Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Database
1. Pengertian Basis Data
Basis data adalah
Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file lain sehingga
membentuk suatu bangunan data untuk
menginformasikan suatu perusahaan atau instansi
dalam batasan tertentu
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
1
2. Hirarki data :
1. Database
2. File
3. Record
4. Field / Attribut
5. Byte /Character
6. Bit
Contoh:
Database
F1 F2 F3
File : Mahasiswa
Record
Field
Field
Field
Field
2
3. Istilah-istilah Basis data
Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah
sebagai berikut:
File
File bisa berupa orang, tempat, kejadian atau konsep yang
informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah
Pasien, Dokter, Kamar. Dalam Hirarki Database Entitas disebut
juga dengan
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling
berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara
lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan
“01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.
3
4. Istilah Basis Data (Cont.)
Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk
mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat
dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa,
Alamat.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang
disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai
data.
4
5. Komponen-komponen Sistem Basis Data
( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas
kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan
dan Database Management System ( DBMS ) yang
memungkinkan beberapa pemakai untuk
mengakses dan manipulasi file-file tersebut Dalam
Sistem Basis data memiliki beberapa komponen
yaitu:
5
6. Komponen Data Base (Cont.)
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem
basis data adalah memori sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program
yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya
(resource) dan melakukan operasi-operasi dalam
komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT,
dan Unix.
6
7. Komponen Data Base (Cont.)
Basis data ( Database )
Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis
data seperi file atau tabel.
Database Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai
secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak
yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan,
diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan
memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemograman.
7
8. Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah
basis data adalah agar kita dapat memperoleh data
yang kita cari dengan mudah dan cepat.
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat
menyimpan data atau melakukan perubahan
( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut
dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan
data secara manual.
8
9. Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)
Efisien ruang penyimpanan (Space )
Dengan Database penggunaan ruang
penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan
data dengan menerapkan sejumlah pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi
antar data dengan penerapan aturan atau batasan
tipe data dapat diterapkan dalam Database yang
berguna untuk menentukan ketidakakuratan
pemasukan atau penyimpanan.
9
10. Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)
Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database
tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan
database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu
kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan
database dan menentukan jenis operasi-operasi apa
saja yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda
maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk
keseluruhan
10
11. Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh
beberapa program aplikasi (secara batch maupun online) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA
dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan
sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun
pertukaran data.
11
12. Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem
Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan
kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem
basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan
sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
Mengontrol DBMS
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security basis data
12
13. End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu
sistem basis data yang dapat dibedakan
berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap
sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data
melalui Data Manipulation Language (DML), yang
disertakan (embedded) dalam program yang ditulis
pada bahasa pemrograman induk (seperti C,
pascal, cobol, dll)
13
14. End User (Pemakai Akhir) (Cont.)
Pemakai Mahir
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan
bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
Pemakai Umum
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable
program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
Pemakai Khusus
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional,
tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI,
14
Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses
basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
15. Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi
perbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, akademik, alumni
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang,
pemesanan, agen
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
15
16. Manajemen Sistem Basis Data
(Database Management System/ DBMS)
DBMS adalah perangkat lunak yang didesain
untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar.
DBMS dapat menjadi alternative penggunaan
secara khusus untuk aplikasi, semisal
penyimpanan data dalam field dan menulis kode
aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
16
18. Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak
manfaat dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file
atau spreadsheet, diantaranya :
Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk
DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance
data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki
unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi
penggunaan media penyimpanan dan memori
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
Masalah redudansi dapat diatasi dalam DBMS. Redudansi adalah
kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
18
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
19. Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS (Cont.)
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi
tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah
pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi
pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data
disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel
daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam
DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses
19
kepada pengguna.
20. PEMODELAN BASIS DATA
salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering
digunakan dalam pengembangan sistem informasi
adalah Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian ERD
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis
data yang mengambarkan hubungan/relasi antar entity dalam
bentuk suatu digram yang bersifat top-down.
20
22. Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity
Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat
digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan
sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang
lain Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan
entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak
memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.
Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah
merupakan entitas yang kemunculannya tergantung
pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
22
23. Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian
karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam
bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi
kunci entitas atau key diberi garis bawah.
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda.
Penghubung antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpunan entitas dengan
atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
23
25. Derajat relasi atau kardinalitas
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas
yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas
A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota
entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu
anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas
A dapat berhubungan dengan banyak entitas
himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
25
26. Tahap ERD
Tahap pertama pada desain sistem informasi
menggunakan model ER adalah menggambarkan
kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan
disimpan dalam database.
Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data
dipetakan ke model data yang logis.
26
28. Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian.
Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan
setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling
tidak di satu bagian (dapat pula dibeberapa bagian).
Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu
proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak
dapat tugas di proyek.
Menentukan entitas
Entitasnya : pengawas, bagian, pegawai, proyek
28
31. Mengisi kardinalitas
Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:
masing-masing bagian hanya punya satu pengawas
seorang pengawas bertugas di satu bagian
masing-masing bagian ada minimal satu pegawai
masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu
bagian
masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu
pegawai
31
34. Menggambar ERD berdasarkan kunci
Ada dua relasi many to many pada ERD
sementara, yaitu antara bagian dengan pegawai,
pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat
entitas baru yaitu bagian -pegawai dan pegawaiproyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci
utama dari entitas lain yang akan menjadi kunci
tamu di entitas yang baru.
34
36. Menentukan dan Memetakan atribut
Bagian : Nama bagian
Proyek: Nomor proyek, Nama proyek
Pegawai:Nomor pegawai, Nama pegawai
Pengawas: Nomor pengawas
Proyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawai
Pengawas-Proyek: Nomor pengawas,Nomor Proyek
36
39. Soal Latihan
Distributor X merupakan sebuah distributor obat-obatan,
yang mendistribusikan obat-obatannya ke beberapa
apotik. Data yang dicatat dalam transaksi penjualan ke
apotik-apotik tersebut adalah data dari apotik yang
membeli obat dan obat yang dijual. Untuk satu buah
transaksi hanya terdiri dari satu apotik dan dapat terdiri
lebih dari satu obat, dan satu apotik dapat mempunyai 1
kali transaksi atau lebih. Karna proses transaksi
penjualan obat yang cukup tinggi dan jumlah yang
banyak maka diperlukan proses pengolahan data
transaksi yang didukung dengan adanya suatu
penyimpan data dengan menggunakan database
39
40. PEMODELAN BASIS DATA
salah satu bentuk pemodelan basis data yang juga
sering digunakan dalam pengembangan sistem
informasi adalah Normalisasi
Pengertian Normalisasi
proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih
yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang
dimaksud sering disebut dengan istilah anomali .
40
41. Tujuan dari normalisasi
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang
memberikan efek samping yang tidak diharapkan
( misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data
atau membuat suatu data menjadi hilang ketika
data dihapus)
41
42. Macam Anomali terdiri dari
•Anomali peremajaan,
•Anomali Penghapusan, dan
•Anomali penyisipan
Anomali peremajaan
Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data
yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh :
Tabel Pesanan
Pemasok
Kota
Barang
Jumlah
Kartika
Jakarta
Mouse
5
Citra
Bandung
Monitor
2
Yudi
Medan
CPU
2
Citra
Bandung
Printer
1
42
43. Seandainya Citra dengan kota Bandung pindah ke
Bogor maka pengubahan data hanya dilakukan
pada data pertama menjadi : Tabel Pesanan
Kota
Barang
Jumlah
Kartika
Jakarta
Mouse
5
Citra
Bogor
Monitor
2
Yudi
Medan
CPU
2
Citra
Bandung
Printer
1
Pemasok
Di sini terlihat bahwa data tentang pemasok Citra tidak
sama yang menyebabkan ketidakkonsistenan data.
43
44. Anomali Penyisipan
Anomali ini terjadi pada saat penambahan data
ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tsb
justru menjadi key. Contoh : Tabel Kursus
NoSiswa
Kursus
Biaya
10
Bhs.Inggris
60000
10
Bhs.Perancis
80000
10
Bhs.Jepang
70000
15
Bhs.Inggris
60000
20
Bhs.Jepang
70000
44
45. Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman
dengan biaya 75000 akan tetapi belum ada
seorangpun yang ikut kursus ini, shg data menjadi :
Tabel Kursus
NoSiswa
10
10
10
15
20
Kursus
Biaya
Bhs.Inggris
Bhs.Perancis
60000
80000
Bhs.Jepang
Bhs.Inggris
Bhs.Jepang
70000
60000
70000
Bhs.Jerman
75000
45
46. Anomali penghapusan
Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple
ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya
terdapat data lain yang hilang. Contoh pada table
kursus data NoSiswa 20 akan dihapus karena
sudah tidak ikut kursus lagi sehingga akibatnya data
kursus bhs jepang dan biaya 70000 akan ikut
terhapus.
46
47. Tahapan Normalisasi :
Bentuk Tidak Normal (Unnormalize Form)
Merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak harus mengikuti suatu format tertentu
sehingga bisa saja datanya tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan kedatangannya.
47
49. Bentuk Normal Pertama
Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel
tidak memiliki atrribut yang bernilai banyak (multi
value attribut) artinya setiap pertemuan baris dan
kolom hanya berisikan satu nilai (singel value attribut)
49
51. Bentuk Normal Kedua
Akan terpenuhi jika bentuk data telah memenuhi kriteria
Bentuk Normal Pertama dan setiap atrribut yang bukan
kunci haruslah bergantung secara fungsional (functional
dependency) terhadap attribut kunci / primary key. Sehingga
untuk memebentuk Normal ke dua haruslah sudah
ditentukan field kunci
Contoh :
Tentukan primary key Kdplg,Kdprop
Tentukan Functional dependency
Kdplg Nmplg
Kdprop almprop,biaya,kdpmlk,nmpmlk
Kdplg,Kdprop T-mulai, T-selesai
Maka bentuk normal keduanya adalah :
51
55. Ketergantungan Transitif ( Transistive dependency ) :
Definisi :
Attribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif
pada attribut X, jika attribut Y tergantung pada attribut X
pada relasi R dan attribut Z tergantung pada attribut Y
pada relasi R ( X Y, Y Z, maka X Z )
Contoh :
55
57. Bentuk Normal Ketiga
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
normal pertama dan kedua serta tidak terdapat
transitive dependency yaitu sebuah attribut yang
bukan kunci selain bergantungan kapada attribut
kunci, juga bergantungan kepada attribut bukan
kunci yang lainnya. Sehingga setiap attribut
bukan kunci haruslah bergantung hanya pada
attribut kunci (primary key)
57
60. Keterangan : Untuk membangun databasenya
maka pembentukan file/tabelnya harus terurut
seperti berikut ini :
Pemilik
Pelanggan
Property
Plg_prop
60
61. Berikut ini adalah sebuah tabel Unnormalize Form,
Lakukanlah proses Normalisasi sampai bentuk normal
ketiga :
No_mhs
Nm_mhs
Jurusan
Kd_mk
Nama_mk
no_dos
Nama_dos
Nil
0001
Adi
SI
MKK350
MKK365
Manajemen DB
Arsitektur Komputer
B104
B105
Ati
Ita
A
B
0002
Budi
TI
MKK350
MKK351
MKK352
Manajemen DB
Sistem Operasi
Sistem Pakar
B104
B103
B106
Ati
Didi
Dodi
C
B
A
61
63. Jenis-Jenis Perintah SQL
Perintah dan fungsi SQL dapat digunakan untuk
mendefenisikan maupun memanipulasi database.
Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua
kelompok yaitu :
1. DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk
mendefenisikan data dari suatu database. Perintah ini
digunakan untuk mendefenisikan suatu database, yaitu seperti
membuat, mengubah, menghapus suatu database
Yang temasuk perintah DDL, seperti :
· CREATE untuk membentuk basis data, table atau index
· ALTER untuk mengubah struktur table
· DROP untuk menghapus basis data, table atau index
63
64. 2. DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan
untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini
bertugas untuk melakukan query dan perubahan yg
dilakukan dalam suatu table
Yang termasuk perintah DML, Seperti :
A.
Select diigunakan untuk memilih data dari suatu
tabel atau view
64
66. contoh :
(q1) Select * from tpegawai;
Menampilkan seluruh data dari table tpegawai
(q2) Select Nik,Nama,Jabatan,gaji from
tpegawai; Menampilkan data-data
nik,nama,jabatan dan gaji dari table tpegawai
(q3) Select * from tpegawai where jk=’P’;
Menampilkan data dari table tpegawai yang isi data
dari filed jk nya adalah P
66
67. (q4) Select * from tpegawai where tgllhr > #12/4/1972#;
Menampilkan data dari table tpegawai yang tgl lahirnya di
atas 12/4/1972
(q5) Select * from tpegawai where tgllhr IS NULL;
Menampilkan data dari table tpegawai yg isi field tgllhr nya =
kosong
(q6) Select * from tpegawai where tgllhr>#12/3/1972#
and jk=’P’;
Menampilkan data dari table tpegawai yang tgllhr nya di atas
12/3/1972 dan jk nya = P
67
68. (q7) Select NIK,Nama,Gaji/12 from tpegawai;
Menampilkan Data-Data Nik,Nama dan gaji/12
(q8) Select NIK,Nama,Gaji/12 as gjbln from tpegawai;
Menampilkan Data-data Nik,Nama dan gaji/12
Catatan : untuk kolom gaji/12 diberi nama gjbln
(q9) Select Nama,Kota,JK from tpegawai where
gaji>30000000;
Menampilkan Data-data Nama,kota dan JK dimana gaji besar dari
30000000
68
69. (q10) Select Nama,Kota,JK from tpegawai
where kota = ’Padang’ OR kota = ‘Bandung’;
Menampilkan Data-data Nama,Kota dan JK dimana
kotanya = Padang atau
Bandung
(q11) Select * from tpegawai where kdcab=’C1’
OR kdcab=’C2’;
Menampilkan seluruh data yang kdcabnya = C1 atau
C2
(q12) Select * from tpegawai
Where tgllhr between #1/1/1970# and
#12/12/1973#;
Menampilkan seluruh data yang tgllhrnya di antara
1/1/1970 dan 12/12/1973
69
70. (q13) Select * from tpegawai
Where tgllhr not between #1/1/1970# and
#12/12/1973#;
Menampilkan seluruh data yang tgllhrnya tidak
diantara 1/1/1970 dan 12/12/1973
(q14) Select * from tpegawai where nik in
(‘K1’,’K2’);
Menampilkan seluruh data yang nik nya = K1 dan
K2
(q15) Select Nik,Nama,JK,Gaji
From tpegawai order by gaji desc;
Menampilkan data nik,nama,jk,gaji yang terurut
secara descending berdasarkan gaji
70
71. (q16)
Select Nik,Nama,JK,Gaji
From tpegawai order by gaji;
Menampilkan data nik,nama,jk,gaji yang terurut secara
ascending berdasarkan gaji
(q17)
Select Nik,Nama,Kota,JK,Gaji
From tpegawai order by kota,gaji desc;
Menampilkan data nik,nama,jk,gaji yang terurut secara
ascending berdasarkan kota,
Dan kemudian terurut secara descending berdasarkan gaji
(q18)
Select nama from tpegawai Where nama like
‘*a*’;
Menampilkan data nama, yangmana data nama tersebut
mempunyai huruf = a
71
72. (q19) Select nama from tpegawai Where nama like
‘*y’;
Menampilkan data nama, yangmana data nama
tersebut berakhiran huruf = y
(q20) Select nama from tpegawai Where nama like
‘m*’;
Menampilkan data nama, yangmana data nama
tersebut berawalan huruf = m
(q21) Select nama from tpegawai Where nama like
‘*e?y*’;
Menampilkan data nama, yangmana data nama
tersebut diantara satu hurufnya
Terdapat huruf e dan y
72
73. (q22)
Select count (*) as jumlah from tpegawai where
gaji > 24000000;
Menampilkan jumlah data yang gajinya di atas 24000000
(q23)
Select count (nik) as jumlah, sum(gaji) as total
from tpegawai Where kota=’Padang’;
Menampilkan jumlah data nik dan jumlah total gaji yang
kotanya= Padang
(q24)
Select min(gaji) as terkecil, max (gaji) as
terbesar, avg(gaji) as rata
from tpegawai;
Menampilkan data terkecil gaji, terbesar gaji dan rata-rata
gaji
73
74. (q25) Select kdcab, count(nik) as
hitung, sum(gaji) as total
From tpegawai
Group by kdcab
Order by kdcab;
Menampilkan data kdcab, jumlah data nik,
dan jumlah total gaji berdasarkan
Kelompok kdcab, dan datanya terurut
secara ascending berdasarkan kdcab
74
75. B. Insert digunakan untuk Menyisipkan baris
dari suatu tabel
(q26) Insert Into tpegawai
Values(‘K5’,’Dedi’,’Jakarta’,’Akuntan’,’L’,#0106-80#,20000000,’C3’);
Menambahkan data-data ke dalam tabel
tpegawai
75
76. C. Delete digunakan untuk Menghapus
baris dari suatu tabel
(q27)
Delete from tpegawai
Where nik=’K4’;
Menghapus data yang nik nya = K4
76
77. D. UpDate digunakan untuk Mengubah isi dari
kolom (field) pada suatu tabel
(q28) Update tpegawai
Set gaji = 50000000
Where jabatan= ‘Manager’;
Merubah data gaji menjadi 50000000 yang
jabatannya = manager
77