1. Seseorang (individu manusia) yang sejak kelahirannya (dari penciptaannya)
dibekali dengan hakikat manusia untuk pengembangan diri dan kehidupan
selanjutnya, ia dilengkapi dengan dimensi-dimensi kemanusiaan yang
melekat pada diri individu itu. Dimensi-dimensi itu adalah sebagai berikut:
• Dimensi Keberagamaan
Kandungan dimensi keberagaman adalah iman dan takwa. Dalam dimensi ini
terkandung pemahaman bahwa setiap individu pada dasarnya memiliki
kecenderungan dan kemampuan untuk mempercayai adanya Sang Maha
Pencipta dan Maha Kuasa serta mematuhi segenap aturan dan perintah-Nya.
Keimanan dan ketakwaan ini dibahas dalam agama yang dianut oleh individu.
Kitab suci agama serta tafsir yang mengiringinya memuat kaidah-kaidah
keimanan dan ketakwaan tersebut.
Dimensi-Dimensi Manusia
2. • Dimensi Keindividualan
Manusia sebagai makhluk keindividualan dimaksudkan sebagai orang
yang utuh, yang terdiri dari kesatuan fisik dan psikis. Kandungan dimensi
keindividualan adalah potensi dan perbedaan. Di sini dimaksudkan bahwa
setiap individu pada dasarnya memiliki potensi, baik potensi fisik maupun
mental-psikologis.
• Dimensi Kesosialan
Manusia disamping sebagai mahluk individual, dia juga mahluk sosial.
Perwujudan manusia sebagai makhluk sosial tampak dalam kenyataan
bahwa tidak ada yang mampu hidup sebagai manusia tanpa bantuan
orang lain. Manusia hidup dalam suasana interdependensi, dalam antar
hubungan dan antaraksi.
• Dimensi Kesusilaan
Masalah kesusilaan maka akan selalu berhubungan erat dengan nilai-
nilai. Nilai-nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi oleh manusia,
mengandung makna kebaikan, keluhuran kemuliaan dan dijadikan
pedoman hidup. Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan nilai-nilai susila dan melaksanakannya. Sehingga
dengan demikian dapat dikatakan manusia, bila memiliki nilai-nilai,
menghayati dan melaksanakan nilai-nilai tersebut.
3. Kebutuhan Manusia
Kehidupan setiap manusia tidak serta merta eksis tanpa fungsi yang berguna
dari berbagai organ-organ tubuh yang terdapat dalam dirinya. Disfungsi dari
semua atau sebagian organ tubuh mereka akan menekan kehidupan mereka
sampai mereka tidak hidup lagi.Maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
manusia adalah segala sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh
manusia untuk mempertahankan hidupnya. Dan berikut adalah macam-
macam kebutuhan Manusia :
• Kebutuhan Hidup yang Bersifat Fisik
A. Kebutuhan primer
Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang paling utama untuk
dipenuhi.Bilamana kebutuhan ini tidak terpenuhi,maka keberlangsungan
kehidupan akan terganggu. Dan yang termasuk kedalam Kebutuhan primer
adalah kebutuhan akan makanan,minuman,pakaian,dan perumahan serta
oksigen dan asupan lain sebagainya harus selalu tersedia.Karena akan sulit
bagi manusia untuk melaksanakan jati dirinya sebelum kebutuhan primernya
terpenuhi.Itulah mengapa kebutuhan primer sering disebut sebagai
kebutuhan yang alamiah.
4. B. Kebutuhan Sekunder
manusia minimal memerlukan makan dan minum. Tidak setiap makanan
dan minuman tersedia secara lengkap di hadapannya. Ada bahan
makanan yang harus dicari dan bahan makanan yang harus diolah. Untuk
itu,manusia memerlukan keterampilan mencari dan mengolah makanan
dan minuman
• Kebutuhan Tersier
Kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
contoh kebutuhan tersier yang tertuju kepada barang-barang mewah
seperti mobil sedan yang mewah,liburan ke luar negeri dll .Dan kebutuhan
tersier ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan prestise manusia dalam
masyarakat.Dan batas antara kebutuhan sekunder dan tersier untuk setiap
orang berbeda-beda.Perbedaan ini ditentukan kedudukan dan status
ekonomi orang dalam masyarakat.
5. 2. Kebutuhan Hidup yang Bersifat Psikis
Aspek psikis memerlukan perhatian, pendidikan, dan pembinaan
sebagaimana mestinya sesuai dengan sifat dan karakteristiknya. Seseorang
yang melupakan pendidikan dan pembinaannya, maka perkembangan dan
pertumbuhan kepribadiannya dapat dipastikan menyalahi hakikat dan kodrat
hidupnya. Aspek ini berasal dari alam spiritual, bahkan cenderung kembali ke
asalnya bila ia bersih dan suci. Penyuciannya dapat berupa konsentrasi dalam
dzikir, shalat dan ibadah lainnya.
Kebutuhan itu seharusnya dapat dipenuhi sedemikian rupa agar ia dapat
menikmati hidup dan dalam rangka menciptakan kondisi manusia yang sehat
jasmani dan ruhani. Kebutuhan psikis dapat disebutkan sebagai berikut:
• Rasa Aman
Seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, memerlukan, atau yang
memiliki perbedaan sosial, sama-sama memerlukan rasa aman dari berbagai
ancaman yang bersifat menekan. Seseorang yang merasa tidak aman dari
ancaman sesuatu menyebabkan ia gelisah, susah bahkan sampai putus
asa.Perasaan aman bisa timbul karena orang yang mempunyai pertahanan
diri yang tangguh dan dapat mengatasi segala rintangan yang bersifat
menekan dirinya.
6. • Penghargaan
Apresiasi dari orang lain menimbulkan dan meningkatkan rasa percaya diri
pada seseorang untuk berbuat lagi, baik perbuatan yang serupa atau
perbuatan lain, karena ia mendapatkan kebebasan berkreasi dan optimisme
yang tinggi.
• Aktualisasi Diri
Seseorang dengan ragam perbedan sosial maupun jenis kelamin sama-sama
mempunyai kemauan, keinginan, dan cita-cita. Semua orang berharap agar
kemauan, keinginan dan cita-citanya dapat dicapai.
• Kebutuhan Terhadap Agama
manusia dilahirkan untuk mengakui dzat yang dianggap mengatasi dirinya (The
Wholy Others). Manusia hidup dan dilimpahi dengan berbagai kesuksesan.
Tetapi di pihak lain ada lagi yang mengalami banyak kendala dan hambatan
dalam hidupnya. Akhirnya, akan sadar bahwa sukses yang diperoleh maupun
mushibah yang menimpa dirinya bukan semata atas kehendak dan di luar
kekuasaan dirinya. Semua program yang ia jalankan tidak selamanya sesuai
dengan rencananya. Ketika seseorang melihat penyimpangan dari pola-pola
perencanaan yang ia programkan, akan menyadarkan diri atas kekuasaan yang
berada di luar dirinya. Kesadaran semacam ini yang akan menuntun seseorang
untuk mempercayai dzat yang maha kuasa