Kerusakan alam merupakan masalah serius yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia. Tiga contoh kerusakan alam terparah di Indonesia adalah penambangan emas oleh PT Newmont di Nusa Tenggara Barat yang menyebabkan polusi udara dan air, kegiatan PT Freeport di Papua yang mencemari lingkungan, serta rusaknya terumbu karang di seluruh Indonesia akibat berbagai aktivitas manusia. Dampaknya meliputi kerusakan hutan
2. 1. Arti lingkungan hidup
Segala sesuatu benda dan
kondisi yang ada di sekitar
kita yang mempengaruhi
kehidupan makhluk hidup.
3. 2. UU No 23 Thn 1997
Kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup
termasuk manusia serta perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri
kehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya.
4. 3. Contoh kegiatan mengeksploitasi lingkungan
1. Menebang hutan secara liar
2. Ladang berpindah
3. Perburuan hewan secara liar
4. Mengeksploitasi tambang secara
berlebihan
5. Menangkap ikan dengan bom
6. Membangun rumah tanpa
memperhatikan ekosistem
sekitarnya
5. 4. Hubungan MANUSIA dengan
LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup dan manusia
saling mempengaruhi dan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain.
Lalu memiliki hubungan timbal balik
yang saling menguntungkan.
6. 5. Pengertian EKOSISTEM dan fungsinya
Ekosistem adalah hubungan timbal balik
antara manusia dan lingkungannya yang
membentuk suatu ekologi.
Fungsi ekosistem : Tempat berinteraksi
antara makhluk hidup dan mengubah
kondisi dalam komunitas.
7. 6. Perbedaan Ekosistem Alami dan Ekosistem
Buatan
EKOSISTEM ALAMI EKOSISTEM BUATAN
Terbentuk secara alami Terbentuk dari manusia
Bertahan lebih lama Bertahan lebih sebentar
daripada ekosistem alami
Bertujuan utk menyeimbangkan
ekosistem
Bertujuan utk memenuhi
kebutuhan manusia
Tumbuhan yang ada tidak
terbatas
Tumbuhan yang ada terbatas
Ex:Danau, Laut, dan Gunung Ex:Waduk, Bendungan, dan
Cagar Alam
8. 7. Komponen Ekosistem
1. Komponen Abiotik : faktor-
faktor yang bersifat tidak hidup
Ex : tanah, air, dan udara
2. Komponen Biotik : faktor-
faktor yang bersifat hidup
Ex : hewan, tumbuhan, dan manusia
9. Apa itu kerusakan alam ?
Kerusakan alam adalah deteriorasi
lingkungan dengan hilangnya sumber
daya air, udara, dan tanah; kerusakan
ekosistem dan punahnya fauna liar.
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi
• FAKTOR ALAMI
1. Banjir Bandang adalah banjir pada daerah di permukaan rendah yang
terjadi akibat hujan yang turun terus -menerus dan muncul tiba-tiba.
2. Tanah longsor terjadi pada lahan dengan tingkat kemiringan lereng
yang curam.
3. Gunung meletus adalah gunung yang mengeluarkan letusan lahar
panas ,awan panas,debu panas dan material panas lainnya di sekitar
wilayah itu.
11. • FAKTOR MANUSIA
1. Perburuan hewan yang membabi-buta sehingga terputusnya rantai makanan
2. Kebakaran hutan akibat dua faktor selain alam dikarenakan oleh kemarau
panjang yang memicu kebakaran alam.
3. Penggundulan hutan ini adalah akibat manusia yang melakukan aktivitas
penebangan hutan secara liar tanpa izin atau illegal dengan tanpa melakukan
reboisasi kembali pada hutan tersebut.
4. Penambangan adalah aktivitas manusia dalam menggali material alam yang
berharga.
5. Limbah industri adalah hasil pengolahan pabrik yang tidak berguna.
6. Radiasi Nuklir adalah peristiwa pencemaran alam akibat meledak dan pecahnya
partikel-partikel dari nuklir dari penyimpannya.
13. 1. Penambangan Emas Oleh
Newmon* di Nusa Tenggara Barat
Kerusakan Akibat Penambangan Oleh PT.
Newmon* Di Nusa Tenggara
Setelah dimulainya penambangan Emas oleh
PT. Newmon* selama kurang lebih 20 tahun
menyebabkan begitu banyak kerusakan alam
yang dapat dilihat langsung dan juga
menyebabkan kerusakan di laut dikarenakan
pembuangan limbah ke laut dan lingkungan
sekitar dimana limbah-limbah tersebut masih
mengandung merkuri dan arsenik.
14.
15. 2. Penambangan Oleh PT.
Freepor* di Papua
Selama ini, kegiatan bisnis dan ekonomi Freepor*
di Papua, telah mencetak keuntungan finansial
yang sangat besar bagi perusahaan asing
tersebut, namun belum memberikan manfaat
optimal bagi negara, Papua, dan masyarakat
lokal di sekitar wilayah pertambangan
Freepor* telah membuang tailing dengan
kategori limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya)
melalui Sungai Ajkwa. Limbah ini telah mencapai
pesisir laut Arafura..
16.
17. 3. Kerusakan Terumbu Karang di
Perairan Indonesia
Terumbu karang yang hancur lebur mencapai hampir 50 persen,
sedangkan yang masih sangat baik tinggal 6,2 persen. Kerusakan
itu terutama disebabkan praktik pengeboman ikan dan
pengambilan karang untuk bahan bangunan dan reklamasi
pantai.
Kondisi rusaknya terumbu karang itu akan terasa makin
memprihatinkan bila mendengar keterangan dari pakar terumbu
karang, yang mengatakan bahwa pemulihan terumbu karang
memakan waktu cukup lama, berpuluh hingga beratus tahun. Itu
pun bila kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung.
18. Contoh kasus
http://regional.kompas.com/read/2011/07/04/21465726/Kerusakan.Terumbu.Karang.Luar.Biasa
PESISIR SELATAN, KOMPAS.com — Kerusakan terumbu
karang parah di kawasan pesisir pantai Pulau Pagang
yang terletak di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto
XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Hal itu terpantau pada penyelaman
yang dilakukan oleh tim survei lapangan
identifikasi potensi dan pemetaan
pulau-pulau kecil di Kabupaten Pesisir
Selatan dan Pasaman Barat, Senin
(4/7/2011). Kondisi terumbu karang di
kawasan itu dalam keadaan jelek. Hal
itu kemungkinan disebabkan
sedimentasi tidak sampai terjadi karena
keburu diempas arus.
19. Faktor penyebab kerusakan terumbu karang
1.Wisatawan merusak/membawa terumbu karang.
2. Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air
laut.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian
4. Boros menggunakan air, karena semakin banyak air yang
digunakan semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan
5. Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan
merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
6. Penambangan pasir atau bebatuan di laut dan pembangunan
pemukiman di pesisir turut
7. Menangkap ikan di laut dengan menggunakan bom dan racun
sianida.
8. Siput drupella salah satu predator bagi terumbu karang.
20. Orangutan di Sumatera Tinggal 200 Ekor
Posted on May 7, 2012
Aktivis lingkungan hidup dari Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) menyebutkan populasi
orangutan (pongo pygmaenus abelii) di Sumatera hingga tahun 2012 tinggal 200 ekor,
akibat rusaknya habitat binatang dilindungi itu.
Pada tahun 2000-an populasi orangutan di wilayah Sumatera di atas 1.000 ekor,
namun pada tahun 2012 ini sudah di bawah 200 ekor, karena sebagian besar sudah
punah akibat lingkungan mereka dirusak.
Dikatakan, akibat alih fungsi lahan dari hutan gambut Rawa Tripa menjadi perkebunan
sawit mulai dari Aceh Singkil hingg Kabupaten Nagan Raya, populasi Orangutan terus
menyusut, karena habitat mereka sudah dirusak orang tidak bertangung jawab.
Katanya, selain bermanfaat untuk keberlangsungan hidup manusia secara global, di
dalam hutan gambut rawa tripa ini adalah sebagai habitat Orangutan, harimau
sumatera, beruang madu dan sebagainya.
Selain itu, dengan keberadaan ketebalan rawa gambut setebal 3-5 meter itu akan
mampu menyerap air dan melindunggi masyarakat sekitar dari bencana alam banjir
seperti yang sering terjadi selama ini.
Karena alih fungsi lahan pada Maret 2012 itu, warga disini mengalami gangguan
pernafasan karena sudah banyak kanal-kanal perusahaan.
21.
22.
23. Faktor-faktor penyebab kerusakan hutan
1. Illegal logging (Penebangan liar)
2. Kebakaran hutan
3. Perambahan hutan
4. Program pembangunan
5. Serangan hama dan penyakit
6. Kebijakan pemerintah yang tidak
memihak kepada lingkungan
7. Perencanaan pembangunan yang kurang
memperhatikan kelestarian hutan
24. DAMPAK KERUSAKAN ALAM TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP
1. Hutan
Perkiraan tidak resmi dari bank dunia menyatakan bahwa setiap
tahunnya Indonesia kehilangan 1,5 juta Ha hutan selama 12 tahun
terakhir dan apabila ini dibiarkan maka akan terjadi
ketidakstabilan/ketidakseimbangan lingkungan yang akan
berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
2. Pencemaran
Pencemaran sekarang menjadi marak di Indonesia, dimana limbah-
limbah pabrik dibuang begitu saja tanpa memperhatikan dampak
yang terjadi pada lingkungan.
3. Kemiskinan
Hal ini akan memicu kerusakan lingkungan semakin besar karena
setiap orang akan berbuat apa saja demi sesuap nasi walaupun yang
dilakukan ini adalah merusak lingkungan.
25. BANJIR
Banjir yang terjadi akibat kerusakan hutan.
Bila hutan masih terjaga dengan baik memiliki pohon-pohon yang
rimbun, hutan dapat menyerap air kemudian melepaskannya secara
perlahan melalui daerah aliran sungai.
Kerusakan hutanmerupakan kerusakan akibat ulah manusia yang
menebang pohon pada daerah hulu sungai / pembukaan hutan yang
dikonversi. Jadi, deforestasi dan hilangnya satwa liar bukanlah akibat
yang tak terelakkan dari peningkatan populasi. Hal itu sering diakibatkan
oleh pengelolaan yang salah, perdagangan yang tamak, kejahatan, dan
pemerintah yang korup.