SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
Pertemuan 14 Fisika Modern Molecules And Solid Hadi Nasbey, M.Si ,[object Object],[object Object],07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Outline ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
PENDAHULUAN ,[object Object],07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Besar gaya tarik dan tolak : r  > r o   gaya tarik lebih besar r  < r o   gaya tolak lebih besar r  =     gaya tarik dan gaya tolak = 0 r  = r o gaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut jarak keseimbangan atau jarak ikatan Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat ENERGI  IKAT Gaya Ikat adalah resultan dari gaya tarik elektrostatik (antar proton–elektron) dan gaya tolak elektrostatik (proton–proton) 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Energi Ikatan (Energi Molekul) ,[object Object],[object Object],[object Object],07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
IKATAN ION Terjadi karena serah terima elektron valensi Contoh Na  Na +   +  e Cl  +  e  Cl - Na +  + Cl -  NaCl  Natrium memiliki satu elektron pada kulit terluarnya cenderung untuk melepasnya untuk membentuk Na+ diperlukan energi ionisasi -5,1 eV Klor memiliki 7 elektron kulit terluar, agar lebih stabil menangkap 1 elktron dari luar untuk membentuk Cl- dengan membebaskan energi 3,6 eV (afinitas elektron) 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
IKATAN KOVALEN adalah patungan elektron valensi dari kedua atom Contoh : Atom hidrogin (H) memiliki konfigurasi 1s 1  akan lebih stabil jika pemakaian bersama sepasang elektron dengan sebuah elektron hidrigin yang lain sehingga membentuk molekul H 2 + = H H H 2 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
ZAT PADAT ,[object Object],[object Object],[object Object],Berdasarkan struktur atom dalam zat padat dikenal dua macam zat padat, yaitu kristal dan amorf. Jenis ikatan pada zat padat : ikatan ion, kovalen, logam, Van der Waals atau ikatan Hidrogin 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
KRISTAL adalah zat padat yang susunan atom atom atau molekul memiliki keteraturan pada jarak panjang dan berulang. Perhatikan perbedaan susunan atom antara kristal dan amorf Kristal Amorf 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
DIFARKSI  SINAR  X Difarksi dapat memastikan stuktur atomik dari kristal dan mengambarkan tiga dimensi susunan  sesungguhnya  atom atom itu. Contoh kristal NaCl : Tiga Dimensi Dua Dimensi d 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
 d d sin   b  a a  b Ketika sinar X melalui kristal, beda lintasan sinar a dan sinar b yang dipantulkan oleh atom atom kristal NaCl adalah   2 d sin   Interferensi saling memperkuat kedua sinar pantul itu terjadi bila beda lintasan sama dengan kelipatan bulat dari panjang gelombang sinar X. Sehingga: n    = 2 d sin   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Difraksi Sinar X 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Contoh Soal Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32   pada orde pertama? 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32   pada orde pertama? Diketahui:    = 1,60 Ǻ    = 32    n = 1 Ditanya: d = ..?  Jawab: n    = 2 d sin   d = 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Kekerasan Zat Padat Kekerasan Zat Padat Mengapa Intan dan Arang yang disusun oleh atom atom yang sama, yaitu atom karbon memiliki kekerasan yang berbeda? 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Perhatikan susunan kristal Intan dan Karbon INTAN CARBON 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
PERBEDAAN ,[object Object],[object Object],INTAN CARBON ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
IKATAN PADA KRISTAL 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Jenis Ikatan Asal ikatan Sifat Kovalen Patungan elektron Sangat keras;titik lebur tinggi;larut dalam sedikit cairan; transparan terhadap cahaya tampak Ionik Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ioan negatif Keras; titk lebur tinggi; mungkin larut dalam cairan polar seperti air Logam Gaya tarik menarik elektrostatik  antara ion positif logam dengan awan elektron Berkilauan,;menghantarkan kalor dan listrik dengan baik Van der Waals Gaya Van der Waals akibat distribusi muatan yang tidak simetris Lunak; titik lebur dan titik didih rendah ;larut dalam cairan kovalen Hidrogin Gaya tarik menarik elektrostatik kuat antara hidrogin pada satu molekul dengan atom N, O atau F Lebih kuat dari ikatan Van der Wals, titik lebur dan titik adidih lebih tinggi dari ikatan Van der Wals
Pita Energi Tingkatan tingkatan energi dalam satu kelompok yang berdekatan 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
3 s Energi 3 s Energi Tingkat energi 3s atom 2 natrium yang berdekatan  Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
3 s Energi 3 s Energi Terbentuknya pita energi 3s ketika banyak atom natrium saling berdekatan untuk membentuk zat padat Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Tingkatan Energi Tingkatan energi kulit dalam Tingkatan energi kulit luar Pita Energi Atom Tunggal Atom Banyak Berdekatan 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Pita Energi Atom Banyak Berdekatan 1s 2s 2p 3s Celah Terlarang Pita Valensi Pita Kunduksi Energi yang tidak dapat dimiliki oleh elektron 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Sifat Kunduksi Listrik Kunduktor Natrium dengan konfigurasi elektron : 1s 2  2s 2  2p 6  3s 1 Kulit terluar 3s hanya ditempati satu elektron ( setengah penuh ). Akibatnya elektron bebas yang menempati pita 3s dengan mudah bergerak dalam kristal,  menghasilkan arus listrik . 1s 2s 2p 3s 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Celah terlarang besar Celah terlarang kecil Pita valensi Pita konduksi Konduktor Isolator Semi- konduktor DISTRIBUSI  ENERGI kosong Kosong Kosong 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Konduktivitas Konduktor dan Semikonduktor Hambatan jenis (x 10 8   m) T Konduktor Hambatan jenis (x 10 8   m) T Semikonduktor Kunduktivitas konduktor berkurang karena kenaikan suhu, sedangkan pada semikunduktor justru bertambah dengan kenaikan suhu. 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Konduktivitas Semikonduktor Semikonduktor yang baru kita bicarakan adalah semikonduktor netral, dimana jumlah proton dan elektron sama. Ketika sebuah elektron melompat dari pita valensi ke pita konduksi, maka pita valensi mengalami perubahan. Elektron yang berpindah menimbulkan sebuah kekosongan pada pita valensi (hole) 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Semikonduktor Intrinsik (murni) Pita Valensi Pita Konduksi Pita terlarang 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Semikonduktor Ektrinsik Jenis -N Si Si Si Si Si Si Si Si Si As Elektron donor 0,05 eV Tingkat donor 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Semikonduktor Ektrinsik Jenis -P Si Si Si Si Si Si Si Si Si In Hole 0,05 eV Tingkat akseptor 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
TERIMA KASIH 07/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Ajeng Rizki Rahmawati
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumSmile Fiz
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarHelvyEffendi
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMkemenag
 
Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombangdieniisnaeni
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitasRudi Wicaksana
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumAdli Sone
 

Was ist angesagt? (20)

2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Makalah model atom Rutherford
Makalah model atom RutherfordMakalah model atom Rutherford
Makalah model atom Rutherford
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
 
Ekspansi multipole
Ekspansi multipoleEkspansi multipole
Ekspansi multipole
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
 
Struktur atomik
Struktur atomikStruktur atomik
Struktur atomik
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
TURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGITURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGI
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombang
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitas
 
Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
 

Ähnlich wie Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystal

Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystalFisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystaljayamartha
 
Pertemuan 6 binding energy
Pertemuan 6   binding energyPertemuan 6   binding energy
Pertemuan 6 binding energyjayamartha
 
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energy
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energyPend Fisika Zat Padat (6) binding energy
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energyjayamartha
 
Fisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolidFisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolidjayamartha
 
Fisika Modern (13) molecules andsolid
Fisika Modern (13) molecules andsolidFisika Modern (13) molecules andsolid
Fisika Modern (13) molecules andsolidjayamartha
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktoroilandgas24
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontMarina Natsir
 
1 arus searah (1)
1 arus searah (1)1 arus searah (1)
1 arus searah (1)Dy Chems
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatNispi Hariyani
 
Laporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airLaporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airSalminah Saleh
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikjayamartha
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductorjayamartha
 
Ppt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia okPpt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia oks4nny
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02exson Prakoso
 

Ähnlich wie Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystal (20)

Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystalFisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
 
Pertemuan 6 binding energy
Pertemuan 6   binding energyPertemuan 6   binding energy
Pertemuan 6 binding energy
 
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energy
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energyPend Fisika Zat Padat (6) binding energy
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energy
 
Fisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolidFisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolid
 
Fisika Modern (13) molecules andsolid
Fisika Modern (13) molecules andsolidFisika Modern (13) molecules andsolid
Fisika Modern (13) molecules andsolid
 
Energi
EnergiEnergi
Energi
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pont
 
1 arus searah (1)
1 arus searah (1)1 arus searah (1)
1 arus searah (1)
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat Padat
 
Laporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airLaporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin air
 
Energi
EnergiEnergi
Energi
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor
 
Ppt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia okPpt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia ok
 
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampakSemikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
 
Kul 14 1
Kul 14 1 Kul 14 1
Kul 14 1
 
Makalah zat padat
Makalah zat padatMakalah zat padat
Makalah zat padat
 

Mehr von jayamartha

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1jayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivityjayamartha
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interactionjayamartha
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductorjayamartha
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetismjayamartha
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetismjayamartha
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanicsjayamartha
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifjayamartha
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bandsjayamartha
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductorjayamartha
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranjayamartha
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitifjayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 
Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21jayamartha
 

Mehr von jayamartha (20)

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1
 
P6
P6P6
P6
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivity
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitif
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaran
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitif
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
Pert 1-4
Pert 1-4Pert 1-4
Pert 1-4
 
Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21
 

Kürzlich hochgeladen

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystal

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Besar gaya tarik dan tolak : r > r o gaya tarik lebih besar r < r o gaya tolak lebih besar r =  gaya tarik dan gaya tolak = 0 r = r o gaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut jarak keseimbangan atau jarak ikatan Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat ENERGI IKAT Gaya Ikat adalah resultan dari gaya tarik elektrostatik (antar proton–elektron) dan gaya tolak elektrostatik (proton–proton) 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 5.
  • 6. IKATAN ION Terjadi karena serah terima elektron valensi Contoh Na Na + + e Cl + e Cl - Na + + Cl - NaCl Natrium memiliki satu elektron pada kulit terluarnya cenderung untuk melepasnya untuk membentuk Na+ diperlukan energi ionisasi -5,1 eV Klor memiliki 7 elektron kulit terluar, agar lebih stabil menangkap 1 elktron dari luar untuk membentuk Cl- dengan membebaskan energi 3,6 eV (afinitas elektron) 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 7. IKATAN KOVALEN adalah patungan elektron valensi dari kedua atom Contoh : Atom hidrogin (H) memiliki konfigurasi 1s 1 akan lebih stabil jika pemakaian bersama sepasang elektron dengan sebuah elektron hidrigin yang lain sehingga membentuk molekul H 2 + = H H H 2 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 8.
  • 9. KRISTAL adalah zat padat yang susunan atom atom atau molekul memiliki keteraturan pada jarak panjang dan berulang. Perhatikan perbedaan susunan atom antara kristal dan amorf Kristal Amorf 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 10. DIFARKSI SINAR X Difarksi dapat memastikan stuktur atomik dari kristal dan mengambarkan tiga dimensi susunan sesungguhnya atom atom itu. Contoh kristal NaCl : Tiga Dimensi Dua Dimensi d 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 11.
  • 12. Contoh Soal Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32  pada orde pertama? 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 13. Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32  pada orde pertama? Diketahui:  = 1,60 Ǻ  = 32  n = 1 Ditanya: d = ..? Jawab: n  = 2 d sin  d = 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 14. Kekerasan Zat Padat Kekerasan Zat Padat Mengapa Intan dan Arang yang disusun oleh atom atom yang sama, yaitu atom karbon memiliki kekerasan yang berbeda? 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 15. Perhatikan susunan kristal Intan dan Karbon INTAN CARBON 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 16.
  • 17. IKATAN PADA KRISTAL 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | Jenis Ikatan Asal ikatan Sifat Kovalen Patungan elektron Sangat keras;titik lebur tinggi;larut dalam sedikit cairan; transparan terhadap cahaya tampak Ionik Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ioan negatif Keras; titk lebur tinggi; mungkin larut dalam cairan polar seperti air Logam Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif logam dengan awan elektron Berkilauan,;menghantarkan kalor dan listrik dengan baik Van der Waals Gaya Van der Waals akibat distribusi muatan yang tidak simetris Lunak; titik lebur dan titik didih rendah ;larut dalam cairan kovalen Hidrogin Gaya tarik menarik elektrostatik kuat antara hidrogin pada satu molekul dengan atom N, O atau F Lebih kuat dari ikatan Van der Wals, titik lebur dan titik adidih lebih tinggi dari ikatan Van der Wals
  • 18. Pita Energi Tingkatan tingkatan energi dalam satu kelompok yang berdekatan 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 19. 3 s Energi 3 s Energi Tingkat energi 3s atom 2 natrium yang berdekatan Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 20. 3 s Energi 3 s Energi Terbentuknya pita energi 3s ketika banyak atom natrium saling berdekatan untuk membentuk zat padat Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 21. Tingkatan Energi Tingkatan energi kulit dalam Tingkatan energi kulit luar Pita Energi Atom Tunggal Atom Banyak Berdekatan 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 22. Pita Energi Atom Banyak Berdekatan 1s 2s 2p 3s Celah Terlarang Pita Valensi Pita Kunduksi Energi yang tidak dapat dimiliki oleh elektron 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 23. Sifat Kunduksi Listrik Kunduktor Natrium dengan konfigurasi elektron : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 Kulit terluar 3s hanya ditempati satu elektron ( setengah penuh ). Akibatnya elektron bebas yang menempati pita 3s dengan mudah bergerak dalam kristal, menghasilkan arus listrik . 1s 2s 2p 3s 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 24. Celah terlarang besar Celah terlarang kecil Pita valensi Pita konduksi Konduktor Isolator Semi- konduktor DISTRIBUSI ENERGI kosong Kosong Kosong 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 25. Konduktivitas Konduktor dan Semikonduktor Hambatan jenis (x 10 8  m) T Konduktor Hambatan jenis (x 10 8  m) T Semikonduktor Kunduktivitas konduktor berkurang karena kenaikan suhu, sedangkan pada semikunduktor justru bertambah dengan kenaikan suhu. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 26. Konduktivitas Semikonduktor Semikonduktor yang baru kita bicarakan adalah semikonduktor netral, dimana jumlah proton dan elektron sama. Ketika sebuah elektron melompat dari pita valensi ke pita konduksi, maka pita valensi mengalami perubahan. Elektron yang berpindah menimbulkan sebuah kekosongan pada pita valensi (hole) 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 27. Semikonduktor Intrinsik (murni) Pita Valensi Pita Konduksi Pita terlarang 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 28. Semikonduktor Ektrinsik Jenis -N Si Si Si Si Si Si Si Si Si As Elektron donor 0,05 eV Tingkat donor 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 29. Semikonduktor Ektrinsik Jenis -P Si Si Si Si Si Si Si Si Si In Hole 0,05 eV Tingkat akseptor 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 30.
  • 31. TERIMA KASIH 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |