1. Sistem imun bawaan atau nonspesifik merupakan pertahanan dasar tubuh yang bersifat nonselektif terhadap semua zat asing
2. Terdiri atas pertahanan fisik, biokimia, humoral, dan selular yang bekerja secara bersamaan untuk menghancurkan patogen
3. Termasuk fagosit, makrofag, sel NK, dan molekul seperti komplemen, interferon, CRP yang berperan dalam pengenalan dan eliminasi patogen
2. PENGERTIAN
Innatte immunity merupakan kekebalan non-spesifik. Artinya
semua bentuk mikroba yang masuk akan dieliminasi tanpa
memperhatikan jenis dari mikroba itu.
Menurut Sherwood (2001) sistem imun bawaan atau
sistem imun nonspesifik adalah respon pertahanan
inheren yang secara nonselektif mempertahankan tubuh
dari invasi benda asing atau abnormal
dari jenis apapun, walaupun baru pertama
kali terpajan.
3. Tidak ada memori
imunologikal
1
Umumnya efektif terhadap semua zat
asing
2
Resistensi tidak berubah oleh infeksi
berulang
3
Respon tidak spesifik, umumnya efektif terhadap semua
mikroba
4
Eksposur menyebabkan respon maksimal segera,
berlangsung cepat
5
Terjadi pada awal infeksi untuk menghancurkan virus,
mencegah atau mengendalikan infeksi
6
4. Spesies
Keturunan
dan usia
Perbedaan spesies memiliki perbedaan
kerentanan yang jelas terhadap
mikroorganisme asing.
Peran hereditas menentukan resistensi
terhadap infeksi
Usia muda (anak) lebih rentan terkena
infeksi karena system imun yang belum
matang
Usia lanjut disertai dengan penurunan
resistensi terhadap infeksi
5. Sebelum pubertas sistem imun pada pria dan wanita
sama
System imun berkembang pada usia dewasa
Hormon estrogen pada wanita membantu
meningkatkan system imun bayi
Pada diabetes melitus, hipotiroidisme dan disfungsi
adrenal ditemukan resistensi yang menurun terhadap
infeksi.
Kelangsungan hidup banyak jenis mikroorganisme
tergantung pada suhu.
Pada suhu normal beberapa mikroorganisme tidak
menginfeksi manusia
Suhu mempengaruhi tingkat infeksi tergantung
karakteristik mikroorganismenya
6. Nutrisi yang baik dapat meningkatkan system
imun, begitu juga sebaliknya.
Flora normal kulit dapat memproduksi berbagai bahan anti
microbial.
Flora normal
Stress
Stress juga dapat mempengaruhi katahanan tubuh menjadi
kurang baik.
7. Sistem imun nonspesifik dibagi menjadi :
Pertahanan Fisik/Mekanik 1
Pertahanan Biokimia2
Dalam sistem pertahanan fisik, kulit, selaput
lendir, silia saluran napas, batuk dan bersin,
merupakan garis pertahanan terdepan terhadap
infeksi.
Bahan yang disekresi mukosa saluran nafas,
kelenjar sebaseus kulit, kel kulit, telinga,
spermin dalam semen, mengandung bahan
yang berperan dalam pertahanan tubuh secara
biokimiawi.
8. Pertahanan humoral diperankan oleh komplemen, interferon dan CRP
(C Reaktif Protein / protein fase akut), kolektin MBL 9 (Manan
Binding Lectin)
Komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit
Interferon adalah suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh berbagai sel manusia yang
mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus. Interveron
mempunyai sifat anti virus dengan jalan menginduksi sel-sel sekitar sel yang terinfeksi
virus sehingga menjadi resisten terhadap virus. Disamping itu, interveron juga dapat
mengaktifkan Natural Killer cell (sel NK).
Peranan CRP adalah sebagai opsonin dan dapat mengaktifkan komplemen.
Lektin mannose-binding (MBL), juga disebut protein mannose-binding protein atau
mannan-binding (MBP), merupakan lektin yang berperan dalam kekebalan bawaan. MBL
milik kelas collectins dalam tipe C lektin superfamili, yang fungsinya tampaknya
pengenalan pola pada baris pertama pertahanan dalam host pra-imun.
Pertahanan Humoral3
9. Pertahanan selular diperankan oleh sel-sel imun yang terdiri dari oleh fagosit, sel makrofag, sel
dendrik, sel mastosit, sel mast, sel NK (Natural Kiler).
Dalam kerjanya sel fagosit juga berinteraksi dengan
komplemen dan sistem imun spesifik. Penghancuran kuman
terjadi dalam beberapa tingakt sebagai berikut:
Kemotaksis, menangkap, memakan (fagosistosis), membunuh
dan mencerna.
Fagosit
Makrofag
Neutrofil
Sel
dendritik
Pertahanan Selular 4
Yang termasuk sel
fagosit
10. Sel NK adalah sel limfoid yang ditemukan dalam
sirkulasi dan tidak mempunyai cirri sel limfoid
dari siitem imun spesifik, maka karena itu disebut
sel non B non T (sel NBNT) atau sel poplasi ketiga.
Sel NK dapat menghancurkan sel yang
mengandung virus atau sel neoplasma dan
interveron meempunyai pengaruh dalam
mempercepat pematangan dan efeksitolitik sel
NK.
Natural Killer cell (sel NK)