SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
RANCANGAN PENELITIAN MENYUSUN RANCANGAN/RENCANA/PROPOSAL PENELITIAN MERUPAKAN SALAH SATU TAHAPAN AWAL UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN ILMIAH  Menyusun rancangan penelitian selama ini dipandang sebagai salah satu tahapan yang  paling sulit  dalam melakukan penelitian Banyak mahasiswa terlambat lulus karena terhambat menyusun skripsi sebagai akibat tidak tahu bagaimana membuat rancangan/ proposal penelitian
RANCANGAN PENELITIAN    FUNGAINYA ADALAH SEMACAM  “KOMPAS”   ATAU “BLUE PRINT” YANG MENJELASKAN TENTANG : ,[object Object],2. BAGAIMANA METODE/PROSEDUR PENELITIANNYA UNTUK MENJAWAB MASALAH
MENURUT BOGDAN DAN BIKLEN DALAM MENYUSUN DISAIN PENELITIAN KUALITATIF DAPAT MENGIKUTI PETUNJUK-PETUNJUK BERIKUT: 1. MENENTUKAN FOCUS/POKOK MASALAH PENELITIAN pada awalnya masih bersifat umum dan samar-samar, oleh Spradley disebut  grand tour observation.  Akan menjadi lebih jelas ketika peneliti berada di lapangan. Focus masih mungkin mengalami perubahan selama berlangsungnya penelitian
2. MENENTUKAN PENDEKATAN PENELITIAN suatu pokok masalah belum tentu cocok dipecahkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sebab, juga cukup banyak pokok masalah yang lebih sesuai dipecahkan dengan pendekatan kuantitatif. Misal, penelitian untuk mencari generalisasi dengan angket dari suatu populasi, tentu harus menggunakan metode kuantitatif
3. MENENTUKAN SUMBER DATA, LOKASI DAN INFORMAN pada tahap permulaan peneliti akan mulai dengan bertanya atau menggali informasi dari informan-informan tertentu serta mengobservasi situasi-situasi social tertentu. Selanjutnya akan bergulir menggelinding laksana bola salju. Informan awal biasanya dipilih mereka yang bisa berfungsi membuka pintu untuk mengenali keseluruhan medan, mereka sering disebut sebagai  gatekeepers
4. MENENTUKAN TAHAP-TAHAP PENELITIAN tahap-tahap dalam penelitian kualitatif tidak mempunyai batas-batas yang tegas, sebab disain serta focus penelitian dapat mengalami perubahan, jadi bersifat emergent
Secara  garis besar dapat dibedakan menjadi tiga fase:   tahap orientasi.  Fokus masih bersifat umum, meluas dan menyeluruh, dan biasanya masih bergerak pada tingkat permulaan   Tahap eksplorasi.  Focus telah lebih jelas atau terseleksi, guna mencapai tingkat kedalaman dan rincian tertentu   Tahap member chek.  Mengkonfirmasi atau mengecek hasil temuan peneliti
5. MENENTUKAN INSTRUMEN PENELITIAN dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama. Selain melacak fakta/informasi deskriptif, peneliti sekaligus juga melakukan refleksi dan secara simultan menggunakan berfikir konvergen dan divergen dalam merakit sejumlah fakta/informasi ke tingkat konsep, hipotesis atau teori. Instrumen pembantu lainnya sekiranya diperlukan, seperti pedoman wawancara, angket, tes, dll perlu dijelaskan dalam rancangan penelitian
6. RENCANA PENGUMPULAN DAN PENCATATAN DATA pengumpulan data tentunya menggunakan teknik-teknik tertentu seperti wawancara berstruktur dan tak berstruktur, observasi partisipasi dan non partisipasi, analisis dokumen, dll, semuanya perlu dijelaskan dalam rancangan peneltian, termasuk cara pencatatannya
7. RENCANA ANALISIS DATA pada penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sewaktu peneliti berada di lapangan dan setelah peneliti meninggalkan lapangan. Meski demikian dalam rancangan juga harus dijelaskan rencana analisis yang akan dilakukan, termasuk jenis-jenis analisis yang akan dilakukan 8. RENCANA LOGISTIK peneliti harus memikirkan dan merancang hal-hal yang diperlukan sebelum, sewaktu dan sesudah penelitian. Missal, rencana jadwal penelitian, biaya, alat-alat laporan
9. RENCANA PENCERMATAN KREDIBILITAS, KONFIRMABILITAS, DEPENDABILITAS, DAN TRANSFERABILITAS HASIL/TEMUAN PENELITIAN juga perlu dinyatakan dalam rancangan penelitian bagaimana bisa memenuhi standar kredibilitas (semacam validitas internal dalam konsep penelitian kuantitatif), standar transferabilitas (semacam validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif), dependabilitas (semacam konsep reliabilitas dalam penelitian kuantitatif), dan standar konfirmabilitas (semacam konsep obyektivitas dalam penelitian kuantitatif)
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF: SIRKULER Topik/masalah : umum Pertanyaan : umum Informasi yang diperlukan Memilih metode :  - observasi, wawancara, dokumen, bacaan - pertimbangan: waktu, beaya, kemampuan Memasuki lapangan Mengumpulkan data: - membuat catatan - sampling purposif - triangulasi, verifikasi Analisis data verifikasi data laporan berdasarkan catatan/ingatan pertanyaan baru
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF: LINEAR Topik/masalah penelitian: - umum - rincian Hipotesis: pernyataan pokok Data yang diperlukan Pilih metode penelitian: pertimbangan waktu, beaya dan kemampuan Persiapan sebelum lapangan - tentukan populasi    sampel - uraikan variable    operasional - kembangkan instrumen penelitian Memasuki lapangan: pengumpulan data Analisis data Penulisan laporan
Pertama,  dengan cara memeriksa atau mempelajari hasil-hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya  (examine the literature)   Kedua ,  membicarakan atau mendikusikan dgn kolega atau orang lain yang berkompeten dengan harapan dapat memperoleh masukan yang bermanfaat  (talk over ideas with others).   Ketiga, mencoba membatasi ruang lingkup dengan cara memperlakukan topik yang hendak dikaji untuk konteks yang khusus, waktu yang lebih terbatas  BAGAIMANA MEMBATASI LINGKUP PENELITIAN Keempat, membatasi ruang lingkup studi dengan cara terlebih dahulu menetapkan tujuan atau manfaat studi yang diinginkan
MASALAH YANG LAYAK TELITI Pertama, masalah yang hendak diteliti benar-benar memiliki “nilai" tersendiri, baik dari segi kemutakhiran isu yang dipilih, spesifikasi masalah yang dikaji, kelangkaan topik  studi, maupun dari segi sumbangan teoretis dan pragmatisnya bagi pembangunan  Kedua,  masalah yang dirumuskan hendaknya  up to date,  memiliki nilai keaslian, dan sejauh mungkin harus menghindari terjadinya duplikasi topik  Ketiga,  masalah yang dirumuskan hendaknya dapat diuji secara empiris melalui aktivitas penelitian di lapangan
Menurut Gary D. Bouma (2001), permasalahan dan pertanyaan yang layak teliti  (researchable questions)  pada dasarnya memiliki dua  sifat dasar, yaitu: ,[object Object],2. permasalahan penelitian yang layak teliti harus menunjukkan bahwa fakta yang akan dicari jawabnya itu benar-benar dapat diobservasi, dihitung/diukur, nyata, atau data dapat dicari dengan pertanyaan­pertanyaan yang relevan.
Langkah untuk menetapkan, merumuskan dan menyusun suatu permasalahan penelitian: (Manasse Malo, 1985) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Sumber  untuk memperoleh tema/topic  penelitian, yaitu: (Manasse Malo, 1985) ,[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],Beberapa kelemahan yang biasanya menjadi kendala bagi peneliti di tanah air sehingga basil kerjanya tidak dapat optimal adalah: ,[object Object],[object Object]
Ciri-ciri Pertanyaan Penelitian Yang Buruk: (Neuman, W Lawrence, 2000) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Ciri-ciri Pertanyaan Penelitian Yang Baik: Merupakan kebalikan dari ciri-ciri pertanyaan penelitian yang buruk ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
LINCOLN DAN GUBA MENGEMUKAKAN MENGENAI HAL-HAL YANG PERLU DIJELASKAN DALAM RANCANGAN PENELITIAN : 1. PERNYATAAN MASALAH SERTA MENGAPA MASALAH TERSEBUT PENTING DITELITI, DAN APA TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DENGAN MENELITI MASALAH TERSEBUT 2. PERNYATAAN LANDASAN TEORI/TINJAUAN TEORI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENUNTUN OPERASIONALISASI PENELITIAN 3. PERNYATAAN TENTANG PROSEDUR YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN, TERMASUK DI DALAMNYA PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE, INSTRUMENTASI, DAN ANALISIS DATA
4. PENGGAMBARAN TENTANG JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN  5. PENGGAMBARAN TENTANG PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN 6.  PENGGAMBARAN TENTANG BESAR DAN ALOKASI ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 7. HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.Muhammad Idris
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaM fazrul
 
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdfNorma Gladme Rambe
 
Power point malpraktek
Power point malpraktekPower point malpraktek
Power point malpraktekIki KuduSukses
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
Pengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianPengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianArip Amin
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Problem Oriented Record (POR)
Problem Oriented Record (POR)Problem Oriented Record (POR)
Problem Oriented Record (POR)Aulia Kauri
 
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskulerNonkq Frederic
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifAl Azhar Indonesia University
 
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfModul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfNorma Gladme Rambe
 
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasien
Materi 1 M1KB3   : Gangguan Komunikasi Pada pasienMateri 1 M1KB3   : Gangguan Komunikasi Pada pasien
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasienppghybrid4
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
 
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
03.-RPS-MKM-1036-EKONOMI-KESEHATAN.pdf
 
Bab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsiBab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsi
 
Power point malpraktek
Power point malpraktekPower point malpraktek
Power point malpraktek
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
Pengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianPengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitian
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 
Problem Oriented Record (POR)
Problem Oriented Record (POR)Problem Oriented Record (POR)
Problem Oriented Record (POR)
 
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
 
Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
 
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfModul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
 
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasien
Materi 1 M1KB3   : Gangguan Komunikasi Pada pasienMateri 1 M1KB3   : Gangguan Komunikasi Pada pasien
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasien
 
Study kasus
Study kasusStudy kasus
Study kasus
 

Andere mochten auch (9)

Third meeting
Third meetingThird meeting
Third meeting
 
Structure of narrative
Structure of narrativeStructure of narrative
Structure of narrative
 
Second meeting
Second meetingSecond meeting
Second meeting
 
First meeting
First meetingFirst meeting
First meeting
 
Helit assigment
Helit assigmentHelit assigment
Helit assigment
 
Fourth fifth meeting
Fourth fifth meetingFourth fifth meeting
Fourth fifth meeting
 
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmuSesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
 
Introduction to-poetry
Introduction to-poetryIntroduction to-poetry
Introduction to-poetry
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 

Ähnlich wie 3 rancangan penlitian2

Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okArifuddin Ali.
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppthaidzarzamany21
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianpristanti
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianLia Rusdyana Dewi
 
03a membina instrumen & mengumpul data
03a   membina instrumen & mengumpul data03a   membina instrumen & mengumpul data
03a membina instrumen & mengumpul datashare with me
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin Umasugi
 
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitianStevie Principe
 
Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Poe Poengs
 
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakanshare with me
 
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.AsepPerdiansyah
 
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitianStevie Principe
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxssuser5c8f85
 

Ähnlich wie 3 rancangan penlitian2 (20)

Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
03a membina instrumen & mengumpul data
03a   membina instrumen & mengumpul data03a   membina instrumen & mengumpul data
03a membina instrumen & mengumpul data
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
 
Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)
 
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
 
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
 
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
20091019 (5)proposaldan desainpenelitian
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
 

Mehr von Mifta ヌズリナ

Mehr von Mifta ヌズリナ (6)

Genre lesson
Genre lessonGenre lesson
Genre lesson
 
6 wawancara2
6 wawancara26 wawancara2
6 wawancara2
 
5 pengamatan2
5 pengamatan25 pengamatan2
5 pengamatan2
 
4 pengumpulan data
4 pengumpulan data4 pengumpulan data
4 pengumpulan data
 
009 teori teori-etika
009 teori teori-etika009 teori teori-etika
009 teori teori-etika
 
3 kebebasan-tanggungjawab
3 kebebasan-tanggungjawab3 kebebasan-tanggungjawab
3 kebebasan-tanggungjawab
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

3 rancangan penlitian2

  • 1. RANCANGAN PENELITIAN MENYUSUN RANCANGAN/RENCANA/PROPOSAL PENELITIAN MERUPAKAN SALAH SATU TAHAPAN AWAL UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN ILMIAH Menyusun rancangan penelitian selama ini dipandang sebagai salah satu tahapan yang paling sulit dalam melakukan penelitian Banyak mahasiswa terlambat lulus karena terhambat menyusun skripsi sebagai akibat tidak tahu bagaimana membuat rancangan/ proposal penelitian
  • 2.
  • 3. MENURUT BOGDAN DAN BIKLEN DALAM MENYUSUN DISAIN PENELITIAN KUALITATIF DAPAT MENGIKUTI PETUNJUK-PETUNJUK BERIKUT: 1. MENENTUKAN FOCUS/POKOK MASALAH PENELITIAN pada awalnya masih bersifat umum dan samar-samar, oleh Spradley disebut grand tour observation. Akan menjadi lebih jelas ketika peneliti berada di lapangan. Focus masih mungkin mengalami perubahan selama berlangsungnya penelitian
  • 4. 2. MENENTUKAN PENDEKATAN PENELITIAN suatu pokok masalah belum tentu cocok dipecahkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sebab, juga cukup banyak pokok masalah yang lebih sesuai dipecahkan dengan pendekatan kuantitatif. Misal, penelitian untuk mencari generalisasi dengan angket dari suatu populasi, tentu harus menggunakan metode kuantitatif
  • 5. 3. MENENTUKAN SUMBER DATA, LOKASI DAN INFORMAN pada tahap permulaan peneliti akan mulai dengan bertanya atau menggali informasi dari informan-informan tertentu serta mengobservasi situasi-situasi social tertentu. Selanjutnya akan bergulir menggelinding laksana bola salju. Informan awal biasanya dipilih mereka yang bisa berfungsi membuka pintu untuk mengenali keseluruhan medan, mereka sering disebut sebagai gatekeepers
  • 6. 4. MENENTUKAN TAHAP-TAHAP PENELITIAN tahap-tahap dalam penelitian kualitatif tidak mempunyai batas-batas yang tegas, sebab disain serta focus penelitian dapat mengalami perubahan, jadi bersifat emergent
  • 7. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga fase: tahap orientasi. Fokus masih bersifat umum, meluas dan menyeluruh, dan biasanya masih bergerak pada tingkat permulaan Tahap eksplorasi. Focus telah lebih jelas atau terseleksi, guna mencapai tingkat kedalaman dan rincian tertentu Tahap member chek. Mengkonfirmasi atau mengecek hasil temuan peneliti
  • 8. 5. MENENTUKAN INSTRUMEN PENELITIAN dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama. Selain melacak fakta/informasi deskriptif, peneliti sekaligus juga melakukan refleksi dan secara simultan menggunakan berfikir konvergen dan divergen dalam merakit sejumlah fakta/informasi ke tingkat konsep, hipotesis atau teori. Instrumen pembantu lainnya sekiranya diperlukan, seperti pedoman wawancara, angket, tes, dll perlu dijelaskan dalam rancangan penelitian
  • 9. 6. RENCANA PENGUMPULAN DAN PENCATATAN DATA pengumpulan data tentunya menggunakan teknik-teknik tertentu seperti wawancara berstruktur dan tak berstruktur, observasi partisipasi dan non partisipasi, analisis dokumen, dll, semuanya perlu dijelaskan dalam rancangan peneltian, termasuk cara pencatatannya
  • 10. 7. RENCANA ANALISIS DATA pada penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sewaktu peneliti berada di lapangan dan setelah peneliti meninggalkan lapangan. Meski demikian dalam rancangan juga harus dijelaskan rencana analisis yang akan dilakukan, termasuk jenis-jenis analisis yang akan dilakukan 8. RENCANA LOGISTIK peneliti harus memikirkan dan merancang hal-hal yang diperlukan sebelum, sewaktu dan sesudah penelitian. Missal, rencana jadwal penelitian, biaya, alat-alat laporan
  • 11. 9. RENCANA PENCERMATAN KREDIBILITAS, KONFIRMABILITAS, DEPENDABILITAS, DAN TRANSFERABILITAS HASIL/TEMUAN PENELITIAN juga perlu dinyatakan dalam rancangan penelitian bagaimana bisa memenuhi standar kredibilitas (semacam validitas internal dalam konsep penelitian kuantitatif), standar transferabilitas (semacam validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif), dependabilitas (semacam konsep reliabilitas dalam penelitian kuantitatif), dan standar konfirmabilitas (semacam konsep obyektivitas dalam penelitian kuantitatif)
  • 12. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF: SIRKULER Topik/masalah : umum Pertanyaan : umum Informasi yang diperlukan Memilih metode : - observasi, wawancara, dokumen, bacaan - pertimbangan: waktu, beaya, kemampuan Memasuki lapangan Mengumpulkan data: - membuat catatan - sampling purposif - triangulasi, verifikasi Analisis data verifikasi data laporan berdasarkan catatan/ingatan pertanyaan baru
  • 13. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF: LINEAR Topik/masalah penelitian: - umum - rincian Hipotesis: pernyataan pokok Data yang diperlukan Pilih metode penelitian: pertimbangan waktu, beaya dan kemampuan Persiapan sebelum lapangan - tentukan populasi  sampel - uraikan variable  operasional - kembangkan instrumen penelitian Memasuki lapangan: pengumpulan data Analisis data Penulisan laporan
  • 14. Pertama, dengan cara memeriksa atau mempelajari hasil-hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya (examine the literature) Kedua , membicarakan atau mendikusikan dgn kolega atau orang lain yang berkompeten dengan harapan dapat memperoleh masukan yang bermanfaat (talk over ideas with others). Ketiga, mencoba membatasi ruang lingkup dengan cara memperlakukan topik yang hendak dikaji untuk konteks yang khusus, waktu yang lebih terbatas BAGAIMANA MEMBATASI LINGKUP PENELITIAN Keempat, membatasi ruang lingkup studi dengan cara terlebih dahulu menetapkan tujuan atau manfaat studi yang diinginkan
  • 15. MASALAH YANG LAYAK TELITI Pertama, masalah yang hendak diteliti benar-benar memiliki “nilai" tersendiri, baik dari segi kemutakhiran isu yang dipilih, spesifikasi masalah yang dikaji, kelangkaan topik studi, maupun dari segi sumbangan teoretis dan pragmatisnya bagi pembangunan Kedua, masalah yang dirumuskan hendaknya up to date, memiliki nilai keaslian, dan sejauh mungkin harus menghindari terjadinya duplikasi topik Ketiga, masalah yang dirumuskan hendaknya dapat diuji secara empiris melalui aktivitas penelitian di lapangan
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. LINCOLN DAN GUBA MENGEMUKAKAN MENGENAI HAL-HAL YANG PERLU DIJELASKAN DALAM RANCANGAN PENELITIAN : 1. PERNYATAAN MASALAH SERTA MENGAPA MASALAH TERSEBUT PENTING DITELITI, DAN APA TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DENGAN MENELITI MASALAH TERSEBUT 2. PERNYATAAN LANDASAN TEORI/TINJAUAN TEORI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENUNTUN OPERASIONALISASI PENELITIAN 3. PERNYATAAN TENTANG PROSEDUR YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN, TERMASUK DI DALAMNYA PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE, INSTRUMENTASI, DAN ANALISIS DATA
  • 24. 4. PENGGAMBARAN TENTANG JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN 5. PENGGAMBARAN TENTANG PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN 6. PENGGAMBARAN TENTANG BESAR DAN ALOKASI ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 7. HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN