SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
BAB 7




           Kelompok 17:
Alfizah Ayu Indria Sari (A1C009004)
Ari Septianda           (A1C009006)
Discussion dalam Artikel Berpola :



 IMRD               Non IMRD
1
    • Penampilan informasi latar belakang


2
    • Penampilan ringkasan hasil/ temuan penelitian


3
    • Pemberian komentar terhadap hasil penelitian


4
    • Menghubungkan dengan hasil penelitian lain


5
    • Penjelasan tentang hasil, terutama kalau hasil tidak memuaskan


6
    • Membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh


7
    • Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
Menampilkan informasi latar belakang

       Informasi ini bisa berupa tujuan, pertanyaan atau
  hipotesis penelitian. Informasi ini di lanjutkan informasi kedua,
  yaitu jawaban terhadap tujuan, hipotesis atau pertanyaan
  penelitian.

Contoh:
  Berdasarkan pola empat-langkah di atas, data yang berupa 50
  intisari diteliti untuk mengetahui pola-pola wacananya. Hasil
  analisis ini terjadi dalam tabel berikut. (Harjanto, 2004: 2004:
  117)
Menampilkan ringkasan hasil / temuan
                 penelitian

     Di sini disebutkan kembali hasil-hasil pokok hasil
penelitian secara ringkas. Penyebutan bisa dilakukan sekaligus
atau satu persatu. Jika sekaligus, sebaiknya diberikan nomor
supaya mudah dikomentari. Kalau ditampilkan satu persatu ,
maka sulit dikomentari secara berkelompok.
   Contoh :
   Dapat dilihat dalam tabel diatas bahwa tidak semua intisari yang diteliti
    memiliki empat-langkah. Kendatipun sebagian besar (98%) memiliki
    Langkah Satu dan Langkah Tiga, 22 (44%) tidak memiliki Langkah Dua
    maupun Langkah Empat, Lebih lanjut empat inti sari tidak memiliki baik
    Langkah Dua maupun Langkah Empat. Hal ini agaknya mengisyaratkan
    bahwa Langkah Satu dan Tiga dapat dikatakan bersifat wajib, Yang
    barangkali dapat di kaitkan dalam arti penting kedua langkah tersebut
    bagi pembaca. Sementara Langkah Satu berfungsi untuk memberikan
    informasi latar atau konteks pelaksanaan penelitian, Langkah Tiga
    menyajikan informasi penting yang munkin di butuhkan oleh pembaca,
    yakni rangkuman hasil penelitian.
Memberikan komentar apakah hasilnya sesuai
dengan apa yang diinginkan sebelum penelitian
                 atau tidak

 Bila ada dari hasil-hasil yang cocok atau tidak cocok dengan
harapan sebelum penelitian (unexpected result), maka penulis
artikel perlu memberikan alasan.
Contoh:
        Berdasarkan hipotesi studi ini, bahwa tulisan ilmiah mengikuti
  pola retorika universal dan bebas dari pengaruh bahasa tertentu
  (Windows, 1979), seharusnya hasil analisis artikel ilmiah Indonesia
  dengan menggunakan model CARS (Swales, 1990) sama dengan
  hasil analisis artikel ilmiah berbahasa Inggris. Namun, , hasil
  penelitian ini menunjukkan perbedaan-perbedaan penting,
  perbedaan ini dapat dijelaskan dengan tiga faktor. Yaitu tingkat
  literasi akademis, artinya usia tradisi akademis di Indonesia masih
  sangat muda dibandingkan dengan tradisi yang sama di Negara
  Anglo-Amerika, dan itu membuat kecintaan dan prioritas untuk
  meneliti (membaca) masih rendah. Hal ini diperburuk oleh masalah-
  masalah praktis seperti gaji yang rendah, kurangnya fasilita, dan
  kurangnya ketersediaan sumber-sumber seperti buku dan jurnal
  ilmiah. Dari segi budaya terdapat masalah keseganan untuk
  mengkritik penulis lain terutama yang lebih senior karena takut aka
  akibat buruk di masa depan, disamping ada pula yang berpendapat
  bahwa mengkritik hasil tesis orang lain adalah tidak etis.
Menghubungkan dengan hasil penelitian lain
              (terdahulu)

     Terdapat dua tujuan pada materi ini, untuk
membandingkan hasil dan mencari dukungan untuk temuan
sendiri. Perbandingan bisa juga mencakup ,metode, prosedur,
tujuan khusus (obyektif), dan asumsi yang dipakai.
Contoh:
         Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa intisari artikel
  penelitian eksperimental memiliki beberapa pola organisasi wacana yang
  mirip dengan pola wacana bagian pengantar (Swalea, 1981) dan bagian
  pembahasan artikel penelitian (Peng, 1987: Hopkins_Dudley-Evans, 1988);
  dua diantaranya lebih sering ditemukan dari pada yang lain. Yang pertama
  berupa struktur yang mengandung empat langkah dengan urutan 1-2-3-4,
  dan yang kedua memiliki struktur dengan tiga langkah 1-3-4. satu pola lain
  lagi yang juga cukup banyak dijumpai adalah struktur dengan pengulangan
  langkah dimana satu langkah atau lebih hadir lebih dari satu kali dalam
  sebuah intisari.
  Satu pola yang juga umum ditemukan dalam bagian pengantar artikel yang
  lebih panjang (Crookes, 1986), dalam bagian pengantar serta pembahasan
  tesis S2 (Dudley-Evans,1986), dan dalam bagian pembahasan artikel (Peng,
  1987: Hopkins_Dudley-Evans, 1988). (Harjanto, 2004: 123)
Penjelasan tentang hasil, terutama jika hasil itu
                tidak memuaskan

       Hal yang perlu yang perlu dijelaskan ini bisa dibagi dari
  segi data, asumsi, prosedur, model analisis, dan sebagainya.

Contoh:
       Namun demikian, perlu dicatat karena penelitian ini baru
  merupakan langkah awal, maka masih banyak lagi penelitian
  serupa diperlukan untuk mengkaji baik struktur wacana
  maupun ciri-ciri bahasa intisari artikel penelitian, bukan hanya
  yang bersifat ekperimental melainkan juga bersifat teoritis.
  (Harjanto, 2004: 123)
Membuat generalisasi dari hasil yang di peroleh
                    (Implikasi)
        Generalisasi artinya kesimpulan logis yang dibuat berdasarkan
  hasil yang diperoleh.

Contoh:
        Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa intisari
  artikel penelitian eksperimental memiliki beberapa pola organisasi
  wacana yang mirip dengan pola wacana bagian pengantar (Swales,
  1981) dan bagian pembahasan artikel penelitian (Peng, 1987:
  Hopkins_Dudley-Evans, 1988); dua diantaranya lebih sering
  ditemukan dari padan yang lain. Yang pertama berupa strukktur yang
  mengandung empat langkah dengan urutan 1-2-3-4, dan yang kedua
  memiliki struktur dengan tiga langkah 1-3-4. satu pola lain lagi yang
  juga cukup banyak dijumpai adalah struktur dengan pengulangan
  langkah dimana satu langkah atau lebih hadir lebih dari satu kali
  dalam sebuah intisari.
Memberikan rekomendasi untuk penelitian
                   selanjutnya
        Pemberian rekomendasi untuk penelitian selanjutnya boleh
  dilakuka dan boleh pula tidak.
Contoh:
        Penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar sangat
  diperlukan untuk menetukan sejauh mana korpus yang
  dipergunakan dalam penelitian ini dapat mewakili intisari artikel
  penelitian eksperimental. Di samping itu, penelitian lebih lanjut
  harus mencoba, sebagaimana dikemukakan sebelumnya, untuk
  mencari dan membedakan batasan terhadap pengertian langkah.
  Satu lagi bidang penelitian yang bermanfaat, sebagaimana
  disinggung oleh Swales (1980: 181), adalah peran intisari dalam
  proses penulisan artikel penelitian. Dengan kata lain, penelitian-
  penelitian selanjutnya diharapkan akan dapat mengungkan hal-hal
  lain yang bermanfaat dan dapat memberi informasi lebih banyak
  yang berguna bagi perancangan program dan penulisan bahan
  pengajaran intisari artikel penelitian bahasa Inggris. (Harjanto, 2004:
  123)
1   • Artikel Ilmiah Argumentatif
2   • Artikel Ilmiah Naratif-Analitis
3   • Artikel Ilmiah Deskriptif-Analitis
4   • Artikel Ilmiah Struktur Campuran
Artikel Ilmiah Argumentatif

Sejak bagian pendahuluan, penulis sudah menyatakan
pertentangan pendapat dan mengambil posisi berpihak.
Sepanjang artikel, penulis mengembangkan argumentasinya.
Di akhir artikel, penulis mempertegas argumentasinya dalam
beberapa kalimat saja.
Artikel semacam ini bisa terdapat dalam disiplin ilmu apa saja
tidak harus ilmu MIPA.

Dan untuk bisa diterima oleh suatu jurnal, artikel ilmiah harus
menampilkan argumen baru, atau berdasarkan data dan/ atau
pendekatan baru.
Artikel Ilmiah Naratif

Artikel yang mencerminkan suatu hal atau kejadian, lalu
diakhiri dengan kesimpulan. Pembahasan dapat dimulai
setelah bagian Pendahuluan yang biasanya memberikan latar
belakang kejadian yang akan diperbincangkan dalam artikel.
Artikel ini juga bersifat argumentatif.
Artikel semacam ini terdapat dalam artikel Sejarah dan
sebagian review articles.
Artikel Ilmiah Deskriptif- Analitis

Artikel yang mendeskripsikan suatu hal, membahasnya lalu
mengambil kesimpulan. Namun pembahasannya tidak
menggunakan sub-judul ‘Pembahasan’.
Artikel ini dapat ditemukan diberbagai disiplin ilmu.
Langkah 4, 6 dan 7 pada artikel ilmiah pola IMRD perlu diikuti
dalam artikel ini.
Artikel Ilmiah Struktur Campuran

Untuk membangun argumentasi, penulis perlu adanya sedikit
narasi atau desktipsi sebagai latar belakang atau sebagai
konteks.
Atau artikel yang deskriptif pun perlu ada argumentasinya
pada point kesimpulan dari penulis berdasarkan deskripsi
data.
Yang lazim adalah Artikel Ilmiah Struktur Campuran.
Penggunaan Tenses

Umumnya tenses yang digunakan pada bagian discussion
(pembahasan) adalah present tense karena mendiskusikan
hasil-hasil kajian dan mengajukan hasil pemikiran/ komentar.
Menggunakan past tense jika merujuk pada kejadian waktu
lampau.
Menggunakan future tense jika membuat rencana di masa
depan
Menggunakan past-future tense jika membuat pernyataan
sopan atau pengandaian
Merebut hati audiens melalui bagian discussion

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf okePenyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf okekhoirul anam
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literaturDwi Karyani
 
Pedoman penulisan jurnal ilmiah
Pedoman penulisan jurnal ilmiahPedoman penulisan jurnal ilmiah
Pedoman penulisan jurnal ilmiahأبو راكع
 
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianTinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianDedi Mukhlas
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahmateri-x2
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti Lubniatus Salam
 
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)pptBag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)pptSukiman Sukiman
 
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana UndikshaPedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana UndikshaI Wayan Redhana
 
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...Dwi Putra Mahardhika
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahSoim Ahmad
 
Sistematika Penulisan Artikel - PKM
Sistematika Penulisan Artikel - PKMSistematika Penulisan Artikel - PKM
Sistematika Penulisan Artikel - PKMLatifah Usman
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianAdy Setiawan
 

Was ist angesagt? (16)

Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf okePenyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
Pedoman penulisan jurnal ilmiah
Pedoman penulisan jurnal ilmiahPedoman penulisan jurnal ilmiah
Pedoman penulisan jurnal ilmiah
 
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianTinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
 
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka BerpikirTinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
 
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)pptBag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
 
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana UndikshaPedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
 
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
Sistematika Penulisan Artikel - PKM
Sistematika Penulisan Artikel - PKMSistematika Penulisan Artikel - PKM
Sistematika Penulisan Artikel - PKM
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
 

Ähnlich wie Merebut hati audiens melalui bagian discussion

Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).pptTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).pptSenLord
 
2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptx
2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptx2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptx
2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptxIKomangRikaAdiPutra
 
Penelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan PustakaPenelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan Pustakapjj_kemenkes
 
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiahLangkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiahKharisma Pratama
 
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptxTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptxYogaTama16
 
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptfdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptRaudhatulJannah73
 
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdfKajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdfsendi28
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 

Ähnlich wie Merebut hati audiens melalui bagian discussion (20)

Bahasa indonesoa
Bahasa indonesoaBahasa indonesoa
Bahasa indonesoa
 
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).pptTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
 
2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptx
2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptx2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptx
2. KOMPONEN UTAMA MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL.pptx
 
Template.docx
Template.docxTemplate.docx
Template.docx
 
Penelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan PustakaPenelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan Pustaka
 
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiahLangkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
 
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptxTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
 
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptfdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
Sistematika jurnal.pptx
Sistematika jurnal.pptxSistematika jurnal.pptx
Sistematika jurnal.pptx
 
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdfKajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 

Kürzlich hochgeladen

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Merebut hati audiens melalui bagian discussion

  • 1. BAB 7 Kelompok 17: Alfizah Ayu Indria Sari (A1C009004) Ari Septianda (A1C009006)
  • 2. Discussion dalam Artikel Berpola : IMRD Non IMRD
  • 3. 1 • Penampilan informasi latar belakang 2 • Penampilan ringkasan hasil/ temuan penelitian 3 • Pemberian komentar terhadap hasil penelitian 4 • Menghubungkan dengan hasil penelitian lain 5 • Penjelasan tentang hasil, terutama kalau hasil tidak memuaskan 6 • Membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh 7 • Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
  • 4. Menampilkan informasi latar belakang Informasi ini bisa berupa tujuan, pertanyaan atau hipotesis penelitian. Informasi ini di lanjutkan informasi kedua, yaitu jawaban terhadap tujuan, hipotesis atau pertanyaan penelitian. Contoh: Berdasarkan pola empat-langkah di atas, data yang berupa 50 intisari diteliti untuk mengetahui pola-pola wacananya. Hasil analisis ini terjadi dalam tabel berikut. (Harjanto, 2004: 2004: 117)
  • 5. Menampilkan ringkasan hasil / temuan penelitian Di sini disebutkan kembali hasil-hasil pokok hasil penelitian secara ringkas. Penyebutan bisa dilakukan sekaligus atau satu persatu. Jika sekaligus, sebaiknya diberikan nomor supaya mudah dikomentari. Kalau ditampilkan satu persatu , maka sulit dikomentari secara berkelompok.
  • 6. Contoh :  Dapat dilihat dalam tabel diatas bahwa tidak semua intisari yang diteliti memiliki empat-langkah. Kendatipun sebagian besar (98%) memiliki Langkah Satu dan Langkah Tiga, 22 (44%) tidak memiliki Langkah Dua maupun Langkah Empat, Lebih lanjut empat inti sari tidak memiliki baik Langkah Dua maupun Langkah Empat. Hal ini agaknya mengisyaratkan bahwa Langkah Satu dan Tiga dapat dikatakan bersifat wajib, Yang barangkali dapat di kaitkan dalam arti penting kedua langkah tersebut bagi pembaca. Sementara Langkah Satu berfungsi untuk memberikan informasi latar atau konteks pelaksanaan penelitian, Langkah Tiga menyajikan informasi penting yang munkin di butuhkan oleh pembaca, yakni rangkuman hasil penelitian.
  • 7. Memberikan komentar apakah hasilnya sesuai dengan apa yang diinginkan sebelum penelitian atau tidak Bila ada dari hasil-hasil yang cocok atau tidak cocok dengan harapan sebelum penelitian (unexpected result), maka penulis artikel perlu memberikan alasan.
  • 8. Contoh: Berdasarkan hipotesi studi ini, bahwa tulisan ilmiah mengikuti pola retorika universal dan bebas dari pengaruh bahasa tertentu (Windows, 1979), seharusnya hasil analisis artikel ilmiah Indonesia dengan menggunakan model CARS (Swales, 1990) sama dengan hasil analisis artikel ilmiah berbahasa Inggris. Namun, , hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan-perbedaan penting, perbedaan ini dapat dijelaskan dengan tiga faktor. Yaitu tingkat literasi akademis, artinya usia tradisi akademis di Indonesia masih sangat muda dibandingkan dengan tradisi yang sama di Negara Anglo-Amerika, dan itu membuat kecintaan dan prioritas untuk meneliti (membaca) masih rendah. Hal ini diperburuk oleh masalah- masalah praktis seperti gaji yang rendah, kurangnya fasilita, dan kurangnya ketersediaan sumber-sumber seperti buku dan jurnal ilmiah. Dari segi budaya terdapat masalah keseganan untuk mengkritik penulis lain terutama yang lebih senior karena takut aka akibat buruk di masa depan, disamping ada pula yang berpendapat bahwa mengkritik hasil tesis orang lain adalah tidak etis.
  • 9. Menghubungkan dengan hasil penelitian lain (terdahulu) Terdapat dua tujuan pada materi ini, untuk membandingkan hasil dan mencari dukungan untuk temuan sendiri. Perbandingan bisa juga mencakup ,metode, prosedur, tujuan khusus (obyektif), dan asumsi yang dipakai.
  • 10. Contoh: Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa intisari artikel penelitian eksperimental memiliki beberapa pola organisasi wacana yang mirip dengan pola wacana bagian pengantar (Swalea, 1981) dan bagian pembahasan artikel penelitian (Peng, 1987: Hopkins_Dudley-Evans, 1988); dua diantaranya lebih sering ditemukan dari pada yang lain. Yang pertama berupa struktur yang mengandung empat langkah dengan urutan 1-2-3-4, dan yang kedua memiliki struktur dengan tiga langkah 1-3-4. satu pola lain lagi yang juga cukup banyak dijumpai adalah struktur dengan pengulangan langkah dimana satu langkah atau lebih hadir lebih dari satu kali dalam sebuah intisari. Satu pola yang juga umum ditemukan dalam bagian pengantar artikel yang lebih panjang (Crookes, 1986), dalam bagian pengantar serta pembahasan tesis S2 (Dudley-Evans,1986), dan dalam bagian pembahasan artikel (Peng, 1987: Hopkins_Dudley-Evans, 1988). (Harjanto, 2004: 123)
  • 11. Penjelasan tentang hasil, terutama jika hasil itu tidak memuaskan Hal yang perlu yang perlu dijelaskan ini bisa dibagi dari segi data, asumsi, prosedur, model analisis, dan sebagainya. Contoh: Namun demikian, perlu dicatat karena penelitian ini baru merupakan langkah awal, maka masih banyak lagi penelitian serupa diperlukan untuk mengkaji baik struktur wacana maupun ciri-ciri bahasa intisari artikel penelitian, bukan hanya yang bersifat ekperimental melainkan juga bersifat teoritis. (Harjanto, 2004: 123)
  • 12. Membuat generalisasi dari hasil yang di peroleh (Implikasi) Generalisasi artinya kesimpulan logis yang dibuat berdasarkan hasil yang diperoleh. Contoh: Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa intisari artikel penelitian eksperimental memiliki beberapa pola organisasi wacana yang mirip dengan pola wacana bagian pengantar (Swales, 1981) dan bagian pembahasan artikel penelitian (Peng, 1987: Hopkins_Dudley-Evans, 1988); dua diantaranya lebih sering ditemukan dari padan yang lain. Yang pertama berupa strukktur yang mengandung empat langkah dengan urutan 1-2-3-4, dan yang kedua memiliki struktur dengan tiga langkah 1-3-4. satu pola lain lagi yang juga cukup banyak dijumpai adalah struktur dengan pengulangan langkah dimana satu langkah atau lebih hadir lebih dari satu kali dalam sebuah intisari.
  • 13. Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya Pemberian rekomendasi untuk penelitian selanjutnya boleh dilakuka dan boleh pula tidak. Contoh: Penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar sangat diperlukan untuk menetukan sejauh mana korpus yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat mewakili intisari artikel penelitian eksperimental. Di samping itu, penelitian lebih lanjut harus mencoba, sebagaimana dikemukakan sebelumnya, untuk mencari dan membedakan batasan terhadap pengertian langkah. Satu lagi bidang penelitian yang bermanfaat, sebagaimana disinggung oleh Swales (1980: 181), adalah peran intisari dalam proses penulisan artikel penelitian. Dengan kata lain, penelitian- penelitian selanjutnya diharapkan akan dapat mengungkan hal-hal lain yang bermanfaat dan dapat memberi informasi lebih banyak yang berguna bagi perancangan program dan penulisan bahan pengajaran intisari artikel penelitian bahasa Inggris. (Harjanto, 2004: 123)
  • 14. 1 • Artikel Ilmiah Argumentatif 2 • Artikel Ilmiah Naratif-Analitis 3 • Artikel Ilmiah Deskriptif-Analitis 4 • Artikel Ilmiah Struktur Campuran
  • 15. Artikel Ilmiah Argumentatif Sejak bagian pendahuluan, penulis sudah menyatakan pertentangan pendapat dan mengambil posisi berpihak. Sepanjang artikel, penulis mengembangkan argumentasinya. Di akhir artikel, penulis mempertegas argumentasinya dalam beberapa kalimat saja. Artikel semacam ini bisa terdapat dalam disiplin ilmu apa saja tidak harus ilmu MIPA. Dan untuk bisa diterima oleh suatu jurnal, artikel ilmiah harus menampilkan argumen baru, atau berdasarkan data dan/ atau pendekatan baru.
  • 16. Artikel Ilmiah Naratif Artikel yang mencerminkan suatu hal atau kejadian, lalu diakhiri dengan kesimpulan. Pembahasan dapat dimulai setelah bagian Pendahuluan yang biasanya memberikan latar belakang kejadian yang akan diperbincangkan dalam artikel. Artikel ini juga bersifat argumentatif. Artikel semacam ini terdapat dalam artikel Sejarah dan sebagian review articles.
  • 17. Artikel Ilmiah Deskriptif- Analitis Artikel yang mendeskripsikan suatu hal, membahasnya lalu mengambil kesimpulan. Namun pembahasannya tidak menggunakan sub-judul ‘Pembahasan’. Artikel ini dapat ditemukan diberbagai disiplin ilmu. Langkah 4, 6 dan 7 pada artikel ilmiah pola IMRD perlu diikuti dalam artikel ini.
  • 18. Artikel Ilmiah Struktur Campuran Untuk membangun argumentasi, penulis perlu adanya sedikit narasi atau desktipsi sebagai latar belakang atau sebagai konteks. Atau artikel yang deskriptif pun perlu ada argumentasinya pada point kesimpulan dari penulis berdasarkan deskripsi data. Yang lazim adalah Artikel Ilmiah Struktur Campuran.
  • 19. Penggunaan Tenses Umumnya tenses yang digunakan pada bagian discussion (pembahasan) adalah present tense karena mendiskusikan hasil-hasil kajian dan mengajukan hasil pemikiran/ komentar. Menggunakan past tense jika merujuk pada kejadian waktu lampau. Menggunakan future tense jika membuat rencana di masa depan Menggunakan past-future tense jika membuat pernyataan sopan atau pengandaian