4. BAB I PENGERTIAN,FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN PengertiandanFungsiLingkunganPendidikan Manusiamemilkisejumlahkemampuan yang dapatdikembangkanmelaluipengalaman. Pengalamanituterjadikarenainteraksimanusiadenganlingkungannya, baiklingkunganfisikmaupunlingkungansosialmanusiasecaraefisiendanefektif, itulah yang disebutdenganpendidikan. Secaraumumfungsilingkunganpendidikanadalahmembantupesertadidikdalamberinteraksidenganberbagailingkungansekitarnya (fisik, sosial, danbudaya), utamanyaberbagaisumberdayapendidikan yang tersedia, agar dapatdicapaitujuanpendidikan yang optimal. Penataanlingkunganpendidikanituterutamadimaksudkan agar prosespendidikandapatberkembangefisiendanefektif.
6. C. PengaruhTimbalBalikantaraTripusatPendidikanTerhadapPerkembanganPesertaDidik. Perkembanganpesertadidik , sepertijugatumbuhkembanganakpadaumunya, dipengaruhiolehberbagaifaktoryaknihereditas, lingkunganprosesperkembangan, dananugerah. Khususuntukfaktorlingkungan, peranantripusatpendidikanitulah yang paling menentukan , baiksecarasendiri-sendiriataupunsecarabersama-sama. Dari bagantersebutdilukiskanbahwasetiappusatpendidikandapatberpeluangmemberikonstribusi yang besardalamketigakegiatanpendidikan,yakni : Pembimbingandalamupayapemantapanpribadidanberbudaya. Pengajarandalamupayapenguasaanpengetahuan. Pelatihandalamupayapemahiranketerampilan.
7. REFLEKSI BAB I Padadasarnyasetiapanakmempunyaihakuntukmempunyaipendidikan. Pendidikantidaklahdidapatdisekolah,pendidikandapatditerimajugadilingkunganmasyarakat,dankeluarga.
8. BAB II ALIRAN – ALIRAN PENDIDIKAN AliranKlasikdanGerakanBarudalamPendidikan Aliran – aliranklasik yang meliputialiran-aliranempirisme,nativisme, naturalisme, dankovergensimerupakanbenang-benangmerah yang menghubungkanpemikiran-pemikiranpendidikanmasalalu, kini, danmungkin yang akandatang. AliranEmpirisme AliranempirismebertolakdariLockean Tradition yang mementingkanstimulasieksternaldalamperkembanganmanusia, danmenyatakanbahwaperkembangananaktergantungkepadalingkungan, sedangkanpembawaantidakdipentingkan. TokohperintispandanganiniadalahseorangfilsufIngrisbernama John Locke (1704-1932) yang mengembangkanteori “Tabula Rasa”, yaknianaklahirdiduniabagaikertasputih yang bersih. Menurutpandanganempirisme (bisa pula disebutenvironmentalisme) pendidikmemegangperanan yang sangatpentingsebabpendidikdapatmenyediakanlingkunganpendidikankepadaanakdanakanditerimaolehanaksebagaipengalaman-pengalaman.
9. 2. AliranNativisme AliranNativismebertolakdariLeibnitzian Tradition yang menekankankemampuandalamdirianak, sehinggafaktorlingkungan, termasukfaktorpendidikankurangberpengaruhterhadapperkembangananak. Hasilperkembangantersebutditentukanolehpembawaan yang sudahdiperolehsejakkelahiran. IstilahNativismedariasalkatanatie yang artinyasebablingkungantidakakanberdayadalammempengaruhiperkembangananak. AliranNaturalisme Pandangan yang adapersamaanyadenganNativismeadalahaliranNaturalisme yang dipeloporiolehseorangfilsufPrancis JJ. Rousseau (1712 – 1778). Berbedadengan Schopenhauer, Rousseau berpendapatbahwasemuaanak yang barudilahirkanmempunyaipembawaanburuk. Pembawaanbaikanakakanmenjadirusakkarenadipengaruhiolehlingkungan. AliraninidisebutjugaNegativisme, karenaberpendapatbahwapendidikwajibmembiarkanpertumbuhananakpadaalam. Jadidengankata lain pendidikantidakdiperlukan.
10. AliranKonvergensi Perintisaliraniniadalah William Stern (1871 – 1939), seorangahlipendidikanbangsaJerman yang berpendapatbahwaseoranganakdilahirkandiduniasudahdisertaipembawaanbaikmaupunpembawaanburuk. Pengautaliraniniberpendapatbahwadalamprosesperkembangananak , baikfaktorpembawaanmaupunfaktorlingkungansama-samamempunyaiperanan yang sangatpenting. Sebagaicontoh, manusiaberbahasadengankata-kata, adalahjugahasilkonvergensi.
11. B. Dua “Aliran” PokokPendidikandi Indonesia PengaruhKebangsaan Taman Siswa PengaruhKebangsaan Taman SiswadidirikanolehKiHadjarDewantara (lahir 2 Mei 1889 dengannamaSuwardiSuryaningrat). Padatanggal 3 Juli 1932 di Yogyakarta, yaknidalambentukyayasan, selanjutnyamulaididirikan Taman Indria (tamanKanak-kanak) dankursus Guru, Selanjutnya Taman Muda (SD),disusultamandewasamerangkap Taman Guru (Mulo-Kweekschool). RuangPendidik INS KayuTanam Ruangpendidik INS (Indonesia Nederlandsche School) didirikanoleh Mohammad Sjafei (lahirdimatan, Kalbartahun 1895) padatanggal 31 Oktober 1926 diKayuTanam (Sumatera Barat). INS padamulanyadipimpinolehbapaknya, kemudiandiambilaliholehMoh. Sjafei. Dimulaidengan 75 murid, dibagidalam 2 kelas, sertamasuksekolahbergantiankarenagurunyahanyasatu
12. REFLEKSI BAB II Pendidikansejakzamandahulusudahada,seiringbergulirnyawaktupendidikanzamansekarangsudahdidesainsedemikianrupa, sehinggaaliran- aliranpendidikanmasihmuculhinggasekarang.
13. BAB IIIPERMASALAHAN PENDIDIKAN PermasalahanPokokPendidikandanPenanggulangannya Kaitan yang eratantarabidangpendidikansebagaisistemdengansistemsosialbudayasebagaisuprasistemterebutdimanasistempendidikanmenjadibagiannya, menciptakankondisisedemikianrupasehinggapermasalahan intern sistempendidikanitumenjadisangatkompleks. Artinya, suatupermasalahan intern dalamsistempendidikanselaluadakaitandenganmasalah-masalahdiluarsistempendidikanitusendiri. Padadasarnyaadaduamasalahpokok yang dihadapiolehduniapendidikanditanah air kitadewasaini, yaitu : Bagaimanasemuawarganegaradapatmenikmatipendidikan Bagaimanapendidikandapatmembekalipesertadidikdenganketerampilankerja yang mantapuntukdapatterjunlangsungkedalamkancahkehidupanmasyarakat.
14. JenisPermasalahanPokokPendidikan Sepertitelahdikemukakanpadabagian A, padabagianiniakandibahasempatmasalahpokokpendidikan, yang telahmenjadikesepakatannasional yang perludiproritaskanpenanggulangannya. Masalah yang dimaksudyatu : Masalahpemerataanpendidikan Masalahmutupendidikan. Masalahefisiensipendidikan. Masalahrelevansipendidikan MasalahPemerataanPendidikan Masalahpemerataanpendidikanadalahpersoalanbagaimanasistempendidikandapatmenyediakankesempatan yang seluas-luasnyakepadaseluruhwarganegarauntukmemperolehpendidkan.
15. MasalahMutuPendidikan Mutupendidikandipermasalahkanjikahasilpendidikanbelummencapaitarafseperti yang diharapkan. Upayapemecahanmaslahmutupendidikandalamgarisbesarnyameliputihal-hal yang bersifatfisikdanperangkatlunak, personalia, danmanagemensebagaiberikut : Seleksi yang lebihrasionalterhadapmasukanmentah, khususnyauntuk SLTA dan PT PengembanganKemampuantenagakependidikanmelaluistudilanjut Penyempurnaankurikulum. Pengembanganprasarana yang menciptakanlingkungan yang tenteramuntukbelajar. Penyempurnaansaranabelajarsepertibukupaket, media pembelajarandanperalatanlaboratorium. Peningkatanadministrasimanagemenkhususnya yang mengenaianggaran. Kegiatanpengendalianmutu.
20. D. PermasalahanAktualPendidikandanPenanggulangannya PermasalahanAktualPendidikandi Indonesia Masalahkeutuhanpencapaiansarana Masalahkurikulum Masalahperanan guru Masalahpendidikandasar 9 tahun UpayaPenanggulanangan Pendidikanefektifperluditingkatkansecaraterprogramtidakcukupberlangsunghanyasecarainsidental. Pelaksanaanekstrakurikulerdikerjakandenganpenuhkesungguhandanhasilnyadiperhitungkandalammenetapkannilaiakhirataupunpelulusan. Pemilihansiswaataskelompok yang akanmelanjutkanbelajarkeperguruantinggidengan yang akanterjunkemasyarakatmerupakanhal yang prinsipkarenapadadasarnyatidaksemuasiswasecarapotensialmampubelajardiperguruantinggi. Pendidikantenagakependidikan (prajabatandandalamjabatan) perludiberikanperhatiankhusus.
21. Refleksi BAB III Misipendidikanialahmenyiapkansumberdayamanusiauntukpembangunan, karenaitupendidikanselalumenghadapimasalah. Sebabnyakarenapembangunansendiriselalumengikutituntutanzaman yang selaluberubah. Masalah yang dihadapiduniapendidikansangatluasdankompleks.