SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
TEORI EVOLUSI



       Teori evolusi adalah ilmu yang berkaitan dengan sejarah asal usul makhluk hidup dan
berkaitan genetik antara makhluk hidup dengan yang lain. Evolusi pada dasarnya bererti proses
perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi moden, evolusi bererti
perubahan sifat – sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organisma dari satu generasi ke
generasi yang berikutnya. Sifat – sifat yang menjadi dasar bagi sesuatu organisma hidup
berevolusi dari satu keturunan ke satu keturunan yang lain. Sifat baru akan dapat diperoleh dari
perubahan sesuatu gen disebabkan oleh mutasi atau pertukaran gen antara populasi seperti dalam
migrasi atau antara spesis seperti yang terjadi pada bakteria serta gen melalui reproduksi seksual.

A. Teori Evolusi Sebelum Darwin

       Teori evolusi bermula pada tahun 1859, apabila idea atau pandangan yang ditulis dalam
buku On the Origin of Species yang di tulis oleh Charles Darwin mendapat perhatian umum,
meskipun kebanyakan idea-idea Darwin kenyataannya telah ada sejak masa lampau.Kenyataan
bahawa makhluk hidup beraneka ragam dan mengalami perubahan sudah pun berlaku sejak lama
dahulu, namun hal ini tidak melahirkan konsep-konsep evolusi sebagaimana yang terjadi pada
masa Darwin.Parmenides menyatakan bahawa sesuatu yang terlihat adalah suatu ilusi. Berbeza
dengan apa yang dikemukakan Parmenides, Heraclitus menyatakan bahwa dalam perjalanan
hidupnya, makhluk hidup mengalami proses yang tetap. Teori ini dikenal dengan teori
Fixise.Berasal dari kata ‘Fixed’, artinya ‘unchanging’ atau tetap, tidak berubah.Teori ini muncul
satu atau dua abad sebelum teori Darwin. Pada masa itu tidak pernah dipersoalkan mengenai
hubungan kekerabatan antara satu organisme dengan organisme lain. Semua kegiatan biologi
dianggap tetap seperti apa adanya, tidak ada perubahan. Namun para Naturalis dan Philosohpy
sering membuat spekulasi bahawa terdapat transfomasi spesies yang berlaku. Walaupun tidak
ada pemikir-pemikir khusus yang mempersoalkan teori Fixed dengan penjelasan yang ilmiah
bahwa spesies berubah, namun sebenarnya terdapat perhatian dan minat yang kuat berdasarkan
kenyataan bahawa dapat saja satu spesies berubah menjadi spesies kedua.

       Pada 250 tahun sebelum Masehi, Anaximander (Yunani) mengemukakan bahawa
manusia berasal dari makhluk yang menyerupai ikan. Pernyataan Empedocles yang berbau
evolusi namun janggal kedengarannya berbunyi bahawa manusia dan juga binatang lainnya
berasal dari bahagian-bahagian kepala, badan, dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada
makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedangkan pada makhluk lain hanya kepala
dan badan yang tumbuh seperti pada ikan. Ertinya ada yang pertumbuhannya lengkap dan ada
pula yang tidak lengkap. Teori Autogenesis merupakan teori yang berkaitan dengan proses
evolusi namun dorongan evolusinya beasal dari dalam menyatakan bahawa dorongan dari dalam
itulah yang lebih menentukan sedangkan lingkungan tidak memberikan pengaruh. Selain itu
dikenal pula fahaman finalisme dan telefinalisme yang mempunyai kemiripan dengan paham
vitalisme. Paham finalisme lebih menitikberatkan pada tujuan akhir, bagaimana makhluk
berevolusi sampai bentuk akhir sudah dinyatakankarena adanya kekuatan trasenden, namun apa
yang dimaksudkan dengan kekuatan trasenden itu tidak disebutkan. Kaum finalis tidak dapat
menjelaskan proses perubahan yang ditentukan oleh kekuatan tersebut. Pada kaum vitalis jelas
bahwa kekuatan trasenden itu adalah kekuatan alam yang maha hebat. Ada beberapa penganut
paham lain yang mengelak terhadap adanya pengaturan atau tuntunan khusus seperti pada
vitalisme Para penganut paham lain ini berpegang pada teori Orthogenesis, Nomogenesis, dan
Aristogenesis yang menganggap bahwa makhluk hidup itu berubah secara evolutif dan penentu
perubahan itu adalah germ plasma. Contoh: perkembangan bentuk dewasa manusia dinyatakan
sudah ada sejak tingkat embrio; Warna, bentuk, letak dan bentuk putik, serta serbuk sari telah
ada pada kuncup bunga. Perubahan pada kuncup menjadi bunga hanya memerlukan tenaga untuk
mekarnya sang bunga. Ketiga teori ini mempunyai perbedaan yaitu: Orthogenesis
menitikberatkan perkembangan makhluk hidup pada garis lurus artinya terjadi perkembangan
yang semakin besar, semakin bervariasi, namun semuanya bertolak dari yang sudah ada.
Nomogenesis menyatakan bahwa perkembangan hanya berlangsung sesuai dengan aturan
tertentu.Untuk setiap makhluk ada aturan tertentu yang mengikat.Aristogenesis menyatakan
bahwa perkembangan yang terjadi adalah perubahan menuju ke yang lebih baik.

      Beberapa tokoh dan peristiwa yang mendukung dan dipandang dapat melahirkan teori
evolusi antara lain Carolus Linnaeus (Swedia) yang disebut sebagai bapak Sistematik, telah
berhasil memberi nama 4.235 spesies hewan dan 5.250 spesies tumbuhan menyatakan bahwa
makhluk-makhluk hidup tersebut diciptakan dan tetap (konstan), serta tergolong makhluk
pertama yang benar-benar ada. Charles Bonnet (ahli pengetahuan alam) percaya bahwa semua
organisme, bahkan semua benda tak hidup mengalami proses pembentukan melalui rantai/tangga
yang panjang dantek terputus, tak tersisipi. Rantai ini bermula dari mineral yang selanjutnya
berkembang menjadi bentuk yang semakin kompleks seperti tumbuhan, invertebrata, ikan,
burung, dsb.

     Pada zaman sebelum abad 18 yaitu 3 abad sebelum Masehi, di Yunani berkembang suatu
paham bahwa organisme membentuk suatu tangga yaitu tangga kehidupan atau tangga alam.
Pada tangga kehidupan ini yang berada di dasar adalah organisme yang sederhana, selanjutnya
organisme yang berada di atasnya adalah organisme yang lebih sempurna.Tetapi dalam hal ini
tidak disinggung hubungan antara organisme yang berada pada masing-masing anak tangga,
sehingga dapat dimengerti mengapa teori evolusi tidak lahir melalui paham ini.Dikemudian hari
beberapa pengikut evolusi menerima pendapat tersebut dengan melihat pandangan yang semakin
maju dan semakin kompleks.Linnaeus, meskipun percaya adanya penciptaan tetapi tetap
beranggapan bahwa tangga kehidupan tersebut ada.Pada abad 17, tangga kehidupan ini
dibangkitkan kembali oleh Leibnitz yang mengemukakan adanya “Hukum Kesinambungan”
dalam hal ini antara spesies yang satu dengan spesies lainnya ada spesies penyambungnya yang
dikenal dengan spesies peralihan.Namun Leibnitz tidak berani mengemukakan adanya spesies
peralihan antara manusia dan kera.Pemikiran tentang kesinambungan ini tidak juga melahirkan
teori evolusi karena pandangan dan penerapannya hanya sepotong-sepotong. Cuvier (Perancis)
yang mempunyai pendapat yang sama dengan Linnaeus tentang penciptaan, mengemukakan
bahwa pada dasarnya evolusi itu tidak pernah terjadi. Cuvier berpendapat bahwa segala sesuatu
yang ada di bumi ini berasal dari proses penciptaan, spesies itu tetap dan tidak pernah berubah.
Menurut Cuvier jika sekarang ini dijumpai beragam fosil pada lapisan tanah yang berbeda maka
hal itu disebabkan terjadinya bencana alam.Bencana alam inilah yang melahirkan teori
Catastrophisme.Melalui teori ini Cuvier mengemukakan bahwa di bumi ini terjadi beberapa kali
bencana alam yang besar.Akibat bencana ini dijumpai makhluk-makhluk yang mati dan
memfosil.Fosil yang berbeda yang terletak pada strata yang berbeda adalah hasil dari suatu
ciptaan baru.Lebih jauh tentang fosil yang terletak pada setiap strata oleh William Smith
dikemukakan bahwa tiap strata mempunyai tipe fosil yang khas dan semakin ke bawah fosil yang
dikandung semakin jauh berbeda dengan makhluk yang ada sekarang ini. Berbeda dengan yang
dikemukakan Cuvier, Charles Lyell dalam bukunya “Principle of Geology” mengemukakan
bahwa terjadinya strata lapisan bumi yang mengandung fosil tidak karena terjadinya bencana
alam, tetapi berlangsung sedikit demi sedikit seperti yang kita alami seperti sekarang ini., dengan
menggunakan teori Uniformitarianisme, yaitu teori yang menyatakan bahwa bentuk dan struktur
bumi disebabkan oleh kekuatan angin, air, dan panas yang bekerja sekarang ini identik dengan
yang bekerja dan mempengaruhi bentuk dan struktur bumi di masa lalu. Pendapat ini dikemudian
hari memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan teori evolusi.

    Erasmus Darwin pada tahun 1731 – 1802 menyatakan dalam bukunya “Zoonomia” bahwa
kehidupan bermula dari asal mula yang sama. Gagasan tersebut pula yang kemudian mengilhami
Charles Darwin dalam mengemukakan gagasannya pada tahun 1859.Dikemudian hari gagasan
tentang diwariskannya sifat yang didapat dimunculkan oleh Jean Baptis Lamarck (1744 – 1829)
dalam bukunya ‘Philosophie Zoologique”, dan dikenal dengan teori adaptasi-transformasi. Ahli
lain yang sejalan dengan pendapat Lamarck adalah Count de Buffon yang menyatakan bahwa
proses evolusi itu berlandaskan pada diwariskannya sifat-sifat yang di dapat. Teori ini didasarkan
atas kenyataan bahwa tidak ada satupun makluk hidup yang identik. Ada dua konsep evolusi
yang dikemukakan oleh Lamarck yaitu: Pertama, spesies berubah dalam waktu lama menjadi
spesies baru. Konsep ini yang sangat berbeda dengan teori Darwin.Lamarck berpendapat bahwa
dalam suatu periode tertentu suatu spesies dapat berubah bentuk akibat suatu kebiasaan atau
latihan.Kedua, perubahan yang terjadi tersebut dapat diturunkan.menunjukkan perbedaan teori
Lamarck dan teori Darwin.



Berpegang pada konsep yang mengatakan bahwa organ-organ baru muncul sebagai respons atas
tuntutan lingkungan. Lamarck mengajukan postulat sebagai berikut: Ukuran organ sebanding
dengan penggunaannya. Hal ini berarti bahwa tiap perubahan yang terjadi karena digunakan atau
tidak digunakannya organ tersebut akan diwariskan kepada generasi keturunannya. Peristiwa
yang terjadi secara berulang-ulang akan berakibat terjadinya pembaharuan bentuk dan fungsi.
Contoh yang dipakai Lamarck untuk menjelaskan teorinya adalah leher Jerapah.Ia berpendapat
bahwa leher jerapah menjadi panjang akibat dari usaha atau kerja kerasnya ‘striving’ untuk
mendapatkan daun-daun (makanan) yang terletak pada dahan yang tinggi. Leher yang
dipanjangkan inilah yang diwariskan. Dalam hal ini Lamarck telah memperhitungkan faktor
lingkungan dan memperkenalkan hukum Use and Disuse yang artinya organ yang digunakan
cenderung akan berkembang sedangkan yang tidak digunakan cenderung akan menyusut. Hal ini
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus dalam bukunya Essay on
the Principle Population bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan
jumlah bahan makanan, artinya adanya perjuangan untuk hidup dimana kenaikan produksi bahan
makanan menurut deret hitung sedangkan kenaikan jumlah penduduk menurut deret ukur. Teori
Lamarck, oleh para ahli sejarah disebut: adaptasi-transformasi.



B. Teori Evolusi Masa Darwin



     Pada tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of
Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in The Struggle for
Life. Dalam bukunya ini ditekankan bahwa untuk dapat bertahan hidup agar tidak punah perlu
adanya perjuangan untuk hidup.

Teori evolusi Darwin merupakan teori yang didasar atas fakta-fakta hasil observasi baik dari
lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang sesunggguhnya. Sebelumnya pada tahun
1858 Yoseph Hoken menerbitkan bukunya yang berjudul On the Tendency of Species to Form
Variation, and on the Perpetuation of Varieties and Species by Natural Mean of Sleection. Buku
ini diterbitkan sebagai upaya menggabungkan pendapat Charles Darwin dan Alfred Wallace.

Gagasan Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang evolusi ditandai dengan adanya tiga
observasi dan dua kesimpulan, yaitu:



Observasi : Bila tidak ada tekanan dari lingkungannya, makhluk hidup cenderung untuk
memperbanyak diri seperti deret ukur.

Observasi : Dalam kondisi lapangan, meskipun anggota populasi sering berubah dalam jangka
waktu yang panjang, besarnya populasi adalah tetap.

Kesimpulan : Tidak semua telur dan sperma dapat menjadi zigot. Tidak semua zigot menjadi
dewasa.Tidak semua makhluk dewasa dapat bertahan dan mengadakan reproduksi.Untuk dapat
bertahan perlu adanya perjuangan.



Observasi : Tidak semua anggota suatu spesies adalah sama, dengan perkataan lain terjadi variasi
dalam spesies.
Kesimpulan : Dalam perjuangan untuk hidup, varian yang baik akan menikmati hasil kompetisi
terhadap varian lain. Varian tersebut akan berkembang menjadi lebih banyak secara proporsional
dan akan mempunyai keturunan secara proporsional pula.

     Asal mula spesies telah dipermasalahkan dengan pengertian bahwa apa yang dinamakan
spesies (baru) terjadi melalui seleksi alam, dan lingkungan hidup telah diperhitungkan. Suatiu
kelebihan dibandingkan dengan para pendahulunya, Charles Darwin telah menyadari bahwa
makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya. Setelah menyelesaikan pendidikannya di
Cambridge, dan melakukan perjalanan mengelilingi dunia dengan para ahli ilmu alam melalui
ekspedisi H.M.S. Beagle (1832 – 1837) dan juga pada ekspedisi Beagle yang berikutnya (1837 –
1838) ke kepulauan Galapagos, Darwin mengalami masa-masa yang paling krusial dalam
kehidupannya berkenaan dengan kenyataan yang terlihat di alam. Dalam ekspedisi ini yang
dikerjakan oleh Darwin adalah mengoleksi burung-burung (burung Finch) yang terdapat atau
hidup di kepulauan Galapagos. Kenyataan yang dilihat Darwin, bahwa terdapat variasi paruh
burung Finch dari satu pulau dengan pulau yang lain di kepulauan Galapagos. Awalnya, Darwin
menduga bahwa semua burung Finch yang terdapat di kepulauan Galapagos adalah satu spesies,
tetapi kenyataannya setiap pulau memiliki spesies berbeda.Ia menduga bahwa burung-burung
finch mengalami perubahan dari suatu nenek moyang yang sama. Dari kenyataan ini Darwin
menerima idea yang menyatakan bahwa spesies dapat berubah. Tahap berikutnya, ia
mengemukakan teori yang dapat menjelaskan mengapa spesies berubah. Ia mencatat dalam buku
catatannya bahwa ada waktu dimana organisme berjuang untuk tetap hidup (survive). Teorinya
tidak hanya menjelaskan mengapa spesies berubah, tetapi juga mengapa mereka (burung finch)
terbentuk berjuang untuk hidup. Perjuangan untuk hidup (struggle for existence), menghasilkan
adaptasi ciri-ciri atau karakter terbaik yang dapat memunginkan organisme tersebut tetap survive
kemudian menurunkan ciri-ciri tersebut ke-offspring dan secara otomatis meningkatkan
frekuensi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sementara kenyataan lain menunjukkan
bahwa lingkungan tidak pernah tetap, tetapi selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Gagasan evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin diilhami oleh beberapa pendahulunya,
antara lain (1) Erasmus, kakek Charles Darwin, (2) Thomas Robert Malthus, ahli ekonomi, (3)
Charles Lyell, yang ahli geologi, (4) Jean Baptista Lamarck.
Erasmus Darwin dalam bukunya “Zoonomia”, menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari
asal mula yang sama, dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada keturunannya.
Thomas Robert Maltus menarik bagi Charles Darwin yang selanjutnya memunculkan kata,
“perjuangan untuk hidup”. Thomas Robert Maltus mengemukakan pada bukunya “Essay On the
Principle of Population as it Affect the Fulture Improvement of Man Kind”, bahwa tidak ada
keseimbangan antara pertambahan penduduk dan makanan. Dari Charles Lyell, Darwin
mendapat ilham tentang adanya variasi karena pengaruh alam. Dalam bukunya “Priciple of
Geology” ia mengemukakan bahwa perubahan terus menerus pada bumi, masih terus
berlangsung hingga kini. Walaupun gagasan Lamarck tidak disetujui Darwin sepenuhnya, ia
tidak menolak gagasan Lamarck tentang diwariskannya sifat yang didapat (acquired character).
Terjemahan Darwin tentang sifat yang didapat, yang lebih berbeda dengan Lamarck adalah
mengenai sejarah panjang leher jerapah.

Pada dasarnya teori Darwin dapat dibedakan atas dua hal pokok yaitu konsep tentang perubahan
evolutif dan konsep mengenai seleksi alam.Dalam hal ini Darwin menolak pendapat bahwa
makhluk hidup adalah produk ciptaan yang tak dapat berubah.Makhluk hidup yang sekarang
adalah produk dari perubahan sedikit demi sedikitdari nenek moyang/dari makhluk asal yang
berbeda dengan yang sekarang.Selanjutnya seleksi alam yang menuntun terjadinya perubahan
tersebut.

Konsep perubahan secara evolusi dari makhluk hidup merupakan kesimpulan Darwin dari
adanya fosil-fosil yang ditemukan pada permulaan abad 19.Apa yang ditemukan tersebut
berbeda dengan makhluk yang ada sekarang dan walaupun tidak sepenuhnya meyakinkan, fosil
pada lapisan berbeda, berbeda pula dan dari lapisan satu ke lapisan berikutnya, terlihat adanya
perubahan berkesinambungan, meskipun tidak sepenuhnya dan hanya lokasi-lokasi tertentu. Dan
juga penting untuk kejelasan kesinambungan tersebut perlu pengamatan dan interpretasi yang
tajam. Kesinambungan yang didasarkan pada kemiripan fosil-fosil tersebut, bagi para ahli dapat
memberikan gambaran prediktif akan bentuk-bentuk fosil yang diharapkan dapat ditemukan.

Darwin telah menghabiskan waktu sekitar 20 tahun untuk mengumpulkan data lapangan yang
kemudian disusunnya dalam suatu deretan fakta yang sangat banyak. Fakta tersebut
menunjukkan dengan jelas bahwa sesungguhnya evolusi terjadi di lingkungan makhluk hidup,
dan atas dasar fakta tersebut Darwin menrumuskan wawasannya tentang seleksi alam, dengan
mengemukakan 2 makna wawasan yaitu adanya evolusi organik dan evolusi organik terjadi
karena peristiwa seleksi alam.



1. Fakta yang menjadi dasar Teori Seleksi Alam Darwin yang dikenal sebagai prinsip-prisip
seleksi alam Darwin adalah :



a. Fertilitas makhluk hidup yang tinggi



   Oleh karena tingkat kesuburan makhluk hidup yang tinggi, amka apabila tidak hambatan atas
perkembangbiakan suatu spesies dalam waktu yang singkat seluruh dunia tidak akan mampu
menampungnya. Akan tertapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, dan itulah merupakan
fakta yang kedua.



b. Jumlah individu secara keseluruhan yang hampir tidak berubah



Sekalipun tingkat kesuburan tinggi namun pada kenyataannya jumlah individu tidak melonjak
tanpa terkendali. Nampaknya ada faktor lain yang membatasi dan mengatur pertambahan jumlah
individu seuatu spesies di satu tempat. Faktor-faktor pembatas dan yang mengatur jumlah
indovidu itulah yang menyebabkan individu-individu yang berhasil tetap hidup tidak banyak
jumlahnya sekalipun banyak individu turunan yang dihasilkan tetapi banyak juga yang
mati.Secara keseluruhan faktor-faktor pembatas itulah yang menjadi fakta ketiga.



c. Perjuangan untuk hidup



Supaya dapat tetap hidup setiap makhluk hidup harus “berjuang” baik secara aktif maupun pasif.
Pada umumnya perjuangan untuk hidup terjadi karena adanya Persaingan, baik antar individu
sespesies atupun yang berlainan spesies; Pemangsaan, termasuk juga parasitisme; Perjuangan
terhadap alam lingkungan yang tidak hidup seperti iklim, dsb.



d. Keanekaragaman dan hereditas



Makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan sangat beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut
antara lain berkenaan dengan struktur, tingkah laku, maupun aktifitas. Keanekaragaman terlihat
mulai dari tingkat antarfilum/antar divisi, antarklas sampai dengan atar individu se spesies
bahkan anatr individu seketurunan.Tidak sedikit ciri yang menyebankan keaneragaman tersebut
diturunkan kepada generasi keturunannya, artinya dari generasi ke generasi selalu terdapat
keanekaragaman bahkan karena berbagai sebab keanekaragaman tersebut bertambah luas.
Adanya keanekaragaman itulah yang menyebabkan keberhasilan “perjuangan untuk hidup” tidak
sama antar satu individu dengan individu lainnya. Dalam hal ini ada individu yang tidak mustahil
jauh lebih berhasil dari yang lainnya.Itu pula alasannya sehingga banyak individu yang mati
lebih awal dan pada akhirnya individu pada generasi turunan tidak terlalu melonjak jumlahnya
sekalipun individu turunan yang dihasilkan sebenarnya sangat banyak.



e. Seleksi alam



       Kenyataan terdapatnya keberhasilan “perjuangan untuk hidup” yang tidak sama antar
individu disebabkan ada individu yang lebih sesuai karena memiliki ciri-ciri yang lebih sesuai
dari yang lainnya. Individu yang lebih sesuai inilah yang lebih berhasil dalam “perjuangan untuk
hidup”.Individu yang lebih berhasil inilah yang mempunyai peluang lebih besar untuk
melanjutkan keturunan dan sekaligus mewariskan ciri-cirinya pada generasi turunannya.
Sebaliknya individu yang kurang berhasil lama kelamaan akan tersisih dari generasi ke generasi.
f. Lingkungan yang terus berubah



      Dalam situasi lingkungan yang terus mengalami perubahan, makhluk hidup harus terus
menerus    mengadakan     penyesuaian    melalui    “perjuangan   untuk    hidup”      yang   tiada
hentinya.Artinya peristiwa seleksi alam berlangsung tiada hentinya dan sebagai akibatnya pada
generasi tertentu akan muncul individu yang memiliki ciri-ciri yang semakin adaptif serta
spesifik bagi situasi lingkungan yang melingkupi.



2. Evolusi Organik terjadi karena peristiwa seleksi alam



Makna utama wawasan Darwin dalam teori ini adalah bahwa evolusi organik memang terjdi, dan
bahwa evolusi organik tersebut terjadi karena peristiwa seleksi alam. Dalam hubungannya
dengan teori seleksi alam Darwin, terdapat kesan yang cukup kuat bahwa peristiwa seleksi alam
adalah sebab utama terjadinya evolusi (G.G. Simpson, Life: An Introduction to Biology, 1957);
disamping itu peristiwa seleksi alam diartikan sebagai suatu perjuangan langsung antar individu
sespesies ataupun antar spesies (direct combat: C.A. Villec, General Zoology, 1978).



Munculnya teori seleksi alam Darwin ternyata menimbulkan banyak kontroversi di kalangan
para ahli biologi.Disamping itu pula mendapatkan reaksi keras dan tantangan.Sejak semula teori
seleksi alam Darwin ini ditafsirkan secara keliru sebagai teori yang memperkenalkan bahwa
manusia berasal dari kera. Reaksi dan tantangan masih berkelanjutan hingga sekarang dan
menjadi demikian kacaunya karena reaksi agama terlebih lagi dengan munculnya buku karya
Harun Yahya tentang Runtuhnya Teori Evolusi;.Dalam hal ini makna wawasan Darwin telah
dipertentangkan dengan ajaran agama atas dasar persepsi yang salah. Oleh karena itu peluang
munculnya pemikiran yang jernih atas teori seleksi alam Darwin berkurang atau hilang sama
sekali dan pada akhirnya menutup kemungkinan ditemukannya manfaat terapan dari teori
tersebut. Sangat boleh jadi diantara kita tidak sedikit yang masih mempunyai persepsi keliru atas
teori seleksi alam Darwin. Sesungguhnya makna wawasan Darwin adalah berkenaan dengan
kedua makna yang telah disebutkan sebelumnya dan sama sekali tidak memperkenalkan ajaran
yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Namun demikian, sebagai suatu teori
keilmuan yang berkenaan dengan perkembangan (perubahan) makhluk hidup, pada
kenyataannya     teori   seleksi   alam    Darwin     telah    mengalami     perkembangan       dan
penyempurnaan.Hasil dari pengembangan dan penyempurnaan tersebut telah melahirkan
teori/paham baru tentang seleksi alam yang lebih dikenal dengan Neo Darwinisme.



C. Teori Evolusi Genetika



Teori ini dipelopori oleh George Mendel.Ia mengemukakan teori genetika yang menyangkut
adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam gen. Dengan demikian banyaknya variasi
alel menentukan kemampuan terhadap ketahanan untuk dapat terus hidup. Hanya saja pada
zaman George Mendel, teori genetika belum dipahami dan belum diperkirakan dapat
dimanfaatkan untuk menerangkan teori yang lain. Teori genetika mengalami stagnasi hampir
selama 35 tahun sejak dikemukakan, dan baru disadari kegunaannya di awal abad ke-20.



Hukum Pertama Mendel



   Berdasarkan eksperimen persilangan yang dilakukan Mendel dengan menggunakan satu sifat
beda (ingat pelajaran Genetika Dasar mengenai persilangan Monohibdira) dari tanaman kacang
ercis (Pisum sativum), Mendel menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama yang
dinyatakan oleh Mendel bahwa, setiap ciri dikendalikan oleh dua macam informasi (faktor
tertentu) dari parental. Satu informasi (faktor) berasal dari sel jantan dan satu informasi (faktor)
yang lain berasal dari sel betina. Kedua informasi (faktor) ini yang sekarang dikenal dengan
istilah gen (pembawa sifat keturunan). Mendel mengungkapkan bahwa kedua informasi (faktor)
ini akan berpisah pada saat pembentukan gamet dan kemudian akan menentukan ciri-ciri atau
sifat yang akan nampak pada keturunan. Sekarang konsep ini yang dikenal dengan Hukum
Mendel Pertama – Hukum Segregasi.

Dari setiap ciri dalam kacang ercis yang diteliti oleh Mendel, terdapat satu ciri yang dominan
sedangkan yang lainnya terpendam (resesif). Induk “galur murni” dengan ciri dominan
mempunyai sepasang gen dominan (AA) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan
memberikan satu gen dominan (A). Induk “galur murni” dengan ciri terpendam mempunyai
sepasang gen resesif (aa) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen
resesif (a). Dengan demikian keturunan pada generasi pertama menerima satu gen dominan dan
satu gen resesif (Aa) yang menunjukkan ciri gen dominan. Bila keturunan ini berbiak sendiri
menghasilkan keturunan generasi kedua, dimana sel-sel (induk jantan) dan sel-sel (induk betina)
masing-masing mengandung satu gen dominan (A) dan satu gen resesif (a). Oleh karena itu, ada
empat kombinasi yang mungkin terjadi yaitu: AA, Aa, Aa, dan aa. Tiga kombinasi yang pertama
menghasilkan keturunan dengan ciri dominan, sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan
keturunan dengan ciri resesif



Hukum Kedua Mendel



    Mendel kemudian melakukan penyelidikan terhadap kacang ercis (Pisum zativum) dengan
dua ciri atau tanda beda sekaligus, yakni bentuk benih (bundar atau keriput) dan warna benih
(kuning atau hijau). Mendel melakukan persilangan antara tumbuhan yang selalu menunjukkan
ciri-ciri dominan (bentuk bundar dan warna kuning) dengan tumbuhan berciri terpendam (bentuk
keriput dan warna hijau).Sekali lagi, ciri terpendam (resesif) tidak muncul pada keturunan
generasi   pertama.Jadi,   semua   tumbuhan    generasi   pertama   mempunyai     ciri   kuning
bundar.Namun, tumbuhan generasi kedua mempunyai empat macam ciri benih yang berbeda
yakni, bundar dan kuning, bundar dan hijau, keriput dan kuning, serta keriput dan hijau.
Keempat macam ciri ini terbagi dalam perbandingan kira-kira 9 : 3 : 3 : 1. Mendel mengecek
hasil ini dengan kombinasi dua ciri lain. Ternyata perbandingan yang sama muncul lagi.
Perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 menunjukkan bahwa kedua ciri dari masing-masing induk tidak saling
tergantung, namun dapat berpadu bebas. Hasil ini disebut Hukum kedua Mendel (Hukum
Independet assorment- berpadu bebas). Eksperimen Mendel menunjukkan bahwa ketika tanaman
induk membentuk sel-sel gamet jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dalam
keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setap generasi. Informasi genetik
selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi
oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi berikut, bila ciri dominan tidak ada, maka ciri
terpendam (resesif) akan muncul lagi.



Pentingnya Karya Mendel dalam Evolusi



Temuan Mendel mempunyai implikasi penting.Karyanya membantah adanya teori percampuran
dalam keturunan (The Blending Theory of Inheritance) yaitu, pemikiran bahwa ciri-ciri orang tua
diwariskan kepada anak dan kemudian bercampur, lalu diwariskan ke generasi berikut dalam
bentuk campuran.Di kalangan manusia, ungkapan yang menyatakan seseorang berdarah
campuran, sebenarnya berawal pada teori ini.



    Eksperimen Mendel membuktikan justru kebalikannyalah yang benar; yakni faktor genetik
ciri atau sifat yang diwarisi dari orang tua hanya bergabung untuk sementara waktu dalam diri
anak, dan dalam generasi berikutnya faktor genetik tersebut akan pecah atau memisah lagi
menjadi satuan-satuan yang ada pada induk aslinya. Teori percampuran ternyata menghasilkan
keseragaman,    sedangkan    eksperimen    Mendel    menunjukkan      hasil   keturunan   yang
beragam.Berdasarkan kedua teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teori pewarisan
menurut Mendel memberi peluang kejadian evolusi biologi makluk hidup.
TEORI         EVOLUSI    TIDAK       BERCANGGAH           DENGAN        MANA       –    MANA
KEPERCAYAAN MANUSIA

       Ramai orang berpendapat teori evolusi adalah amat bercanggah dengan kepercayaan
agama atau anutan manusia. Mereka beranggapan, dengan menerima teori tersebut ianya seakan
– akan menolak kewujudan Tuhan serta beranggapan jika teori evolusi ini diterima maka
sepertinya tidak wujud sifat kesempurnaan Allah dalam penciptaan. Keagungan dan kekuasaan
Tuhan lebih besar dari apa yang kita mampu fikirkan dan bayangkan. Justeru itu, kadangkala kita
membuat tafsiran dalam konsep yang sempit agar boleh di fahami oleh pemikiran dengkal kita.
Ini adalah sebab kenapa berlakunya konflik. Apabila membuka perbincangan tentang Evolusi,
rata-rata respon yang diterima adalah bersifat negative dan amat tidak bersetuju dengan
pandangan dan hasil kajian yang telah dibuat oleh Charles Darwin. Lebih mendukacitakan
apabila perbincangan tersebut menjadi terlebih emosi dari rasional. Memang tidak dinafikan
mungkin sebahagian daripada pandangan atau pendapat tersebut tidak harus diterima secara
terus, namun menolak keseluruhannya tanpa membuat kajian yang lebih mendalam adalah tidak
bertetapan.

       Charles Darwin bukanlah orang yang mula – mula memperkenalkan teori evolusi.
Konsep evolusi telah lama wujud sebelumnya lagi. Al – Quran sebagi rujukan umat Islam sendiri
banyak menyebut tentang evolusi atau perubahan beransur – ansur seperti mana yang telah di
catatkan dalam buku penulisan Ibnu Khaldun.Idea tentang konsep peralihan secara beransur –
ansur juga ada di sebut oleh ahli teologi Kristian iaitu pengasas gerakan Methodist seabad lebih
awal dari Charles Darwin.

       Apa yang difahami, teori evolusi adalah bersandarkan kepada proses perubahan sesuatu
organisma sama ada dari segi sifat luaran atau perubahan dari sudut genetik dalam tempoh
jangkamasa tertentu yang melibatkan ribuan atau jutaan tahun. Evolusi organisma hidup ini
adalah bertujuan untuk mengadaptasikan diri dengan keadaan semasa sama ada ianya
dipengaruhi oleh faktor persekitaran atau perkembangan aktiviti seksual antara organisma
hidup.Organisma hidup perlu berubah kerana faktor keadaan sekeliling yang mengalami
perubahan, jika organisma tersebut tidak berevolusi mungkin ia tidak akan dapat mengekalkan
spesisnya untuk meneruskan kelangsungan hidup seperti yang berlaku kepada beberapa spesis
haiwan dan tumbuhan sebagaimana yang telah kita ketahui hampir pupus atau telah lenyap dari
muka bumi.

Kita meyakini dan mengetahui bahawa Tuhan Maha Pencipta, Dia yang menjadikan sesuatu
daripada tiada kepada ada, Dia jugalahg yang menjadikan alam dan segala yang berada di
dalamnya. Maka jika kita beriman dengan sifat Maha Pencipta Allah ini, adakah kita berhak
untuk kita menolak tentang evolusi yang berlaku dalam alam ini. Jika dilihat kepada perubahan
rupa bentuk juga adalah salah satu daripada proses evolusi. Sebagai contoh berlakunya
perubahan dari sperma menjadi tubuh manusia juga adalah evolusi yang terancang. Di sini Allah
menyebut bahawa Dialah yang mengevolusikan manusia dan tiada yang dapat mengalahkan-Nya
dalam evolusi kerana Allah-lah yang mengevolusikan manusia sebelum manusia berjaya
mengevolusikan haiwan dan tumbuhan. Evolusi menjadi bukti terhadap kesempurnaan dan
kebijaksanaan Allah yang Maha Agung. Dalam Al-Quran sendiri jelas Allah SWT menerangkan
tentang sifatnya yang Maha Pengevolusi apabila Dia berfirman:

Dan Allah telah menciptakan semua jenis haiwan dari air, maka sebagian dari haiwan itu ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q 24:45)

       Kini, manusia telah berjaya melakukan evolusi terhadap pelbagai spesis haiwan dan
tumbuhan dengan teknologi cross-breed (kahwin campur).Sebagai contoh, lembu dikahwinkan
dengan seladang, melahirkan satu baka yang lain iaitu selembu. Begitu juga dalam teknologi
pertanian, beberapa spesis tumbuhan telah mengalami evolusi kepada baka jenis baru apabila
baka asal tumbuhan tersebut telah dikacukkan dengan baka dari tumbuhan jenis yang sama atau
dari tumbuhan jenis lain untuk menghasilkan tumbuhan baru yang lebih produktif, tahan lasak
serta dapat hidup pada suhu – suhu yang tertentu yang mana pada keadaan asalnya adalah
mustahil. Keadaan ini menunjukkan bahawa ilmu Allah itu sangat luas dan tidak terbatas oleh
tahap pemikiran manusia biasa.
PENGELASAN ORGANISMA HIDUP DENGAN CARA SISTEMATIK MOLEKUL
DAN BIOINFORMATIK

       Biologi molekul merupakan satu bidang dari cabang pengkajian biologi yang berkaitan
asas aktiviti molekul biologi. Bidang ini juga mempunyai persamaan dengan bidang lain didalam
pengajian biologi dan kimia seperti kajian genetic dan biokimia. Pengelasan organisma hidup
dengan menggunakan cara sistematik molekul adalah dengan memahami interaksi antara
pelbagai sistem sel termasuk interaksi di antara pelbagai jenis DNA, RNA serta protein
biosentesis.

       Bioinformatik pula adalah satu cabang sains biologi yang berurusan dengan kajian
kaedah untuk menyimpan, mendapatkan semula dan menganalisis data biologi, seperti asid
nukleik (DNA / RNA) dan urutan protein, struktur, fungsi, laluan dan interaksi genetik. Ia
menghasilkan pengetahuan baru yang berguna dalam bidang-bidang seperti reka bentuk dadah
dan pembangunan alat perisian baru untuk mewujudkan pengetahuan itu. Bioinformatik juga
memperkatakan dengan algoritma, pangkalan data dan sistem maklumat, teknologi web,
kecerdasan buatan dan perisian pengkomputeran, maklumat dan pengiraan, biologi struktur,
perisian kejuruteraan, data perlombongan, pemprosesan imej, pemodelan dan simulasi,
matematik diskret, kawalan dan teori sistem, litarteori, dan statistik.

       Sistematik molekul adalah penggunaan genetik molekul untuk mengkaji evolusi
hubungan antara individu dan spesies. Matlamat kajian sistematik adalah untuk menyediakan
wawasan kedalam sejarah kumpulan organisma dan proses evolusi yang mewujudkan
kepelbagaian di kalangan spesies.

       Pada tahun 1758 naturalis Sweden Carolus Linnaeus telah mencipta satu sistem
klasifikasi hierarki menggunakan dua bahagian nama Latin untuk mengkategorikan tumbuhan
dan haiwan. Sistem ini masih digunakan hari ini. Linnaeus telah bertentangan dengan teori
evolusi, dan sistem itu pada asalnya berdasarkan ciri-ciri morfologi struktur dan bentuk.
Bagaimanapun, para penyokong evolusi mengguna pakai sistem Linnaean dan membangunkan ia
kedalam klasifikasi berdasarkan phylogenetics, pembangunan evolusi spesies. Menjelang tahun
1866, zoology Jerman Ernst Haeckel telah menerbitkan koleksi terperinci filogeni "pokok" yang
yang kemudiannya diketahui tentang sejarah evolusi kehidupan.
Kepentingan dalam filogeni pada abad kesembilan belas telah digantikan oleh penekanan
kepada genetik, fisiologi, dan perbezaan geografi. Satu revolusi dalam biologi molekul berlaku
pada 1960-an. Kaedah untuk menentukan struktur molekul protein dan asid amino dibenarkan
biologi untuk memulakan untuk menganggarkan hubungan filogeni. Pertumbuhan eksponen
sistematik molekul dalam abad kedua puluh adalah disebabkan oleh peningkatan kecanggihan
penggunaan teknologi meningkat dalam teknik-teknik biologi molekul, dan kemajuan komputer
dalam perkakasan dan perisian yang membolehkan saintis membina model set data yang besar
dan kompleks.

       Sistematik molekul menggunakan pelbagai teknik untuk mendapatkan asas filogenetik.
Tindak balas rantai polimerase (PCR) digunakan untuk menyiasat variasi DNA pada skala yang
besar. Penguatan gen juga asas kepada pendekatan baru untuk DNA. Saintis boleh menggunakan
"jam molekul" untuk meramalkan keadaan masa yang lalu dan masa depan berdasarkan
perbezaan molekul dalam gen. Teori ini mendakwa bahawa perubahan molekul cukup berterusan
untuk menentukan bagaimana keturunan genetik semasa bercabang daripada satu keturunan dan
untuk menentukan apabila berlaku perkembangan. Penanda genetik yang digunakan untuk
membuat kesimpulan tentang hubungan antara persekitaran dan morfologi, serta fisiologi dan
tingkah laku.

       Kepentingan filogenetik pokok, atau anggaran sejarah evolusi, adalah bahawa mereka
membenarkan biologi untuk menjadi ramalan. Kebanyakan sebagai seorang ahli kimia boleh
menggunakan jadual berkala unsur-unsur untuk meramalkan tindak balas kimia, biologi boleh
menggunakan pokok filogeni untuk menganalisis perubahan biologi dan membuat ramalan
mengenai tingkahlaku, morfologi, dan fisiologi, serta struktur Biomolekul dan lain-lain ciri-ciri
biologi.

           Aplikasi yang sistematik molekul dalam bidang perubatan adalah sangat penting.
Kemampuan untuk meramalkan perjalanan evolusi membolehkan saintis untuk mengesan
patogen wabak, virus penyelidikan zootonic (virus haiwan yang berpindah kepada manusia),
memahami evolusi farmaseutikal dan rintangan dadah, dan membuat ramalan tentang penyakit
baru muncul. Sebagai contoh, kajian filogenetik bentuk influenza yang dipanggil influenza A
tingkahlaku telah mendedahkan dipercayai evolusi yang boleh digunakan untuk meramalkan
bagaimana virus yang menyebabkan influenza akan berkembang. Ini membolehkan saintis untuk
menyediakan vaksin untuk strain pada masa depan. Penyelidikan yang lebih mendalam berkaitan
virus immunodeficiency monyet mula dihantar kepada manusia adalah penting untuk memahami
bagaimana penghantaran berlaku dan mungkin dapat menghalang penghantaran zootonic masa
hadapan.

       Filogeni juga merupakan sebahagian daripada pentafsiran mana – mana hubungan
coevolutionary seperti tuan rumah dan parasit. Dalam contoh coevolution serangga dan
tumbuhan perumah mereka, tumbuh-tumbuhan berkembang dengan meningkatkan pertahanan
kimia terhadap serangga, yang kemudiannya membangunkan rintangan terhadap bahan kimia.
Kerana terdapat bilangan yang terhad pertahanan kimia yang disediakan untuk tumbuhan,
penyelidik melihat sama ada serangga adalah lebih cenderung untuk tinggal dengan tumbuhan
yang sama atau beralih kepada tumbuh-tumbuhan yang mengandungi bahan kimia yang mereka
sudah disesuaikan.

       Tingkahlaku ekologi menggunakan filogeni untuk membina semula evolusi tingkahlaku.
Data Molekul boleh menjelaskan hubungan antara haiwan sebelum ini dianggap tidak berkaitan.
Sebagai contoh, musang terbang (Pteropus, juga dikenali sebagai buah kelawar), berbeza kelawar
lain, telah ditunjukkan untuk berkongsi ciri-ciri penting organisasi otak dengan primat. Ciri-ciri
yang dikongsi membawa saintis untuk mempercayai bahawa sayap dan terbang berkembang
bebas di kedua-dua keturunan.

       Evolusi tidak adalah sesuatu yang hanya berlaku pada masa lalu. Ia boleh diperhatikan
pada masa kini dan digunakan untuk meramalkan masa depan, dengan menggunakan sistematik
molekul untuk membandingkan data merentasi gen, individu, populasi, dan spesies.
TUMBUHAN BEREVOLUSI



       Pakis berkongsi banyak persamaan morphlogy dengan tumbuhan lain vaskular dan dalam
banyak kes istilah deskriptif yang sama digunakan. Walau bagaimanapun, terdapat beberapa
perbezaan asas dan penting struktur unik untuk pteridophytes dan istilah khusus telah
berkembang.Perbezaan yang paling jelas antara pteridophytes dan baki tumbuhan vaskular
adalah bahawa pakis dan sekutu mereka tidak menghasilkan struktur besar bunga atau
pembiakan yang menimbulkan benih yang akhirnya berkembang menjadi generasi seterusnya
tumbuhan. Pteridophytes membiak dan bersurai melalui spora mikroskopik, struktur dan
pembangunan yang setiap bit sebagai rumit dan mengagumkan seperti bunga-bunga tumbuh-
tumbuhan yang lebih maju.

Tumbuhan Pakis.

       Pakis adalah sebuah keluarga yang sangat purba, tumbuhan: awal fosil pakis mendahului
permulaan era Mesozoic, 360 juta tahun dahulu. Mereka adalah lebih tua daripada haiwan darat
dan jauh lebih tua daripada dinosaur. Mereka telah berkembang maju di Bumi 200,000,000 tahun
sebelum tumbuhan berbunga berkembang.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan pakis adalah tumbuhan berdaun yang tumbuh di kawasan
lembap di bawah kanopi hutan. Mereka adalah "tumbuhan vaskular" dengan maju struktur urat
dalaman yang menggalakkan aliran air dan nutrien. Tidak seperti tumbuhan lain vaskular,
tumbuhan berbunga dan konifer, di mana loji dewasa tumbuh segera dari benih, pakis membiak
daripada spora dan tumbuhan peringkat pertengahan dipanggil gametophyte.

Pakis tumbuhan yang agak halus yang hanya tumbuh di kawasan-kawasan di mana terdapat
syarat-syarat yang sesuai lembap. Ia memihak kepada kawasan terlindung di bawah kanopi
hutan, bersama-sama anak-anak sungai dan sungai dan sumber-sumber lain yang kekal
kelembapannya. Ia tidak boleh tumbuh dengan mudah di kawasan panas kering seperti tumbuhan
berbunga dan konifer.

Pakis membiak berbeza daripada conifer dan tumbuhan berbunga. Ia semua mempunyai kaitan
dengan kelembapan. Bukan hanya kelembapan yang membolehkan tumbuhan untuk hidup di
mana ia tidak, tetapi kelembapanlah yang membolehkan ia untuk membiak.
HABITAT PAKU PAKIS.

Sesetengah pakis yang disesuaikan kepada habitat yang kering tetapi kebanyakan lebih suka
keadaan lembap hutan rendang. Mereka amat banyak di hutan hujan tropika dan dalam dunia
moden masih terdapat beribu-ribu spesies yang berbeza kumpulan ini kuno dan sangat berjaya.




Pantai dan tebing

        Pakis yang hidup di pantai yang terdedah atau kering. Pakis Pantai seperti
Blechnumblechnoides, B. durum, pantai spleenwort (Aspleniumobtusatum) dan Aspleniumap
pendiculatum mempunyai berisi atau pelepah keras yang menahan semburan garam dan
melindungi dari pada kekeringan. Pakis berkembang pada muka batu kering biasanya dilindungi
dalam rambut atau skala yang melindungi daripada angin pengeringan dan cahaya matahari yang
kuat.



Hutan

        Kebanyakan paku pakis didapati di dalam hutan. Banyak spesis juga terhad kepada
lembab, rendang, hutan tanah pamah.Ini adalah persekitaran semulajadi pakis ayam filmy,
danayam pakis (Aspleniumbulbiferum), parit pakis (Pneumatopterispennigera) dan kiwa kiwa
(Blechnumfluviatile). Kelembapan tanah mempunyai kaitan yang spesies tumbuh. Pokok pakis
Perak (Cyatheadealbata) dan mahkota pakis (Blechnum menghitamkan) boleh bertolak ansur
dengan keadaan kering dan adalah lebih mungkin ditemui di lereng dan atas rabung daripada
dalam salur lembap.

       Pada altitud yang lebih tinggi, di hutan gunung basah, rumpun besar pakis krep
(Leptopterishy menophylloides dan L. Superba) adalahciri-ciri yang menarik. Nipis mereka,
pelepah lut adalah sama untuk filmy pakis, tetapi berdiri meter tinggi, pakis krep mungkin
disalah anggap sebagai spesis filmy pakis yang lebih kecil.



Hutan epifit



Epifit dan pakis memanjat adalah biasa dalam hutan basah. Empat spesies garpu pakis
(Tmesipteris) tumbuh di batang pakis pokok berserabut. Pelik-cari, mereka kekurangan akar, dan
terdiri daripada batang menonjol dengan daun diratakan. Hanging clubmoss (Huperzia AMPAT),
tergantung spleenwort (Aspleniumflaccidum) dan sabit spleenwort (A. polyodon) dikaitkan
dengan teratai perching besar (Astelia dan Collospermum), dan sering dijumpai tergantung
keluar dari rumpun epifit sarang.



Kawasan Alpine

       Kira-kira 20 spesis pakis dan lycophyte tumbuh di kawasan pergunungan. Alpine pakis
perisai (Polystichumcystostegia) tumbuh di tempat perlindungan batu-batu besar atau rumput
Tussock pada musim panas. Pelepah mati kembali keberjambul pusat semasa musim sejuk.
Duaclubmosses alpine, Huperzia australiana dan Lycopodium fastigiatum, didapati dalam
pelbagai persekitaran sub alpine dan alpine daripada tanah berlumpur kepada bidang batu.
Pedalaman yang sangat terdedah, L.fastigiatum adalah biasanya berwarna oren terang.

Persekitaran yang hangat

       Beberapa spesies tropika, termasuk pakislembut (Christelladentata) dan paya pakis
(Cyclosorusinterruptus) hidup di utara jauh, di mana mereka adalah selamat daripada frosts.,
kawasan haba Pulau Utara pusat seperti Karapiti, Waimangu dan Ōrākei Kōrako adalah rumah
kepada garpu pakis (Psilotumnudum) dan tangga pakis (Nephrolepisflexuosa), yang tumbuh di
atas tanah yang panas.

KITAR HIDUP PAKU PAKIS.

a.Spora yang dihasilkan di bawah pelepah dalam kelompok sporangia dipanggil sori

b.Spora menjalani meiosis, tersebar oleh angin dan bercambah di tanah lembap untuk
membentuk prothallus.

c.Prothallus bermula peringkat Gametophyte

d.Gametophytes Pasangan adalah kecil, berbentuk jantung struktur yang tinggal hanya masa
yang singkat

e.jantan antheridia dan betina archegonia berkembang pada prothalli

f.Sperma mesti berenang ketelur untuk menyuburkan dan membangun embrio menjadi generasi
Sporophyte

g.Baru membentuk pelepah dipanggil fiddleheads dan meluruskan




KEPENTINGAN PAKU –PAKIS.

       Sebagai satu kumpulan tumbuhan, pakis tiada nilai ekonomi yang besar.Banyak spesies
yang berbeza telah digunakan sebagai sumber makanan kecil dan perubatan di pelbagai bahagian
dunia. Edible crosiers pakis (daun muda dengan bergelung tips berbentuk cangkuk) adalah
popular di sesetengah kawasan. Burung unta pakis (Matteuccia) timur laut Amerika Utara sering
dimakan, nampaknya dengan tiada kesan sakit, tetapi dua pakis yang paling biasa digunakan di
Asia Timur (Osmunda dan Pteridium) telah ditunjukkan untuk menjadi kuat karsinogenik.
Nyamuk pakis akuatik minit (Azolla) telah menjadi sebuah kilang yang berharga, terutamanya di
Asia Tenggara; alga biru-hijau (Anabaena azollae) sentiasa mendapati dalam poket pada daun
Azolla dan membantu menukarkan nitrogen kepadabentuk yang boleh digunakan oleh tumbuhan
lain, supaya menambahkan produktiviti sawah padi di mana pakis berlaku. Nilai terbesar
ekonomi pakis ialah hortikultur, dengan skala besar membekalkan berjuta-juta tumbuhan setiap
tahun selain untuk hiasan dalaman dan taman luar dan landskap. Dari sudut negatif, Bracken
beracun (Pteridiumaquilinum), yang sering merosakkan nilai ragut pelbagai tanah, dianggap
rumpai berbahaya di banyak negara.

       Satu nilai utama pakis adalah dalam penyelidikan biologi, kerana mereka telah
mengekalkan kitaran kehidupan primitif yang melibatkan dua berasingan dan lebih atau kurang
generasi bebas, atau fasa pertumbuhan, tumbuh-tumbuhan yang berbeza sepenuhnya dalam
banyak aspek. Pakis Air (genus Ceratopteris), yang mempunyai kitaran hidup yang agak singkat
dan bagi yang banyak mutasi telah dicirikan, telah menjadi organisma model untuk pengajaran
dan penyelidikan genetik.




Adaptasi Pakupakis.

       Terdapat beberapa faktor bahawa pakis dewasa perlu untuk terus hidup mengabaikan
perosak atau penyakit mengadaptasi kendiri.

       a.kelembapan dalam tanah

       b.kelembapan di udara

       c .nutrien yang sesuai di dalam tanah
d.cahaya yang mencukupi untuk fotosintesis

       e.suhu yang sesuai

       f.perlindungan daripada angin

       g.perlindungan dari cahaya matahari yang terlalu banyak

       h.perlindungan daripada pembekuan.

       Seperti semua tumbuh-tumbuhan, pakis telah berkembang untuk disesuaikan dengan
persekitaran mereka. Sesetengah boleh bertolak ansur dengan kemarau yang melampau dan haba
yang tinggi, yang lain hanyatinggal di dalam hutan hujan yang mendalam.

       Pakis adalah tumbuhan khusus sangat berjaya. Mereka juga disesuaikan dengan
persekitaran tertentu alam sekitar – kelembapan tanah, kelembapan, cahaya, dan lain-lain Mereka
jarang tumbuh di luar lingkungan persekitaran ini, beberapa yang sangat khusus. Sebagai contoh,
di rantau kita, pakis sentiasa tumbuh berhampiran air terjun.

More Related Content

What's hot

Tokoh-tokoh teori evolusi
Tokoh-tokoh teori evolusiTokoh-tokoh teori evolusi
Tokoh-tokoh teori evolusiFitri Hapsari
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)Rosdi Ramli
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiMuhammad Amal
 
Evolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadiEvolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadihanif muslimah
 
1444371 634751487386257500
1444371 6347514873862575001444371 634751487386257500
1444371 634751487386257500Krisna Mustofa
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiLoloanes
 
Powerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiPowerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiIoga Koplagh
 
Mengenal Pemikiran Harun Yahya
Mengenal Pemikiran Harun YahyaMengenal Pemikiran Harun Yahya
Mengenal Pemikiran Harun YahyaFàdh Äldrîch
 
Teori harun yahya
Teori harun yahyaTeori harun yahya
Teori harun yahyatinntina
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiZahrazz2
 
Evolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
Evolusi..Mata Kuliah Media PembelajaranEvolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
Evolusi..Mata Kuliah Media PembelajaranUmmi Fitri
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiFarida Aryanti
 

What's hot (19)

Tokoh-tokoh teori evolusi
Tokoh-tokoh teori evolusiTokoh-tokoh teori evolusi
Tokoh-tokoh teori evolusi
 
F 20025 7l
F 20025 7lF 20025 7l
F 20025 7l
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
 
faham evolusi mahluk hidup pra darwin
faham evolusi mahluk hidup pra darwinfaham evolusi mahluk hidup pra darwin
faham evolusi mahluk hidup pra darwin
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
 
Evolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadiEvolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadi
 
1444371 634751487386257500
1444371 6347514873862575001444371 634751487386257500
1444371 634751487386257500
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan Biologi
 
Teori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupanTeori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupan
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Powerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiPowerpoint Evolusi
Powerpoint Evolusi
 
Teori Evolusi
Teori EvolusiTeori Evolusi
Teori Evolusi
 
Mengenal Pemikiran Harun Yahya
Mengenal Pemikiran Harun YahyaMengenal Pemikiran Harun Yahya
Mengenal Pemikiran Harun Yahya
 
Teori harun yahya
Teori harun yahyaTeori harun yahya
Teori harun yahya
 
evolusi
evolusievolusi
evolusi
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusi
 
Evolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
Evolusi..Mata Kuliah Media PembelajaranEvolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
Evolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
 

Similar to TEORI EVOLUSI

Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi ManusiaArtikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi ManusiaFayyazAkmal123
 
Teori teori evolusi 2 kel. 1
Teori teori evolusi 2 kel. 1Teori teori evolusi 2 kel. 1
Teori teori evolusi 2 kel. 1Ari Asriyanto
 
SEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptx
SEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptxSEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptx
SEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptxHeriadi22
 
TEORI EVOLUSI.pptx
TEORI EVOLUSI.pptxTEORI EVOLUSI.pptx
TEORI EVOLUSI.pptxEcaAyu
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiAlya Titania Annisaa
 
teori manusia.docx
teori manusia.docxteori manusia.docx
teori manusia.docxHendriIka
 
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaCecep Kustandi
 
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)Rosdi Ramli
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiPotpotya Fitri
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Teori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptxTeori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptxestereni
 

Similar to TEORI EVOLUSI (20)

Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi ManusiaArtikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
 
PPT KELOMPOK 3_EVOLUSI.pdf
PPT KELOMPOK 3_EVOLUSI.pdfPPT KELOMPOK 3_EVOLUSI.pdf
PPT KELOMPOK 3_EVOLUSI.pdf
 
Teori teori evolusi 2 kel. 1
Teori teori evolusi 2 kel. 1Teori teori evolusi 2 kel. 1
Teori teori evolusi 2 kel. 1
 
Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Bab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusiBab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusi
 
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptxBIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
 
SEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptx
SEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptxSEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptx
SEJARAH RUANG LINGKUP EVOLUSI-1.pptx
 
TEORI EVOLUSI.pptx
TEORI EVOLUSI.pptxTEORI EVOLUSI.pptx
TEORI EVOLUSI.pptx
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
 
teori manusia.docx
teori manusia.docxteori manusia.docx
teori manusia.docx
 
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
 
Teori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptxTeori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptx
 
Cyndi perbaikan
Cyndi perbaikanCyndi perbaikan
Cyndi perbaikan
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
 

Recently uploaded

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Recently uploaded (20)

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

TEORI EVOLUSI

  • 1. TEORI EVOLUSI Teori evolusi adalah ilmu yang berkaitan dengan sejarah asal usul makhluk hidup dan berkaitan genetik antara makhluk hidup dengan yang lain. Evolusi pada dasarnya bererti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi moden, evolusi bererti perubahan sifat – sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organisma dari satu generasi ke generasi yang berikutnya. Sifat – sifat yang menjadi dasar bagi sesuatu organisma hidup berevolusi dari satu keturunan ke satu keturunan yang lain. Sifat baru akan dapat diperoleh dari perubahan sesuatu gen disebabkan oleh mutasi atau pertukaran gen antara populasi seperti dalam migrasi atau antara spesis seperti yang terjadi pada bakteria serta gen melalui reproduksi seksual. A. Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori evolusi bermula pada tahun 1859, apabila idea atau pandangan yang ditulis dalam buku On the Origin of Species yang di tulis oleh Charles Darwin mendapat perhatian umum, meskipun kebanyakan idea-idea Darwin kenyataannya telah ada sejak masa lampau.Kenyataan bahawa makhluk hidup beraneka ragam dan mengalami perubahan sudah pun berlaku sejak lama dahulu, namun hal ini tidak melahirkan konsep-konsep evolusi sebagaimana yang terjadi pada masa Darwin.Parmenides menyatakan bahawa sesuatu yang terlihat adalah suatu ilusi. Berbeza dengan apa yang dikemukakan Parmenides, Heraclitus menyatakan bahwa dalam perjalanan hidupnya, makhluk hidup mengalami proses yang tetap. Teori ini dikenal dengan teori Fixise.Berasal dari kata ‘Fixed’, artinya ‘unchanging’ atau tetap, tidak berubah.Teori ini muncul satu atau dua abad sebelum teori Darwin. Pada masa itu tidak pernah dipersoalkan mengenai hubungan kekerabatan antara satu organisme dengan organisme lain. Semua kegiatan biologi dianggap tetap seperti apa adanya, tidak ada perubahan. Namun para Naturalis dan Philosohpy sering membuat spekulasi bahawa terdapat transfomasi spesies yang berlaku. Walaupun tidak ada pemikir-pemikir khusus yang mempersoalkan teori Fixed dengan penjelasan yang ilmiah bahwa spesies berubah, namun sebenarnya terdapat perhatian dan minat yang kuat berdasarkan kenyataan bahawa dapat saja satu spesies berubah menjadi spesies kedua. Pada 250 tahun sebelum Masehi, Anaximander (Yunani) mengemukakan bahawa manusia berasal dari makhluk yang menyerupai ikan. Pernyataan Empedocles yang berbau evolusi namun janggal kedengarannya berbunyi bahawa manusia dan juga binatang lainnya
  • 2. berasal dari bahagian-bahagian kepala, badan, dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedangkan pada makhluk lain hanya kepala dan badan yang tumbuh seperti pada ikan. Ertinya ada yang pertumbuhannya lengkap dan ada pula yang tidak lengkap. Teori Autogenesis merupakan teori yang berkaitan dengan proses evolusi namun dorongan evolusinya beasal dari dalam menyatakan bahawa dorongan dari dalam itulah yang lebih menentukan sedangkan lingkungan tidak memberikan pengaruh. Selain itu dikenal pula fahaman finalisme dan telefinalisme yang mempunyai kemiripan dengan paham vitalisme. Paham finalisme lebih menitikberatkan pada tujuan akhir, bagaimana makhluk berevolusi sampai bentuk akhir sudah dinyatakankarena adanya kekuatan trasenden, namun apa yang dimaksudkan dengan kekuatan trasenden itu tidak disebutkan. Kaum finalis tidak dapat menjelaskan proses perubahan yang ditentukan oleh kekuatan tersebut. Pada kaum vitalis jelas bahwa kekuatan trasenden itu adalah kekuatan alam yang maha hebat. Ada beberapa penganut paham lain yang mengelak terhadap adanya pengaturan atau tuntunan khusus seperti pada vitalisme Para penganut paham lain ini berpegang pada teori Orthogenesis, Nomogenesis, dan Aristogenesis yang menganggap bahwa makhluk hidup itu berubah secara evolutif dan penentu perubahan itu adalah germ plasma. Contoh: perkembangan bentuk dewasa manusia dinyatakan sudah ada sejak tingkat embrio; Warna, bentuk, letak dan bentuk putik, serta serbuk sari telah ada pada kuncup bunga. Perubahan pada kuncup menjadi bunga hanya memerlukan tenaga untuk mekarnya sang bunga. Ketiga teori ini mempunyai perbedaan yaitu: Orthogenesis menitikberatkan perkembangan makhluk hidup pada garis lurus artinya terjadi perkembangan yang semakin besar, semakin bervariasi, namun semuanya bertolak dari yang sudah ada. Nomogenesis menyatakan bahwa perkembangan hanya berlangsung sesuai dengan aturan tertentu.Untuk setiap makhluk ada aturan tertentu yang mengikat.Aristogenesis menyatakan bahwa perkembangan yang terjadi adalah perubahan menuju ke yang lebih baik. Beberapa tokoh dan peristiwa yang mendukung dan dipandang dapat melahirkan teori evolusi antara lain Carolus Linnaeus (Swedia) yang disebut sebagai bapak Sistematik, telah berhasil memberi nama 4.235 spesies hewan dan 5.250 spesies tumbuhan menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup tersebut diciptakan dan tetap (konstan), serta tergolong makhluk pertama yang benar-benar ada. Charles Bonnet (ahli pengetahuan alam) percaya bahwa semua organisme, bahkan semua benda tak hidup mengalami proses pembentukan melalui rantai/tangga yang panjang dantek terputus, tak tersisipi. Rantai ini bermula dari mineral yang selanjutnya
  • 3. berkembang menjadi bentuk yang semakin kompleks seperti tumbuhan, invertebrata, ikan, burung, dsb. Pada zaman sebelum abad 18 yaitu 3 abad sebelum Masehi, di Yunani berkembang suatu paham bahwa organisme membentuk suatu tangga yaitu tangga kehidupan atau tangga alam. Pada tangga kehidupan ini yang berada di dasar adalah organisme yang sederhana, selanjutnya organisme yang berada di atasnya adalah organisme yang lebih sempurna.Tetapi dalam hal ini tidak disinggung hubungan antara organisme yang berada pada masing-masing anak tangga, sehingga dapat dimengerti mengapa teori evolusi tidak lahir melalui paham ini.Dikemudian hari beberapa pengikut evolusi menerima pendapat tersebut dengan melihat pandangan yang semakin maju dan semakin kompleks.Linnaeus, meskipun percaya adanya penciptaan tetapi tetap beranggapan bahwa tangga kehidupan tersebut ada.Pada abad 17, tangga kehidupan ini dibangkitkan kembali oleh Leibnitz yang mengemukakan adanya “Hukum Kesinambungan” dalam hal ini antara spesies yang satu dengan spesies lainnya ada spesies penyambungnya yang dikenal dengan spesies peralihan.Namun Leibnitz tidak berani mengemukakan adanya spesies peralihan antara manusia dan kera.Pemikiran tentang kesinambungan ini tidak juga melahirkan teori evolusi karena pandangan dan penerapannya hanya sepotong-sepotong. Cuvier (Perancis) yang mempunyai pendapat yang sama dengan Linnaeus tentang penciptaan, mengemukakan bahwa pada dasarnya evolusi itu tidak pernah terjadi. Cuvier berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini berasal dari proses penciptaan, spesies itu tetap dan tidak pernah berubah. Menurut Cuvier jika sekarang ini dijumpai beragam fosil pada lapisan tanah yang berbeda maka hal itu disebabkan terjadinya bencana alam.Bencana alam inilah yang melahirkan teori Catastrophisme.Melalui teori ini Cuvier mengemukakan bahwa di bumi ini terjadi beberapa kali bencana alam yang besar.Akibat bencana ini dijumpai makhluk-makhluk yang mati dan memfosil.Fosil yang berbeda yang terletak pada strata yang berbeda adalah hasil dari suatu ciptaan baru.Lebih jauh tentang fosil yang terletak pada setiap strata oleh William Smith dikemukakan bahwa tiap strata mempunyai tipe fosil yang khas dan semakin ke bawah fosil yang dikandung semakin jauh berbeda dengan makhluk yang ada sekarang ini. Berbeda dengan yang dikemukakan Cuvier, Charles Lyell dalam bukunya “Principle of Geology” mengemukakan bahwa terjadinya strata lapisan bumi yang mengandung fosil tidak karena terjadinya bencana alam, tetapi berlangsung sedikit demi sedikit seperti yang kita alami seperti sekarang ini., dengan menggunakan teori Uniformitarianisme, yaitu teori yang menyatakan bahwa bentuk dan struktur
  • 4. bumi disebabkan oleh kekuatan angin, air, dan panas yang bekerja sekarang ini identik dengan yang bekerja dan mempengaruhi bentuk dan struktur bumi di masa lalu. Pendapat ini dikemudian hari memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan teori evolusi. Erasmus Darwin pada tahun 1731 – 1802 menyatakan dalam bukunya “Zoonomia” bahwa kehidupan bermula dari asal mula yang sama. Gagasan tersebut pula yang kemudian mengilhami Charles Darwin dalam mengemukakan gagasannya pada tahun 1859.Dikemudian hari gagasan tentang diwariskannya sifat yang didapat dimunculkan oleh Jean Baptis Lamarck (1744 – 1829) dalam bukunya ‘Philosophie Zoologique”, dan dikenal dengan teori adaptasi-transformasi. Ahli lain yang sejalan dengan pendapat Lamarck adalah Count de Buffon yang menyatakan bahwa proses evolusi itu berlandaskan pada diwariskannya sifat-sifat yang di dapat. Teori ini didasarkan atas kenyataan bahwa tidak ada satupun makluk hidup yang identik. Ada dua konsep evolusi yang dikemukakan oleh Lamarck yaitu: Pertama, spesies berubah dalam waktu lama menjadi spesies baru. Konsep ini yang sangat berbeda dengan teori Darwin.Lamarck berpendapat bahwa dalam suatu periode tertentu suatu spesies dapat berubah bentuk akibat suatu kebiasaan atau latihan.Kedua, perubahan yang terjadi tersebut dapat diturunkan.menunjukkan perbedaan teori Lamarck dan teori Darwin. Berpegang pada konsep yang mengatakan bahwa organ-organ baru muncul sebagai respons atas tuntutan lingkungan. Lamarck mengajukan postulat sebagai berikut: Ukuran organ sebanding dengan penggunaannya. Hal ini berarti bahwa tiap perubahan yang terjadi karena digunakan atau tidak digunakannya organ tersebut akan diwariskan kepada generasi keturunannya. Peristiwa yang terjadi secara berulang-ulang akan berakibat terjadinya pembaharuan bentuk dan fungsi. Contoh yang dipakai Lamarck untuk menjelaskan teorinya adalah leher Jerapah.Ia berpendapat bahwa leher jerapah menjadi panjang akibat dari usaha atau kerja kerasnya ‘striving’ untuk mendapatkan daun-daun (makanan) yang terletak pada dahan yang tinggi. Leher yang dipanjangkan inilah yang diwariskan. Dalam hal ini Lamarck telah memperhitungkan faktor lingkungan dan memperkenalkan hukum Use and Disuse yang artinya organ yang digunakan cenderung akan berkembang sedangkan yang tidak digunakan cenderung akan menyusut. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus dalam bukunya Essay on the Principle Population bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan
  • 5. jumlah bahan makanan, artinya adanya perjuangan untuk hidup dimana kenaikan produksi bahan makanan menurut deret hitung sedangkan kenaikan jumlah penduduk menurut deret ukur. Teori Lamarck, oleh para ahli sejarah disebut: adaptasi-transformasi. B. Teori Evolusi Masa Darwin Pada tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in The Struggle for Life. Dalam bukunya ini ditekankan bahwa untuk dapat bertahan hidup agar tidak punah perlu adanya perjuangan untuk hidup. Teori evolusi Darwin merupakan teori yang didasar atas fakta-fakta hasil observasi baik dari lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang sesunggguhnya. Sebelumnya pada tahun 1858 Yoseph Hoken menerbitkan bukunya yang berjudul On the Tendency of Species to Form Variation, and on the Perpetuation of Varieties and Species by Natural Mean of Sleection. Buku ini diterbitkan sebagai upaya menggabungkan pendapat Charles Darwin dan Alfred Wallace. Gagasan Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang evolusi ditandai dengan adanya tiga observasi dan dua kesimpulan, yaitu: Observasi : Bila tidak ada tekanan dari lingkungannya, makhluk hidup cenderung untuk memperbanyak diri seperti deret ukur. Observasi : Dalam kondisi lapangan, meskipun anggota populasi sering berubah dalam jangka waktu yang panjang, besarnya populasi adalah tetap. Kesimpulan : Tidak semua telur dan sperma dapat menjadi zigot. Tidak semua zigot menjadi dewasa.Tidak semua makhluk dewasa dapat bertahan dan mengadakan reproduksi.Untuk dapat bertahan perlu adanya perjuangan. Observasi : Tidak semua anggota suatu spesies adalah sama, dengan perkataan lain terjadi variasi dalam spesies.
  • 6. Kesimpulan : Dalam perjuangan untuk hidup, varian yang baik akan menikmati hasil kompetisi terhadap varian lain. Varian tersebut akan berkembang menjadi lebih banyak secara proporsional dan akan mempunyai keturunan secara proporsional pula. Asal mula spesies telah dipermasalahkan dengan pengertian bahwa apa yang dinamakan spesies (baru) terjadi melalui seleksi alam, dan lingkungan hidup telah diperhitungkan. Suatiu kelebihan dibandingkan dengan para pendahulunya, Charles Darwin telah menyadari bahwa makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Cambridge, dan melakukan perjalanan mengelilingi dunia dengan para ahli ilmu alam melalui ekspedisi H.M.S. Beagle (1832 – 1837) dan juga pada ekspedisi Beagle yang berikutnya (1837 – 1838) ke kepulauan Galapagos, Darwin mengalami masa-masa yang paling krusial dalam kehidupannya berkenaan dengan kenyataan yang terlihat di alam. Dalam ekspedisi ini yang dikerjakan oleh Darwin adalah mengoleksi burung-burung (burung Finch) yang terdapat atau hidup di kepulauan Galapagos. Kenyataan yang dilihat Darwin, bahwa terdapat variasi paruh burung Finch dari satu pulau dengan pulau yang lain di kepulauan Galapagos. Awalnya, Darwin menduga bahwa semua burung Finch yang terdapat di kepulauan Galapagos adalah satu spesies, tetapi kenyataannya setiap pulau memiliki spesies berbeda.Ia menduga bahwa burung-burung finch mengalami perubahan dari suatu nenek moyang yang sama. Dari kenyataan ini Darwin menerima idea yang menyatakan bahwa spesies dapat berubah. Tahap berikutnya, ia mengemukakan teori yang dapat menjelaskan mengapa spesies berubah. Ia mencatat dalam buku catatannya bahwa ada waktu dimana organisme berjuang untuk tetap hidup (survive). Teorinya tidak hanya menjelaskan mengapa spesies berubah, tetapi juga mengapa mereka (burung finch) terbentuk berjuang untuk hidup. Perjuangan untuk hidup (struggle for existence), menghasilkan adaptasi ciri-ciri atau karakter terbaik yang dapat memunginkan organisme tersebut tetap survive kemudian menurunkan ciri-ciri tersebut ke-offspring dan secara otomatis meningkatkan frekuensi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sementara kenyataan lain menunjukkan bahwa lingkungan tidak pernah tetap, tetapi selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Gagasan evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin diilhami oleh beberapa pendahulunya, antara lain (1) Erasmus, kakek Charles Darwin, (2) Thomas Robert Malthus, ahli ekonomi, (3) Charles Lyell, yang ahli geologi, (4) Jean Baptista Lamarck.
  • 7. Erasmus Darwin dalam bukunya “Zoonomia”, menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari asal mula yang sama, dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada keturunannya. Thomas Robert Maltus menarik bagi Charles Darwin yang selanjutnya memunculkan kata, “perjuangan untuk hidup”. Thomas Robert Maltus mengemukakan pada bukunya “Essay On the Principle of Population as it Affect the Fulture Improvement of Man Kind”, bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan makanan. Dari Charles Lyell, Darwin mendapat ilham tentang adanya variasi karena pengaruh alam. Dalam bukunya “Priciple of Geology” ia mengemukakan bahwa perubahan terus menerus pada bumi, masih terus berlangsung hingga kini. Walaupun gagasan Lamarck tidak disetujui Darwin sepenuhnya, ia tidak menolak gagasan Lamarck tentang diwariskannya sifat yang didapat (acquired character). Terjemahan Darwin tentang sifat yang didapat, yang lebih berbeda dengan Lamarck adalah mengenai sejarah panjang leher jerapah. Pada dasarnya teori Darwin dapat dibedakan atas dua hal pokok yaitu konsep tentang perubahan evolutif dan konsep mengenai seleksi alam.Dalam hal ini Darwin menolak pendapat bahwa makhluk hidup adalah produk ciptaan yang tak dapat berubah.Makhluk hidup yang sekarang adalah produk dari perubahan sedikit demi sedikitdari nenek moyang/dari makhluk asal yang berbeda dengan yang sekarang.Selanjutnya seleksi alam yang menuntun terjadinya perubahan tersebut. Konsep perubahan secara evolusi dari makhluk hidup merupakan kesimpulan Darwin dari adanya fosil-fosil yang ditemukan pada permulaan abad 19.Apa yang ditemukan tersebut berbeda dengan makhluk yang ada sekarang dan walaupun tidak sepenuhnya meyakinkan, fosil pada lapisan berbeda, berbeda pula dan dari lapisan satu ke lapisan berikutnya, terlihat adanya perubahan berkesinambungan, meskipun tidak sepenuhnya dan hanya lokasi-lokasi tertentu. Dan juga penting untuk kejelasan kesinambungan tersebut perlu pengamatan dan interpretasi yang tajam. Kesinambungan yang didasarkan pada kemiripan fosil-fosil tersebut, bagi para ahli dapat memberikan gambaran prediktif akan bentuk-bentuk fosil yang diharapkan dapat ditemukan. Darwin telah menghabiskan waktu sekitar 20 tahun untuk mengumpulkan data lapangan yang kemudian disusunnya dalam suatu deretan fakta yang sangat banyak. Fakta tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa sesungguhnya evolusi terjadi di lingkungan makhluk hidup, dan atas dasar fakta tersebut Darwin menrumuskan wawasannya tentang seleksi alam, dengan
  • 8. mengemukakan 2 makna wawasan yaitu adanya evolusi organik dan evolusi organik terjadi karena peristiwa seleksi alam. 1. Fakta yang menjadi dasar Teori Seleksi Alam Darwin yang dikenal sebagai prinsip-prisip seleksi alam Darwin adalah : a. Fertilitas makhluk hidup yang tinggi Oleh karena tingkat kesuburan makhluk hidup yang tinggi, amka apabila tidak hambatan atas perkembangbiakan suatu spesies dalam waktu yang singkat seluruh dunia tidak akan mampu menampungnya. Akan tertapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, dan itulah merupakan fakta yang kedua. b. Jumlah individu secara keseluruhan yang hampir tidak berubah Sekalipun tingkat kesuburan tinggi namun pada kenyataannya jumlah individu tidak melonjak tanpa terkendali. Nampaknya ada faktor lain yang membatasi dan mengatur pertambahan jumlah individu seuatu spesies di satu tempat. Faktor-faktor pembatas dan yang mengatur jumlah indovidu itulah yang menyebabkan individu-individu yang berhasil tetap hidup tidak banyak jumlahnya sekalipun banyak individu turunan yang dihasilkan tetapi banyak juga yang mati.Secara keseluruhan faktor-faktor pembatas itulah yang menjadi fakta ketiga. c. Perjuangan untuk hidup Supaya dapat tetap hidup setiap makhluk hidup harus “berjuang” baik secara aktif maupun pasif. Pada umumnya perjuangan untuk hidup terjadi karena adanya Persaingan, baik antar individu
  • 9. sespesies atupun yang berlainan spesies; Pemangsaan, termasuk juga parasitisme; Perjuangan terhadap alam lingkungan yang tidak hidup seperti iklim, dsb. d. Keanekaragaman dan hereditas Makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan sangat beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut antara lain berkenaan dengan struktur, tingkah laku, maupun aktifitas. Keanekaragaman terlihat mulai dari tingkat antarfilum/antar divisi, antarklas sampai dengan atar individu se spesies bahkan anatr individu seketurunan.Tidak sedikit ciri yang menyebankan keaneragaman tersebut diturunkan kepada generasi keturunannya, artinya dari generasi ke generasi selalu terdapat keanekaragaman bahkan karena berbagai sebab keanekaragaman tersebut bertambah luas. Adanya keanekaragaman itulah yang menyebabkan keberhasilan “perjuangan untuk hidup” tidak sama antar satu individu dengan individu lainnya. Dalam hal ini ada individu yang tidak mustahil jauh lebih berhasil dari yang lainnya.Itu pula alasannya sehingga banyak individu yang mati lebih awal dan pada akhirnya individu pada generasi turunan tidak terlalu melonjak jumlahnya sekalipun individu turunan yang dihasilkan sebenarnya sangat banyak. e. Seleksi alam Kenyataan terdapatnya keberhasilan “perjuangan untuk hidup” yang tidak sama antar individu disebabkan ada individu yang lebih sesuai karena memiliki ciri-ciri yang lebih sesuai dari yang lainnya. Individu yang lebih sesuai inilah yang lebih berhasil dalam “perjuangan untuk hidup”.Individu yang lebih berhasil inilah yang mempunyai peluang lebih besar untuk melanjutkan keturunan dan sekaligus mewariskan ciri-cirinya pada generasi turunannya. Sebaliknya individu yang kurang berhasil lama kelamaan akan tersisih dari generasi ke generasi.
  • 10. f. Lingkungan yang terus berubah Dalam situasi lingkungan yang terus mengalami perubahan, makhluk hidup harus terus menerus mengadakan penyesuaian melalui “perjuangan untuk hidup” yang tiada hentinya.Artinya peristiwa seleksi alam berlangsung tiada hentinya dan sebagai akibatnya pada generasi tertentu akan muncul individu yang memiliki ciri-ciri yang semakin adaptif serta spesifik bagi situasi lingkungan yang melingkupi. 2. Evolusi Organik terjadi karena peristiwa seleksi alam Makna utama wawasan Darwin dalam teori ini adalah bahwa evolusi organik memang terjdi, dan bahwa evolusi organik tersebut terjadi karena peristiwa seleksi alam. Dalam hubungannya dengan teori seleksi alam Darwin, terdapat kesan yang cukup kuat bahwa peristiwa seleksi alam adalah sebab utama terjadinya evolusi (G.G. Simpson, Life: An Introduction to Biology, 1957); disamping itu peristiwa seleksi alam diartikan sebagai suatu perjuangan langsung antar individu sespesies ataupun antar spesies (direct combat: C.A. Villec, General Zoology, 1978). Munculnya teori seleksi alam Darwin ternyata menimbulkan banyak kontroversi di kalangan para ahli biologi.Disamping itu pula mendapatkan reaksi keras dan tantangan.Sejak semula teori seleksi alam Darwin ini ditafsirkan secara keliru sebagai teori yang memperkenalkan bahwa manusia berasal dari kera. Reaksi dan tantangan masih berkelanjutan hingga sekarang dan menjadi demikian kacaunya karena reaksi agama terlebih lagi dengan munculnya buku karya Harun Yahya tentang Runtuhnya Teori Evolusi;.Dalam hal ini makna wawasan Darwin telah dipertentangkan dengan ajaran agama atas dasar persepsi yang salah. Oleh karena itu peluang munculnya pemikiran yang jernih atas teori seleksi alam Darwin berkurang atau hilang sama sekali dan pada akhirnya menutup kemungkinan ditemukannya manfaat terapan dari teori tersebut. Sangat boleh jadi diantara kita tidak sedikit yang masih mempunyai persepsi keliru atas teori seleksi alam Darwin. Sesungguhnya makna wawasan Darwin adalah berkenaan dengan kedua makna yang telah disebutkan sebelumnya dan sama sekali tidak memperkenalkan ajaran
  • 11. yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Namun demikian, sebagai suatu teori keilmuan yang berkenaan dengan perkembangan (perubahan) makhluk hidup, pada kenyataannya teori seleksi alam Darwin telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan.Hasil dari pengembangan dan penyempurnaan tersebut telah melahirkan teori/paham baru tentang seleksi alam yang lebih dikenal dengan Neo Darwinisme. C. Teori Evolusi Genetika Teori ini dipelopori oleh George Mendel.Ia mengemukakan teori genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam gen. Dengan demikian banyaknya variasi alel menentukan kemampuan terhadap ketahanan untuk dapat terus hidup. Hanya saja pada zaman George Mendel, teori genetika belum dipahami dan belum diperkirakan dapat dimanfaatkan untuk menerangkan teori yang lain. Teori genetika mengalami stagnasi hampir selama 35 tahun sejak dikemukakan, dan baru disadari kegunaannya di awal abad ke-20. Hukum Pertama Mendel Berdasarkan eksperimen persilangan yang dilakukan Mendel dengan menggunakan satu sifat beda (ingat pelajaran Genetika Dasar mengenai persilangan Monohibdira) dari tanaman kacang ercis (Pisum sativum), Mendel menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama yang dinyatakan oleh Mendel bahwa, setiap ciri dikendalikan oleh dua macam informasi (faktor tertentu) dari parental. Satu informasi (faktor) berasal dari sel jantan dan satu informasi (faktor) yang lain berasal dari sel betina. Kedua informasi (faktor) ini yang sekarang dikenal dengan istilah gen (pembawa sifat keturunan). Mendel mengungkapkan bahwa kedua informasi (faktor) ini akan berpisah pada saat pembentukan gamet dan kemudian akan menentukan ciri-ciri atau sifat yang akan nampak pada keturunan. Sekarang konsep ini yang dikenal dengan Hukum Mendel Pertama – Hukum Segregasi. Dari setiap ciri dalam kacang ercis yang diteliti oleh Mendel, terdapat satu ciri yang dominan sedangkan yang lainnya terpendam (resesif). Induk “galur murni” dengan ciri dominan
  • 12. mempunyai sepasang gen dominan (AA) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen dominan (A). Induk “galur murni” dengan ciri terpendam mempunyai sepasang gen resesif (aa) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen resesif (a). Dengan demikian keturunan pada generasi pertama menerima satu gen dominan dan satu gen resesif (Aa) yang menunjukkan ciri gen dominan. Bila keturunan ini berbiak sendiri menghasilkan keturunan generasi kedua, dimana sel-sel (induk jantan) dan sel-sel (induk betina) masing-masing mengandung satu gen dominan (A) dan satu gen resesif (a). Oleh karena itu, ada empat kombinasi yang mungkin terjadi yaitu: AA, Aa, Aa, dan aa. Tiga kombinasi yang pertama menghasilkan keturunan dengan ciri dominan, sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan keturunan dengan ciri resesif Hukum Kedua Mendel Mendel kemudian melakukan penyelidikan terhadap kacang ercis (Pisum zativum) dengan dua ciri atau tanda beda sekaligus, yakni bentuk benih (bundar atau keriput) dan warna benih (kuning atau hijau). Mendel melakukan persilangan antara tumbuhan yang selalu menunjukkan ciri-ciri dominan (bentuk bundar dan warna kuning) dengan tumbuhan berciri terpendam (bentuk keriput dan warna hijau).Sekali lagi, ciri terpendam (resesif) tidak muncul pada keturunan generasi pertama.Jadi, semua tumbuhan generasi pertama mempunyai ciri kuning bundar.Namun, tumbuhan generasi kedua mempunyai empat macam ciri benih yang berbeda yakni, bundar dan kuning, bundar dan hijau, keriput dan kuning, serta keriput dan hijau. Keempat macam ciri ini terbagi dalam perbandingan kira-kira 9 : 3 : 3 : 1. Mendel mengecek hasil ini dengan kombinasi dua ciri lain. Ternyata perbandingan yang sama muncul lagi. Perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 menunjukkan bahwa kedua ciri dari masing-masing induk tidak saling tergantung, namun dapat berpadu bebas. Hasil ini disebut Hukum kedua Mendel (Hukum Independet assorment- berpadu bebas). Eksperimen Mendel menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel gamet jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dalam keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setap generasi. Informasi genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi
  • 13. oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi berikut, bila ciri dominan tidak ada, maka ciri terpendam (resesif) akan muncul lagi. Pentingnya Karya Mendel dalam Evolusi Temuan Mendel mempunyai implikasi penting.Karyanya membantah adanya teori percampuran dalam keturunan (The Blending Theory of Inheritance) yaitu, pemikiran bahwa ciri-ciri orang tua diwariskan kepada anak dan kemudian bercampur, lalu diwariskan ke generasi berikut dalam bentuk campuran.Di kalangan manusia, ungkapan yang menyatakan seseorang berdarah campuran, sebenarnya berawal pada teori ini. Eksperimen Mendel membuktikan justru kebalikannyalah yang benar; yakni faktor genetik ciri atau sifat yang diwarisi dari orang tua hanya bergabung untuk sementara waktu dalam diri anak, dan dalam generasi berikutnya faktor genetik tersebut akan pecah atau memisah lagi menjadi satuan-satuan yang ada pada induk aslinya. Teori percampuran ternyata menghasilkan keseragaman, sedangkan eksperimen Mendel menunjukkan hasil keturunan yang beragam.Berdasarkan kedua teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teori pewarisan menurut Mendel memberi peluang kejadian evolusi biologi makluk hidup.
  • 14. TEORI EVOLUSI TIDAK BERCANGGAH DENGAN MANA – MANA KEPERCAYAAN MANUSIA Ramai orang berpendapat teori evolusi adalah amat bercanggah dengan kepercayaan agama atau anutan manusia. Mereka beranggapan, dengan menerima teori tersebut ianya seakan – akan menolak kewujudan Tuhan serta beranggapan jika teori evolusi ini diterima maka sepertinya tidak wujud sifat kesempurnaan Allah dalam penciptaan. Keagungan dan kekuasaan Tuhan lebih besar dari apa yang kita mampu fikirkan dan bayangkan. Justeru itu, kadangkala kita membuat tafsiran dalam konsep yang sempit agar boleh di fahami oleh pemikiran dengkal kita. Ini adalah sebab kenapa berlakunya konflik. Apabila membuka perbincangan tentang Evolusi, rata-rata respon yang diterima adalah bersifat negative dan amat tidak bersetuju dengan pandangan dan hasil kajian yang telah dibuat oleh Charles Darwin. Lebih mendukacitakan apabila perbincangan tersebut menjadi terlebih emosi dari rasional. Memang tidak dinafikan mungkin sebahagian daripada pandangan atau pendapat tersebut tidak harus diterima secara terus, namun menolak keseluruhannya tanpa membuat kajian yang lebih mendalam adalah tidak bertetapan. Charles Darwin bukanlah orang yang mula – mula memperkenalkan teori evolusi. Konsep evolusi telah lama wujud sebelumnya lagi. Al – Quran sebagi rujukan umat Islam sendiri banyak menyebut tentang evolusi atau perubahan beransur – ansur seperti mana yang telah di catatkan dalam buku penulisan Ibnu Khaldun.Idea tentang konsep peralihan secara beransur – ansur juga ada di sebut oleh ahli teologi Kristian iaitu pengasas gerakan Methodist seabad lebih awal dari Charles Darwin. Apa yang difahami, teori evolusi adalah bersandarkan kepada proses perubahan sesuatu organisma sama ada dari segi sifat luaran atau perubahan dari sudut genetik dalam tempoh jangkamasa tertentu yang melibatkan ribuan atau jutaan tahun. Evolusi organisma hidup ini adalah bertujuan untuk mengadaptasikan diri dengan keadaan semasa sama ada ianya dipengaruhi oleh faktor persekitaran atau perkembangan aktiviti seksual antara organisma hidup.Organisma hidup perlu berubah kerana faktor keadaan sekeliling yang mengalami perubahan, jika organisma tersebut tidak berevolusi mungkin ia tidak akan dapat mengekalkan spesisnya untuk meneruskan kelangsungan hidup seperti yang berlaku kepada beberapa spesis
  • 15. haiwan dan tumbuhan sebagaimana yang telah kita ketahui hampir pupus atau telah lenyap dari muka bumi. Kita meyakini dan mengetahui bahawa Tuhan Maha Pencipta, Dia yang menjadikan sesuatu daripada tiada kepada ada, Dia jugalahg yang menjadikan alam dan segala yang berada di dalamnya. Maka jika kita beriman dengan sifat Maha Pencipta Allah ini, adakah kita berhak untuk kita menolak tentang evolusi yang berlaku dalam alam ini. Jika dilihat kepada perubahan rupa bentuk juga adalah salah satu daripada proses evolusi. Sebagai contoh berlakunya perubahan dari sperma menjadi tubuh manusia juga adalah evolusi yang terancang. Di sini Allah menyebut bahawa Dialah yang mengevolusikan manusia dan tiada yang dapat mengalahkan-Nya dalam evolusi kerana Allah-lah yang mengevolusikan manusia sebelum manusia berjaya mengevolusikan haiwan dan tumbuhan. Evolusi menjadi bukti terhadap kesempurnaan dan kebijaksanaan Allah yang Maha Agung. Dalam Al-Quran sendiri jelas Allah SWT menerangkan tentang sifatnya yang Maha Pengevolusi apabila Dia berfirman: Dan Allah telah menciptakan semua jenis haiwan dari air, maka sebagian dari haiwan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q 24:45) Kini, manusia telah berjaya melakukan evolusi terhadap pelbagai spesis haiwan dan tumbuhan dengan teknologi cross-breed (kahwin campur).Sebagai contoh, lembu dikahwinkan dengan seladang, melahirkan satu baka yang lain iaitu selembu. Begitu juga dalam teknologi pertanian, beberapa spesis tumbuhan telah mengalami evolusi kepada baka jenis baru apabila baka asal tumbuhan tersebut telah dikacukkan dengan baka dari tumbuhan jenis yang sama atau dari tumbuhan jenis lain untuk menghasilkan tumbuhan baru yang lebih produktif, tahan lasak serta dapat hidup pada suhu – suhu yang tertentu yang mana pada keadaan asalnya adalah mustahil. Keadaan ini menunjukkan bahawa ilmu Allah itu sangat luas dan tidak terbatas oleh tahap pemikiran manusia biasa.
  • 16. PENGELASAN ORGANISMA HIDUP DENGAN CARA SISTEMATIK MOLEKUL DAN BIOINFORMATIK Biologi molekul merupakan satu bidang dari cabang pengkajian biologi yang berkaitan asas aktiviti molekul biologi. Bidang ini juga mempunyai persamaan dengan bidang lain didalam pengajian biologi dan kimia seperti kajian genetic dan biokimia. Pengelasan organisma hidup dengan menggunakan cara sistematik molekul adalah dengan memahami interaksi antara pelbagai sistem sel termasuk interaksi di antara pelbagai jenis DNA, RNA serta protein biosentesis. Bioinformatik pula adalah satu cabang sains biologi yang berurusan dengan kajian kaedah untuk menyimpan, mendapatkan semula dan menganalisis data biologi, seperti asid nukleik (DNA / RNA) dan urutan protein, struktur, fungsi, laluan dan interaksi genetik. Ia menghasilkan pengetahuan baru yang berguna dalam bidang-bidang seperti reka bentuk dadah dan pembangunan alat perisian baru untuk mewujudkan pengetahuan itu. Bioinformatik juga memperkatakan dengan algoritma, pangkalan data dan sistem maklumat, teknologi web, kecerdasan buatan dan perisian pengkomputeran, maklumat dan pengiraan, biologi struktur, perisian kejuruteraan, data perlombongan, pemprosesan imej, pemodelan dan simulasi, matematik diskret, kawalan dan teori sistem, litarteori, dan statistik. Sistematik molekul adalah penggunaan genetik molekul untuk mengkaji evolusi hubungan antara individu dan spesies. Matlamat kajian sistematik adalah untuk menyediakan wawasan kedalam sejarah kumpulan organisma dan proses evolusi yang mewujudkan kepelbagaian di kalangan spesies. Pada tahun 1758 naturalis Sweden Carolus Linnaeus telah mencipta satu sistem klasifikasi hierarki menggunakan dua bahagian nama Latin untuk mengkategorikan tumbuhan dan haiwan. Sistem ini masih digunakan hari ini. Linnaeus telah bertentangan dengan teori evolusi, dan sistem itu pada asalnya berdasarkan ciri-ciri morfologi struktur dan bentuk. Bagaimanapun, para penyokong evolusi mengguna pakai sistem Linnaean dan membangunkan ia kedalam klasifikasi berdasarkan phylogenetics, pembangunan evolusi spesies. Menjelang tahun 1866, zoology Jerman Ernst Haeckel telah menerbitkan koleksi terperinci filogeni "pokok" yang yang kemudiannya diketahui tentang sejarah evolusi kehidupan.
  • 17. Kepentingan dalam filogeni pada abad kesembilan belas telah digantikan oleh penekanan kepada genetik, fisiologi, dan perbezaan geografi. Satu revolusi dalam biologi molekul berlaku pada 1960-an. Kaedah untuk menentukan struktur molekul protein dan asid amino dibenarkan biologi untuk memulakan untuk menganggarkan hubungan filogeni. Pertumbuhan eksponen sistematik molekul dalam abad kedua puluh adalah disebabkan oleh peningkatan kecanggihan penggunaan teknologi meningkat dalam teknik-teknik biologi molekul, dan kemajuan komputer dalam perkakasan dan perisian yang membolehkan saintis membina model set data yang besar dan kompleks. Sistematik molekul menggunakan pelbagai teknik untuk mendapatkan asas filogenetik. Tindak balas rantai polimerase (PCR) digunakan untuk menyiasat variasi DNA pada skala yang besar. Penguatan gen juga asas kepada pendekatan baru untuk DNA. Saintis boleh menggunakan "jam molekul" untuk meramalkan keadaan masa yang lalu dan masa depan berdasarkan perbezaan molekul dalam gen. Teori ini mendakwa bahawa perubahan molekul cukup berterusan untuk menentukan bagaimana keturunan genetik semasa bercabang daripada satu keturunan dan untuk menentukan apabila berlaku perkembangan. Penanda genetik yang digunakan untuk membuat kesimpulan tentang hubungan antara persekitaran dan morfologi, serta fisiologi dan tingkah laku. Kepentingan filogenetik pokok, atau anggaran sejarah evolusi, adalah bahawa mereka membenarkan biologi untuk menjadi ramalan. Kebanyakan sebagai seorang ahli kimia boleh menggunakan jadual berkala unsur-unsur untuk meramalkan tindak balas kimia, biologi boleh menggunakan pokok filogeni untuk menganalisis perubahan biologi dan membuat ramalan mengenai tingkahlaku, morfologi, dan fisiologi, serta struktur Biomolekul dan lain-lain ciri-ciri biologi. Aplikasi yang sistematik molekul dalam bidang perubatan adalah sangat penting. Kemampuan untuk meramalkan perjalanan evolusi membolehkan saintis untuk mengesan patogen wabak, virus penyelidikan zootonic (virus haiwan yang berpindah kepada manusia), memahami evolusi farmaseutikal dan rintangan dadah, dan membuat ramalan tentang penyakit baru muncul. Sebagai contoh, kajian filogenetik bentuk influenza yang dipanggil influenza A tingkahlaku telah mendedahkan dipercayai evolusi yang boleh digunakan untuk meramalkan bagaimana virus yang menyebabkan influenza akan berkembang. Ini membolehkan saintis untuk
  • 18. menyediakan vaksin untuk strain pada masa depan. Penyelidikan yang lebih mendalam berkaitan virus immunodeficiency monyet mula dihantar kepada manusia adalah penting untuk memahami bagaimana penghantaran berlaku dan mungkin dapat menghalang penghantaran zootonic masa hadapan. Filogeni juga merupakan sebahagian daripada pentafsiran mana – mana hubungan coevolutionary seperti tuan rumah dan parasit. Dalam contoh coevolution serangga dan tumbuhan perumah mereka, tumbuh-tumbuhan berkembang dengan meningkatkan pertahanan kimia terhadap serangga, yang kemudiannya membangunkan rintangan terhadap bahan kimia. Kerana terdapat bilangan yang terhad pertahanan kimia yang disediakan untuk tumbuhan, penyelidik melihat sama ada serangga adalah lebih cenderung untuk tinggal dengan tumbuhan yang sama atau beralih kepada tumbuh-tumbuhan yang mengandungi bahan kimia yang mereka sudah disesuaikan. Tingkahlaku ekologi menggunakan filogeni untuk membina semula evolusi tingkahlaku. Data Molekul boleh menjelaskan hubungan antara haiwan sebelum ini dianggap tidak berkaitan. Sebagai contoh, musang terbang (Pteropus, juga dikenali sebagai buah kelawar), berbeza kelawar lain, telah ditunjukkan untuk berkongsi ciri-ciri penting organisasi otak dengan primat. Ciri-ciri yang dikongsi membawa saintis untuk mempercayai bahawa sayap dan terbang berkembang bebas di kedua-dua keturunan. Evolusi tidak adalah sesuatu yang hanya berlaku pada masa lalu. Ia boleh diperhatikan pada masa kini dan digunakan untuk meramalkan masa depan, dengan menggunakan sistematik molekul untuk membandingkan data merentasi gen, individu, populasi, dan spesies.
  • 19. TUMBUHAN BEREVOLUSI Pakis berkongsi banyak persamaan morphlogy dengan tumbuhan lain vaskular dan dalam banyak kes istilah deskriptif yang sama digunakan. Walau bagaimanapun, terdapat beberapa perbezaan asas dan penting struktur unik untuk pteridophytes dan istilah khusus telah berkembang.Perbezaan yang paling jelas antara pteridophytes dan baki tumbuhan vaskular adalah bahawa pakis dan sekutu mereka tidak menghasilkan struktur besar bunga atau pembiakan yang menimbulkan benih yang akhirnya berkembang menjadi generasi seterusnya tumbuhan. Pteridophytes membiak dan bersurai melalui spora mikroskopik, struktur dan pembangunan yang setiap bit sebagai rumit dan mengagumkan seperti bunga-bunga tumbuh- tumbuhan yang lebih maju. Tumbuhan Pakis. Pakis adalah sebuah keluarga yang sangat purba, tumbuhan: awal fosil pakis mendahului permulaan era Mesozoic, 360 juta tahun dahulu. Mereka adalah lebih tua daripada haiwan darat dan jauh lebih tua daripada dinosaur. Mereka telah berkembang maju di Bumi 200,000,000 tahun sebelum tumbuhan berbunga berkembang. Seperti yang kita tahu, kebanyakan pakis adalah tumbuhan berdaun yang tumbuh di kawasan lembap di bawah kanopi hutan. Mereka adalah "tumbuhan vaskular" dengan maju struktur urat dalaman yang menggalakkan aliran air dan nutrien. Tidak seperti tumbuhan lain vaskular, tumbuhan berbunga dan konifer, di mana loji dewasa tumbuh segera dari benih, pakis membiak daripada spora dan tumbuhan peringkat pertengahan dipanggil gametophyte. Pakis tumbuhan yang agak halus yang hanya tumbuh di kawasan-kawasan di mana terdapat syarat-syarat yang sesuai lembap. Ia memihak kepada kawasan terlindung di bawah kanopi hutan, bersama-sama anak-anak sungai dan sungai dan sumber-sumber lain yang kekal kelembapannya. Ia tidak boleh tumbuh dengan mudah di kawasan panas kering seperti tumbuhan berbunga dan konifer. Pakis membiak berbeza daripada conifer dan tumbuhan berbunga. Ia semua mempunyai kaitan dengan kelembapan. Bukan hanya kelembapan yang membolehkan tumbuhan untuk hidup di mana ia tidak, tetapi kelembapanlah yang membolehkan ia untuk membiak.
  • 20. HABITAT PAKU PAKIS. Sesetengah pakis yang disesuaikan kepada habitat yang kering tetapi kebanyakan lebih suka keadaan lembap hutan rendang. Mereka amat banyak di hutan hujan tropika dan dalam dunia moden masih terdapat beribu-ribu spesies yang berbeza kumpulan ini kuno dan sangat berjaya. Pantai dan tebing Pakis yang hidup di pantai yang terdedah atau kering. Pakis Pantai seperti Blechnumblechnoides, B. durum, pantai spleenwort (Aspleniumobtusatum) dan Aspleniumap pendiculatum mempunyai berisi atau pelepah keras yang menahan semburan garam dan melindungi dari pada kekeringan. Pakis berkembang pada muka batu kering biasanya dilindungi dalam rambut atau skala yang melindungi daripada angin pengeringan dan cahaya matahari yang kuat. Hutan Kebanyakan paku pakis didapati di dalam hutan. Banyak spesis juga terhad kepada lembab, rendang, hutan tanah pamah.Ini adalah persekitaran semulajadi pakis ayam filmy, danayam pakis (Aspleniumbulbiferum), parit pakis (Pneumatopterispennigera) dan kiwa kiwa (Blechnumfluviatile). Kelembapan tanah mempunyai kaitan yang spesies tumbuh. Pokok pakis Perak (Cyatheadealbata) dan mahkota pakis (Blechnum menghitamkan) boleh bertolak ansur
  • 21. dengan keadaan kering dan adalah lebih mungkin ditemui di lereng dan atas rabung daripada dalam salur lembap. Pada altitud yang lebih tinggi, di hutan gunung basah, rumpun besar pakis krep (Leptopterishy menophylloides dan L. Superba) adalahciri-ciri yang menarik. Nipis mereka, pelepah lut adalah sama untuk filmy pakis, tetapi berdiri meter tinggi, pakis krep mungkin disalah anggap sebagai spesis filmy pakis yang lebih kecil. Hutan epifit Epifit dan pakis memanjat adalah biasa dalam hutan basah. Empat spesies garpu pakis (Tmesipteris) tumbuh di batang pakis pokok berserabut. Pelik-cari, mereka kekurangan akar, dan terdiri daripada batang menonjol dengan daun diratakan. Hanging clubmoss (Huperzia AMPAT), tergantung spleenwort (Aspleniumflaccidum) dan sabit spleenwort (A. polyodon) dikaitkan dengan teratai perching besar (Astelia dan Collospermum), dan sering dijumpai tergantung keluar dari rumpun epifit sarang. Kawasan Alpine Kira-kira 20 spesis pakis dan lycophyte tumbuh di kawasan pergunungan. Alpine pakis perisai (Polystichumcystostegia) tumbuh di tempat perlindungan batu-batu besar atau rumput Tussock pada musim panas. Pelepah mati kembali keberjambul pusat semasa musim sejuk. Duaclubmosses alpine, Huperzia australiana dan Lycopodium fastigiatum, didapati dalam pelbagai persekitaran sub alpine dan alpine daripada tanah berlumpur kepada bidang batu. Pedalaman yang sangat terdedah, L.fastigiatum adalah biasanya berwarna oren terang. Persekitaran yang hangat Beberapa spesies tropika, termasuk pakislembut (Christelladentata) dan paya pakis (Cyclosorusinterruptus) hidup di utara jauh, di mana mereka adalah selamat daripada frosts., kawasan haba Pulau Utara pusat seperti Karapiti, Waimangu dan Ōrākei Kōrako adalah rumah
  • 22. kepada garpu pakis (Psilotumnudum) dan tangga pakis (Nephrolepisflexuosa), yang tumbuh di atas tanah yang panas. KITAR HIDUP PAKU PAKIS. a.Spora yang dihasilkan di bawah pelepah dalam kelompok sporangia dipanggil sori b.Spora menjalani meiosis, tersebar oleh angin dan bercambah di tanah lembap untuk membentuk prothallus. c.Prothallus bermula peringkat Gametophyte d.Gametophytes Pasangan adalah kecil, berbentuk jantung struktur yang tinggal hanya masa yang singkat e.jantan antheridia dan betina archegonia berkembang pada prothalli f.Sperma mesti berenang ketelur untuk menyuburkan dan membangun embrio menjadi generasi Sporophyte g.Baru membentuk pelepah dipanggil fiddleheads dan meluruskan KEPENTINGAN PAKU –PAKIS. Sebagai satu kumpulan tumbuhan, pakis tiada nilai ekonomi yang besar.Banyak spesies yang berbeza telah digunakan sebagai sumber makanan kecil dan perubatan di pelbagai bahagian dunia. Edible crosiers pakis (daun muda dengan bergelung tips berbentuk cangkuk) adalah popular di sesetengah kawasan. Burung unta pakis (Matteuccia) timur laut Amerika Utara sering dimakan, nampaknya dengan tiada kesan sakit, tetapi dua pakis yang paling biasa digunakan di
  • 23. Asia Timur (Osmunda dan Pteridium) telah ditunjukkan untuk menjadi kuat karsinogenik. Nyamuk pakis akuatik minit (Azolla) telah menjadi sebuah kilang yang berharga, terutamanya di Asia Tenggara; alga biru-hijau (Anabaena azollae) sentiasa mendapati dalam poket pada daun Azolla dan membantu menukarkan nitrogen kepadabentuk yang boleh digunakan oleh tumbuhan lain, supaya menambahkan produktiviti sawah padi di mana pakis berlaku. Nilai terbesar ekonomi pakis ialah hortikultur, dengan skala besar membekalkan berjuta-juta tumbuhan setiap tahun selain untuk hiasan dalaman dan taman luar dan landskap. Dari sudut negatif, Bracken beracun (Pteridiumaquilinum), yang sering merosakkan nilai ragut pelbagai tanah, dianggap rumpai berbahaya di banyak negara. Satu nilai utama pakis adalah dalam penyelidikan biologi, kerana mereka telah mengekalkan kitaran kehidupan primitif yang melibatkan dua berasingan dan lebih atau kurang generasi bebas, atau fasa pertumbuhan, tumbuh-tumbuhan yang berbeza sepenuhnya dalam banyak aspek. Pakis Air (genus Ceratopteris), yang mempunyai kitaran hidup yang agak singkat dan bagi yang banyak mutasi telah dicirikan, telah menjadi organisma model untuk pengajaran dan penyelidikan genetik. Adaptasi Pakupakis. Terdapat beberapa faktor bahawa pakis dewasa perlu untuk terus hidup mengabaikan perosak atau penyakit mengadaptasi kendiri. a.kelembapan dalam tanah b.kelembapan di udara c .nutrien yang sesuai di dalam tanah
  • 24. d.cahaya yang mencukupi untuk fotosintesis e.suhu yang sesuai f.perlindungan daripada angin g.perlindungan dari cahaya matahari yang terlalu banyak h.perlindungan daripada pembekuan. Seperti semua tumbuh-tumbuhan, pakis telah berkembang untuk disesuaikan dengan persekitaran mereka. Sesetengah boleh bertolak ansur dengan kemarau yang melampau dan haba yang tinggi, yang lain hanyatinggal di dalam hutan hujan yang mendalam. Pakis adalah tumbuhan khusus sangat berjaya. Mereka juga disesuaikan dengan persekitaran tertentu alam sekitar – kelembapan tanah, kelembapan, cahaya, dan lain-lain Mereka jarang tumbuh di luar lingkungan persekitaran ini, beberapa yang sangat khusus. Sebagai contoh, di rantau kita, pakis sentiasa tumbuh berhampiran air terjun.