SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)
PADA PEMBERIAN BEBERAPA TAKARAN ABU JERAMI PADI
(Growth and yield of sweet potato plant (Ipomoea batatas L.)
on application of several dosages of rice straw ashes)
Mastina Djalil, Dasril Jahja, dan Pardiansyah*)
ABSTRACT
An experiment about the effect of several dosages of rice
straw ashes was carried out during the period of February
to May 2001 on farmer land at Kelurahan Pasar
Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang West
Sumatra and at the Soil Science Lab. Fac. of Agriculture
Andalas University. Five treatments were used with three
replications and each arranged in Randomized Block
Design. The treatments were several dosages of rice straw
ashes namely: no rice straw ashes; 13.5 gram rice straw
ashes/plant equal to 600 kg/ha (26.75 kg K20/ha); 27 gram
rice straw ashes/plant equal to 1200 kg/ha (53,51 kg
K20/ha); 40,5 gram rice straw ashes/plant equal to 1800
kg/ha (80.26 K20/ha); and 54 gram rice straw ashes/plant
equal to 2400 kg/ha (107.02 kg K20/ha). Result of the
experiment showed that various dosage rice straw ashes
gave significantly different effect towards the growth and
tuber yield of sweet potato plant. Treatment of 54 gram
rice straw ashes/plant gave the best growth for emerging
of cuttings, length of vine and weight of tuber roots of
sweet potato plant.
Key words: sweet potato, rice straw ashes, K20.
PENDAHULUAN
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupa-
kan tanaman pangan dan golongan ubi-ubian
aslinya berasal dan Amerika Latin (Martin dan
Leonard, 1967). Di Indonesia tanaman ini dise-
nangi petani karena mudah pengelolaannya dan
tahan terhadap kekeringan; di samping itu dapat
tumbuh pada berbagai macam tanah (Lingga,
Sarwono, Rahardi, Raharja, Afriastini, Wudianto,
Apriadji, 1989). Keistimewaan tanaman ubi jalar,
sebagai salah satu tanaman penghasil karbohidrat
yang keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu
adalah dalam hal kandungan gizinya terutama pa-
da kandungan beta karoten yang cukup tinggi di-
bandingkan dengan jenis tanaman pangan Iainnya
di mana kandungan beta karoten ubi jalar menca-
pai 7100 Iu, terutama pada varietas ubi jalar yang
warna daging ubinya jingga kemerah-merahan
(Juanda dan Cahyono, 2000).
Produksi ubi jalar Indonesia boleh dikatakan
masih rendah. Hasil umbi basah rata-rata pada
tingkat petani 7,3 ton per hektar (Lingga, et al,
1989); sedangkan rata-rata produksi di tingkat
nasional 9,5 ton per hektar (Juanda dan Cahyono,
2000). Produksi yang rendah ini dapat
disebabkan oleh banyak faktor, antara lain misal-
nya pelaksanaan teknik budidaya yang belum
sempurna, di samping itu juga diakibatkan oleb
karena pemanfaatan ubi jalar sampai sekarang
terbatas sebagai tanaman sampingan saja (Lingga
et al, 1989). Peningkatan produksi ubi jalar masih
terus dilakukan; untuk itu usaha yang dapat
ditempuh salah satunya perbaikan dalam hal
pemupukan. Pemberian pupuk yang tepat baik
dalam komposisi maupun pelaksanaan pemu-
pukannya sangat berpengaruh dalam peningkatan
produksi tanaman yang diusahakan.
Kalium merupakan unsur hara yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman penghasil karbohidrat
terutama tanaman ubi jalar (Hahn dan Hozyo,
1996). Sumber hara kalium dalam bentuk pupuk
antara lain yaitu pupuk KCI dan ZK; dalam ben-
tuk sisa pembakaran tanaman, misalnya abu jera-
mi. Dan hasil penelitian diketahui untuk pemu-
pukan tanaman ubi jalar pada umumnya pupuk
KC1 yang digunakan sebagai sumber hara kali-
um, sedangkan pemakaian abu jerami padi belum
diketemukan. Abu jerami padi merupakan pupuk
organik yang secara alamiah mudah mendapat-
kannya terutama sekali di daerah lahan yang ada
pertanaman padinya. Dengan sedikit usaha mem-
bakar jerami padi yang telah kering (selesai
panen) unsur hara kalium yang diperlukan oleh
tanaman ubi jalar sudah dapat disediakan. Hasil
penelitian yang dilakukan di Lab. Tanah Fakultas
Pertanian Unand, ternyata abu jerami padi me-
ngandung unsur hara kalium dengan kadar
1,85%; di samping itu juga terdapat unsur hara
lainnya yang diperlukan tanaman seperti N dan P.
Berdasarkan kenyataan ini abu jerami padi
dapat merupakan salah satu alternatif dalam pe-
nyediaan pupuk kalium yang diperlukan bagi ta-
naman ubi jalar. Untuk hal tersebut telah dilaku-
kan penelitian mengenai pemberian beberapa ta-
karan abu jerami padi terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman ubi jalar. Tujuan penelitian adalah
untuk mendapatkan takaran (dosis) abu jerami
yang tepat (efektif) untuk pertumbuhan tanaman
ubi jalar.
*)
Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang
ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002
192
Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004
BAHAN DAN METODE
Lahan yang digunakan dalam penelitian ini
sebelumnya adalah tanah bekas sawah yang dita-
nami dengan tanaman bayam. Penelitian dilaku-
kan pada tanah petani di Kelurahan Pasar
Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang dan
di Lab. Tanah Fakultas Pertanian Unand. Sebagai
bahan pertanaman adalah stek pucuk ubi jalar
yang diambil dan pertanaman ubi jalar petani
setempat dengan ciri-ciri khas tanamannya daun
tipe menjari warna hijau tua; batang berwarna
ungu, warna umbi putih sedikit kekuningan. Stek
diambil dari tanaman ubi jalar yang telah ber-
umur 2,5 bulan. Pupuk yang digunakan adalah
pupuk Urea (50 kg/ha); SP36 (75 kg/ha) dan pu-
puk kandang sapi (5 ton/ha). Rancangan yang di-
gunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 3
kelompok. Perlakuan adalah: tanpa pemberian
abu jerami padi; 13,5 gram/tanaman abu jerami
padi setara dengan 600 kg/ha (26,75 kg K20/ha);
27 gram/tanaman abu jerami padi setara dengan
1200 kg/ha (53,51 kg K20/ha); 54 gram/tanaman
abu jerami padi setara dengan 2400 kg/ha
(107,02 kg K2O/ha). Penetapan takaran abu
jerami ini adalah berdasarkan kandungan unsur
kalium yang terdapat pada abu jerami padi seperti
tercantum pada Tabel 1; dengan populasi 44.444
tanaman per hektar (jarak tanam 75 cm x 30 cm).
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari
sampai Mei 2001. Jenis tanah alluvial dan
ketinggian tempat 20 m di atas permukaan laut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis kandungan unsur yang terdapat
pada abu jerami padi dan pada tanah lahan
percobaan dapat dilihat pada Tabel 1. Kenyataan
yang diperdapat dan pengaruh pemberian
beberapa takaran abu jerami padi terhadap
pertumbuhan dan hasil umbi tanaman ubi jalar
yang diamati sebagai tercantum pada Tabel 2, 3,
4, dan 5.
Tabel 1. Analisis kandungan unsur yang terdapat pada abu jerami padi dan pada lahan percobaan di Kelurahan Pasar
Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang*)
Bahan Unsur Hara Hasil Analisis Kriteria
Abu Jerami N 0,76%
P 0,10% (0,45 ppm)
K 1,85% (0,47 ml/100 g)
Tanah lahan percobaan N 0,24% Rendah
P 6,3712 ppm Rendah
K 0,12468 ml/g Rendah
pH 5,6 Masam
*) Tempat analisis Laboratonium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Unand Padang, tahun 2001
Pada Tabel 1 dapat dibaca bahwa kandungan
unsur kalium pada jerami padi yang diteliti ada-
lah 1,85% sedangkan pada lahan percobaan kadar
kaliumnya rendah. Pertumbuhan vegetatif tanam-
an ubi jalar yang diamati adalah saat tumbuh stek
dan panjang batang. Hasil pengamatan terhadap
saat tumbuh stek tanaman ubi jalar pada beberapa
takaran abu jerami padi memperlihatkan penga-
ruh yang berbeda nyata. Untuk jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Saat tumbuh stek ubi jalar pada beberapa
takaran abu jerami padi (hari)
Takaran abu jerami padi
Angka
Transformasi
โˆšx +
1
Tanpa pemberian abu jerami padi 4,17 2,27 a
27 gram/tanaman 4,08 2,25 a
13,5 gram/tanaman 4,00 2,24 a
40,5 gnam/tanaman 3,67 2,16 b
54gram/tanaman 3,47 2,10 b
KK = 2,56%
Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf
kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DMRT
Pada Tabel 2 dapat dilihat pemberian abu
jerami dengan takaran 54 gram/tanaman membe-
rikan pertumbuhan stek ubi jalar yang tercepat,
dan berbeda nyata dibandingkan dengan takaran
abu jerami padi lainnya terkecuali dengan takaran
40,5 gram abu jerami padi/tanaman. Dan kenya-
taan ini dapat dijelaskan bahwa pemberian abu
jerami padi memberikan respon yang positif ter-
hadap saat tumbuh stek tanaman ubi jalar yang
ditanam. Unsur hara kalium yang kadarnya ren-
dah (sedikit) terdapat pada lahan percobaan di-
tambah dengan unsur kalium dan abu jerami padi
pada takaran 54 gram per tanaman telah mencu-
kupi untuk merangsang titik tumbuh tanaman
membentuk tunas baru lebih cepat. Sesuai dengan
pendapat Setyamidjaya (1986) bahwa unsur kali-
um berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim
yang mempercepat pertumbuhan jaringan meris-
timatik. Meningkatnya kalium yang dapat diserap
tanaman mengakibatkan pertumbuhan jaringan
ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002
193
Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004
meristimatik juga akan lebih baik dan
pertumbuhan tunas yang menentukan saat tum-
buh stek juga akan lebih cepat.
Pada Tabel 3 berikut dapat dilihat pengaruh
pemberian abu jerami padi dengan takaran yang
berbeda terhadap panjang batang tanaman ubi
jalar yang diamati.
Tabel 3. Panjang batang tanaman ubi jalar pada
beberapa takaran abu jerami padi (cm)
Takaran abu jerami padi
Panjang batang
(cm)
54 gram/tanaman 462,42 a
40,5 gram/tanaman 377,00 ab
27 gram/tanaman 357,75 b
13,5 gram/tanaman 272,67 c
Tanpa pemberian abu jerami padi 243,83 c
KK = 12,12%
Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf
kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DMRT 5%.
Kenyataan pada Tabel 3 dapat dilihat takaran
abu jerami padi 54 gram per tanaman, membe-
rikan pertumbuhan panjang batang yang lebih
baik (panjang) dibandingkan dengan takaran abu
jerami yang lainnya. Hal ini adalah sejalan de-
ngan pertumbuhan stek yang lebih cepat pada
takaran 54 gram per tanaman. Dengan lebih ce-
patnya pertumbuhan tanaman pada takaran 54
gram per tanaman abu jerami padi mengakibat-
kan proses pertambahan panjang batang menjadi
lebih cepat pada perlakuan tersebut, hal ini
menjadikan batang ubi jalar menjadi lebih pan-
jang dibandingkan perlakuan abu jerami lainnya.
Takaran 54 gram abu jerami padi per tanaman
tampaknya sudah mencukupi kebutuhan tanaman
ubi jalar terhadap unsur hara kalium untuk per-
tumbuhan vegetatifnya yang terbaik. Dengan
cukupnya unsur hara kalium yang tersedia bagi
tanaman ubi jalar, mengakibatkan pertumbuhan
vegetatif tanaman akan berjalan dengan pesat
sesuai dengan kenyataan data pada Tabel 3 di-
mana peningkatan pemberian takaran abu jerami
padi mengakibatkan bertambah panjang batang
tanaman ubi jalar meningkat pula.
Terhadap jumlah umbi yang dihasilkan pe-
ngaruh pemberian takaran abu jerami padi yang
berbeda dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah umbi tanaman ubi jalar pada beberapa
takaran abu jerami padi (buah)
Takaran abu jerami padi
Angka
asli
Transformasi
โˆšx
13,5 gram/tanaman 2,42 1,85
27 gram/tanaman 2,33 1,82
Tanpa pemberian abu jerami padi 2,17 1,78
40,5 gram/tanaman 2,17 1,78
54 gram/tanaman 1,67 1,67
KK = 8%
Angka-angka pada kolom yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji F pada taraf nyata 5%.
Dari Tabel 4 terlihat pemberian abu jerami
padi tidak berpengaruh nyata terhadap pemben-
tukan jumlah umbi pada tanaman ubi jalar.
Keadaan ini dapat tenjadi karena pengaruh kon-
disi fisik tanah yang baik terutama pada saat awal
pertumbuhan tanaman (lebih kurang umur 1
bulan). Hal ini sangat mempengaruhi dalam pem-
bentukan dan perkembangan umbi tanaman ubi
jalar. Sesuai dengan pendapat Watanabe dan
Kodama (1965), Watanabe, dkk (1966), Hahn
dan Hozyo (1996); di lapangan pembentukan
umbi sangat dipengaruhi oleh lingkungan pada
20 hari yang pertama setelah penanaman.
Kekurangan oksigen sebagai akibat aerasi tanah
yang jelek seringkali dapat menghambat pembe-
lahan dan pembesaran sel dalam akar-akar umbi
serta inisiasi dan perkembangan umbi yang baru.
Pada lahan percobaan kondisi tanah yang baik
tetap dijaga dengan melakukan pengolahan tanah
yang mencukupi sebelum bertanam (dua kali),
begitu pula dalam pemeliharaan bedengan/petak-
an (penyiangan tiga kali, pembumbunan dua
kali). Akibat dari keadaan kondisi fisik tanah
yang masih baik menyebabkan pembentukan
umbi tidak terganggu baik pada pertanaman yang
diberi abu jerami maupun tidak diberi abu jerami,
menyebabkan jumlah umbi yang terbentuk pun
tidak berbeda nyata. Di samping itu tidak berbe-
danya jumlah umbi dapat disebabkan karena
pengaruh faktor genetis tanaman. Wargiono
(1989) menjelaskan bahwa pertumbuhan dan
penyebaran akar ubi jalar dipengaruhi oleh sifat
varietas, jenis tanah dan umur panen.
Terhadap bobot umbi tanaman ubi jalar yang
diamati; pengaruh pemberian beberapa takaran
abu jerami yang berbeda dapat dilihat datanya
pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Bobot umbi tanaman ubi jalar pada beberapa
takaran abu jerami padi (kg)
Takaran abu jerami padi
Angka
asli
Transformasi
โˆšx
54 gram/tanaman 1826,5 42,74 a
40,5 gram/tanaman 1196,08 34,58 b
27 gram/tanaman 873,5 29,55 c
13,5 gram/tanaman 723,5 26,81 c
Tanpa pemberian abu jerami padi 402,5 20,0 1 d
KK = 5,26%
Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf
kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DMRT 5%.
Dari Tabel 5 dapat dilihat pemberian abu
jerami padi dengan takanan 54 gram/tanaman
menghasilkan bobot umbi yang terberat dan ber-
beda nyata dengan perlakuan takaran abu jerami
padi lainnya untuk tanaman ubi jalan yang
diamati. Hasil bobot umbi yang tinggi pada
takaran 54 gram per tanaman abu jerami padi ini
ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002
194
Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004
jelas disebabkan pengaruh dari kerja unsur
kalium yang terkandung dalam abu jerami padi
yang diberikan. Hal ini terlihat berdasarkan
kenyataan data pada Tabet 5, dimana dengan
ditingkatkan takaran pemberian abu jerami padi,
bobot umbi tanaman ubi jalar juga bertambah.
Diduga pada pemberian takaran abu jerami padi
54 gram pertanaman; memberikan sumbangan
hara kalium yang sudah sebaiknya (optimum)
bagi tanaman ubi jalar yang ditanam, begitu pula
untuk kondisi tanah tempat penelitian. Sesuai
dengan pernyataan Tisdale dan Nelson (1960)
bahwa unsur kalium berperanan penting dalam
pembentukan dan translokasi karbohidrat bagi
tanaman. Tersedianya unsur kalium yang cukup
bagi tanaman ubi jalar menyebabkan proses
pembentukan karbohidrat begitu pula dengan
translokasinya ke umbi akan berjalan dengan
lancar pula.
Dari data pada Tabel 5 dapat dilihat bobot
umbi tanaman ubi jalar yang diberi abu jerami
padi dengan takaran 54 gram per tanaman adalah
dua kali lebih berat dibandingkan dengan bobot
umbi ubi jalar tanpa pemberian abu jerami padi.
Perhitungan dua kali ini adalah berdasarkan
angka transformasi, sedangkan bila dikembalikan
pada perhitungan angka ash maka hasil bobot
umbi ubi jalar pada takaran 54 gram per tanaman
abu jerami padi, adalah empat kali lebih berat
dibandingkan dengan tanpa pemberian abu jerami
padi. Dari kenyataan ini dapat dikatakan
pemberian abu jerami padi dengan takaran 54
gram/tanaman merupakan takaran yang terbaik
untuk hasil bobot umbi ubi jalar yang diteliti.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan basil percobaan dapat disimpul-
kan bahwa pemberian abu jerami padi dengan
takaran 54 gram per tanaman merupakan takaran
abu jerami yang terbaik untuk pertumbuhan dan
hasil urnbi tanaman ubi jalar. Oleh karena itu
dianjurkan untuk melakukan pemberian abu
jerami padi sebagai sumber hara kalium untuk
menaikkan produksi umbi tanaman ubi jalar
dengan takaran 54 gram per tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Hahn, S.K., dan Y. Hozyo. 1996. Ubi manis. Dalam Fisiologi
tanaman budidaya tropik. Alih Bahasa oleh Tohari.
Gajah Mada University Press. Hal. 725-746.
Juanda, D., dan B. Cahyono. 2000. Ubi jalar. Budidaya dan
analisis usaha tani. Kanisius. 82 hal.
Lingga, P., Sarwono, IF. Rahardi, P.C. Raharja, J.J. Afriastini,
R. Wudianto, dan W.H. Apniaji. 1989. Bertanam ubi-
ubian. Penebar Swadaya. 285 hal.
Martin, J.H., and W.H. Leonard. 1967. Principles of field crop
production. The Mac Millan Company. London, 1044
pp.
Setyamidjaja, D. 1996. Pupuk dan pemupukan. Sinaplex
Djakarta. 122 hal.
Tisdale, S.L., and W.L. Nelson. 1960. Soil fertility and
fertilizers. The Mac Millan Company. New York. 430
pp.
Wargiono, 1. 1989. Budidaya ubi jahar. Bhratara. Jakarta. 63
hal.
------------------------------oo0oo------------------------------
ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002
195

More Related Content

What's hot

Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Nia Hardianti
ย 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
f' yagami
ย 
Ju rnal kacang hijau
Ju rnal kacang hijauJu rnal kacang hijau
Ju rnal kacang hijau
Dewiie Kiswani
ย 
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Dedi Hutapea
ย 

What's hot (20)

Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
ย 
85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix
ย 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
ย 
Pembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiPembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padi
ย 
Tanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayuTanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayu
ย 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
ย 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
ย 
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
ย 
Penelitian tanaman
Penelitian tanamanPenelitian tanaman
Penelitian tanaman
ย 
Proposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten munaProposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten muna
ย 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
ย 
Ju rnal kacang hijau
Ju rnal kacang hijauJu rnal kacang hijau
Ju rnal kacang hijau
ย 
Proposal jagung
Proposal jagungProposal jagung
Proposal jagung
ย 
27 brosur jagung1
27 brosur jagung127 brosur jagung1
27 brosur jagung1
ย 
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
ย 
Ppt surjan klpk 3
Ppt surjan klpk 3Ppt surjan klpk 3
Ppt surjan klpk 3
ย 
6 apresus
6 apresus6 apresus
6 apresus
ย 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
ย 
Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung
ย 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
ย 

Viewers also liked

Comunicaciรณn humana por medio de herramientas
Comunicaciรณn humana por medio de herramientasComunicaciรณn humana por medio de herramientas
Comunicaciรณn humana por medio de herramientas
Eleonora Rivera
ย 
Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267
Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267
Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267
Mandeep Singh
ย 

Viewers also liked (7)

Comunicaciรณn humana por medio de herramientas
Comunicaciรณn humana por medio de herramientasComunicaciรณn humana por medio de herramientas
Comunicaciรณn humana por medio de herramientas
ย 
Le Mans รผberrascht - Le Mans surprend DE
Le Mans รผberrascht  - Le Mans surprend DELe Mans รผberrascht  - Le Mans surprend DE
Le Mans รผberrascht - Le Mans surprend DE
ย 
CAIPIRรƒO 2015 18ยบ Encontro de Infectologia do Interior Paulista (Grade Final)
CAIPIRรƒO 2015 18ยบ Encontro de Infectologia do Interior Paulista (Grade Final)CAIPIRรƒO 2015 18ยบ Encontro de Infectologia do Interior Paulista (Grade Final)
CAIPIRรƒO 2015 18ยบ Encontro de Infectologia do Interior Paulista (Grade Final)
ย 
Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267
Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267
Mandeep_Singh_NIT Jalandhar_480267
ย 
Tips merenovasi rumah menjadi type minimalis
Tips merenovasi rumah menjadi type minimalisTips merenovasi rumah menjadi type minimalis
Tips merenovasi rumah menjadi type minimalis
ย 
Cronograma
CronogramaCronograma
Cronograma
ย 
ฮคฮฑ ฮฑฮฝฮฟฮนฮบฯ„ฮฌ ฮ”ฮตฮดฮฟฮผฮญฮฝฮฑ ฯƒฯ„ฮทฮฝ ฮšฮฟฮนฮฝฯ‰ฮฝฮฏฮฑ ฯ„ฮทฯ‚ ฮ“ฮฝฯŽฯƒฮทฯ‚ - ฮง. ฮœฯ€ฯฮฌฯ„ฯƒฮฑฯ‚
ฮคฮฑ ฮฑฮฝฮฟฮนฮบฯ„ฮฌ ฮ”ฮตฮดฮฟฮผฮญฮฝฮฑ ฯƒฯ„ฮทฮฝ ฮšฮฟฮนฮฝฯ‰ฮฝฮฏฮฑ ฯ„ฮทฯ‚ ฮ“ฮฝฯŽฯƒฮทฯ‚ - ฮง. ฮœฯ€ฯฮฌฯ„ฯƒฮฑฯ‚ฮคฮฑ ฮฑฮฝฮฟฮนฮบฯ„ฮฌ ฮ”ฮตฮดฮฟฮผฮญฮฝฮฑ ฯƒฯ„ฮทฮฝ ฮšฮฟฮนฮฝฯ‰ฮฝฮฏฮฑ ฯ„ฮทฯ‚ ฮ“ฮฝฯŽฯƒฮทฯ‚ - ฮง. ฮœฯ€ฯฮฌฯ„ฯƒฮฑฯ‚
ฮคฮฑ ฮฑฮฝฮฟฮนฮบฯ„ฮฌ ฮ”ฮตฮดฮฟฮผฮญฮฝฮฑ ฯƒฯ„ฮทฮฝ ฮšฮฟฮนฮฝฯ‰ฮฝฮฏฮฑ ฯ„ฮทฯ‚ ฮ“ฮฝฯŽฯƒฮทฯ‚ - ฮง. ฮœฯ€ฯฮฌฯ„ฯƒฮฑฯ‚
ย 

Similar to 14 mastina djalil-dkk

ABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdfABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdf
RisWandi38
ย 
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsPengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Ir. Zakaria, M.M
ย 
Pro10 76 juniar-sirait
Pro10 76 juniar-siraitPro10 76 juniar-sirait
Pro10 76 juniar-sirait
Marzuki Tpk
ย 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
AGROTEKNOLOGI
ย 
PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...
PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...
PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...
Repository Ipb
ย 
7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis
7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis
7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis
Ir. Zakaria, M.M
ย 

Similar to 14 mastina djalil-dkk (20)

ABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdfABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdf
ย 
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdfJurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
ย 
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsPengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
ย 
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjanKelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
ย 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3
ย 
Pro10 76 juniar-sirait
Pro10 76 juniar-siraitPro10 76 juniar-sirait
Pro10 76 juniar-sirait
ย 
PPT.analisis kritis
PPT.analisis kritisPPT.analisis kritis
PPT.analisis kritis
ย 
9088 16554-2-pb
9088 16554-2-pb9088 16554-2-pb
9088 16554-2-pb
ย 
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptxPPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
ย 
23. PRESENTASI SHP KU
23. PRESENTASI SHP KU23. PRESENTASI SHP KU
23. PRESENTASI SHP KU
ย 
Analisis logam berat pd jagung
Analisis logam berat pd jagungAnalisis logam berat pd jagung
Analisis logam berat pd jagung
ย 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
ย 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
ย 
Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5
ย 
Isi
IsiIsi
Isi
ย 
PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...
PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...
PENGARUH DUA LEVEL CEKAMAN BESI DALAM LARUTAN HARA TERHADAP GEJALA KERACUNAN ...
ย 
Skripsi akhir
Skripsi akhirSkripsi akhir
Skripsi akhir
ย 
Afiah49 59-baik
Afiah49 59-baikAfiah49 59-baik
Afiah49 59-baik
ย 
Artikel ilmiah PKM-P
Artikel ilmiah PKM-PArtikel ilmiah PKM-P
Artikel ilmiah PKM-P
ย 
7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis
7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis
7.1 43 53 rizqiani. pengaruh dosis
ย 

Recently uploaded

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
ย 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
inichaneldhea
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
JhonSutarka1
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
ย 

Recently uploaded (20)

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
ย 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
ย 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
ย 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
ย 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
ย 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
ย 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
ย 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
ย 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
ย 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
ย 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
ย 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
ย 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
ย 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
ย 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
ย 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
ย 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
ย 

14 mastina djalil-dkk

  • 1. Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004 PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) PADA PEMBERIAN BEBERAPA TAKARAN ABU JERAMI PADI (Growth and yield of sweet potato plant (Ipomoea batatas L.) on application of several dosages of rice straw ashes) Mastina Djalil, Dasril Jahja, dan Pardiansyah*) ABSTRACT An experiment about the effect of several dosages of rice straw ashes was carried out during the period of February to May 2001 on farmer land at Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang West Sumatra and at the Soil Science Lab. Fac. of Agriculture Andalas University. Five treatments were used with three replications and each arranged in Randomized Block Design. The treatments were several dosages of rice straw ashes namely: no rice straw ashes; 13.5 gram rice straw ashes/plant equal to 600 kg/ha (26.75 kg K20/ha); 27 gram rice straw ashes/plant equal to 1200 kg/ha (53,51 kg K20/ha); 40,5 gram rice straw ashes/plant equal to 1800 kg/ha (80.26 K20/ha); and 54 gram rice straw ashes/plant equal to 2400 kg/ha (107.02 kg K20/ha). Result of the experiment showed that various dosage rice straw ashes gave significantly different effect towards the growth and tuber yield of sweet potato plant. Treatment of 54 gram rice straw ashes/plant gave the best growth for emerging of cuttings, length of vine and weight of tuber roots of sweet potato plant. Key words: sweet potato, rice straw ashes, K20. PENDAHULUAN Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupa- kan tanaman pangan dan golongan ubi-ubian aslinya berasal dan Amerika Latin (Martin dan Leonard, 1967). Di Indonesia tanaman ini dise- nangi petani karena mudah pengelolaannya dan tahan terhadap kekeringan; di samping itu dapat tumbuh pada berbagai macam tanah (Lingga, Sarwono, Rahardi, Raharja, Afriastini, Wudianto, Apriadji, 1989). Keistimewaan tanaman ubi jalar, sebagai salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu adalah dalam hal kandungan gizinya terutama pa- da kandungan beta karoten yang cukup tinggi di- bandingkan dengan jenis tanaman pangan Iainnya di mana kandungan beta karoten ubi jalar menca- pai 7100 Iu, terutama pada varietas ubi jalar yang warna daging ubinya jingga kemerah-merahan (Juanda dan Cahyono, 2000). Produksi ubi jalar Indonesia boleh dikatakan masih rendah. Hasil umbi basah rata-rata pada tingkat petani 7,3 ton per hektar (Lingga, et al, 1989); sedangkan rata-rata produksi di tingkat nasional 9,5 ton per hektar (Juanda dan Cahyono, 2000). Produksi yang rendah ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain misal- nya pelaksanaan teknik budidaya yang belum sempurna, di samping itu juga diakibatkan oleb karena pemanfaatan ubi jalar sampai sekarang terbatas sebagai tanaman sampingan saja (Lingga et al, 1989). Peningkatan produksi ubi jalar masih terus dilakukan; untuk itu usaha yang dapat ditempuh salah satunya perbaikan dalam hal pemupukan. Pemberian pupuk yang tepat baik dalam komposisi maupun pelaksanaan pemu- pukannya sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi tanaman yang diusahakan. Kalium merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman penghasil karbohidrat terutama tanaman ubi jalar (Hahn dan Hozyo, 1996). Sumber hara kalium dalam bentuk pupuk antara lain yaitu pupuk KCI dan ZK; dalam ben- tuk sisa pembakaran tanaman, misalnya abu jera- mi. Dan hasil penelitian diketahui untuk pemu- pukan tanaman ubi jalar pada umumnya pupuk KC1 yang digunakan sebagai sumber hara kali- um, sedangkan pemakaian abu jerami padi belum diketemukan. Abu jerami padi merupakan pupuk organik yang secara alamiah mudah mendapat- kannya terutama sekali di daerah lahan yang ada pertanaman padinya. Dengan sedikit usaha mem- bakar jerami padi yang telah kering (selesai panen) unsur hara kalium yang diperlukan oleh tanaman ubi jalar sudah dapat disediakan. Hasil penelitian yang dilakukan di Lab. Tanah Fakultas Pertanian Unand, ternyata abu jerami padi me- ngandung unsur hara kalium dengan kadar 1,85%; di samping itu juga terdapat unsur hara lainnya yang diperlukan tanaman seperti N dan P. Berdasarkan kenyataan ini abu jerami padi dapat merupakan salah satu alternatif dalam pe- nyediaan pupuk kalium yang diperlukan bagi ta- naman ubi jalar. Untuk hal tersebut telah dilaku- kan penelitian mengenai pemberian beberapa ta- karan abu jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan takaran (dosis) abu jerami yang tepat (efektif) untuk pertumbuhan tanaman ubi jalar. *) Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002 192
  • 2. Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004 BAHAN DAN METODE Lahan yang digunakan dalam penelitian ini sebelumnya adalah tanah bekas sawah yang dita- nami dengan tanaman bayam. Penelitian dilaku- kan pada tanah petani di Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang dan di Lab. Tanah Fakultas Pertanian Unand. Sebagai bahan pertanaman adalah stek pucuk ubi jalar yang diambil dan pertanaman ubi jalar petani setempat dengan ciri-ciri khas tanamannya daun tipe menjari warna hijau tua; batang berwarna ungu, warna umbi putih sedikit kekuningan. Stek diambil dari tanaman ubi jalar yang telah ber- umur 2,5 bulan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk Urea (50 kg/ha); SP36 (75 kg/ha) dan pu- puk kandang sapi (5 ton/ha). Rancangan yang di- gunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan adalah: tanpa pemberian abu jerami padi; 13,5 gram/tanaman abu jerami padi setara dengan 600 kg/ha (26,75 kg K20/ha); 27 gram/tanaman abu jerami padi setara dengan 1200 kg/ha (53,51 kg K20/ha); 54 gram/tanaman abu jerami padi setara dengan 2400 kg/ha (107,02 kg K2O/ha). Penetapan takaran abu jerami ini adalah berdasarkan kandungan unsur kalium yang terdapat pada abu jerami padi seperti tercantum pada Tabel 1; dengan populasi 44.444 tanaman per hektar (jarak tanam 75 cm x 30 cm). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2001. Jenis tanah alluvial dan ketinggian tempat 20 m di atas permukaan laut. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis kandungan unsur yang terdapat pada abu jerami padi dan pada tanah lahan percobaan dapat dilihat pada Tabel 1. Kenyataan yang diperdapat dan pengaruh pemberian beberapa takaran abu jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil umbi tanaman ubi jalar yang diamati sebagai tercantum pada Tabel 2, 3, 4, dan 5. Tabel 1. Analisis kandungan unsur yang terdapat pada abu jerami padi dan pada lahan percobaan di Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang*) Bahan Unsur Hara Hasil Analisis Kriteria Abu Jerami N 0,76% P 0,10% (0,45 ppm) K 1,85% (0,47 ml/100 g) Tanah lahan percobaan N 0,24% Rendah P 6,3712 ppm Rendah K 0,12468 ml/g Rendah pH 5,6 Masam *) Tempat analisis Laboratonium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Unand Padang, tahun 2001 Pada Tabel 1 dapat dibaca bahwa kandungan unsur kalium pada jerami padi yang diteliti ada- lah 1,85% sedangkan pada lahan percobaan kadar kaliumnya rendah. Pertumbuhan vegetatif tanam- an ubi jalar yang diamati adalah saat tumbuh stek dan panjang batang. Hasil pengamatan terhadap saat tumbuh stek tanaman ubi jalar pada beberapa takaran abu jerami padi memperlihatkan penga- ruh yang berbeda nyata. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Saat tumbuh stek ubi jalar pada beberapa takaran abu jerami padi (hari) Takaran abu jerami padi Angka Transformasi โˆšx + 1 Tanpa pemberian abu jerami padi 4,17 2,27 a 27 gram/tanaman 4,08 2,25 a 13,5 gram/tanaman 4,00 2,24 a 40,5 gnam/tanaman 3,67 2,16 b 54gram/tanaman 3,47 2,10 b KK = 2,56% Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DMRT Pada Tabel 2 dapat dilihat pemberian abu jerami dengan takaran 54 gram/tanaman membe- rikan pertumbuhan stek ubi jalar yang tercepat, dan berbeda nyata dibandingkan dengan takaran abu jerami padi lainnya terkecuali dengan takaran 40,5 gram abu jerami padi/tanaman. Dan kenya- taan ini dapat dijelaskan bahwa pemberian abu jerami padi memberikan respon yang positif ter- hadap saat tumbuh stek tanaman ubi jalar yang ditanam. Unsur hara kalium yang kadarnya ren- dah (sedikit) terdapat pada lahan percobaan di- tambah dengan unsur kalium dan abu jerami padi pada takaran 54 gram per tanaman telah mencu- kupi untuk merangsang titik tumbuh tanaman membentuk tunas baru lebih cepat. Sesuai dengan pendapat Setyamidjaya (1986) bahwa unsur kali- um berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim yang mempercepat pertumbuhan jaringan meris- timatik. Meningkatnya kalium yang dapat diserap tanaman mengakibatkan pertumbuhan jaringan ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002 193
  • 3. Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004 meristimatik juga akan lebih baik dan pertumbuhan tunas yang menentukan saat tum- buh stek juga akan lebih cepat. Pada Tabel 3 berikut dapat dilihat pengaruh pemberian abu jerami padi dengan takaran yang berbeda terhadap panjang batang tanaman ubi jalar yang diamati. Tabel 3. Panjang batang tanaman ubi jalar pada beberapa takaran abu jerami padi (cm) Takaran abu jerami padi Panjang batang (cm) 54 gram/tanaman 462,42 a 40,5 gram/tanaman 377,00 ab 27 gram/tanaman 357,75 b 13,5 gram/tanaman 272,67 c Tanpa pemberian abu jerami padi 243,83 c KK = 12,12% Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DMRT 5%. Kenyataan pada Tabel 3 dapat dilihat takaran abu jerami padi 54 gram per tanaman, membe- rikan pertumbuhan panjang batang yang lebih baik (panjang) dibandingkan dengan takaran abu jerami yang lainnya. Hal ini adalah sejalan de- ngan pertumbuhan stek yang lebih cepat pada takaran 54 gram per tanaman. Dengan lebih ce- patnya pertumbuhan tanaman pada takaran 54 gram per tanaman abu jerami padi mengakibat- kan proses pertambahan panjang batang menjadi lebih cepat pada perlakuan tersebut, hal ini menjadikan batang ubi jalar menjadi lebih pan- jang dibandingkan perlakuan abu jerami lainnya. Takaran 54 gram abu jerami padi per tanaman tampaknya sudah mencukupi kebutuhan tanaman ubi jalar terhadap unsur hara kalium untuk per- tumbuhan vegetatifnya yang terbaik. Dengan cukupnya unsur hara kalium yang tersedia bagi tanaman ubi jalar, mengakibatkan pertumbuhan vegetatif tanaman akan berjalan dengan pesat sesuai dengan kenyataan data pada Tabel 3 di- mana peningkatan pemberian takaran abu jerami padi mengakibatkan bertambah panjang batang tanaman ubi jalar meningkat pula. Terhadap jumlah umbi yang dihasilkan pe- ngaruh pemberian takaran abu jerami padi yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah umbi tanaman ubi jalar pada beberapa takaran abu jerami padi (buah) Takaran abu jerami padi Angka asli Transformasi โˆšx 13,5 gram/tanaman 2,42 1,85 27 gram/tanaman 2,33 1,82 Tanpa pemberian abu jerami padi 2,17 1,78 40,5 gram/tanaman 2,17 1,78 54 gram/tanaman 1,67 1,67 KK = 8% Angka-angka pada kolom yang sama berbeda tidak nyata menurut uji F pada taraf nyata 5%. Dari Tabel 4 terlihat pemberian abu jerami padi tidak berpengaruh nyata terhadap pemben- tukan jumlah umbi pada tanaman ubi jalar. Keadaan ini dapat tenjadi karena pengaruh kon- disi fisik tanah yang baik terutama pada saat awal pertumbuhan tanaman (lebih kurang umur 1 bulan). Hal ini sangat mempengaruhi dalam pem- bentukan dan perkembangan umbi tanaman ubi jalar. Sesuai dengan pendapat Watanabe dan Kodama (1965), Watanabe, dkk (1966), Hahn dan Hozyo (1996); di lapangan pembentukan umbi sangat dipengaruhi oleh lingkungan pada 20 hari yang pertama setelah penanaman. Kekurangan oksigen sebagai akibat aerasi tanah yang jelek seringkali dapat menghambat pembe- lahan dan pembesaran sel dalam akar-akar umbi serta inisiasi dan perkembangan umbi yang baru. Pada lahan percobaan kondisi tanah yang baik tetap dijaga dengan melakukan pengolahan tanah yang mencukupi sebelum bertanam (dua kali), begitu pula dalam pemeliharaan bedengan/petak- an (penyiangan tiga kali, pembumbunan dua kali). Akibat dari keadaan kondisi fisik tanah yang masih baik menyebabkan pembentukan umbi tidak terganggu baik pada pertanaman yang diberi abu jerami maupun tidak diberi abu jerami, menyebabkan jumlah umbi yang terbentuk pun tidak berbeda nyata. Di samping itu tidak berbe- danya jumlah umbi dapat disebabkan karena pengaruh faktor genetis tanaman. Wargiono (1989) menjelaskan bahwa pertumbuhan dan penyebaran akar ubi jalar dipengaruhi oleh sifat varietas, jenis tanah dan umur panen. Terhadap bobot umbi tanaman ubi jalar yang diamati; pengaruh pemberian beberapa takaran abu jerami yang berbeda dapat dilihat datanya pada Tabel 5 berikut. Tabel 5. Bobot umbi tanaman ubi jalar pada beberapa takaran abu jerami padi (kg) Takaran abu jerami padi Angka asli Transformasi โˆšx 54 gram/tanaman 1826,5 42,74 a 40,5 gram/tanaman 1196,08 34,58 b 27 gram/tanaman 873,5 29,55 c 13,5 gram/tanaman 723,5 26,81 c Tanpa pemberian abu jerami padi 402,5 20,0 1 d KK = 5,26% Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DMRT 5%. Dari Tabel 5 dapat dilihat pemberian abu jerami padi dengan takanan 54 gram/tanaman menghasilkan bobot umbi yang terberat dan ber- beda nyata dengan perlakuan takaran abu jerami padi lainnya untuk tanaman ubi jalan yang diamati. Hasil bobot umbi yang tinggi pada takaran 54 gram per tanaman abu jerami padi ini ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002 194
  • 4. Stigma Volume XII No.2, April โ€“ Juni 2004 jelas disebabkan pengaruh dari kerja unsur kalium yang terkandung dalam abu jerami padi yang diberikan. Hal ini terlihat berdasarkan kenyataan data pada Tabet 5, dimana dengan ditingkatkan takaran pemberian abu jerami padi, bobot umbi tanaman ubi jalar juga bertambah. Diduga pada pemberian takaran abu jerami padi 54 gram pertanaman; memberikan sumbangan hara kalium yang sudah sebaiknya (optimum) bagi tanaman ubi jalar yang ditanam, begitu pula untuk kondisi tanah tempat penelitian. Sesuai dengan pernyataan Tisdale dan Nelson (1960) bahwa unsur kalium berperanan penting dalam pembentukan dan translokasi karbohidrat bagi tanaman. Tersedianya unsur kalium yang cukup bagi tanaman ubi jalar menyebabkan proses pembentukan karbohidrat begitu pula dengan translokasinya ke umbi akan berjalan dengan lancar pula. Dari data pada Tabel 5 dapat dilihat bobot umbi tanaman ubi jalar yang diberi abu jerami padi dengan takaran 54 gram per tanaman adalah dua kali lebih berat dibandingkan dengan bobot umbi ubi jalar tanpa pemberian abu jerami padi. Perhitungan dua kali ini adalah berdasarkan angka transformasi, sedangkan bila dikembalikan pada perhitungan angka ash maka hasil bobot umbi ubi jalar pada takaran 54 gram per tanaman abu jerami padi, adalah empat kali lebih berat dibandingkan dengan tanpa pemberian abu jerami padi. Dari kenyataan ini dapat dikatakan pemberian abu jerami padi dengan takaran 54 gram/tanaman merupakan takaran yang terbaik untuk hasil bobot umbi ubi jalar yang diteliti. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan basil percobaan dapat disimpul- kan bahwa pemberian abu jerami padi dengan takaran 54 gram per tanaman merupakan takaran abu jerami yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil urnbi tanaman ubi jalar. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan pemberian abu jerami padi sebagai sumber hara kalium untuk menaikkan produksi umbi tanaman ubi jalar dengan takaran 54 gram per tanaman. DAFTAR PUSTAKA Hahn, S.K., dan Y. Hozyo. 1996. Ubi manis. Dalam Fisiologi tanaman budidaya tropik. Alih Bahasa oleh Tohari. Gajah Mada University Press. Hal. 725-746. Juanda, D., dan B. Cahyono. 2000. Ubi jalar. Budidaya dan analisis usaha tani. Kanisius. 82 hal. Lingga, P., Sarwono, IF. Rahardi, P.C. Raharja, J.J. Afriastini, R. Wudianto, dan W.H. Apniaji. 1989. Bertanam ubi- ubian. Penebar Swadaya. 285 hal. Martin, J.H., and W.H. Leonard. 1967. Principles of field crop production. The Mac Millan Company. London, 1044 pp. Setyamidjaja, D. 1996. Pupuk dan pemupukan. Sinaplex Djakarta. 122 hal. Tisdale, S.L., and W.L. Nelson. 1960. Soil fertility and fertilizers. The Mac Millan Company. New York. 430 pp. Wargiono, 1. 1989. Budidaya ubi jahar. Bhratara. Jakarta. 63 hal. ------------------------------oo0oo------------------------------ ISSN 0853-3776 AKREDITASI DIKTI No. 52/DIKTI/KEP/1999 tgl. 12 Nopember 2002 195