Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) dari zaman purba hingga zaman kontemporer. Ia membahas periode purba dan pertengahan yang ditandai oleh tahap teologis, metafisik, dan positif. Zaman ini diikuti oleh zaman Yunani kuno dan pertengahan yang diisi oleh berbagai ilmuwan terkemuka. Zaman selanjutnya adalah zaman Renaissance, modern, hingga kontemporer.
5. Tahap Teologis
• Dititikberatkan
pada
kepercayaan
supranatural dan figur-figur religious
bahwa
kekuatan
• Fetisisme : bentuk pikiran yang dominan dalam masyarakat
primitif, meliputi kepercayaan bahwa semua benda memiliki
kelengkapan kekuatan hidupnya sendiri.
• Politeisme : kepercayaan akan sejumlah hal-hal supernatural
yang meskipun berbeda-beda dari benda benda-alam, namun
terus mengontrol semua gejala alam.
• Monoteisme : kepercayaan dengan satu sang pencipta alam
semesta.
6. Tahap Metafisik
• Tahap metafisik sebenarnya hanya mewujudkan suatu
perubahan saja dari zaman teologik, karena ketika zaman
teologik manusia hanya mempercayai suatu doktrin tanpa
mempertanyakannya, hanya doktrin yang dipercayai.
• Manusia mulai mempertanyaan dan mencoba mencari buktibukti yang meyakinkannya tentang sesuatu dibalik fisik.
• Tahap peralihan dimana alam berpikir manusia sudah
menanyakan tentang fenomena-fenomena yang ada di
sekitar dirinya.
7. Tahap Positif
• Tahap
positif
manusia
berusaha
menemukan hukum-hukum kesamaan dan
urutan yang terdapat pada fakta-fakta
yang disajikan kepadanya, yaitu dengan
“pengamatan” dan dengan “memakai
akalnya”.
• Pada zaman ini orang berusaha untuk
menemukan hukum segala sesuatu dengan
berbagi
eksperimen
yang
akhirnya
menghasilan fakta-fakta ilmiah, terbukti dan
dapat dipertanggung jawabkan (secara
empiris).
8. Zaman Pra Yunani Kuno (Purba)
[Prasejarah – 10.000 SM]
Zaman Batu Tua
Zaman Batu Muda
Zaman Logam
9. Zaman
Batu Tua
•Sekitar empat juta tahun SM (sebelum
Masehi) sampai 20.000 atau 10.000
tahun SM
•Menggunakan alat-alat sederhana
dari batu dan tulang,
•Mengenal cocok taman dan beternak
•Sistem trial and error (mencoba-coba
dan salah)
•Karya-karya
fenomenal
adalah
peralatan yang terbuat dari batu dan
tulang.
10. Zaman
Batu Muda
• Era ini berlangsung tahun 10.000 SM
sampai 2.000 SM
• Kemampuan tulisan (dengan gambar dan
symbol),
kemampuan
membaca
(bermula dari bunyi atau suku kata
tertentu), dan kemampuan menghitung
• Karya-karya
berupa
batu
Rosetta
(Hieroglip), segitiga dengan unit 3, 4, 5
(segitiga siku-siku),, perundangan yang
ditulis, lukisan di dinding gua, tulisan Kanji
(Pistographic Writing), dan zodiac.
11. Zaman
Logam
•Berlangsung dari abad 20
SM sampai abad 6 SM
•Pemakaian logam sebagai
peralatan sehari-hari
•Contohnya adalah karyakarya dari Mesir, seperti
patung istri raja Fir’aun
(Neferitti).
12. Zaman Yunani Kuno
[6 SM s.d sekitar abad 6 M]
• Zaman ini menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap
yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis),
• dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada
sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja).
• Pada zaman ini filsafat tumbuh dengan
• Bermunculan ilmuwan terkemuka
13. Ilmuwan Zaman Yunani Kuno
Thales (624-545 SM)
Pythagoras (580 SM–500 SM)
Socrates (469 SM-399 SM)
Plato (427 SM-347 SM)
Aristoteles (384 SM- 322 SM)
14. Ilmuwan Zaman Yunani Kuno
Anaximander (610 SM-546 SM)
Demokreitos (460-370 SM)
Empedokles (484-424 SM)
Archimedes (287 SM-212 SM)
Dan masih banyak lagi
15. Zaman Pertengahan
[6 M sampai sekitar abad 14 M].
• Zaman ini disebut dengan zaman kegelapan (The Dark Ages)
• Zaman ini ditandai dengan tampilnya pada Theolog di
lapangan ilmu pengetahuan
• Zaman ini filsafat sering dikenal dengan sebagai Anchilla
Theologiae (Pengabdi Agama)
• Bangsa Eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru
menjadi milik Islam.
• Hal ini dimulai dari munculnya Nabi Muhammad SAW pada
abad ke-6 M,
16. Ilmuwan Zaman Pertengahan
Roger Bacon (1214 M - 1294 M)
Thomas Aquinas (1225 M -1274 M)
Gerard van Cremona (1114 M -1187 M)
Giovanni Boccaccio (1313 M - 1375 M)
17. Al-Kindi (801 M-873 M)
Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidang
goemetri, astronomi, aritmatika, musik (yang
dibangunya
dari
berbagai
prinsip
aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan
politik.
18. Al-Farābi (870 M-950 M)
Al-Farabi telah membuat berbagai buku
tentang sosiologi dan sebuah buku
penting dalam bidang musik.
Karya paling terkenal adalah alMadīnah al-Fadhīlah yang membahas
tentang
pencapaian
kebahagian
melalui kehidupan politik dan hubungan
yang paling baik menurut pemahaman
dengan hukum Ilāhian Islam.
19. Al-Khawārizmi (780 M-850 M)
Hasil pemikiran pada matematika, buku
pertamanyanya, al-Jabar,
Selain itu karyanya adalah al-Kitāb alMukhtasar fi Hisab Al-jabr Wa’al-Muqalaba
(buku rangkuman untuk kulturasi dengan
melengkapkan dan menyeimbangkan),
Kitab surat al-Ardh (Pemandanganan
Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang
masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
20. Ibnu Sina (980 M-1037 M)
Di kenal sebagai Avicenna di dunia
barat.
Seorang filsuf, ilmuwan, dan juga
dokter.
Bapak pengobatan modern.
Karyanya merupakan rujukan di
bidang kedokteran selama berabadabad.
21. Al-Ghazāli (1058 M-111 M)
Seorang filosuf dan theolog muslim
Persia
Dikenal sebagai Algazel di dunia
Barat.
Karya
beliau
berupa
kitabkitab, antara lain kitab al-Munqidih
min
Adh-Dalāl,al-Risālah
alQuadsiyyah, Mizan al-Amāl, dll
22. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M)
Di kenal sebagai Averroes di
dunia barat.
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi
bidang filsafat, kedokteran dan
fiqih
dalam
bentuk
karangan, ulasan, essai, dan
resume
23. Ibnu Khaldun (1332 M-1406 M)
Seorang sejarawan muslim dari
Tunisia
Bapak
pendiri
historiografi,
sosiologi
ekonomi.
ilmu
dan
Karyanya yang terkenal adalah
Muqaddimah
24. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert
(721 M-815 M)
The father of modern chemistry. Menemukan
asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam
asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi.
Dia juga yang menemukan larutan aqua
regia (dengan menggabungkan asam
klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan
emas.
Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan
penggunaan
mangan
dioksida
pada
pembuatan gelas kaca.
25. Al-Razi (856 M-925 M)
Dikenal dengan nama Razes.
Seorang dokter klinis ynag terbesar
pada
masa
itu
dan
pernah
mengadakan suatu penelitian al-Kimi
atau lebih dikenal dengan sebutan
ilmu kimia.
Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu
kedokteran yang berjudul Contenens
26. Ibnu Al-Haitham (965 M – 1039 M)
Dikenal dengan nama Alhazen
Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam
bidang
sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan
filsafat.
Ibnu al-Haitham berhasil membuat kamera obscura
pertama kali di dunia.
27. Al–Battāni (850 M-929 M)
Memberikan kontribusi untuk
astronomi dan matematika.
Dalam astronomi, al–Battāni
juga
meningkatkan
ketepatan
pengukuran
presesi sumbu bumi.
28. Ilmuwan Muslim Bidang Fiqih
Imam Hanāfi (699 M-767 M)
Imam Mālik (712 M-798 M)
Imam Syafi’i (767 M-820 M)
Imam Hanbali (780 M-855 M)