Dokumen tersebut membahas tahapan implementasi dan pemeliharaan sistem informasi, termasuk merencanakan anggaran dan jadwal implementasi, pelatihan personil, instalasi perangkat keras dan lunak, pengujian program dan sistem, konversi sistem, serta pemantauan dan penyempurnaan sistem setelah dioperasikan."
2. Implementasi Sistem
Merupakan salah satu tahap dari pengembangan SI, dimana tujuannya
adalah mempersiapkan SI siap untuk dioperasikan.
Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari :
A. Menerapkan Rencana Implementasi
B. Melakukan Kegiatan Implementasi
C. Tindak Lanjut Implementasi
3. 1. Membuat Rencana
Implementasi
Langkah – langkah yang dipersiapkan diantaranya :
1. Menentukan Anggaran biaya
Semua biaya yg dikeluarkan untuk kegiatan implementasi perlu dianggarkan
dlm bentuk “anggaran biaya”, dimana anggaran biaya ini juga berfungsi
sebagai pengendali/kontrol terhadap biaya-biaya yg dikeluarkan.
4. Membuat Rencana
Implementasi…
ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN IMPLEMENTASI SISTEM
No Kegiatan Biaya
1 Kegiatan A IDR 5,000,000
2 Kegiatan B IDR 2,000,000
3 Kegiatan C …………………..
Total ……………………
5. Membuat Rencana
Implementasi…
2. Pengaturan Waktu (Penjadwalan)
Waktu yg diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi perlu diatur
dlm bentuk skedul waktu/penjadwalan.
Contoh: Penjadwalan dg Gantt Chart
NO Kegiatan
Waktu (Minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kegiatan A
2 Kegiatan B
3 Kegiatan C
6. 2. Melakukan Kegiatan
Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dg dasar kegiatan yg telah direncanakan
dlm rencana implementasi.
Kegiatan-2 yg dpt dilakukan dlm tahap implementasi ini adalah sbb.:
1. Pemilihan dan Pelatihan Personil
2. Pemilihan tempat dan Instalasi HW & SW
3. Pemrograman & Testing Program
4. Testing Sistem
5. Konversi
7. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Ad. 1. Pemilihan dan Pelatihan Personil
Telah diketahui bahwa manusia (brainware) merupakan faktor yg perlu
dipertimbangkan dlm SI. Jika SI ingin sukses, maka personil-personil yg
terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yg cukup tentang SI dan
posisi serta tugas mereka. Personil-personil ini perlu dipilih terlebih dahulu
PEMILIHAN PERSONIL
Personil-personil yg dipilih untuk SI dpt berasal dari 2 sumber:
Internal ( karyawan dlm prsh/org ) -> prioritas
Eksternal ( calon karyawan dari luar prsh/org )
8. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Personil-personil yg dpt terlibat di SI dpt dikelompokkan pada 4 bagian
tugas, yaitu :
1. Tugas-tugas Input-Output Data, (mis: operator data entry, dll)
2. Tugas-tugas Operasi (mis: operator komputer, pustakawan data, dll)
3. Tugas-tugas Pemrograman
4. Tugas-tugas Analisa Sistem
9. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
PELATIHAN / PENDIDIKAN
1. Pelatihan (training)
Untuk personil operasi
Ditekankan pd bagaimana cara mengoperasikan sistem
2. Pendidikan (education)
Untuk pemakai informasi
Ditekankan pd bagaimana kerja sistem & apa yg diperoleh dari sistem
Ada)
10. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Ada beberapa pendekatan dalam pelatihan & pendidikan :
1. Ceramah / Seminar
2. Pelatihan prosedural
3. Pelatihan Tutorial
4. Simulasi
5. Latihan langsung dipekerjaan ( on-the-job-training )
11. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
1. Ceramah/Semintar
Pendekatan ini memungkinkan pemberi ceramah/seminar
memberikan pendidikan pada banyak orang dalam satu waktu.
Pendekatan ini akan lebih baik jika personil-personil yang
mengikutinya cukup banyak dan mempunyai tugas yang seragam dan
tingkat pendidikan yang setingkat.
Perbedaan ceramah dengan seminar sbb :
Ceramah lebih bersifat mengungkapkan hal yang sudah diterima
umum
Seminar lebih bersifat pembahasan temuan baru untuk mencari
titik kebenaran.
12. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
2. Pelatihan Prosedural
Pendekatan pelatihan ini menyediakan kepada masing-masing
personil prosedur-prosedur tertulis yang menjelaskan kegiatan
personil tersebut.
Personil-personil ini dapat mengajukan pertanyaan baik secara
kelompok atau individu tentang tugas yang ada pada prosedur
tersebut.
3. Pelatihan Tutorial
Pendekatan ini ditujukan kepada masing-masing personil secara tatap
muka.
Pendekatan ini baik untuk tugas yang rumit dan penting yang
membutuhkan bimbingan langsung
13. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
4. Simulasi
Pendekatan ini dilakukan dengan membuat simulasi yang mewakili
lingkungan/situasi kerja personil
5. Latihan langsung di pekerjaan (OJT)
Pendekatan ini dengan meletakkan personil langsung pada posisi
pekerjaannya.
Personil-personil yang dilatih diberi penjelasan dan instruksi tentang
apa yang harus dikerjakannya yang langsung dipraktekkan pada
situasi kerja yang sebenarnya.
14. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Skedul Pelatihan & Pendidikan :
1. Siapa yg akan dilatih / didik?
2. Subjek / materi pelatihan/pendidikan
3. Tanggal dan waktu
4. Lokasi
5. Pendekatan pelatihan/pendidikan ?
6. Instruktur ?
15. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Ad. 2. Pemilihan Tempat dan Instalasi HW & SW
Pemilihan Tempat HW & SW
Tempat HW & SW dari SI perlu ditentukan dan disiapkan. Keamanan fisik
dari tempat perlu juga dipertimbangkan.
Instalasi HW & SW
Setelah tempat disiapkan, maka selanjutnya dilakukan Instalasi (pemasangan)
dari HW & SW
16. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Ad. 3. Pemrograman & Testing Program
Pemrograman
Rancangan PL yg sudah dibuat sebelumnya perlu dilakukan pemrograman.
Pemrograman merupakan kegiatan menulis program yg akan dieksekusi
oleh komputer. Pemrograman dilakukan oleh Programmer dg
menggunakan bahasa pemrograman yg telah ditentukan.
Testing Program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Oleh
karena itu program harus dites/diuji terlebih dahulu untuk menemukan
kesalahan-kesalahan yg mungkin dapat terjadi.
17. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Tahap-tahap testing program :
1. Tes Unit
2. Tes Integrasi
3. Tes Validasi
Kesalahan dari program yg mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam 3
bentuk :
1. Kesalahan bahasa (language errors)
Kesalahan penulisan (syntax errors)
Kesalahan tata bahasa (grammatical errors)
2. Kesalahan sewaktu proses (run-time errors)
3. Kesalahan logika (logical errors)
18. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Ad. 4. Testing Sistem
Tes sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau hubungan antara
komponen dari SI.
Tujuannya untuk memastikan bahwa elemen-elemen / komponen-
komponen SI telah berfungsi sesuai dengan yg diharapkan.
19. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
Ad. 5. Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru
supaya siap mulai untuk dapat digunakan.
Ada beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem :
1. Konversi Langsung
2. Konversi Paralel
3. Konversi Percontohan
4. Konversi Bertahap
Hal -hal yg dilakukan pada konversi sistem :
1. Konversi dokumen dasar
2. Konversi file
3. dll.
20. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
1. Konversi Langsung
Pendekatan konversi langsung dilakukan dengan mengganti sistem yang
lama dengan sistem yang baru.
Kebaikan :
Waktu konversi cepat
Biaya konversi tidak mahal
Kelemahan :
Dihadapkan pada resiko yang tinggi jika sistem yang baru tersebut gagal
beroperasi sebagaimana yang diharapkan.
21. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
2. Konversi Paralel
Pendekatan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersamaan dengan
sistem yang lama pada periode waktu tertentu.
Bila sistem yang baru telah dapat beroperasi dengan baik, barulah sistem
yang lama dihentikan.
Kebaikan :
Jika sistem yang baru gagal dioperasikan maka sistem yang lama
masih bisa dipakai.
Kelemahan :
Biaya yang dikeluarkan sangat besar, karena menjalankan dua sistem yang
sama sekaligus
22. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
3. Konversi Percontohan
Pendekatan konversi dilakukan bila sistem yang baru akan diterapkan pada
beberapa area yang terpisah. ( misal pada beberapa cabang perusahaan)
Sistem yang baru diterapkan di satu tempat(cabang) terlebih dahulu, jika
sudah sukses baru diterapkan ditempat (cabang) yang lain
Kebaikan :
Jika sistem yang baru gagal dioperasikan pada satu tempat(cabang)
maka tempat (cabang) yang lain tetap aman.
Kelemahan :
Waktu konversi bisa lama
23. Melakukan Kegiatan
Implementasi…
4. Konversi Bertahap
Pendekatan konversi bertahap dilakukan dengan menerapkan masing-
masing modul sistem yang baru (sub-sistem) yang berbeda secara urut.
Tiap-tiap modul dioperasikan terlebih dahulu dan bila sukses akan disusul
oleh modul yang lainnya (begitu seterusnya sampai semua modul berhasil
dioperasikan)
Kebaikan :
Jika modul sistem yang baru gagal dioperasikan maka sistem yang
lama masih bisa digunakan.
Kelemahan :
Waktu konversi bisa lama
24. 3. Tindak Lanjut
Implementasi
Tindak lanjut dari implementasi sistem adalah melakukan tes penerimaan
(acceptance test). Tes ini berbeda dg tes yg sebelumnya. Pada tes ini
dilakukan dengan menggunakan Data yg sebenarnya dalam jangka waktu
tertentu.
Setelah tes tsb dilakukan, maka perlu diselenggarakan suatu Rapat
Penerimaan (acceptance meeting), dimana rapat ini merupakan acara
penyerahan sistem dari pihak pengembang (yg membuat sistem) ke pihak
pelanggan (yg punya sistem)
26. Pemeliharaan Sistem
Tahap pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yg diperlukan
untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem
yg telah dioperasikan.
Tahap ini penting mengingat hal-hal sbb:
1. Pengguna sistem yg telah dilatih belum siap
2. Mengantisipasi sistem baru.
3. Meski sudah diuji, sistem bisa saja ada kesalahan
4. Timbul kebutuhan baru setelah sistem berjalan.
5. Sering timbul masalah yg disebabkan oleh faktor luar
(virus, kehilangan, kerusakan data, dll)
27. Pemeliharaan Sistem
Berdasarkan hal-hal diatas, maka proses yg tercakup dalam
pemeliharaan sistem meliputi :
1. Pemantauan pengoperasian
2. Antisipasi gangguan kecil (bug)
3. Penyempurnaan ( upgrading / enhancement )
4. Antisipasi faktor-faktor diluar aplikasi
28. Pemeliharaan Sistem
1. Pemantauan pengoperasian
Tujuan proses ini adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam
pengoperasian, memperbaiki kesalahan dan memperkecil dampak dari
kesalahan pengoperasian yang terjadi.
Kesalahan pengoperasian dapat terjadi karena ketidaktahuan atau
kelalaian pengguna.
Meskipun pengguna telah memperoleh pelatihan, masih ada
kemungkinan bahwa pengguna tersebut belum menguasai sistem yang
baru sepenuhnya, sehingga membutuhkan waktu penyesuaian.
29. Pemeliharaan Sistem
1. Pemantauan pengoperasian
Pemantauan pengoperasian dapat dilakukan dengan :
1. Metode Langsung pemantau langsung hadir pada lokasi dimana
sistem digunakan.
2. Metode tidak Langsung pemantau tidak langsung hadir pada lokasi,
tetapi pemantauan dilakukan melalui media telekomunikasi
30. Pemeliharaan Sistem
2. Antisipasi gangguan kecil (Bug)
Suatu sistem yang telah diuji tetap ada kemungkinan mengandung
gangguan-gangguan kecil yang tidak diantisipasi sebelumnya yang
dikenal dengan instilah bug.
Meskipun bug ini hanya gangguan kecil tetapi kadang-kadang bisa
berakibat fatal terhadap sistem, sehingga harus diantisipasi sedini
mungkin
31. Pemeliharaan Sistem
3. Penyempurnaan (Upgrading/Enhancement)
Suatu sistem setelah berjalan beberapa waktu biasanya membutuhkan
penyempurnaan karena berbagai alasan, seperti perkembangan bisnis,
perubahan organisasi, perubahan kebijakan manajemen, dll.
Penyempurnaan bisa dalam bentuk perubahan layout/tampilan atau isi
baik untuk laporan, format isian maupun proses pengolahan data.
32. Pemeliharaan Sistem
4. Antisipasi faktor-faktor di luar aplikasi
Walaupun sistem telah dapat berfungsi sebagaimana diharapkan, kita
masih harus mengantisipasi terhadap faktor-faktor diluar aplikasi,
seperti :
1. Virus
2. Kerusakan/kehilangan data
3. Sistem diakses oleh user yang tidak berhak
4. dll