2. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna
dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang
bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai
sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia
untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Bahasa inggris
memegang kunci sebagai bahasa internasional.
Bahasa inggris adalah alat komunikasi antar orangorang di dunia untuk perdagangan, social-budaya, ilmu
pengetahuan dan tujuan teknologi.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Identifikasi Masalah
Apakah dengan menggunakan media Daftar Kata
(wordwall) bisa meningkatkan kemampuan
vocabulary?
Adakah perbedaan yang signifikan menggunakan
media Daftar Kata (wordwall) dengan media- media
yang lainnya dalam meningkatnya kemampuan
vocabulary siswa?
Adakah kesulitan dalam menerapkan media
pembelajaran Daftar Kata (wordwall)dalam
berlangsungnya proses pembelajaran?
Apakah dengan media Daftar Kata (wordwall) bisa
membuat siswa lebih tertarik untuk mempelajari
vocabulary?
Bagaimana peningkatan kemampuan vocabulary
siswa setelah di terapkan media Daftar Kata
4.
Pembatasan dan Perumusan Masalah Pembatasan Masalah
Agar dalam pembahasan masalah tidak meluas dan hasil yang dicapai
lebih akurat, peneliti membatasi masalah sebagai berikut.
Penggunaan media Daftar Kata (wordwall) akan meningkatkan
kemampuan vocabulary siswa.
Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah tersebut maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
Apakah penggunaan media Daftar Kata (wordwall) akan meningkatkan
kemampuan vocabulary siswa?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian ini
bertujuan Untuk mengetahui peningkatan dalam kemampuan
vocabulary siswa dengan menggunakan media Daftar Kata
(wordwall)
6.
1.
2.
3.
Penjelasan Istilah
Vocabulary
Media
Wordwall
Kerangka Berpikir
Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus.
1. Siklus Pertama
Yaitu mencari materi, merancang RPP. Pre-test, kegiatan ini
boleh ada boleh tidak. Memberi tindakan atau perlakuan,
kemudian mengadakan pengujian.
2. Siklus Kedua.
Yaitu Menganalisa hasil, refleksi dan memberikan tindakan.
3. Siklus Ketiga
menganalisa hasil dan refleksi
7. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembelajaran Bahasa Inggris
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku. Menurut Brown
(2007: 8), pembelajaran adalah penguasaan atau pemerolehan
pengetahuan tentang suatu subjek atau sebuah keterampilan
dengan belajar, pengalaman, atau instruksi. Dalam makna
pembelajaran mengandung dua istilah yang tidak dapat
dipisahkan yaitu mengajar dan belajar.
Kemampuan Vocabulary
Menurut Juhendi (2011: 4) dalam penelitiannya mengatakan
bahwa “vocabulary is a vital aspect in language, because it
appears in every skill of language including listening, speaking,
reading and writing skills. Dari pernyataan tersebut mengatakan
Kosakata adalah aspek utama dalam bahasa inggris, karena
kosa kata ada dalam setiap kemampuan dalam bahasa inggris
termasuk kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis.
8.
Cara Mempelajari Vocabulary
Menurut Lado (1979: 121-126) dalam Mardika mengatakan bahwa ada
beberapa langkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kosakata
yaitu: (1) mendengarkan kata, (2) mengucapkan kata, (3) memahami
makna, (4) membuat ilustrasi dalam bentuk kalimat, (5) melakukan
latihan mengekspresikan makna, (6) mengucapkan kata tersebut
dengan suara keras, dan (7) menulis kata-kata tersebut.
Kesulitan dalam Mempelajari Vocabulary
Dalam mempelajari vocabulary siswa sering menemukan beberapa
kesulitan, menurut Thornburry (2002:27) kesulitan itu terjadi karena
beberapa faktor:
pronounciation, spelling, length and complexity, rammar, meaning, dan
range, connotation and idiomaticity
Pengajaran Vocabulary
Nation (2001: 107-108) dalam mardika menyebutkan tiga prosedur
mengajar kosakata, yaitu:
recycled words, the second-hand cloze, dan the vocabulary interview.
Dalam recycled words, prosedur mengajar kosakata bergerak dari
receptive use ke productive use yang berfokus pada belajar yang
disengaja.
9.
Media Word Wall
Pengertian Media
Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad (2007: 3) mengatakan
bahwa Media berasal dari bahasa latin medius yang
asecara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.
Secara garis besar media adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap.
Pengertian Word Wall
“A word wall is a systematically organized collection of
words displayed in large letters on a wall or other large
display place in the classroom”. Dalam pernyataan
tersebut Sebuah daftar kata adalah kumpulan terorganisir
secara sistematis dari kata-kata yang ditampilkan dalam
huruf besar di dinding atau tempat layar besar lainnya di
kelas.
10.
Strategi Penggunaan Word Wall
Penggunaan media ini dimaksudkan untuk mencari makna katakata tertentu melalui proses pembelajaran yang interaktif dan
komunikatif. Ada beberapa contoh yang akan di lakukan dalam
mencari makna kata tersebut. Contoh : Theme : Natural Disaster,
Wordwalls : Flood, landslides, destroy, Earthquake, shake,
Strategy : Quick Definitions: § Berikan suatu definisi pada sebuah
kata, § Siswa menuliskan dan memilih kata sesuai dengan
definisi yang diberikan oleh guru, § Ulangi kembali sambil
memberikan semangat pada siswa, § Cek jawaban siswa.
Pembuatan Word wall
Pada pembuatan media ini penulis membuat kata-kata kunci
dalam tema-tema tertentu sesuai dengan kurikulum dan
menuliskannya dengan hurup yang besar di atas secarik karton
dengan ukuran yang sedapat mungkin dapat dilihat dengan jelas
oleh seluruh siswa dalam kelas. Kata-kata kunci ini dapat berupa
Adjectives, nouns, verb, atau adverb yang disesuaikan dengan
tema yang akan dipelajari.
11. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam kegiatan
penelitian ini adalah kualitatif, hal tersebut sangat
mendukung terhadap masalah yang akan diteliti
secara mendalam di dalam pengamatannya.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Action Research, atau
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut
Kemmis & Taggart (1988: 5-6) dalam syamsudin (2011: 191-192)
menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian
reflektif diri yang secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial
untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan
sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktik ini dan
terhadap situasi tempat dilakukan praktik- praktik ini.
12. Desain Penelitian
Pelaksana penelitian ini menggunakan desain
penelitian berupa beberapa siklus yang memiliki
4 komponen yang dilakukan secara berulang.
Desain penelitian ini mengadaptasi model
penelitian tindakan kelas yang dikembangkan
oleh Kemmis dan Mc Taggart pada tahun 1988,
penelitian tindakan kelas ini mengandung empat
komponen, yaitu :
Rencana (Planniing),
Tindakan (Action),
Pengamatan (Observation), dan
Refleksi (Reflection).
13.
Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan purposive sampling yang
melibatkan Kepala Sekolah, guru-guru Bahasa Inggris,
guru-guru Bimbingan dan Konseling (BK), siswa-siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Cilamaya Kulon, pada tahun
ajaran 2013- 2014 dan peneliti sendiri. Dengan
mengambil siswa kelas VII sebagai subyek diharapkan
dalam kegiatan proses belajar siswa dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang diperlukan dalam pengumpulan data
adalah pedoman observasi, pedoman wawancara,
perangkat tes, kamera foto, kertas dan alat tulis, serta
alat perekam suara. Untuk menyusun rancangan studi,
draf hasil penelitian, dan laporan penelitian dibutuhkan
seperangkat komputer atau laptop.
14. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian data, penelitian ini
akan menggunakan 3 teknik yaitu tes,
observasi,dan wawancara.
Tes
Observasi
Wawancara
Teknik Analisis Data
Analisis nilai tes
Analisis nilai observasi
Analisis wawancara