3. Dalam sistem jaringan, semua peralatan telah
saling terhubung secara fisik satu sama lain. Namun,
agar peralatan- peralatan tersebut dapat saling
berkomunikasi, diperlukan protokol komunikasi yang
merupakan sejumlah aturan yang mendefinisikan
beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan,mengirim
pesan, data, informasi atau berkas.
4. ALASAN PERLUNYA STANDARISASI
a) Standarisasi memberi jaminan kepada produsen
perangkat keras dan lunak bahwa produknya akan
banyak digunakan oleh pemakai. (Dharma
oetomo,2004).
b) Standarisasi menjadikan produk dari para produsen
komputer dapat saling berkomunikasi sehingga
pembeli menjadi leluasa dalam memilih peralatan
dalam menggunakannya.
6. A. LAPISAN PHYSICAL
Merupakan lapisan pertama dari model referensi OSI
yang berfungsi mengatur sinkronisasi pengiriman dan
penerimaan data, spesifikasi mekanis dan elektris,
menerapkan prosedur untuk membangun,
mengirimkan data atau informasi dalam bentuk digit
biner, memelihara dan memutuskan komunikasi.
7. B. LAPISAN DATA LINK
Merupakan lapisan kedua dari model OSI. Lapisan
ini bertanggung jawab untuk memecah data atau
informasi menjadi beberapa frame tertentu yang
dilengkapi dengan bit-bit alamat pengirim dan penerima,
karakter sincronisasi SYNC, error control dan flow
control.dsb
8. C. LAPISAN NETWORK
Merupakan lapisan ketiga dari model OSI, lapisan
ketiga ini berfungsi menangani masalah jaringan
komunikasi secara lebih rinci, yang meliputi memberikan
layanan pengiriman data dengan menentukan rute
pengiriman dan mengendalikannya sehingga tidak terjadi
kemacetan dan data dapat sampai di tempat tujuan
dengan baik.
Pada lapisan ini, data atau informasi dibagi dalam
bentuk paket-paket data.
9. D. LAPISAN TRANSPORT
Merupakan lapisan keempat dari model OSI,
lapisan ini memberikan layanan secara transparan
terutama dalam hal error recovery dan data flow
control. Selengkapnya menerapkan mekanisme yang
sesuai untuk pertukaran data antara proses dari sistem
yang berlainan, lapisan ini menjamin bahwa data yang
diterima atau dikirim dari atau ke lapisan session
kemudian akan dikirim ke lapisan network.
10. E. LAPISAN SESSION
Merupakan lapisan kelima model OSI, yang
bertugas untuk menyediakan sarana pembangunan
hubungan dan pengontrolan terhadap kerjasama antar
komputer atau program aplikasi yang sedang
berkomunikasi. Pada lapisan ini, terdapat fungsi untuk
memisahkan data antarsesi dan antaraplikasi yang sedang
berjalan.
11. F. LAPISAN PRESENTATION
Merupakan lapisan keenam model Osi yang
berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan
antara entitas aplikasi. Lapisan ini memberikan layanan
pengeloalaan pemasukkan data, pertukaran, peragaan dan
pengendalian struktur data, lapisan ini juga memberikan
layanan untuk melakukan kompresi dan engkripsi data.
12. G. LAPISAN APLICATION
Merupakan lapisan paling atas atau lapisan ketujuh
dari model OSI. Lapisan ini bertugas mengatur interaksi
antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang
dipakai.
13. MODEL TCP/IP
OSI TCP / IP
Application
(Layer7)
Presentation Application
(Layer6)
Session
(Layer 5)
Transport Transport
(Layer 4)
Network Internet
(Layer 3)
Data Link
(Layer 2) Network
Physical Access
(Layer 1)
14. 1. Lapisan Aplication merupakan lapisan paling atas
pada TCP/IP untuk menangani segala sesuatu yang
berhubungan dengan level aplikasi.
2. Lapisan Transport untuk memecah data dari lapisan
aplication menjadi segmen-segmen.
3. Lapisan Internet untuk mengirim packet atau
datagram dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
4. Lapisan network Access, merupakan lapisan paling
bawah yang ada pada TCP/IP yang bertanggung
jawab untuk memindahkan data dari satu lokasi ke
lokasi lainnya.
15. PERBEDAAN MODEL OSI DAN TCP/IP
Implementasi model OSI menekankan pada penyediaan
layanan transfer data yang reliable, sementara TCP/IP
memperlakukan reliability sebagai masalah end-to-end.
Setiap layer pada OSI mendeteksi dan menangani
kesalahan pada semua data yang dikirimkan. Layer
Transport pada OSI memeriksa reliability di source-
to-destination
16. Pada TCP/IP, kontrol reliability dikonsentrasikan pada
layer Transport. Layer Transport menangani semua
kesalahan yang terdeteksi dan memulihkannya. Layer
Transport TCP/IP menggunakan checsum,
acknowledgment, dan timeout untuk mengontrol
transmisi dan menyediakan verifikasi end-to-end
17. OSI
Jarang diimplementasikan (kompleks, mahal), lebih cenderung
digunakan sebagai bahan pelajaran
OSI ada, baru protocol ada sehingga protocol di OSI dapat
dengan mudah diganti ketika teknologi juga berganti.
18. TCP/IP
Sebuah standard yang diadopsi seluruh dunia
(Internet)
Protocol ada dulu, model TCP/IP menyesuaikan
dengan protokol yang ada.
Sebagai standard yang terkenal untuk
internetworking karena:
Relatif sederhana dan tahan banting daripada OSI
Tersedia secara gratis pada setiap hardware dan platform
sistem operasi
Digunakan pada internet