SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
StatistikaMatematika II Suyono Sesion #07 JurusanMatematika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
Outline  Kecukupan estimator  Statistikcukup Sifat-sifatStatistikCukup KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 2
Kecukupan estimator  ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 3 05/01/2011
7. Kecukupan estimator 	7.1 Statistikcukup Definisi 1.1 MisalkanX=(X1, X2, …, Xn) mempunyaidensitasbersamaf(x,), dimanamerupakanvektor parameter. StatistikS=(S1, S2, …, Sk) merupakanstatistikcukupgabunganuntukjikauntuksebarangvektorstatistikT yang lain, distribusibersyaratdariTdiberikanS=s, dinotasikandenganfT|s(t), tidaktergantung. DalamkasusdimensisatuSdinamakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 4 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Definisi 1.2 	Suatu himpunan statistik dikatakan sebagai himpunan statistik cukup minimal jika anggota-anggotanya adalah statistik cukup gabungan untuk parameter dan jika statistik-statistik tersebut merupakan fungsi dari himpunan statistik cukup gabungan yang lain. 05/01/2011 5 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Definisi 1.1 tidak bersifat operasional untuk menyelidiki bahwa suatu statistik merupakan statistik cukup. Karena sebarang statistik merupakan fungsi dari sampel X=(X1, X2, …, Xn) maka untuk menyelidiki statistik cukup, cukup ditunjukan bahwa fX|s(x), tidak tergantung . 05/01/2011 6 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Contoh 2.1 	Misalkan X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari distribusi eksponensial X~EXP(). Disini  05/01/2011 7 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Akan ditunjukkan bahwa  	adalah statistik cukup untuk . Karena S berdistribusi gamma, S~GAM( ,n),	dengan fungsi densitas 05/01/2011 8 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	maka  	tidak tergantung pada . Jadi S merupakan 	statistik cukup untuk . 05/01/2011 9 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Untuk menemukan suatu statistik cukup dapat digunakan teorema berikut. 	Teorema 1.3 	Jika X1, X2, …, Xn, mempunyai densitas bersama f(x,) maka S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk   jika dan hanya jika  	dimana g(s,) tidak tergantung pada x1, …, xn, kecuali melalui s, dan h(x1, …, xn) tidak tergantung . 05/01/2011 10 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
Contoh 2.1 MisalkanX1, X2, …, Xnmerupakansampelacakdaridistribusi Bernoulli, X~BIN(1,). Disini dimanadanh(x1, …, xn)=1. Jadimerupakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	7.2 Sifat-sifatStatistikCukup Teorema 2.1 JikaS1, …, Skadalahstatistikcukupgabunganuntukdanjikaadalahsatu-satunya MLE untuk, makamerupakanfungsidariS1, …, Sk. 05/01/2011 12 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 2.2 	Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari sebarang distribusi kontinu dengan fungsi densitas bersama f(x,) maka order statistik membentuk statistik cukup  gabungan untuk . 05/01/2011 13 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 2.3 (Rao-Blackwell) 	Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk  . Jika T adalah sebarang estimator tak bias untuk () dan  T*=E(T|S) maka  	a. T* adalah estimator tak bias untuk ( ), 	b. T* adalah fungsi dari S, dan 	c. Var(T*) Var(T) untuk setiap   dan Var(T*) < Var(T) untuk suatu   jika  tidak benar bahwa T*=T dengan probabilitas 1. 05/01/2011 14 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Dalam kasus tertentu UMVUE untuk () dapat ditemukan dengan menggunakan batas bawah Cramer-Rao (Cramer-Rao lower bound / CRLB). 05/01/2011 15 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 16
8. KelengkapandanKelasEksponensial Definisi 8.1 Keluargafungsidensitas {fT(t, ); } dikatakanlengkapjikaE[u(T)]=0 untuksemuamengakibatkanu(T)=0 denganprobabilitas 1 untuksemua. Sebuahstatistikcukupdarianggotakeluarga yang lengkapdinamakanstatistikcukuplengkap. 05/01/2011 17 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 8.2 (Lehmann-Scheffe) 	Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …,Sk) satatistik cukup gabungan untuk . Jika T*=T*(S1, S2, …,Sk) adalah statistik yang tak bias untuk ( ) dan merupakan fungsi dari S, maka T* adalah UMVUE untuk ( ). 05/01/2011 18 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Definisi 8.3 	Sebuah fungsi densitas dikatakan termasuk dalam anggota keluarga eksponensial reguler jika fungsi densitas tersebut dapat dituliskan dalam bentuk 05/01/2011 19 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	dan f(x,)=0 untuk nilai x yang lain, dimana  adalah vektor parameter berdimensi k, jika ruang parameter  berbentuk 			={ : aiibi, i=1,…,k} 	dan jika f(x,) memenuhi kondisi reguler 1, 2, dan 3a atau 3b, yaitu 05/01/2011 20 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	1. Himpunan A={x: f(x,) >0} tidak tergantung . 	2. Fungsi qj( ) tidak trivial, independen, dan kontinu. 	3a. Untuk variabel acak kontinu fungsi turunan tj’(x) linear independen dan kontinu.  	3b. Untuk variabel acak diskret fungsi tj(x) tidak trivial pada A dan tak satupun yang merupakan fungsi linear dari yang lain.  05/01/2011 21 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 8.4 	Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari anggota kelas eksponensial reguler maka satatistik-statistik 	adalah himpunan minimal dari statistik cukup lengkap untuk 1,…,k.  05/01/2011 22 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomialMarwaElshi
 
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizerswahyuhenky
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataRani Nooraeni
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 

Was ist angesagt? (20)

Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
 
Ring
RingRing
Ring
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 

Ähnlich wie Stat matematika II (7)

Stat matematika II (4)
Stat matematika II (4)Stat matematika II (4)
Stat matematika II (4)jayamartha
 
Stat matematika II (5)
Stat matematika II (5)Stat matematika II (5)
Stat matematika II (5)jayamartha
 
Stat matematika II (9)
Stat matematika II (9)Stat matematika II (9)
Stat matematika II (9)jayamartha
 
Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)jayamartha
 
Stat matematika II (1)
Stat matematika II (1)Stat matematika II (1)
Stat matematika II (1)jayamartha
 
Stat matematika II (2)
Stat matematika II (2)Stat matematika II (2)
Stat matematika II (2)jayamartha
 
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomial
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomialKomputasi fisika (11) interpolasi polinomial
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomialjayamartha
 
Stat matematika II (3)
Stat matematika II (3)Stat matematika II (3)
Stat matematika II (3)jayamartha
 
Stat matematika II (14)
Stat matematika II (14)Stat matematika II (14)
Stat matematika II (14)jayamartha
 
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakTermodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakjayamartha
 
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasiFisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasijayamartha
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)rizka_safa
 
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensialFisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensialjayamartha
 
Stat matematika II (10)
Stat matematika II (10)Stat matematika II (10)
Stat matematika II (10)jayamartha
 
Stat matematika II (13)
Stat matematika II (13)Stat matematika II (13)
Stat matematika II (13)jayamartha
 

Ähnlich wie Stat matematika II (7) (15)

Stat matematika II (4)
Stat matematika II (4)Stat matematika II (4)
Stat matematika II (4)
 
Stat matematika II (5)
Stat matematika II (5)Stat matematika II (5)
Stat matematika II (5)
 
Stat matematika II (9)
Stat matematika II (9)Stat matematika II (9)
Stat matematika II (9)
 
Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)
 
Stat matematika II (1)
Stat matematika II (1)Stat matematika II (1)
Stat matematika II (1)
 
Stat matematika II (2)
Stat matematika II (2)Stat matematika II (2)
Stat matematika II (2)
 
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomial
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomialKomputasi fisika (11) interpolasi polinomial
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomial
 
Stat matematika II (3)
Stat matematika II (3)Stat matematika II (3)
Stat matematika II (3)
 
Stat matematika II (14)
Stat matematika II (14)Stat matematika II (14)
Stat matematika II (14)
 
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakTermodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
 
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasiFisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
 
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensialFisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
 
Stat matematika II (10)
Stat matematika II (10)Stat matematika II (10)
Stat matematika II (10)
 
Stat matematika II (13)
Stat matematika II (13)Stat matematika II (13)
Stat matematika II (13)
 

Mehr von jayamartha

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1jayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivityjayamartha
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interactionjayamartha
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductorjayamartha
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetismjayamartha
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetismjayamartha
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanicsjayamartha
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifjayamartha
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bandsjayamartha
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductorjayamartha
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranjayamartha
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductorjayamartha
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitifjayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 

Mehr von jayamartha (20)

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1
 
P6
P6P6
P6
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivity
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitif
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaran
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitif
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
Pert 1-4
Pert 1-4Pert 1-4
Pert 1-4
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Stat matematika II (7)

  • 1. StatistikaMatematika II Suyono Sesion #07 JurusanMatematika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
  • 2. Outline Kecukupan estimator Statistikcukup Sifat-sifatStatistikCukup KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2
  • 3. Kecukupan estimator © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3 05/01/2011
  • 4. 7. Kecukupan estimator 7.1 Statistikcukup Definisi 1.1 MisalkanX=(X1, X2, …, Xn) mempunyaidensitasbersamaf(x,), dimanamerupakanvektor parameter. StatistikS=(S1, S2, …, Sk) merupakanstatistikcukupgabunganuntukjikauntuksebarangvektorstatistikT yang lain, distribusibersyaratdariTdiberikanS=s, dinotasikandenganfT|s(t), tidaktergantung. DalamkasusdimensisatuSdinamakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 4 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 5. Definisi 1.2 Suatu himpunan statistik dikatakan sebagai himpunan statistik cukup minimal jika anggota-anggotanya adalah statistik cukup gabungan untuk parameter dan jika statistik-statistik tersebut merupakan fungsi dari himpunan statistik cukup gabungan yang lain. 05/01/2011 5 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 6. Definisi 1.1 tidak bersifat operasional untuk menyelidiki bahwa suatu statistik merupakan statistik cukup. Karena sebarang statistik merupakan fungsi dari sampel X=(X1, X2, …, Xn) maka untuk menyelidiki statistik cukup, cukup ditunjukan bahwa fX|s(x), tidak tergantung . 05/01/2011 6 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 7. Contoh 2.1 Misalkan X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari distribusi eksponensial X~EXP(). Disini 05/01/2011 7 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 8. Akan ditunjukkan bahwa adalah statistik cukup untuk . Karena S berdistribusi gamma, S~GAM( ,n), dengan fungsi densitas 05/01/2011 8 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 9. maka tidak tergantung pada . Jadi S merupakan statistik cukup untuk . 05/01/2011 9 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 10. Untuk menemukan suatu statistik cukup dapat digunakan teorema berikut. Teorema 1.3 Jika X1, X2, …, Xn, mempunyai densitas bersama f(x,) maka S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk  jika dan hanya jika dimana g(s,) tidak tergantung pada x1, …, xn, kecuali melalui s, dan h(x1, …, xn) tidak tergantung . 05/01/2011 10 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 11. Contoh 2.1 MisalkanX1, X2, …, Xnmerupakansampelacakdaridistribusi Bernoulli, X~BIN(1,). Disini dimanadanh(x1, …, xn)=1. Jadimerupakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 12. 7.2 Sifat-sifatStatistikCukup Teorema 2.1 JikaS1, …, Skadalahstatistikcukupgabunganuntukdanjikaadalahsatu-satunya MLE untuk, makamerupakanfungsidariS1, …, Sk. 05/01/2011 12 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 13. Teorema 2.2 Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari sebarang distribusi kontinu dengan fungsi densitas bersama f(x,) maka order statistik membentuk statistik cukup gabungan untuk . 05/01/2011 13 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 14. Teorema 2.3 (Rao-Blackwell) Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk . Jika T adalah sebarang estimator tak bias untuk () dan T*=E(T|S) maka a. T* adalah estimator tak bias untuk ( ), b. T* adalah fungsi dari S, dan c. Var(T*) Var(T) untuk setiap  dan Var(T*) < Var(T) untuk suatu  jika tidak benar bahwa T*=T dengan probabilitas 1. 05/01/2011 14 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 15. Dalam kasus tertentu UMVUE untuk () dapat ditemukan dengan menggunakan batas bawah Cramer-Rao (Cramer-Rao lower bound / CRLB). 05/01/2011 15 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 16. KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 16
  • 17. 8. KelengkapandanKelasEksponensial Definisi 8.1 Keluargafungsidensitas {fT(t, ); } dikatakanlengkapjikaE[u(T)]=0 untuksemuamengakibatkanu(T)=0 denganprobabilitas 1 untuksemua. Sebuahstatistikcukupdarianggotakeluarga yang lengkapdinamakanstatistikcukuplengkap. 05/01/2011 17 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 18. Teorema 8.2 (Lehmann-Scheffe) Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …,Sk) satatistik cukup gabungan untuk . Jika T*=T*(S1, S2, …,Sk) adalah statistik yang tak bias untuk ( ) dan merupakan fungsi dari S, maka T* adalah UMVUE untuk ( ). 05/01/2011 18 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 19. Definisi 8.3 Sebuah fungsi densitas dikatakan termasuk dalam anggota keluarga eksponensial reguler jika fungsi densitas tersebut dapat dituliskan dalam bentuk 05/01/2011 19 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 20. dan f(x,)=0 untuk nilai x yang lain, dimana  adalah vektor parameter berdimensi k, jika ruang parameter  berbentuk ={ : aiibi, i=1,…,k} dan jika f(x,) memenuhi kondisi reguler 1, 2, dan 3a atau 3b, yaitu 05/01/2011 20 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 21. 1. Himpunan A={x: f(x,) >0} tidak tergantung . 2. Fungsi qj( ) tidak trivial, independen, dan kontinu. 3a. Untuk variabel acak kontinu fungsi turunan tj’(x) linear independen dan kontinu. 3b. Untuk variabel acak diskret fungsi tj(x) tidak trivial pada A dan tak satupun yang merupakan fungsi linear dari yang lain. 05/01/2011 21 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 22. Teorema 8.4 Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari anggota kelas eksponensial reguler maka satatistik-statistik adalah himpunan minimal dari statistik cukup lengkap untuk 1,…,k. 05/01/2011 22 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |