Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kerupuk dari bunga kol dengan berbagai variasi kadar bunga kol.
2. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kerupuk dengan kadar 1000 gram bunga kol memberikan rasa dan aroma bunga kol yang paling kuat.
3. Survei kepuasan konsumen menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap rasa kerupuk, namun aspek warna, bentuk, aroma, dan kemas
3. Latar Belakang
Bunga kol nilai kesehatan dan farmasi (Posfor,
potasium, indole, kalsium).
Pengolahan Pasca panen Bunga kol belum banyak
inovasi; dipasarkan dalam bentuk sayur segar (tidak
tahan lama : 2-3 hari, dengan pendingin 12-30 hari)
Pemanfaatan Bunga kol dalam bentuk makanan
ringan(contoh : Kerupuk) memiliki BERBAGAI
keuntungan.
Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bapennas) jumlahpengangguran usia muda di
Indonesiamencapai 19,9 persen dengan rincian 50
persen adalah lulusan SD dan SMP, 30% lulusan
SMA/SMK, dan 20% lulusanperguruan tinggi.
4. Rumusan Masalah
Bagaimanakah proses pengolahan bunga kol dilihat
dari aspek teknis sehingga diperoleh kerupuk dengan
rasa bunga kol kuat?
Bagaimana pengolahan kerupuk bunga kol agar
diminati masyarakat dan memiliki nilai jual di
masyarakat?
Bagaimanakah dampak ekonomi olahan kerupuk
bunga koldalam hal peluang kerja bagi siswa lulusan
SMK?
5. Tujuan
Untuk mengetahui proses pengolahan bunga kol
dilihat dari aspek teknis sehingga diperoleh kerupuk
dengan rasa bunga kol kuat?
Untuk mengetahui minat masyarakat terhadap
kerupuk bunga kol jika dijual dipasaran.
Bagaimanakah dampak ekonomi olahan kerupuk
bunga koldalam hal peluang kerja bagi siswa lulusan
SMK?
6. Manfaat
Bagi Siswa/ lulusan SMK: wacana berwirausaha
Bagi sekolah: titik tekan proses pendidikan pada
bidang wirausaha agar siswa mampu berwirausaha
Bagi penulis: wawasan tentang inovasi usaha-usaha
penanganan pasca panen dan dapat menjadi peluang
usaha memperoleh penghasilan tambahan
Bagi Masyarakat: wawasan bahwa bunga kol dijadikan
makanan ringan.
Bagi pemerintah: sebagai informasi dalam membuat
kebijakan pembinaan usaha kecil yang memungkinkan
tumbuh di Kota jember.
8. Klasifikasi Bunga kol
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Capparales
Famili : Cruciferae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleracea var. botrytis L.
Sub var : cauliflora DC
9. Morfologi dan manfaat Bunga kol
Morfologi
1. Bunga : Massa bunga (curd)5.000 kuntum bunga atau lebih,
tangkai pendek, tebal, warna putih bersih atau putih kekuningan
(Rukmana 1994); Biseksual.
2. Sistem perakaran : akar tunggang.
3. Daun: tulang daun yang sejajar
10. Kandungan dan manfaat
Kandungan: Sulfoksida S –metilsistein (mampu menurunkan
kolesterol darah);sulforafan (sebagai obat kanker pada manusia)
(Rubatzky dan Yamaguchi 2001).
seratnya mencegah konstipasi sembelit, mencegah gangguan
pencernaan lain
kandungan zink meningkatkan sistem pertahanan tubuh dan
membantu daya imunnya (baik bagi penderita HIV).
asam folat pada bunga kol juga menyokong perkembangan bayi,
dan menurunkan resiko bayi, misalnya cacat lahir atau berat
badan yang rendah saat kelahiran (
http://duniawanita01.blogspot.com)
antioksidan.
11. Tabel 1. Kandungan nutrisi ½ cangkir Bunga kol yang
sudah Masak
No Kandungan gizi Berat
1 Kalori 23 gram
2 Serat 2,4 gram
3 Protein 2,3 gram
4 Karbohidarat 4,3 mg
5 Vitamin C49 mg
6 Vitamin A 5 mg
7 Asam Folat 53,3 nanogram
8 Kalsium 89 mg
9 Zat besi 0,9 mg
10 Kolesterol 0
11 Natrium 15 mg
12. Kerupuk
Definisi
Bahan baku yang paling banyak digunakan untuk
pembuatan kerupuk adalah tepung tapioka (Wiriano 1984).
Bahan Baku :Tepung tapioka, terigu,
Bahan tambahan : garam, gula, bawang putih, soda Kue,
MSG, air
Langkah pembuatan : Pembuatan adonan, pengukusan,
pengeringan, penggorengan, pengemasan
Mutu Kerupuk : Kadar Air, daya Kembang, Mutu
Organoleptik: Kerenyahan, Rasa
14. • 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
minggu ke-IV Agustus dan ke-I September di SMKN
2 Jember ; proses pengeringan di Rumah Peneliti
di jalan Sumatra Gang II.
Studi Pustaka, eksperimen, wawancara dan
kustioner
Sampel : siswa SMKN 2 Jember dan guru sebanyak
94 orang dari total1600 orang berdasar rumus:
N
n = ----------
1 + Ne2
15. Skala pengukuran
penentuan skor skala Likert (Durianto, 2001).
Cara pengukuran responden diminta mengisi
daftar, diberi skor sebagai berikut :
Jawaban sangat setuju diberi skor : 5
Jawaban setuju diberi skor : 4
Jawaban kurang setuju diberi skor : 3
Jawaban tidak setuju diberi skor : 2
Jawaban sangat tidak setuju diberi skor: 1
16. Alat dan Bahan
Bahan :
1.Bunga kol
2.Tapioka
3.Terigu
4.Bawang putih
5.Kemiri
6.Gula
7.Garam
8.Soda
18. Proses pembuatan kerupuk
•
STERILISASI PENGHALUSAN
ADONAN
(Variasi Bunga Kol)
+ Bahan/
Bumbu
Pengukusan
lalu DIAMKAN
15 Menit
PENGIRISAN
&
PENJEMURAN
Penggorengan
&
pengemasan
19. Analisa data
Data hasil penyebaran kuesioner dianalisis
menggunakan program excel.
Menurut Arikunto (2006), analisa data
deskriptif dalam penelitian ini dapat
dirumuskan :
(Na x a) + (Nb x b) + (Nc x c) + (Nd x d) + (Ne xe)
X = -----------------------------------------------------------
∑ N
21. 4.1.1 Hasil Eksperimen (proses pembuatan kerupuk)
Berat
Bunga kol
Tekstur Warna Rasa Aroma
250 g Halus Coklat agak kuning Dominan tepung
seperti kerupuk bahan
tepung pada umumnya
Tidak ada aroma
khusus
500 g Halus Coklat agak kuning Masih terasa dominasi
rasa tepung
Tidak ada aroma
khusus
750 g Agak kasar Coklat muda agak
keputihan
Masih terasa dominan
tepung tapi sudah ada
sedikit rasa bunga kol
Aroma belum
begitu terasa
1000 g Agak kasar Coklat muda agak
keputihan
Rasa bunga kol sudah
terasa, sensasi nampak
setelah kerupuk
dikunyah
Aroma bunga
kol ada
22. Analisa kepuasan konsumen terhadap
produk kerupuk Bunga Kol
• Berdasarkan hasil analisa data kuestioner , maka anemo
konsumen terhadap :
• rasa makanan tinggi : nilai rata-rata rasa makanan enak 4,46;
rasa dominan bunga kol 3,89; rasa gurih makanan 4,65 dan
kerenyahan 4,12.
• warna makanan, bentuk makanan, aroma makanan masih
rendah yaitu nilai rata-rata aroma makanan 3,47; bentuk
makanan 3,38; warna makanan 3,65.
• penampilan kemasan: kemasan masih rendah yaitu rata-rata
3,24;
• Nama produk “Suyuzi” rata-rata konsumen setuju nilai rata-rata
sebesar 4,11.
• Mengenai jaminan kebersihan produk nampak juga tinggi
dengan nilai 3,89.
23. KESIMPULAN DAN SARAN
• Kesimpulan
Kerupuk Bunga kol dapat dibuat dengan 1000 gram ditambah
bahan utama dan bahan tambahan.
Anemo konsumen terhadap rasa kerupuk, nama produk suyuzi
tinggi. Anemo terhadap warna makanan, bentuk makanan,
aroma makanan, penampilan kemasan, bentuk kerupuk masih
masih rendah ,
Kerupuk bunga kol memiliki prospek sebagai peluang usaha
karena rasa gurih dan kandungan gizi tinggi.
• Saran
1. perlu memperhatikan kemasan dan warna atau bentuk kerupuk
yang lebih menarik.
2. Perlu melakukan promosi pasar