akibat naiknya harga barang
   impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau
   adanya kenaikan tarif impor barang.

#. Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga
Jika terjadi kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang
tertentu secara kontinu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation) dan apabila kenaikan
harga terjadi secara keseluruhan disebut inflasi terbuka (Open Inflation), sedangkan
apabila serangan inflasi demikian hebatnya dan setiap saat harga-harga terus berubah dan
meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang
terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).

#, Berdasarkan Fundamentalitas penyebab Inflasi
-. Inflasi Inti Yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti: Interaksi
    permintaan-penawaran, Lingkungan eksternal seperti nilai tukar, harga komoditi
    internasional, inflasi mitra dagang dan Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan
    konsumen
-. Inflasi non Inti Yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Seperti
    terdiri dari :Inflasi Volatile Food. ( Inflasi yang dipengaruhi shocks dalam kelompok
    bahan makanan seperti panen, gangguan alam, gangguan penyakit.) dan Inflasi
    Administered Prices (Inflasi yang dipengaruhi shocks berupa kebijakan harga
    Pemerintah, seperti harga BBM, tarif listrik, tarif angkutan, dll)

Dampak inflasi
Secara umum, inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau
tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif
dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan
nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan
investasi.
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali
(hiperinflasi) keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu,
orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung atau mengadakan investasi dan
produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap seperti
pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan
mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari
waktu ke waktu.

- Efek Terhadap Pendapatan
Secara umum inflasi akan mengurangi daya beli seseorang apalagi bagi masyarakat yang
memiliki pendapatan tetap inflasi ini sangat merugikan. Inflasi juga menyebabkan orang
enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. bila orang enggak
menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Bagi orang yang meminjam
uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang
kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya,
kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang
pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. Bagi produsen,
inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada
kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk
melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila
inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen,
maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan
produksinya untuk sementara waktu, bahkan bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi,
bisa gulung tikar (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
- Efek Terhadap Efisiensi
Inflasi dapat mengubah pola alokasi factor produksi. Perubahan harga barang konsumsi
dan harga barang factor produksi akan mengubah pemakaian barang tersebut pada
kegiatan produksi dan konsumsi yang lebih efisien

- Efek Terhadap Output
Inflasi bisa dibarengi dengan kenaikan output, apabila kenaikan harga barang barang
mendahului kenaikan biaya produksi sehingga menyebabkan keuntungan produsen dalam
jangka pendek, Namun lebih banyak Inflasi menurunkan output apabila laju inflasi
cukup tinggi menyebabkan daya beli menurun dan mengurangi daya serap output
produksi

- Efek Terhadap Redistribusi pendapatan
Apabila harga harga naik, maka daya beli masyarakat akan menurunm, namun ada
sekelompok masyarakat yang mampu menaikkan daya belinya akibat kenaikan barang
tersebut

- Bagi perekonomian nasional

       Investasi berkurang
       Mendorong tingkat bunga
       Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif
       Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan
       Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi masa yang akan datang
       Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang
       Menimbulkan defisit neraca pembayaran
       Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat

Teory Inflasi
Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi
- Teori Kuantitas       Teori ini berdasarkan persamaam MV = PT.
    Menurut teori ini inflasi hanya bisa terjadi kalo ada tambahan volume uang yang
    beredar (kartal maupun giral) tanpa diiringi oleh pasokan ( suplai) barang barang
    yang tersedia . Inflasi juga dapat terjadi oleh harapan ekspektasi psikologi
    masyarakat mengenai kenaikan harga harga di masa datang
- Teory Keynes       Mengemukakan bahwa inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup
    di luar batas kemampuan ekonominya dan permintaan masyarakat akan barang
    barang melebihi jumlah barang barang yang tersedia
- Teory Struktural     Teori ini lebih menekankan penyebab inflasi berasal dari struktur
    perekonomian yang tidak mampu mengantisipasi secara cepat dan fleksibel atas
    perkembangan perekonomian yang ada terutama terjadi di Negara Negara
    berkembang. Negara berkembang biasanya hanya menghasilkan hasil alam dan
    pertanian yang daya tukar nya tidak berkembang secepat produk industri yang di
    impor dari Negara maju. Negara berkembang juga menghadapi permasalahan
    kependudukan
Peran Bank Central dlm Pengendalian Inflasi
Bank Central memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank Central
suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang
wajar. Beberapa bank Central bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam
artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral,
termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa
bank sentral yang kurang independen -- salah satunya disebabkan intervensi pemerintah
yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian -- akan
mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Bank sentral umumnya mengendalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga
sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga
berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan
karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi)
maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank
sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.

       Tugas Bank Indonesia
       Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah
       diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan
       memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Amanat ini memberikan kejelasan
       peran bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya
       Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam pencapaian "single objective"-nya.
       Apa yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah?
       Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi.
       Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum. Faktor-
       faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan
       inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal ini, BI
       hanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal
       dari sisi permintaan, sedangkan tekanan inflasi dari sisi penawaran (bencana alam,
       musim kemarau, distribusi tidak lancar, dll) sepenuhnya berada diluar
       pengendalian BI. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat
       inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari
       seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta. Tanpa dukungan dan
       komitmen tersebut niscaya tingkat inflasi yang sangat tinggi selama ini akan sulit
       dikendalikan. Selanjutnya nilai tukar rupiah sepenuhnya ditetapkan oleh kekuatan
       permintaan dan panawaran yang terjadi di pasar. Apa yang dapat dilakukan oleh
       BI adalah menjaga agar nilai rupiah tidak terlalu berfluktuasi secara tajam.
       Pentingnya kestabilan harga
       Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi
       yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial
       ekonomi masyarakat.

PR Cari data di BI dan BPS IHK dan tingkat infasi th 2000 sd 2008
5. inflasi
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomiToserba Ku
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
Inflasi Ii
Inflasi IiInflasi Ii
Inflasi Iiyayan
 
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makroPengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makroHaidar Bashofi
 
Jenis jenis inflasi
Jenis jenis inflasiJenis jenis inflasi
Jenis jenis inflasijesseJFP
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novanovajidwi
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XTeuku Ichsan
 
Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Supriadi Muslimin
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Pp inflasi
Pp inflasiPp inflasi
Pp inflasi
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan SolusinyaInflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Inflasi Ii
Inflasi IiInflasi Ii
Inflasi Ii
 
proposal moneter
proposal moneterproposal moneter
proposal moneter
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makroPengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
 
Jenis jenis inflasi
Jenis jenis inflasiJenis jenis inflasi
Jenis jenis inflasi
 
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasiEkonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
 
Ass ekonomi
Ass ekonomiAss ekonomi
Ass ekonomi
 
inflasi
inflasiinflasi
inflasi
 
Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)
 

Andere mochten auch

Embelsirat_jehona
Embelsirat_jehonaEmbelsirat_jehona
Embelsirat_jehonaJehonar
 
Iwb secondary
Iwb secondaryIwb secondary
Iwb secondarybgandra
 
Reference and research focus gr6 lesson one
Reference and research focus gr6 lesson oneReference and research focus gr6 lesson one
Reference and research focus gr6 lesson onePUBLIC SCHOOL
 
Embelsirat
EmbelsiratEmbelsirat
EmbelsiratJehonar
 
HR Mentor by Human Asset
HR Mentor by Human Asset HR Mentor by Human Asset
HR Mentor by Human Asset Human Asset
 
Action Research by Lilibeth M. Biscayda
Action Research by Lilibeth M. BiscaydaAction Research by Lilibeth M. Biscayda
Action Research by Lilibeth M. BiscaydaLilibeth Biscayda
 
Ignite vinnie mirchandani sep 2010
Ignite vinnie mirchandani sep 2010Ignite vinnie mirchandani sep 2010
Ignite vinnie mirchandani sep 2010vinnie mirchandani
 
Introduction To Economics
Introduction To EconomicsIntroduction To Economics
Introduction To EconomicsYousef Hani
 
ekonomi manajerial
ekonomi manajerialekonomi manajerial
ekonomi manajerialkrissanjaya
 
The New Technology Elite March 2012
The New Technology Elite March 2012The New Technology Elite March 2012
The New Technology Elite March 2012vinnie mirchandani
 

Andere mochten auch (13)

Embelsirat_jehona
Embelsirat_jehonaEmbelsirat_jehona
Embelsirat_jehona
 
Iwb secondary
Iwb secondaryIwb secondary
Iwb secondary
 
Descartes november 2012
Descartes november 2012Descartes november 2012
Descartes november 2012
 
Reference and research focus gr6 lesson one
Reference and research focus gr6 lesson oneReference and research focus gr6 lesson one
Reference and research focus gr6 lesson one
 
Embelsirat
EmbelsiratEmbelsirat
Embelsirat
 
HR Mentor by Human Asset
HR Mentor by Human Asset HR Mentor by Human Asset
HR Mentor by Human Asset
 
E-commerce for retailers
E-commerce for retailersE-commerce for retailers
E-commerce for retailers
 
Action Research by Lilibeth M. Biscayda
Action Research by Lilibeth M. BiscaydaAction Research by Lilibeth M. Biscayda
Action Research by Lilibeth M. Biscayda
 
Circuitos ii
Circuitos iiCircuitos ii
Circuitos ii
 
Ignite vinnie mirchandani sep 2010
Ignite vinnie mirchandani sep 2010Ignite vinnie mirchandani sep 2010
Ignite vinnie mirchandani sep 2010
 
Introduction To Economics
Introduction To EconomicsIntroduction To Economics
Introduction To Economics
 
ekonomi manajerial
ekonomi manajerialekonomi manajerial
ekonomi manajerial
 
The New Technology Elite March 2012
The New Technology Elite March 2012The New Technology Elite March 2012
The New Technology Elite March 2012
 

Ähnlich wie 5. inflasi

PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptmarajudan
 
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdfMATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdfHeruSuharyadi1
 
Bab 10 inflasi
Bab 10 inflasiBab 10 inflasi
Bab 10 inflasiBayu Bayu
 
Presentation1 inflasi
Presentation1 inflasiPresentation1 inflasi
Presentation1 inflasiAlawiyahipeh
 
Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Tri Yani
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiErika N. D
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalSthefanie Parera
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxDimasMegarianto
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiJogo Hera
 
INFLASI.pdf
INFLASI.pdfINFLASI.pdf
INFLASI.pdfPutriXx
 
Pertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptx
Pertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptxPertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptx
Pertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptxagung407559
 
Materi-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptx
Materi-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptxMateri-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptx
Materi-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptxFauzyAushaf
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptxpakedonlod
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptistighfarohsma12
 

Ähnlich wie 5. inflasi (20)

PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.ppt
 
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdfMATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
 
Bab 10 inflasi
Bab 10 inflasiBab 10 inflasi
Bab 10 inflasi
 
Presentation1 inflasi
Presentation1 inflasiPresentation1 inflasi
Presentation1 inflasi
 
Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan global
 
Modul Inflasi
Modul InflasiModul Inflasi
Modul Inflasi
 
Dampak inflasi
Dampak inflasiDampak inflasi
Dampak inflasi
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
 
Arti inflasi
Arti inflasiArti inflasi
Arti inflasi
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar Inflasi
 
Mega shafira 030
Mega shafira 030Mega shafira 030
Mega shafira 030
 
INFLASI.pdf
INFLASI.pdfINFLASI.pdf
INFLASI.pdf
 
Pertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptx
Pertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptxPertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptx
Pertemuan_ke_4_Moneter,_keuangan,_perbankan.pptx
 
PP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptxPP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptx
 
Materi-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptx
Materi-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptxMateri-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptx
Materi-04_Menilai_Kondisi_Ekonomi.pptx
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
 
Inflasi.pdf
Inflasi.pdfInflasi.pdf
Inflasi.pdf
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
 

5. inflasi

  • 1. Bab V INFLASI Jika kita perhatikan dan rasakan dari masa lampau sampai sekarang, harga barang barang dan jasa kebutuhan kita harganya terus menaik, dan nilai tukar uang selalu turun dibandingkan nilai barang, gejala itu merupakan inflasi. Yang dimaksud dengan inflasi adalah proses kenaikan harga harga barang jasa secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga yang sifatnya sementara seperti momen hari raya ( tidak terus menerus ) dan kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya. Indikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;. Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Dilakukan atas dasar survei bulanan di 45 kota, di pasar tradisional dan modern terhadap 283-397 jenis barang/jasa di setiap kota dan secara keseluruhan terdiri dari 742 komoditas. Indeks Perdagangan Besar merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang diperdagangkan di suatu daerah GDP Deflator mencakup jumlah barang dan jasa yang masuk dalah perhitungan GNP diperoleh dengan membagi GDP nominal ( atas dasar harga berlaku ) dengan GDP Riel ( atas daasar harga konstan/tahun dasar ) Penggunaan Indeks yang bervariasi itu dikarenakan arti penting masing masing barang tersebut bagi tiap kelompok masyarakat tidak sama Jenis Jenis Inflasi #. Menurut Ukuran parah tidak nya - Inflasi ringan (di bawah 10% setahun) - Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun) - Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun), dan - Inflasi tak terkendali (di atas 100% setahun) Di Indonesia Pernah Terjadi Inflasi diatas 500 % pada tahun 1966, pada masa sekarang pemerintah menargetkan Inflasi di bawah 10 %, namun dampak inflasi bagi masyarakat tidak semata mata ditentukan tinggi nya tingkat inflasi, namun juga kelompok barang yang mengalami inflasi. Jika inflasi disebabkan oleh kelompok barang kebutuhan pokok, maka akan berpengaruh besar pada masyarakat, sebaliknya jika hanya barang mewah yg mengalami kenaikan, maka hanya berpengaruh pada sekelompok kecil masyarakat # Menurut Penyebabnya Secara Ekonomi Perubahan harga bisa disebabkan karena sisi penawaran ( Suplay ) dan sisi permintaan ( Demmand)
  • 2. - Tarikan Permintaan (Demand pull inflation) Inflasi terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total ( Agregat Demmand ) yang berlebihan sementara produksi ( Suplay ) telah berada pada keadan kesempatan kerja yang penuh dan tidak mungkin meningkat lagi sehingga penambahan permintaan hanya akan menyebabkan terjadi nya perubahan peningkatan harga P3 S P2 D2 P1 D1 Q -. Desakan Biaya (Cost push inflation) Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik. Terjadi Biaya per unit yang lebih tinggi untuk produksi/ pergeseran kurva penawaran ke kiri/ lebih sedikit jumlah barang yang ditawarkan pada harga yg sama/ keseimbangan baru dicapai pada harga yang lebih tinggi diikuti penurunan kuantitas yang terjual. Sumber kenaikan biaya produksi ini bisa berasal dari banyak hal misalnya; kenaikan upah buruh, kenaikan harga energi, kenaikan harga bahan baku S3 P3 S2 P2 S1 P1 D #. Berdasarkan asal timbulnya inflasi -. Inflasi berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. -. Inflasi yang berasal dari luar negeri, yaitu inflasi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. #. Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga Jika terjadi kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara kontinu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation) dan apabila kenaikan harga terjadi secara keseluruhan disebut inflasi terbuka (Open Inflation), sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya dan setiap saat harga-harga terus berubah dan
  • 3. meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi). #, Berdasarkan Fundamentalitas penyebab Inflasi -. Inflasi Inti Yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti: Interaksi permintaan-penawaran, Lingkungan eksternal seperti nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang dan Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan konsumen -. Inflasi non Inti Yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Seperti terdiri dari :Inflasi Volatile Food. ( Inflasi yang dipengaruhi shocks dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, gangguan penyakit.) dan Inflasi Administered Prices (Inflasi yang dipengaruhi shocks berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM, tarif listrik, tarif angkutan, dll) Dampak inflasi Secara umum, inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi) keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. - Efek Terhadap Pendapatan Secara umum inflasi akan mengurangi daya beli seseorang apalagi bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap inflasi ini sangat merugikan. Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. bila orang enggak menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu, bahkan bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, bisa gulung tikar (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
  • 4. - Efek Terhadap Efisiensi Inflasi dapat mengubah pola alokasi factor produksi. Perubahan harga barang konsumsi dan harga barang factor produksi akan mengubah pemakaian barang tersebut pada kegiatan produksi dan konsumsi yang lebih efisien - Efek Terhadap Output Inflasi bisa dibarengi dengan kenaikan output, apabila kenaikan harga barang barang mendahului kenaikan biaya produksi sehingga menyebabkan keuntungan produsen dalam jangka pendek, Namun lebih banyak Inflasi menurunkan output apabila laju inflasi cukup tinggi menyebabkan daya beli menurun dan mengurangi daya serap output produksi - Efek Terhadap Redistribusi pendapatan Apabila harga harga naik, maka daya beli masyarakat akan menurunm, namun ada sekelompok masyarakat yang mampu menaikkan daya belinya akibat kenaikan barang tersebut - Bagi perekonomian nasional Investasi berkurang Mendorong tingkat bunga Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi masa yang akan datang Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang Menimbulkan defisit neraca pembayaran Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Teory Inflasi Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi - Teori Kuantitas Teori ini berdasarkan persamaam MV = PT. Menurut teori ini inflasi hanya bisa terjadi kalo ada tambahan volume uang yang beredar (kartal maupun giral) tanpa diiringi oleh pasokan ( suplai) barang barang yang tersedia . Inflasi juga dapat terjadi oleh harapan ekspektasi psikologi masyarakat mengenai kenaikan harga harga di masa datang - Teory Keynes Mengemukakan bahwa inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya dan permintaan masyarakat akan barang barang melebihi jumlah barang barang yang tersedia - Teory Struktural Teori ini lebih menekankan penyebab inflasi berasal dari struktur perekonomian yang tidak mampu mengantisipasi secara cepat dan fleksibel atas perkembangan perekonomian yang ada terutama terjadi di Negara Negara berkembang. Negara berkembang biasanya hanya menghasilkan hasil alam dan pertanian yang daya tukar nya tidak berkembang secepat produk industri yang di impor dari Negara maju. Negara berkembang juga menghadapi permasalahan kependudukan
  • 5. Peran Bank Central dlm Pengendalian Inflasi Bank Central memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank Central suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank Central bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral, termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen -- salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian -- akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi. Bank sentral umumnya mengendalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia. Tugas Bank Indonesia Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Amanat ini memberikan kejelasan peran bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam pencapaian "single objective"-nya. Apa yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah? Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum. Faktor- faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal ini, BI hanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan, sedangkan tekanan inflasi dari sisi penawaran (bencana alam, musim kemarau, distribusi tidak lancar, dll) sepenuhnya berada diluar pengendalian BI. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta. Tanpa dukungan dan komitmen tersebut niscaya tingkat inflasi yang sangat tinggi selama ini akan sulit dikendalikan. Selanjutnya nilai tukar rupiah sepenuhnya ditetapkan oleh kekuatan permintaan dan panawaran yang terjadi di pasar. Apa yang dapat dilakukan oleh BI adalah menjaga agar nilai rupiah tidak terlalu berfluktuasi secara tajam. Pentingnya kestabilan harga Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. PR Cari data di BI dan BPS IHK dan tingkat infasi th 2000 sd 2008
  • 7. This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.