SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Bagaimana Cara Anda Menyelesaikan Masalah?

Dua pendekatan dalam melihat suatu masalah
Dalam pengalaman saya bekerja dan berinteraksi dengan
banyak orang, saya amati ada dua tipe orang dalam
menghadapi masalah atau problem, baik di pekerjaan maupun
kehidupan sosial. Dua tipe ini adalah reactive (bereaksi begitu
masalah datang) dan receptive (mau menerima masalah).

Pendekatan Reactive

Mereka yang reactive biasanya melihat suatu masalah
sebagai ancaman. Entah ancaman terhadap karirnya,
bisnisnya, keluarganya, dan sebagainya. Dalam kelompok ini
Anda mencari solusi terhadap masalah dengan menggunakan
pendekatan logis dan tradisional. Ciri-cirinya:

   Begitu masalah datang Anda cenderung segera mencari
    cara apapun untuk mengatasinya.
   Masalah    dilihat  sebagai     faktor   penghambat
    perkembangan diri.
   Anda akan segera menyusun strategi untuk menghadapi
    masalah
   Karena masalah dilihat sebagai ancaman, dia akan
    mendominasi pikiran dan cenderung menyebabkan
    kecemasan dan stress.

Apabila Anda bekerja di perusahaan, barangkali Anda pernah
diminta untuk memimpin suatu proyek dimana Anda
bertanggung jawab untuk mencapai target tertentu. Disini
Anda dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan analisa,
justifikasi, dan pemikiran logis dalan menghadapi tantangan
atau masalah yang muncul. Anda akan berada dalam kondisi
tertekan untuk memenuhi deadline. Bisa ditebak, Anda akan
cenderung       menggunakan     pendekatan   reaktif  dalam
menyelesaikan persoalan.

Pendekatan Receptive

Pendekatan ini biasanya dipraktekkan oleh mereka yang
sudah menyadari bahwa masalah bukanlah ancaman tetapi
justru konsekuensi yang timbul dari suatu kondisi yang kita




                                             Juandolo Collection
ciptakan. Oleh karena itu kita mempunyai kekuatan untuk
mengubah kondisi tersebut dari dalam diri sendiri. Anda mau
menerima masalah dan pada saat yang sama membuat
solusinya.Ciri-cirinya:

Ketika masalah   datang,       Anda    mengenalinya      dan
menggunakan pendekatan:

   Masalah merupakan kebalikan dari solusi. Ketika
    masalah muncul, Anda percaya saat itu juga bahwa
    solusinya sudah ada.
   Anda fokus kepada solusi dari persoalan yang timbul,
    bukan pada penyebab dari masalah itu. Dengan
    demikian Anda mengambil alih kontrol dari dalam diri
    Anda sendiri, bukannya dikendalikan oleh keadaan di
    luar.
   Masalah merupakan kesempatan untuk pengembangan
    diri. Anda melihatnya sebagai peluang untuk meciptakan
    realitas positif dalam hidup Anda.

Mau menerima masalah bukan berarti berdiam diri. Anda tidak
”kebakaran jenggot” tetapi mengenali masalah itu dengan
tenang dan membuat diri Anda responsif terhadap semua
yang Anda perlukan untuk mengundang solusi.

Contoh yang paling sederhana adalah ketika pasangan yang
Anda cintai (misalnya istri, suami, atau pacar) sedang
ngambek karena masalah sepele. Dengan pendekatan reactive,
Anda hanya akan memperburuk keadaan dengan bertanya-
tanya kenapa dia harus ngambek, menganalisa penyebabnya
dan merasa kondisi ini akan mengancam keharmonisan
hubungan Anda dengannya. Bukannya solusi yang didapat
tetapi justru kecemasan dan kekhawatiran.

Dengan pendekatan receptive, Anda menerima dan menyadari
bahwa pasangan Anda sedang marah. Anda fokuskan energi
Anda untuk menciptakan kasih sayang yang pada dasarnya
merupakan lawan dari kemarahan. Anda tidak larut terbawa
suasana – mencoba mencari jawaban dari analisa kenapa dia
jadi marah – tetapi mengambil alih kendali dari dalam diri
sendiri, tetap berpikir tenang, dan menunjukan sikap positif
dalam perilaku Anda. Anda akan rasakan bahwa berada
dalam situasi ini justru membuat diri Anda berkembang. Anda
membuat kualitas positif dari diri Anda muncul ke permukaan
dan sudah menjadi hukum alam dengan bersikap seperti ini




                                          Juandolo Collection
pasangan Anda niscaya akan berubah dari marah menjadi
cinta.

Pendekatan receptive ini bisa Anda praktekkan di kehidupan
bisnis, rumah tangga, dan sosial. Intinya Anda membangun
keyakinan bahwa masalah tidaklah nyata sehingga Anda tidak
merasa terbebani. Latih diri Anda untuk tidak reaktif ketika
suatu masalah muncul. Fokuskan diri Anda pada lawan dari
masalah, yaitu solusi, untuk menemukan kendali dan
bukannya larut dalam masalah itu.




                                          Juandolo Collection

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Cara Menghadapi Masalah Dengan Dua Pendekatan

kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxhein30
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppthein30
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan kliensiewling1988
 
Penanganan krisis
Penanganan krisisPenanganan krisis
Penanganan krisisanggaraider
 
Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan MasalahPendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan MasalahKirenius Wadu
 
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxSiswantoroNugroho1
 
Aji setiawan (2010 31 014)
Aji setiawan (2010 31 014)Aji setiawan (2010 31 014)
Aji setiawan (2010 31 014)Aji Returned
 
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014Firman Pratama
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Musa Hutauruk
 
Implementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupan
Implementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupanImplementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupan
Implementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupanSatra05
 
09. Self- Stress Coping Strategies.pptx
09. Self- Stress Coping Strategies.pptx09. Self- Stress Coping Strategies.pptx
09. Self- Stress Coping Strategies.pptxefendiromiz
 
Berpikir dan Berjiwa Besar 2
Berpikir dan Berjiwa Besar 2Berpikir dan Berjiwa Besar 2
Berpikir dan Berjiwa Besar 2Mas Tri Sragen
 
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi MasalahKewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi MasalahNeli Narulita
 
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianyTugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianySherylEsfandianyPutr
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factorayri_kosu
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatuIdham Jalil
 

Ähnlich wie Cara Menghadapi Masalah Dengan Dua Pendekatan (20)

kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppt
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 
Penanganan krisis
Penanganan krisisPenanganan krisis
Penanganan krisis
 
Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan MasalahPendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan Masalah
 
Pemecahan masalah
Pemecahan masalahPemecahan masalah
Pemecahan masalah
 
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
 
Aji setiawan (2010 31 014)
Aji setiawan (2010 31 014)Aji setiawan (2010 31 014)
Aji setiawan (2010 31 014)
 
Langkah refreaming
Langkah refreamingLangkah refreaming
Langkah refreaming
 
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
 
Implementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupan
Implementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupanImplementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupan
Implementasi nilai-nilai psikologi positif dalam kehidupan
 
09. Self- Stress Coping Strategies.pptx
09. Self- Stress Coping Strategies.pptx09. Self- Stress Coping Strategies.pptx
09. Self- Stress Coping Strategies.pptx
 
Berpikir dan Berjiwa Besar 2
Berpikir dan Berjiwa Besar 2Berpikir dan Berjiwa Besar 2
Berpikir dan Berjiwa Besar 2
 
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi MasalahKewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
 
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianyTugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factor
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
 

Cara Menghadapi Masalah Dengan Dua Pendekatan

  • 1. Bagaimana Cara Anda Menyelesaikan Masalah? Dua pendekatan dalam melihat suatu masalah Dalam pengalaman saya bekerja dan berinteraksi dengan banyak orang, saya amati ada dua tipe orang dalam menghadapi masalah atau problem, baik di pekerjaan maupun kehidupan sosial. Dua tipe ini adalah reactive (bereaksi begitu masalah datang) dan receptive (mau menerima masalah). Pendekatan Reactive Mereka yang reactive biasanya melihat suatu masalah sebagai ancaman. Entah ancaman terhadap karirnya, bisnisnya, keluarganya, dan sebagainya. Dalam kelompok ini Anda mencari solusi terhadap masalah dengan menggunakan pendekatan logis dan tradisional. Ciri-cirinya:  Begitu masalah datang Anda cenderung segera mencari cara apapun untuk mengatasinya.  Masalah dilihat sebagai faktor penghambat perkembangan diri.  Anda akan segera menyusun strategi untuk menghadapi masalah  Karena masalah dilihat sebagai ancaman, dia akan mendominasi pikiran dan cenderung menyebabkan kecemasan dan stress. Apabila Anda bekerja di perusahaan, barangkali Anda pernah diminta untuk memimpin suatu proyek dimana Anda bertanggung jawab untuk mencapai target tertentu. Disini Anda dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan analisa, justifikasi, dan pemikiran logis dalan menghadapi tantangan atau masalah yang muncul. Anda akan berada dalam kondisi tertekan untuk memenuhi deadline. Bisa ditebak, Anda akan cenderung menggunakan pendekatan reaktif dalam menyelesaikan persoalan. Pendekatan Receptive Pendekatan ini biasanya dipraktekkan oleh mereka yang sudah menyadari bahwa masalah bukanlah ancaman tetapi justru konsekuensi yang timbul dari suatu kondisi yang kita Juandolo Collection
  • 2. ciptakan. Oleh karena itu kita mempunyai kekuatan untuk mengubah kondisi tersebut dari dalam diri sendiri. Anda mau menerima masalah dan pada saat yang sama membuat solusinya.Ciri-cirinya: Ketika masalah datang, Anda mengenalinya dan menggunakan pendekatan:  Masalah merupakan kebalikan dari solusi. Ketika masalah muncul, Anda percaya saat itu juga bahwa solusinya sudah ada.  Anda fokus kepada solusi dari persoalan yang timbul, bukan pada penyebab dari masalah itu. Dengan demikian Anda mengambil alih kontrol dari dalam diri Anda sendiri, bukannya dikendalikan oleh keadaan di luar.  Masalah merupakan kesempatan untuk pengembangan diri. Anda melihatnya sebagai peluang untuk meciptakan realitas positif dalam hidup Anda. Mau menerima masalah bukan berarti berdiam diri. Anda tidak ”kebakaran jenggot” tetapi mengenali masalah itu dengan tenang dan membuat diri Anda responsif terhadap semua yang Anda perlukan untuk mengundang solusi. Contoh yang paling sederhana adalah ketika pasangan yang Anda cintai (misalnya istri, suami, atau pacar) sedang ngambek karena masalah sepele. Dengan pendekatan reactive, Anda hanya akan memperburuk keadaan dengan bertanya- tanya kenapa dia harus ngambek, menganalisa penyebabnya dan merasa kondisi ini akan mengancam keharmonisan hubungan Anda dengannya. Bukannya solusi yang didapat tetapi justru kecemasan dan kekhawatiran. Dengan pendekatan receptive, Anda menerima dan menyadari bahwa pasangan Anda sedang marah. Anda fokuskan energi Anda untuk menciptakan kasih sayang yang pada dasarnya merupakan lawan dari kemarahan. Anda tidak larut terbawa suasana – mencoba mencari jawaban dari analisa kenapa dia jadi marah – tetapi mengambil alih kendali dari dalam diri sendiri, tetap berpikir tenang, dan menunjukan sikap positif dalam perilaku Anda. Anda akan rasakan bahwa berada dalam situasi ini justru membuat diri Anda berkembang. Anda membuat kualitas positif dari diri Anda muncul ke permukaan dan sudah menjadi hukum alam dengan bersikap seperti ini Juandolo Collection
  • 3. pasangan Anda niscaya akan berubah dari marah menjadi cinta. Pendekatan receptive ini bisa Anda praktekkan di kehidupan bisnis, rumah tangga, dan sosial. Intinya Anda membangun keyakinan bahwa masalah tidaklah nyata sehingga Anda tidak merasa terbebani. Latih diri Anda untuk tidak reaktif ketika suatu masalah muncul. Fokuskan diri Anda pada lawan dari masalah, yaitu solusi, untuk menemukan kendali dan bukannya larut dalam masalah itu. Juandolo Collection