SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Question & Answer untuk sAIIG
(Suplemen untuk presentasi tentang sAIIG)
2
Pertanyaan yang sering muncul (Q and A) :
Q1 : Apakah kegiatan sanitasi yang telah dibiayai daerah bisa dibayar
oleh program hibah ini?
A1 :Tidak bisa. Yang dibayar program ini adalah kegiatan baru yang
disepakati terlebih dahulu dalam suatu perjanjian hibah.
Q2 : Kalau pemda disuruh membiayai dulu, kami tidak ada dana.
Semua dana sudah terserap habis oleh Belanja Operasional dan
kegiatan lain.
A2 : Soal keterbatasan dana daerah memang benar dan dialami hampir
semua daerah. Tetapi ini soal alokasi, tergantung pada “kepedulian
daerah”. Jadi dana untuk sanitasi bisa berasal dari “penggeseran”
(realokasi) kegiatan lain yang sudah direncanakan. Atau
mengalokasikan dana baru sehingga menambah angka defisit.
Sepanjang defisit ini masih memenuhi syarat yang diatur PMK dan
dapat ditutupi SILPA, maka tidak masalah. Rata-rata SILPA di daerah
masih besar (>Rp 30 milyar).
3
Q3 : Daripada sistem OBA, apakah tidak lebih baik kalau hibah diberikan langsung
sehingga dana hibah itu bisa dipakai untuk membangun prasarana sanitasi?
A3 : Sistem Output Base Aid (OBA) ini memang keinginan pemberi hibah.
Maksudnya, hibah ini tidak hanya bersifat memberi dan menerima, tetapi juga
bersama-sama ikut bertanggungjawab dan transparan dalam melaksanakan
kegiatan.
Q4 : Sistem OBA, atau bayar dulu baru diganti, daerah akan menanggung risiko.
Misalnya sudah dibangun, ternyata tidak diganti. Ini merepotkan terutama
pertanggunjawaban di DPRD.
A4 : Hibah ini pasti dibayar. Untuk itu dilakukan perjanjian terlebih dahulu antara
Kemenkeu dan Daerah. Setiap perjanjian hibah, maka dana disetor ke rekening
kas umum negara (Menteri Keuangan). Jadi sudah dicadangkan dan tidak perlu
kuatir tidak dibayar (sepanjang memenuhi persyaratan yang dinilai oleh konsultan
verifikasi).
Seandainya pembayaran hibah lebih kecil daripada yang diperjanjikan – akibat
hasil verifikasi yang tidak sesuai, ini juga tidak masalah karena pembayaran hibah
tidak tercatat sebagai pengganti biaya, tetapi diterima sebagai pendapatan lain
yang sah pada tahun anggaran berikutnya. Hanya target penerimaannya yang
sedikit meleset (berkurang).
4
Q5 : Daerah kami berminat, tetapi tidak punya SSK (Strategi Sanitasi Kota).
Kami hanya punya RPIJM. Apakah kami memenuhi syarat?
A5 : Karena program ini multiyear (sampai 2014), maka daerah masih bisa
memenuhi syarat sepanjang tahun ini juga segera menyusun SSK dan
memasukkan program hibah ini dalam SSK.
Q6 : Kami berminat dan butuh program ini, tetapi kami di daerah kesulitan
SDM untuk menyiapkan DED-nya.
A6 : Tidak perlu kuatir. DED akan dipandu oleh konsultan kami sampai siap
dilelangkan.
Q7 : Program hibah ini seperti Sanimas, DAK Sanitasi, dan Wasap-D. Apa
yang membedakan program hibah sAIIG ini dengan ke-3 program
sebelumnya?
A7 : Ketiganya dikelola masyarakat, sedangkan sAIIG ini dikelola oleh pemda
sendiri sesuai dengan kewenangan wajib yang dimiliki. Melalui pengelolaan
pemda, diharapkan ada keberlanjutan dan peningkatan pelayanan .
5
Q8 : Masyarakat kami sudah terbiasa dengan WC dan septic
tank-nya. Murah dan tidak ada masalah. Apa perlunya dengan
sistem pengelolaan air limbah terpusat ini?
A8 : Memang benar WC-Septic Tank murah dan praktis. Tapi
untuk kawasan kota yang padat, masalah air limbah dengan
septik tank menjadi masalah serius. Pencemaran air tanah pasti
terjadi dan bila septic tank penuh, sulit disedot karena mobil
penyedot tinja tidak bisa memasuki gang-gang sempit. Jadi tetap
sistem pengelolaan terpusat penting dan perlu dirintis.
Q9 : Bukankah ongkos pengelolaan instalasi pengolahan (Septic
Tank Komunal) itu mahal?
A9 : Tidak mahal, karena menggunakan sistem anaerobic, yaitu
menggunakan jasa mikroorganisme yang bisa mendegradasi
lumpur tinja secara mandiri.
6
Q10 : Kalau sistem air limbah ini harus dikelola pemda, berarti
akan membebani APBD untuk biaya operasionalisasi.
A10 : Benar, tetapi beban itu tidak besar. Apalagi bila sistem ini
dibangun di kawasan padat dan daerah komersial, maka menjadi
jasa umum yang bisa ditarik retribusinya. Penerimaan retribusi
bisa untuk menutupi ongkos operasional.
Q11 : Besaran hibah yang dibayarkan Rp 4 juta/SR untuk sistem
baru dan Rp 3 juta/SR untuk disambung ke sistem yang ada,
sepertinya kecil atau tidak cukup untuk pengadaan.
A11 : Besaran itu (Rp 4 juta dan Rp 3 juta) hanya mencakup 60%
biaya pengadaan. Jadi yang 40% sisanya dari APBD. Hibah
memang tidak pernah diberikan 100%, kecuali pada kasus
bencana alam.

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von infosanitasi

Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
infosanitasi
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
infosanitasi
 

Mehr von infosanitasi (20)

Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 

Kürzlich hochgeladen

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 

Question & Answer mengenai Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)

  • 1. Question & Answer untuk sAIIG (Suplemen untuk presentasi tentang sAIIG)
  • 2. 2 Pertanyaan yang sering muncul (Q and A) : Q1 : Apakah kegiatan sanitasi yang telah dibiayai daerah bisa dibayar oleh program hibah ini? A1 :Tidak bisa. Yang dibayar program ini adalah kegiatan baru yang disepakati terlebih dahulu dalam suatu perjanjian hibah. Q2 : Kalau pemda disuruh membiayai dulu, kami tidak ada dana. Semua dana sudah terserap habis oleh Belanja Operasional dan kegiatan lain. A2 : Soal keterbatasan dana daerah memang benar dan dialami hampir semua daerah. Tetapi ini soal alokasi, tergantung pada “kepedulian daerah”. Jadi dana untuk sanitasi bisa berasal dari “penggeseran” (realokasi) kegiatan lain yang sudah direncanakan. Atau mengalokasikan dana baru sehingga menambah angka defisit. Sepanjang defisit ini masih memenuhi syarat yang diatur PMK dan dapat ditutupi SILPA, maka tidak masalah. Rata-rata SILPA di daerah masih besar (>Rp 30 milyar).
  • 3. 3 Q3 : Daripada sistem OBA, apakah tidak lebih baik kalau hibah diberikan langsung sehingga dana hibah itu bisa dipakai untuk membangun prasarana sanitasi? A3 : Sistem Output Base Aid (OBA) ini memang keinginan pemberi hibah. Maksudnya, hibah ini tidak hanya bersifat memberi dan menerima, tetapi juga bersama-sama ikut bertanggungjawab dan transparan dalam melaksanakan kegiatan. Q4 : Sistem OBA, atau bayar dulu baru diganti, daerah akan menanggung risiko. Misalnya sudah dibangun, ternyata tidak diganti. Ini merepotkan terutama pertanggunjawaban di DPRD. A4 : Hibah ini pasti dibayar. Untuk itu dilakukan perjanjian terlebih dahulu antara Kemenkeu dan Daerah. Setiap perjanjian hibah, maka dana disetor ke rekening kas umum negara (Menteri Keuangan). Jadi sudah dicadangkan dan tidak perlu kuatir tidak dibayar (sepanjang memenuhi persyaratan yang dinilai oleh konsultan verifikasi). Seandainya pembayaran hibah lebih kecil daripada yang diperjanjikan – akibat hasil verifikasi yang tidak sesuai, ini juga tidak masalah karena pembayaran hibah tidak tercatat sebagai pengganti biaya, tetapi diterima sebagai pendapatan lain yang sah pada tahun anggaran berikutnya. Hanya target penerimaannya yang sedikit meleset (berkurang).
  • 4. 4 Q5 : Daerah kami berminat, tetapi tidak punya SSK (Strategi Sanitasi Kota). Kami hanya punya RPIJM. Apakah kami memenuhi syarat? A5 : Karena program ini multiyear (sampai 2014), maka daerah masih bisa memenuhi syarat sepanjang tahun ini juga segera menyusun SSK dan memasukkan program hibah ini dalam SSK. Q6 : Kami berminat dan butuh program ini, tetapi kami di daerah kesulitan SDM untuk menyiapkan DED-nya. A6 : Tidak perlu kuatir. DED akan dipandu oleh konsultan kami sampai siap dilelangkan. Q7 : Program hibah ini seperti Sanimas, DAK Sanitasi, dan Wasap-D. Apa yang membedakan program hibah sAIIG ini dengan ke-3 program sebelumnya? A7 : Ketiganya dikelola masyarakat, sedangkan sAIIG ini dikelola oleh pemda sendiri sesuai dengan kewenangan wajib yang dimiliki. Melalui pengelolaan pemda, diharapkan ada keberlanjutan dan peningkatan pelayanan .
  • 5. 5 Q8 : Masyarakat kami sudah terbiasa dengan WC dan septic tank-nya. Murah dan tidak ada masalah. Apa perlunya dengan sistem pengelolaan air limbah terpusat ini? A8 : Memang benar WC-Septic Tank murah dan praktis. Tapi untuk kawasan kota yang padat, masalah air limbah dengan septik tank menjadi masalah serius. Pencemaran air tanah pasti terjadi dan bila septic tank penuh, sulit disedot karena mobil penyedot tinja tidak bisa memasuki gang-gang sempit. Jadi tetap sistem pengelolaan terpusat penting dan perlu dirintis. Q9 : Bukankah ongkos pengelolaan instalasi pengolahan (Septic Tank Komunal) itu mahal? A9 : Tidak mahal, karena menggunakan sistem anaerobic, yaitu menggunakan jasa mikroorganisme yang bisa mendegradasi lumpur tinja secara mandiri.
  • 6. 6 Q10 : Kalau sistem air limbah ini harus dikelola pemda, berarti akan membebani APBD untuk biaya operasionalisasi. A10 : Benar, tetapi beban itu tidak besar. Apalagi bila sistem ini dibangun di kawasan padat dan daerah komersial, maka menjadi jasa umum yang bisa ditarik retribusinya. Penerimaan retribusi bisa untuk menutupi ongkos operasional. Q11 : Besaran hibah yang dibayarkan Rp 4 juta/SR untuk sistem baru dan Rp 3 juta/SR untuk disambung ke sistem yang ada, sepertinya kecil atau tidak cukup untuk pengadaan. A11 : Besaran itu (Rp 4 juta dan Rp 3 juta) hanya mencakup 60% biaya pengadaan. Jadi yang 40% sisanya dari APBD. Hibah memang tidak pernah diberikan 100%, kecuali pada kasus bencana alam.