Dokumen tersebut membahas tentang salah satu nama Allah yaitu Al-'Adl yang berarti Maha Adil. Allah bersifat adil secara mutlak dan keadilan-Nya didasarkan atas ilmu-Nya yang luas. Keadilan Allah juga tercermin dalam Al-Quran. Manusia diajak untuk bersikap adil kepada Allah dan sesama, antara lain dengan tidak berbuat syirik, memberikan hak orang lain, serta jujur dalam perkataan
2. Pengertian asmaul husna
• Asmaul Husna merupakan nama-nama yang baik yang di
miliki oleh Allah SWT. Secara harfiyah, pengertian Asmaul
Husna merupakan "nama-nama yang baik". Asmaul Husna
merujuk kepada nama-nama, gelar, sebutan, sekaligus sifat-
sifat Allah SWT yang indah lagi baik.
•
• Allah memiliki 99 nama yang indah atau lebih terkenal
dengan sebutan Al-Asma-ul-Husna. Nama-nama tersebut
merupakan cerminan dari perilaku Allah terhadap umatnya.
Karena itu, jika nama-nama tersebut kita sebut sebagai
suatu permohonan, niscaya akan mempunyai pengaruh
yang sangat besar.
3. Pengertian Al-Adl
• Al-'Adl artinya Maha Adil. Al-‘Adl bearasal dari kata
‘adala yang berarti lurus dan sama. Keadillan Allah
SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh
apapun dan oleh siapapun.Keadilan Allah SWT juga
didasari dengan ilmu Allah SWT yang Maha Luas.
Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu salah.
Alloh adalah Pencipta segala keindahan dan
keburukan, kebaikan, dan kejahatan.
4. • Ada pun ayat yang menjelaskan tentang keadilan
Allah swt yang berbunyi:
• : ْتَّمَت َوْةَمِلَكَِّْكِب َراًقد ِصالدَع َوالَْلِِّدَبمِْهِتاَمِلَكِلَْوه َوْيعِمَّسالَْعاليمِل
• ُْArtinya : “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al
Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak
ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya
dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”(surat Al-An’am ayat 115)
Ayat
5. Perilaku yang dapat diteladani
1. Adil terhadap Allah Ta’ala, yaitu dengan tidak berbuat syirik dalam
beribadah kepada-Nya
2. Adil terhadap sesama manusia, yaitu dengan memberikan hak-hak
mereka dengan sempurna tanpa menzhaliminya
3. Adil terhadap keluarga (anak dan istri), yaitu dengan tidak melebihkan
dan mengutamakan salah seorang di antara mereka atas yang lainnya
atau kepada sebagian atas sebagian yang lainnya
4. Adil dalam perkataan, yaitu dengan berkata baik dan jujur tidak berdusta,
berkata kasar, bersumpah palsu, mengghibah saudara seiman dan lain-
lain.
5. Adil dalam berkeyakinan, yaitu dengan meyakini perkara-perkara yang
disebutkan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih dengan
keyakinan yang pasti tanpa keraguan sedikitpun dan tidak meyakini hal-
hal yang tidak benar yang menyelisihi keduanya
6. Adil dalam menetapkan hukum dan memutuskan perselisihan yang
terjadi antara sesama manusia, yaitu dengan menjadikan al-Qur’an dan
as-Sunnah sebagai sumber hukum dan pemutus perkara tersebut.
7.
6. KESIMPULAN
• Dapat disimpulkan bahwa kita harus bersikap adil
kepada sesama manusia dan kepada Allah SWT
agar dapat memperkuat tali silaturahmi kepada
manusia dan dapat menambah keimanan kita.