SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAB II

                                       PEMBAHASAN

 PEMANFAATAN ICT/TIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
           MENDUKUNG PENDIDIKAN INDONESIA

1. Latar Belakang

       Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and
Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam
mendukung efektifitas dan kualitas proses pendidikan. Isu-isu pendidikan di Indonesia seperti
kualitas dan relevansi pendidikan, akses dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen
pendidikan, otonomi dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, anggaran dan sustainabilitas,
tidak akan dapat diatasi tanpa bantuan TIK/ICT. Pendidikan berbasis TIK/ICT merupakan
sarana interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat dimanfaatkan baik oleh
pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam meningkatkan kualitas,
produktivitas, efektifitas dan akses pendidikan.

       Perkembangan TIK/ICT atau multimedia di Indonesia khususnya dalam dunia
pendidikan masih belum optimal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Terdapat
beberapa masalah dan kendala yang masih dirasakan oleh masyarakat khususnya tenaga pendidik
dan profesional pendidikan untuk memanfaatkan TIK/ICT di berbagai jenjang pendidikan baik
formal maupun non formal. Permasalahan tersebut terutama berkaitan dengan kebijakan,
standarisasi, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur sumber daya manusia di
lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan baik
pemerintah maupun masyarakat dalam rangka pemanfaatan TIK dalam pendidikan sangat mutlak
dilakukan secara terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan.

2. Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK/ICT)

       Dalam lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal TIK/ICT meliputi
komputer, laptop, network komputer, printer, scanner, video/DVD player, kamera digital,

                                                    2
tape/CD, interactive whiteboards/smartboard. Dengan demikian, bahwa peran TIK/ICT adalah
sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran. Jadi TIK/ICT
merupakan sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Dan sebenarnya TIK/ICT
memiliki potensi yang besar untuk dapat dimanfaatkan khususnya di bidang pendidikan.
Rencana cetak biru TIK Depdiknas, paling tidak menyebutkan tujuh fungsi TIK dalam
pendidikan , yaitu sebagai sumber belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standard
kompetensi, sistem administrasi, pendukung keputusan, dan sebagai infrastruktur.

UNESCO telah mengidentifikasi 4 (empat) tahap dalam sistem pendidikan yang mengadopsi
TIK/ICT, yaitu :

1) Tahap emerging; yaitu perguruan tinggi/sekolah berada pada tahap awal. Pendidik dan tenaga
kependidikan mulai menyadari, memilih/membeli, maupun menerima donasi untuk pengadaan
sarana dan prasarana (supporting work performance)

2) Tahap applying; yaitu perguruan tinggi/sekolah memiliki pemahaman baru akan kontribusi
TIK/ICT. Pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan TIK/ICT dalam manajemen sekolah
dan kurikulum (enhancing traditional teaching)

3) Tahap infusing; yaitu melibatkan kurikulum dengan mengintegrasikan TIK/ICT. Perguruan
tinggi/sekolah mengembangkan teknologi berbasis komputer dalam lab, kelas, dan administrasi.
Pendidik dan tenaga kependidikan mengekplorasi melalui pemahaman baru, dimana TIK/ICT
mengubah produktivitas professional (facilitating learning).

4) Tahap Transforming; yaitu perguruan tinggi/sekolah telah memanfatkan TIK/ICT dalam
seluruh organisasi. Pendidik dan tenaga kependidikan menciptakan lingkungan belajar yang
integratif dan kreatif (creating innovative learning environment) melalui TIK.

3. Kebijakan Pemanfaatan TIK/ICT Pendidikan

3.1. Kurangnya Pemanfaatan TIK/ICT

                                                 3
Kurangnya pemanfaatan TIK/ICT pada pendidikan, memiliki banyak tantangan baik dari sisi
input, proses maupun output untuk Pendidikan Nasional di Indonesia. Beberapa tantangan
pendidikan nasional tersebut adalah sebagai berikut:

       Banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun.
       Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah sebagai contoh:
       tidak semua sekolah memiliki telepon, apalagi koneksi internet itu terjadi pada pedesaan
       biasanya.
       Tidak seragamnya dan rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang sekolah yang
       ditunjukkan dengan masih rendahnya tingkat kelulusan Ujian Nasional dan nilai Ujian
       Nasional.
       Rendahnya jumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.
       Rendahnya daya tampung dan tingkat partisipasi kuliah.
       Rendahnya Tenaga Pengajar Non Formal.
       Rendahnya tenaga pendidik(Guru) yang belum memenuhi syarat sertifikasi.
       Rendahnya tingkat pemanfaatan TIK/ICT di sekolah maupun kampus, yang ditunjukkan
       dengan kondisi dimana tidak semua sekolah mempunyai sarana TIK/ICT. Sekalipun ada,
       jumlahnya terbatas dan pemanfaatannya masih belum optimal.

3.2. Peran Strategis TIK/ICT untuk Pendidikan

       Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan pemanfaatan TIK dalam pendidikan melalui Pendidikan Jarak Jauh bahwa
“(1) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, (2)
Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat
yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler, (3) Pendidikan jarak jauh
diselenggarakan dalam bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan
belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional
pendidikan. Jadi, sistem pendidikan jarak jauh telah menjadi suatu inovasi yang berarti dalam
dunia pendidikan nasional.

                                                   4
Sistem pendidikan jarak jauh yang dimulai dengan generasi pertama korespondensi
(cetak), generasi kedua multimedia (Audio, VCD, DVD), generasi ketiga pembelajaran jarak
jauh (telekonferensi/TV), generasi keempat pembelajaran fleksibel (multimedia interaktif) dan
generasi kelima e-Learning (web based course), akhirnya generasi keenam pembelajaran mobile
(www).

       TIK/ICT memiliki peran penting dalam menunjang tiga kebijakan pendidikan nasional,
yaitu:(1) perluasan dan pemerataan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; dan
(3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan, untuk mewujudkan
pendidikan yang bermutu, akuntabel, murah, merata dan terjangkau rakyat banyak.

4. Pembelajaran Berbasis TIK/ICT (e_Learning)

       Menurut Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning ialah yang pertama, e-learning
merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua, e-
learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara
konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan
berbasis komputer), sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-
learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi
memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi
pendidikan. Keempat, kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan
cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya
belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada gilirannya akan memberi hasil
yang lebih baik.

       Pembelajaran berbasis TIK/ICT atau e-Learning adalah sumber pembelajaran baik
secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti Internet,
CDROM, video tape, DVD, TV, Handphone, dan PDA. Pola-pola seperti itu semua berbeda
satu dengan yang lain. E-learning lebih luas dibandingkan dengan online learning. Online
learning hanya menggunakan Internet/intranet/LAN/WAN tidak termasuk menggunakan CD
ROM.

                                                   5
Dalam pembelajaran berbasis TIK terdapat perbedaan komunikasi antara pembelajaran
langsung (syncronous) dan tidak langsung (ansyncronous), dengan sebuah terminologi untuk
mendeskripsikan bagaimana dan kapan pembelajaran berlangsung.

4.1. Pembelajaran Langsung (Syncronous Learning)

       Dalam pembelajaran langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dalam waktu
yang sama (real time) walaupun pendidik dan para peserta didik secara fisik berada pada tempat
yang berbeda satu sama lain. Contohnya :

1. Mendengarkan siaran Radio.

2. Menonton siaran Televisi

3. Telepon Internet dan Chatting

5. Siaran langsung Satelite dua arah.

4.2. Pembelajaran Tidak Langsung (Ansyncronous Learning)

       Dalam pembelajaran tidak langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dengan
adanya delay waktu (waktu yang berbeda). Pendidik(Guru) dan peserta didik secara fisik
berada pada tempat yang berbeda. Contohnya :

1. Belajar sendiri menggunakan internet atau CD-Rom.

2. Kelas belajar menggunakan video tape.

3. Presentasi web atau seminar menggunakan audio/video.

4. Rekaman suara, mentoring tanya jawab.

5. Membaca pesan e-mail,mengakses content onlinedan forum diskusi.

                                               6
Karakteristik dari pembelajaran tidak langsung (ansyncronous) adalah pendidik(Guru)
harus mempersiapkan terlebih dahulu materi belajar sebelum proses belajar mengajar
berlangsung. Peserta didik bebas menentukan kapan akan mempelajari materi belajar tersebut.

Contoh TIK/ICT yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran secara syncronous dan
asyncronous sebagai berikut:


Asyncronous Learning                   Syncronous Learning
(Pembelajaran secara Langsung)         (Pembelajaran secara Tidak Langsung)
Fax                                    Telephone
E-Mail                                 Screen Sharing
Knowledge Base                         Chat
Newsgroups                             Web conferences
Computer Based Training                Online Seminar
Quick Reference Guide                  Compressed video classes


Sedangkan karakteristik e-learning dapat dikemukakan sebagai berikut:


Karakteristik                          Penjelasan
Non-linearity                          Pemakai (user) bebas untuk mengakses (browse)
                                       tentang objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk
                                       memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan
                                       pemakai.
Self Managing                          Pemakai dapat mengelola sendiri proses pembelajaran
                                       dengan mengikuti struktur yang telah dibuat.
Feedback-Interactivity                 Pembelajaran dapat dilakukan dengan interaktif dan
                                       disediakan feedback pada proses pembelajaran.




                                                7
5. Standarisasi Pendidikan Berbasis TIK/ICT

       Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pasal 35,
menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Standarisasi
pendidikan mutlak diperlukan untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan. Pada dasarnya
SNP merupakan persyaratan minimum yang ditetapkan Undang-Undang.

       Pentingnya standard dan spesifikasi dalam pendidikan berbasis TIK/ICT, karena
memungkinkan terjadinya pembelajaran sebagai berikut: 1) Interoperability, sistem berinteraksi
dengan sistem lain dalam organisasi, 2) Reusability, sumber / objek belajar mudah digunakan
dalam kurikulum, latat, profil peserta didik yang berbeda, 3) Manageability, sistem telusur
informasi tentang peserta didik dan konten, 4) Accessibility, semua peserta didik memiliki
kemudahan menerima konten setiap saat, dan 5) Sustainability, teknologi terus berkembang
sesuai standar untuk menghindari keusangan.




                                                    8
BAB III

                                            KESIMPULAN

       Kesimpulan dari makalah ini adalah pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi
dalam pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan
terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Kebijakan dan standarisasi mutu
pendidikan menjadi pondasi yang harus dibangun untuk mendukung pendidikan berbasis TIK
yang efektif dan efisien. Implementasi pendidikan berbasis TIK dapat dilakukan melalui model
hybrid (dual system) yang mengkombinasikan pembelajaran klasikal (face 2 face) dengan belajar
terbuka dan jarak jauh (on line). Sedangkan pembelajaran berbasis TIK dapat dilaksanakan
secara lansung (syncronous learning) dan tidak langsung (asyncronous Learning). Hal ini
tergantung dengan kondisi teknologi dan jaringan yang tersedia. Standarisasi dalam pemanfaatan
TIK dalam pendidikan sangat penting untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan berbasis TIK, khususnya di Indonesia sebagai berikut :

   1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di
       sekolah atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan
       pendidikan yang makin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil apabila
       dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis dan terintegrasi.
   2. Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang 8ntegrative meliputi
       kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur SDM
       pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan efisien.
   3. Penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK melalui pendidikan terbuka dan jarak jauh (e-
       Learning), membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah, swasta
       serta masyarakat untuk mengalokasikan anggaran dan investasi pendidikan yang
       memadai.
   4. Standarisasi mutu penyelenggaran pendidikan berbasis TIK perlu ditindaklanjuti dengan
       standarisasi konten untuk menjamin kualitas, aksesibilitas dan akuntabilitas program
       pendidikan berbasis TIK.

                                                    9
BAB I
                                    PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
      Pendidikan itu merupakan hal yang sangat penting bagi tiap individu terutama yang
   masih dalam usia sekolah. Mengapa anak (manusia) perlu dan harus dididik? Pertanyaaan ini
   menuntut jawaban yang tidak berbeda dengan pertanyaan mengapa anak (manusia) harus
   belajar? Sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini, agaknya kita sependapat bahwa di dunia
   ini tak ada makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti
   bayi manusia. Sebaliknya, tidak ada makhluk lain di dunia ini yang setelah dewasa mampu
   menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa. Oleh karena itu saya membuat
   makalah ini agar anak-anak maupun mahasiswa lebih mengerti dan memehami pemakaian
   ataupun pemanfaatan ICT/TIK dengan sebaik mungkin agar menjadi lebih baik dalam
   pemakaian tehnologi khususnya di Indonesia. Oleh karena itu saya membuat makalah ini
   agar pemanfaatan maupun pemakaian ICT/TIK digunakan dengan baik dalam pendidikan di
   Indonesia karena banyak sekolah-sekolah ketinggalan dalam tehnologi.


1.2 Manfaat
      Semoga dengan adanya makalah ini           dapat memberikan banyak manfaat untuk
      mahasiswa maupun pendidik agar pemanfaatan tehnologi digunakan dengan benar,
      diantaranya :
      a. Mahasiswa/pendidik maupun yang membaca makalah ini dapat memanfaatkan
          tehnologi dengan sebaik mungkin sehingga pendidikan di Indonesia lebih
          berkembang lagi.
      b. Semoga mahasiswa/pendidik maupun yang akan membaca makalah ini lebih
          berkembang pengetahuan nya tentang tehnologi.
      c. Semoga dengan adanya makalah ini orang-orang khususnya Pendidik Nasional dapat
          memahami pendidikan di Indonesia yang kurang baik khususnya di bidang tehnologi
          menjadi baik apalagi dalam bidang tehnologi.

                                             1
.MAKALAH INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY

 PEMANFAATAN ICT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENDUKUNG
                KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Information Communication and Technology




                                   Disusun oleh:

                         Intan Widya Putri         0311 12 007




               PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

                FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

                            UNIVERSITAS PAKUAN

                                      BOGOR

                                        2012
DAFTAR ISI


Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………..1

       I.I Latar Belakang ………………………………………………………….1

       I.II Manfaat …………………………………………………………………..1

Bab II Pembahasan ………………………………………………………………….2

             Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung

       Kemajuan Pendidikan Indonesia ……………………………………………..2

Bab III Kesimpulan …………………………………………………………………..9

Daftar Pustaka




                                            ii
KATA PENGANTAR


       Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemanfaatan ICT Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia“.
       Penulisan ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Information Communication and Technology. Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
       Akhirnya saya sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal’Alamiin.




                                                        Bogor, 21 Oktober 2012




                                                               Penyusun




                                             i
DAFTAR PUSTAKA

http : // www.google.com/karyailmiah.com

http://teknologikinerja.wordpress.com/2010/03/11/pemanfaatan-ict-dalam-pendidikan/




                                             iii

More Related Content

What's hot

Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanSupratno Ani
 
Makalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh Khamdiyah
Makalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh KhamdiyahMakalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh Khamdiyah
Makalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh Khamdiyahkhamdiyah
 
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Muhammad Akbar
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictyommi25
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru painahrowipasca
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Materi kd1.3 1.4 rsbi
Materi kd1.3   1.4 rsbiMateri kd1.3   1.4 rsbi
Materi kd1.3 1.4 rsbiWawan Hidayat
 
pemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaranpemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaransmkpbu
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 

What's hot (11)

Asimen hbef233
Asimen hbef233Asimen hbef233
Asimen hbef233
 
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
 
Makalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh Khamdiyah
Makalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh KhamdiyahMakalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh Khamdiyah
Makalah Pemanfaatan TIK melalui Pembelajaran Jarak Jauh Khamdiyah
 
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
 
Resume tik
Resume tikResume tik
Resume tik
 
Materi kd1.3 1.4 rsbi
Materi kd1.3   1.4 rsbiMateri kd1.3   1.4 rsbi
Materi kd1.3 1.4 rsbi
 
pemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaranpemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaran
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 

Viewers also liked

Usana present sept 10
Usana present sept 10Usana present sept 10
Usana present sept 10topstarteam
 
Iso Principles
Iso PrinciplesIso Principles
Iso PrinciplesYangWatson
 
ความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพ
ความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพ
ความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพJirasap Kijakarnsangworn
 

Viewers also liked (7)

L6
L6L6
L6
 
L1
L1L1
L1
 
Usana present sept 10
Usana present sept 10Usana present sept 10
Usana present sept 10
 
Lesson 7 Quality Management
Lesson 7 Quality ManagementLesson 7 Quality Management
Lesson 7 Quality Management
 
DGD641-Strategic selection
DGD641-Strategic selectionDGD641-Strategic selection
DGD641-Strategic selection
 
Iso Principles
Iso PrinciplesIso Principles
Iso Principles
 
ความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพ
ความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพ
ความรู้เบื้องต้นระบบคุณภาพ
 

Similar to Makalah

Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02fidera94
 
fdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptx
fdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptxfdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptx
fdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptxTaufiqJamil6
 
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.pptict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.pptdimas802641
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru painahrowipasca
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru painahrowipasca
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru painahrowipasca
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....elsasriyulianti1
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Octaryo Susilo
 
Pemanfaatan ict pembelajaran
Pemanfaatan ict pembelajaranPemanfaatan ict pembelajaran
Pemanfaatan ict pembelajaranmahirasalwa
 
Ict pembelajaran-2
Ict pembelajaran-2Ict pembelajaran-2
Ict pembelajaran-2mahirasalwa
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik maemunahtarbiyah
 

Similar to Makalah (20)

Awie
AwieAwie
Awie
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
fdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptx
fdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptxfdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptx
fdokumen.com_dasar-dasar-tik-di-sekolah-dasar.pptx
 
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.pptict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
 
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
Ike Fitriani
Ike FitrianiIke Fitriani
Ike Fitriani
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Perkembangan ict
Perkembangan ictPerkembangan ict
Perkembangan ict
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Ict
IctIct
Ict
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for education
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
 
Pemanfaatan ict pembelajaran
Pemanfaatan ict pembelajaranPemanfaatan ict pembelajaran
Pemanfaatan ict pembelajaran
 
Ict pembelajaran-2
Ict pembelajaran-2Ict pembelajaran-2
Ict pembelajaran-2
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik
 

Makalah

  • 1. BAB II PEMBAHASAN PEMANFAATAN ICT/TIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN INDONESIA 1. Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam mendukung efektifitas dan kualitas proses pendidikan. Isu-isu pendidikan di Indonesia seperti kualitas dan relevansi pendidikan, akses dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen pendidikan, otonomi dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, anggaran dan sustainabilitas, tidak akan dapat diatasi tanpa bantuan TIK/ICT. Pendidikan berbasis TIK/ICT merupakan sarana interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat dimanfaatkan baik oleh pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, efektifitas dan akses pendidikan. Perkembangan TIK/ICT atau multimedia di Indonesia khususnya dalam dunia pendidikan masih belum optimal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Terdapat beberapa masalah dan kendala yang masih dirasakan oleh masyarakat khususnya tenaga pendidik dan profesional pendidikan untuk memanfaatkan TIK/ICT di berbagai jenjang pendidikan baik formal maupun non formal. Permasalahan tersebut terutama berkaitan dengan kebijakan, standarisasi, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur sumber daya manusia di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan baik pemerintah maupun masyarakat dalam rangka pemanfaatan TIK dalam pendidikan sangat mutlak dilakukan secara terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan. 2. Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK/ICT) Dalam lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal TIK/ICT meliputi komputer, laptop, network komputer, printer, scanner, video/DVD player, kamera digital, 2
  • 2. tape/CD, interactive whiteboards/smartboard. Dengan demikian, bahwa peran TIK/ICT adalah sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran. Jadi TIK/ICT merupakan sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Dan sebenarnya TIK/ICT memiliki potensi yang besar untuk dapat dimanfaatkan khususnya di bidang pendidikan. Rencana cetak biru TIK Depdiknas, paling tidak menyebutkan tujuh fungsi TIK dalam pendidikan , yaitu sebagai sumber belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standard kompetensi, sistem administrasi, pendukung keputusan, dan sebagai infrastruktur. UNESCO telah mengidentifikasi 4 (empat) tahap dalam sistem pendidikan yang mengadopsi TIK/ICT, yaitu : 1) Tahap emerging; yaitu perguruan tinggi/sekolah berada pada tahap awal. Pendidik dan tenaga kependidikan mulai menyadari, memilih/membeli, maupun menerima donasi untuk pengadaan sarana dan prasarana (supporting work performance) 2) Tahap applying; yaitu perguruan tinggi/sekolah memiliki pemahaman baru akan kontribusi TIK/ICT. Pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan TIK/ICT dalam manajemen sekolah dan kurikulum (enhancing traditional teaching) 3) Tahap infusing; yaitu melibatkan kurikulum dengan mengintegrasikan TIK/ICT. Perguruan tinggi/sekolah mengembangkan teknologi berbasis komputer dalam lab, kelas, dan administrasi. Pendidik dan tenaga kependidikan mengekplorasi melalui pemahaman baru, dimana TIK/ICT mengubah produktivitas professional (facilitating learning). 4) Tahap Transforming; yaitu perguruan tinggi/sekolah telah memanfatkan TIK/ICT dalam seluruh organisasi. Pendidik dan tenaga kependidikan menciptakan lingkungan belajar yang integratif dan kreatif (creating innovative learning environment) melalui TIK. 3. Kebijakan Pemanfaatan TIK/ICT Pendidikan 3.1. Kurangnya Pemanfaatan TIK/ICT 3
  • 3. Kurangnya pemanfaatan TIK/ICT pada pendidikan, memiliki banyak tantangan baik dari sisi input, proses maupun output untuk Pendidikan Nasional di Indonesia. Beberapa tantangan pendidikan nasional tersebut adalah sebagai berikut: Banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun. Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah sebagai contoh: tidak semua sekolah memiliki telepon, apalagi koneksi internet itu terjadi pada pedesaan biasanya. Tidak seragamnya dan rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang sekolah yang ditunjukkan dengan masih rendahnya tingkat kelulusan Ujian Nasional dan nilai Ujian Nasional. Rendahnya jumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia. Rendahnya daya tampung dan tingkat partisipasi kuliah. Rendahnya Tenaga Pengajar Non Formal. Rendahnya tenaga pendidik(Guru) yang belum memenuhi syarat sertifikasi. Rendahnya tingkat pemanfaatan TIK/ICT di sekolah maupun kampus, yang ditunjukkan dengan kondisi dimana tidak semua sekolah mempunyai sarana TIK/ICT. Sekalipun ada, jumlahnya terbatas dan pemanfaatannya masih belum optimal. 3.2. Peran Strategis TIK/ICT untuk Pendidikan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pemanfaatan TIK dalam pendidikan melalui Pendidikan Jarak Jauh bahwa “(1) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, (2) Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler, (3) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Jadi, sistem pendidikan jarak jauh telah menjadi suatu inovasi yang berarti dalam dunia pendidikan nasional. 4
  • 4. Sistem pendidikan jarak jauh yang dimulai dengan generasi pertama korespondensi (cetak), generasi kedua multimedia (Audio, VCD, DVD), generasi ketiga pembelajaran jarak jauh (telekonferensi/TV), generasi keempat pembelajaran fleksibel (multimedia interaktif) dan generasi kelima e-Learning (web based course), akhirnya generasi keenam pembelajaran mobile (www). TIK/ICT memiliki peran penting dalam menunjang tiga kebijakan pendidikan nasional, yaitu:(1) perluasan dan pemerataan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, akuntabel, murah, merata dan terjangkau rakyat banyak. 4. Pembelajaran Berbasis TIK/ICT (e_Learning) Menurut Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning ialah yang pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua, e- learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer), sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e- learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan. Keempat, kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik. Pembelajaran berbasis TIK/ICT atau e-Learning adalah sumber pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti Internet, CDROM, video tape, DVD, TV, Handphone, dan PDA. Pola-pola seperti itu semua berbeda satu dengan yang lain. E-learning lebih luas dibandingkan dengan online learning. Online learning hanya menggunakan Internet/intranet/LAN/WAN tidak termasuk menggunakan CD ROM. 5
  • 5. Dalam pembelajaran berbasis TIK terdapat perbedaan komunikasi antara pembelajaran langsung (syncronous) dan tidak langsung (ansyncronous), dengan sebuah terminologi untuk mendeskripsikan bagaimana dan kapan pembelajaran berlangsung. 4.1. Pembelajaran Langsung (Syncronous Learning) Dalam pembelajaran langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dalam waktu yang sama (real time) walaupun pendidik dan para peserta didik secara fisik berada pada tempat yang berbeda satu sama lain. Contohnya : 1. Mendengarkan siaran Radio. 2. Menonton siaran Televisi 3. Telepon Internet dan Chatting 5. Siaran langsung Satelite dua arah. 4.2. Pembelajaran Tidak Langsung (Ansyncronous Learning) Dalam pembelajaran tidak langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dengan adanya delay waktu (waktu yang berbeda). Pendidik(Guru) dan peserta didik secara fisik berada pada tempat yang berbeda. Contohnya : 1. Belajar sendiri menggunakan internet atau CD-Rom. 2. Kelas belajar menggunakan video tape. 3. Presentasi web atau seminar menggunakan audio/video. 4. Rekaman suara, mentoring tanya jawab. 5. Membaca pesan e-mail,mengakses content onlinedan forum diskusi. 6
  • 6. Karakteristik dari pembelajaran tidak langsung (ansyncronous) adalah pendidik(Guru) harus mempersiapkan terlebih dahulu materi belajar sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Peserta didik bebas menentukan kapan akan mempelajari materi belajar tersebut. Contoh TIK/ICT yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran secara syncronous dan asyncronous sebagai berikut: Asyncronous Learning Syncronous Learning (Pembelajaran secara Langsung) (Pembelajaran secara Tidak Langsung) Fax Telephone E-Mail Screen Sharing Knowledge Base Chat Newsgroups Web conferences Computer Based Training Online Seminar Quick Reference Guide Compressed video classes Sedangkan karakteristik e-learning dapat dikemukakan sebagai berikut: Karakteristik Penjelasan Non-linearity Pemakai (user) bebas untuk mengakses (browse) tentang objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan pemakai. Self Managing Pemakai dapat mengelola sendiri proses pembelajaran dengan mengikuti struktur yang telah dibuat. Feedback-Interactivity Pembelajaran dapat dilakukan dengan interaktif dan disediakan feedback pada proses pembelajaran. 7
  • 7. 5. Standarisasi Pendidikan Berbasis TIK/ICT Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pasal 35, menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Standarisasi pendidikan mutlak diperlukan untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan. Pada dasarnya SNP merupakan persyaratan minimum yang ditetapkan Undang-Undang. Pentingnya standard dan spesifikasi dalam pendidikan berbasis TIK/ICT, karena memungkinkan terjadinya pembelajaran sebagai berikut: 1) Interoperability, sistem berinteraksi dengan sistem lain dalam organisasi, 2) Reusability, sumber / objek belajar mudah digunakan dalam kurikulum, latat, profil peserta didik yang berbeda, 3) Manageability, sistem telusur informasi tentang peserta didik dan konten, 4) Accessibility, semua peserta didik memiliki kemudahan menerima konten setiap saat, dan 5) Sustainability, teknologi terus berkembang sesuai standar untuk menghindari keusangan. 8
  • 8. BAB III KESIMPULAN Kesimpulan dari makalah ini adalah pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Kebijakan dan standarisasi mutu pendidikan menjadi pondasi yang harus dibangun untuk mendukung pendidikan berbasis TIK yang efektif dan efisien. Implementasi pendidikan berbasis TIK dapat dilakukan melalui model hybrid (dual system) yang mengkombinasikan pembelajaran klasikal (face 2 face) dengan belajar terbuka dan jarak jauh (on line). Sedangkan pembelajaran berbasis TIK dapat dilaksanakan secara lansung (syncronous learning) dan tidak langsung (asyncronous Learning). Hal ini tergantung dengan kondisi teknologi dan jaringan yang tersedia. Standarisasi dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan sangat penting untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK, khususnya di Indonesia sebagai berikut : 1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di sekolah atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan pendidikan yang makin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil apabila dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis dan terintegrasi. 2. Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang 8ntegrative meliputi kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur SDM pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan efisien. 3. Penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK melalui pendidikan terbuka dan jarak jauh (e- Learning), membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah, swasta serta masyarakat untuk mengalokasikan anggaran dan investasi pendidikan yang memadai. 4. Standarisasi mutu penyelenggaran pendidikan berbasis TIK perlu ditindaklanjuti dengan standarisasi konten untuk menjamin kualitas, aksesibilitas dan akuntabilitas program pendidikan berbasis TIK. 9
  • 9. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan itu merupakan hal yang sangat penting bagi tiap individu terutama yang masih dalam usia sekolah. Mengapa anak (manusia) perlu dan harus dididik? Pertanyaaan ini menuntut jawaban yang tidak berbeda dengan pertanyaan mengapa anak (manusia) harus belajar? Sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini, agaknya kita sependapat bahwa di dunia ini tak ada makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti bayi manusia. Sebaliknya, tidak ada makhluk lain di dunia ini yang setelah dewasa mampu menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa. Oleh karena itu saya membuat makalah ini agar anak-anak maupun mahasiswa lebih mengerti dan memehami pemakaian ataupun pemanfaatan ICT/TIK dengan sebaik mungkin agar menjadi lebih baik dalam pemakaian tehnologi khususnya di Indonesia. Oleh karena itu saya membuat makalah ini agar pemanfaatan maupun pemakaian ICT/TIK digunakan dengan baik dalam pendidikan di Indonesia karena banyak sekolah-sekolah ketinggalan dalam tehnologi. 1.2 Manfaat Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa maupun pendidik agar pemanfaatan tehnologi digunakan dengan benar, diantaranya : a. Mahasiswa/pendidik maupun yang membaca makalah ini dapat memanfaatkan tehnologi dengan sebaik mungkin sehingga pendidikan di Indonesia lebih berkembang lagi. b. Semoga mahasiswa/pendidik maupun yang akan membaca makalah ini lebih berkembang pengetahuan nya tentang tehnologi. c. Semoga dengan adanya makalah ini orang-orang khususnya Pendidik Nasional dapat memahami pendidikan di Indonesia yang kurang baik khususnya di bidang tehnologi menjadi baik apalagi dalam bidang tehnologi. 1
  • 10. .MAKALAH INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY PEMANFAATAN ICT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENDUKUNG KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Information Communication and Technology Disusun oleh: Intan Widya Putri 0311 12 007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2012
  • 11. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………..1 I.I Latar Belakang ………………………………………………………….1 I.II Manfaat …………………………………………………………………..1 Bab II Pembahasan ………………………………………………………………….2 Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia ……………………………………………..2 Bab III Kesimpulan …………………………………………………………………..9 Daftar Pustaka ii
  • 12. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia“. Penulisan ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Information Communication and Technology. Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhirnya saya sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal’Alamiin. Bogor, 21 Oktober 2012 Penyusun i
  • 13. DAFTAR PUSTAKA http : // www.google.com/karyailmiah.com http://teknologikinerja.wordpress.com/2010/03/11/pemanfaatan-ict-dalam-pendidikan/ iii