SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
MODUL II

                              TEORI STRUKTUR MODAL



1      Model Modigliani-Miller (MM) Tanpa Pajak
       Salah satu pertanyaan yang sering membingungkan manejer keuanganadalah
       hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan (harga saham ). Berapa
       modal asing dan berapa modal sendiri yang harus digunakan ? Baru pada tahun
       1958, dua ahli manajemen keuangan Franco Modigliani dan Merton Miller
      mengajukan suatu teori yang ilmiah tentang struktur modal perusahaan.
      Asumsi-asumsi MM – Tanpa pajak
      a   Risiko bisnis perusahaan diukur dengan deviasi standar earning before
          Interes and Tax
      b   Investor memiliki pengharapan yang sama tentang EBIT perusahaaan
          dimasa mendatang
      c   Saham dan obligasi diperjual belikan disuatu pasar modal yang sempurna.
      d   Hutang adalah tanpa risiko sehingga suku bunga pada hutang adalah suku
          bunga bebas risiko
      e   Seluruh aliran kas adalah perpetuitas (sama jumlahnya setiap periode hingga
          waktu tak terhingga). Dengan kata lain , pertumbuhan perusahaan adalah nol
          atau EBIT selalu sama.
      f   Tidak ada pajak perusahaan dan pribadi.


             Dua Dalil MM – Tanpa pajak
             a     Dalil 1
                                EBIT         EBIT
                     Vl = Vu = -------- = ---------
                               WACC          Ks U
                      Dimana :


              Vl      = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang
              Vu      = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                     MANAJEMEN KEUANGAN II     1
Nurmatias, SE. MM.
(Unleverage Firm )
              EBIT       = Earning Before Interest and Tax


              Ks U       = Keuntungan yang diisyaratkan pada saham
              WACC= Weighted Average Cost 0f Capital Perlu ditambahkan bahwa :


              V = D +S

              Dimana :
              V = Nilai perusahaan
              D = Hutang (Debt)
              S = Modal Sendiri (stock )


Dari dalil 1 ini dapat disimpulkan bahwa menurut model MM, jika tidak ada pajak nilai
perusahaan tidak tergantung pada leverage (menggunakan hutang atau tidak


          b   Dalil II

              Ks L = KsU + (KsU - Kd ) (D/S)

              Dimana :
              KsL        = Keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri
              KsU        = Biaya modal sendiri pada Unleverage Firm
              D/S        = Hutang dibagi modal sendiri
              Kd                = Biaya hutang


              Dari dalil II diatas dapat disimpulkan : Jika penggunaan hutang
              bertambah , biaya modal sendiri juga bertambah besar. Hal ini dapat
              diterangkan sebagai berikut : Jika hutang yang digunakan bertambah,
              resiko perusahaan juga bertamnbah sehingga biaya modal sendirinatau
              keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri juga bertanbah.

              Perlu diingat bahwa :

              WACC = Wd.Kd (1-T) + Ws. Ks
                          D            D
                   Wd = ------ = --------




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                        MANAJEMEN KEUANGAN II   2
Nurmatias, SE. MM.
D+S            V
                                S                 S
                          Ws = ---------- = --------
                               D +S               V

                       Asumsi T = 0

                                      D             S
                       WACC      = -------- Kd + -----   . Ks L
                                       V             V

Dari Dalil II ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan hutang tidak akan merubah
WACC. Biaya hutan (Kd) memang lebih kecil dibanding biaya modal sediri. Tapi semakin
besar penggunaan hutang , semakin besar pula risiko sehingga biaya modal sendir
bertambah. Jadi penggunaan hutang tidak akan meningkatkan nilai perusahaan karena
keuntungan biaya hutang yang lebih kecil (murah) ditutupi dengan naiknya biaya modal
sendiri.


Contoh :
Misalkan EBIT = 2,4 juta dan konstan dari waktu kewaktu . Biayaa hutang = 8%. Biaya
modal sendirin jika perusahaan tidak menggunakan nhutang = 12%. Jika perusahan
menggunakan hutang, uang tersebut digunakan untuk membeli kembali saham , dengan
kata lain jika hutang bertambah sebesar X, modal sendiri akan berkurang sebesar X
pula sehingga aktiva atau nilai perusahan tetap .

Jawab :


  a       Jika D = 0 dan S = 20 juta

            EBIT        2,4 juta
      Vu = -------- = ------------- = m20 juta
             KsU          0,12

      Vu = WACC = 12% (karena tidak ada hutang)

  b       Jika D = 5

      V     = D+S
      S     = V- D
           = 20 – 5 = 15 juta




            PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                    MANAJEMEN KEUANGAN II   3
Nurmatias, SE. MM.
EBIT        2,4 juta
  Vu = ------- = ----------- = 20 juta
        KsU          0,12

                   EBIT
      Atau = Vl = --------
                   WACC


   (kita menggunaka karena perusahaan menggunakan hutang atau leverage )


   KsL = KsU + (KsU - Kd) D/S
          = 12% + (12% - 8% ) 5/15
          = 13,33%

                   D              S
    WACC      = -------- Kd + -----          . Ks L
                   V              V

                   5            15
              = ------- (8 %) ----
                  20           20

              =     2% + 10 %

              = 12 %

              EBIT      2,4 juta
            EBIT      2,4 juta
      Vl = -------- = ---------- = 20 juta
              KsU         0,12

      Atau : V = D + S

                  D = 5 dan

                EBIT – (Ks – D )
      S = --------------------------
                       KsL

               2,4 juta (0,08 x S )
      Maka S = --------------------------
                        13.33

      V       = 5 + 15 = 20 juta




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                 MANAJEMEN KEUANGAN II   4
Nurmatias, SE. MM.
c   Jika D = 10
       S     = V – D = 20 – 10 =10
       KsL = KsU + (KsU – Kd)
            =12% + (12% - 8% ) . 10/10
            =16%


                10              10
       WACC = ------ (8 %)+ -------- (16%)
                20              20
           = 12%


                2,4 juta
       Vl = --------- = 20 juta
                0,12

d) Jika D= 15

       S = V – D = 20 - 15 = 5 juta
       KsL = KsU + ( KsU - Kd ) . D/S
            = 12% + (12% - 8% ) 15/5
            = 24%
             D            S
WACC = --------- . Kd + -------- . KsL
             V                V
     = 15/20. (18%) + 5/20 (4%)
        = 12%
e   Baimana jika perusahaan menggunakan 100 % hutang (secara teori bisa tapi secara
    praktek tidak ada perusahaan yang dibiayai dengan100% hutang) V = 20 , maka D
    = 20 dan S = 0
     Pada kondisi ini , karena pemberi hutang menanggung seluruh risiko perusahaan
    maka Kd = KsU = 12%
            EBIT       2,4 juta
       V = -------- = ---------- = 20 juta
               KsU 0,12

       WACC = Kd = 12 %

       D       V        S       D/V          Kd        Ks            WACC




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                    MANAJEMEN KEUANGAN II    5
Nurmatias, SE. MM.
0       20        20   0%           8%                 12%           12%
         5       20        15   25%          8%                 13,33%        12%
         10      20        10   50%          8%                 16 %          12%
         15      20        5    75%          8%                 24%           12%
         20      20        0    100%         12%                              12%
             Biaya modal



    30



    20

                                                 WACC

    10                                            Kd


                                                         D/V (%)
         0       20        40   60     80    100


 Biaya modal
    (%)

    30



Vu =20                                      Vl




                                                       Hutang
         0       5         10   15     20    25

Dari 2 grafik diatas nampak bahwa 1) semakin besar persentase hutang, Ks naik , Kd
tetap dan WACC tetap , dan 2) semakin besar hutang , nilai perusahaan (V) tetap
Catatan : D = 100% adalah sama dengan S =100% (Kd = KsU untuk D =100%)




         PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                            MANAJEMEN KEUANGAN II   6
Nurmatias, SE. MM.
2   Model Modigliani- Miller (MM) dengan Pajak

    Contoh :

                                                Lap. R/L             Lap. R/L
                                                Perusahaan           Perusahaan
                                                Leverage             Unleverage

    EBIT                                 1.000                       1.000
    Bunga yang dibayar kpd. Kreditor     0                              80
    EBT                                  1.000                         920
    Pajak (34%)                            340                         312,8
    EAT (untuk pemegang saham)       660                        607,2
    Tl. Pendapatan pemegang saham        0+660 = 660                 80+607,2 =686,2
    Dan kreditor
    Penghematan pajak                    0                           27,2

    • Dua Dalil MM – Tanpa pajak
       a• Dalil 1
           Vl = Vu +T.D
           Nilai perusahaan yang sama sekali tidak menggunakan hutang sama
           dengan nilai modal sendiri perusahaan tersebut (S)
                        EBIT(1-T)
               S = Vu = ------------
                           Ks U

                            Dimana :

               Vl     = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang (leverage Firm)
               Vu = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang
                                         (Unleverage Firm )
           EBIT = Earning Before Interest and Tax
                    T = Pajak
                    D = Hutang perusahaan
           Ks U = Keuntungan yang diisyaratkan pada saham Unleverage firm


                    b). Dalil II

                    Ks L = KsU + (KsU - Kd )(1-T) (D/S)

                    Dimana :
                    KsL     = Keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                           MANAJEMEN KEUANGAN II   7
Nurmatias, SE. MM.
KsU      = Biaya modal sendiri pada Unleverage Firm
               D        = Hutang perusahaan
               S        = Modal sendiri perusahaan
               Kd       = Biaya hutang
               T        = Pajak




Contoh :
       EBIT = 4 juta dan konstan sepanjang waktu
       Kd      = 8%
       KsU     = 12%
       Pajak = 40%


       a) jika perusahaan tidak menggunakan hutang
            D=0


         EBIT(1-T)        4 juta (1 -0,4)
   Vu = ------------ = ------------------- = 20 juta
              KsU                 0,12

       b• Jika D = 10

            Vl = Vu + T.D

               = 20 juta + (0,4) (10 juta) = 24 juta

       Biaya modal sendiri (KsL):
       KsL     = KsU + (KsU – Kd)(1-T) (D/S)
               = 12% + (12% - 8% ) (1 0,4) (10/14)
               = 12% + 1,71% = 13,71%


       D = 10 juta dan S dapat dicari dengan cara :
               Vl       =D+S
               S        = Vl –D
                        =24 juta – 10 juta = 14 juta




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                       MANAJEMEN KEUANGAN II   8
Nurmatias, SE. MM.
Biaya modal perusahaan (WACC)

                   D                     S
    WACC      = -------- Kd (1-T) + ------- . Ks L
                   V                     V

                   10                    14
              = ------- (8 %)(1 – 0,4) ---- (13,71%)
                  24                     24

             =    10%


            EBIT (1-T)         4(1-0,4)
      Vl = --------------- = ---------- = 24 juta
            WACC 0,10
      Atau : V = D + S

                 = 10 juta + 14 juta =24 juta

           EBIT – Kd – D )(1 – T )
      S = ------------------------------
                       Ks

               4 juta - (0,08 x 10 ) (1- 0,4)
      Maka S = ------------------------------------
                        13,71 %
             = 14 juta




      c• Jika D = 30
      Vl   = Vu + T.D = 20 + (0,40)( 30 ) = 32 juta
      KsL = KsU + (KsU – Kd)(1 –T)(D/S)
           =12% + (12% - 8% )(1- 0,4) (30/2)
           = 48%
      S     =V–D
            = 32 – 30 = 2 juta


d). Jika perusahaan menggunakan 33,33 juta hutang :


      D       = 33,33 jutajuta
      Vl      = Vu + T.D




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB              MANAJEMEN KEUANGAN II   9
Nurmatias, SE. MM.
= 20 + (0,4)(33,33)
                = 33,33


Ternyata D = Vl = 33,33 juta, artinya perusahaan menggunakan 100% hutang. Oleh
karena itu Kd bukan 8% tapi harus sebesar KsU atau 12% ( karena pemberi hutang
menanggung seluruh risiko perusahaan atau pemberi hutang seolah-olah pemilik
perusahaan yang 100% modal sendiri)




       D        V       S        D/V           Kd            Ks            WACC

       0        20      20       0%            8%            12%           12%
       5        22      17       22,73%        8%            12,71%        10,91%
       10       24      14       41,67%        8%            13,27%        10 %
       15       26      11       57,69%        8%            15,27%        9,23%
       20       28        8      71,43%        8%            18%           8,57%
       25       30          5    83,33%        8%            24%           8%
       30       32        2      93,75%        8%            48%           7,5%
       33,33 33,33        0      100%          12%            -            12


2   Model Miller

            Tahun 1976, Miller menyajikan suatu teori struktur modal yang juga meliputi
            pajak untuk menghasilkan pribadi.        Pajak pribadi ini adaalah : 1) pajak
            penghasilan dari saham (Ts), dan 2) pajak penghasilan dari obligasi (Td)
            Dalil 1 dari model Miller adalah
            Dimana
                    (1 – Tc)(1 –Ts)
            T = 1 - -------------------
                        (1 – Td )

            Sehingga
                       (1 - Tc)(1 – Ts)
            Vl = Vu + -------------------
                              (1 – Ts )

            Dimana




       PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB                          MANAJEMEN KEUANGAN II    10
Nurmatias, SE. MM.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoliSari Riani
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salomarnitabanne
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikaPert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikawuri septi
 
Eksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang PublikEksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang PublikM. Ifaldi Sidik
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterMang Engkus
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiYuca Siahaan
 

Was ist angesagt? (20)

Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salo
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Analisis keseimbangan pasar barang dan pasar uang
Analisis keseimbangan pasar barang dan pasar uangAnalisis keseimbangan pasar barang dan pasar uang
Analisis keseimbangan pasar barang dan pasar uang
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikaPert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
 
Eksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang PublikEksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang Publik
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 

Andere mochten auch

The power is self concept
The power is self conceptThe power is self concept
The power is self conceptMust Joko
 
6535745646200002
65357456462000026535745646200002
6535745646200002Must Joko
 
Membangun energi the winner1
Membangun energi the winner1Membangun energi the winner1
Membangun energi the winner1Must Joko
 
Profil remaja islam
Profil  remaja islamProfil  remaja islam
Profil remaja islamMust Joko
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaRay Martini
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015Nasrun Chafid
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 

Andere mochten auch (11)

The power is self concept
The power is self conceptThe power is self concept
The power is self concept
 
6535745646200002
65357456462000026535745646200002
6535745646200002
 
Membangun energi the winner1
Membangun energi the winner1Membangun energi the winner1
Membangun energi the winner1
 
Profil remaja islam
Profil  remaja islamProfil  remaja islam
Profil remaja islam
 
Pajak - Materi SMA
Pajak - Materi SMA Pajak - Materi SMA
Pajak - Materi SMA
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofa
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 

32008 2-483557365373

  • 1. MODUL II TEORI STRUKTUR MODAL 1 Model Modigliani-Miller (MM) Tanpa Pajak Salah satu pertanyaan yang sering membingungkan manejer keuanganadalah hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan (harga saham ). Berapa modal asing dan berapa modal sendiri yang harus digunakan ? Baru pada tahun 1958, dua ahli manajemen keuangan Franco Modigliani dan Merton Miller mengajukan suatu teori yang ilmiah tentang struktur modal perusahaan. Asumsi-asumsi MM – Tanpa pajak a Risiko bisnis perusahaan diukur dengan deviasi standar earning before Interes and Tax b Investor memiliki pengharapan yang sama tentang EBIT perusahaaan dimasa mendatang c Saham dan obligasi diperjual belikan disuatu pasar modal yang sempurna. d Hutang adalah tanpa risiko sehingga suku bunga pada hutang adalah suku bunga bebas risiko e Seluruh aliran kas adalah perpetuitas (sama jumlahnya setiap periode hingga waktu tak terhingga). Dengan kata lain , pertumbuhan perusahaan adalah nol atau EBIT selalu sama. f Tidak ada pajak perusahaan dan pribadi. Dua Dalil MM – Tanpa pajak a Dalil 1 EBIT EBIT Vl = Vu = -------- = --------- WACC Ks U Dimana : Vl = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang Vu = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 1 Nurmatias, SE. MM.
  • 2. (Unleverage Firm ) EBIT = Earning Before Interest and Tax Ks U = Keuntungan yang diisyaratkan pada saham WACC= Weighted Average Cost 0f Capital Perlu ditambahkan bahwa : V = D +S Dimana : V = Nilai perusahaan D = Hutang (Debt) S = Modal Sendiri (stock ) Dari dalil 1 ini dapat disimpulkan bahwa menurut model MM, jika tidak ada pajak nilai perusahaan tidak tergantung pada leverage (menggunakan hutang atau tidak b Dalil II Ks L = KsU + (KsU - Kd ) (D/S) Dimana : KsL = Keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri KsU = Biaya modal sendiri pada Unleverage Firm D/S = Hutang dibagi modal sendiri Kd = Biaya hutang Dari dalil II diatas dapat disimpulkan : Jika penggunaan hutang bertambah , biaya modal sendiri juga bertambah besar. Hal ini dapat diterangkan sebagai berikut : Jika hutang yang digunakan bertambah, resiko perusahaan juga bertamnbah sehingga biaya modal sendirinatau keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri juga bertanbah. Perlu diingat bahwa : WACC = Wd.Kd (1-T) + Ws. Ks D D Wd = ------ = -------- PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 2 Nurmatias, SE. MM.
  • 3. D+S V S S Ws = ---------- = -------- D +S V Asumsi T = 0 D S WACC = -------- Kd + ----- . Ks L V V Dari Dalil II ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan hutang tidak akan merubah WACC. Biaya hutan (Kd) memang lebih kecil dibanding biaya modal sediri. Tapi semakin besar penggunaan hutang , semakin besar pula risiko sehingga biaya modal sendir bertambah. Jadi penggunaan hutang tidak akan meningkatkan nilai perusahaan karena keuntungan biaya hutang yang lebih kecil (murah) ditutupi dengan naiknya biaya modal sendiri. Contoh : Misalkan EBIT = 2,4 juta dan konstan dari waktu kewaktu . Biayaa hutang = 8%. Biaya modal sendirin jika perusahaan tidak menggunakan nhutang = 12%. Jika perusahan menggunakan hutang, uang tersebut digunakan untuk membeli kembali saham , dengan kata lain jika hutang bertambah sebesar X, modal sendiri akan berkurang sebesar X pula sehingga aktiva atau nilai perusahan tetap . Jawab : a Jika D = 0 dan S = 20 juta EBIT 2,4 juta Vu = -------- = ------------- = m20 juta KsU 0,12 Vu = WACC = 12% (karena tidak ada hutang) b Jika D = 5 V = D+S S = V- D = 20 – 5 = 15 juta PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 3 Nurmatias, SE. MM.
  • 4. EBIT 2,4 juta Vu = ------- = ----------- = 20 juta KsU 0,12 EBIT Atau = Vl = -------- WACC (kita menggunaka karena perusahaan menggunakan hutang atau leverage ) KsL = KsU + (KsU - Kd) D/S = 12% + (12% - 8% ) 5/15 = 13,33% D S WACC = -------- Kd + ----- . Ks L V V 5 15 = ------- (8 %) ---- 20 20 = 2% + 10 % = 12 % EBIT 2,4 juta EBIT 2,4 juta Vl = -------- = ---------- = 20 juta KsU 0,12 Atau : V = D + S D = 5 dan EBIT – (Ks – D ) S = -------------------------- KsL 2,4 juta (0,08 x S ) Maka S = -------------------------- 13.33 V = 5 + 15 = 20 juta PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 4 Nurmatias, SE. MM.
  • 5. c Jika D = 10 S = V – D = 20 – 10 =10 KsL = KsU + (KsU – Kd) =12% + (12% - 8% ) . 10/10 =16% 10 10 WACC = ------ (8 %)+ -------- (16%) 20 20 = 12% 2,4 juta Vl = --------- = 20 juta 0,12 d) Jika D= 15 S = V – D = 20 - 15 = 5 juta KsL = KsU + ( KsU - Kd ) . D/S = 12% + (12% - 8% ) 15/5 = 24% D S WACC = --------- . Kd + -------- . KsL V V = 15/20. (18%) + 5/20 (4%) = 12% e Baimana jika perusahaan menggunakan 100 % hutang (secara teori bisa tapi secara praktek tidak ada perusahaan yang dibiayai dengan100% hutang) V = 20 , maka D = 20 dan S = 0 Pada kondisi ini , karena pemberi hutang menanggung seluruh risiko perusahaan maka Kd = KsU = 12% EBIT 2,4 juta V = -------- = ---------- = 20 juta KsU 0,12 WACC = Kd = 12 % D V S D/V Kd Ks WACC PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 5 Nurmatias, SE. MM.
  • 6. 0 20 20 0% 8% 12% 12% 5 20 15 25% 8% 13,33% 12% 10 20 10 50% 8% 16 % 12% 15 20 5 75% 8% 24% 12% 20 20 0 100% 12% 12% Biaya modal 30 20 WACC 10 Kd D/V (%) 0 20 40 60 80 100 Biaya modal (%) 30 Vu =20 Vl Hutang 0 5 10 15 20 25 Dari 2 grafik diatas nampak bahwa 1) semakin besar persentase hutang, Ks naik , Kd tetap dan WACC tetap , dan 2) semakin besar hutang , nilai perusahaan (V) tetap Catatan : D = 100% adalah sama dengan S =100% (Kd = KsU untuk D =100%) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 6 Nurmatias, SE. MM.
  • 7. 2 Model Modigliani- Miller (MM) dengan Pajak Contoh : Lap. R/L Lap. R/L Perusahaan Perusahaan Leverage Unleverage EBIT 1.000 1.000 Bunga yang dibayar kpd. Kreditor 0 80 EBT 1.000 920 Pajak (34%) 340 312,8 EAT (untuk pemegang saham) 660 607,2 Tl. Pendapatan pemegang saham 0+660 = 660 80+607,2 =686,2 Dan kreditor Penghematan pajak 0 27,2 • Dua Dalil MM – Tanpa pajak a• Dalil 1 Vl = Vu +T.D Nilai perusahaan yang sama sekali tidak menggunakan hutang sama dengan nilai modal sendiri perusahaan tersebut (S) EBIT(1-T) S = Vu = ------------ Ks U Dimana : Vl = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang (leverage Firm) Vu = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang (Unleverage Firm ) EBIT = Earning Before Interest and Tax T = Pajak D = Hutang perusahaan Ks U = Keuntungan yang diisyaratkan pada saham Unleverage firm b). Dalil II Ks L = KsU + (KsU - Kd )(1-T) (D/S) Dimana : KsL = Keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 7 Nurmatias, SE. MM.
  • 8. KsU = Biaya modal sendiri pada Unleverage Firm D = Hutang perusahaan S = Modal sendiri perusahaan Kd = Biaya hutang T = Pajak Contoh : EBIT = 4 juta dan konstan sepanjang waktu Kd = 8% KsU = 12% Pajak = 40% a) jika perusahaan tidak menggunakan hutang D=0 EBIT(1-T) 4 juta (1 -0,4) Vu = ------------ = ------------------- = 20 juta KsU 0,12 b• Jika D = 10 Vl = Vu + T.D = 20 juta + (0,4) (10 juta) = 24 juta Biaya modal sendiri (KsL): KsL = KsU + (KsU – Kd)(1-T) (D/S) = 12% + (12% - 8% ) (1 0,4) (10/14) = 12% + 1,71% = 13,71% D = 10 juta dan S dapat dicari dengan cara : Vl =D+S S = Vl –D =24 juta – 10 juta = 14 juta PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 8 Nurmatias, SE. MM.
  • 9. Biaya modal perusahaan (WACC) D S WACC = -------- Kd (1-T) + ------- . Ks L V V 10 14 = ------- (8 %)(1 – 0,4) ---- (13,71%) 24 24 = 10% EBIT (1-T) 4(1-0,4) Vl = --------------- = ---------- = 24 juta WACC 0,10 Atau : V = D + S = 10 juta + 14 juta =24 juta EBIT – Kd – D )(1 – T ) S = ------------------------------ Ks 4 juta - (0,08 x 10 ) (1- 0,4) Maka S = ------------------------------------ 13,71 % = 14 juta c• Jika D = 30 Vl = Vu + T.D = 20 + (0,40)( 30 ) = 32 juta KsL = KsU + (KsU – Kd)(1 –T)(D/S) =12% + (12% - 8% )(1- 0,4) (30/2) = 48% S =V–D = 32 – 30 = 2 juta d). Jika perusahaan menggunakan 33,33 juta hutang : D = 33,33 jutajuta Vl = Vu + T.D PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 9 Nurmatias, SE. MM.
  • 10. = 20 + (0,4)(33,33) = 33,33 Ternyata D = Vl = 33,33 juta, artinya perusahaan menggunakan 100% hutang. Oleh karena itu Kd bukan 8% tapi harus sebesar KsU atau 12% ( karena pemberi hutang menanggung seluruh risiko perusahaan atau pemberi hutang seolah-olah pemilik perusahaan yang 100% modal sendiri) D V S D/V Kd Ks WACC 0 20 20 0% 8% 12% 12% 5 22 17 22,73% 8% 12,71% 10,91% 10 24 14 41,67% 8% 13,27% 10 % 15 26 11 57,69% 8% 15,27% 9,23% 20 28 8 71,43% 8% 18% 8,57% 25 30 5 83,33% 8% 24% 8% 30 32 2 93,75% 8% 48% 7,5% 33,33 33,33 0 100% 12% - 12 2 Model Miller Tahun 1976, Miller menyajikan suatu teori struktur modal yang juga meliputi pajak untuk menghasilkan pribadi. Pajak pribadi ini adaalah : 1) pajak penghasilan dari saham (Ts), dan 2) pajak penghasilan dari obligasi (Td) Dalil 1 dari model Miller adalah Dimana (1 – Tc)(1 –Ts) T = 1 - ------------------- (1 – Td ) Sehingga (1 - Tc)(1 – Ts) Vl = Vu + ------------------- (1 – Ts ) Dimana PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR- UMB MANAJEMEN KEUANGAN II 10 Nurmatias, SE. MM.