4. PERSEBARAN FLORA
DI MUKA BUMI
Hutan Hujan Tropis
Karakteristik:
a. Matahari bersinar sepanjang tahun
b. CH tinggi
c. Terdapat kanopi (tudung daun)
Hutan Musim Tropis
Karakteristik:
a. Tumbuhan membentuk formasi musiman
b. Termasuk tumbuhan tropofit
c. Daun meranggas saat kemarau dan lebat saat musim hujan
5. Hutan Gugur
karakteristik: Tumbuhan menggugurkan daun saat musim dingin
Padang rumput
karakteristik:
a. CH rendah
b. posositas dan drainase kurang baik
PADANGRUMPUT
TEMPERATA
Terdapat stepa
(rumput pendek)
TROPIS
Terdapat savana
(rumput tinggi)
6. Gurun (padang pasir)
Taiga = hutan yang memiliki daun seperti jarum atau sisik
Tundra
= berupa lumut dan semak kerdil
Hutan bakau
karakteristik:lingkungan mempunyai kadar garam tinggi,
selalu tergenang dan tanah yang kurang oksigen.
8. Perairan
- Air tawar
- air laut
1. plankton
2. nekton (organisme berenang)
3. neston (organisme mengapung)
4. bentos (organismedasar perairan)
5. perifiton (organisme melekat)
(berdasar kondisi fisik dan penghuninya)
- litoral = - daerah pasang surut (berbatasan dengan darat)
- neritik =
- batial =
- abisal =
- teripang, udang, cacing laut.
- laut dangkal (200 m) dan dapat ditembus cahaya
- plankton, nekton, neston, bentos
- tidak dapat ditembus cahaya (200 – 2000m)
- nekton
- kedalaman lebih dari 2000 m
(berdasar intensitas cahaya)
- wilayah fotik = dapat ditembus cahaya matahari (200 m)
- twilight
- afotik
= daerah remang-remang (200 – 2000 m)
= tidak dapat ditembus cahaya matahari (> 2000m)
9. 1.
FLORA PAPARAN SUNDA (ASIATIS)
- Sumatra = pohon kamper, bunga raffles
- Jawa Kalimantan = Jati, Tenggaring, Kayu ulin
2. PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS)
= kayu besi, cemara, Pometia pinnata
3. FLORA PERALIHAN
= Kayu eboni, kayu rima
10. 1.BAGIAN BARAT
= gajah, harimau, beruang, orang utan, badak bercula
2.TIMUR
= tikus berkantung, cendrawasih, kanguru
3.TENGAH
= komodo, burung maleo, kuskus, anoa
11. 1.UU Perlindungan Alam no 5 thn 1967
2.UU Perlindungan Thdp Hewan Liar & Satwa Langka.
Konservasi: a. hutan lindung
b. cagar alam
c. suaka margasatwa
d. taman nasonal: wilayah inti, rimba,
pengembangan dan penyangga
12. 3. Pengembangan daerah konservasi
4. Pelestarian diluar kawasan konservasi
5. UU no 4 tahun 1984 tentang ketentuanketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup
14. Peta konsep
Antroposfer
Menekan pada
Fenomena kehidupan
Permasalahan kependudukan
Mencakup
Dilihat melalui
Kualitas
penduduk
Kuantitas
penduduk
Data kependudukan
Dilihat dari
Mencakup
Sifatnya
dinamis
Jumlah
penduduk
Pendidikan
Persebaran
penduduk
Kesehatan
Dikelompokkan
sebagai
Pendapatan
Dapat digunakan mengukur
Mempengaruhi
Sensus
penduduk
Registrasi
penduduk
Kepadatan
penduduk
Survei
penduduk
Kemajuan
bangsa
Dibedakan menjadi
Dilakukan secara
Kepadatan penduduk
aritmetika
De facto
Kepadatan penduduk
agraris
De jure
Kepadatan penduduk
psikologis
Dapat dipetakan
sebagai
Mencatat
Peta kepadatan
penduduk
Kematian
Migrasi
Perceraian
Perkawinan
Kebijakan kependudukan
Dapat
mempengaruhi
Pertumbuhan
penduduk
Dihitung
secara
Geometris
Untuk
menentukan
Eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk
Indonesia
Dapat
dipetakan
sebagai
Digambarkan
dalam
Piramida
penduduk
Mencakup
Piramida
ekspansif
Piramida
stasioner
Piramida
konstruktif
Untuk mengambil
Kelahiran
Tingkat
kesejahteraan
Komposisi penduduk
15. Antroposfer :
fenomena geosfer yang berkaitan
dengan berbagai aktivitas
dan dinamika perubahan penduduk
dalam suatu wilayah
A.KOMPOSISI PENDUDUK
Yaitu: susunan atau struktur penduduk berdasrkan kriteria tertentu
(gambar 2.1. perubahan dinamika penduduk disebabkan oleh kelahiran, kematian, dan migrasi)
16. Berdasarkan umur dan jenis kelamin
1.angka beban ketergantungan
= menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk yang
tidak
produktif (0-14 thn dan >65 thn) dengan jumlah penduduk
yang produktif secara ekonomi (15 – 64 thn)
Angka beban
Ketergantungan
= P0-14 + P65+
P15-64
x
100 %
17. 2. Perbandingan jenis kelamin
= perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan pada
daerah dan waktu tertentu. Angka ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya
laki-laki per 100 perempuan.
Perbandingan
Jenis kelamin
=
jumlah laki-laki
jumlah perempuan
(Gambar 2.4. macam-macam bentuk piramida penduduk)
18. Berdasarkan geografis
1. aritmetika
Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk (jiwa)
Aritmetika
Luas wilayah (km2)
2. Agraria
Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk (jiwa)
Agraris
Luas wilayah pertanian(km2)
19.
20. a. Angka kelahiran kasar (crude birth rate atau CBR)
CBR = B x k
P
CBR = Crude Birth Rate atauAngka Kelahiran Kasar
B
= Jumlah penduduk pada tahun tertentu
P
= Penduduk pertengahan tahun
k
= bilangan konstanta (biasanya 1000)
b. Angka kelahiran menurut umur (Age specific fertility Rate atau ASFR)
ASFRi = Bi x k
Pfi
Bi = Jumlah klelahiran bayi pada kelompok umur I
Pfi = jumlah perempuan kelompok umur I pada pertengahan tahun
k
= angka konstanta yang biasanya bernilai 1000
21. • Kematian (mortalitas)
a. angka kematian kasar (crude death rate atau CDR)
CDR = D x k
P
D = jumlah kematian pada tahun tertentu
P = jumlah pendudukpada pertengahan tahun
k = angka konstanta yang biasanya bernilai 1000
b. angka kematian menurut umur (age specific death rate atau ASDR)
ASDRi = Di x k
Pmi
Di = jumlah kematian pada kelompok i
Pmi = jumlah penduduk [ada pertengahan tahun untuk
kelompok umur i
k = bialangan konstanta yang biasanya bernilai 1000
22. PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI
RNI=B-D x 100%
p
RNI= tingkat pertumbuhan penduduk alami (Rate of Natural Increase)
P
= Jumlah penduduk awal
B
= Angka kelahiran (birth)
D
= Angka kematian (death)
23. r=Pn-Po x 10%
Po
Pn = Po + (B-D) + (Mi-Mo)
R
= tingkat pertumbuhan penduduk
Po
= jumlah penduduk awal
B
= jumlah kelahiran
D
= jumlah kematian
Mi
= jumlah migrasi masuk
Mo
= jumlah migrasi keluar
(B-D)
= pertumbuhan penduduk alami
(Mi-Mo) = migrasi netto
24. Pertumbuhan Penduduk Aritmetika
Pertumbuhan penduduk secara aritmetika adalah pertumbuhan
penduduk dengan jumlah (absolut number) yang sama setiap
tahun.
Untuk menghitung pertumbuhan penduduk secara digunakan persamaan berikut.
Pn = Po (1 +rn )
Di mana:
Pn
= jumlah penduduk pada tahun n
Po
= jumlah penduduk tahun awal ( dasar)
r
= angka pertumbuhan penduduk
n
= periode waktu dalam tahun ( jangka waktu )
25. Pertumbuhan Penduduk Geometrik
pertumbuhan penduduk dengan menggunakan dasar
bunga berbunga (bunga majemuk), di mana angka pertumbuhan
penduduk sama untuk setiap tahun.
Untuk menghitung pertumbuhan penduduk secara geometrik digunakan persamaan berikut.
Pn = Po (1 + r )n
Di mana:
Pn
Po
r
n
= jumlah penduduk pada tahun n
= jumlah penduduk tahun awal (dasar)
= angka pertumbuhan penduduk
= periode waktu dalam tahun (jangka waktu)
26. Pertumbuhan Penduduk Eksponensial
pertumbuhan
Pertumbuhan penduduk secara terus menerus
(continuous) setiap tahun dengan angka
yang relatif konstan.
Pertumbuhan penduduk secara eksponesial dapat diformulasikan dengan persamaan
Berikut.
rn
Pn = Po e
Di mana:
Pn
Po
e
yang
r
n
= jumlah penduduk pada tahun (dasar)
tahun awal n
= bilangan pokok dari sistem logaritma natural
besarnya = 2,782818
= angka pertumbuhan penduduk
= periode waktu dalam tahun (jangka waktu)
27. Jika angka pertumbuhan penduduk setiap tahun tetap (konstan), maka
dengan menggunakan persamaan untuk menghitung waktu yang diperlukan
suatu penduduk untuk berlipat ganda (doubling time).
Doubling tie (n) = 70
r
Di mana :
70
= angka tetapan jika pertumbuhan penduduk per tahun adalah tetap
r
= pertumbuhan penduduk yang tetap sepanjang tahun
28. Pendataan Penduduk
Sensus penduduk
ekonomi,
penduduk suatu
tertentu.
Indonesia
Negara maju
sendiri
keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, dan penerbitan data demografis,
dan sosial yang menyangkut semua
negara pada waktu dan periode
Metode Canvasser
:petugas sensus mendatangi
penduduk untuk minta keterangan.
Metode House Holder
: setiap rumah tangga mengisi
daftar pertanyaan yang diterima dari
petugas sensus.
29. proses
pencatatan
sensus
Sensus de facto
perhitungan didasarkan pada
tempat di mana seorang berada
pada
malam hari sebelum sensus
dilaksanakan esok harinya.
Sensus de jure
dilaksanakan dengan memperhitungkan
penduduk yang benar-benar tinggal di
tempat sensus dilakukan.
*Di Indonesia sensus dilakukan oleh BPS setiap 10 tahun sekali.
31. Peta konsep
Sumber Daya
Sumber Daya Budaya
Sumber Daya Alami
Sumber Daya Manusia
Dalam
Berupa
Seluruh hasil
karya manusia
Kuantitas
Keberadaannya
Komponen alam
yang berupa
Abiotik
Air
Udara
Tanah
Mineral
Berupa
Pengelolaannya
Flora
Fauna
Dengan
Prinsip-prinsip
lingkungan hidup
Untuk
kepentingan
Generasi sekarang
Logam
Non logam
Dapat diperbarui
Tidak dapat diperbarui
Biotik
Berwawasan
lingkunngan
Kualitas
Generasi mendatang
32. A. SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya ADALAH sebagai bahan atau keadaan
yang dapat digunakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
SD manusia ADALAH
potensi yang dimiliki manusia yang
dapat dimanfaatkan demi
kesejahteraan hidupnya.
33. B.KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Berdasarkan sumbernya :
a.
Sumber daya alam biotik (organik)
b.
Sumber daya alam abiotik (anorganik)
: yaitu sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup.
Misalnya,kayu, ikan, batubara, minyak
bumi, dan marmer.
: yaitu sumber daya alam yang berasal
bukan dari makhluk hidup.
Misalnya,timah, besi, dan kwarsa.
Berdasarkan persebarannya
a.
Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana.
Misalnya, sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan.
b.
Sumber daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja.
Misalnya, tambang uranium, tambang batubara, dan tambang emas.
34. Berdasarkan tujuannya
a. sumber daya alam industri;
alam
dasar
: Sumber daya alam industri adalah sumber daya
yang umumnya digunakan sebagai bahan
atau bahan bakuindustri.
Misalnya tanah liat, kaolin, belerang.
b. sda bahan pangan
: Sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan
pangan, baik langsung maupun melalui pengolahan
terlebih dahulu.
Misalnya, padi, jagung, dan kedelai.
c. sda bahan sandang.
: Sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan sandang,
Misalnya, sutra dan kapas.
35. Berdasarkan cara pengolahannya dan pemanfaatannya
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui
b. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
C. PERSEBARAN
SUMBER DAYA ALAM
Persebaran Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui
1.Pertanian
Pertanian lahan sawah dibedakan atas beberapa jenis berikut.
a. Sawah irigrasi
: sistem pengairan teratur dan tidak tergantung pada air hujan.
b. Sawah tadah hujan
: irigrasi yang tidak teratur dan tergantung pada air hujan
c. Sawah pasang surut
: terletak dekat muara sungai di dataran rendah atau di tepi
pantai
yang dipengaruhi oleh pasang surut air sungai atau
air laut.
d. Sawah lebak
: terletak di sepanjang kiri dan kanan sungai-sungai besar.
36. 2. Perkebunan
Berdasarkan jenis tanamannya
perkebunan dengan tanaman musiman
perkebunan dengan tanaman tahunan.
Berdasarkan segi usahanya
perkebunan rakyat
perkebunan besar
3. Kehutanan
: kayu, rotan, dan damar.
4. Perikanan
Perikanan darat
Perikanan laut
5. Peternakan
Jinak Kandang
Hewan Liar
37. Persebaran Sumber Daya Alam tidak dapat Diperbaharui
1.
1. Minyak bumi
Mikroplankton
Mati
Mengendap dg lumpur
Sapropelium
Destilasi
Minyak bumi
2. Gas bumi
Associated gas : bercampur dengan minyak bumi
Non associated gas : tidak bercampur
38. 3.Batubara
•Batu bara terbentuk dari fosil tumbuhan prasejarah yang tertimbun oleh
batuan sedimen ratusan tahun yang lalu.
•Batubara diperoleh melalui kegiatan penambangan.
•Penambangan batubara pada umumnya dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut.
a.
Penambangan terbuka (open pit), jikalapisan batubara
luas dan hanya tertutup oleh lapisan tanah atau batuan
yang tipis.
b.
Penambangan tembusan bukit, jika lapisan batubara
letaknya merata atau miring memasuki gunung.
c.
Penambangan dalam (close mining), jika lapisan
batubara berada tegak atau hampir tegak merata
dan tertimbun ratusan meter tebal dan dalamnya.
39. 4.Besi
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah dan pasir sebagai
bahan endapan.
5. Timah
Timah terdapat pada batuan granit sebagai batuan dasar.
6. Bauksit
Bauksit merupakan campuran koloid oksida alumunium (AL) dan ferum
(FE) yang terdapat dalam tanah.
7. Emas dan Perak
Berwarna kuning, lunak, dan mudah dibentuk
42. A.LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup manusia adalah segala sesuatu mulai dari udara,
hingga benda-benda angkasa yang berjarak ratusan juta kilometer dari planet
bumi yang memengaruhi kehidupan manusia di bumi.
Demikian pula dengan manusia itu sendiri. Manusia, baik secara
individu maupun kelompok menjadi lingkungan bagi individu atau kelompok
lainnya.
43. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang berupa seluruh makhluk hidup mulai dari yang
terkecil seperti bakteri atau mikroorganisme hingga hewan atau tumbuh-tumbuhan
yang paling besar yang ada disekitar kita dan berpengaruh pada kehidupan kita.
Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang tak hidup atau bukan merupakan organisma
hidup yang ada di sekitar makhluk hidup.
Lingkungan sosial adalah manusia baik secara individu, perorangan maupun
kelompok yang ada di luar diri kita.
Lingkungan alam, sosial dan budaya dapat diringkas menjadi dua bagian, yaitu
komponen bio-geofisikal (lingkungan alam) dan komponen lingkungan sosial
budaya (hubungan perilaku manusia dan lingkungan binaan).
*Antara kedua komponen tersebut terjalin hubungan interaksi dan interdependensi (saling
ketergantungan).