SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 130
Kata Pengantar
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,
kemurahan-Nya

naskahPendukung

pembelajaran

Kurikulum

karena berkat

2013

ini

dapat

diselesaikan.Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata
Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum
2013 yang

menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan

penilaian autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini
disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara

individual

dan

kelompok

dalam

mengembangkan

rencana

pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran
Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I

PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

2

C. Ruang Lingkup

2

D. Landasan Hukum
BAB II

1

3

PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik
B. Penilaian Autentik

BAB III

5
8

ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
B. Hasil Analisis

BAB IV

10
16

PENUTUP

35

DAFTAR PUSTAKA

36

Lampiran Contoh RPP

37
BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar

Proses

berkewajiban
dan

disebutkan

menyusun

sistematis

agar

bahwa

setiap

pendidik

pada

satuan

pendidikan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap
pembelajaran

berlangsung

secara interaktif,

inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi
yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh
kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang
seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara
bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan

Strategi

penilaian

disiapkan

untuk

memfasilitasi

guru

dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan
pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan
program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270
SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk
kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah
telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan
buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku
yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum
2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk

menyiapkan

kemampuan

guru

dalam

merancang

dan

melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan
dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B.

Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran

dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang
ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
(1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(4) Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
(1)

Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik

(2)

Langkah-langkah analisis kompetensi;
(3)

Penilaian otentik; dan

(4)

Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat
proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengamati,

menanya,

mencoba/mengumpulkan

data,

mengasosiasi/menalar,

dan

mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi

Lulusan

dan

Standar

Isi.

Standar

Kompetensi

Lulusan memberikan

kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai

dengan

Standar

Kompetensi

Lulusan,

sasaran

pembelajaran

mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga
perolehan

(proses psikologis)

ranah

yang

kompetensi

berbeda.

Sikap

tersebut

memiliki

lintasan

diperoleh

melalui

aktivitas

menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan
diperoleh

melalui

aktivitas

mengevaluasi, dan mencipta.
menanya,

mencoba,

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
Keterampilan

menalar,

menyaji,

diperoleh melalui aktivitas

mengamati,

dan mencipta. Karaktersitik

kompetensi

beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar
proses.

Penguatan pendekatan

penyingkapan/penelitian

saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis

(discovery/inquiry

learning). Untuk mendorong kemampuan

peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan

proses

pembelajaran

berbasis

pembelajaran

parsial

menekankan

jawaban

sebagai

konten
menjadi

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4)

menjadi

pembelajaran

pembelajaran

tunggal

terpadu;

berbasis kompetensi; (5)
(6)

pembelajaran

yang

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif;
(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan

fisikal

(hardskills) dan

keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung

di

rumah,

di

sekolah,

dan

di masyarakat; (12) pembelajaran

yang

menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input
– proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni,
2000; &Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan

keterampilan

proses

sains

adalah

model

pembelajaran

yang

mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara
terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator
yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta
didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi
pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para
ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus
proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam
memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep,
dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide
atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan
dan

melakukan

penelitian.

Pembelajaran

berbasis

keterampilan

proses

sains

menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik
lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran
fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,
menanya,

mencoba/mengumpulkan

data/informasi,

mengasosiasi,

dan

mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta
atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi
(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan
bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk
memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan
data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini
mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta
memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar
termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan
hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui
situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas
antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan,
dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau
praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir
kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif.
(5) Kegiatan

mengomunikasikan

adalah

sarana

untuk

menyampaikan

hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik.
Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/ atau unjuk karya.
Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi
dan menkomunikasikan) merupakan standar minimal yang harus dibelajarkan kepada
siswa melalui model model pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi.
Pengalaman belajar tersebut bisa terlaksana pada berbagai model-model pembelajaran
antara lain pada pembelajaran kolaboratif:
Contoh Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi
informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media
sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.
Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh
yang cocok dengan satu atau lebih katagori.
Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang
memiliki kartu dengan katagori yang sama.
Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri
kepada rekanhya.
Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan
dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.
Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif
Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif. Beberapa di
antaranya dijelaskan berikut ini:
JP = Jigsaw Proscedure.
Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota suatu kelompok
diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok bahasan. Agar masingmasing peserta didik anggota dapat memahami keseluruhan pokok bahasan, tes
diberikan dengan materi yang menyeluruh. Penilaian didasari

pada rata-rata skor

tes kelompok.
STAD = Student Team Achievement Divisions.
Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Anggotaanggota dalam setiap kelompok bertindak saling membelajarkan. Fokusnya adalah
keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan
demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan
individu peserta didik lainnya. Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar
individual maupun kelompok peserta didik
CI = Complex Instruction
Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang berorientasi pada
penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika, dan ilmu pengetahuan
sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta
didiksebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini umumnya
digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual (menggunakan dua bahasa)
dan di antara para peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada
proses dan hasil kerja kelompok.
TAI = Team Accelerated Instruction.
Metodeini merupakan kombinasi antara pembelajaran kooperatif/kolaboratif
dengan pembelajaran individual. Secara bertahap, setiap peserta didik sebagai
anggota kelompok diberi soal-soal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih
dulu. Setelah itu dilakspesertaan penilaian bersama-sama dalam kelompok. Jika
soal tahap pertama telah diselesaikan dengan benar, setiap peserta didik
mengerjakan soal-soal berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum dapat
menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar, ia harus menyelesaikan soal lain
pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran
soal. Penilaian didasari pada hasil belajar individual maupun kelompok.
CLS = Cooperative Learning Stuctures.
Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk dengan
anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang peserta didik bertindak sebagai
tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor mengajukan pertanyaan yang harus
dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia memperoleh poin atau skor yang
telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam selang waktu yang juga telah ditetapkan
sebelumnya, kedua peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran.
LT = Learning Together.
Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta didik yang beragam
kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set
lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja kelompok.
TGT = Teams-Games-Tournament.
Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para anggota
suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain sesuai dengan
tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai yang
diperoleh kelompok peserta didik.
GI = Group Investigation.
Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk merencpesertaan suatu
penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi. Kelompok
menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan
melakspesertaannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di depan
forum kelas. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
AC = Academic-Constructive Controversy.
Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya untuk berada
dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar
masing-masing, baik bersama anggota sekelompok maupun dengan anggota
kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan
pengembangan kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis, pertimbangan,
hubungan antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan
pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang
dipilihnya.
CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition.
Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode pembelajaran ini
menekankan

pembelajaran

membaca,

menulis

dan

tata

bahasa.

Dalam

pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan membaca,
menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya
Peserta didikdapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan menginformasikan/
berbagi tentang hasil penugasan, proyek atau makalah melalui berbagai media.
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis

dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai

berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

sebagai proses evaluasi

untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan
penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian
autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran,
seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral
terhadap

peristiwa,

berkolaborasi

dengan antar

sesama

melalui debat,

dan

sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena
penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik,
baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lainlain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan
dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang memberikan
kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan
meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi
media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio
dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu
metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri
khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan
minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai
bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi
utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar
teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1. Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan
penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat
memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria
penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap
peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja.
Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik
penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan
psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan
curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau
acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik
diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh
dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah
pengetahuan Misalnya,

peserta

didik

diminta

untuk

menilai

penguasaan

pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik

berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju

secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih
peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan
kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah
sbb:
•

Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik

•

Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

•

Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

•

Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta
didik

•

Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran
makna ganda/berbeda

•

Indikator menunjukkan

sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau

sebenarnya
•

Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)

•

memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu
kompetensi peserta didik
•

Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

•

Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.

2. Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri
dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari
pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami,

mengorganisasikan,

menerapkan,

menganalisis,

mensintesis,

mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua
jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban
terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang
diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat
mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau
kompleks.
3. Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi
jawabannya sendiri.
disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.
4. Penilaian Melalui Penugasan.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian
dari pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara
kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
5. Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
6. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang
diperoleh, dan menulis laporan.
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.
Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk
poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria

yang harus dipenuhi untuk menghasilkan

produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara

berkelompok,

memerlukan

berdasarkan beberapa dimensi.

refleksi

peserta

didik,

dan

dievaluasi
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan
diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi
Sikap

Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan

Memiliki

pengetahuan

metakognitif

dalam

faktual,

ilmu

konseptual,

pengetahuan,

prosedural, dan

teknologi,seni,

dan

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan

peradaban

terkait penyebab serta dampak fenomena dan

kejadian.
Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi

Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial

2. Menghayati

dan

mengamalkan

perilaku

jujur,

disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan

3.

Memahami,
faktual,

menerapkan,

konseptual,

dan

menganalisis

prosedural,

dan

pengetahuan
metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan,

dan

peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai

dengan

bakat

dan

minatnya

untuk

memecahkan

masalah
Keterampilan

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah

abstrak

terkait

dengan

pengembangan

dari

yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok
seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar
(KI 3)
3.1 Memahami
tentang ruang
lingkup biologi
(permasalahan pada
berbagai obyek
biologi dan tingkat
organisasi
kehidupan), metode
ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja
berdasarkan
pengamatan dalam
kehidupan seharihari.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
4.1 Menyajikan data
tentang objek dan
permasalahan biologi
pada berbagai
tingkatan organisasi
kehidupan sesuai
dengan metode ilmiah
dan memperhatikan
aspek keselamatan
kerja serta
menyajikannya dalam
bentuk laporan
tertulis.
.

Materi Pokok (Dalam Silabus)
Permasalahan biologi pada
berbagai objek biologi, dan
tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam
biologi dan kaitannya dengan
pengembangan karir di masa
depan
Manfaat mempelajari biologi
bagi diri sendiri dan
lingkungan, serta masa depan
peradapan bangsa
Metode Ilmiah:
mengidektifikasi masalah,
membuat hipotesis,
merancang percobaan,
menentukan variabel,
mengolah data,
mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja

Dan seterusnya cara
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba,

mengasosiasi,

dan

mengomunikasikan

yang

diperlukan

untuk

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian sikap.
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
Materi Pokok
(Silabus)

Materi
Pembelajara
n
Fakta,
Konsep,
Prinsip, dan
Prosedur

Penillaian
(Silabus)

Alternatif
Kegiatan
Pembelajaran:
Mengamati,
Menanya,
Mencoba,
Mengasosiasi,
dan
Mengomunikasi
kan

Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan
Keterampilan
untuk
Penilaian

Lulusan yang :
Cerdas,
Kreatif,
Produktif, dan
Bertanggung
jawab

Pembelajaran
(Silabus)
1. Pengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori,
yaitu:
(1) Fakta, merupakankejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati atau materi yang berupa nama-nama objek, nama
tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen
suatu benda dan lain sebagainya
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep

merupakan

suatu

penghubung

antara

fakta-fakta

yang

saling

berhubungan. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakikat, inti isi. Contoh
konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol,
bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah
sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu
tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang
telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan atau lebih dikenal berupa dalil, rumus, postulat, adagium dan
paradigma. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah jika air
dipanaskan maka akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep
air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip
adalah hukum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi
pada aspek keterampilan. Pada pembelajaran biologi contohnya misalnya adalah
proses pembuatan telur asin, langkah-langkah membuat sayatan preparat dan
lain sebagainya.
Untuk melakukan identifikasi pada materi yang akan diajarkan apakah termasuk
fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan beberapa diantaranya. Dengan
mengetahui jenis materi yang akan dipelajari peserta didik, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
Setiap jenis materi memerlukan pendekatan, strategi pengajaran atau model
pembelajaran, metode, media dan sistem penilaiannya yang berbeda-beda.Misalkan
untuk hanya mengajarkan fakta atau hafalan maka teknik “jembatan keledai” lebih
mudah untuk digunakan namun untuk materi prosedural tentu saja demonstrasi atau
praktikum pilihan yang lebih tepat.
Cara mudah untuk menentukan materi itu berupa fakta, konsep, prinisp atau
prosedur adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar
yang harus dikuasai peserta didik :
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa mengingat
nama suatu objek, simbol atau peristiwa? Jika jawabannya Ya, maka materi
tersebut merupakan “fakta” Contoh : Nama-nama organ tubuh manusia, macammacam jenis organel sel.
Apakah kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik berupa konsep yang
menyatakan suatu definisi, menulis ciri khas sesuatu, mengklasifikasi atau
mengelompokkan, beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau
jawabannya Ya, maka materi yang diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang
guru Biologi menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian peserta didik
diminta mengelompokkan mana yang berakar serabut dan mana yang berakar
tunggang.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik merupakan hubungan
antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antar berbagai macam
konsep, bila jawabannya “Ya”, maka materi yang diajarkan merupakan
prinsip.Contoh dalam pembelajaran biologi adalah tentang adanya saling
mempengaruhi populasi pada perubahan lingkungan; tikus yang memakan
tanaman padi akan semakin banyak karena populasi ular dan burung elang
pemangsanya semakin sedikit
sedangkan bila kompetensi yang diajarkan harus berupa langkah-langkah atau
prosedur secara urut maka materi tersebut merupakan materi prosedur. Contoh
: Seorang guru mengajarkan bagaimana cara mencangkok batang yang baik dan
benar
Untuk lebih membantu memudahkan memahami keempat jenis materi tersebut bisa
diamati tabel berikut :
Fakta

Konsep

Prinsip

Prosedur

menyebutkan

definisi,

penerapan dalil,

diagram alir

kapan, nama dan

identifikasi,

hukum atau

(flowchart) langkah

dimana

klasifikasi, ciri-ciri

rumus; hipotesis,

langkah

hubungan antar

mengerjakan urut

variabel ( jika ....,
maka ....)
2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

pembelajaran

dikembangkan

dengan

pendekatan

saintifik

yaitu

mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan
mengomunikasikan.
3. Merumuskan indikator pencapaian
Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya
terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan
keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang
tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat
dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target
pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah
dan lingkungannya
(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan
(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi
(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi
dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau
jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan
atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan
dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam
tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan peserta didik.
b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan
bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang
digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam
mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.
c. Aspek keterampilan melalui tes praktik,proyek dan penilaian portofolio. Penilaian
keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai
dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan
ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspek
penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan peserta didik.
B. Hasil Analisis Kompetensi
1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
(KI 3)
3.1 Memahami
tentang ruang lingkup
biologi (permasalahan
pada berbagai obyek
biologi dan tingkat
organisasi kehidupan),
metode ilmiah dan
prinsip keselamatan
kerja berdasarkan
pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
4.1 Menyajikan data
tentang objek dan
permasalahan biologi pada
berbagai tingkatan
organisasi kehidupan
sesuai dengan metode
ilmiah dan memperhatikan
aspek keselamatan kerja
serta menyajikannya
dalam bentuk laporan
tertulis.
.

3.2 Menganalisis data
hasil obervasi tentang
berbagai tingkat
keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan
ekosistem) di
Indonesia.

4.2 Menyajikan hasil
identifikasi usulan upaya
pelestarian
keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan
hasil analisis data
ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman
hewan dan tumbuhan khas
Indonesia yang
dikomunikasikan dalam
berbagai bentuk media
informasi

3.3 Menerapkan

4.3 Menyajikan data

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Permasalahan biologi pada
berbagai objek biologi,
dan tingkat organisasi
kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam
biologi dan kaitannya
dengan pengembangan
karir di masa depan
Manfaat mempelajari
biologi bagi diri sendiri
dan lingkungan, serta
masa depan peradapan
bangsa
Metode Ilmiah:
mengidektifikasi masalah,
membuat hipotesis,
merancang percobaan,
menentukan variabel,
mengolah data,
mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja
Konsep keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme.
Sistem klasifikasi makhluk
hidup: taksan, klasifikasi
binomial
Garis Wallace, Garis
Weber.
Keunikan hutan hujan
tropis, pesisir dan laut
Indonesia
Upaya pelestarian kehati
Indonesia secara in-situ
dan ex-situ
Manfaat kehati (ekonomi,
pendidikan, dan ekologis)
untuk pembangunan
berkelanjutan
Virus
Kompetensi Dasar
(KI 3)
pemahaman tentang
virus berkaitan
tentang ciri, replikasi,
dan peran virus dalam
aspek kesehatan
masyarakat.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
tentang ciri, replikasi, dan
peran virus dalam aspek
kesehatan dalam bentuk
model/charta

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi
Kasus-kasus penyakit yang
disebabkan virus
Peran virus dalam
kehidupan
Jenis-jenis partisipasi
remaja dalam
menanggulangi
persebaran virus HIV dan
lainnya
Kingdom monera
Ciri Archaebacteria dan
Eubacteria,
Penanaman bakteri/pour
plate/streak plate
Pengamatan Koloni
bakteri
Pengecatan gram
Pengamatan sel bakteri
Pengamatan koloni
Pengecatan bakteri
Bentuk sel bakteri
Peranan bakteri dalam
kehidupan
Protista
 Ciri-ciri umum protista.
 Ciri-ciri umum Protista
mirip jamur (jamur lendir/
Slime Mold.
 Ciri-ciri umum Protista
mirip tumbuhan (Alga)
 Ciri-ciri umum Protista
mirip hewan (Protozoa)
Peran Protista dalam
kehidupan

3.4 Menerapkan
prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan
archaebacteria dan
eubacteria
berdasarkan ciri-ciri
dan bentuk melalui
pengamatan secara
teliti dan sistematis.

4.4 Menyajikan data
tentang ciri-ciri dan peran
archaebacteria dan
eubacteria dalam
kehidupan berdasarkan
hasil pengamatan dalam
bentuk laporan tertulis

3.5 Menerapkan
prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan
protista berdasarkan
ciri-ciri umum kelas
dan peranya dalam
kehidupan melalui
pengamatan secara
teliti dan sistematis.

4.5 Merencanakan dan
melaksanan pengamatan
tentang ciri-ciri dan peran
protista dalam kehidupan
dan menyajikan hasil
pengamatan dalam bentuk
model/charta/gambar.

3.6 Menerapkan
prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan
jamur berdasarkan
ciri-ciri dan cara
reproduksinya melalui
pengamatan secara
teliti dan sistematis.

4.6 Menyajikan data hasil
pengamatan ciri-ciri dan
peran jamur dalam
kehidupan dan lingkungan
dalam bentuk laporan
tertulis.

Fungi/Jamur
Ciri-ciri kelompok jamur .
dalam hal morfologi, cara
memperoleh nutrisi,
reproduksi
Pengelompokan jamur
Peran jamur secara
ekologis, ekonomis,
medis, dan pengembangan
iptek

3.7 Menerapkan
prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan

4.7 Menyajikan data
tentang morfologi dan
peran tumbuhan pada

Plantae
Ciri-ciri umum plantae.
Tumbuhan lumut.
Kompetensi Dasar
(KI 3)
tumbuhan ke dalam
divisio berdasarkan
pengamatan morfologi
dan metagenesis
tumbuhan serta
mengaitkan
peranannya dalam
kelangsungan
kehidupan di bumi.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
berbagai aspek kehidupan
dalam bentuk laporan
tertulis

3.8 Menerapkan
prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan
hewan ke dalam filum
berdasarkan
pengamatan anatomi
dan morfologi serta
mengaitkan
peranannya dalam
kehidupan.

4.8 Menyajikan data
tentang perbandingan
kompleksitas jaringan
penyusun tubuh hewan
dan perannya pada
berbagai aspek kehidupan
dalam bentuk laporan
tertulis.

Animalia Invertebrata
Ciri-ciri umum Animalia.
Ciri dan klasifikasi hewan
Invertebrata
Ciri dan klasifikasi Hewan
Vertebrata.
Peranan hewan
Invertebrata dan
Vertebrata dalam
kehidupan

3.9 Menganalisis
informasi/data dari
berbagai sumber
tentang ekosistem dan
semua interaksi yang
berlangsung
didalamnya.

4.9 Mendesain bagan
tentang interaksi antar
komponen ekosistem dan
jejaring makanan yang
berlangsung dalam
ekosistem dan menyajikan
hasilnya dalam berbagai
bentuk
media
4.10 Memecahkan masalah
lingkungan dengan
membuat desain produk
daur ulang limbah dan
upaya pelestarian
lingkungan.

Ekologi
Komponen ekosistem
Aliran energi.
Interaksi dalam ekosistem
Daur biogeokimia

3.10 Menganalisis data
perubahan lingkungan
dan dampak dari
perubahan perubahan
tersebut bagi
kehidupan

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Tumbuhan paku
Tumbuhan biji
(Spermatophyta)
Manfaat dan peran
tumbuhan dalam
ekosistem, manfaat
ekonomi, dan dampak
turunnya keanekaragaman
tumbuhan bagi ekosistem

Keseimbangan lingkungan
Kerusakan
lingkungan/pencemaran
lingkungan.
Pelestarian lingkungan
Limbah dan daur ulang.
Jenis-jenis limbah.
Proses daur ulang
2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
Kompetensi
Dasar
3.1 Memahami
tentang ruang
lingkup biologi
(permasalahan
pada berbagai
obyek biologi
dan tingkat
organisasi
kehidupan),
metode ilmiah
dan prinsip
keselamatan
kerja
berdasarkan
pengamatan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
4.1
Menyajikan
data tentang
objek dan
permasalahan
biologi pada
berbagai
tingkatan
organisasi
kehidupan
sesuai dengan
metode ilmiah
dan
memperhatika
n aspek

Materi
Pokok
Permas
alahan
biologi
pada
berbaga
i objek
biologi,
dan
tingkat
organis
asi
kehidup
an
Cabangcabang
ilmu
dalam
biologi
dan
kaitann
ya
dengan
pengem
bangan
karir di
masa
depan
Manfaat
mempel
ajari
biologi
bagi
diri

Materi
Pembelajaran
Fakta
artikel tentang
berbagai
permasalahan
biologi
Konsep
cabang-cabang
ilmu dalam
biologi dan
kaitannya dengan
pengembangan
karir di masa
depan
Manfaat
mempelajari
biologi bagi diri
sendiri dan
lingkungan, serta
masa depan
peradapan
bangsa.
Metode ilmiah
Prinsip :
- Langkah
metode ilmiah
Prinsip
Keselamatan
Kerja di
laboratorium
Prosedur
Desain percobaan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
1.
Mengamati atau
mendiskusikan
kehidupan masa
kini yang
berkaitan
dengan biologi
seperti
kedokteran, gizi,
lingkungan,
makanan,
penyakit, serta
karir dll yang
berhubungan
dengan biologi

Mengident
ifikasi
permasala
han
biologi
pada
berbagai
objek
biologi,
dan
tingkat
organisasi
kehidupan
.

2.

Menanya:
Menjelask
Peserta didik
an
dimotivasi untuk
permasala
membuat
han
pertanyaan tentang:
biologi
Kaitan
pada
kedokteran, gizi,
berbagai
lingkungan,
objek
makanan,
biologi,
penyakit, serta
dan
karir dll yang
tingkat
berhubungan
organisasi
dengan biologi.
kehidupan
Yang akan
.
dipelajarinya
8.
tentangkarakteri
Menjelask
stik, cara
an

Tes
Tertulis :
PG
Essai

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
1. Meranc
ang
desain
percob
aan
sederh
ana
sesuai
urutan
kerja
ilmiah
2. Melaku
kan
percob
aan
sederh
ana

sesuai
desain
yang
telah
diranc
ang
sebelu
mnya
3. Mengk
omunik
asikan
hasil
percob
aan
sederh
ana

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

1.
1. Melaksan
Penugasa
akan
n:
percobaa
menilaian
n dengan
kemampu
menerap
an
kan
peserta
prosedur
didik
keselama
dalamme
tan kerja
mbuat
dengan
laporan
penuh
ilmiah
tanggung
dengan
jawab
mengguna
kan rubrik
penilian
laporan
ilmiah
2.
Penugasa
n
menyusun 2. menunju
makalahr
kkan
uang
sikap
lingkup
ilmiah
biologi,
saat
kerja
mengama
ilmiah
ti,
dan
melapork
keselamat
an secara
an kerja,
lisan dan
serta
saat
rencana
diskusi

Observasi
dengan
menggunak
an skala
Sikap
1. Jujur
2. Teliti
3. Disiplin
4. Saling
menghar
gai
5. Rasa
ingin
tahu
6. Kerjasa
ma
7. Demokr
atis
(dilaksanak
an pada
saat
mengamati
,
melaporka
n secara
lisan dan
saat diskusi
Kompetensi
Dasar
keselamatan
kerja serta
menyajikanny
a dalam
bentuk
laporan
tertulis

Materi
Pokok
sendiri
dan
lingkun
gan,
serta
masa
depan
peradap
an
bangsa
Metode
Ilmiah:
mengid
ektifika
si
masalah
,
membu
at
hipotesi
s,
meranc
ang
percoba
an,
menent
ukan
variabel
,
mengol
ah
data,
mengko
munikas
ikan
Kesela

Materi
Pembelajaran
sesuai langkah
kerja ilmiah

Alternatif
Pembelajaran
mempelajari
Biologi , metode
ilmiah dan
keselamatan
kerja,serta karir
berbasis biologi?

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

cabangcabang
ilmu
dalam
biologi
dan
kaitannya
Mengumpulkan
dengan
data(Eksperimen/Ek
pengemba
splorasi)
ngan karir
di masa
Membaca teks
depan.
atau melihat
4.
video tentang
Menjelask
kasus-kasus pada
an
kedokteran, gizi,
manfaat
lingkungan,
mempelaj
makanan,
ari biologi
penyakit, serta
bagi diri
karir dll yang
sendiri
berhubungan
dan
dengan biologi
lingkungan
dan
, serta
mendiskusikan
masa
kaitannya
depan
dengan biologi
peradapan
Melakukan studi
bangsa.
literatur
5.
tentangcabangMenganalis
cabang biologi,
is
obyek biologi,
komponen
permasalahan
komponen
biologi dan
metode
profesi yang
ilmiah
berbasis biologi
dalam
(distimulir
permasala
dengan contoh-

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
berkait
an

yang
mengg
ambar
kan
urutan
kerja
ilmiah
Membua
t
laporan
hasil
peneliti
an
dengan
format
laporan
ilmiah
sederha
nameny
usun
makalah
yang
berisi
tentang
ruang
lingkup
biologi,
kerja
ilmiah
dan
keselam
atan
kerja,

pengemb
angan
karir
masa
depan
berbasis
biologi

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
dengan
menggun
akan
lembar
pengama
tan
disertai
rubrik
penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok
matan
Kerja

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
contoh dan
diperdalam
dengan tugas
mandiri)
Membaca karya
tulis ilmiah
biologi sebagai
bahan analisis
tentang kerja
seorang peneliti
biologi dan
menganalisis
komponenkomponen dalam
karya tulis ilmiah
dikaitkan dengan
metode ilmiah
dalam biologi
Diskusi aspekaspek
keselamatan
kerja
laboratorium
biologi dan
menyepakati
komitmen
bersama untuk
melaksanakan
secara tanggung
jawab aspek
keselamatan
kerja di lab
Mendesai
kegiatan
percobaan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
han
biologi.
6.
Menjelask
an aspekaspek
keselamat
an kerja
laboratori
um
biologi.
7.
Melaksana
kan secara
tanggung
jawab
aspek
keselamat
an kerja di
laboratori
um.
1. Membu
at
desain
kegiata
n
percob
aan
sederh
ana
untuk
mempe
lajari
kerja
ilmiah.
2. Melaku

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
serta
rencana
pengem
bangan
karir
masa
depan
berbasis
biologi

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
sederhana untuk
mempelajari
kerja ilmiah

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
kan
percob
aan
sederh
ana
dengan
menggu
nakan
kerja
ilmiah.

Mencoba
Melakukan
percobaan
sederhana untuk
memahami kerja
ilmiah dengan
menentukan
9.
permasalahan,
Mengkomun
membuat
ikasikan
hipotesis,
hasil
merencanakan
percobaan
percobaan
sederhana
dengan
berkaitan
menentukan
dengan
variabel
kerja
percobaan,
ilmiah
mengolah data
10.
pengamatan dan
Membuat
percobaan dan
laporan
menampilkannya hasil
dalam
penelitian
tabel/grafik/ske
dengan
ma.
menggunak
Mengkomunikasik an format
annya secara
laporan
tertulis dengan
ilmiah
membuat
sederhana(
laporan hasil
tugas
penelitian
mandiri)
dengan format 11.
laporan ilmiah
3. Menjel
sederhana(tugas

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
mandiri)
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
hasil-hasil
pengamatan dan
kegiatan tentang
ruang lingkup
biologi, cabangcabang biologi,
pengembangan
karir dalam
biologi, kerja
ilmiah dan
keselamatan
kerja untuk
membentuk/me
mperbaiki
pemahaman
tentang ruang
lingkup biologi
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasik
an secara lisan
tentang ruang
lingkup biologi,
kerja ilmiah dan
keselamatan
kerja, serta
rencana
pengembangan
karir masa depan
berbasis biologi
Melaporkan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
askan
tentang
ruang
lingkup
biologi,
kerja
ilmiah
dan
kesela
matan
kerja,
serta
rencan
a
penge
mbanga
n karir
masa
depan
berbasi
s
biologi.

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

secara tertulis
hasil penelitian
3.2
Menganalisis
data hasil
obervasi
tentang
berbagai
tingkat
keanekaragam
an hayati
(gen, jenis dan
ekosistem) di
Indonesia
4.2
Menyajikan
hasil
identifikasi
usulan upaya
pelestarian
keanekaragam
an hayati
Indonesia
berdasarkan
hasil analisis
data ancaman
kelestarian
berbagai
keanekaragam
an hewan dan
tumbuhan
khas Indonesia
yang
dikomunikasik
an dalam

Konsep
keanek
aragam
an gen,
jenis,
ekosist
em
Keanek
aragam
an
hayati
Indones
ia(gen,
jenis,
ekosist
em),
flora,
fauna,
mikroor
ganism
e.
Sistem
klasifik
asi
makhlu
k
hidup:
taksan,
klasifik
asi
binomi
al

Fakta
gambar tentang
berbagai
keanekaragaman
Konsep
keanekaragaman
gen, jenis,
ekosistem
Keanekaragaman
hayati Indonesia.
Sistem klasifikasi
makhluk hidup:
taksan, klasifikasi
binomial

Mengamati
Mengamati
gambar berbagai
tingkatan
keanekaragaman
(gen, jenis dan
ekosistem)
Indonesia untuk
memahami
konsep tingkat
keanekaragaman
hayati
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Berbagai macam
keanekaragaman
hayati
Indonesia(gen,
jenis, ekosistem)
dan cara
mempelajarinya
Cara
pengelompokkan
keanekaragaman
hayati
Megabiodiversitas
Indonesia

1.Mengelom
pokkan
berbagai
jenis
makhluk
hidup pada
tingkat gen
dan jenis
berdasarkan
hasil
pengamatan
2.
Mendeskripsi
kan berbagai
jenis
ekosistem
darat dan air
di Indonesia
melalui
tayangan
video
tentang
ekosistem.3.
Mendeskripsi
kan
tingkatan
keanekaraga
man hayati
gen, jenis
dan
ekosistem
berdasarkan
hasil diskusi.

Tes
Tertulis :
PG
Essai

19.
Me
nentukan
langkahlangkah
pengelom
pokkan
dalam
sekelomp
ok objek
yang
diamati
20.
Me
nyusun
bagan
berdasark
an
2
kategori
dari
kelompok
kelompok
yang
telah
dihasilka
n
pada
tahapan
sebelumn
ya
dimulai
dari
kategori
yang
paling

Rubrik
1. Melaksan Observasi
penilaian
akan
dengan
praktikum
menggunak
dengan
penuhtan an skala
ggung
Sikap
jawab
1.Jujur
dalam
2. Teliti
melaksan
1. Disipl
akan
in
kegiatan
2. Saling
dengan
menghar
memperh
gai
atikan
3. Rasa
aspek
ingin
keselama
tahu
tan kerja 4. Kerjasa
menunju
ma
kkan ikap 5. Demokr
ilmiah
atis
saat
(dilaksanak
mengama an pada
ti,
saat
melapork
mengamati
an secara ,
lisan dan
melaporka
saat
n secara
diskusi
lisan dan
saat
diskusi)
Kompetensi
Dasar
berbagai
bentuk media
informasi

Materi
Pokok
Garis
Wallac
e, Garis
Weber.
Keunik
an
hutan
hujan
tropis,
pesisir
dan
laut
Indones
ia
Upaya
pelesta
rian
kehati
Indones
ia
secara
in-situ
dan exsitu
Manfaa
t
kehati
(ekono
mi,
pendidi
kan,
dan
ekologi
s)
untuk

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Mengumpulkan data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Mengamati dan
berbagai tingkat
keanekaragaman
hayati Indonesia
dengan contoh
berbagai
tumbuhan, bijibijian, kerangkerangan,
insekta, dll sesuai
lingkungan
sekolah yang
dibawa peserta
didik
Mengelompokkan
berbagai tingkat
keanekaragaman
hayati Indonesia
dengan contohcontohnya yang
dibawa peserta
didik
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
berbagai tingkat
keanekaragaman
hayati Indonesia
dan memberi
contohnya,
memahami garis
Wallace dan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
4.Mencontoh
kan
keanekaraga
man hayati
tingkat
gen,jenis,da
n ekosistem.
5.
Menyebutka
n ciri-ciri
morfologi
pada sampel
daun.
6.
Mengelompo
kkan daun
berdasarkan
persamaan
dan
perbedaan
ciri.
7.
Menentukan
dasar-dasar
pengelompo
kkan yang
telah
dilakukan.
8. Menjelas
kan
langkahlangkah
dalam
pengelom
pokkan
makhluk

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
umum
hingga
kategori
yang
paling
spesifik
21.
Me
mberi
nama
pada
setiap
kelompok
yang
didapat
22.
Me
nganalisis
berbagai
kunci
dikotomu
s
dari
masingmasing
kelompok
objek
yang
diamati

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

pemba
ngunan
berkela
njutan

Alternatif
Pembelajaran
Weber
Mendiskusikan
untuk memahami
tentang takson
dalam klasifikasi
dan kunci
determinasi dari
contoh organisme
yang dibawa
peserta didik

Prinsip :
Prosedur
Desain percobaan
berkaitan dengan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

hidup.
9. Menjelas
kan
pengertia
n
klasifikasi
.
10.
Me
nentukan
langkahlangkah
pengelom
Mengkomunikasikan
pokkan
Mempresentasika
dalam
n secara lisan
sekelomp
tentang
ok objek
keanekaragaman
yang
hayati Indonesia
diamati.
berdasarkan
11.
Me
tingkat
nyusun
keanekaragamann
bagan
ya.
berdasark
Mempresentasika
an 2
n takson-takson
kategori
dalam klasifikasi
dari
dan kunci
kelompok
determinasi
kelompok
yang
telah
dihasilka
n pada
tahapan
sebelumn
ya,
dimulai

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
klasifikasi
makhluk hidup

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
dari
kategori
yang
paling
umum
hingga
kategori
yang
paling
spesifik.
12.
Me
mberi
nama
pada
setiap
kelompok
yang
didapat
13.
Me
njelaskan
kriteria
tata
nama
binomial
nomenkla
tur.
14.
Me
nyebutka
n urutan
takson
dari yang
tertinggi
hingga
takson
yang
terendah.

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
15.
Mer
ancang
deskripsi
dari hasil
pengelom
pokkan
objek
Biologi
yang
diamati
sebagai
kunci
dikotomo
us.
16.
Me
njelaskan
pengertia
n kunci
dikotomo
us.
17.
Me
njelaskan
manfaat
dari
klasifikasi
.
18.
Me
nganalisis
berbagai
kunci
dikotomo
us dari
masingmasing
kelompok
objek

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
yang
diamati

Fakta
Peta garis
wallace dan
weber
Konsep
Garis Wallace,
Garis Weber
Ciri hutan
hujan tropis,
pesisir, dan
laut.
Keterkaitan
antara garis
Wallace dan
Keunikan hutan
hujan tropis,
pesisir dan laut
Indonesia
Prosedur
Cara membaca
peta garis
Wlalace dan
Weber

Mengamati
Mengamati peta
garis Wallace dan
Weber tentang
keanekaragaman
hayati Indonesia
Membaca teks
pemanfaatan
keanekaragaman
hayati
Mengamati
film/gambar
hutan hujan
tropis Indonesia,
pesisir dan laut
Indonesia untuk
mengenal
megabiodiversita
s Indonesia
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Persebaran
keanekaragaman
hayati Indonesia
Hutan hujan
tropis, pesisr dan
laut
Megabiodiversitas
Indonesia

1. Mengidenti
fikasi
wilayah
penyebara
n
keanekara
gaman
hayati di
Indonesia
berdasarka
n garis
Walllace
dan garis
Weber.
2. Mengidenti
fikasi
fauna
pada
setiap
wilayah
penyebara
n di
Indonesia.
3. Mengidenti
fikasi
penyebara
n fauna di
Indonesia.
4. Mengidenti
fikasi
wilayah
penyebara

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

n
Mengumpulkan data
keanekara
(Eksperimen/Eksplo
gaman
rasi)
flora di
Indonesia.
Menganalisis
film/gambar
5. Menganalis
untuk memahami
is
lebih lanjut
penyebara
megabiodiversitas
n flora dan
Indonesia mulai
fauna khas
dari hutan hujan
di wilayah
tropis, pesisir,
Indonesi
dan laut.
6. Mendeskri
psikan
Mengasosiasikan
keunikan
Mendiskusikan
hutan
hubungan antara
hujan
garis Wallace dan
tropis,pesi
Weber dengan
sir,dan
keanekaragaman
laut
hayati Indonesia
Indonesia
Mengaitkan garis
Weber dan Wallace
posisi geografis
Indonesia di garis
katulistiawa dengan
megabiodiversitas.
Mendiskusikan
manfaat dari
keanekaragaman
hayati Indonesia dari
segi ekonomi,
pendidikan, dan
ekologis untuk
pembangunan
berkelanjutan.

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Berdiskusi tentang
kemelimpahan
keanekaraaman
hayati Indonesia
untuk menumbuhkan
rasa bangga kepada
tanah air dan syukur
terhadap Tuhan Yang
Maha Esa

Fakta :
film tentang
penangkaran
berbagai satwa
asli Indonesia
Konsep
Upaya
pelestarian
kehati
Indonesia
secara in-situ
dan ex-situ

Mengkomunikasikan
Mempresentasikan
secara lisan tentang
keanekaragaman
hayati Indonesia
mulai dari hutan
hujan tropis, pesisir,
dan laut.
Mempresentasikan
secara lisan manfaat
keanekaragaman
hayati Indosia
Mengamati
Menonton film
tentang
penangkaran
berbagai satwa
asli Indonesia
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Tujuan dari

1. Indonesi
a.
2. Menjela
skan
konsep
pelestar
ian insitu dan
ex-situ.
3. Mengide
ntifikasi
jenisjenis

Tes
tertulis :
PG
essai

Penugasan
mencari
data
tentang
flora dan
fauna yang
sudah
langka
yang ada di
Indonesia.

Rubrik
penilaian
tugas

1. Melaksa Observasi
nakan
dengan
tugas
menggunak
mencari an skala
Sikap
data
tentang1. Jujur
flora 2. Teliti
dan
1. Disipl
fauna
in
yang
2. Saling
sudah
menghar
langka
gai
yang
3. Rasa
ada di
ingin
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
Manfaat
kehatiuntuk
pembangunan
berkelanjutan

Alternatif
Pembelajaran
kegiatan
penangkaran
satwa
Kegiatan lainnya
yang berkaitan
dengan usaha
perlindungan dan
pelestarian flora
dan fauna
Indonesia
Tempat-tempat
perlindungan dan
pelestarian flora
dan fauna
Indonesia
Mengumpulkan data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Menganalisis
penangkaran
berbagai satwa
asli
Indonesiauntuk
memahami
tujuan
pelestarian
keanekaragaman
hayati Indonesia
Mengidentifikasi
berbagai jenis
kegiatan upaya
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
pelestar
ian insitu dan
ex-situ.
4. Membe
dakan
karakte
r dari
masingmasing
contoh
jenis
konserv
asi
secara
in-situ
dan exsitu.
5. Mengide
ntifikasi
tempattempat
konserv
asi di
Indonesi
a.
6. Menjela
skan
peranan
kehati
bagi
kehidup
an
manusia
dan

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Indonesi
a
dengan
penuh
tangung
jawab

2. menunj
ukkan
sikap
ilmiah
saat
menga
mati,
melapor
kan
secara
lisan
dan
saat
diskusi

tahu
4. Kerjasa
ma
5. Demokr
atis
(dilaksanak
an pada
saat
mengamati
,
melaporkan
secara lisan
dan saat
diskusi)
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Indonesia secara
in-situ dan ekssitu
Mengasosiasikan
1. Mendiskusikan
pentingnya upaya
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas
Indonesia
2. Diskusi tentang
upaya
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas
Indonesia secara
in-situ dan ekssitu
Mengkomunikasikan
Mempresentasika
n secara lisan
tentang
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas
Indonesia secara
in-situ dan ekssitu
Membuat laporan
rancangan
terobosan
baru/ide kreatif
tentang upaya
pelestarian

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
sikap
manusia
terhada
pan
keberad
aan
kehati.
7. Mendes
kripsika
n
manfaat
kehati
(ekono
mi,
pendidi
kan,
dan
ekologis
) dalam
konteks
pemban
gunan
berkela
njutan.
8. Menjela
skan
dampak
negatif
berupa
hilangn
ya
kehati
akibat
ulah
manusia

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Alternatif
Pembelajaran
biodiversitas
Indonesia (tugas
mandiri individu)

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

.

9. Membua
t
program
upaya
pelestar
ian
kehati
tertent
u
berdasa
rkan
permas
alahan
yang
diberika
n oleh
guru.

10.Mendat
a
flora
dan
fauna
langka
yang
ada di
Indone
sia
..
3.3
Menerapkan
pemahaman
tentang virus

Virus
Ciri-ciri
virus:
struktu

Fakta
Gambar Kasuskasus penyakit
yang

Mengamati
Membaca
berbagai kasus
penyakit yang

1.

Menjela
skan
sejarah
penemu

Tes
Tertulis
Essay
bagan

1.
Me
mbuat
model
tiga

Rubrik
Penilaian
pembuata
n model

1. menunj
ukkan
sikap
ilmiah

Observasi
dengan
menggunak
an skala
Kompetensi
Dasar
berkaitan
tentang ciri,
replikasi, dan
peran virus
dalam aspek
kesehatan
masyarakat.
4.3
Menyajikan
data tentang
ciri, replikasi,
dan peran
virus dalam
aspek
kesehatan
dalam bentuk
model/charta

Materi
Pokok
r dan
reprod
uksi
Kasuskasus
penyaki
t yang
disebab
kan
virus
Peran
virus
dalam
kehidu
pan
Jenisjenis
partisip
asi
remaja
dalam
menang
gulangi
perseb
aran
virus
HIV dan
lainnya

Materi
Pembelajaran
disebabkan
virus
Konsep
Ciri-ciri virus:
struktur dan
reproduksi

Prinsip :
Prosedur

Alternatif
Pembelajaran
merebak saat ini
yang disebabkan
oleh virus seperti 2.
influenza, HIV
Aids, dan flue
burung
Menanya
3.
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang: 4.
Penyebab
berbagai penyakit
pada kasus yang
dibaca
Mekanisme
penularan
Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Ek
5.
splorasi)
Mengamati
karakteristik virus
danstruktur virus
6.
dari charta
Mengamati proses
perkembangbiaka
n virus pada
organisme hidup
Mendiskusikan
penyebaran virus
HIV dikaitkan
dengan ciri
perkembangbiaka

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
an
virus.
Mengga
mbarka
n
struktur
virus.
Mengide
ntifikasi
ciri-ciri
virus.
Menjela
skan
replikas
i virus
setelah
menga
mati(
Charta
atau
Video ).
Mengkla
sifikasik
an
virus.
Memba
ndingka
n
struktur
tubuh
virus
satu
dengan
virus
yang
lain

replik
asi
virus
penye
baran
virus
HIV
pemah
aman
istilah
istilah
ilmiah
yang
diguna
kan
berkai
tan
denga
n virus
sepert
i
kapsid
, DNA,
RNA,
viroid,
tail/e
kor,
fase
litik
dan
lisoge
nik,
dll
Essay

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
dimensi
Virus HIV
atau virus
jenis lain

virrus

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
saat
Sikap
menga 1. 1. Jujur
mati, 2. 2. Teliti
melapor Disiplin
3.
kan
1. Saling
secara
mengha
lisan
rgai
dan
2. Rasa
saat
ingin
diskusi
tahu
dengan
3. Kerjasa
lembar
ma
pengam 4. Demokr
atan
atis
(dilaksanak
an pada
saat
mengamati
,
melaporkan
secara lisan
dan saat
diskusi)
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
nnya
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
kaitan antara
7.
struktur dan
reproduksi virus
dengan
penyebaran
penyakit dan
mengaitkan
perilaku yang
harus
dilakukannya
untuk membentuk
sikap positif pada
generasi muda
Indonesia

Fakta :
berbagai
gambar tentang
hasil aktivitas
virus pada
hewan,
tumbuhan, dan
manusia
Konsep :

Mengkomunikasikan
Menjelaskan secara
lisan: ciri dan
karakter virus,
perkembangbiakan
dan cara penularan
HIV
Mengamati
Mengamati
berbagai gambar
tentang hasil
aktivitas virus
pada hewan,
tumbuhan, dan
manusia

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
berdasa
rkan
gambar
tubuh
virus.
Memba
ndingka
n
struktur
tubuh
virus
dengan
organis
me
lainnya,
misalny
a
bakteri

Tes
Tertulis
Essay
dampa
k
ekono
mi dan
sosial
Tertuli

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

dampa
k
ekono
mi dan
sosial
Tertuli
s
tentan
g
peran
virus
bagi
kehidu
pan

Menjelas
kan
kasuskasus
dalam
kehidupa
n sebagai
dampak
negatif

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

1. Membua
t karya
untuk
memperb
anyak
hidup
sehat
untuk
menghind
ari

Rubrik
penilaian
makalah

Observasi
1. Menunj
ukkansi
dengan
kap
menggunak
an skala
ilmiah
saat
Sikap
menga 1. 1. Jujur
mati, 2. 2. Teliti
3.
melapor isiplin4. 4.
kan
Saling
secara
menghargai
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Peran virus
dalam
kehidupan
Jenis-jenis
partisipasi
remaja dalam
menanggulangi
persebaran
virus HIV dan
lainnya
Prinsip:
Aktivitas virus
pada hewan
hewan,
tumbuhan, dan
manusia.
Prosedur:
Proses
persebaran HIV
dan virus
lainnya.

Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Dampak dari
aktivitas virus
terhadap makhluk
hidup
Cara menghindari
dan mencegah
Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Ek
splorasi)
Mendiskusikan
dampak ekonomi
dan sosial akibat
serangan virus
Mendiskusikan
hubungan antara
cara reproduksi
virus dengan
penyebaran
dalam tubuh dan
penularan
terhadap
organisme lain.
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
tentang ciri virus
dengan dampak
yang ditimbulkan
antara lain

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
dari
virus.
Mengiden
tifikasi
ciri
orang
yang
telah
terinfeksi
HIV.
Menjelas
kan
dampak
HIV
terhadap
kekebala
n tubuh
manusia.
Menjelas
kan cara
menghind
ari
infeksi
HIV.
Mendisku
sikan
dampak
ekonomi
dan sosial
akibat
serangan
virus,
termasuk
HIV.

s
tentan
g
peran
virus
bagi
kehidu
pan

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
infeksi
virus
(dapat
berupa
lagu,
poster,
cerita,
komik,
puisi, dll)
atau
tergantun
g minat
anak dan
kerja
sama
lintas
mata
pelajaran
, antara
Bahasa
Indonesia
dan seni
budaya
2. menyus
un
makalah
mengenai
dampak
positif
dan
negatif
virus
terhadap
bidang
sosial dan
ekonomi

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
lisan
dan
saat
diskusi

1. Ras
a
ingi
n
tah
u
2. Kerjasa
ma
3. Demokr
atis
(dilaksanak
an pada
saat
mengamati
,
melaporkan
secara lisan
dan saat
diskusi)
1.
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

dampak ekonomi Membuat
dan sosial
slogan di
Mengkomunikasikan
lingkunga
n sekolah
Menjelaskan
tentang
dampak positif
dampak
dan negatif
terinfeksi
secara ekonomi
nya HIV..
dan sosial dengan
terjangkitnya
virus

3.4
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka
n
archaebacteri
a dan
eubacteria
berdasarkan
ciri-ciri dan
bentuk
melalui
pengamatan
secara teliti
dan
sistematis.
4.4
Menyajikan
data tentang
ciri-ciri dan
peran

Kingdom
monera
Ciri
Archae
bacteri
a dan
Eubact
eria
Penana
man
bakteri
/pour
plate/s
treak
plate
Penga
matan
Koloni
bakteri
Pengec
atan
gram

Fakta
Gambar Kasuskasus penyakit
yang disebabkan
bakteri
Konsep
Ciri
Archaebacteria
dan Eubacteria
Penanaman
bakteri/pour
plate/streak
plate
Bentuk sel
bakteri
Prinsip :

Mengamati
Mengamati
berbagai
foto/gambar/fil
m tentang
berbagai bentuk
sel bakteri dan
koloni bakteri
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Organisme apa
yang terlihat
dalam
foto/gambar/fil
m.
Cara membuat
atau
menghasilkan

Menjelask
an ciri-ciri
Archaebac
teria dan
Eubacteria
.
Membuat/
menginoku
lasi
bakteri
pada
media
agar
secara
sederhana
.
1.

Tes
Tertulis :
Ciri
Archaeba
cteria dan
Eubacteri
a, bentuk
koloni
bakteri,
bentuk
sel
bakteri,
jenisjenis
bakteri
berdasrak
an
pewarnaa
n gram,
dan
peranan
bakteri
dalam

1. Menana
m/inok
ulasi
bakteri
pada
medium
agar
2. menyus
un
laporan
kegiata
n mulai
dari
sterilisa
si,
pemuat
an
medium
agar

Penilaian
praktikum
inokulasi
bakteri
pada
medium
agar

menunjukk Observasi
ansikap
dengan
ilmiah dan
menggunak
keselamata an skala
n kerja di
Sikap
laboratoriu 1. 1. Jujur
m tentang 2. 2. Teliti
ketelitian,
3. disipli4.
tanggung
4. Saling
jawab,
menghargai
jujur, kerja
5. Rasa ingin tahu
sama
6.
Kerjasa
ma
1. Demo
kratis
(dilaksanak
an pada
saat
mengamati
,
melaporkan
Kompetensi
Dasar
archaebacteri
a dan
eubacteria
dalam
kehidupan
berdasarkan
hasil
pengamatan
dalam bentuk
laporan
tertulis

Materi
Pokok
Penga
matan
sel
bakteri
Penga
matan
koloni
Pengec
atan
bakteri
Bentuk
sel
bakteri
Perana
n
bakteri
dalam
kehidu
pan

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
gambar yang
diamati .
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi?
Melakukan pour
plate dan streak
plate bakteri
tanah dan
bakteri udara
untuk
memahami ciriciri bakteri
Mendiskusikan
prosedur tentang
pengamatan
bakteri dari
mulai sterilisasi,
penyiapan alat
dan bahan, cara
penanaman, dan
mendiskusikan
cara pewarnaan
gram dari
gambar dan
memahami kosakata baru
misalnya
pengecatan
gram, inokulum,
inokulasi,
sterilisasi dll
Mendisukusikan
cara mengenal

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
kehidupa
n

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
secara lisan
dan saat
diskusi)
1.
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
bakteri misalnya
dari bentuk
koloni,
pewarnaan
gram, dan
bentuk sel
Mendiskusikan
struktur dan
karakteristik
bakteri
archaebacteria
dan eubacteria
dari gambar
Scanning
Electron
Micrograph/mikr
oskop elektron
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
cara mengenal
bakteri dengan
mengamati
koloni,
pengecatan
gram, dan
bentuk sel
bakteri
Menyimpulkan
perbedaan
archaebacteria
dan
eubacteriadari
referensi
Mengkomunikasikan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Melaporkan tentang
sterilisasi dan
prosedur penanaman
bakteri,pengecatan
gram, dan bentuk sel
bakteri
Fakta :
contoh-contoh
bentuk koloni
bakteri dan
bentuk bakteri
Prosedur
Pengecatan gram
Pengamatan sel
bakteri
Pengamatan
koloni

Mengamati
contoh-contoh
bentuk koloni
bakteri dan
bentuk bakteri
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Pembentukan
koloni bakteri
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi?
Melakukan
pengamatan
koloni bakteri
dari kegiatan
minggu pertama
Mencatat data
hasil
pengamatan
dengan
menggambar

Menjelask
an hasil
kegiatan
penanama
n bakteri.
Menjelask
an bentuk
koloni
yang
ditemukan
pada
medium
agar.
Menjelask
an proses
pengecata
n gram.
Membedak
an bakteri
gram
positif dan
gram
negatif.
Membedak
an bentukbentuk sel

Tes Lisan
:
Bentuk
koloni
bakteri

2. penga

matan
koloni
bakteri

Penilaian
Lapor
an
hasil
penga
mata
n
koloni
bakte
ri

Menunj Observasi
dengan
ukkan
menggunak
sikap
an skala
ilmiah
Sikap
dan
melaks 1. 1. Jujur
anakan 2. 2. Teliti
3. disipli
prosed
4. Saling
ur
menghargai
kesela
5. Ras5. ingin tahu
matan
kerja di 6.
Kerjasa
laborat
ma
orium
3. Demokra
tis
(dilaksanak
an pada
saat
mengamati
,
melaporkan
secara lisan
dan saat
diskusi)
1.
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
dalam buku
kerja/log book
Mendiskusikan
sifat
pertumbuhan
bakteri dengan
hasil
pengamatan
koloni bakteri
Menerapkan
keselamatan
kerja (prosedur
pengamatan
koloni bakteri)
dalam
pengamatan
bakteri
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
hasil
pengamatan dan
ciri pertumbuhan
dan
perkembangbiak
an bakteri
Mengkomunikasikan
Melaporkan hasil
pengamatan secara
tertulis
menggunakan format
laporan sesuai
kaidah

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
bakteri
Menjelask
an
klasifikasi
bakteri.
Mengidenti
fikasi
makanan/
minuman
yang
pembuata
nnya
melibatka
n bakteri.
Mengidenti
fikasi
macammacam
penyakit
pada
manusia
yang
disebabka
n oleh
bakteri.
Menjelask
an cara
penanggul
angan
penyakit
yang
disebabka
n oleh
bakteri.
Menjelask

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
an
peranan
menguntu
ngkan dari
bakteri.
Menjelask
an
peranan
merugikan
dari
bakteri
Merancang
percobaan
pembuata
n yoghurt.
Melakukan
percobaan
pembuata
n yoghurt.
Melaporka
n hasil
percobaan
dengan
mengguna
kan
format
laporan.
Mempresen
tasikan
secara lisan
laporan
hasil
kegiatan.
1. Menyus
un
kesimpu

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

lan
hasil
kegiata
n
Prosedur
Cara pengecatan
gram
Pengamatan
bentuk sel
bakteri

Mengamati
Mengamati
gambar foto
mikrograph
berbagai bentuk
sel bakteri
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Bagaimana
menghasilkan
gambar/ foto sel
bakteri
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi?
Melakukan
pengecatan gram
pada sel bakteri
atau
mendiskusikan
cara mengamati
bakteri karena
ukuran bakteri
yang sangat kecil
Mengamati sel

1. Menjela
skan
bentuk
koloni
yang
ditemuk
an
2. Mengko
munikas
ikan
hasil
pengam
atan
koloni
bakteri
3. menjela
skan
proses
pengec
atan
gram
4. Membe
dakan
bakteri
gram
positive
dan
gram
negativ
e
5. Membe

Tes
proses
pengecat
an bakteri
serta
membeda
kan
bakteri
gram
positif
dan
negatif

1. Melaks
anakan
kegiata
n
pengec
atan
gram
2. Mengam
ati
bentuk
sel
bakteri
3. menyus
un
laporan
hasil
pengam
atan
bentuk
sel
bakteri

Rubrik
penilaian
Lapor
an
pelak
sanaa
n
kegiat
an
penge
catan
bakte
ri dan
penga
mata
n
bentu
k sel
bakte
ri s

Melakukan
Observasi
prosedur
dengan
pengecatan menggunak
bakteri dan an skala
pengamata Sikap
n bentuk 1. 1. Jujur
sel bakteri 2. 2. Teliti
dengan
3. disipli
benar dan
4. Saling
runtut
menghargai
5. Ras5. ingin tahu
6.
Kerjasa
ma
23.Demokra
tis
1. (dilaksa
nakan
pada
saat
menga
mati,
melapor
kan
secara
lisan
dan
saat
diskusi.
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
bakteri hasil
pengecatan gram
dan menentukan
sifat bakteri
(gram + dan
gram -) atau
mendiskusikan
ciri bakteri dari
gambar/foto
bakteri
Menerapkan
prosedur ilmiah
dan keselamatan
kerja dalam
pengecatan gram
bakteri
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
hubungan antara
kegiatan
pengecatan gram
dengan sifat dan
ciri bakteri serta
kegiatan ilmiah
seorang peneliti
biologi
Mengkomunikasikan
Melaporkan hasil
pengamatan secara
tertulis
menggunakan format
laporan sesuai
kaidah

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
dakan
bentuk
bentuk
sel
bakteri
6. Mendes
kripsika
n
klasifika
si
bakteri
secara
tertulis
7. Menghu
bungka
n
antara
ragam,
bentuk
bakteri

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
Fakta :
- Berbagai
makanan hasil
fermentsi bakteri
mis : Nata de
coco
Konsep :
Peranan bakteri
dalam kehidupan

Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
Makan bersama
nata de coco
yang dibawanya
dari rumah
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Bahan dari nata
de coco
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi?
Mendiskusikan
cara pembuatan
nata de coco
Mendiskusikan
bahwa nata de
coco berasal dari
dinding sel
bakteri
Mendiskusikan
makanan lain
dan produkproduk lain yang
memanfaatkan
bakteri
Mendiskusikan
jenis-jenis
penyakit yang
disebabkan oleh

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
1. Mengide
ntifikasi
makana
n/minu
man
yang
pembua
tannya
melibat
kan
bakteri
2. Mengide
ntifikasi
macam
macam
penyaki
t pada
manusia
yang
disebab
kan
oleh
bakteri
3. Menjela
skan
cara
penang
gulanga
n
penyaki
t yang
disebab
kan
oleh
bakteri
4. Menjela

Tes
Tertulis :
Manfaat
dan peran
bakteri
dalam
kehidupa
n

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
1. Meranc
ang
percoba
an
pembua
tan
yoghurt
.
2. Melakuk
an
percoba
an

Rubrik
penilaian
:
Praktikum
dan
penilaian
hasil

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Mengemba
ngkan kerja
ilmiah dan
melakukan
prosedur
yang benar
dan runtut

Sikap
ilmiah :
1. Teliti
2. Jujur
3. Disiplin.
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
bakteri dan cara
penanggulangan
nya
Mendiskusikan
peranan bakteri
dalam
lingkungan
seperti
pembusukan
sampah,
pengolahan
limbah
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
peranan bakteri
dalam kehidupan
Mendiskusikan
manfaat dari
bakteri bagi
kelangsungan
hidup di bumi
Mendiskusikan
kemungkinan
peristiwa dapat
terjadi
seandainya tidak
adanya bakteri
dalam kehidupan
untuk
menumbuhkan
spiritualitas yang
tinggi terhadap
ciptaan Tuhan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

5.

6.

7.

8.

9.

skan
peranan
bakteri
yang
mengun
tungkan
Menjela
skan
peranan
bakteri
yang
merugik
an
Meranc
ang
percoba
an
pembua
tan
yoghurt
.
Melakuk
an
percoba
an
pembua
tan
yoghurt
.
Mengan
alisis
hasil
percoba
an
Mengko
munikas

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Mengkomunikasikan
Melaporkan secara
lisan manfaat
bakteri

3.5
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka
n protista
berdasarkan
ciri-ciri umum
kelas dan
peranya dalam
kehidupan
melalui
pengamatan
secara teliti
dan
sistematis.
4.5
Merencanakan
dan
melaksanan
pengamatan
tentang ciriciri dan peran
protista dalam

Protista
 Ciri-ciri
umum
protista.
 Ciri-ciri
umum
Protista
mirip
jamur
(jamur
lendir/
Slime
Mold.
 Ciri-ciri
umum
Protista
mirip
tumbuha
n (Alga)
 Ciri-ciri
umum
Protista
mirip
hewan

Fakta
Berbagai organisme
protistaKonsep
Ciri umum
protista.
 Ciri-ciri umum
Protista mirip
jamur (jamur
lendir/ Slime
Mold.
 Ciri-ciri umum
Protista mirip
tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum
Protista mirip
hewan (Protozoai
Prinsip :
 Perbedaan
antara protista
mirip jamur,
mirip
tumbuhan, dan
mirip hewan

Mengamati
Mengamati suatu
foto
berwarna/gambar
/ animasi
berbagai macam
protista
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Organisme
protista
padagambar
Nama kelompok
organisme
Habitat protista
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Menge
ksplorasi)

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
ikan
hasil
analisis
masingmasing
kelomp
ok.
10. Membu
at
kesimpu
lan
1 Mengiden
tifikasi
macammacam
protista
dari
gambar
2 Mengelo
mpokan
macammacam
protista
berdasark
an
karakteri
stik (alat
gerak,
cara
mencari
makanan)
3 Melakuka
n
pengama
tan
struktur

Tes
Tertuli
s
untuk
menila
i
pemah
aman
dan
kedala
man
konsep
ciri
dan
dasar
klasifik
asi
protist
a Hasil
charta
yang
digam
barnya
untuk
meliha

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Laporan
pengam
atan
berbent
uk
gambar
dan
ulasan
Hasil
menulis
laporan
praktiku
m

Rubrik
penilaian
:
Lapra
n
penga
matan
Kerja
prakti
kum
Lapor
an
Prakti
kum

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Observasi
Perform
a saat
melakuk
an
pengam
atan

Sikap
Ilmiah :
kerja
keras
tanggun
g jawab
disiplin
tolerans
i
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

kehidupan dan
menyajikan
hasil
pengamatan
dalam bentuk
model/charta/
gambar.

(Protozo
a)
 Peran
Protista
dalam
kehidup
an

Prosedur
Pembuatan
medium untuk
menumbuhkan
paramaecium
Pengamatan
mikroskopis air
kolam, air
rendaman jerami
dll

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

jamur air
Membuat kultur
dan
Paramecium dari
jamur
rendaman air
lendir
jerami (tugas
4 Menggam
mandiri)
bar hasil
Melakukan
pengama
pengamatan
tan
mikroskopis air
5 Mendisku
kolam, air
sikan
rendaman
hasil
jerami dll
pengama
Menggambar
tan dan
hasil
mengiden
pengamatan.
tifikasi
jenis
protista
Mengasosiasikan
yang
Mendiskusikan
ditemuka
hasil
n
pengamatan dan
berdasark
mengidentifikasi
an
jenis protista
pengama
yang ditemukan
tan
berdasarkanliter
6 Memband
atur.
ingkan
Mendiskusikan
hasil
ciri umum
pengama
protista mirip
tan
jamur, protista
antara
mirip alga,
jamur air
protista mirip
dan
hewan
jamur
menggunakan
lendir
gambar/charta/
7 Membuat
animasi /film
kesimpul

t
pemah
aman
tentan
g
protist
a

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

an
dari
Membandingkan
hasil
hasil
pengama
pengamatan
tan
dengan
gambar/charta/f 8 Menyusun
laporan
oto/film
tertulis
berbagai jenis
hasil
organisme
pengama
golongan
tan dan
Protista
hasil
Membuat
diskusi
kesimpulan
dirangku
tentang ciri
m untuk
protista
memaha
mi
Mengkomunikasikan
konsep
Menyusun laporan
keanekar
tertulis hasil
agaman
pengamatan dan
protista
hasil diskusi
mirip
dirangkum untuk
jamur
memahami konsep
9 Mengiden
keanekaragaman
tifikasika
protista dan dasar
n protista
pengelompokannya
mirip
tumbuha
n
berdasark
an
gambar
10 Menjelas
kan ciriciri
protista
mirip

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
tumbuha
n
berdasark
an
gambar
11 Mendisku
sikan ciriciri
protista
mirip
tumbuha
n
berdasark
an hasil
pengama
tan
12 Mengklasi
fikasikan
protista
mirip
tumbuha
n
berdasark
an hasil
pengama
tan
13 Menyimp
ulkan
protista
mirip
tumbuha
n
berdasark
an hasil
pengama
tan

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
14 Mengkom
unikasika
n
hasil
pengama
tan
dalam
bentuk
laporan
praktiku
m
15 Mengiden
tifikasi
protista
mirip
hewan
berdasark
an
gambar.
16 Menjelas
kan ciriciri
protista
mirip
hewan
berdasark
an
gambar.
17 Mendisku
sikan ciriciri
protista
mirip
hewan
berdasark
an hasil
pengama

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Fakta :
teks peran

Alternatif
Pembelajaran

Mengamati
teks di berbagai

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
tan.
18 Mengklasi
fikasikan
protista
mirip
hewan
berdasark
an hasil
pengama
tan
mikrosko
pis.
19 Menyimp
ulkan
ciri-ciri
protista
mirip
hewan
berdasark
an hasil
pengama
tan
mikrosko
pis.
20 Mengkom
unikasika
n
hasil
pengama
tan
dalam
bentuk
laporan
praktiku
m
1. Mengide
ntifikasi

Tes
Tertulis :

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Membua
t bahan

Rubrik
penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Observasi:
Aktivitas

Sikap
ilmiah :
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
berbagai
protista
Konsep :
Peranan bakteri
dalam
kehidupan

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

literatur tentang
peran berbagai
protista
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Apa saja peran
protista dalam
kehidupan,
menguntungkan
atau merugikan
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Menge
ksplorasi)
Menganalisis
berbagai artikel
yang
berhubungan
dengan peran
protista dalam
kehidupan baik
yang
menguntungkan
maupun
merugikan bagi
manusia dan
lingkungan
Mengasosiasikan
Mengaitkan

2.

3.

4.

5.

peran
protista
berdasa
rkan
tayanga
n
Mengelo
mpokka
n peran
protista
yang
mengun
tungkan
dan
merugik
an
Memba
ndingka
n peran
berbaga
i
protista
dari
berbaga
i artikel
Membu
at
kesimpu
lan
tentang
peran
protista
Mempre
sentasik
an
peran

Peran
protista

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian
presenta
si

Laporan
presentas
i

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
dalam
diskusi dan
presentasi

1.
san
tun,
2.
tol
eransi,
3.
me
nghargai
pendapat
orang lain,
4.
me
nerima
kritik,
5.
kre
atif
Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
berbagai
penyakitdan
fenomena alam
seperti malaria,
penyakit tidur,
fosil minyak
bumi, bahan
granit dengan
peran berbagai
jenis protista
Membuat
kesimpulan
tentang peran
protista

3.6
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka
n jamur
berdasarkan
ciri-ciri dan
cara
reproduksinya
melalui
pengamatan

Fungi/Jam
ur
Ciri-ciri
kelomp
ok
jamur .
dalam
hal
morfolo
gi, cara
mempe
roleh
nutrisi,
reprodu

Fakta
berbagai jenis
jamur, produk
makanan dan
minumanserta
obat-obatanyang
berhubungan
dengan jamur.
Konsep
Ciri-ciri
kelompok
jamur . dalam
hal morfologi,
cara

Mengkomunikasikan
Menyusun laporan
tertulis hasil diskusi
dan
mempresentasikan di
depan kelas
Mengamati
Mengamati
berbagai jenis
jamur, produk
makanan dan
minumanserta
obat-obatanyang
berhubungan
dengan jamur.
Membaca
literatur tentang
syarat hidup
jamur

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

protista

1. Mengide
ntifikasi
ciri-ciri
umum
divisio
Jamur
2. Mendes
kripsika
n
perbeda
an dari
macammacam
jamur
3. Mengelo

Tes
tertulis
pemaha
man
konsep
dan
kosa
kata
ilmiah
tentang
dunia
jamur
Gambar
an

1. Melakuk
an
pengam
atan
berbaga
i
macam
jenis
jamur
secara
makrosk
opis dan
mikrosk
opis
2. Melapor

Perfor
ma/pr
oses
ilmiah
saat
pesert
a didik
melak
ukan
penga
matan
denga
n
mikros

4. Mampu
menge
mbangk
an
kejujur
an,
kedisipli
nan,
keteliti
an,
kerjasa
ma dan
demokr
asi

Sikap
ilmiah :
1. kejujura
n
2. kedisipli
nan
3. kerjasa
ma
4. demokra
si
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

pembelajaran-kelas-rangkap.pptx
pembelajaran-kelas-rangkap.pptxpembelajaran-kelas-rangkap.pptx
pembelajaran-kelas-rangkap.pptxssuser8b99ee
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdendang zr
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2almansyahnis .
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedCha-cha Taulanys
 
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERnurahlina08
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppAndi Saputro
 
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAPendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docxjeninurdiana
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 RevisiIksan Nur
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran DarahRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran DarahHarsidi Side
 
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMPTEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMPsajidintuban
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiNursidiq 92
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
pembelajaran-kelas-rangkap.pptx
pembelajaran-kelas-rangkap.pptxpembelajaran-kelas-rangkap.pptx
pembelajaran-kelas-rangkap.pptx
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networked
 
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAPendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran DarahRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
 
3. analisis model pembelajaran
3. analisis model pembelajaran 3. analisis model pembelajaran
3. analisis model pembelajaran
 
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMPTEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
 

Ähnlich wie Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013

Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimia
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimiaModel Pembelajaran Saintifik Mapel kimia
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimiaAbdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakaryaModel Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakaryaAbdul Jamil
 
15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya
15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya
15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakaryaSofyan Saputra
 
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimiatanialisa008
 
1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematika
1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematika1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematika
1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematikaTharita Hermawan
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografiSofyan Saputra
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologiSofyan Saputra
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pknIpul Saipul
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)Sofyan Saputra
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budayaSofyan Saputra
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomiSofyan Saputra
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014asep mulyana
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sejarah
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sejarahModel Pembelajaran Saintifik Mapel sejarah
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sejarahAbdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pknModel Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pknAbdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiAbdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel paiModel Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel paiAbdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologiAbdul Jamil
 
Model pembelajaran saintifik pelajaran matematika
Model pembelajaran saintifik pelajaran matematikaModel pembelajaran saintifik pelajaran matematika
Model pembelajaran saintifik pelajaran matematikaIbnu Fajar
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel matematika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel matematikaModel Pembelajaran Saintifik Mapel matematika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel matematikaAbdul Jamil
 

Ähnlich wie Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013 (20)

Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimia
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimiaModel Pembelajaran Saintifik Mapel kimia
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimia
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakaryaModel Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
 
15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya
15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya
15 model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya
 
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
 
1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematika
1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematika1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematika
1 model-pembelajaran-saintifik-mp-matematika
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
 
Buku kur 13
Buku kur 13Buku kur 13
Buku kur 13
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sejarah
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sejarahModel Pembelajaran Saintifik Mapel sejarah
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sejarah
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pknModel Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel paiModel Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel antrhopologi
 
Model pembelajaran saintifik pelajaran matematika
Model pembelajaran saintifik pelajaran matematikaModel pembelajaran saintifik pelajaran matematika
Model pembelajaran saintifik pelajaran matematika
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel matematika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel matematikaModel Pembelajaran Saintifik Mapel matematika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel matematika
 

Mehr von Abdul Jamil

Peta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdf
Peta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdfPeta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdf
Peta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdfAbdul Jamil
 
Uji Permeabilitas
Uji PermeabilitasUji Permeabilitas
Uji PermeabilitasAbdul Jamil
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 
Seng Penting Numpuk
Seng Penting NumpukSeng Penting Numpuk
Seng Penting NumpukAbdul Jamil
 
Panduan Pendaftaran SPAN 2014
Panduan Pendaftaran SPAN 2014Panduan Pendaftaran SPAN 2014
Panduan Pendaftaran SPAN 2014Abdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisModel Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisAbdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisikaModel Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisikaAbdul Jamil
 
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudMateri Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudAbdul Jamil
 
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP KemendikbudSoal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP KemendikbudAbdul Jamil
 
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPATugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPAAbdul Jamil
 
Tugas Apus Apusan SETS Instrumen Penilaian
Tugas Apus Apusan SETS Instrumen PenilaianTugas Apus Apusan SETS Instrumen Penilaian
Tugas Apus Apusan SETS Instrumen PenilaianAbdul Jamil
 
Tugas Apus Apusan SETS Bahan Ajar
Tugas Apus Apusan SETS Bahan AjarTugas Apus Apusan SETS Bahan Ajar
Tugas Apus Apusan SETS Bahan AjarAbdul Jamil
 
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPATugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPAAbdul Jamil
 
Aplikasi Sejarah IPA
Aplikasi Sejarah IPAAplikasi Sejarah IPA
Aplikasi Sejarah IPAAbdul Jamil
 

Mehr von Abdul Jamil (20)

Peta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdf
Peta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdfPeta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdf
Peta-Okupasi-Bidang-Komunikasi.pdf
 
Fisika paket 4
Fisika paket 4Fisika paket 4
Fisika paket 4
 
Fisika paket 3
Fisika paket 3Fisika paket 3
Fisika paket 3
 
Fisika paket 2
Fisika paket 2Fisika paket 2
Fisika paket 2
 
Fisika paket 1
Fisika paket 1Fisika paket 1
Fisika paket 1
 
Uji Permeabilitas
Uji PermeabilitasUji Permeabilitas
Uji Permeabilitas
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 
Tugas Pelangi
Tugas PelangiTugas Pelangi
Tugas Pelangi
 
Seng Penting Numpuk
Seng Penting NumpukSeng Penting Numpuk
Seng Penting Numpuk
 
Panduan Pendaftaran SPAN 2014
Panduan Pendaftaran SPAN 2014Panduan Pendaftaran SPAN 2014
Panduan Pendaftaran SPAN 2014
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisModel Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisikaModel Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
 
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudMateri Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
 
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP KemendikbudSoal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
 
Jamil nilai
Jamil nilaiJamil nilai
Jamil nilai
 
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPATugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
 
Tugas Apus Apusan SETS Instrumen Penilaian
Tugas Apus Apusan SETS Instrumen PenilaianTugas Apus Apusan SETS Instrumen Penilaian
Tugas Apus Apusan SETS Instrumen Penilaian
 
Tugas Apus Apusan SETS Bahan Ajar
Tugas Apus Apusan SETS Bahan AjarTugas Apus Apusan SETS Bahan Ajar
Tugas Apus Apusan SETS Bahan Ajar
 
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPATugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
 
Aplikasi Sejarah IPA
Aplikasi Sejarah IPAAplikasi Sejarah IPA
Aplikasi Sejarah IPA
 

Kürzlich hochgeladen

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Kürzlich hochgeladen (20)

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013

  • 1. Kata Pengantar Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, kemurahan-Nya naskahPendukung pembelajaran Kurikulum karena berkat 2013 ini dapat diselesaikan.Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka. Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULIAN A. Latar Belakang B. Tujuan 2 C. Ruang Lingkup 2 D. Landasan Hukum BAB II 1 3 PEMBELAJARAN KOMPETENSI A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik B. Penilaian Autentik BAB III 5 8 ANALISIS KOMPETENSI A. Prosedur Analisis B. Hasil Analisis BAB IV 10 16 PENUTUP 35 DAFTAR PUSTAKA 36 Lampiran Contoh RPP 37
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses berkewajiban dan disebutkan menyusun sistematis agar bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan
  • 4. pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat. Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan. Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. B. Tujuan Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan: Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar (1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran (2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik (3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian (4) Merancang penilaian otentik C. Ruang Lingkup Ruang lingkup naskah ini terdiri atas: (1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik (2) Langkah-langkah analisis kompetensi;
  • 5. (3) Penilaian otentik; dan (4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) D. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
  • 6. BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan. Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga perolehan (proses psikologis) ranah yang kompetensi berbeda. Sikap tersebut memiliki lintasan diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengevaluasi, dan mencipta. menanya, mencoba, mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, Keterampilan menalar, menyaji, diperoleh melalui aktivitas mengamati, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Penguatan pendekatan penyingkapan/penelitian saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses pembelajaran berbasis pembelajaran parsial menekankan jawaban sebagai konten menjadi penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) menjadi pembelajaran pembelajaran tunggal terpadu; berbasis kompetensi; (5) (6) pembelajaran yang menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif;
  • 7. (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. A. Pendekatan Pembelajaran saintifik Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni, 2000; &Semiawan, 1998). Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
  • 8. dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992). Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990). Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. (1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
  • 9. (2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah. (3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini. (4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif. (5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya. Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan menkomunikasikan) merupakan standar minimal yang harus dibelajarkan kepada siswa melalui model model pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi. Pengalaman belajar tersebut bisa terlaksana pada berbagai model-model pembelajaran antara lain pada pembelajaran kolaboratif: Contoh Pembelajaran Kolaboratif Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.
  • 10. Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori. Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang memiliki kartu dengan katagori yang sama. Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri kepada rekanhya. Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting. Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif. Beberapa di antaranya dijelaskan berikut ini: JP = Jigsaw Proscedure. Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok bahasan. Agar masingmasing peserta didik anggota dapat memahami keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang menyeluruh. Penilaian didasari pada rata-rata skor tes kelompok. STAD = Student Team Achievement Divisions. Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Anggotaanggota dalam setiap kelompok bertindak saling membelajarkan. Fokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya. Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar individual maupun kelompok peserta didik CI = Complex Instruction Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang berorientasi pada penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika, dan ilmu pengetahuan sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta didiksebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini umumnya digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual (menggunakan dua bahasa) dan di antara para peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok. TAI = Team Accelerated Instruction. Metodeini merupakan kombinasi antara pembelajaran kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap, setiap peserta didik sebagai
  • 11. anggota kelompok diberi soal-soal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu dilakspesertaan penilaian bersama-sama dalam kelompok. Jika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum dapat menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar, ia harus menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil belajar individual maupun kelompok. CLS = Cooperative Learning Stuctures. Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang peserta didik bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam selang waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran. LT = Learning Together. Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja kelompok. TGT = Teams-Games-Tournament. Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik. GI = Group Investigation. Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk merencpesertaan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan melakspesertaannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di depan forum kelas. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok. AC = Academic-Constructive Controversy. Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota sekelompok maupun dengan anggota kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan pengembangan kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis, pertimbangan,
  • 12. hubungan antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang dipilihnya. CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition. Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode pembelajaran ini menekankan pembelajaran membaca, menulis dan tata bahasa. Dalam pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan membaca, menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya Peserta didikdapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan menginformasikan/ berbagi tentang hasil penugasan, proyek atau makalah melalui berbagai media. B. Penilaian Autentik Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lainlain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA. Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan
  • 13. meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. 1. Pengamatan Sikap Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb: Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis. Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif. Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
  • 14. Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal. Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb: • Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik • Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana • Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik • Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik • Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda • Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya • Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid) • memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik
  • 15. • Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur • Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai kemampuan tertinggi. 2. Tes tertulis. Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks. 3. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb: Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya sendiri. disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek. 4. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:
  • 16. Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok. Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi). Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas. 5. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb: Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik, Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi) Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb: Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid). Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi). Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur. Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik. Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik. 6. Penilaian Proyek
  • 17. Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis. Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan. 7. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan berdasarkan beberapa dimensi. refleksi peserta didik, dan dievaluasi
  • 18. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri. Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
  • 19. BAB III ANALISIS KOMPETENSI A. Prosedur Analisis Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan. Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut. Dimensi Sikap Kualifikasi Kemampuan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan Memiliki pengetahuan metakognitif dalam faktual, ilmu konseptual, pengetahuan, prosedural, dan teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
  • 20. Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut. Kompetensi Deskripsi Kompetensi Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan 3. Memahami, faktual, menerapkan, konseptual, dan menganalisis prosedural, dan pengetahuan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.
  • 21. Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut (1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini. Kompetensi Dasar (KI 3) 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan seharihari. Kompetensi Dasar (KI 4) 4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. . Materi Pokok (Dalam Silabus) Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan Keselamatan Kerja Dan seterusnya cara (2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
  • 22. (3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. (4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius. (5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan (6) Merancang penilaian sikap. Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini. Materi Pokok (Silabus) Materi Pembelajara n Fakta, Konsep, Prinsip, dan Prosedur Penillaian (Silabus) Alternatif Kegiatan Pembelajaran: Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi, dan Mengomunikasi kan Indikator Sikap, Pengethuan, dan Keterampilan untuk Penilaian Lulusan yang : Cerdas, Kreatif, Produktif, dan Bertanggung jawab Pembelajaran (Silabus) 1. Pengembangkan Materi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan). Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu: (1) Fakta, merupakankejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati atau materi yang berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda dan lain sebagainya
  • 23. (2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakikat, inti isi. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan. (3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan atau lebih dikenal berupa dalil, rumus, postulat, adagium dan paradigma. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah jika air dipanaskan maka akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum, teori, dan azas. (4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada pembelajaran biologi contohnya misalnya adalah proses pembuatan telur asin, langkah-langkah membuat sayatan preparat dan lain sebagainya. Untuk melakukan identifikasi pada materi yang akan diajarkan apakah termasuk fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan beberapa diantaranya. Dengan mengetahui jenis materi yang akan dipelajari peserta didik, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setiap jenis materi memerlukan pendekatan, strategi pengajaran atau model pembelajaran, metode, media dan sistem penilaiannya yang berbeda-beda.Misalkan untuk hanya mengajarkan fakta atau hafalan maka teknik “jembatan keledai” lebih mudah untuk digunakan namun untuk materi prosedural tentu saja demonstrasi atau praktikum pilihan yang lebih tepat. Cara mudah untuk menentukan materi itu berupa fakta, konsep, prinisp atau prosedur adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik : Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa mengingat nama suatu objek, simbol atau peristiwa? Jika jawabannya Ya, maka materi
  • 24. tersebut merupakan “fakta” Contoh : Nama-nama organ tubuh manusia, macammacam jenis organel sel. Apakah kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik berupa konsep yang menyatakan suatu definisi, menulis ciri khas sesuatu, mengklasifikasi atau mengelompokkan, beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau jawabannya Ya, maka materi yang diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang guru Biologi menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian peserta didik diminta mengelompokkan mana yang berakar serabut dan mana yang berakar tunggang. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik merupakan hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antar berbagai macam konsep, bila jawabannya “Ya”, maka materi yang diajarkan merupakan prinsip.Contoh dalam pembelajaran biologi adalah tentang adanya saling mempengaruhi populasi pada perubahan lingkungan; tikus yang memakan tanaman padi akan semakin banyak karena populasi ular dan burung elang pemangsanya semakin sedikit sedangkan bila kompetensi yang diajarkan harus berupa langkah-langkah atau prosedur secara urut maka materi tersebut merupakan materi prosedur. Contoh : Seorang guru mengajarkan bagaimana cara mencangkok batang yang baik dan benar Untuk lebih membantu memudahkan memahami keempat jenis materi tersebut bisa diamati tabel berikut : Fakta Konsep Prinsip Prosedur menyebutkan definisi, penerapan dalil, diagram alir kapan, nama dan identifikasi, hukum atau (flowchart) langkah dimana klasifikasi, ciri-ciri rumus; hipotesis, langkah hubungan antar mengerjakan urut variabel ( jika ...., maka ....) 2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan. 3. Merumuskan indikator pencapaian Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
  • 25. (1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan keterampilan) (2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus (3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya (4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan (5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi (6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta (7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan 4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik) a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik. b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran. c. Aspek keterampilan melalui tes praktik,proyek dan penilaian portofolio. Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspek
  • 26. penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik. B. Hasil Analisis Kompetensi 1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar (KI 3) 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar (KI 4) 4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. . 3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia. 4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi 3.3 Menerapkan 4.3 Menyajikan data Materi Pokok (Dalam Silabus) Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan Keselamatan Kerja Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme. Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial Garis Wallace, Garis Weber. Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ Manfaat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) untuk pembangunan berkelanjutan Virus
  • 27. Kompetensi Dasar (KI 3) pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat. Kompetensi Dasar (KI 4) tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta Materi Pokok (Dalam Silabus) Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus Peran virus dalam kehidupan Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya Kingdom monera Ciri Archaebacteria dan Eubacteria, Penanaman bakteri/pour plate/streak plate Pengamatan Koloni bakteri Pengecatan gram Pengamatan sel bakteri Pengamatan koloni Pengecatan bakteri Bentuk sel bakteri Peranan bakteri dalam kehidupan Protista  Ciri-ciri umum protista.  Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.  Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)  Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa) Peran Protista dalam kehidupan 3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis 3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar. 3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis. Fungi/Jamur Ciri-ciri kelompok jamur . dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi Pengelompokan jamur Peran jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek 3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan 4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada Plantae Ciri-ciri umum plantae. Tumbuhan lumut.
  • 28. Kompetensi Dasar (KI 3) tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. Kompetensi Dasar (KI 4) berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis 3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan. 4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis. Animalia Invertebrata Ciri-ciri umum Animalia. Ciri dan klasifikasi hewan Invertebrata Ciri dan klasifikasi Hewan Vertebrata. Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan 3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya. 4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media 4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan. Ekologi Komponen ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam ekosistem Daur biogeokimia 3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan Materi Pokok (Dalam Silabus) Tumbuhan paku Tumbuhan biji (Spermatophyta) Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem Keseimbangan lingkungan Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan. Pelestarian lingkungan Limbah dan daur ulang. Jenis-jenis limbah. Proses daur ulang
  • 29. 2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatika n aspek Materi Pokok Permas alahan biologi pada berbaga i objek biologi, dan tingkat organis asi kehidup an Cabangcabang ilmu dalam biologi dan kaitann ya dengan pengem bangan karir di masa depan Manfaat mempel ajari biologi bagi diri Materi Pembelajaran Fakta artikel tentang berbagai permasalahan biologi Konsep cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa. Metode ilmiah Prinsip : - Langkah metode ilmiah Prinsip Keselamatan Kerja di laboratorium Prosedur Desain percobaan Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Alternatif Pembelajaran Mengamati 1. Mengamati atau mendiskusikan kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi Mengident ifikasi permasala han biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan . 2. Menanya: Menjelask Peserta didik an dimotivasi untuk permasala membuat han pertanyaan tentang: biologi Kaitan pada kedokteran, gizi, berbagai lingkungan, objek makanan, biologi, penyakit, serta dan karir dll yang tingkat berhubungan organisasi dengan biologi. kehidupan Yang akan . dipelajarinya 8. tentangkarakteri Menjelask stik, cara an Tes Tertulis : PG Essai Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian 1. Meranc ang desain percob aan sederh ana sesuai urutan kerja ilmiah 2. Melaku kan percob aan sederh ana sesuai desain yang telah diranc ang sebelu mnya 3. Mengk omunik asikan hasil percob aan sederh ana Aspek Sikap Indikator Penilaian 1. 1. Melaksan Penugasa akan n: percobaa menilaian n dengan kemampu menerap an kan peserta prosedur didik keselama dalamme tan kerja mbuat dengan laporan penuh ilmiah tanggung dengan jawab mengguna kan rubrik penilian laporan ilmiah 2. Penugasa n menyusun 2. menunju makalahr kkan uang sikap lingkup ilmiah biologi, saat kerja mengama ilmiah ti, dan melapork keselamat an secara an kerja, lisan dan serta saat rencana diskusi Observasi dengan menggunak an skala Sikap 1. Jujur 2. Teliti 3. Disiplin 4. Saling menghar gai 5. Rasa ingin tahu 6. Kerjasa ma 7. Demokr atis (dilaksanak an pada saat mengamati , melaporka n secara lisan dan saat diskusi
  • 30. Kompetensi Dasar keselamatan kerja serta menyajikanny a dalam bentuk laporan tertulis Materi Pokok sendiri dan lingkun gan, serta masa depan peradap an bangsa Metode Ilmiah: mengid ektifika si masalah , membu at hipotesi s, meranc ang percoba an, menent ukan variabel , mengol ah data, mengko munikas ikan Kesela Materi Pembelajaran sesuai langkah kerja ilmiah Alternatif Pembelajaran mempelajari Biologi , metode ilmiah dan keselamatan kerja,serta karir berbasis biologi? Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian cabangcabang ilmu dalam biologi dan kaitannya Mengumpulkan dengan data(Eksperimen/Ek pengemba splorasi) ngan karir di masa Membaca teks depan. atau melihat 4. video tentang Menjelask kasus-kasus pada an kedokteran, gizi, manfaat lingkungan, mempelaj makanan, ari biologi penyakit, serta bagi diri karir dll yang sendiri berhubungan dan dengan biologi lingkungan dan , serta mendiskusikan masa kaitannya depan dengan biologi peradapan Melakukan studi bangsa. literatur 5. tentangcabangMenganalis cabang biologi, is obyek biologi, komponen permasalahan komponen biologi dan metode profesi yang ilmiah berbasis biologi dalam (distimulir permasala dengan contoh- Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian berkait an yang mengg ambar kan urutan kerja ilmiah Membua t laporan hasil peneliti an dengan format laporan ilmiah sederha nameny usun makalah yang berisi tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselam atan kerja, pengemb angan karir masa depan berbasis biologi Aspek Sikap Indikator Penilaian dengan menggun akan lembar pengama tan disertai rubrik penilaian
  • 31. Kompetensi Dasar Materi Pokok matan Kerja Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran contoh dan diperdalam dengan tugas mandiri) Membaca karya tulis ilmiah biologi sebagai bahan analisis tentang kerja seorang peneliti biologi dan menganalisis komponenkomponen dalam karya tulis ilmiah dikaitkan dengan metode ilmiah dalam biologi Diskusi aspekaspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab Mendesai kegiatan percobaan Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian han biologi. 6. Menjelask an aspekaspek keselamat an kerja laboratori um biologi. 7. Melaksana kan secara tanggung jawab aspek keselamat an kerja di laboratori um. 1. Membu at desain kegiata n percob aan sederh ana untuk mempe lajari kerja ilmiah. 2. Melaku Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian serta rencana pengem bangan karir masa depan berbasis biologi Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 32. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian kan percob aan sederh ana dengan menggu nakan kerja ilmiah. Mencoba Melakukan percobaan sederhana untuk memahami kerja ilmiah dengan menentukan 9. permasalahan, Mengkomun membuat ikasikan hipotesis, hasil merencanakan percobaan percobaan sederhana dengan berkaitan menentukan dengan variabel kerja percobaan, ilmiah mengolah data 10. pengamatan dan Membuat percobaan dan laporan menampilkannya hasil dalam penelitian tabel/grafik/ske dengan ma. menggunak Mengkomunikasik an format annya secara laporan tertulis dengan ilmiah membuat sederhana( laporan hasil tugas penelitian mandiri) dengan format 11. laporan ilmiah 3. Menjel sederhana(tugas Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 33. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran mandiri) Mengasosiasikan Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabangcabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/me mperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi Mengkomunikasikan Mengkomunikasik an secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi Melaporkan Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian askan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan kesela matan kerja, serta rencan a penge mbanga n karir masa depan berbasi s biologi. Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 34. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian secara tertulis hasil penelitian 3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragam an hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia 4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragam an hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragam an hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasik an dalam Konsep keanek aragam an gen, jenis, ekosist em Keanek aragam an hayati Indones ia(gen, jenis, ekosist em), flora, fauna, mikroor ganism e. Sistem klasifik asi makhlu k hidup: taksan, klasifik asi binomi al Fakta gambar tentang berbagai keanekaragaman Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati Indonesia. Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial Mengamati Mengamati gambar berbagai tingkatan keanekaragaman (gen, jenis dan ekosistem) Indonesia untuk memahami konsep tingkat keanekaragaman hayati Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem) dan cara mempelajarinya Cara pengelompokkan keanekaragaman hayati Megabiodiversitas Indonesia 1.Mengelom pokkan berbagai jenis makhluk hidup pada tingkat gen dan jenis berdasarkan hasil pengamatan 2. Mendeskripsi kan berbagai jenis ekosistem darat dan air di Indonesia melalui tayangan video tentang ekosistem.3. Mendeskripsi kan tingkatan keanekaraga man hayati gen, jenis dan ekosistem berdasarkan hasil diskusi. Tes Tertulis : PG Essai 19. Me nentukan langkahlangkah pengelom pokkan dalam sekelomp ok objek yang diamati 20. Me nyusun bagan berdasark an 2 kategori dari kelompok kelompok yang telah dihasilka n pada tahapan sebelumn ya dimulai dari kategori yang paling Rubrik 1. Melaksan Observasi penilaian akan dengan praktikum menggunak dengan penuhtan an skala ggung Sikap jawab 1.Jujur dalam 2. Teliti melaksan 1. Disipl akan in kegiatan 2. Saling dengan menghar memperh gai atikan 3. Rasa aspek ingin keselama tahu tan kerja 4. Kerjasa menunju ma kkan ikap 5. Demokr ilmiah atis saat (dilaksanak mengama an pada ti, saat melapork mengamati an secara , lisan dan melaporka saat n secara diskusi lisan dan saat diskusi)
  • 35. Kompetensi Dasar berbagai bentuk media informasi Materi Pokok Garis Wallac e, Garis Weber. Keunik an hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indones ia Upaya pelesta rian kehati Indones ia secara in-situ dan exsitu Manfaa t kehati (ekono mi, pendidi kan, dan ekologi s) untuk Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplo rasi) Mengamati dan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh berbagai tumbuhan, bijibijian, kerangkerangan, insekta, dll sesuai lingkungan sekolah yang dibawa peserta didik Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contohcontohnya yang dibawa peserta didik Mengasosiasikan Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami garis Wallace dan Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian 4.Mencontoh kan keanekaraga man hayati tingkat gen,jenis,da n ekosistem. 5. Menyebutka n ciri-ciri morfologi pada sampel daun. 6. Mengelompo kkan daun berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri. 7. Menentukan dasar-dasar pengelompo kkan yang telah dilakukan. 8. Menjelas kan langkahlangkah dalam pengelom pokkan makhluk Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian umum hingga kategori yang paling spesifik 21. Me mberi nama pada setiap kelompok yang didapat 22. Me nganalisis berbagai kunci dikotomu s dari masingmasing kelompok objek yang diamati Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 36. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran pemba ngunan berkela njutan Alternatif Pembelajaran Weber Mendiskusikan untuk memahami tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi dari contoh organisme yang dibawa peserta didik Prinsip : Prosedur Desain percobaan berkaitan dengan Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian hidup. 9. Menjelas kan pengertia n klasifikasi . 10. Me nentukan langkahlangkah pengelom Mengkomunikasikan pokkan Mempresentasika dalam n secara lisan sekelomp tentang ok objek keanekaragaman yang hayati Indonesia diamati. berdasarkan 11. Me tingkat nyusun keanekaragamann bagan ya. berdasark Mempresentasika an 2 n takson-takson kategori dalam klasifikasi dari dan kunci kelompok determinasi kelompok yang telah dihasilka n pada tahapan sebelumn ya, dimulai Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 37. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran klasifikasi makhluk hidup Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian dari kategori yang paling umum hingga kategori yang paling spesifik. 12. Me mberi nama pada setiap kelompok yang didapat 13. Me njelaskan kriteria tata nama binomial nomenkla tur. 14. Me nyebutka n urutan takson dari yang tertinggi hingga takson yang terendah. Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 38. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian 15. Mer ancang deskripsi dari hasil pengelom pokkan objek Biologi yang diamati sebagai kunci dikotomo us. 16. Me njelaskan pengertia n kunci dikotomo us. 17. Me njelaskan manfaat dari klasifikasi . 18. Me nganalisis berbagai kunci dikotomo us dari masingmasing kelompok objek Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 39. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian yang diamati Fakta Peta garis wallace dan weber Konsep Garis Wallace, Garis Weber Ciri hutan hujan tropis, pesisir, dan laut. Keterkaitan antara garis Wallace dan Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia Prosedur Cara membaca peta garis Wlalace dan Weber Mengamati Mengamati peta garis Wallace dan Weber tentang keanekaragaman hayati Indonesia Membaca teks pemanfaatan keanekaragaman hayati Mengamati film/gambar hutan hujan tropis Indonesia, pesisir dan laut Indonesia untuk mengenal megabiodiversita s Indonesia Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Persebaran keanekaragaman hayati Indonesia Hutan hujan tropis, pesisr dan laut Megabiodiversitas Indonesia 1. Mengidenti fikasi wilayah penyebara n keanekara gaman hayati di Indonesia berdasarka n garis Walllace dan garis Weber. 2. Mengidenti fikasi fauna pada setiap wilayah penyebara n di Indonesia. 3. Mengidenti fikasi penyebara n fauna di Indonesia. 4. Mengidenti fikasi wilayah penyebara Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 40. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian n Mengumpulkan data keanekara (Eksperimen/Eksplo gaman rasi) flora di Indonesia. Menganalisis film/gambar 5. Menganalis untuk memahami is lebih lanjut penyebara megabiodiversitas n flora dan Indonesia mulai fauna khas dari hutan hujan di wilayah tropis, pesisir, Indonesi dan laut. 6. Mendeskri psikan Mengasosiasikan keunikan Mendiskusikan hutan hubungan antara hujan garis Wallace dan tropis,pesi Weber dengan sir,dan keanekaragaman laut hayati Indonesia Indonesia Mengaitkan garis Weber dan Wallace posisi geografis Indonesia di garis katulistiawa dengan megabiodiversitas. Mendiskusikan manfaat dari keanekaragaman hayati Indonesia dari segi ekonomi, pendidikan, dan ekologis untuk pembangunan berkelanjutan. Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 41. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian Berdiskusi tentang kemelimpahan keanekaraaman hayati Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga kepada tanah air dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa Fakta : film tentang penangkaran berbagai satwa asli Indonesia Konsep Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ Mengkomunikasikan Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia mulai dari hutan hujan tropis, pesisir, dan laut. Mempresentasikan secara lisan manfaat keanekaragaman hayati Indosia Mengamati Menonton film tentang penangkaran berbagai satwa asli Indonesia Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Tujuan dari 1. Indonesi a. 2. Menjela skan konsep pelestar ian insitu dan ex-situ. 3. Mengide ntifikasi jenisjenis Tes tertulis : PG essai Penugasan mencari data tentang flora dan fauna yang sudah langka yang ada di Indonesia. Rubrik penilaian tugas 1. Melaksa Observasi nakan dengan tugas menggunak mencari an skala Sikap data tentang1. Jujur flora 2. Teliti dan 1. Disipl fauna in yang 2. Saling sudah menghar langka gai yang 3. Rasa ada di ingin
  • 42. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Manfaat kehatiuntuk pembangunan berkelanjutan Alternatif Pembelajaran kegiatan penangkaran satwa Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha perlindungan dan pelestarian flora dan fauna Indonesia Tempat-tempat perlindungan dan pelestarian flora dan fauna Indonesia Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplo rasi) Menganalisis penangkaran berbagai satwa asli Indonesiauntuk memahami tujuan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia Mengidentifikasi berbagai jenis kegiatan upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian pelestar ian insitu dan ex-situ. 4. Membe dakan karakte r dari masingmasing contoh jenis konserv asi secara in-situ dan exsitu. 5. Mengide ntifikasi tempattempat konserv asi di Indonesi a. 6. Menjela skan peranan kehati bagi kehidup an manusia dan Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian Indonesi a dengan penuh tangung jawab 2. menunj ukkan sikap ilmiah saat menga mati, melapor kan secara lisan dan saat diskusi tahu 4. Kerjasa ma 5. Demokr atis (dilaksanak an pada saat mengamati , melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
  • 43. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Indonesia secara in-situ dan ekssitu Mengasosiasikan 1. Mendiskusikan pentingnya upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia 2. Diskusi tentang upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan ekssitu Mengkomunikasikan Mempresentasika n secara lisan tentang perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan ekssitu Membuat laporan rancangan terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian sikap manusia terhada pan keberad aan kehati. 7. Mendes kripsika n manfaat kehati (ekono mi, pendidi kan, dan ekologis ) dalam konteks pemban gunan berkela njutan. 8. Menjela skan dampak negatif berupa hilangn ya kehati akibat ulah manusia Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 44. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Alternatif Pembelajaran biodiversitas Indonesia (tugas mandiri individu) Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian . 9. Membua t program upaya pelestar ian kehati tertent u berdasa rkan permas alahan yang diberika n oleh guru. 10.Mendat a flora dan fauna langka yang ada di Indone sia .. 3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus Virus Ciri-ciri virus: struktu Fakta Gambar Kasuskasus penyakit yang Mengamati Membaca berbagai kasus penyakit yang 1. Menjela skan sejarah penemu Tes Tertulis Essay bagan 1. Me mbuat model tiga Rubrik Penilaian pembuata n model 1. menunj ukkan sikap ilmiah Observasi dengan menggunak an skala
  • 45. Kompetensi Dasar berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat. 4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta Materi Pokok r dan reprod uksi Kasuskasus penyaki t yang disebab kan virus Peran virus dalam kehidu pan Jenisjenis partisip asi remaja dalam menang gulangi perseb aran virus HIV dan lainnya Materi Pembelajaran disebabkan virus Konsep Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi Prinsip : Prosedur Alternatif Pembelajaran merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti 2. influenza, HIV Aids, dan flue burung Menanya 3. Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: 4. Penyebab berbagai penyakit pada kasus yang dibaca Mekanisme penularan Mengumpulkan Data(Eksperimen/Ek 5. splorasi) Mengamati karakteristik virus danstruktur virus 6. dari charta Mengamati proses perkembangbiaka n virus pada organisme hidup Mendiskusikan penyebaran virus HIV dikaitkan dengan ciri perkembangbiaka Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian an virus. Mengga mbarka n struktur virus. Mengide ntifikasi ciri-ciri virus. Menjela skan replikas i virus setelah menga mati( Charta atau Video ). Mengkla sifikasik an virus. Memba ndingka n struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain replik asi virus penye baran virus HIV pemah aman istilah istilah ilmiah yang diguna kan berkai tan denga n virus sepert i kapsid , DNA, RNA, viroid, tail/e kor, fase litik dan lisoge nik, dll Essay Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian dimensi Virus HIV atau virus jenis lain virrus Aspek Sikap Indikator Penilaian saat Sikap menga 1. 1. Jujur mati, 2. 2. Teliti melapor Disiplin 3. kan 1. Saling secara mengha lisan rgai dan 2. Rasa saat ingin diskusi tahu dengan 3. Kerjasa lembar ma pengam 4. Demokr atan atis (dilaksanak an pada saat mengamati , melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
  • 46. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran nnya Mengasosiasikan Mendiskusikan kaitan antara 7. struktur dan reproduksi virus dengan penyebaran penyakit dan mengaitkan perilaku yang harus dilakukannya untuk membentuk sikap positif pada generasi muda Indonesia Fakta : berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia Konsep : Mengkomunikasikan Menjelaskan secara lisan: ciri dan karakter virus, perkembangbiakan dan cara penularan HIV Mengamati Mengamati berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian berdasa rkan gambar tubuh virus. Memba ndingka n struktur tubuh virus dengan organis me lainnya, misalny a bakteri Tes Tertulis Essay dampa k ekono mi dan sosial Tertuli Aspek Sikap Indikator Penilaian dampa k ekono mi dan sosial Tertuli s tentan g peran virus bagi kehidu pan Menjelas kan kasuskasus dalam kehidupa n sebagai dampak negatif Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian 1. Membua t karya untuk memperb anyak hidup sehat untuk menghind ari Rubrik penilaian makalah Observasi 1. Menunj ukkansi dengan kap menggunak an skala ilmiah saat Sikap menga 1. 1. Jujur mati, 2. 2. Teliti 3. melapor isiplin4. 4. kan Saling secara menghargai
  • 47. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Peran virus dalam kehidupan Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya Prinsip: Aktivitas virus pada hewan hewan, tumbuhan, dan manusia. Prosedur: Proses persebaran HIV dan virus lainnya. Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Dampak dari aktivitas virus terhadap makhluk hidup Cara menghindari dan mencegah Mengumpulkan Data(Eksperimen/Ek splorasi) Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus Mendiskusikan hubungan antara cara reproduksi virus dengan penyebaran dalam tubuh dan penularan terhadap organisme lain. Mengasosiasikan Mendiskusikan tentang ciri virus dengan dampak yang ditimbulkan antara lain Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian dari virus. Mengiden tifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV. Menjelas kan dampak HIV terhadap kekebala n tubuh manusia. Menjelas kan cara menghind ari infeksi HIV. Mendisku sikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. s tentan g peran virus bagi kehidu pan Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita, komik, puisi, dll) atau tergantun g minat anak dan kerja sama lintas mata pelajaran , antara Bahasa Indonesia dan seni budaya 2. menyus un makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial dan ekonomi Aspek Sikap Indikator Penilaian lisan dan saat diskusi 1. Ras a ingi n tah u 2. Kerjasa ma 3. Demokr atis (dilaksanak an pada saat mengamati , melaporkan secara lisan dan saat diskusi) 1.
  • 48. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian dampak ekonomi Membuat dan sosial slogan di Mengkomunikasikan lingkunga n sekolah Menjelaskan tentang dampak positif dampak dan negatif terinfeksi secara ekonomi nya HIV.. dan sosial dengan terjangkitnya virus 3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongka n archaebacteri a dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Kingdom monera Ciri Archae bacteri a dan Eubact eria Penana man bakteri /pour plate/s treak plate Penga matan Koloni bakteri Pengec atan gram Fakta Gambar Kasuskasus penyakit yang disebabkan bakteri Konsep Ciri Archaebacteria dan Eubacteria Penanaman bakteri/pour plate/streak plate Bentuk sel bakteri Prinsip : Mengamati Mengamati berbagai foto/gambar/fil m tentang berbagai bentuk sel bakteri dan koloni bakteri Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme apa yang terlihat dalam foto/gambar/fil m. Cara membuat atau menghasilkan Menjelask an ciri-ciri Archaebac teria dan Eubacteria . Membuat/ menginoku lasi bakteri pada media agar secara sederhana . 1. Tes Tertulis : Ciri Archaeba cteria dan Eubacteri a, bentuk koloni bakteri, bentuk sel bakteri, jenisjenis bakteri berdasrak an pewarnaa n gram, dan peranan bakteri dalam 1. Menana m/inok ulasi bakteri pada medium agar 2. menyus un laporan kegiata n mulai dari sterilisa si, pemuat an medium agar Penilaian praktikum inokulasi bakteri pada medium agar menunjukk Observasi ansikap dengan ilmiah dan menggunak keselamata an skala n kerja di Sikap laboratoriu 1. 1. Jujur m tentang 2. 2. Teliti ketelitian, 3. disipli4. tanggung 4. Saling jawab, menghargai jujur, kerja 5. Rasa ingin tahu sama 6. Kerjasa ma 1. Demo kratis (dilaksanak an pada saat mengamati , melaporkan
  • 49. Kompetensi Dasar archaebacteri a dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis Materi Pokok Penga matan sel bakteri Penga matan koloni Pengec atan bakteri Bentuk sel bakteri Perana n bakteri dalam kehidu pan Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran gambar yang diamati . Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplo rasi? Melakukan pour plate dan streak plate bakteri tanah dan bakteri udara untuk memahami ciriciri bakteri Mendiskusikan prosedur tentang pengamatan bakteri dari mulai sterilisasi, penyiapan alat dan bahan, cara penanaman, dan mendiskusikan cara pewarnaan gram dari gambar dan memahami kosakata baru misalnya pengecatan gram, inokulum, inokulasi, sterilisasi dll Mendisukusikan cara mengenal Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian kehidupa n Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian secara lisan dan saat diskusi) 1.
  • 50. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran bakteri misalnya dari bentuk koloni, pewarnaan gram, dan bentuk sel Mendiskusikan struktur dan karakteristik bakteri archaebacteria dan eubacteria dari gambar Scanning Electron Micrograph/mikr oskop elektron Mengasosiasikan Mendiskusikan cara mengenal bakteri dengan mengamati koloni, pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri Menyimpulkan perbedaan archaebacteria dan eubacteriadari referensi Mengkomunikasikan Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 51. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian Melaporkan tentang sterilisasi dan prosedur penanaman bakteri,pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri Fakta : contoh-contoh bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri Prosedur Pengecatan gram Pengamatan sel bakteri Pengamatan koloni Mengamati contoh-contoh bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Pembentukan koloni bakteri Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplo rasi? Melakukan pengamatan koloni bakteri dari kegiatan minggu pertama Mencatat data hasil pengamatan dengan menggambar Menjelask an hasil kegiatan penanama n bakteri. Menjelask an bentuk koloni yang ditemukan pada medium agar. Menjelask an proses pengecata n gram. Membedak an bakteri gram positif dan gram negatif. Membedak an bentukbentuk sel Tes Lisan : Bentuk koloni bakteri 2. penga matan koloni bakteri Penilaian Lapor an hasil penga mata n koloni bakte ri Menunj Observasi dengan ukkan menggunak sikap an skala ilmiah Sikap dan melaks 1. 1. Jujur anakan 2. 2. Teliti 3. disipli prosed 4. Saling ur menghargai kesela 5. Ras5. ingin tahu matan kerja di 6. Kerjasa laborat ma orium 3. Demokra tis (dilaksanak an pada saat mengamati , melaporkan secara lisan dan saat diskusi) 1.
  • 52. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran dalam buku kerja/log book Mendiskusikan sifat pertumbuhan bakteri dengan hasil pengamatan koloni bakteri Menerapkan keselamatan kerja (prosedur pengamatan koloni bakteri) dalam pengamatan bakteri Mengasosiasikan Mendiskusikan hasil pengamatan dan ciri pertumbuhan dan perkembangbiak an bakteri Mengkomunikasikan Melaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian bakteri Menjelask an klasifikasi bakteri. Mengidenti fikasi makanan/ minuman yang pembuata nnya melibatka n bakteri. Mengidenti fikasi macammacam penyakit pada manusia yang disebabka n oleh bakteri. Menjelask an cara penanggul angan penyakit yang disebabka n oleh bakteri. Menjelask Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 53. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian an peranan menguntu ngkan dari bakteri. Menjelask an peranan merugikan dari bakteri Merancang percobaan pembuata n yoghurt. Melakukan percobaan pembuata n yoghurt. Melaporka n hasil percobaan dengan mengguna kan format laporan. Mempresen tasikan secara lisan laporan hasil kegiatan. 1. Menyus un kesimpu Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 54. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian lan hasil kegiata n Prosedur Cara pengecatan gram Pengamatan bentuk sel bakteri Mengamati Mengamati gambar foto mikrograph berbagai bentuk sel bakteri Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bagaimana menghasilkan gambar/ foto sel bakteri Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplo rasi? Melakukan pengecatan gram pada sel bakteri atau mendiskusikan cara mengamati bakteri karena ukuran bakteri yang sangat kecil Mengamati sel 1. Menjela skan bentuk koloni yang ditemuk an 2. Mengko munikas ikan hasil pengam atan koloni bakteri 3. menjela skan proses pengec atan gram 4. Membe dakan bakteri gram positive dan gram negativ e 5. Membe Tes proses pengecat an bakteri serta membeda kan bakteri gram positif dan negatif 1. Melaks anakan kegiata n pengec atan gram 2. Mengam ati bentuk sel bakteri 3. menyus un laporan hasil pengam atan bentuk sel bakteri Rubrik penilaian Lapor an pelak sanaa n kegiat an penge catan bakte ri dan penga mata n bentu k sel bakte ri s Melakukan Observasi prosedur dengan pengecatan menggunak bakteri dan an skala pengamata Sikap n bentuk 1. 1. Jujur sel bakteri 2. 2. Teliti dengan 3. disipli benar dan 4. Saling runtut menghargai 5. Ras5. ingin tahu 6. Kerjasa ma 23.Demokra tis 1. (dilaksa nakan pada saat menga mati, melapor kan secara lisan dan saat diskusi.
  • 55. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran bakteri hasil pengecatan gram dan menentukan sifat bakteri (gram + dan gram -) atau mendiskusikan ciri bakteri dari gambar/foto bakteri Menerapkan prosedur ilmiah dan keselamatan kerja dalam pengecatan gram bakteri Mengasosiasikan Mendiskusikan hubungan antara kegiatan pengecatan gram dengan sifat dan ciri bakteri serta kegiatan ilmiah seorang peneliti biologi Mengkomunikasikan Melaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian dakan bentuk bentuk sel bakteri 6. Mendes kripsika n klasifika si bakteri secara tertulis 7. Menghu bungka n antara ragam, bentuk bakteri Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 56. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Fakta : - Berbagai makanan hasil fermentsi bakteri mis : Nata de coco Konsep : Peranan bakteri dalam kehidupan Alternatif Pembelajaran Mengamati Makan bersama nata de coco yang dibawanya dari rumah Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bahan dari nata de coco Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplo rasi? Mendiskusikan cara pembuatan nata de coco Mendiskusikan bahwa nata de coco berasal dari dinding sel bakteri Mendiskusikan makanan lain dan produkproduk lain yang memanfaatkan bakteri Mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian 1. Mengide ntifikasi makana n/minu man yang pembua tannya melibat kan bakteri 2. Mengide ntifikasi macam macam penyaki t pada manusia yang disebab kan oleh bakteri 3. Menjela skan cara penang gulanga n penyaki t yang disebab kan oleh bakteri 4. Menjela Tes Tertulis : Manfaat dan peran bakteri dalam kehidupa n Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian 1. Meranc ang percoba an pembua tan yoghurt . 2. Melakuk an percoba an Rubrik penilaian : Praktikum dan penilaian hasil Aspek Sikap Indikator Penilaian Mengemba ngkan kerja ilmiah dan melakukan prosedur yang benar dan runtut Sikap ilmiah : 1. Teliti 2. Jujur 3. Disiplin.
  • 57. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran bakteri dan cara penanggulangan nya Mendiskusikan peranan bakteri dalam lingkungan seperti pembusukan sampah, pengolahan limbah Mengasosiasikan Mendiskusikan peranan bakteri dalam kehidupan Mendiskusikan manfaat dari bakteri bagi kelangsungan hidup di bumi Mendiskusikan kemungkinan peristiwa dapat terjadi seandainya tidak adanya bakteri dalam kehidupan untuk menumbuhkan spiritualitas yang tinggi terhadap ciptaan Tuhan Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian 5. 6. 7. 8. 9. skan peranan bakteri yang mengun tungkan Menjela skan peranan bakteri yang merugik an Meranc ang percoba an pembua tan yoghurt . Melakuk an percoba an pembua tan yoghurt . Mengan alisis hasil percoba an Mengko munikas Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 58. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Mengkomunikasikan Melaporkan secara lisan manfaat bakteri 3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongka n protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciriciri dan peran protista dalam Protista  Ciri-ciri umum protista.  Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.  Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuha n (Alga)  Ciri-ciri umum Protista mirip hewan Fakta Berbagai organisme protistaKonsep Ciri umum protista.  Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.  Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga) Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoai Prinsip :  Perbedaan antara protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan Mengamati Mengamati suatu foto berwarna/gambar / animasi berbagai macam protista Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme protista padagambar Nama kelompok organisme Habitat protista Mengumpulkan Data (Eksperimen/Menge ksplorasi) Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian ikan hasil analisis masingmasing kelomp ok. 10. Membu at kesimpu lan 1 Mengiden tifikasi macammacam protista dari gambar 2 Mengelo mpokan macammacam protista berdasark an karakteri stik (alat gerak, cara mencari makanan) 3 Melakuka n pengama tan struktur Tes Tertuli s untuk menila i pemah aman dan kedala man konsep ciri dan dasar klasifik asi protist a Hasil charta yang digam barnya untuk meliha Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Laporan pengam atan berbent uk gambar dan ulasan Hasil menulis laporan praktiku m Rubrik penilaian : Lapra n penga matan Kerja prakti kum Lapor an Prakti kum Aspek Sikap Indikator Penilaian Observasi Perform a saat melakuk an pengam atan Sikap Ilmiah : kerja keras tanggun g jawab disiplin tolerans i
  • 59. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/ gambar. (Protozo a)  Peran Protista dalam kehidup an Prosedur Pembuatan medium untuk menumbuhkan paramaecium Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian jamur air Membuat kultur dan Paramecium dari jamur rendaman air lendir jerami (tugas 4 Menggam mandiri) bar hasil Melakukan pengama pengamatan tan mikroskopis air 5 Mendisku kolam, air sikan rendaman hasil jerami dll pengama Menggambar tan dan hasil mengiden pengamatan. tifikasi jenis protista Mengasosiasikan yang Mendiskusikan ditemuka hasil n pengamatan dan berdasark mengidentifikasi an jenis protista pengama yang ditemukan tan berdasarkanliter 6 Memband atur. ingkan Mendiskusikan hasil ciri umum pengama protista mirip tan jamur, protista antara mirip alga, jamur air protista mirip dan hewan jamur menggunakan lendir gambar/charta/ 7 Membuat animasi /film kesimpul t pemah aman tentan g protist a Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 60. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian an dari Membandingkan hasil hasil pengama pengamatan tan dengan gambar/charta/f 8 Menyusun laporan oto/film tertulis berbagai jenis hasil organisme pengama golongan tan dan Protista hasil Membuat diskusi kesimpulan dirangku tentang ciri m untuk protista memaha mi Mengkomunikasikan konsep Menyusun laporan keanekar tertulis hasil agaman pengamatan dan protista hasil diskusi mirip dirangkum untuk jamur memahami konsep 9 Mengiden keanekaragaman tifikasika protista dan dasar n protista pengelompokannya mirip tumbuha n berdasark an gambar 10 Menjelas kan ciriciri protista mirip Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 61. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian tumbuha n berdasark an gambar 11 Mendisku sikan ciriciri protista mirip tumbuha n berdasark an hasil pengama tan 12 Mengklasi fikasikan protista mirip tumbuha n berdasark an hasil pengama tan 13 Menyimp ulkan protista mirip tumbuha n berdasark an hasil pengama tan Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 62. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian 14 Mengkom unikasika n hasil pengama tan dalam bentuk laporan praktiku m 15 Mengiden tifikasi protista mirip hewan berdasark an gambar. 16 Menjelas kan ciriciri protista mirip hewan berdasark an gambar. 17 Mendisku sikan ciriciri protista mirip hewan berdasark an hasil pengama Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian
  • 63. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Fakta : teks peran Alternatif Pembelajaran Mengamati teks di berbagai Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian tan. 18 Mengklasi fikasikan protista mirip hewan berdasark an hasil pengama tan mikrosko pis. 19 Menyimp ulkan ciri-ciri protista mirip hewan berdasark an hasil pengama tan mikrosko pis. 20 Mengkom unikasika n hasil pengama tan dalam bentuk laporan praktiku m 1. Mengide ntifikasi Tes Tertulis : Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Membua t bahan Rubrik penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian Observasi: Aktivitas Sikap ilmiah :
  • 64. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran berbagai protista Konsep : Peranan bakteri dalam kehidupan Alternatif Pembelajaran Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian literatur tentang peran berbagai protista Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Apa saja peran protista dalam kehidupan, menguntungkan atau merugikan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Menge ksplorasi) Menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan lingkungan Mengasosiasikan Mengaitkan 2. 3. 4. 5. peran protista berdasa rkan tayanga n Mengelo mpokka n peran protista yang mengun tungkan dan merugik an Memba ndingka n peran berbaga i protista dari berbaga i artikel Membu at kesimpu lan tentang peran protista Mempre sentasik an peran Peran protista Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian presenta si Laporan presentas i Aspek Sikap Indikator Penilaian dalam diskusi dan presentasi 1. san tun, 2. tol eransi, 3. me nghargai pendapat orang lain, 4. me nerima kritik, 5. kre atif
  • 65. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran berbagai penyakitdan fenomena alam seperti malaria, penyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit dengan peran berbagai jenis protista Membuat kesimpulan tentang peran protista 3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongka n jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan Fungi/Jam ur Ciri-ciri kelomp ok jamur . dalam hal morfolo gi, cara mempe roleh nutrisi, reprodu Fakta berbagai jenis jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan dengan jamur. Konsep Ciri-ciri kelompok jamur . dalam hal morfologi, cara Mengkomunikasikan Menyusun laporan tertulis hasil diskusi dan mempresentasikan di depan kelas Mengamati Mengamati berbagai jenis jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan dengan jamur. Membaca literatur tentang syarat hidup jamur Aspek Pengetahuan Indikator Penilaian Aspek Ketrampilan Indikator Penilaian Aspek Sikap Indikator Penilaian protista 1. Mengide ntifikasi ciri-ciri umum divisio Jamur 2. Mendes kripsika n perbeda an dari macammacam jamur 3. Mengelo Tes tertulis pemaha man konsep dan kosa kata ilmiah tentang dunia jamur Gambar an 1. Melakuk an pengam atan berbaga i macam jenis jamur secara makrosk opis dan mikrosk opis 2. Melapor Perfor ma/pr oses ilmiah saat pesert a didik melak ukan penga matan denga n mikros 4. Mampu menge mbangk an kejujur an, kedisipli nan, keteliti an, kerjasa ma dan demokr asi Sikap ilmiah : 1. kejujura n 2. kedisipli nan 3. kerjasa ma 4. demokra si