SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 47
PERSIAPAN PENGADAAN
BARANG/JASA
PEMERINTAH
BAGIAN-1
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
PERATURAN PRESIDEN RI
NOMOR 54 TAHUN 2010
beserta perubahannya
TUJUAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN
SPESIFIKASI DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI
JENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIAN
JAMINAN PENGADAAN & SERTIFIKAT GARANSI
2
PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES
PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:
• Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa
• Memahami proses kaji ulang RUP
• Memahami proses penyusunan Spesifikasi dan HPS
• Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan
kelompok
• Memahami pemilihan jenis kontrak
• Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat
Garansi
3
TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
Rencana Umum Pengadaan
• Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan,
Pemaketan, Pengorganisasian PBJ, dan KAK
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan
Pengadaan yang terdiri dari:
• Pengkajian ulang RUP
• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis)
Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian
Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J
• Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS
• Pemilihan Sistem Pengadaan B/J
o Penetapan metode pemilihan
o Penetapan metode penyampaian dokumen
o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan
• Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan
• Penyusunan Dokumen Pengadaan
PA/ KPA
PPK
ULP/
Pejabat
Pengadaan
4
5
PENDAHULUAN
Rencana Umum Pengadaan (RUP)
 Merupakan tahap awal dalam kegiatan
pengadaan barang/ jasa pemerintah
 Peranannya sangat strategis dan menentukan
dalam menjadi acuan kegiatan pengadaan
 Harus bisa memberikan informasi mengenai
target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya
dan manfaat pengadaan
 Disusun oleh PA/KPA dan diumumkan oleh PA
K/L/D/I
6
PENDAHULUAN
Langkah-langkah Menyusun RUP
Diumumkan di website
K/L/D/I, papan
pengumuman resmi dan
portal pengadaan nasional.
Setelah RKA disetujui DPR
Setelah APBD disetujui
Pemerintah Daerah dan
DPRD.
Dapat mengumumkan
Pengadaan yang
kontraknya dilaksanakan
TA berikutnya.
Untuk APBD,
Pengumuman setelah
APBD ditetapkan DPRD.
Isi Pengumuman paling
kurang:
• Nama dan Alamat
Pengguna Anggaran
• Paket Pekerjaan
• Lokasi pekerjaan
• Perkiraan biaya
OutputRUPolehPA/KPA
Barang/Jasa Pemerintah yang
dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup
jenis, spesifikasi, jumlah/volume
barang/jasa yang dibutuhkan
Rencana Anggaran dalam
DIPA/DPA: biaya paket, honorarium,
biaya pengumuman, biaya
penggandaan, dan biaya lainnya
Kebijakan umum tentang
Pemaketan, Cara pengadaan,
Pengorganisasian PBJ, dan
Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan,
paling sedikit memuat: Uraian
kegiatan, waktu pelaksanaan,
spesifikasi. teknis dan perkiraan
biaya
7
PPK dapat
mengundang
ULP/Pejabat
Pengadaan
dan tim teknis
untuk
melakukan
pengkajian
ulang
(pembahasan)
terhadap
rencana
umum
pengadaan
1
Hal-hal yang
dikaji ulang
dan dibahas
meliputi:
• Pengkajian
ulang
kebijakan
umum
pengadaan
• Pengkajian
ulang
rencana
penganggara
n biaya
pengadaan
• Pengkajian
ulang KAK
2
Penyusunan
Berita Acara
hasil rapat
koordinasi
tentang
pengkajian
ulang rencana
umum
pengadaan
3
PPK
mengajukan
usulan
perubahan
rencana
umum
pengadaan
kepada
PA/KPA
berdasarkan
berita acara
pengkajian
ulang rencana
umum
pengadaan
4
PA/KPA
menetapkan
Rencana
Umum
Pengadaan
yang sudah
dikaji ulang
sesuai dengan
kewenangan -
nya
5
Langkah-langkah Pengkajian
8
PENGKAJIAN ULANG
Rencana Umum Pengadaan (RUP)
PA/KPA menetapkan:
Rencana Umum
Pengadaan
1
PPK menyusun dan
menetapkan:
Rencana Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa
yang terdiri dari:
• Spesifikasi
• Harga Perkiraan Sendiri
(HPS)
• Rancangan Kontrak
2
ULP/PP menerima rencana
pelaksanaan pengadaan dan
menyusun rencana
pemilihan dengan
mempersiapkan:
• Kaji ulang spesifikasi dan
HPS
• Sistem pengadaan
• Sistem penilaian
kualifikasi
• Penyusunan jadwal
• Penyusunan dokumen
pengadaan
3
Proses setelah RUP dikaji ulang
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kebijakan Umum
9
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum
Pengadaan:
• Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan
saja.
• Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan
yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien,
meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan
penggunaan produksi dalam negeri
• Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar
pengkajian
• Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau
ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk
menggabungkan atau memecah paket
10
PENGKAJIAN ULANG RUP
Ketentuan Umum Pemaketan
Nilai paket pekerjaan
sampai dengan
Rp 2.500.000.000
(dua miliar lima ratus
juta rupiah)
diperuntukkan bagi
Usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta koperasi
kecil, dengan syarat
kompetensi teknis yang
dibutuhkan untuk
menyelesaikan
pekerjaan dapat
dipenuhi
Menetapkan sebanyak-
banyaknya paket yang
bisa dilaksanakan untuk
Usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta koperasi
kecil dengan tetap
memperhatikan prinsip
efisiensi, persaingan
sehat, kesatuan sistem,
dan kualitas
kemampuan teknis
Memaksimalkan
penggunaan produksi
dalam negeri
11
PENGKAJIAN ULANG RUP
Prosedur Pemaketan
Usaha Mikro/
Kecil/Koperasi
kecil
Untuk Usaha
Non-Kecil
Barang/PK/JL
≤ 2,5 Milyar
TIDAK
YA
Menuntut kompetensi
teknis yang hanya
dimiliki oleh usaha
non kecil dan/atau
kesatuan sistem
dan/atau kualitas
12
PENGKAJIAN ULANG RUP
Larangan Pemaketan
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di
beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat
efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis
pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya
dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil
Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket
untuk menghindari pelelangan
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang
diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
PENGKAJIAN ULANG RUP
Rencana Biaya Penganggaran Pengadaan
13
• Materi yang dikaji:
 Rencana biaya paket pekerjaan
 Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan
• Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan
dilakukan untuk memastikan:
 Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran
sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran;
 Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket
pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket
pekerjaan;
 Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan
• Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan
administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK
dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi
dokumen anggaran, dokumen kaji ulang RUP ditanda
tangani oleh pihak yang membahas.
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kerangka Acuan Kerja
14
Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat
uraian tentang acuan-acuan yang harus menjadi pedoman
dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
5W + 1HKerangka Acuan Kerja memuat
 Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)
 Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang
akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)
 Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan
batas-batas tahun anggaran (When?)
 Siapa yang akan melaksanakan (Who?)
 Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)
 Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?)
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kerangka Acuan Kerja
15
• Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas
• Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup
jelas
• Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan
penyedia barang/jasa)
• Spesifikasi teknis barang/jasa
• Total perkiraan biaya pekerjaan
• Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan
• Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan
• Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan
• Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang
• Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti
• Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan
yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut
• Dokumen-dokumen pendukung
Hal-hal yang harus dikaji
PENGKAJIAN ULANG RUP
Penetapan RUP Setelah Dikaji Ulang
16
Berita Acara rapat koordinasi antara
PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan
dalam rangka mengkaji ulang
rencana umum pengadaan
Usulan PPK kepada PA/KPA tentang
perubahan terhadap rencana umum
pengadaan
Ketetapan PA/KPA terhadap usulan
perubahan RUP
Apabila PPK dan ULP/Pejabat
Pengadaan sepakat untuk mengubah
Rencana Umum Pengadaan, maka
perubahan tersebut diusulkan oleh
PPK kepada PA/KPA untuk
ditetapkan kembali
Apabila ada perbedaan pendapat
antara PPK dengan ULP/Pejabat
Pengadaan terkait Rencana Umum
Pengadaan maka PPK mengajukan
permasalahan ini kepada PA/KPA
untuk diputuskan
Putusan PA/KPA bersifat final
TAHAPAN OUTPUT
Latihan 1
Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP?
17
• Cara Pengadaan
• Pemaketan
18
• Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan
kebutuhan pengguna/penerima akhir;
• Tidak mengarah kepada merek/produk
tertentu, kecuali untuk pengadaan suku
cadang;
• Memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri;
• Memaksimalkan penggunaan Standar
Nasional Indonesia (SNI)
Ketentuan Umum
Penyusunan Dokumen Spesifikasi
Barang/Jasa
1919PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
• Menyediakan informasi tentang barang/jasa
yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa
• Spesifikasi ini digunakan oleh:
 Penyedia barang/jasa sebagai acuan
dalam menyampaikan penawaran
 ULP dalam menyusun dokumen
pengadaan dan mengevaluasi penawaran
Tujuan
20
Apa akibatnya bagi organisasi Anda, jika spesifikasi
yang ditetapkan tidak sesuai
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
21
Rencana
Umum
Pengadaan
Kaji
Ulang
Menetapkan
Spesifikasi
Dokumen
Pengadaan
Persyaratan
Teknis
PPK ULP/PPPA
Perubahan terhadap Spesifikasi
harus dengan persetujuan PPK
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
Tahapan dan Pihak Terkait
2222PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Jenis Spesifikasi Barang/Jasa
Kualitas
Kuantitas/Jumlah
Tempat
Harga
Waktu
23PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Metode Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa
Conformance
Performance
Teknikal
Contoh/sample
Komposisi
Merek
Fungsi
Kinerja
24
HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk
kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang
menggunakan bukti pembelian
ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan
rinciannya bersifat rahasia
HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas
akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran
kerugian negara
Riwayat HPS harus didokumentasikan
KetentuanUmumHPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
25
Sah jika ditandatangani oleh:
 PPK(sebagai yang menetapkan)
Dokumen
HPS SAH
Dokumen
HPS SAH
Dokumen
HPS SAH
Diumumkan
Nilai Total
HPS
PPK ULP/PP
Usulan
Dokumen
HPS
Usulan
Dokumen
HPS
Usulan
Dokumen
HPS
Ditetapkan
Tahapan dan Pihak Terkait
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS
26
PPK
Menetapkan HPS
Rp
Harga optimal/ wajar
TIDAK “MARK-UP”
Memperhitungkan semua
komponen biaya
Perhitungkan keuntungan penyedia
+ overheadPenyedia
Barang/ Jasa
ULP/PP
Mengumumkan Nilai Total HPS
HPS bukan sebagai dasar
untuk menentukan besaran
kerugian negara
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS
Fungsi HPS
• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya
• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, kecuali dalam
seleksi dengan evaluasi pagu anggaran dan kualitas
• Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran
yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS
27
a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya
Pengadaan Barang/Jasa;
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan
Pusat Statistik (BPS);
c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh
asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat
dipertanggungjawabkan;
d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh
pabrikan/distributor tunggal;
e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah
Bank Indonesia;
Data/Informasi untuk membuat HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS
28
g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan
dengan instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan
perencana (engineer’s estimate);
i. norma indeks; dan/atau
j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
Data/Informasi untuk membuat HPS (lanjutan...)
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS
 HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan
informasi harga barang/jasa di luar negeri
 HPS telah memperhitungkan PPn (overhead + profit yang wajar)
 HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-
lain dan PPh penyedia barang/jasa
29
Mengecek besarnya
pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari
Dokumen
Perencanaan
Umum (DIPA/DPA,
KAK dan RAB)
Menghitung/
menetapkan harga
satuan
Menghitung jumlah
biaya untuk setiap
mata pembayaran
Menjumlahkan
semua biaya untuk
seluruh mata
pembayaran
Menghitung PPN
Menentukan
besarnya HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS
Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana,
maka dapat dilakukan:
1. Perubahan spesifikasi teknis
2. Revisi PO/LK
30
Mengecek besarnya
pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari
Dokumen
Perencanaan
Umum
Hitung analisa
harga untuk setiap
mata pembayaran
(pay-item)
Menghitung/
menetapkan harga
satuan
Menjumlahkan
jumlah biaya untuk
setiap mata
pembayaran
Menjumlahkan
semua biaya untuk
seluruh mata
pembayaran
Menghitung PPN
Menentukan
besarnya HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS
31
Mengecek besarnya
pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari
Dokumen
Perencanaan
Umum antara lain:
KAK dan RAB
Menghitung Komponen
Biaya (Biaya Langsung
Personil/Remuneration)
dan Biaya Langsung
Non Personil (Direct
Reimbursable Cost)
Menghitung jumlah
biaya untuk setiap
item pengeluaran
Menjumlahkan
semua biaya untuk
seluruh item
pembayaran
Menghitung PPN
Menentukan
besarnya HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS
Biaya langsung non-personil tidak
melebihi 40% dari biaya total, kecuali
untuk pekerjaan yang bersifat khusus
Latihan 2
Spesifikasi dan HPS…..?
32
33
Bukti
Pembelian
(s/d 10 juta)
Kuitansi
(s/d 50
juta)
Surat
Perintah
Kerja (SPK)
Surat
Perjanjian
• Pengadaan Jasa
Konsultansi s.d Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek.
Konstruksi/Jasa Lainnya s.d
Rp 200 juta
• Pengadaan Jasa
Konsultansi di atas
Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek.
Konstruksi/Jasa Lainnya
di atas Rp 200 juta
Bukti Perjanjian
34PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
LANGKAH-
LANGKAH
PEMILIHAN
JENIS
KONTRAK
Mengidentifika-
sikan
barang/jasa
yang akan
diadakan
Mengenali
masing-
masing
jenis
kontrak
Memilih dan
menetapkan
salah satu
jenis
kontrak
Langkah Pemilihan Jenis Kontrak
1
23
35PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
Lump sum
Harga satuan
Gabungan lump sum
dan harga satuan
Terima jadi (turnkey)
Persentase
PEMBEBANAN
TAHUN
ANGGARAN
Tahun tunggal
Kontrak pengadaan
tunggal
Kontrak payung
Tahun jamak
JENIS
PEKERJAAN
Pekerjaan tunggal
Pekerjaan
terintegrasi
SUMBER
PENDANAAN
CARA
PEMBAYARAN
JENIS KONTRAK
Kontrak pengadaan
bersama
36PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
Bukti
Pembelian
Kuitansi
Surat
Perintah
Kerja (SPK)
Surat
Perjanjian
• Identitas penyedia
• Nilai pembelian
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui
• Identitas para pihak
• Nilai pembelian
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Tanda tangan penyedia di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku
• Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui
• Identitas para pihak
• Nilai pembelian/nilai kontrak
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Hak dan kewajiban melekat dalam surat perjanjian
• Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai
sesuai ketentuan yang berlaku
• Identitas para pihak
• Nilai pembelian/nilai kontrak
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Hak dan kewajiban menjadi lampiran dari surat perjanjian dalam bentuk
yang lebih rinci (SSUK, SSKK, Spesifikasi, dan Dokumen lain)
• Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai
sesuai ketentuan yang berlaku
ISIMINIMAL
Latihan 3
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
37
38
Ketentuan Umum
Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank
umum/lembaga keuangan lainnya yang
diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada
pengguna barang/jasa untuk menjamin
terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia
barang/jasa.
SURAT JAMINAN
PENERBIT
SURAT JAMINAN
Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi.
3939
Jaminan
Penawaran
Jaminan
Sanggahan
Banding
Jaminan
Pelaksanaan
Jaminan Uang
Muka
Jaminan
Pemeliharaan
Jaminan Atas
Pengadaan
Barang/Jasa
JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Jenis Jaminan
4040JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Penawaran
• Digunakan untuk menyertai surat penawaran
• Nilainya 1% - 3% dari HPS
• Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak
• Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta (untuk
Pelelangan)
• Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa
• Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi
4141JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Sanggah Banding
Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan
sebesar 1/100 (satu perseratus)
dari nilai total HPS
42JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Pelaksanaan
 Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ
dan sebelum kontrak ditandatangani
 Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah
80% HPS
 Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya
atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
 Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Jasa lainnya –
dimana aset penyedia dikuasai Pengguna
 Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
Pengembalian Jaminan Pelaksanaan
 Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau
 Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya
4343JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Uang Muka (JUM)
 JUM harus diberikan dalam meminta uang muka
 Nilai maksimal untuk usaha kecil sebesar 30%
dari nilai kontrak dan untuk usaha non kecil
sebesar 20% dari nilai kontrak
 Nilai maksimal untuk Jasa Konsultansi sebesar
20% dari nilai kontrak
 Nilai maksimal untuk kontrak tahun jamak: 15%
dari total nilai kontrak atau 20% dari nilai kontrak
tahun pertama
 Pengembalian uang muka diperhitungkan secara
proporsional pada setiap tahapan pembayaran
 Diberikan bila dicantumkan di kontrak
4444
 Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:
a. Pekerjaan Konstruksi
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan
masa pemeliharaan
 Diberikan dalam meminta pembayaran 100%
karena ada pekerjaan pemeliharaan
 Nilainya 5% dari kontrak
 Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau
retensi pembayaran
JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Pemeliharaan
45
Dalam pengadaan barang, penyedia barang
menyerahkan Sertifikat Garansi
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan
penggunaan barang hingga jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen atau
pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen
JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Sertifikat Garansi
TES ?........
46
Terima Kasih
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
Rahmat Navis
 

Was ist angesagt? (20)

Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
 
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemdaPerpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
 
Materi 5. perencanaan pengadaan
Materi 5. perencanaan pengadaanMateri 5. perencanaan pengadaan
Materi 5. perencanaan pengadaan
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
 
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
 
Perpres nomor 12 tahun 2021
Perpres nomor 12 tahun 2021Perpres nomor 12 tahun 2021
Perpres nomor 12 tahun 2021
 
Materi 01 Pengantar Pengadaan Barang/Jasa
Materi 01 Pengantar Pengadaan Barang/JasaMateri 01 Pengantar Pengadaan Barang/Jasa
Materi 01 Pengantar Pengadaan Barang/Jasa
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
 
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
 
Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara SwakelolaMateri 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
 
Hibah dan bansos
Hibah dan bansosHibah dan bansos
Hibah dan bansos
 
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
 
Pengelolaan BMN.ppt
Pengelolaan BMN.pptPengelolaan BMN.ppt
Pengelolaan BMN.ppt
 
Strategi Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Strategi Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)Strategi Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Strategi Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
 

Andere mochten auch (6)

Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
 
Perka lkpp no 2 tahun 2010 ttg lpse
Perka lkpp no 2 tahun 2010 ttg lpsePerka lkpp no 2 tahun 2010 ttg lpse
Perka lkpp no 2 tahun 2010 ttg lpse
 
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
 
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpsePerka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa IndonesiaPengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
 

Ähnlich wie Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)

Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptxKebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
KopiopikYuhu
 
Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)
Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)
Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)
Trust Tour And Travel
 
Penyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptx
Penyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptxPenyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptx
Penyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptx
saifdayat862
 
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Trust Tour And Travel
 

Ähnlich wie Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2) (20)

Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
 
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
 
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
 
Hasil Ujian Peserta 4
Hasil Ujian Peserta 4Hasil Ujian Peserta 4
Hasil Ujian Peserta 4
 
Kupas-Tipis-II-1618.pptx
Kupas-Tipis-II-1618.pptxKupas-Tipis-II-1618.pptx
Kupas-Tipis-II-1618.pptx
 
Master Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiMaster Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan uji
 
overview perpres 1618
overview perpres 1618overview perpres 1618
overview perpres 1618
 
Hasil Ujian Peserta 1
Hasil Ujian Peserta 1Hasil Ujian Peserta 1
Hasil Ujian Peserta 1
 
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptxKebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
 
09. pendataan bangunan gedung kec. rejoso
09. pendataan bangunan gedung kec. rejoso09. pendataan bangunan gedung kec. rejoso
09. pendataan bangunan gedung kec. rejoso
 
Kebijakan PBJ.pptx
Kebijakan PBJ.pptxKebijakan PBJ.pptx
Kebijakan PBJ.pptx
 
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptxKebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
 
Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)
Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)
Lampiran V Pengadaan Jasa Lainnya (Perpres 54 Tahun 2010)
 
PENGADAAN BARANG/JASA - MANAJEMEN KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA - MANAJEMEN KONTRAKPENGADAAN BARANG/JASA - MANAJEMEN KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA - MANAJEMEN KONTRAK
 
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjpDownload pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
 
Matrix perbedaan
Matrix perbedaanMatrix perbedaan
Matrix perbedaan
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
 
Penyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptx
Penyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptxPenyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptx
Penyusunan standar operasional prosedur (sop) pengadaan.pptx
 
2.persiapan pengadaan
2.persiapan pengadaan2.persiapan pengadaan
2.persiapan pengadaan
 
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
 

Mehr von Khalid Mustafa

Mehr von Khalid Mustafa (20)

Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
 
Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi CoronaKeadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
 
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
 
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
 
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorTelegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
 
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
 
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
 
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
 
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
 
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan PerubahannyaKontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)

  • 1. PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-1 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya
  • 2. TUJUAN PELATIHAN PENDAHULUAN PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN SPESIFIKASI DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI JENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIAN JAMINAN PENGADAAN & SERTIFIKAT GARANSI 2
  • 3. PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI: • Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa • Memahami proses kaji ulang RUP • Memahami proses penyusunan Spesifikasi dan HPS • Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan kelompok • Memahami pemilihan jenis kontrak • Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat Garansi 3
  • 4. TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA Rencana Umum Pengadaan • Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan, Pengorganisasian PBJ, dan KAK Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang terdiri dari: • Pengkajian ulang RUP • Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J • Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS • Pemilihan Sistem Pengadaan B/J o Penetapan metode pemilihan o Penetapan metode penyampaian dokumen o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran • Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan • Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan • Penyusunan Dokumen Pengadaan PA/ KPA PPK ULP/ Pejabat Pengadaan 4
  • 5. 5 PENDAHULUAN Rencana Umum Pengadaan (RUP)  Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintah  Peranannya sangat strategis dan menentukan dalam menjadi acuan kegiatan pengadaan  Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan  Disusun oleh PA/KPA dan diumumkan oleh PA K/L/D/I
  • 6. 6 PENDAHULUAN Langkah-langkah Menyusun RUP Diumumkan di website K/L/D/I, papan pengumuman resmi dan portal pengadaan nasional. Setelah RKA disetujui DPR Setelah APBD disetujui Pemerintah Daerah dan DPRD. Dapat mengumumkan Pengadaan yang kontraknya dilaksanakan TA berikutnya. Untuk APBD, Pengumuman setelah APBD ditetapkan DPRD. Isi Pengumuman paling kurang: • Nama dan Alamat Pengguna Anggaran • Paket Pekerjaan • Lokasi pekerjaan • Perkiraan biaya OutputRUPolehPA/KPA Barang/Jasa Pemerintah yang dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup jenis, spesifikasi, jumlah/volume barang/jasa yang dibutuhkan Rencana Anggaran dalam DIPA/DPA: biaya paket, honorarium, biaya pengumuman, biaya penggandaan, dan biaya lainnya Kebijakan umum tentang Pemaketan, Cara pengadaan, Pengorganisasian PBJ, dan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Kerangka Acuan Kerja Kegiatan, paling sedikit memuat: Uraian kegiatan, waktu pelaksanaan, spesifikasi. teknis dan perkiraan biaya
  • 7. 7 PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan pengkajian ulang (pembahasan) terhadap rencana umum pengadaan 1 Hal-hal yang dikaji ulang dan dibahas meliputi: • Pengkajian ulang kebijakan umum pengadaan • Pengkajian ulang rencana penganggara n biaya pengadaan • Pengkajian ulang KAK 2 Penyusunan Berita Acara hasil rapat koordinasi tentang pengkajian ulang rencana umum pengadaan 3 PPK mengajukan usulan perubahan rencana umum pengadaan kepada PA/KPA berdasarkan berita acara pengkajian ulang rencana umum pengadaan 4 PA/KPA menetapkan Rencana Umum Pengadaan yang sudah dikaji ulang sesuai dengan kewenangan - nya 5 Langkah-langkah Pengkajian
  • 8. 8 PENGKAJIAN ULANG Rencana Umum Pengadaan (RUP) PA/KPA menetapkan: Rencana Umum Pengadaan 1 PPK menyusun dan menetapkan: Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang terdiri dari: • Spesifikasi • Harga Perkiraan Sendiri (HPS) • Rancangan Kontrak 2 ULP/PP menerima rencana pelaksanaan pengadaan dan menyusun rencana pemilihan dengan mempersiapkan: • Kaji ulang spesifikasi dan HPS • Sistem pengadaan • Sistem penilaian kualifikasi • Penyusunan jadwal • Penyusunan dokumen pengadaan 3 Proses setelah RUP dikaji ulang
  • 9. PENGKAJIAN ULANG RUP Kebijakan Umum 9 Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum Pengadaan: • Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan saja. • Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri • Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian • Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket
  • 10. 10 PENGKAJIAN ULANG RUP Ketentuan Umum Pemaketan Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp 2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta rupiah) diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil, dengan syarat kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dapat dipenuhi Menetapkan sebanyak- banyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri
  • 11. 11 PENGKAJIAN ULANG RUP Prosedur Pemaketan Usaha Mikro/ Kecil/Koperasi kecil Untuk Usaha Non-Kecil Barang/PK/JL ≤ 2,5 Milyar TIDAK YA Menuntut kompetensi teknis yang hanya dimiliki oleh usaha non kecil dan/atau kesatuan sistem dan/atau kualitas
  • 12. 12 PENGKAJIAN ULANG RUP Larangan Pemaketan Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari pelelangan Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
  • 13. PENGKAJIAN ULANG RUP Rencana Biaya Penganggaran Pengadaan 13 • Materi yang dikaji:  Rencana biaya paket pekerjaan  Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan • Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan:  Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran;  Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan;  Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan • Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran, dokumen kaji ulang RUP ditanda tangani oleh pihak yang membahas.
  • 14. PENGKAJIAN ULANG RUP Kerangka Acuan Kerja 14 Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa 5W + 1HKerangka Acuan Kerja memuat  Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)  Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)  Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran (When?)  Siapa yang akan melaksanakan (Who?)  Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)  Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?)
  • 15. PENGKAJIAN ULANG RUP Kerangka Acuan Kerja 15 • Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas • Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas • Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa) • Spesifikasi teknis barang/jasa • Total perkiraan biaya pekerjaan • Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan • Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan • Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan • Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang • Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti • Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut • Dokumen-dokumen pendukung Hal-hal yang harus dikaji
  • 16. PENGKAJIAN ULANG RUP Penetapan RUP Setelah Dikaji Ulang 16 Berita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan Usulan PPK kepada PA/KPA tentang perubahan terhadap rencana umum pengadaan Ketetapan PA/KPA terhadap usulan perubahan RUP Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah Rencana Umum Pengadaan, maka perubahan tersebut diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan Putusan PA/KPA bersifat final TAHAPAN OUTPUT
  • 17. Latihan 1 Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP? 17 • Cara Pengadaan • Pemaketan
  • 18. 18 • Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna/penerima akhir; • Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk pengadaan suku cadang; • Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri; • Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI) Ketentuan Umum Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
  • 19. 1919PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa • Menyediakan informasi tentang barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa • Spesifikasi ini digunakan oleh:  Penyedia barang/jasa sebagai acuan dalam menyampaikan penawaran  ULP dalam menyusun dokumen pengadaan dan mengevaluasi penawaran Tujuan
  • 20. 20 Apa akibatnya bagi organisasi Anda, jika spesifikasi yang ditetapkan tidak sesuai PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
  • 21. 21 Rencana Umum Pengadaan Kaji Ulang Menetapkan Spesifikasi Dokumen Pengadaan Persyaratan Teknis PPK ULP/PPPA Perubahan terhadap Spesifikasi harus dengan persetujuan PPK PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa Tahapan dan Pihak Terkait
  • 22. 2222PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Jenis Spesifikasi Barang/Jasa Kualitas Kuantitas/Jumlah Tempat Harga Waktu
  • 23. 23PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Metode Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa Conformance Performance Teknikal Contoh/sample Komposisi Merek Fungsi Kinerja
  • 24. 24 HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi) HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara Riwayat HPS harus didokumentasikan KetentuanUmumHPS PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
  • 25. 25 Sah jika ditandatangani oleh:  PPK(sebagai yang menetapkan) Dokumen HPS SAH Dokumen HPS SAH Dokumen HPS SAH Diumumkan Nilai Total HPS PPK ULP/PP Usulan Dokumen HPS Usulan Dokumen HPS Usulan Dokumen HPS Ditetapkan Tahapan dan Pihak Terkait PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan HPS
  • 26. 26 PPK Menetapkan HPS Rp Harga optimal/ wajar TIDAK “MARK-UP” Memperhitungkan semua komponen biaya Perhitungkan keuntungan penyedia + overheadPenyedia Barang/ Jasa ULP/PP Mengumumkan Nilai Total HPS HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan HPS Fungsi HPS • Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya • Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, kecuali dalam seleksi dengan evaluasi pagu anggaran dan kualitas • Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS
  • 27. 27 a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa; b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS); c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan; d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal; e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya; f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia; Data/Informasi untuk membuat HPS PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan HPS
  • 28. 28 g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain; h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate); i. norma indeks; dan/atau j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan Data/Informasi untuk membuat HPS (lanjutan...) PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan HPS  HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri  HPS telah memperhitungkan PPn (overhead + profit yang wajar)  HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain- lain dan PPh penyedia barang/jasa
  • 29. 29 Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan RAB) Menghitung/ menetapkan harga satuan Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran Menghitung PPN Menentukan besarnya HPS PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Prosedur Penyusunan HPS Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan: 1. Perubahan spesifikasi teknis 2. Revisi PO/LK
  • 30. 30 Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum Hitung analisa harga untuk setiap mata pembayaran (pay-item) Menghitung/ menetapkan harga satuan Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran Menghitung PPN Menentukan besarnya HPS PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Prosedur Penyusunan HPS
  • 31. 31 Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum antara lain: KAK dan RAB Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) Menghitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh item pembayaran Menghitung PPN Menentukan besarnya HPS PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Prosedur Penyusunan HPS Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total, kecuali untuk pekerjaan yang bersifat khusus
  • 33. 33 Bukti Pembelian (s/d 10 juta) Kuitansi (s/d 50 juta) Surat Perintah Kerja (SPK) Surat Perjanjian • Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta • Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta • Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp 50 juta • Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di atas Rp 200 juta Bukti Perjanjian
  • 34. 34PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian LANGKAH- LANGKAH PEMILIHAN JENIS KONTRAK Mengidentifika- sikan barang/jasa yang akan diadakan Mengenali masing- masing jenis kontrak Memilih dan menetapkan salah satu jenis kontrak Langkah Pemilihan Jenis Kontrak 1 23
  • 35. 35PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian Lump sum Harga satuan Gabungan lump sum dan harga satuan Terima jadi (turnkey) Persentase PEMBEBANAN TAHUN ANGGARAN Tahun tunggal Kontrak pengadaan tunggal Kontrak payung Tahun jamak JENIS PEKERJAAN Pekerjaan tunggal Pekerjaan terintegrasi SUMBER PENDANAAN CARA PEMBAYARAN JENIS KONTRAK Kontrak pengadaan bersama
  • 36. 36PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian Bukti Pembelian Kuitansi Surat Perintah Kerja (SPK) Surat Perjanjian • Identitas penyedia • Nilai pembelian • Jenis dan jumlah barang/jasa • Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui • Identitas para pihak • Nilai pembelian • Jenis dan jumlah barang/jasa • Tanda tangan penyedia di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku • Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui • Identitas para pihak • Nilai pembelian/nilai kontrak • Jenis dan jumlah barang/jasa • Hak dan kewajiban melekat dalam surat perjanjian • Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku • Identitas para pihak • Nilai pembelian/nilai kontrak • Jenis dan jumlah barang/jasa • Hak dan kewajiban menjadi lampiran dari surat perjanjian dalam bentuk yang lebih rinci (SSUK, SSKK, Spesifikasi, dan Dokumen lain) • Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku ISIMINIMAL
  • 37. Latihan 3 Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian 37
  • 38. 38 Ketentuan Umum Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa. SURAT JAMINAN PENERBIT SURAT JAMINAN Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi.
  • 40. 4040JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI Jaminan Penawaran • Digunakan untuk menyertai surat penawaran • Nilainya 1% - 3% dari HPS • Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak • Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta (untuk Pelelangan) • Fungsi menjamin data penawaran dan kesungguhan penyedia barang jasa • Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk pengadaan Jasa Konsultansi
  • 41. 4141JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI Jaminan Sanggah Banding Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1/100 (satu perseratus) dari nilai total HPS
  • 42. 42JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI Jaminan Pelaksanaan  Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani  Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS  Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi  Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Jasa lainnya – dimana aset penyedia dikuasai Pengguna  Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan Pengembalian Jaminan Pelaksanaan  Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau  Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
  • 43. 4343JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI Jaminan Uang Muka (JUM)  JUM harus diberikan dalam meminta uang muka  Nilai maksimal untuk usaha kecil sebesar 30% dari nilai kontrak dan untuk usaha non kecil sebesar 20% dari nilai kontrak  Nilai maksimal untuk Jasa Konsultansi sebesar 20% dari nilai kontrak  Nilai maksimal untuk kontrak tahun jamak: 15% dari total nilai kontrak atau 20% dari nilai kontrak tahun pertama  Pengembalian uang muka diperhitungkan secara proporsional pada setiap tahapan pembayaran  Diberikan bila dicantumkan di kontrak
  • 44. 4444  Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk: a. Pekerjaan Konstruksi b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan  Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena ada pekerjaan pemeliharaan  Nilainya 5% dari kontrak  Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi pembayaran JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI Jaminan Pemeliharaan
  • 45. 45 Dalam pengadaan barang, penyedia barang menyerahkan Sertifikat Garansi Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam kontrak Sertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI Sertifikat Garansi
  • 47. Terima Kasih LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah