Analisis Laporan Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Sleman 2011-2012
1. Analisis Laporan Realisasi APBD
Pemerintah Kabupaten Sleman
2011-2012
Menurut Widodo dalam Halim (2002:L5) terdapat beberapa anlisis rasio dalam
pengukuran kinerja keuangan daerah yang dikembangkan berdasarkan data keuangan yang
bersumber dari APBD adalah sebagai berikut :
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah
2. Rasio Efektifitas dan Efisiensi Pendapatan Asli Daerah
a. Rasio Efektifitas
b. Rasio Efisiensi
3. Rasio Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan Terhadap Total Belanja
a. Rasio Belanja Rutin
b. Rasio Belanja Pembangunan
2. 4. Rasio Pertumbuhan
a. Realisasi Penerimaan PAD
b. Rasio Pertumbuhan Σ Pendapatan
c. Rasio Pertumbuhan Belanja Pembangunan
Keterangan:
Xn
= Tahun yang dihitung
Xn-1 = Tahun sebelumnya
Hasil Perhitungan
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah
Tahun
PAD
Pendapatan Transfer
Rasio (%)
Pola Hubungan
2011
226,723,271,088.47
1,062,765,759,317.00
21.33
Instruktif
2012
301,069,539,284.13
1,281,708,216,150.00
23.49
Instruktif
2. Rasio Efektifitas dan Efisiensi Pendapatan Asli Daerah
a. Rasio Efektifitas
Tahun
2011
2012
Realisasi PAD
226,723,271,088.47
301,069,539,284.13
Target Penerimaan PAD
203,416,683,768.00
241,003,081,720.31
Rasio (%)
111.46
124.92
Kriteria
Efektif
Efektif
3. b. Rasio Efisiensi
Tahun
2011
2012
Biaya Pemungutan
6,137,744,928.40
17,936,437,501.40
Realisasi PAD
226,723,271,088.47
301,069,539,284.13
Rasio (%)
2.71
5.96
Kriteria
Efisien
Efisien
3. Rasio Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan Terhadap Total Belanja
a. Rasio Belanja Rutin
Tahun
2011
2012
Total Belanja Rutin
1,142,118,624,078.58
1,241,689,260,072.05
Total APBD
1,278,055,164,511.30
1,421,401,170,875.33
Rasio (%)
89.36
87.36
Total APBD
1,278,055,164,511.30
1,421,401,170,875.33
Rasio (%)
7.52
9.32
b. Rasio Belanja Pembangunan
Tahun
2011
2012
Total Belanja Pembangunan
96,111,399,134.72
132,536,252,044.00
4. Rasio Pertumbuhan
a. Realisasi Penerimaan PAD
Tahun
2011
2012
Realisasi Penerimaan PAD
Xn-Xn-1
226,723,271,088.47 - 163,056,459,137.93
301,069,539,284.13 - 226,723,271,088.47
Realisasi Penerimaan PAD
Xn-1
163,056,459,137.93
226,723,271,088.47
Rasio (%)
39.05
32.79
b. Realisasi Penerimaan Σ Pendapatan
Tahun
2011
2012
Realisasi Penerimaan Σ Pendapatan
Xn-Xn-1
1,311,473,547,855.47 - 1,095,628,887,559.93
1,589,722,974,409.13 - 1,311,473,547,855.47
Realisasi Penerimaan Σ Pendapatan
Xn-1
1,095,628,887,559.93
1,311,473,547,855.47
Rasio
(%)
19.7
21.22
c. Realisasi Belanja Pembangunan
Tahun
2011
2012
Realisasi Belanja Pembangunan
Xn-Xn-1
96,111,399,134.72 - 99,812,269,370.81
132,536,252,044.00 - 96,111,399,134.72
Realisasi Belanja Pembangunan PAD
Xn-1
99,812,269,370.81
96,111,399,134.72
Rasio
(%)
-3.71
37.90
4. Kesimpulan
Kemampuan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam mendukung
otonomi daerahnya masih sangat rendah. Ini dibuktikan dari tingkat rasio kemandirian yang
menyatakan bahwa pola hubungan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman selama
dua tahun anggaran terakhir memiliki pola yang instruktif (<25%), artinya daerah masih
belum mampu melaksanakan otonomi daerahnya dan masih tergantung pada pemerintah
pusat.
Namun begitu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sudah efektif dan efisien dalam
mengelola pendapatan asli daerahnya. Bahkan realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan
sempat menyentuh rasio efisiensi 2.71% pada tahun 2011. Ini artinya Pemerintah Daerah
Kabupaten Sleman semakin sedikit mengeluarkan biaya untuk merealisasi pendapatannya.
Semakin tinggi persentase dana yang dialokasikan untuk belanja rutin, berarti
persentase belanja pembangunan yang digunakan untuk menyediakan sarana prasarana
ekonomi masyarakat cenderung semakin kecil (Halim, 2008:235). Hal ini terlihat dari rasio
belanja Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman tidak banyak melakukan investasi pada
pembangunan dan belanja asset tetap. Pembelanjaan diprioritaskan pada kebutuhan operasi
(Belanja Rutin), bahkan mencapai 89.36% pada tahun anggaran 20122 dan 87.36% pada tahun
anggaran 2012.
Rasio pertumbuhan realisasi penerimaan Pendapatan terlihat meningkat menjadi
21.22% dari yang sebelumnya sebesar 19.7%. Bahkan rasio belanja pembangunan menunjukkan
pertumbuhan yang sangat drastis. Dari tahun 2010 ke 2011 belanja pembangunan turun sebesar
3.71%, namun pada tahun anggaran 2012 Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman kembali aktif
(37.90%) membelanjakan anggaran guna kebutuhan pembangunan, belanja peralatan dan mesin,
dan belanja asset tetap lainnya. Hanya rasio penerimaan PAD tahun anggaran 2012 yang sedikit
menurun dari tahun sebelumnya, yaitu dari 39.05% menjadi 32.79%.