1. Karya Utama Satya Nagara,
Rakyat Subang Gotong Royong Subang Maju
Jerryramadhan
2. Kabupaten Subang, adalah
sebuah kabupaten di
Provinsi Jawa
Barat, Indonesia.
Ibukotanya adalah
Subang
3. Laut Jawa di utara
Kabupaten Indramayu di timur
Kabupaten Sumedang di tenggara
Kabupaten Bandung di selatan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Karawang di barat.
4. Perisai Bersudut Lima
Menggambarkan makna keselamatan negara, bangsa, masyarakat, dan
agama.
Pohon Beringin Bergelombang 17 Dengan Akar Tunjang Delapan
Menggambarkan aspek sejarah Kabupaten Subang (Kutawaringin);
kesatuan bangsa yang berjiwa Pancasila dan semangat Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia; pemerintahan sebagai pelindung rakyat; dan
pelaksanaan pembangunan daerah bidang material maupun spiritual
Benteng Berkepala Lima Serta Benteng Bagian Bawah Berbata Empat dan
Lima di Bawah Pohon Beringin
Menggambarkan Pancasila sebagai landasan idiil dan Undang-undang
Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang berkaitan pula dengan
makna pembangunan material dan spiritual.
Bintang Kuning Bersudut Lima
Menggambarkan karakteristik masyarakat Kabupaten Subang yang selalu
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mengangungkan agama.
5. Teks
“Benteng Pancasila” Menggambarkan warga
Kabupaten Subang yang senantiasa
membentengi Pancasila sebagai landasan idiil
negara dari pihak-pihak yang akan
menyelewengkannya. Teks ini juga
menggambarkan tekad masyarakat
Kabupaten Subang untuk menjadikan
Pancasila sebagai benteng mental dalam
mencapai masyarakat adil dan makmur yang
diridoi Tuhan yang Maha Esa
“Karya Utama Satya Negara” Menggambarkan
keutamaan karya untuk kepentingan negara,
bangsa, dan agama
6. Warna
Kuning mas pada pinggir perisai, pinggir
pohon beringin, dan garis pinggir
benteng, serta bintang
Menggambarkan keluhuran budi dan
kebesaran jiwa
Hijau tua pada dasar perisai
Menggambarkan kesuburan tanah
Coklat
Menggambarkan kawasan pedataran
Hijau muda
Menggambarkan kawasan pegunungan
Biru
Menggambarkan kawasan pantai
7. Masa Prasejarah
Masa Penyebaran Agama Hindu
Masa Penyebaran Agama Islam
Masa Penjajahan Belanda
Masa Nasionalisme
Masa Pendudukan Jepang
Masa Kemerdekaan Indonesia
8. Bukti
- ditemukannya kapak batu di daerah
Bojongkeding (Binong), Pagaden, Kalijati dan
Dayeuhkolot (Sagalaherang).
- Temuan benda-benda prasejarah bercorak
neolitikum.
- penemuan situs di Kampung
Engkel, kecamatan sagalaherang.
berkembang pula pola kebudayaan perunggu
9. Menjadi bagian dari 3 kerajaan, yakni
Tarumanagara, Galuh, dan Pajajaran
Peninggalan berupa pecahan-pecahan
keramik asal Cina di Patenggeng (Kalijati)
Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-15 ,
wilayah Subang berada di bawah kekuasaan
Kerajaan Sunda
10. Masa datangnya pengaruh kebudayaan
Islam di wilayah Subang tidak terlepas dari
peran seorang tokoh ulama, Wangsa
Goparana yang berasal dari
Talaga, Majalengka. Sekitar tahun
1530, Wangsa Goparana membuka
permukiman baru di Sagalaherang dan
menyebarkan Agama Islam ke berbagai
pelosok Subang.
11. Konflik Mataram-VOC, Kabupaten Subang jalur
logistik bagi pasukan Sultan Agung yang akan
menyerang Batavia.
Tahun 1771, berada di bawah kekuasaan
Kerajaan Sumedanglarang, di Subang, tepatnya di
Pagaden, Pamanukan, dan Ciasem.
Pemerintahan Sir Thomas Stamford Raffles
(1811-1816) konsesi penguasaan lahan wilayah
Subang diberikan kepada swasta Eropa.
Tahun 1812 tercatat sebagai awal kepemilikan
lahan oleh tuan-tuan tanah yang selanjutnya
membentuk perusahaan perkebunan
Pamanoekan en Tjiasemlanden (P & T Lands)
12. Tahun 1916 di Subang berdiri cabang
organisasi Sarekat Islam di Desa Pringkasap
(Pabuaran) dan di Sukamandi (Ciasem).
Tahun 1928 berdiri Paguyuban Pasundan
yang diketuai Darmodiharjo (karyawan kantor
pos), dengan sekretarisnya Odeng
Jayawisastra (karyawan P & T Lands).
Tahun 1935 berdiri cabang Nahdlatul Ulama
yang diikuti oleh cabang Parindra dan
Partindo di Subang
13. Pendaratan tentara angkatan laut Jepang di
pantai Eretan Timur tanggal 1 Maret 1942
berlanjut dengan direbutnya pangkalan udara
Kalijati.
14. Tahun 1946, Karesidenan Jakarta
berkedudukan di Subang.
Tanggal 26 Oktober 1947 Residen Kosasih
Purwanagara meninggalkan Subang.
pejabat Residen Mukmin yang meninggalkan
Purwakarta tanggal 6 Februari 1948.
Penetapan nama Kabupaten Karawang Timur
pada tanggal 5 April 1948 dijadikan
momentum untuk kelahiran Kabupaten
Subang yang kemudian ditetapkan melalui
Keputusan DPRD No. : 01/SK/DPRD/1977.
15. Tingkat kemiringan dan Iklim dilihat dari tingkat
kemiringan lahan, sekitar 80.80 % wilayah
Kabupaten memiliki tingkat kemiringan 0° - 17°,
10.64 % dengan tingkat kemiringan 18° - 45°
sedangkan sisanya (8.56 % memiliki kemiringan
di atas 45 °. Secara umum wilayah Kabupaten
Subang beriklim tropis, dalam tahun 2005 curah
hujan rata-rata pertahun 2.352 mm dengan
jumlah hari hujan 100 hari. Dengan iklim yang
demikian, serta ditunjang oleh adanya lahan yang
subur dan banyaknya aliran sungai, menjadikan
sebagian besar luas tanah Kabupaten Subang
digunakan untuk Pertanian.
16. 3 bagian wilayah
Bagian selatan wilayah Kabupaten Subang
terdiri atas dataran tinggi/pegunungan.
bagian tengah wilayah Kabupaten Subang
berupa dataran.
bagian Utara merupakan dataran rendah
yang mengarah langsung ke Laut Jawa.
17. Daerah Pegunungan (Subang bagian selatan)
Daerah Berbukit dan Dataran (Subang bagian
tengah)
Daerah Dataran Rendah (Subang bagian
utara)
18. Wilayah Subang Selatan
Gunung Tangkuban Perahu
Sari Ater Hot Spring Resort
Ciater Highland Resort
Ciater Spa Resort
Desa Wisata Sari Bunihayu
Capolaga Adventure Camp
Curug Cijalu
Curug Cileat
Wisata Pemancingan Lembah Gunung Kujang, dll.
19. Wilayah Subang Tengah
Kolam Renang Ciheuleut
Planet Waterboom, dll.
Wilayah Subang Utara
Penangkaran Buaya Blanakan
Pantai Patimban
Pantai Pondok Bali, dll.
Wisata Sejarah dan Keagamaan
Gedung Wisma Karya, Subang
Masjid Agung Kota Subang
Gedung Gede / Big House
Rumah bersejarah Perjanjian Kalijati
20. Gotong Singa / Sisingaan
Gembyung
Mapag Dewi Sri
Nadran
Ruwatan Bumi
Toleat