SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
 



                     PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR
                UNTUK DIAGNOSIS KERUSAKAN MESIN DIESEL
                    Ekka Pujo Ariesanto Akhmad, M. Taufik
       Jurusan Teknika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah
                                       ABSTRAK
Sistem pakar pada penelitian ini merupakan sistem pakar berbasis pemrograman visual
yang memberikan solusi dalam mengatasi kerusakan mesin diesel khususnya untuk
perbaikan kerusakan yang terjadi pada mesin diesel kapal laut. Sistem menyediakan
fasilitas penanganan gangguan (troubleshooting) bagi pengguna untuk diagnosis kerusakan
mesin diesel berdasarkan kemungkinan penyebab kerusakan.
Sistem juga menyediakan fasilitas tambah, edit, hapus, dan simpan pengetahuan yang
dapat digunakan oleh pengembang sistem dan pakar dalam melakukan perubahan data
pada basis pengetahuan. Metode inferensi yang digunakan pada sistem ini adalah strategi
pelacakan rantai telusur maju (forward chaining) dan strategi kontrol pelacakan pertama
mendalam (depth first search). Metode untuk menyajikan pengetahuan yang digunakan
adalah kaidah produksi (production rule). Aturan pada basis pengetahuan dimodelkan
dalam bentuk jaringan yang terdiri atas simpul-simpul (node-node) berbentuk pohon (tree)
dengan memanfaatkan basis data (database) Microsoft Access serta bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 6.0.
Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan database untuk menyimpan basis pengetahuan
dari sistem pakar akan mempermudah dalam pembuatan fasilitas penambahan
pengetahuan. Dengan adanya fasilitas penambahan pengetahuan, perubahan aturan pada
basis pengetahuan dan pengembangan sistem melalui akuisisi pengetahuan yang baru dapat
langsung dilakukan tanpa harus merombak sistem yang sudah jadi. Hal ini akan
memungkinkan sistem menjadi tetap terbarui. Namun, penelitian ini belum memasukkan
faktor kepastian (certainty factor) untuk menentukan keakuratan hasil diagnosis.
Kata kunci: diagnosis, kerusakan mesin diesel, rantai telusur maju, sistem pakar.
PENDAHULUAN                                         pertimbangan, bahwa mesin diesel
                                                    mempunyai daya (horse power) cukup
Latar belakang                                      besar dengan bentuk lebih kecil, sehingga
    Pada        umumnya         kapal-kapal         tidak terlalu banyak memakan tempat di
mempunyai penggerak atau pendorong                  kamar mesin. Mesin diesel juga lebih
(propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil          mudah diperoleh di pasaran, dengan
saja kapal yang tidak mempunyai                     berbagai macam pilihan, merek, mudah
penggerak sendiri, salah satu diantaranya           perawatan dan mudah pula mendapatkan
adalah kapal tongkang. Propulsion yang              suku cadangnya.
yang paling populer dipakai adalah                      Begitu pentingnya mesin penggerak
baling-baling (propeller), ada yang                 utama ini untuk operasional sebuah kapal,
memakai baling-baling tunggal (single               sehingga kesiapannya harus selalu terjaga
propeller), ada juga dengan baling-baling           setiap saat dibutuhkan. Disamping standar
ganda (twin propeller). Putaran dan daya            perawatan yang telah ditentukan oleh
dorong baling-baling terhadap kapal,                pabrik mesin tersebut, pemilik kapal dan
diperoleh dari mesin penggerak utama,               awak      mesin    kapal    juga    harus
seperti turbin, mesin diesel dan lainnya.           melaksanakan        sistem     perawatan
    Pilihan mesin penggerak utama kapal             berencana.
lebih banyak kepada mesin diesel, dengan

                                              23 
24   Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



    Kelangsungan      dan   keberhasilan       3. Metode representasi pengetahuan yang
operasi suatu kapal bergantung pada               dipilih adalah kaidah produksi
kemampuan individu yang dipekerjakan              (production rule).
untuk menangani operasi kapal. Sebagian        4. Inferensi aturannya menggunakan
kemampuan yang dimiliki oleh awak                 rantai telusur maju (forward chaining).
mesin kapal berasal dari pelatihan dan         5. Teknik          penelusuran        data
pembelajaran melalui kursus/lembaga               menggunakan pelacakan pertama
pendidikan, buku-buku, dan manual,                mendalam (depth first search).
banyak juga dari awak mesin kapal              6. Tidak membahas faktor kepastian
tersebut mendapatkan kemampuan yang               (certainty factor).
dimilikinya melalui pengalaman di
lapangan.                                      Tujuan Penelitian
    Jika terjadi kerusakan pada mesin              Tujuan umum penelitian ini adalah
diesel, maka perbaikan yang dilakukan          untuk mensubstitusikan pengetahuan
awak mesin kapal harus sesuai dengan           pakar tentang mesin diesel ke dalam
diagnosis atau pelacakan kerusakan yang        bentuk sistem, sehingga dapat digunakan
diberikan oleh pakar.                          oleh orang banyak.
                                                   Tujuan khusus penelitian ini adalah
Rumusan masalah
                                               membuat perangkat lunak yang akan
    Berdasarkan latar belakang masalah         membantu      diagnosis    pada     sistem
tersebut di atas, penelitian ini akan          pelumasan, sistem penjalan (start), sistem
mengkaji dan mengembangkan sistem              pendinginan, sistem bahan bakar, dan
pakar yang dapat mengatasi permasalahan        sistem gas buang mesin diesel, bila
yang dihadapi dalam melakukan diagnosis        terdapat masalah atau kegagalan.
kerusakan pada mesin diesel.
    Sistem pakar yang dikembangkan ini         Manfaat Penelitian
diharapkan        mampu        mengatasi       1. Masyarakat awam bukan pakar dapat
keterbatasan para pakar yang ada. Awak            memanfaatkan keahlian dalam bidang
mesin     kapal/teknisi/pengguna   dapat          mesin kapal tanpa kehadiran langsung
mengikuti prosedur diagnosis atau                 seorang pakar.
pelacakan yang disediakan sistem pakar,        2. Meningkatkan produktivitas kerja,
sehingga sistem pakar ini dapat                   yaitu bertambah efisiensi pekerjaan
menggantikan keahlian para pakar yang             untuk mengatasi masalah mesin diesel
biasanya harus membimbing langkah                 kapal serta hasil solusi kerja.
demi langkah untuk melakukan pelacakan         3. Penghematan          waktu       dalam
atau untuk mencari letak kerusakan mesin          menyelesaikan         masalah     yang
diesel.                                           kompleks.
                                               4. Memberikan penyederhanaan solusi
Batasan masalah
                                                  untuk kasus-kasus yang kompleks dan
1. Kerusakan mesin yang didiagnosis               berulang-ulang.
   hanya pada sistem pelumasan, sistem         5. Pengetahuan seorang pakar dapat
   penjalan (start), sistem pendinginan,          didokumentasikan tanpa ada batas
   sistem bahan bakar, dan sistem gas             waktu.
   buang dari mesin diesel 4 langkah           6. Memungkinkan              penggabungan
   (tak).                                         berbagai bidang pengetahuan dari
2. Cara akuisisi pengetahuan dilakukan            berbagai pakar untuk dikombinasikan.
   dengan pencarian sumber pengetahuan         7. Bagi kalangan akademisi dapat
   di internet dan buku yang disusun oleh         menggunakan penelitian ini sebagai
   seorang pakar.                                 bahan      informasi      studi  lanjut
Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ...   25



   pengembangan sistem pakar untuk                    mekanisme inferensi, fasilitas penjelasan
   diagnosis masalah mesin diesel kapal.              program, dan antarmuka pengguna yang
                                                      merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
TINJAUAN PUSTAKA                                      dipisahkan. Sedangkan fasilitas belajar
Sistem Pakar                                          mandiri merupakan komponen yang
                                                      mendukung sistem pakar sebagai suatu
    Sistem pakar adalah salah satu bagian             kecerdasan buatan tingkat lanjut (Tim
dari     kecerdasan   buatan      (artificial         penerbit Andi, 2006, h.11-12).
intelligence) yang dirancang untuk                        Jika gambar 1 diperhatikan dengan
membantu manusia dalam menyelesaikan                  cermat, maka ada tiga unsur penting dari
suatu masalah yang sedang dihadapi yang               pengembangan sistem pakar, yaitu adanya
biasanya dilakukan oleh seorang pakar.                pakar, pengguna, dan sistem. Pakar adalah
    Sistem ini berusaha menduplikasikan               orang yang mempunyai pengalaman
keahlian seorang pakar dalam bidang                   khusus akan suatu masalah. Dalam sistem,
tertentu. Dengan sistem pakar seorang                 pengalaman tersebut disimpan sebagai
pengguna dapat membuat keputusan                      basis pengetahuan dan basis aturan.
seperti keputusan yang diberikan oleh                 Sedangkan pengguna adalah orang yang
seorang pakar melalui program komputer.               ingin berkonsultasi dengan pakar lewat
Menurut Durkin (Kusumadewi, 2003,                     sistem. Penjelasan tiap komponen dari
h.109), sistem pakar adalah suatu program             sistem pakar pada gambar 1 adalah
komputer       yang    dirancang      untuk           sebagai berikut.
memodelkan kemampuan penyelesaian
masalah yang dilakukan oleh seorang                   Fasilitas akuisisi pengetahuan
pakar.
                                                          Proses     akuisisi       pengetahuan
    Kategori masalah sistem pakar yang
                                                      melibatkan    suatu     interaksi   antara
dibahas dalam penelitian ini adalah
                                                      pengembang sistem dan seseorang atau
diagnosis kerusakan mesin diesel.
                                                      beberapa orang pakar dalam suatu bidang
Menurut Kusrini (2006, h. 21), diagnosis
                                                      tertentu. Pengembang sistem menyerap
adalah menentukan sebab malfungsi
                                                      prosedur-prosedur, strategi-strategi, dan
dalam situasi kompleks yang didasarkan
                                                      pengalaman untuk menyelesaikan suatu
pada gejala-gejala yang teramati.
                                                      masalah tertentu dari pakar tersebut dan
Struktur bagan sistem pakar                           membangunnya menjadi suatu program
                                                      sistem pakar. Sumber pakar dapat berupa
   Diagram blok dari arsitektur sistem                buku dan atau ahli dalam bidang tertentu
pakar dapat dilihat pada gambar 1.                    (Sampurno, 2000, h. C-13 – C-14).
                                                      Basis pengetahuan dan basis aturan
                                                          Basis      pengetahuan     mengandung
                                                      pengetahuan-pengetahuan           keahlian
                                                      sebagai dasar pengambilan keputusan.
                                                      Terdapat      beberapa     metode    untuk
                                                      menyajikan pengetahuan dalam sistem
                                                      pakar, diantaranya metode logika (logic),
                                                      jaringan semantik (semantic nets), object
                                                      atribut value (OAV), bingkai (frame), dan
     Gambar 1. Struktur bagan sistem pakar
                                                      kaidah produksi (production rule). Kaidah
    Kelima komponen penting pada                      produksi dituliskan dalam bentuk jika-
gambar 1 adalah akuisisi pengetahuan,                 maka       (if-then).    Kaidah     if-then
basis pengetahuan dan basis aturan,                   menghubungkan         antesenden   dengan
26   Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



konsekuensi       yang       diakibatkannya    tingkat yang paling rendah dan baru
(Kusrini, 2006, h. 24 – 33).                   dilanjutkan pada simpul yang lain.
    Basis aturan mengandung fakta-fakta            Strategi pelacakan juga dibedakan
mengenai masalah-masalah yang akan             menjadi dua yaitu rantai telusur maju
dicari solusinya. Fakta-fakta yang             (forward chaining) dan rantai telusur
diketahui disimpan sebagai kondisi awal.       mundur (backward chaining). Pada rantai
Fakta-fakta yang baru diperoleh dari           telusur maju, penelusurannya dimulai dari
proses inferensi ditambahkan pada              fakta-fakta untuk memperoleh kesimpulan
database. Fakta-fakta ini berhubungan          akhir yang menjadi tujuan pemecahan
dengan semua yang diketahui selama             masalah, sedang pada rantai telusur
proses inferensi. Kondisi awal dari            mundur, penelusuran dimulai dari
masalah yang akan diselesaikan biasanya        hipotesa dan dilanjutkan dengan pencarian
ditanyakan oleh sistem pakar kepada            fakta-fakta untuk membuktikan kebenaran
pemakai      sebagai     masukan       awal.   suatu hipotesa.
Pertanyaan ini dapat berupa jawaban yang
harus diketik atau menu yang harus dipilih     Fasilitas penjelasan sistem
oleh pengguna. Berdasarkan informasi ini           Fasilitas penjelasan sistem merupakan
sistem pakar mulai melakukan proses            bagian     dari    sistem     pakar    yang
pelacakan (Sampurno, 2000, h. C-12).           memberikan         penjelasan       tentang
                                               bagaimana program dijalankan, apa yang
Mesin inferensi
                                               harus dijelaskan kepada pengguna tentang
    Menurut Sampurno (2000, h. C-13),          suatu masalah, memberikan rekomendasi
mesin inferensi adalah suatu perangkat         kepada      pengguna,      mengakomodasi
lunak yang mengimplementasikan suatu           kesalahan pengguna, dan menjelaskan
operasi pelacakan dengan menggunakan           bagaimana suatu masalah terjadi (Tim
basis pengetahuan dan basis data untuk         penerbit Andi, 2006, h. 18).
mencapai solusi. Mesin inferensi menguji
kaidah-kaidah dengan pola urutan tertentu      Antarmuka pengguna
untuk mencocokkan kondisi sekarang dan             Antarmuka merupakan tampilan pada
kondisi awal yang diberikan oleh basis         layar monitor dari komputer yang
data. Jika kaidah-kaidah tersebut cocok        memungkinkan        pengguna        dapat
dengan kondisi sekarang, maka kondisi          berkomunikasi dengan sistem pakar.
tersebut dapat diberikan pada basis data       Melalui    antarmuka    ini,    pengguna
dan dapat digunakan untuk mencari fakta-       memasukkan data awal, melakukan
fakta baru.                                    konsultasi, dan mendapatkan solusi
    Pada mesin inferensi dibedakan atas        permasalahan     dari    sistem    pakar
strategi kontrol dan strategi pelacakan.       (Sampurno, 2000, h. C-13).
Strategi kontrol dibagi menjadi dua yaitu
pelacakan pertama melebar (breadth first       Mesin Diesel
search) dan pelacakan pertama mendalam             Mesin diesel adalah jenis khusus dari
(depth first search). Pelacakan pertama        motor bakar dalam, sesuai dengan
melebar merupakan strategi kontrol yang        namanya motor bakar dalam adalah mesin
pelacakannya dilakukan selapis demi            panas yang didalamnya energi kimia dari
selapis, sehingga semua simpul pada            pembakaran dilepaskan di dalam silinder
tingkat yang sama akan dievaluasi terlebih     mesin. Karakteristik mesin diesel yang
dahulu sebelum pelacakan dilakukan             membedakan dengan motor bakar lainnya
terhadap tingkat yang lebih rendah. Pada       adalah metode penyalaan bahan bakar. Di
pelacakan pertama mendalam, pelacakan          dalam mesin diesel bahan bakar
dimulai dari satu simpul sampai pada           diinjeksikan ke dalam silinder, yang berisi
Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ...   27



udara bertekanan tinggi. Selama kompresi          utama. Pada kepala silinder dipasang
udara dalam silinder mesin, suhu udara            nozel untuk menginjeksi bahan bakar,
meningkat, sehingga ketika bahan bakar            manifold masuk untuk memasukkan
dalam bentuk kabut halus bersinggungan            udara     yang    diperlukan      dalam
dengan udara panas ini akan menyala dan           pembakaran, manifold keluar untuk
tidak dibutuhkan alat penyalaan lain dari         membuang gas pembakaran ke udara
luar. Karena alasan ini juga disebut mesin        luar, sistem klep untuk mengatur
penyalaan kompresi. Karakteristik mesin           pengisapan/pembuangan,            sistem
diesel lain yang penting adalah mesinnya          pemanas untuk memanasi udara dalam
menghasilkan puntiran yang tidak                  ruang bakar pada waktu motor masih
tergantung pada kecepatan, karena                 dingin untuk menghidupkan motor.
banyaknya udara masuk ke dalam silinder        2. Ruang bakar.
dalam setiap langkah isap dari torak,             Dalam ruang bakar diinjeksi dari nozel
hanya sedikit yang dipengaruhi kecepatan          dibakar oleh panas kompresi. Tipe
mesin. Mesin diesel juga mempunyai                ruang bakar pada motor diesel dibagi
efisiensi panas yang lebih daripada motor         dalam beberapa tipe.
bakar lainnya. Dengan sedikit bahan bakar         a. Tipe ruang bakar langsung.
untuk setiap penyediaan daya yang sama            Tipe ini adalah ruang tunggal, bahan
serta penggunaan bahan bakar yang lebih           bakar diinjeksi langsung ke dalam
murah daripada bensin (Tim Teknik                 ruang bakar yang dibuat berbentuk
Sistem Perkapalan FTK ITS, 2006, h. I-1).         cekung pada bagian kepala torak.
    Mesin diesel dapat dibagi menjadi             b. Tipe ruang bakar depan.
beberapa kelompok yang dibedakan                  Pada tipe ini mempunyai ruang bakar
menjadi                                           utama dibuat pada bagian kepala torak
1. Daur operasi                                   dan ruang bantu yang disebut kamar
    Mesin diesel dapat dibagi menjadi dua         depan ditempatkan pada kepala
    operasi pada daur operasi tekanan             silinder.
    konstan dan yang beroperasi pada daur         c. Tipe ruang bakar kamar pusaran.
    kombinasi.                                    Pada kamar pusaran ini timbul pusaran
2. Metode pengisian                               udara yang sangat cepat pada waktu
    Mesin diesel dapat dibagi menjadi             kompresi. Bahan bakar disemprotkan
    empat langkah dan dua langkah.                ke dalam kamar pusaran dan sebagian
3. Desain umum                                    besar terbakar di dalamnya. Bahan
    Semua mesin dapat menjadi mesin               bakar yang masih belum terbakar
    bekerja tunggal dan ganda. Desain             dibakar pada ruang bakar diantara
    bekerja ganda hanya digunakan untuk           kepala torak dan kepala silinder.
    mesin besar. Klasifikasi desain umum       3. Torak (piston).
    dari mesin: horizontal dan vertikal;          Torak selalu bergerak bolak-balik di
    satu garis; V; torak berlawanan; juga         dalam silinder dan dihubungkan
    mesin silinder tunggal dan jamak.             dengan batang torak dan pena torak.
                                                  Torak memutar poros engkol melalui
Komponen mesin diesel                             batang torak dan selalu bersinggungan
   Menurut      Tim    Teknik      Sistem         dengan tekanan dan temperatur tinggi.
Perkapalan FTK ITS (2006, h. I-6 – I-12)       4. Pena torak (crank pin).
komponen mesin diesel terdiri dari                Pena      torak    berfungsi       untuk
1. Kepala silinder.                               menghubungkan torak dengan batang
   Kepala silinder dipasang pada                  torak. Pena torak menerima beban
   permukaan      blok    silinder    dan         yang besar yang bekerja diantara torak
   membentuk sebagian ruang bakar                 dan batang torak, sehingga untuk
28   Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



    mengatasi beban ini bagian tengahnya        11. Poros nok (cam shaft).
    dibuat lebih tebal.                             Poros nok mempunyai satu nok
5. Ring torak (piston ring).                        untuk isap dan satu nok untuk buang
    Ring torak ada dua macam, yaitu ring            pada silinder. Bentuk nok dibuat
    kompresi dan ring oli. Ring kompresi            seperti elips atau telur untuk
    untuk mencegah kebocoran kompresi               meningkatkan efisiensi dan agar
    dan gas pembakarannya, serta                    putaran motor tenang.
    menyalurkan sebagian panas dari torak       12. Gigi timing (timing gear).
    ke air pendingin melalui dinding                Gigi timing berfungsi untuk
    silinder. Ring oli berfungsi untuk              melaksanakan saat yang tepat
    menyerut sisa oli yang telah melumasi           penginjeksian bahan bakar dan
    pada dinding dalam silinder, serta              pembukaan serta penutupan klep.
    memberi oli pelumas pada bagian             13. Pengatur (governor).
    ujung kecil batang torak.                       Kegunaan      pengatur     (governor)
6. Batang torak (connecting rod).                   adalah menjaga putaran mesin pada
    Batang     torak     berfungsi      untuk       kecepatan yang diinginkan tanpa
    menghubungkan torak dengan poros                tergantung pada perubahan beban
    engkol dan mengubah gerakan bolak-              maksimum yang dapat dibawa oleh
    balik menjadi gerakan berputar poros            mesin.
    engkol.
7. Poros engkol (crank shaft).                  Peralatan Tambahan Bagi Mesin Diesel
    Poros     engkol     berfungsi      untuk   Peralatan Minyak Pelumas
    mengubah gerak bolak-balik torak
    menjadi gerak putar melalui batang              Dalam mesin diesel, tiap bantalan
    torak. Poros engkol terdiri dari pena       dilumasi dengan minyak pelumas. Hal ini
    engkol, jurnal engkol dan lengan            disebut pelumasan luar. Pelumas dialirkan
    engkol yang ditempa dari baja karbon        oleh pompa minyak pelumas (lubricating
    atau baja khusus.                           oil pump) ke tiap bagian mesin yang
8. Bantalan jurnal (jurnal bearing).            mengalami gesekan melalui pendingin
    Bantalan jurnal umumnya trimetal            minyak pelumas (lubricating oil cooler).
    yang terdiri bagian atas dengan bahan       Setelah melalui bagian-bagian yang
    kelmet metal dan bagian belakang            memerlukan pelumasan, minyak itu
    dibuat dari bahan baja lunak. Pada          dikumpulkan      dalam     tangki    endap
    bantalan jurnal dibuat lubang dan alur      kemudian kembali lagi diedarkan oleh
    oli untuk saluran oli dari blok silinder.   pompa. Pada ukuran kecil, pompa minyak
9. Roda penerus (fly wheel).                    pelumas disambung pada mesin, sehingga
    Roda penerus berfungsi untuk                bekerja secara otomatis, tetapi pada mesin
    meratakan putaran poros engkol yang         besar dipakai pompa yang dijalankan
    berubah-ubah akibat pembakaran              motor.
    (kerja) pada tiap satu kali putaran             Minyak     menjadi      kotor    dalam
    poros engkol pada motor dua tak atau        pemakaian dan karena itu diberikan
    pada tiap kali putaran poros engkol         separator. Contoh peralatan minyak
    pada motor empat tak.                       pelumas dapat dilihat pada gambar 2.
10. Klep (valve).                               Pelumasan permukaan dalam silinder liner
    Klep berfungsi untuk memasukkan             disebut pelumasan dalam (internal
    udara dan membuang gas hasil                lubricating). Dalam mesin besar, minyak
    pembakaran dengan cara membuka              dilulurkan oleh alat pelumas ke
    dan menutup klep pada saat yang             permukaan dalam silinder liner sehingga
    tepat.                                      terjadi pelumasan. Dalam mesin ukuran
Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ...         29



kecil, pelumasan terjadi oleh percikan                b. Sistem bagi proses penjalan
minyak dalam karter (crank case)
                                                          Udara yang dibutuhkan untuk
kemudian melekat pada silinder liner.
                                                      menjalankan mesin dihasilkan oleh
                                                      kompresor udara dan disimpan dalam
                                                      botol angin pada tekanan 20 hingga 30
                                                      kg/cm2. Kompresor udara biasanya
                                                      dijalankan oleh motor yang juga
                                                      menjalankan motor elektrik (electric
                                                      motor). Garis besar sistem penjalan udara
                                                      dapat dilihat pada gambar 3.


      Gambar 2. Peralatan minyak pelumas
Keterangan gambar 2 adalah sebagai
berikut.
(1). Tangki persediaan minyak lumas (lubricating
oil sump tank).
(2). Pompa minyak pelumas (lubricating oil
pump).
(3). Saringan (lubricating oil filter).
(4). Pendingin minyak pelumas (lubricating oil
cooler).
(5). Pipa pemasukan utama (main oil feed pipe).            Gambar 3. Sistem penjalan dengan udara
(6). Pembersih/pemisah minyak pelumas
(lubricating oil purifier).                           Keterangan gambar 3 adalah sebagai
(7). Pemanas (heater).                                berikut.
(8). Pompa pemindah (transfer pump).                  (1). Kompresor udara (air compresor).
(9). Tangki persediaan (settling tank).               (2). Botol angin (starting air reservoir).
(10). Tangki minyak bersih (purified oil tank).       (3). Pipa induk untuk udara penjalan (main pipe
                                                      for starting air).
Peralatan Penjalan                                    (4). Cabang pipa untuk udara penjalan (branch
                                                      pipe for starting air).
    Gaya luar diperlukan untuk memutar                (5). Klep penjalan (starting valve).
poros engkol supaya mesin diesel dapat                (6). Klep pengontrol udara (air control valve).
berjalan, sehingga udara silinder dapat               (7). Pipa pengontrol udara (control air pipe).
dimampatkan. Starter dapat terlaksana                 (8). Alat keamanan (safety device).
                                                      (9). Alat pengoperasian (operating device).
oleh motor starter dan tekanan udara.
                                                      Peralatan Pendingin
a. Katup penjalan (starter valve)
                                                           Pada mesin diesel, silinder dan kepala
     Dalam menjalankan tekanan udara
                                                      silinder menjadi sangat panas dan
dapat terlaksana sebagai berikut.
                                                      didinginkan dengan air laut atau air tawar.
     Sebuah katup penjalan pada kepala
                                                      Pada mesin besar, klep pembuangan dan
silinder meneruskan tekanan udara
                                                      katup penyemprot bahan bakar juga
mendorong torak ke bawah sehingga
                                                      didinginkan. Garis besar peralatan
poros engkol berputar. Udara yang masuk
                                                      pendingin air tawar dapat dilihat pada
lewat katup kontrol yang dibuka atau
                                                      gambar 4. Air pendingin dialirkan ke
ditutup oleh nok, berfungsi mengalirkan
                                                      bagian-bagian mesin melalui pompa,
udara yang dimampatkan ke dalam
                                                      keluar dari mesin, ke cooler, pompa
silinder pada periode dan saat yang tepat.
                                                      pendingin, dan kembali masuk ke mesin.
                                                      Air tawar pendingin, didinginkan dalam
                                                      cooler oleh air laut.
30    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



                                                   valve), yang ditahan oleh tekanan sebuah
                                                   pegas, sehingga bahan bakar memancar
                                                   keluar melalui lubang kecil pada ujung
                                                   pangabut.
                                                   b. Pompa bahan bakar
                                                       Pompa bahan bakar berfungsi
                                                   mengalirkan bahan bakar dalam jumlah
                                                   yang diperlukan ke katup penyemprot
                                                   bahan bakar pada saat yang tepat dan
          Gambar 4. Peralatan pendingin            tekanan yang cukup untuk disemprotkan
                                                   ke dalam silinder. Ada beberapa macam
Keterangan gambar 4 adalah sebagai                 pompa bahan bakar semuanya merupakan
berikut.                                           pompa plunyer yang dijalankan oleh nok
(1). Kran air laut (sea water valve).              bahan bakar (fuel cams). Jumlah bahan
(2). Saringan air laut (sea water strainer).
                                                   bakar yang dialirkan oleh pompa bahan
(3). Pompa air laut (sea water pump).
(4). Pendingin minyak pelumas (lubricating oil     bakar disesuaikan untuk mengatur tenaga
cooler).                                           dari mesin.
(5). Pendingin air tawar (fresh water cooler).
(6). Pompa air pendingin. (cooling water pump).    c. Sistem bahan bakar
(7). Pipa masuk utama (main inlet pipe).               Garis besar sistem bahan bakar dapat
(8). Pipa masuk cabang (branch inlet pipe) air     dilihat pada gambar 5. Bahan bakar
pendingin.
                                                   digunakan sesudah kandungan air dan
(9). Pipa keluar cabang (branch outlet pipe) air
pendingin.                                         benda      padat     mengendap.     Jika
(10). Pipa keluar utama (main outlet pipe) air     menggunakan "heavy oil" berkualitas
pendingin.                                         rendah dalam mesin besar, bahan bakar
(11). Tangki ekspansi (expansion tank).            dibersihkan lebih dulu oleh separator.
    Pada mesin yang sedang dan yang                Bahan bakar dialirkan dari tangki harian
besar, mahkota torak (piston crown)                melalui saringan ke pompa bahan bakar.
didinginkan dengan air tawar atau minyak.
Pada mesin besar yang modern pada
umumnya dipakai pendingin air tawar.
Peralatan pendingin kepala torak serupa
dengan yang terlihat pada gambar 4 dan
dipasang tersendiri, terlepas dari peralatan
pendingin silinder dan bagian lainnya.
Pipa teleskop (telescopic pipe) digunakan
untuk menghubungkan pipa-pipa air
pendingin torak.                                      Gambar 5. Sistem bahan bakar (fuel system)

Peralatan Penyemprotan Bahan Bakar                 Keterangan gambar 5 adalah sebagai
                                                   berikut.
a. Katup penyemprot bahan bakar                    (1). Tangki bahan bakar (fuel tank).
   (fuel injection valve)                          (2). Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer
                                                   pump).
    Katup ini berfungsi mengabutkan dan            (3). Tangki persediaan (fuel setling tank).
                                                   (4). Pemanas bahan bakar (fuel heater).
menyemprotkan bahan bakar bertekanan               (5). Separator (purifier).
tinggi ke dalam silinder yang dialirkan            (6). Tangki harian (service tank).
oleh pompa bahan bakar. Bahan bakar                (7). Saringan oli (oil filter).
bertekanan tinggi dari pompa bahan bakar           (8). Pompa penyemprot bahan bakar (fuel injection
mendorong ke atas katup jarum (needle              pump).
Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ...       31



Peralatan Pemasukan dan Pembuangan              aksial atau radial, dan bekerja pada
                                                putaran tinggi. Sistem turbocharger
a. Katup pemasukan (suction valve)              sebuah mesin dapat dilihat pada gambar 6.
dan katup pembuangan (exhaust valve)
     Dalam mesin 4 tak, pada tiap tutup
silinder terdapat katup masuk dan katup
pembuangan.       Kedua       katup    itu
berkonstruksi sama. Pada umumnya katup
ditutup oleh per (pegas) katup (valve
springs) dan terbuka hanya selama waktu
yang diatur oleh nok (cam). Poros nok
(cam shaft) diputar dari engkol oleh
adanya gigi (gear) atau rantai. Pada mesin         Gambar 6. Sistem turbocharger sebuah mesin
4 tak, poros nok berputar dengan separuh
                                                d. Sistem gas buang
kecepatan poros engkol.
                                                    Gas bekas dari silinder terkumpul
b. Peralatan pembilasan (scavenging)            dalam manifold kemudian tertekan keluar
pada mesin 2 tak                                melalui pipa pembuangan dan peredam
    Pada mesin 2 tak, udara bertekanan          suara (mufler). Saluran pembuangan
yang dialirkan dari pompa pembilas              dilapisi bahan tahan api dan didinginkan
(scavenging pump) ke waduk pembilasan           dengan air. Pada kapal-kapal berukuran
(scavenging reservoir) dihantarkan ke           besar dipasang sebuah ketel gas bekas
dalam silinder melalui lubang pembilasan.       (exhaust boiler) untuk membangkitkan
Ada dua cara melaksanakan pembuangan.           uap dengan memampatkan panas dari gas
1). Gas dibuang melalui lubang                  bekas.
pembuangan pada silinder.
                                                METODE PENELITIAN
2).    Gas     dibuang     melalui   katup
pembuangan pada kepala silinder.                    Menurut Rolston dan David, W.,
Pompa pembilasan digolongkan ke dalam           tahap-tahap pengembangan sistem pakar
tipe bolak balik, tipe dasar silinder, tipe     meliputi     tahap   identifikasi,   tahap
rotary, dan tipe sentrifugal.                   formalisasi, tahap implementasi, dan tahap
                                                pengujian (Sampurno, 2000, h. C-14 – C-
c. Pembilasan lanjut (supercharge)
                                                17). Diagram alir dari metodologi
    Tenaga mesin akan makin besar dalam
                                                penelitian sistem pakar dapat dilihat pada
jumlah bahan bakar yang dapat untuk
                                                gambar 7.
menambah       udara    bersih    disebut
supercharge, sedangkan mesin yang
dilengkapi alat ini disebut supercharged
engine. Supercharge paling populer adalah
turbin gas buang (exhaust gas turbine)
yang dijalankan oleh gas buang (exhaust
gas). Menurut Arismunandar (2008, h.
142-145), kebanyakan supercharger yang
digunakan pada saat ini adalah dari jenis
turbo supercharger. Dalam beberapa hal,
supercharger dapat pula digerakkan oleh
mesin khusus yang terpisah. Untuk
memperoleh konstruksi yang ringan,
                                                    Gambar 7. Diagram alir metodologi penelitian
sebuah kompresor sentrifugal dapat
                                                                   sistem pakar
dihubungkan dengan sebuah turbin gas
32   Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



Tahap identifikasi                                    Tahap formalisasi
    Dalam tahap ini pengembang sistem                     Dalam tahap ini pengembang sistem
dan pakar harus mengidentifikasikan                   dan pakar memutuskan hubungan-
segala aspek yang berhubungan dengan                  hubungan dan strategi kontrol yang
masalah      yang       akan     dibicarakan.         diperlukan untuk mendapatkan ruang
Kerjasama antara pengembang sistem dan                lingkup     pemecahan      masalah    dan
pakar dimulai pada tahap ini untuk                    bagaimana membangkitkan atau membuat
mendeskripsikan semua persoalan yang                  suatu solusi berdasarkan fakta dan
sedang dihadapi.                                      informasi dalam ruang lingkup tersebut.
Tahap identifikasi permasalahan ini                   Dalam tahap ini dilakukan perincian
dimulai dengan mengumpulkan data                      bagian-bagian masalah untuk menentukan
masukan         tentang       macam-macam             sejauh mana kedalaman pengetahuan akan
kerusakan mesin diesel, jenis-jenis                   disajikan.
kerusakan dan ciri-cirinya. Disamping itu                 Pada tahap ini, akan dibuat diagram
pengembang sistem melakukan studi                     alir yang bertujuan merepresentasikan
pustaka tentang diagnosis kerusakan pada              pengetahuan hasil dari tahap identifikasi.
mesin diesel yang sejenis maupun melalui              Basis pengetahuan pada sistem ini
panduan atau instruksi perawatan dan                  merupakan         tempat     tersimpannya
perbaikan mesin diesel. Untuk lebih                   kumpulan       aturan    yang     memiliki
jelasnya macam-macam kerusakan mesin                  keterkaitan satu sama lain. Hubungan
diesel dapat dilihat pada tabel 1.                    antara aturan yang satu dengan yang lain
Tabel 1. Macam kerusakan mesin diesel                 yang terdapat pada basis pengetahuan
 NoMacam      Macam                                   dapat dimodelkan dengan menggunakan
 M001         Mesin tidak dapat distart               struktur pohon (tree). Berikut ini adalah
 M002         Mesin dapat distart, tetapi tiba-tiba   contoh pemodelan basis pengetahuan
              mati
 M003         Mesin dapat distart, tetapi tekanan     dengan pohon untuk kerusakan yang
              minyak pelumas tidak naik               terjadi pada mesin tidak dapat distart.
 M004         Pada waktu mesin bekerja, tekanan       Sistem pakar akan melakukan pelacakan
              minyak pelumas berkurang                sesuai dengan macam, jenis, dan ciri
 M005         Daya mesin berkurang                    kerusakan mesin. Pemodelan basis
 M006         Ketukan (“knocking”)
                                                      pengetahuan dengan pohon untuk
 M007         Gas buang terlalu tebal
 M008         Putaran mesin sukar diatur              diagnosis kerusakan mesin diesel dapat
                                                      dilihat pada gambar 8.




                         Gambar 8. Pemodelan basis pengetahuan dengan pohon
Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ...    33



   Keterangan gambar 8 adalah sebagai                                 Tahap pengujian
   berikut.
M001   :   Mesin tidak dapat distart                                      Pada tahap ini dilakukan pengujian
J001   :   Pada sistem start dengan dengan udara tekan                dan evaluasi tentang keandalan perangkat
J002   :   Kerugian mekanis
J003   :   Alat pemanas rusak                                         lunak yang telah dikembangkan. Para
J004   :   Tak ada penyemprotan bahan bakar                           pakar harus membantu pengembang
J005   :   Nozel tidak bekerja dengan baik
J006   :   Saat penyemprotan kurang tepat                             sistem untuk menguji hasil implementasi
J007   :   Kebocoran gas dari dalam silinder                          di atas dengan tujuan agar hasil yang
C001   :   Tekanan udara di dalam tangki terlalu rendah
C002   :   Kebocoran melalui pipa udara tekan                         diperoleh benar-benar sesuai dengan yang
C003   :   Kebocoran melalui katup udara                              dikehendaki.
C004   :   Kekentalan minyak lumas terlalu tinggi
C005   :   Kemacetan pada beberapa bagian
C006   :   Mesin terlalu dingin                                       HASIL DAN PEMBAHASAN
C007   :   Kerusakan sekering
C008   :   Tidak cukup bahan bakar di dalam tangki                    Akuisisi pengetahuan
C009   :   Pipa bahan bakar tersumbat
C010   :   Udara di dalam sistem penyemprotan bahan bakar                 Pada penelitian ini proses untuk
C011   :   Pompa pengisi bahan bakar tidak mengisap
C012   :   Plunyer pompa penyemprot bahan bakar sudah aus             mengumpulkan data-data pengetahuan
C013   :   Sambungan-sambungan antara governor dan pompa              akan suatu masalah dari pakar ditempuh
           longgar atau terlepas
C014   :   Kotoran atau karat pada pegas katup pompa                  dengan cara mendapatkan pengetahuan
C015   :   Pegas pompa patah                                          dari buku motor diesel putaran tinggi
C016   :   Katup nozel macet
C017   :   Nozel menetes                                              karangan Prof. Dr. Wiranto Arismunandar
C018   :   Sekerup pipa bahan bakar longgar                           dan Koichi Tsuda, bab kerusakan dan
C019   :   Pipa bahan bakar patah atau bocor
C020   :   Kebocoran pada nozel                                       perbaikannya, serta literatur yang ada di
C021   :   Kesalahan penyetelan pada kopeling pompa                   internet. Akuisisi pengetahuan dikerjakan
           penyemprot bahan bakar
C022   :   Kam sudah aus                                              oleh pengembang sistem.
C023   :   Permukaan bagian yang menempel pada kam sudah aus
C024   :   Katup isap atau katup buang macet, atau muka katup tidak   Basis pengetahuan dan basis aturan
           menutup sempurna pada dudukannya
C025   :   Pegas katup patah
C026   :   Cincin torak macet di dalam alurnya                            Setelah proses akuisisi pengetahuan
C027   :   Kebocoran melalui paking kepala silinder                   selesai dilakukan, kemudian pengetahuan
                                                                      tersebut direpresentasikan menjadi basis
   Tahap implementasi
                                                                      pengetahuan dan basis aturan yang
       Dalam      tahap    ini    dilakukan                           selanjutnya dikumpulkan, dikodekan,
   penerjemahan hasil formalisasi di atas                             diorganisasikan, dan digambarkan dalam
   yang berupa diagram pohon representasi                             bentuk rancangan lain menjadi bentuk
   pengetahuan ke dalam program komputer                              yang sistematis.
   (sistem pakar) yang sesuai dengan                                      Basis pengetahuan dan basis aturan
   perangkat lunak pengembangan yang                                  disimpan dalam sebuah database. Tujuan
   digunakan. Pada penelitian ini digunakan                           penyimpanan dalam database agar sistem
   bahasa pemrograman Visual Basic 6.0                                pakar bersifat fleksibel dan mudah
   yang digunakan untuk mengembangkan                                 dimodifikasi setiap saat oleh pengembang
   sistem     pakar,    sedangkan     untuk                           sistem dan pakar di bidangnya. Basis
   membangun basis pengetahuan dan basis                              pengetahuan terdiri dari tabel macam,
   aturan digunakan Microsoft Access.                                 tabel jenis, dan tabel ciri untuk
   Untuk               mengimplementasikan                            menyimpan data macam, jenis, dan ciri
   permasalahan ini, maka akan digunakan                              kerusakan mesin diesel. Basis aturan
   strategi kontrol pelacakan pertama                                 menyimpan daftar aturan dalam tabel
   mendalam (depth first search), strategi                            relasi1 yang menghubungkan tabel macam
   pelacakan rantai telusur maju (forward                             dan tabel jenis, tabel relasi2 yang
   chaining), dan inferensi kaidah produksi                           menghubungkan tabel jenis dan tabel ciri.
   (production rule).                                                 Tujuan penyimpanan data dalam bentuk
                                                                      tabel-tabel ini untuk memudahkan proses
34    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



pemrograman dengan bahasa komputer                 jendela Password akan muncul. Jendela
dan memudahkan proses mekanisme                    password mempunyai dua pilihan, yakni
inferensi    dalam    penelusuran    dan           pemakai atau pakar. Tujuan registrasi ini
manipulasi data.                                   membedakan antara menu pemakai dan
    Struktur pohon (tree) dibangun                 menu pakar, juga mencegah perubahan
menggunakan database Access yang                   basis pengetahuan dan basis aturan oleh
nantinya ditampilkan dengan fungsi yang            pengguna selain pengembang sistem dan
dibuat dengan bahasa pemrograman                   pakar. Pakar dapat mengganti password
Visual Basic 6. Struktur tabel yang                yang lama dengan yang baru dengan
digunakan untuk menyimpan basis                    menekan tombol ganti pada jendela
pengetahuan dapat dilihat pada gambar 9.           Password. Tampilan jendela Password
                                                   sistem pakar dapat dilihat pada gambar 11.




 Gambar 9. Struktur tabel dari basis pengetahuan

Hubungan antar tabel dalam database
sistem pakar dapat dilihat pada gambar               Gambar 11. Jendela password program sistem
10.                                                                     pakar

                                                   Menu sistem pakar
                                                       Jika pengguna memilih pilihan
                                                   pemakai pada jendela password, maka
                                                   pengguna bisa langsung menekan tombol
  Gambar 10. Hubungan antar tabel dalam basis      login untuk masuk ke dalam menu utama
                pengetahuan                        program sistem pakar. Menu utama
                                                   pemakai terdiri dari menu pemakai dan
    Hubungan antar tabel pada gambar 10            menu bantuan (help). Menu pemakai
menjelaskan tiap macam kerusakan mesin             terdiri dari sub menu penelusuran, sub
dalam tabel macam memiliki beberapa                menu penjelasan sistem, dan perintah
gejala yang tersimpan pada tabel jenis.            selesai. Menu bantuan terdiri dari sub
Setiap jenis kerusakan mesin pada tabel            menu manual dan sub menu keterangan
jenis mempunyai beberapa diagnosis atau            program. Tampilan menu utama pemakai
perbaikan yang tersimpan pada tabel ciri.          dapat dilihat pada gambar 12 (a).
    Pada tabel macam terdiri dari
beberapa kolom (field), yaitu NoMacam
dan Macam. Tabel jenis terdiri dari field:
NoJenis; Jenis; dan Gejala. Tabel ciri
terdiri dari field: NoCiri; Ciri; dan
Perbaikan.                                                 (a)                      (b)
Registrasi sistem pakar                             Gambar 12. (a) Menu utama pilihan pemakai (b)
                                                             Menu utama pilihan pakar
   Sebelum memulai proses, terlebih
dahulu pengguna umum (pemakai/awak                    Jika pengguna memilih pilihan pakar
mesin     kapal/teknisi)  atau     pakar           pada jendela password, maka kotak teks
menjalankan program sistem pakar.                  nama dan sandi (password) harus diisi
Setelah program sistem pakar dijalankan,           sebelum menekan tombol login. Setelah
Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ...       35



tombol login diklik oleh pakar, maka
sistem akan memeriksa apakah nama dan
password yang diisikan sudah benar. Jika
nama dan password yang diisikan benar,
maka program sistem pakar akan
menampilkan menu pakar dan menu
bantuan (help).
    Menu pakar mempunyai sub menu
basis pengetahuan, sub menu basis aturan,
sub menu penjelasan sistem, dan perintah                  (b) Form jenis kerusakan mesin
keluar. Sub menu basis pengetahuan
terdiri dari 3 sub-sub menu, yaitu macam
kerusakan, jenis kerusakan, dan ciri
kerusakan. Menu bantuan pada pilihan
pakar sama dengan pilihan pemakai.
Tampilan menu utama pakar dapat dilihat
pada gambar 12 (b).
Pengujian sistem pakar
   Dua hal yang menjadi titik perhatian                     (c) Form ciri kerusakan mesin
pada pengujian sistem pakar ini, yaitu           Gambar 13. Tampilan antarmuka form (a) macam,
apakah sistem pakar dapat menyajikan              (b) jenis, dan (c) ciri dalam basis pengetahuan
semua basis pengetahuan dan basis aturan             Aturan-aturan (kaidah) yang disimpan
yang ada dan apakah sistem pakar dapat           pada basis aturan dibuat berdasarkan data
menjalankan mekanisme inferensi untuk            macam, jenis, dan ciri kerusakan mesin
mencapai solusi.                                 yang ada dalam basis pengetahuan.
Pengujian basis pengetahuan dan basis            Pengembang sistem dapat mengubah basis
aturan                                           aturan lewat form aturan. Form aturan
    Pengembang sistem dan pakar dapat            digunakan untuk menampilkan daftar
mengubah basis pengetahuan dengan                aturan, menambahkan, dan menyimpan
menambah, mengedit, menghapus, dan               aturan baru ke dalam basis aturan. Adanya
menyimpan      perubahan     data   basis        fasilitas ini akan sangat membantu dalam
pengetahuan melalui form macam, jenis,           melakukan perbaikan aturan pada sistem
dan ciri kerusakan mesin. Form macam,            ketika suatu saat terjadi perubahan aturan
jenis, dan ciri digunakan untuk                  karena berkembangnya pengetahuan.
menampilkan data yang ada dalam basis            Dengan demikian, sistem akan tetap
pengetahuan dapat dilihat pada gambar 13.        terbarui. Tampilan form aturan dapat
                                                 dilihat pada gambar 14.




       (a) Form macam kerusakan mesin                     (a) Menampilkan basis aturan
36   Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



                                               jendela password, kemudian pemakai
                                               menjalankan perintah penelusuran dalam
                                               menu pemakai, form daftar penelusuran
                                               akan ditampilkan seperti pada gambar 15.




       (b) Menambahkan basis aturan

  Gambar 14. Tampilan antarmuka form (a)
menampilkan dan (b) menambahkan basis aturan
                                                     Gambar 15. Form daftar penelusuran
Pengujian mekanisme inferensi
                                                   Dalam form penelusuran ada 3 kotak
     Mekanisme inferensi adalah bagian         cek penelusuran berdasarkan macam
dari sistem pakar yang melakukan               kerusakan, jenis kerusakan, dan ciri
penalaran dengan menggunakan isi daftar        kerusakan yang telah dicentang. Ketiga
aturan berdasarkan urutan dan pola             kotak cek tersebut memberitahukan
tertentu. Selama proses konsultasi antara      kepada pemakai, urutan penelusuran yang
sistem dan pemakai, mekanisme inferensi        akan dikerjakan sistem pakar setelah
menguji aturan satu demi satu sampai           pemakai menekan tombol proses.
kondisi aturan itu benar. Mekanisme            Selanjutnya, pemakai akan menghadapi
inferensi pada sistem pakar ini                pertanyaan kerusakan mesin apa yang
menggunakan strategi kontrol pelacakan         ditemukan. Pemakai dapat menjawab
pertama mendalam, strategi pelacakan           pertanyaan tersebut dengan memilih dari
rantai telusur maju, dan metode penyajian      daftar pilihan macam kerusakan mesin,
pengetahuan kaidah produksi.                   misal mesin tidak dapat distart, lalu
     Contoh pelacakan rantai telusur maju      pemakai dapat menekan tombol lanjutkan
adalah mengecek kerusakan mesin diesel         untuk memilih jenis kerusakan mesin,
akan dimulai dengan macam-macam                misal jenis kerusakan sistem start dengan
kerusakan mesin yang akan ditelusuri           udara tekan, setelah tombol lanjutkan
kemudian dilanjutkan dengan jenis-jenis        ditekan, kemudian pemakai memilih ciri
dari macam kerusakan yang dipilih, dan         kerusakan mesin, misal tekanan udara di
ciri-ciri kerusakan dari jenis kerusakan       dalam tangki terlalu rendah. Tampilan
yang dipilih hingga pada diagnosis             form penelusuran dapat dilihat pada
kerusakan dan hasil akhir kesimpulan           gambar 16.
kerusakan tersebut. Seluruh proses akan
dikerjakan secara berurutan maju.
     Untuk melakukan pengujian sistem
pakar ini akan dilakukan studi kasus
dengan menjalankan program untuk
mengetahui kesimpulan sistem pakar
akibat adanya gejala yang timbul.
Sebelum proses konsultasi dimulai oleh
pengguna. Pengguna (pemakai/awak
mesin kapal/teknisi) melakukan registrasi
                                                      (a) Penelusuran macam kerusakan
dengan memilih pilihan pemakai pada
Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ...         37



                                                       kerusakan mesin diesel, misal jika
                                                       pemakai memilih macam kerusakan mesin
                                                       tidak dapat distart, jenis kerusakan sistem
                                                       start dengan udara tekan, dan ciri
                                                       kerusakan tekanan udara di dalam tangki
                                                       terlalu rendah, maka solusi yang diberikan
                                                       sistem pakar adalah isi udara tekan.
                                                       Pemakai dapat mengakhiri form solusi
                                                       dengan menekan tombol selesai, untuk
                                                       kembali ke menu pemakai. Tampilan form
        (b) Penelusuran jenis kerusakan                solusi kerusakan mesin dapat dilihat pada
                                                       gambar 18.




         (c) Penelusuran ciri kerusakan

  Gambar 16. Tampilan form penelusuran (a)
macam kerusakan, (b) jenis kerusakan, dan (c) ciri         Gambar 18. Form solusi kerusakan mesin.
              kerusakan mesin
                                                           Pemakai dapat membatalkan atau
    Setelah pemakai menekan tombol
                                                       mengakhiri pelacakan rantai telusur maju
lanjutkan pada form penelusuran ciri
                                                       sebelum seluruh proses selesai dikerjakan
kerusakan mesin, langkah berikutnya
                                                       dengan menekan tombol ikon close ( )
pemakai dapat melihat rekaman data yang
                                                       pada tiap form penelusuran, kemudian
akan dianalisis sistem pakar pada form
                                                       pemakai dapat mengulang kembali
rekaman data yang memuat kode dan
                                                       penelusuran dengan macam, jenis, dan ciri
nama macam, jenis, dan ciri kerusakan
                                                       kerusakan mesin yang sama atau yang
mesin yang telah dipilih pemakai.
                                                       lain.
Tampilan form rekaman data yang akan
dianalisis dapat dilihat pada gambar 17.               KESIMPULAN DAN SARAN
                                                       Kesimpulan
                                                          Beberapa kesimpulan yang dapat
                                                       diambil dalam pengembangan sistem
                                                       pakar ini dapat dilihat pada uraian berikut.
                                                       1. Hasil         implementasi         dalam
                                                          pengembangan perangkat lunak sistem
                                                          pakar untuk diagnosis kerusakan pada
                                                          mesin diesel ini terdiri dari 132 fakta
   Gambar 17. Form rekaman data yang akan
                                                          dan 128 kaidah.
                 dianalisis                            2. Permasalahan yang ditangani sistem
                                                          pakar ini dikelompokkan menjadi
    Pada form rekaman data yang akan                      macam, jenis, dan ciri kerusakan
dianalisis, pemakai dapat menekan tombol                  mesin sehingga identifikasi masalah
proses untuk memperoleh solusi perbaikan                  dapat dilakukan dengan cepat dan
38   Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



   pengguna      tidak    perlu   melalui      Kusrini. 2006. Sistem Pakar, Teori dan
   penelusuran yang terlalu panjang                  Aplikasi.    Yogyakarta:   Penerbit
   untuk menemukan sebuah solusi.                    ANDI.
3. Basis pengetahuan yang tersimpan            Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial
   pada database dan adanya fasilitas                Intelligence      (Teknik       dan
   menampilkan,            menambahkan,              Aplikasinya).     Yogyakarta:Graha
   menghapus,          mengedit,      dan            Ilmu.
   menyimpan        pengetahuan      akan      Laboratorium Motor Bakar Dalam. 2006.
   memungkinkan sistem pakar ini                     Basic Marine Diesel Engine Course
   dikembangkan menjadi sistem untuk                 2006.     Surabaya:Teknik    Sistem
   identifikasi permasalahan yang lain.              Perkapalan Fakultas Teknologi
4. Untuk menambahkan permasalahan                    Kelautan ITS.
   baru, pengembang sistem dapat               Peter, Nabende. 2006. An Expert System
   melakukan pembentukan pohon (tree)                For Diagnosing Heavy Duty Diesel
   dengan mengadopsi pohon yang sudah                Engine Faults. Department of
   ada. Dengan demikian data pada                    Computer Science, Faculty of
   database menjadi efisien karena tidak             Computing and IT, Makerere
   terjadi pengulangan data yang sama                University, Uganda.
   serta akan memudahkan pengembang            Sampurno. 2000. Aplikasi Expert System
   sistem dalam menambahkan data                     Untuk      Membantu       Diagnosis
   pengetahuan.                                      Kerusakan Pada Mesin CNC
5. Fasilitas rekaman data yang akan                  Turning Three Axis (TU-3A).
   dianalisis     pada    sistem    pakar            Surabaya:Teknik Mesin Fakultas
   memungkinkan         pemakai     untuk            Teknologi Industri ITS.
   kembali ke pertanyaan manapun yang          Tim penerbit Andi. 2003. Pengembangan
   telah dijawab sebelumnya dengan                   Sistem Pakar Menggunakan Visual
   cepat. Setelah kembali ke pertanyaan              Basic. Yogyakarta:Andi.
   yang diinginkan pemakai dapat               Yudatama, Uky. 2008. Sistem Pakar untuk
   melakukan koreksi jawaban.                        Diagnosis Kerusakan Mesin Mobil
                                                     Panther Berbasis Mobile. Jurnal
Saran                                                Teknologi, Volume 1, Nomor 2,
1. Sistem pakar ini akan lebih efektif               Magelang:                Universitas
   penggunaannya,        bila     pemakai            Muhammadiyah.
   melakukan aksi langsung pada mesin
   diesel sesuai instruksi tampilan seperti
   pertanyaan, pilihan atau isian dari
   sistem pakar dengan maksud dapat
   memberikan informasi dengan cepat.
2. Sistem pakar yang dikembangkan ini,
   masih dapat dimodifikasi lebih lanjut
   sesuai       dengan        penambahan
   pengalaman atau kepakaran dan
   perkembangan teknologi mesin diesel.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, Wiranto dan Koichi Tsuda.
     2008. Motor Diesel Putaran Tinggi.
     Jakarta:Pradnya Paramita.

More Related Content

Similar to MESIN DIESEL

Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Endang Retnoningsih
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssperi subagja
 
Expert System.pptx
Expert System.pptxExpert System.pptx
Expert System.pptxMiftahUdin36
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...HendroGunawan8
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisEris Hariyanto
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary Prasetyo
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santMaikelPaijovka
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptxcemporku
 
8. SISTEM PAKAR.pdf
8. SISTEM PAKAR.pdf8. SISTEM PAKAR.pdf
8. SISTEM PAKAR.pdfNovaRuwanti
 
Expert System Development-sant
Expert System Development-santExpert System Development-sant
Expert System Development-santMaikelPaijovka
 
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxMateri SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxSyofiraTaufit
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
Sistem Pakar
Sistem PakarSistem Pakar
Sistem PakarNanzalXIV
 
Sistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3I
Sistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3ISistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3I
Sistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3Isitihodijahik
 

Similar to MESIN DIESEL (20)

3 jurnal 1 pdp
3 jurnal 1 pdp3 jurnal 1 pdp
3 jurnal 1 pdp
 
Sistem pakar
Sistem pakarSistem pakar
Sistem pakar
 
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
 
Expert System.pptx
Expert System.pptxExpert System.pptx
Expert System.pptx
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi eris
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
 
Berita
Berita Berita
Berita
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
 
8. SISTEM PAKAR.pdf
8. SISTEM PAKAR.pdf8. SISTEM PAKAR.pdf
8. SISTEM PAKAR.pdf
 
Expert System Development-sant
Expert System Development-santExpert System Development-sant
Expert System Development-sant
 
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxMateri SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Sistem Pakar
Sistem PakarSistem Pakar
Sistem Pakar
 
Sistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3I
Sistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3ISistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3I
Sistem pakar dianogsa penyakit - Siti Hodijah LP3I
 
Sistem Pakar.ppt
Sistem Pakar.pptSistem Pakar.ppt
Sistem Pakar.ppt
 

More from Didik Purwiyanto Vay

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Didik Purwiyanto Vay
 
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliDidik Purwiyanto Vay
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Didik Purwiyanto Vay
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Didik Purwiyanto Vay
 

More from Didik Purwiyanto Vay (20)

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
 
Brosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baruBrosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baru
 
Brosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baruBrosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baru
 
Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018
 
Tingkat 3
Tingkat 3Tingkat 3
Tingkat 3
 
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
 
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015
 
Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1
 
Kalender akademik 2013 2014
Kalender akademik  2013 2014Kalender akademik  2013 2014
Kalender akademik 2013 2014
 
Brosur 2014
Brosur 2014Brosur 2014
Brosur 2014
 
Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
 

Recently uploaded

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 

Recently uploaded (20)

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 

MESIN DIESEL

  • 1.   PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS KERUSAKAN MESIN DIESEL Ekka Pujo Ariesanto Akhmad, M. Taufik Jurusan Teknika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah ABSTRAK Sistem pakar pada penelitian ini merupakan sistem pakar berbasis pemrograman visual yang memberikan solusi dalam mengatasi kerusakan mesin diesel khususnya untuk perbaikan kerusakan yang terjadi pada mesin diesel kapal laut. Sistem menyediakan fasilitas penanganan gangguan (troubleshooting) bagi pengguna untuk diagnosis kerusakan mesin diesel berdasarkan kemungkinan penyebab kerusakan. Sistem juga menyediakan fasilitas tambah, edit, hapus, dan simpan pengetahuan yang dapat digunakan oleh pengembang sistem dan pakar dalam melakukan perubahan data pada basis pengetahuan. Metode inferensi yang digunakan pada sistem ini adalah strategi pelacakan rantai telusur maju (forward chaining) dan strategi kontrol pelacakan pertama mendalam (depth first search). Metode untuk menyajikan pengetahuan yang digunakan adalah kaidah produksi (production rule). Aturan pada basis pengetahuan dimodelkan dalam bentuk jaringan yang terdiri atas simpul-simpul (node-node) berbentuk pohon (tree) dengan memanfaatkan basis data (database) Microsoft Access serta bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan database untuk menyimpan basis pengetahuan dari sistem pakar akan mempermudah dalam pembuatan fasilitas penambahan pengetahuan. Dengan adanya fasilitas penambahan pengetahuan, perubahan aturan pada basis pengetahuan dan pengembangan sistem melalui akuisisi pengetahuan yang baru dapat langsung dilakukan tanpa harus merombak sistem yang sudah jadi. Hal ini akan memungkinkan sistem menjadi tetap terbarui. Namun, penelitian ini belum memasukkan faktor kepastian (certainty factor) untuk menentukan keakuratan hasil diagnosis. Kata kunci: diagnosis, kerusakan mesin diesel, rantai telusur maju, sistem pakar. PENDAHULUAN pertimbangan, bahwa mesin diesel mempunyai daya (horse power) cukup Latar belakang besar dengan bentuk lebih kecil, sehingga Pada umumnya kapal-kapal tidak terlalu banyak memakan tempat di mempunyai penggerak atau pendorong kamar mesin. Mesin diesel juga lebih (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil mudah diperoleh di pasaran, dengan saja kapal yang tidak mempunyai berbagai macam pilihan, merek, mudah penggerak sendiri, salah satu diantaranya perawatan dan mudah pula mendapatkan adalah kapal tongkang. Propulsion yang suku cadangnya. yang paling populer dipakai adalah Begitu pentingnya mesin penggerak baling-baling (propeller), ada yang utama ini untuk operasional sebuah kapal, memakai baling-baling tunggal (single sehingga kesiapannya harus selalu terjaga propeller), ada juga dengan baling-baling setiap saat dibutuhkan. Disamping standar ganda (twin propeller). Putaran dan daya perawatan yang telah ditentukan oleh dorong baling-baling terhadap kapal, pabrik mesin tersebut, pemilik kapal dan diperoleh dari mesin penggerak utama, awak mesin kapal juga harus seperti turbin, mesin diesel dan lainnya. melaksanakan sistem perawatan Pilihan mesin penggerak utama kapal berencana. lebih banyak kepada mesin diesel, dengan 23 
  • 2. 24 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 Kelangsungan dan keberhasilan 3. Metode representasi pengetahuan yang operasi suatu kapal bergantung pada dipilih adalah kaidah produksi kemampuan individu yang dipekerjakan (production rule). untuk menangani operasi kapal. Sebagian 4. Inferensi aturannya menggunakan kemampuan yang dimiliki oleh awak rantai telusur maju (forward chaining). mesin kapal berasal dari pelatihan dan 5. Teknik penelusuran data pembelajaran melalui kursus/lembaga menggunakan pelacakan pertama pendidikan, buku-buku, dan manual, mendalam (depth first search). banyak juga dari awak mesin kapal 6. Tidak membahas faktor kepastian tersebut mendapatkan kemampuan yang (certainty factor). dimilikinya melalui pengalaman di lapangan. Tujuan Penelitian Jika terjadi kerusakan pada mesin Tujuan umum penelitian ini adalah diesel, maka perbaikan yang dilakukan untuk mensubstitusikan pengetahuan awak mesin kapal harus sesuai dengan pakar tentang mesin diesel ke dalam diagnosis atau pelacakan kerusakan yang bentuk sistem, sehingga dapat digunakan diberikan oleh pakar. oleh orang banyak. Tujuan khusus penelitian ini adalah Rumusan masalah membuat perangkat lunak yang akan Berdasarkan latar belakang masalah membantu diagnosis pada sistem tersebut di atas, penelitian ini akan pelumasan, sistem penjalan (start), sistem mengkaji dan mengembangkan sistem pendinginan, sistem bahan bakar, dan pakar yang dapat mengatasi permasalahan sistem gas buang mesin diesel, bila yang dihadapi dalam melakukan diagnosis terdapat masalah atau kegagalan. kerusakan pada mesin diesel. Sistem pakar yang dikembangkan ini Manfaat Penelitian diharapkan mampu mengatasi 1. Masyarakat awam bukan pakar dapat keterbatasan para pakar yang ada. Awak memanfaatkan keahlian dalam bidang mesin kapal/teknisi/pengguna dapat mesin kapal tanpa kehadiran langsung mengikuti prosedur diagnosis atau seorang pakar. pelacakan yang disediakan sistem pakar, 2. Meningkatkan produktivitas kerja, sehingga sistem pakar ini dapat yaitu bertambah efisiensi pekerjaan menggantikan keahlian para pakar yang untuk mengatasi masalah mesin diesel biasanya harus membimbing langkah kapal serta hasil solusi kerja. demi langkah untuk melakukan pelacakan 3. Penghematan waktu dalam atau untuk mencari letak kerusakan mesin menyelesaikan masalah yang diesel. kompleks. 4. Memberikan penyederhanaan solusi Batasan masalah untuk kasus-kasus yang kompleks dan 1. Kerusakan mesin yang didiagnosis berulang-ulang. hanya pada sistem pelumasan, sistem 5. Pengetahuan seorang pakar dapat penjalan (start), sistem pendinginan, didokumentasikan tanpa ada batas sistem bahan bakar, dan sistem gas waktu. buang dari mesin diesel 4 langkah 6. Memungkinkan penggabungan (tak). berbagai bidang pengetahuan dari 2. Cara akuisisi pengetahuan dilakukan berbagai pakar untuk dikombinasikan. dengan pencarian sumber pengetahuan 7. Bagi kalangan akademisi dapat di internet dan buku yang disusun oleh menggunakan penelitian ini sebagai seorang pakar. bahan informasi studi lanjut
  • 3. Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ... 25 pengembangan sistem pakar untuk mekanisme inferensi, fasilitas penjelasan diagnosis masalah mesin diesel kapal. program, dan antarmuka pengguna yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat TINJAUAN PUSTAKA dipisahkan. Sedangkan fasilitas belajar Sistem Pakar mandiri merupakan komponen yang mendukung sistem pakar sebagai suatu Sistem pakar adalah salah satu bagian kecerdasan buatan tingkat lanjut (Tim dari kecerdasan buatan (artificial penerbit Andi, 2006, h.11-12). intelligence) yang dirancang untuk Jika gambar 1 diperhatikan dengan membantu manusia dalam menyelesaikan cermat, maka ada tiga unsur penting dari suatu masalah yang sedang dihadapi yang pengembangan sistem pakar, yaitu adanya biasanya dilakukan oleh seorang pakar. pakar, pengguna, dan sistem. Pakar adalah Sistem ini berusaha menduplikasikan orang yang mempunyai pengalaman keahlian seorang pakar dalam bidang khusus akan suatu masalah. Dalam sistem, tertentu. Dengan sistem pakar seorang pengalaman tersebut disimpan sebagai pengguna dapat membuat keputusan basis pengetahuan dan basis aturan. seperti keputusan yang diberikan oleh Sedangkan pengguna adalah orang yang seorang pakar melalui program komputer. ingin berkonsultasi dengan pakar lewat Menurut Durkin (Kusumadewi, 2003, sistem. Penjelasan tiap komponen dari h.109), sistem pakar adalah suatu program sistem pakar pada gambar 1 adalah komputer yang dirancang untuk sebagai berikut. memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang Fasilitas akuisisi pengetahuan pakar. Proses akuisisi pengetahuan Kategori masalah sistem pakar yang melibatkan suatu interaksi antara dibahas dalam penelitian ini adalah pengembang sistem dan seseorang atau diagnosis kerusakan mesin diesel. beberapa orang pakar dalam suatu bidang Menurut Kusrini (2006, h. 21), diagnosis tertentu. Pengembang sistem menyerap adalah menentukan sebab malfungsi prosedur-prosedur, strategi-strategi, dan dalam situasi kompleks yang didasarkan pengalaman untuk menyelesaikan suatu pada gejala-gejala yang teramati. masalah tertentu dari pakar tersebut dan Struktur bagan sistem pakar membangunnya menjadi suatu program sistem pakar. Sumber pakar dapat berupa Diagram blok dari arsitektur sistem buku dan atau ahli dalam bidang tertentu pakar dapat dilihat pada gambar 1. (Sampurno, 2000, h. C-13 – C-14). Basis pengetahuan dan basis aturan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan-pengetahuan keahlian sebagai dasar pengambilan keputusan. Terdapat beberapa metode untuk menyajikan pengetahuan dalam sistem pakar, diantaranya metode logika (logic), jaringan semantik (semantic nets), object atribut value (OAV), bingkai (frame), dan Gambar 1. Struktur bagan sistem pakar kaidah produksi (production rule). Kaidah Kelima komponen penting pada produksi dituliskan dalam bentuk jika- gambar 1 adalah akuisisi pengetahuan, maka (if-then). Kaidah if-then basis pengetahuan dan basis aturan, menghubungkan antesenden dengan
  • 4. 26 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 konsekuensi yang diakibatkannya tingkat yang paling rendah dan baru (Kusrini, 2006, h. 24 – 33). dilanjutkan pada simpul yang lain. Basis aturan mengandung fakta-fakta Strategi pelacakan juga dibedakan mengenai masalah-masalah yang akan menjadi dua yaitu rantai telusur maju dicari solusinya. Fakta-fakta yang (forward chaining) dan rantai telusur diketahui disimpan sebagai kondisi awal. mundur (backward chaining). Pada rantai Fakta-fakta yang baru diperoleh dari telusur maju, penelusurannya dimulai dari proses inferensi ditambahkan pada fakta-fakta untuk memperoleh kesimpulan database. Fakta-fakta ini berhubungan akhir yang menjadi tujuan pemecahan dengan semua yang diketahui selama masalah, sedang pada rantai telusur proses inferensi. Kondisi awal dari mundur, penelusuran dimulai dari masalah yang akan diselesaikan biasanya hipotesa dan dilanjutkan dengan pencarian ditanyakan oleh sistem pakar kepada fakta-fakta untuk membuktikan kebenaran pemakai sebagai masukan awal. suatu hipotesa. Pertanyaan ini dapat berupa jawaban yang harus diketik atau menu yang harus dipilih Fasilitas penjelasan sistem oleh pengguna. Berdasarkan informasi ini Fasilitas penjelasan sistem merupakan sistem pakar mulai melakukan proses bagian dari sistem pakar yang pelacakan (Sampurno, 2000, h. C-12). memberikan penjelasan tentang bagaimana program dijalankan, apa yang Mesin inferensi harus dijelaskan kepada pengguna tentang Menurut Sampurno (2000, h. C-13), suatu masalah, memberikan rekomendasi mesin inferensi adalah suatu perangkat kepada pengguna, mengakomodasi lunak yang mengimplementasikan suatu kesalahan pengguna, dan menjelaskan operasi pelacakan dengan menggunakan bagaimana suatu masalah terjadi (Tim basis pengetahuan dan basis data untuk penerbit Andi, 2006, h. 18). mencapai solusi. Mesin inferensi menguji kaidah-kaidah dengan pola urutan tertentu Antarmuka pengguna untuk mencocokkan kondisi sekarang dan Antarmuka merupakan tampilan pada kondisi awal yang diberikan oleh basis layar monitor dari komputer yang data. Jika kaidah-kaidah tersebut cocok memungkinkan pengguna dapat dengan kondisi sekarang, maka kondisi berkomunikasi dengan sistem pakar. tersebut dapat diberikan pada basis data Melalui antarmuka ini, pengguna dan dapat digunakan untuk mencari fakta- memasukkan data awal, melakukan fakta baru. konsultasi, dan mendapatkan solusi Pada mesin inferensi dibedakan atas permasalahan dari sistem pakar strategi kontrol dan strategi pelacakan. (Sampurno, 2000, h. C-13). Strategi kontrol dibagi menjadi dua yaitu pelacakan pertama melebar (breadth first Mesin Diesel search) dan pelacakan pertama mendalam Mesin diesel adalah jenis khusus dari (depth first search). Pelacakan pertama motor bakar dalam, sesuai dengan melebar merupakan strategi kontrol yang namanya motor bakar dalam adalah mesin pelacakannya dilakukan selapis demi panas yang didalamnya energi kimia dari selapis, sehingga semua simpul pada pembakaran dilepaskan di dalam silinder tingkat yang sama akan dievaluasi terlebih mesin. Karakteristik mesin diesel yang dahulu sebelum pelacakan dilakukan membedakan dengan motor bakar lainnya terhadap tingkat yang lebih rendah. Pada adalah metode penyalaan bahan bakar. Di pelacakan pertama mendalam, pelacakan dalam mesin diesel bahan bakar dimulai dari satu simpul sampai pada diinjeksikan ke dalam silinder, yang berisi
  • 5. Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ... 27 udara bertekanan tinggi. Selama kompresi utama. Pada kepala silinder dipasang udara dalam silinder mesin, suhu udara nozel untuk menginjeksi bahan bakar, meningkat, sehingga ketika bahan bakar manifold masuk untuk memasukkan dalam bentuk kabut halus bersinggungan udara yang diperlukan dalam dengan udara panas ini akan menyala dan pembakaran, manifold keluar untuk tidak dibutuhkan alat penyalaan lain dari membuang gas pembakaran ke udara luar. Karena alasan ini juga disebut mesin luar, sistem klep untuk mengatur penyalaan kompresi. Karakteristik mesin pengisapan/pembuangan, sistem diesel lain yang penting adalah mesinnya pemanas untuk memanasi udara dalam menghasilkan puntiran yang tidak ruang bakar pada waktu motor masih tergantung pada kecepatan, karena dingin untuk menghidupkan motor. banyaknya udara masuk ke dalam silinder 2. Ruang bakar. dalam setiap langkah isap dari torak, Dalam ruang bakar diinjeksi dari nozel hanya sedikit yang dipengaruhi kecepatan dibakar oleh panas kompresi. Tipe mesin. Mesin diesel juga mempunyai ruang bakar pada motor diesel dibagi efisiensi panas yang lebih daripada motor dalam beberapa tipe. bakar lainnya. Dengan sedikit bahan bakar a. Tipe ruang bakar langsung. untuk setiap penyediaan daya yang sama Tipe ini adalah ruang tunggal, bahan serta penggunaan bahan bakar yang lebih bakar diinjeksi langsung ke dalam murah daripada bensin (Tim Teknik ruang bakar yang dibuat berbentuk Sistem Perkapalan FTK ITS, 2006, h. I-1). cekung pada bagian kepala torak. Mesin diesel dapat dibagi menjadi b. Tipe ruang bakar depan. beberapa kelompok yang dibedakan Pada tipe ini mempunyai ruang bakar menjadi utama dibuat pada bagian kepala torak 1. Daur operasi dan ruang bantu yang disebut kamar Mesin diesel dapat dibagi menjadi dua depan ditempatkan pada kepala operasi pada daur operasi tekanan silinder. konstan dan yang beroperasi pada daur c. Tipe ruang bakar kamar pusaran. kombinasi. Pada kamar pusaran ini timbul pusaran 2. Metode pengisian udara yang sangat cepat pada waktu Mesin diesel dapat dibagi menjadi kompresi. Bahan bakar disemprotkan empat langkah dan dua langkah. ke dalam kamar pusaran dan sebagian 3. Desain umum besar terbakar di dalamnya. Bahan Semua mesin dapat menjadi mesin bakar yang masih belum terbakar bekerja tunggal dan ganda. Desain dibakar pada ruang bakar diantara bekerja ganda hanya digunakan untuk kepala torak dan kepala silinder. mesin besar. Klasifikasi desain umum 3. Torak (piston). dari mesin: horizontal dan vertikal; Torak selalu bergerak bolak-balik di satu garis; V; torak berlawanan; juga dalam silinder dan dihubungkan mesin silinder tunggal dan jamak. dengan batang torak dan pena torak. Torak memutar poros engkol melalui Komponen mesin diesel batang torak dan selalu bersinggungan Menurut Tim Teknik Sistem dengan tekanan dan temperatur tinggi. Perkapalan FTK ITS (2006, h. I-6 – I-12) 4. Pena torak (crank pin). komponen mesin diesel terdiri dari Pena torak berfungsi untuk 1. Kepala silinder. menghubungkan torak dengan batang Kepala silinder dipasang pada torak. Pena torak menerima beban permukaan blok silinder dan yang besar yang bekerja diantara torak membentuk sebagian ruang bakar dan batang torak, sehingga untuk
  • 6. 28 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 mengatasi beban ini bagian tengahnya 11. Poros nok (cam shaft). dibuat lebih tebal. Poros nok mempunyai satu nok 5. Ring torak (piston ring). untuk isap dan satu nok untuk buang Ring torak ada dua macam, yaitu ring pada silinder. Bentuk nok dibuat kompresi dan ring oli. Ring kompresi seperti elips atau telur untuk untuk mencegah kebocoran kompresi meningkatkan efisiensi dan agar dan gas pembakarannya, serta putaran motor tenang. menyalurkan sebagian panas dari torak 12. Gigi timing (timing gear). ke air pendingin melalui dinding Gigi timing berfungsi untuk silinder. Ring oli berfungsi untuk melaksanakan saat yang tepat menyerut sisa oli yang telah melumasi penginjeksian bahan bakar dan pada dinding dalam silinder, serta pembukaan serta penutupan klep. memberi oli pelumas pada bagian 13. Pengatur (governor). ujung kecil batang torak. Kegunaan pengatur (governor) 6. Batang torak (connecting rod). adalah menjaga putaran mesin pada Batang torak berfungsi untuk kecepatan yang diinginkan tanpa menghubungkan torak dengan poros tergantung pada perubahan beban engkol dan mengubah gerakan bolak- maksimum yang dapat dibawa oleh balik menjadi gerakan berputar poros mesin. engkol. 7. Poros engkol (crank shaft). Peralatan Tambahan Bagi Mesin Diesel Poros engkol berfungsi untuk Peralatan Minyak Pelumas mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar melalui batang Dalam mesin diesel, tiap bantalan torak. Poros engkol terdiri dari pena dilumasi dengan minyak pelumas. Hal ini engkol, jurnal engkol dan lengan disebut pelumasan luar. Pelumas dialirkan engkol yang ditempa dari baja karbon oleh pompa minyak pelumas (lubricating atau baja khusus. oil pump) ke tiap bagian mesin yang 8. Bantalan jurnal (jurnal bearing). mengalami gesekan melalui pendingin Bantalan jurnal umumnya trimetal minyak pelumas (lubricating oil cooler). yang terdiri bagian atas dengan bahan Setelah melalui bagian-bagian yang kelmet metal dan bagian belakang memerlukan pelumasan, minyak itu dibuat dari bahan baja lunak. Pada dikumpulkan dalam tangki endap bantalan jurnal dibuat lubang dan alur kemudian kembali lagi diedarkan oleh oli untuk saluran oli dari blok silinder. pompa. Pada ukuran kecil, pompa minyak 9. Roda penerus (fly wheel). pelumas disambung pada mesin, sehingga Roda penerus berfungsi untuk bekerja secara otomatis, tetapi pada mesin meratakan putaran poros engkol yang besar dipakai pompa yang dijalankan berubah-ubah akibat pembakaran motor. (kerja) pada tiap satu kali putaran Minyak menjadi kotor dalam poros engkol pada motor dua tak atau pemakaian dan karena itu diberikan pada tiap kali putaran poros engkol separator. Contoh peralatan minyak pada motor empat tak. pelumas dapat dilihat pada gambar 2. 10. Klep (valve). Pelumasan permukaan dalam silinder liner Klep berfungsi untuk memasukkan disebut pelumasan dalam (internal udara dan membuang gas hasil lubricating). Dalam mesin besar, minyak pembakaran dengan cara membuka dilulurkan oleh alat pelumas ke dan menutup klep pada saat yang permukaan dalam silinder liner sehingga tepat. terjadi pelumasan. Dalam mesin ukuran
  • 7. Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ... 29 kecil, pelumasan terjadi oleh percikan b. Sistem bagi proses penjalan minyak dalam karter (crank case) Udara yang dibutuhkan untuk kemudian melekat pada silinder liner. menjalankan mesin dihasilkan oleh kompresor udara dan disimpan dalam botol angin pada tekanan 20 hingga 30 kg/cm2. Kompresor udara biasanya dijalankan oleh motor yang juga menjalankan motor elektrik (electric motor). Garis besar sistem penjalan udara dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 2. Peralatan minyak pelumas Keterangan gambar 2 adalah sebagai berikut. (1). Tangki persediaan minyak lumas (lubricating oil sump tank). (2). Pompa minyak pelumas (lubricating oil pump). (3). Saringan (lubricating oil filter). (4). Pendingin minyak pelumas (lubricating oil cooler). (5). Pipa pemasukan utama (main oil feed pipe). Gambar 3. Sistem penjalan dengan udara (6). Pembersih/pemisah minyak pelumas (lubricating oil purifier). Keterangan gambar 3 adalah sebagai (7). Pemanas (heater). berikut. (8). Pompa pemindah (transfer pump). (1). Kompresor udara (air compresor). (9). Tangki persediaan (settling tank). (2). Botol angin (starting air reservoir). (10). Tangki minyak bersih (purified oil tank). (3). Pipa induk untuk udara penjalan (main pipe for starting air). Peralatan Penjalan (4). Cabang pipa untuk udara penjalan (branch pipe for starting air). Gaya luar diperlukan untuk memutar (5). Klep penjalan (starting valve). poros engkol supaya mesin diesel dapat (6). Klep pengontrol udara (air control valve). berjalan, sehingga udara silinder dapat (7). Pipa pengontrol udara (control air pipe). dimampatkan. Starter dapat terlaksana (8). Alat keamanan (safety device). (9). Alat pengoperasian (operating device). oleh motor starter dan tekanan udara. Peralatan Pendingin a. Katup penjalan (starter valve) Pada mesin diesel, silinder dan kepala Dalam menjalankan tekanan udara silinder menjadi sangat panas dan dapat terlaksana sebagai berikut. didinginkan dengan air laut atau air tawar. Sebuah katup penjalan pada kepala Pada mesin besar, klep pembuangan dan silinder meneruskan tekanan udara katup penyemprot bahan bakar juga mendorong torak ke bawah sehingga didinginkan. Garis besar peralatan poros engkol berputar. Udara yang masuk pendingin air tawar dapat dilihat pada lewat katup kontrol yang dibuka atau gambar 4. Air pendingin dialirkan ke ditutup oleh nok, berfungsi mengalirkan bagian-bagian mesin melalui pompa, udara yang dimampatkan ke dalam keluar dari mesin, ke cooler, pompa silinder pada periode dan saat yang tepat. pendingin, dan kembali masuk ke mesin. Air tawar pendingin, didinginkan dalam cooler oleh air laut.
  • 8. 30 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 valve), yang ditahan oleh tekanan sebuah pegas, sehingga bahan bakar memancar keluar melalui lubang kecil pada ujung pangabut. b. Pompa bahan bakar Pompa bahan bakar berfungsi mengalirkan bahan bakar dalam jumlah yang diperlukan ke katup penyemprot bahan bakar pada saat yang tepat dan Gambar 4. Peralatan pendingin tekanan yang cukup untuk disemprotkan ke dalam silinder. Ada beberapa macam Keterangan gambar 4 adalah sebagai pompa bahan bakar semuanya merupakan berikut. pompa plunyer yang dijalankan oleh nok (1). Kran air laut (sea water valve). bahan bakar (fuel cams). Jumlah bahan (2). Saringan air laut (sea water strainer). bakar yang dialirkan oleh pompa bahan (3). Pompa air laut (sea water pump). (4). Pendingin minyak pelumas (lubricating oil bakar disesuaikan untuk mengatur tenaga cooler). dari mesin. (5). Pendingin air tawar (fresh water cooler). (6). Pompa air pendingin. (cooling water pump). c. Sistem bahan bakar (7). Pipa masuk utama (main inlet pipe). Garis besar sistem bahan bakar dapat (8). Pipa masuk cabang (branch inlet pipe) air dilihat pada gambar 5. Bahan bakar pendingin. digunakan sesudah kandungan air dan (9). Pipa keluar cabang (branch outlet pipe) air pendingin. benda padat mengendap. Jika (10). Pipa keluar utama (main outlet pipe) air menggunakan "heavy oil" berkualitas pendingin. rendah dalam mesin besar, bahan bakar (11). Tangki ekspansi (expansion tank). dibersihkan lebih dulu oleh separator. Pada mesin yang sedang dan yang Bahan bakar dialirkan dari tangki harian besar, mahkota torak (piston crown) melalui saringan ke pompa bahan bakar. didinginkan dengan air tawar atau minyak. Pada mesin besar yang modern pada umumnya dipakai pendingin air tawar. Peralatan pendingin kepala torak serupa dengan yang terlihat pada gambar 4 dan dipasang tersendiri, terlepas dari peralatan pendingin silinder dan bagian lainnya. Pipa teleskop (telescopic pipe) digunakan untuk menghubungkan pipa-pipa air pendingin torak. Gambar 5. Sistem bahan bakar (fuel system) Peralatan Penyemprotan Bahan Bakar Keterangan gambar 5 adalah sebagai berikut. a. Katup penyemprot bahan bakar (1). Tangki bahan bakar (fuel tank). (fuel injection valve) (2). Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump). Katup ini berfungsi mengabutkan dan (3). Tangki persediaan (fuel setling tank). (4). Pemanas bahan bakar (fuel heater). menyemprotkan bahan bakar bertekanan (5). Separator (purifier). tinggi ke dalam silinder yang dialirkan (6). Tangki harian (service tank). oleh pompa bahan bakar. Bahan bakar (7). Saringan oli (oil filter). bertekanan tinggi dari pompa bahan bakar (8). Pompa penyemprot bahan bakar (fuel injection mendorong ke atas katup jarum (needle pump).
  • 9. Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ... 31 Peralatan Pemasukan dan Pembuangan aksial atau radial, dan bekerja pada putaran tinggi. Sistem turbocharger a. Katup pemasukan (suction valve) sebuah mesin dapat dilihat pada gambar 6. dan katup pembuangan (exhaust valve) Dalam mesin 4 tak, pada tiap tutup silinder terdapat katup masuk dan katup pembuangan. Kedua katup itu berkonstruksi sama. Pada umumnya katup ditutup oleh per (pegas) katup (valve springs) dan terbuka hanya selama waktu yang diatur oleh nok (cam). Poros nok (cam shaft) diputar dari engkol oleh adanya gigi (gear) atau rantai. Pada mesin Gambar 6. Sistem turbocharger sebuah mesin 4 tak, poros nok berputar dengan separuh d. Sistem gas buang kecepatan poros engkol. Gas bekas dari silinder terkumpul b. Peralatan pembilasan (scavenging) dalam manifold kemudian tertekan keluar pada mesin 2 tak melalui pipa pembuangan dan peredam Pada mesin 2 tak, udara bertekanan suara (mufler). Saluran pembuangan yang dialirkan dari pompa pembilas dilapisi bahan tahan api dan didinginkan (scavenging pump) ke waduk pembilasan dengan air. Pada kapal-kapal berukuran (scavenging reservoir) dihantarkan ke besar dipasang sebuah ketel gas bekas dalam silinder melalui lubang pembilasan. (exhaust boiler) untuk membangkitkan Ada dua cara melaksanakan pembuangan. uap dengan memampatkan panas dari gas 1). Gas dibuang melalui lubang bekas. pembuangan pada silinder. METODE PENELITIAN 2). Gas dibuang melalui katup pembuangan pada kepala silinder. Menurut Rolston dan David, W., Pompa pembilasan digolongkan ke dalam tahap-tahap pengembangan sistem pakar tipe bolak balik, tipe dasar silinder, tipe meliputi tahap identifikasi, tahap rotary, dan tipe sentrifugal. formalisasi, tahap implementasi, dan tahap pengujian (Sampurno, 2000, h. C-14 – C- c. Pembilasan lanjut (supercharge) 17). Diagram alir dari metodologi Tenaga mesin akan makin besar dalam penelitian sistem pakar dapat dilihat pada jumlah bahan bakar yang dapat untuk gambar 7. menambah udara bersih disebut supercharge, sedangkan mesin yang dilengkapi alat ini disebut supercharged engine. Supercharge paling populer adalah turbin gas buang (exhaust gas turbine) yang dijalankan oleh gas buang (exhaust gas). Menurut Arismunandar (2008, h. 142-145), kebanyakan supercharger yang digunakan pada saat ini adalah dari jenis turbo supercharger. Dalam beberapa hal, supercharger dapat pula digerakkan oleh mesin khusus yang terpisah. Untuk memperoleh konstruksi yang ringan, Gambar 7. Diagram alir metodologi penelitian sebuah kompresor sentrifugal dapat sistem pakar dihubungkan dengan sebuah turbin gas
  • 10. 32 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 Tahap identifikasi Tahap formalisasi Dalam tahap ini pengembang sistem Dalam tahap ini pengembang sistem dan pakar harus mengidentifikasikan dan pakar memutuskan hubungan- segala aspek yang berhubungan dengan hubungan dan strategi kontrol yang masalah yang akan dibicarakan. diperlukan untuk mendapatkan ruang Kerjasama antara pengembang sistem dan lingkup pemecahan masalah dan pakar dimulai pada tahap ini untuk bagaimana membangkitkan atau membuat mendeskripsikan semua persoalan yang suatu solusi berdasarkan fakta dan sedang dihadapi. informasi dalam ruang lingkup tersebut. Tahap identifikasi permasalahan ini Dalam tahap ini dilakukan perincian dimulai dengan mengumpulkan data bagian-bagian masalah untuk menentukan masukan tentang macam-macam sejauh mana kedalaman pengetahuan akan kerusakan mesin diesel, jenis-jenis disajikan. kerusakan dan ciri-cirinya. Disamping itu Pada tahap ini, akan dibuat diagram pengembang sistem melakukan studi alir yang bertujuan merepresentasikan pustaka tentang diagnosis kerusakan pada pengetahuan hasil dari tahap identifikasi. mesin diesel yang sejenis maupun melalui Basis pengetahuan pada sistem ini panduan atau instruksi perawatan dan merupakan tempat tersimpannya perbaikan mesin diesel. Untuk lebih kumpulan aturan yang memiliki jelasnya macam-macam kerusakan mesin keterkaitan satu sama lain. Hubungan diesel dapat dilihat pada tabel 1. antara aturan yang satu dengan yang lain Tabel 1. Macam kerusakan mesin diesel yang terdapat pada basis pengetahuan NoMacam Macam dapat dimodelkan dengan menggunakan M001 Mesin tidak dapat distart struktur pohon (tree). Berikut ini adalah M002 Mesin dapat distart, tetapi tiba-tiba contoh pemodelan basis pengetahuan mati M003 Mesin dapat distart, tetapi tekanan dengan pohon untuk kerusakan yang minyak pelumas tidak naik terjadi pada mesin tidak dapat distart. M004 Pada waktu mesin bekerja, tekanan Sistem pakar akan melakukan pelacakan minyak pelumas berkurang sesuai dengan macam, jenis, dan ciri M005 Daya mesin berkurang kerusakan mesin. Pemodelan basis M006 Ketukan (“knocking”) pengetahuan dengan pohon untuk M007 Gas buang terlalu tebal M008 Putaran mesin sukar diatur diagnosis kerusakan mesin diesel dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 8. Pemodelan basis pengetahuan dengan pohon
  • 11. Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ... 33 Keterangan gambar 8 adalah sebagai Tahap pengujian berikut. M001 : Mesin tidak dapat distart Pada tahap ini dilakukan pengujian J001 : Pada sistem start dengan dengan udara tekan dan evaluasi tentang keandalan perangkat J002 : Kerugian mekanis J003 : Alat pemanas rusak lunak yang telah dikembangkan. Para J004 : Tak ada penyemprotan bahan bakar pakar harus membantu pengembang J005 : Nozel tidak bekerja dengan baik J006 : Saat penyemprotan kurang tepat sistem untuk menguji hasil implementasi J007 : Kebocoran gas dari dalam silinder di atas dengan tujuan agar hasil yang C001 : Tekanan udara di dalam tangki terlalu rendah C002 : Kebocoran melalui pipa udara tekan diperoleh benar-benar sesuai dengan yang C003 : Kebocoran melalui katup udara dikehendaki. C004 : Kekentalan minyak lumas terlalu tinggi C005 : Kemacetan pada beberapa bagian C006 : Mesin terlalu dingin HASIL DAN PEMBAHASAN C007 : Kerusakan sekering C008 : Tidak cukup bahan bakar di dalam tangki Akuisisi pengetahuan C009 : Pipa bahan bakar tersumbat C010 : Udara di dalam sistem penyemprotan bahan bakar Pada penelitian ini proses untuk C011 : Pompa pengisi bahan bakar tidak mengisap C012 : Plunyer pompa penyemprot bahan bakar sudah aus mengumpulkan data-data pengetahuan C013 : Sambungan-sambungan antara governor dan pompa akan suatu masalah dari pakar ditempuh longgar atau terlepas C014 : Kotoran atau karat pada pegas katup pompa dengan cara mendapatkan pengetahuan C015 : Pegas pompa patah dari buku motor diesel putaran tinggi C016 : Katup nozel macet C017 : Nozel menetes karangan Prof. Dr. Wiranto Arismunandar C018 : Sekerup pipa bahan bakar longgar dan Koichi Tsuda, bab kerusakan dan C019 : Pipa bahan bakar patah atau bocor C020 : Kebocoran pada nozel perbaikannya, serta literatur yang ada di C021 : Kesalahan penyetelan pada kopeling pompa internet. Akuisisi pengetahuan dikerjakan penyemprot bahan bakar C022 : Kam sudah aus oleh pengembang sistem. C023 : Permukaan bagian yang menempel pada kam sudah aus C024 : Katup isap atau katup buang macet, atau muka katup tidak Basis pengetahuan dan basis aturan menutup sempurna pada dudukannya C025 : Pegas katup patah C026 : Cincin torak macet di dalam alurnya Setelah proses akuisisi pengetahuan C027 : Kebocoran melalui paking kepala silinder selesai dilakukan, kemudian pengetahuan tersebut direpresentasikan menjadi basis Tahap implementasi pengetahuan dan basis aturan yang Dalam tahap ini dilakukan selanjutnya dikumpulkan, dikodekan, penerjemahan hasil formalisasi di atas diorganisasikan, dan digambarkan dalam yang berupa diagram pohon representasi bentuk rancangan lain menjadi bentuk pengetahuan ke dalam program komputer yang sistematis. (sistem pakar) yang sesuai dengan Basis pengetahuan dan basis aturan perangkat lunak pengembangan yang disimpan dalam sebuah database. Tujuan digunakan. Pada penelitian ini digunakan penyimpanan dalam database agar sistem bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 pakar bersifat fleksibel dan mudah yang digunakan untuk mengembangkan dimodifikasi setiap saat oleh pengembang sistem pakar, sedangkan untuk sistem dan pakar di bidangnya. Basis membangun basis pengetahuan dan basis pengetahuan terdiri dari tabel macam, aturan digunakan Microsoft Access. tabel jenis, dan tabel ciri untuk Untuk mengimplementasikan menyimpan data macam, jenis, dan ciri permasalahan ini, maka akan digunakan kerusakan mesin diesel. Basis aturan strategi kontrol pelacakan pertama menyimpan daftar aturan dalam tabel mendalam (depth first search), strategi relasi1 yang menghubungkan tabel macam pelacakan rantai telusur maju (forward dan tabel jenis, tabel relasi2 yang chaining), dan inferensi kaidah produksi menghubungkan tabel jenis dan tabel ciri. (production rule). Tujuan penyimpanan data dalam bentuk tabel-tabel ini untuk memudahkan proses
  • 12. 34 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 pemrograman dengan bahasa komputer jendela Password akan muncul. Jendela dan memudahkan proses mekanisme password mempunyai dua pilihan, yakni inferensi dalam penelusuran dan pemakai atau pakar. Tujuan registrasi ini manipulasi data. membedakan antara menu pemakai dan Struktur pohon (tree) dibangun menu pakar, juga mencegah perubahan menggunakan database Access yang basis pengetahuan dan basis aturan oleh nantinya ditampilkan dengan fungsi yang pengguna selain pengembang sistem dan dibuat dengan bahasa pemrograman pakar. Pakar dapat mengganti password Visual Basic 6. Struktur tabel yang yang lama dengan yang baru dengan digunakan untuk menyimpan basis menekan tombol ganti pada jendela pengetahuan dapat dilihat pada gambar 9. Password. Tampilan jendela Password sistem pakar dapat dilihat pada gambar 11. Gambar 9. Struktur tabel dari basis pengetahuan Hubungan antar tabel dalam database sistem pakar dapat dilihat pada gambar Gambar 11. Jendela password program sistem 10. pakar Menu sistem pakar Jika pengguna memilih pilihan pemakai pada jendela password, maka pengguna bisa langsung menekan tombol Gambar 10. Hubungan antar tabel dalam basis login untuk masuk ke dalam menu utama pengetahuan program sistem pakar. Menu utama pemakai terdiri dari menu pemakai dan Hubungan antar tabel pada gambar 10 menu bantuan (help). Menu pemakai menjelaskan tiap macam kerusakan mesin terdiri dari sub menu penelusuran, sub dalam tabel macam memiliki beberapa menu penjelasan sistem, dan perintah gejala yang tersimpan pada tabel jenis. selesai. Menu bantuan terdiri dari sub Setiap jenis kerusakan mesin pada tabel menu manual dan sub menu keterangan jenis mempunyai beberapa diagnosis atau program. Tampilan menu utama pemakai perbaikan yang tersimpan pada tabel ciri. dapat dilihat pada gambar 12 (a). Pada tabel macam terdiri dari beberapa kolom (field), yaitu NoMacam dan Macam. Tabel jenis terdiri dari field: NoJenis; Jenis; dan Gejala. Tabel ciri terdiri dari field: NoCiri; Ciri; dan Perbaikan. (a) (b) Registrasi sistem pakar Gambar 12. (a) Menu utama pilihan pemakai (b) Menu utama pilihan pakar Sebelum memulai proses, terlebih dahulu pengguna umum (pemakai/awak Jika pengguna memilih pilihan pakar mesin kapal/teknisi) atau pakar pada jendela password, maka kotak teks menjalankan program sistem pakar. nama dan sandi (password) harus diisi Setelah program sistem pakar dijalankan, sebelum menekan tombol login. Setelah
  • 13. Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ... 35 tombol login diklik oleh pakar, maka sistem akan memeriksa apakah nama dan password yang diisikan sudah benar. Jika nama dan password yang diisikan benar, maka program sistem pakar akan menampilkan menu pakar dan menu bantuan (help). Menu pakar mempunyai sub menu basis pengetahuan, sub menu basis aturan, sub menu penjelasan sistem, dan perintah (b) Form jenis kerusakan mesin keluar. Sub menu basis pengetahuan terdiri dari 3 sub-sub menu, yaitu macam kerusakan, jenis kerusakan, dan ciri kerusakan. Menu bantuan pada pilihan pakar sama dengan pilihan pemakai. Tampilan menu utama pakar dapat dilihat pada gambar 12 (b). Pengujian sistem pakar Dua hal yang menjadi titik perhatian (c) Form ciri kerusakan mesin pada pengujian sistem pakar ini, yaitu Gambar 13. Tampilan antarmuka form (a) macam, apakah sistem pakar dapat menyajikan (b) jenis, dan (c) ciri dalam basis pengetahuan semua basis pengetahuan dan basis aturan Aturan-aturan (kaidah) yang disimpan yang ada dan apakah sistem pakar dapat pada basis aturan dibuat berdasarkan data menjalankan mekanisme inferensi untuk macam, jenis, dan ciri kerusakan mesin mencapai solusi. yang ada dalam basis pengetahuan. Pengujian basis pengetahuan dan basis Pengembang sistem dapat mengubah basis aturan aturan lewat form aturan. Form aturan Pengembang sistem dan pakar dapat digunakan untuk menampilkan daftar mengubah basis pengetahuan dengan aturan, menambahkan, dan menyimpan menambah, mengedit, menghapus, dan aturan baru ke dalam basis aturan. Adanya menyimpan perubahan data basis fasilitas ini akan sangat membantu dalam pengetahuan melalui form macam, jenis, melakukan perbaikan aturan pada sistem dan ciri kerusakan mesin. Form macam, ketika suatu saat terjadi perubahan aturan jenis, dan ciri digunakan untuk karena berkembangnya pengetahuan. menampilkan data yang ada dalam basis Dengan demikian, sistem akan tetap pengetahuan dapat dilihat pada gambar 13. terbarui. Tampilan form aturan dapat dilihat pada gambar 14. (a) Form macam kerusakan mesin (a) Menampilkan basis aturan
  • 14. 36 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 jendela password, kemudian pemakai menjalankan perintah penelusuran dalam menu pemakai, form daftar penelusuran akan ditampilkan seperti pada gambar 15. (b) Menambahkan basis aturan Gambar 14. Tampilan antarmuka form (a) menampilkan dan (b) menambahkan basis aturan Gambar 15. Form daftar penelusuran Pengujian mekanisme inferensi Dalam form penelusuran ada 3 kotak Mekanisme inferensi adalah bagian cek penelusuran berdasarkan macam dari sistem pakar yang melakukan kerusakan, jenis kerusakan, dan ciri penalaran dengan menggunakan isi daftar kerusakan yang telah dicentang. Ketiga aturan berdasarkan urutan dan pola kotak cek tersebut memberitahukan tertentu. Selama proses konsultasi antara kepada pemakai, urutan penelusuran yang sistem dan pemakai, mekanisme inferensi akan dikerjakan sistem pakar setelah menguji aturan satu demi satu sampai pemakai menekan tombol proses. kondisi aturan itu benar. Mekanisme Selanjutnya, pemakai akan menghadapi inferensi pada sistem pakar ini pertanyaan kerusakan mesin apa yang menggunakan strategi kontrol pelacakan ditemukan. Pemakai dapat menjawab pertama mendalam, strategi pelacakan pertanyaan tersebut dengan memilih dari rantai telusur maju, dan metode penyajian daftar pilihan macam kerusakan mesin, pengetahuan kaidah produksi. misal mesin tidak dapat distart, lalu Contoh pelacakan rantai telusur maju pemakai dapat menekan tombol lanjutkan adalah mengecek kerusakan mesin diesel untuk memilih jenis kerusakan mesin, akan dimulai dengan macam-macam misal jenis kerusakan sistem start dengan kerusakan mesin yang akan ditelusuri udara tekan, setelah tombol lanjutkan kemudian dilanjutkan dengan jenis-jenis ditekan, kemudian pemakai memilih ciri dari macam kerusakan yang dipilih, dan kerusakan mesin, misal tekanan udara di ciri-ciri kerusakan dari jenis kerusakan dalam tangki terlalu rendah. Tampilan yang dipilih hingga pada diagnosis form penelusuran dapat dilihat pada kerusakan dan hasil akhir kesimpulan gambar 16. kerusakan tersebut. Seluruh proses akan dikerjakan secara berurutan maju. Untuk melakukan pengujian sistem pakar ini akan dilakukan studi kasus dengan menjalankan program untuk mengetahui kesimpulan sistem pakar akibat adanya gejala yang timbul. Sebelum proses konsultasi dimulai oleh pengguna. Pengguna (pemakai/awak mesin kapal/teknisi) melakukan registrasi (a) Penelusuran macam kerusakan dengan memilih pilihan pemakai pada
  • 15. Ekka Pujo A. A.: Pengembangan sistem pakar ... 37 kerusakan mesin diesel, misal jika pemakai memilih macam kerusakan mesin tidak dapat distart, jenis kerusakan sistem start dengan udara tekan, dan ciri kerusakan tekanan udara di dalam tangki terlalu rendah, maka solusi yang diberikan sistem pakar adalah isi udara tekan. Pemakai dapat mengakhiri form solusi dengan menekan tombol selesai, untuk kembali ke menu pemakai. Tampilan form (b) Penelusuran jenis kerusakan solusi kerusakan mesin dapat dilihat pada gambar 18. (c) Penelusuran ciri kerusakan Gambar 16. Tampilan form penelusuran (a) macam kerusakan, (b) jenis kerusakan, dan (c) ciri Gambar 18. Form solusi kerusakan mesin. kerusakan mesin Pemakai dapat membatalkan atau Setelah pemakai menekan tombol mengakhiri pelacakan rantai telusur maju lanjutkan pada form penelusuran ciri sebelum seluruh proses selesai dikerjakan kerusakan mesin, langkah berikutnya dengan menekan tombol ikon close ( ) pemakai dapat melihat rekaman data yang pada tiap form penelusuran, kemudian akan dianalisis sistem pakar pada form pemakai dapat mengulang kembali rekaman data yang memuat kode dan penelusuran dengan macam, jenis, dan ciri nama macam, jenis, dan ciri kerusakan kerusakan mesin yang sama atau yang mesin yang telah dipilih pemakai. lain. Tampilan form rekaman data yang akan dianalisis dapat dilihat pada gambar 17. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam pengembangan sistem pakar ini dapat dilihat pada uraian berikut. 1. Hasil implementasi dalam pengembangan perangkat lunak sistem pakar untuk diagnosis kerusakan pada mesin diesel ini terdiri dari 132 fakta Gambar 17. Form rekaman data yang akan dan 128 kaidah. dianalisis 2. Permasalahan yang ditangani sistem pakar ini dikelompokkan menjadi Pada form rekaman data yang akan macam, jenis, dan ciri kerusakan dianalisis, pemakai dapat menekan tombol mesin sehingga identifikasi masalah proses untuk memperoleh solusi perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan
  • 16. 38 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 pengguna tidak perlu melalui Kusrini. 2006. Sistem Pakar, Teori dan penelusuran yang terlalu panjang Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit untuk menemukan sebuah solusi. ANDI. 3. Basis pengetahuan yang tersimpan Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial pada database dan adanya fasilitas Intelligence (Teknik dan menampilkan, menambahkan, Aplikasinya). Yogyakarta:Graha menghapus, mengedit, dan Ilmu. menyimpan pengetahuan akan Laboratorium Motor Bakar Dalam. 2006. memungkinkan sistem pakar ini Basic Marine Diesel Engine Course dikembangkan menjadi sistem untuk 2006. Surabaya:Teknik Sistem identifikasi permasalahan yang lain. Perkapalan Fakultas Teknologi 4. Untuk menambahkan permasalahan Kelautan ITS. baru, pengembang sistem dapat Peter, Nabende. 2006. An Expert System melakukan pembentukan pohon (tree) For Diagnosing Heavy Duty Diesel dengan mengadopsi pohon yang sudah Engine Faults. Department of ada. Dengan demikian data pada Computer Science, Faculty of database menjadi efisien karena tidak Computing and IT, Makerere terjadi pengulangan data yang sama University, Uganda. serta akan memudahkan pengembang Sampurno. 2000. Aplikasi Expert System sistem dalam menambahkan data Untuk Membantu Diagnosis pengetahuan. Kerusakan Pada Mesin CNC 5. Fasilitas rekaman data yang akan Turning Three Axis (TU-3A). dianalisis pada sistem pakar Surabaya:Teknik Mesin Fakultas memungkinkan pemakai untuk Teknologi Industri ITS. kembali ke pertanyaan manapun yang Tim penerbit Andi. 2003. Pengembangan telah dijawab sebelumnya dengan Sistem Pakar Menggunakan Visual cepat. Setelah kembali ke pertanyaan Basic. Yogyakarta:Andi. yang diinginkan pemakai dapat Yudatama, Uky. 2008. Sistem Pakar untuk melakukan koreksi jawaban. Diagnosis Kerusakan Mesin Mobil Panther Berbasis Mobile. Jurnal Saran Teknologi, Volume 1, Nomor 2, 1. Sistem pakar ini akan lebih efektif Magelang: Universitas penggunaannya, bila pemakai Muhammadiyah. melakukan aksi langsung pada mesin diesel sesuai instruksi tampilan seperti pertanyaan, pilihan atau isian dari sistem pakar dengan maksud dapat memberikan informasi dengan cepat. 2. Sistem pakar yang dikembangkan ini, masih dapat dimodifikasi lebih lanjut sesuai dengan penambahan pengalaman atau kepakaran dan perkembangan teknologi mesin diesel. DAFTAR PUSTAKA Arismunandar, Wiranto dan Koichi Tsuda. 2008. Motor Diesel Putaran Tinggi. Jakarta:Pradnya Paramita.