SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Glosarium Pemerintahan
1   Administrasi      Sistem     pengaturan     dan     penyelenggaraan
    Perencanaan       perencanaan tata ruang serta realisasi rencananya;
                      system ini merupakan suatu proses dan prosedur
                      yang melibatkan berbagai lembaga pemerintahan,
                      swasta dan masyarakat yang terkait di wilayah
                      perencanaan, proses perencanaan dan pengaturan
                      pelaksanaan segala kegiatan atau tindakan yang
                      diperlukan      untuk     mengefektifkan       atau
                      mengimplementasikan perencanaan; administrasi
                      perencanaan merupakan bagian yang sangat
                      penting diproses perencanaan dan realisasi rencana,
                      sehingga perlu dipahami oleh seorang perencana.
2   Afiliasi          Hubungan antara seseorang atau badan hukum
                      dengan satu orang atau lebih, atau badan hukum
                      lain, sedemikian rupa sehingga salah satu dari
                      mereka dapat mempengaruhi pengelolaan atau
                      kebijaksanaan dari orang yang lain atau badan
                      hukum yang lain, atau sebaliknya dengan
                      memanfaatkan adanya kebersamaan kepemilikan
                      saham      atau    kebersamaan       pengelolaan
                      perusahaan (Sumber : Undang-Undang Nomor 2
                      Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian).
3   Aglomerasi        Gabungan, kumpulan dua atau lebih pusat kegiatan,
                      tempat pengelompokan berbagai macam kegiatan
                      dalam satu lokasi atau kawasan tertentu, dapat
                      berupa      kawasan      industri,   permukiman,
                      perdagangan, dan lain-lain ( yang dapat saja
                      tumbuh melewati batas administrasi kawasan
                      masing-masing, sehingga membentuk wilayah baru
                      yang tidak terencana secara sempurna )
4   Akuisisi          Pengambilalihan kepemilikan suatu bank. (Sumber
                      : Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang
                      Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang
                      Perbankan)
5   Akuntabilitas     Merupakan salah satu prinsip dari sepuluh prinsip
                      Good Governance yang berarti meningkatkan
                      akuntabilitas para pengambil keputusan di
                      pemerintahan, sektor swasta dan organisasi-
                      organisasi masyarakat dalam segala bidang kepada
                      masyarakat. (Hasil Seminar Nasional "Tata
Pemerintahan Kota yang Baik" Mei 2001)
6    Akuntabilitas Kinerja Merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
     Instansi    Pemerintah pemerintah     untuk     mempertanggungjawabkan
     (AKIP)                 keberhasilan/kegagalan misi organisasi dalam
                            mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
                            melalui     alat    pertanggungjawaban      secara
                            periodik. (Media Internal Ditjen Otda-Info Otda,
                            Nomor 1 Tahun 2001)
7    Amdal Regional          Hasil analisis mengenai dampak penting suatu
                             usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap
                             lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan
                             ekosistem zona rencana pengembangan wilayah
                             sesuai rencana umum tata ruang daerah dan
                             melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi
                             yang bertanggung jawab.
8    AMPEK (Anak-Anak Terjemahan dari Children in Need Special
     Yang    Membutuhkan Protection (CNSP), sebagai komponen program
     Perlindungan Khusus) ketiga dari program kerjasama RI-UNICEF periode
                          2001-2005 yang bertujuan untuk meningkatkan
                          perlindungan sosial dan hukum bagi anak usia 0-18
                          tahun yang beresiko terhadap semua bentuk
                          diskriminasi,        kekerasan,       eksploitasi,
                          penyalahgunaan dan penelantaran.
9    Analisis     Dampak Telaahan secara cermat dan mendalam tentang
     Lingkungan (ANDAL) dampak besar dan penting suatu rencana usaha atau
                         kegiatan. (Sumber : Peraturan Pemerintah
                         Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang
                         Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)
10   Analisis Mengenai Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu
     Dampak Lingkungan usaha dan / atau kegiatan yang direncanakan pada
     (AMDAL)           lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
                       pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
                       usaha dan / atau kegiatan. (Sumber : Peraturan
                       Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999
                       tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
                       Hidup).
11   Angka Harapan Hidup Perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang
     Waktu Lahir         akan dicapai oleh sekelompok penduduk.(Sumber :
                         Menual Teknis Operasinal (MTO) Pengembangan
                         dan Pemanfaatan IPM dalam Perencanaan
                         Pembangunan Daerah Ditjen Bina Bangda 1998).
12   Area Pelayanan Dalam Istilah ini menyatakan area layanan suatu unit
     Ilmu Perencanaan Kota kelembagaan, misal : area pelayanan sekolah SD
                           atau SMP atau SMA, Puskesmas, Kantor Pos, Pasar
                           dan lain sebagainya; misalnya juga suatu daerah
                           yang dilayani oleh suatu sistem angkutan umum.
13   Areal     Pengusahaan Areal hutan yang telah dibebani Hak Pengusahaan
     Hutan                 Hutan atau Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
                           Industri (Sumber : Keputusan Menteri Kehutanan
                           Ni. 523/KPTS-I/693 Tgl. 16 September 1993
                           tentang Pedoman Perlindungan Hutan di Areal
                           Pengusahaan Hutan).
14   ASIA (Analisis Situasi Suatu analisis yang bertujuan untuk melihat kondisi
     Ibu dan Anak)          obyektif tentang anak dan perempuan di
                            Kabupaten/Kota berdasarkan kelompok umur
                            sasaran dalam siklus kehidupan keluarga dan
                            dinaksudkan sebagai basis perencanaan program-
                            program pembangunan SDM Dini, yang dapat
                            dijadikan sebagai acuan oleh berbagai pihak yang
                            berkepentingan.
15   Asosiasi         Usaha Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan
     Berdasakan       Topik usaha kecil dan menengah yang dibentuk
     Tertentu               berdasarkan suatu topik atau fungsi spesifik, seperti
                            asosiasi pengusaha, asosiasi wirausaha perempuan
                            atau asosiasi wira usaha muda. (Makalah
                            "Partisipasi Stakeholders : Teori dan Prakteknya di
                            Indonesia",     pada      Lokakarya      Pertisipasi
                            Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik,
                            Depdagri, 2002).
16   Asosiasi         Usaha Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan
     Berdasarkan      Sektor usaha kecil dan menengah yang cenderung lebih
     Tertentu                berorientasi pada isu nasional, meskippun mereka
                             memiliki basis regional yang kuat dalam kelompok
                             industri tertentu. Memformulasikan suatu agenda
                             lobi, mengakumulasikan keahlian khusus dan
                             membangun pelayanan spesifik begi anggotanya
                             jauh lebih mudah bagi suatu asosiasi sektor
                             tunggal. (Makalah "Partisipasi Stakeholders :
                             Teori dan Prakteknya di Indonesia", pada
                             Lokakarya      Pertisipasi   Masyarakat     dalam
                             Perumusan Kebijakan Publik, Depdagri, 2002).
17   Asosiasi Usaha Lokal     Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan
                              usaha kecil dan menengah yang lebih
                              memfokuskan diri pada pembangunan lokal dan isu
kebijakan, meskipun mereka memiliki struktur atas
                             pada tingkat regional dan nasional. Koperasi
                             merupakan salah satu contoh dari Asosiasi Usaha
                             Lokal. (Makalah "Partisipasi Stakeholders : Teori
                             dan Prakteknya di Indonesia", pada Lokakarya
                             Pertisipasi   Masyarakat     dalam    Perumusan
                             Kebijakan Publik, Depdagri, 2002).
18   Backlog                 Pengeluaran yang sudah membebani rekening
                             khusus,     akan   tetapi    belum     diajukan
                             pertanggungjawabannya (sekaligus penggantian) ke
                             pemberi pinjaman.
19   Badan       Kerjasama Wadah/forum kerjasama BUMD di seluruh
     BUMD          Seluruh Indonesia baik yang telah berbadan hukum atau
     Indonesia       (BKS- belum    berbadan    hukum     dengan   tujuan
     BUMDSI)               mengembangkan dan memberdayakan usaha
                           anggotanya.(Sumber : Kepmendagri No. 539.05-93
                           Tanggal 12-8-1997 tentang Kepengurusan BKS-
                           BUMDSI)
20   Badan   Keswadayaan Suatu institusi masyarakat atau organisasi
     Masyarakat (BKM)    masyarakat warga di tingkat kelurahan yang
                         diprakarsai dan dikelola secara mandiri oleh warga,
                         untuk memenuhi kebutuhan atau memperjuangkan
                         kepentingan bersama, memecahkan persoalan
                         bersama, mentakan kepedulian bersama dengan
                         tetap menghargai hak orang lain untuk berbuat
                         yang sama.(Sumber : Informasi Ringkas Program
                         PSKP, Dirjen Perumahan dan Permukiman, Dep.
                         Kimpraswil, 2001)
21   Badan     Koordinasi Instansi pemerintah pusat yang menangani kegiatan
     Penanaman    Modal penanaman modal dalam rangka penanaman modal
     (BKPM)               dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing
                          (PMA).(Sumber : Rancangan Kepmendagri tentang
                          Pedoman Teknis Prosedur dan Mekanisme
                          Investasi Daerah).
22   Badan Perwakilan Desa Lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-
     (BPD)                 Undang Nomor 22 Tahun 1999. BPD merupakan
                           salah satu unsur pemerintah desa selain Kepala
                           Desa, BPD mempunyai 4 fungsi (1) mengayomi
                           adat istiadat; (2) membuat peraturan desa; (3)
                           menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
                           serta (4) melakukan pengawasan terhadap
                           penyelenggaraan Pemerintah Desa.
23   Badan Usaha Milik      Perusahaan yang pendiriannya diprakarsai oleh
     Daerah (BUMD) atau     Pemerintah Daerah yang modalnya untuk
     Perusahaan  Daerah     seluruhnya atau untuk sebagian merupakan
     (PD)                   kekayaan daerah yang dipisahkan. (Sumber : UU
                            No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dan
                            Peraturan Pelaksanaannya)
24   Badan Usaha Milik Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum
     Negara (BUMN)     (Perum), Perusahaan Perseorangan Terbatas
                       (Persero) atau badan usaha lainnya yang dibentuk
                       dengan         peraturan     perundang-undangan
                       tersendiri. (Sumber : SKB Menteri Keuangan dan
                       Meneg         PPN?Ketua      BAPPENAS        No.
                       48/KMK.012/1987 dan No. Kep. 004/Ket/1/1987
                       tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Penata
                       Usahaan Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri
                       Dalam Rangka Pelaksanaan APBN).
25   Bahan Berbahaya dan Setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasi,
     Beracun (B3)        jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
                         langsung,     dapat     mencemarkan     dan/atau
                         merusakkan      lingkungan   hidup,   kesehatan,
                         kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
                         lain. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1997
                         tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).
26   Bahu Jalan / Ambang (Struktur bagian dari jalan) yang berdampingan
     Pengaman Jalan      dengan jalur gerak untuk melindungi perkerasan,
                         menjamin, kebebasan samping dan menyediakan
                         ruang untuk tempat berhenti sementara, parkir dan
                         kadang-kadang dipakai oleh pejalan kaki atau
                         bersepeda.
27   Baku           Mutu Ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi
     Lingkungan Hidup    atau komponen yang ada atau harus ada dan atau
                         unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
                         dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur
                         lingkungan hidup. (Sumber : Undang-undang No.
                         23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
                         Hidup).
28   Banaj Tanah/Lahan      Lembaga      yang     membebaskan      tanah/lahan
                            perkotaan     diupaya    membantu      pengelolaan
                            (menyediakan dan mengendalikan penggunaan
                            tanah/lahan ruang kota sesuai rencana.
29   Bandara                Lapangan dan gedung terminal, tempat pesawat
                            udara berangkat, mendarat dan parkir, singkatan
dari bandar udara
30   Bangunan Hidrolik/Air Bangunan, pengendali tingkat laku air akibat alami
                           atau buatan, untuk menanggulangi kekurangan air
                           waktu kemarau dan kelebihan waktu penghujan,
                           seperti waduk atau kolam air, bendungan dan
                           sebagainya.
31   Barang Negara           Barang bergerak dan barang tidak bergerak yang
                             dimiliki/dikuasau oleh instansi pemerintah pusat
                             yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban
                             anggaran pendapatan dan belanja negara serta
                             perolehan lain yang sah. (Sumber: Lampiran
                             Kepmendagri dan Otonomi Daerah Nomor 11
                             Tahun 2001)
32   Cagar Alam              Kawasan suaka alam yang karena keadaan alam
                             mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan
                             ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
                             dilindungi dna perekembangannya berlangsung
                             secara alami. (Sumber : Undang-Undang No. 5
                             Tahun 1990 tentang Konversi Sumber Daya Alam
                             Hayati dan Ekosistemnya)
33   Cagar Biosfer           Suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem unik,
                             dan/atau ekosistem yang telah mengalami degradasi
                             yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan
                             dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan
                             pendidikan.(Sumber : Undang-undang No. 5 Tahun
                             1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
                             Hayati dan Ekosistemnya).
34   Capacity Building atau Pembangunan            atau         peningkatan
     Pembangunan            kemampuan (capacity) secara    dinamis    untuk
     Kapasitas              mencapai kinerja dalam menghasilkan out-put dan
                            out-come pada kerangka tertentu.(makalah
                            "Permasalah dalam Capacity Building Daerah",
                            Oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia,
                            2001).
35   Category                Jenis pengeluaran dalam suatu proyek yang dibayar
                             oleh pinjaman/loan yang bersangkutan, misalnya
                             civil works, training, equipment dan sebagainya.
36   Commitment Fee          Biaya yang dikenakan kepada peminjam atas dana
                             pinjaman yang sudah tersedia akan tetapi belum
                             ditarik.(Sumber : The World Bank, External Debt
                             Management, halaman 83).
37   Corporate Plan BUMD Suatu pedoman bagi rencana pengembangan
                         BUMD yang mendasar, menyeluruh dan
                         berkesinambungan untuk jangka waktu tertentu
                         yang disusun oleh BUMD yang bersangkutan
                         dengan memperhatikan potensi dan kendala yang
                         ada serta lingkungannya.(Sumber : Surat Mendagri
                         No. 690/448/PUMDA tanggal 6 Juli 2000 perihal
                         Pedoman Penyusunan Corporate Plan bagi
                         PDAM).
38   Crash         Program Salah satu metode yang dijadikan azas
     Method                pemberdayaan masyarakat dalam realisasi program
                           dan kegiatan Pemerintah Daerah. Metide ini
                           mencakup upaya untuk melakukan keterpaduan
                           program-program pembangunan lintas sektoral
                           yang dimotori oleh instansi terkait. (Paduan
                           Pemerintah    Daerah    dalam     Pemberdayaan
                           Masyarakat, Dirjen Bangda, T.A. 2000).
39   Currency               Mata uang, valuta asing sebagai alat bayar yang
                            diterima oleh semua negara.
40   Daerah                 Ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
                            segenap unsur yang terkait padanya yang batas dan
                            sistemnya ditentukan berdasarkan aspek fungsional
41   Daerah Aliran Sungai Suatu daerah tertentu yang bentuk dan sifat
     (DAS)                alamnya sedemikian rupa, sehingga merupakan satu
                          kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya
                          yang melalui daerah tersebut di fungsinya untuk
                          menampung air yang berasal dari air hujan dan
                          sumber-sumber air lainnya yang penyimpanannya
                          serta pengalirannya dihimpun dan ditata
                          berdasarkan hukum-hukum alam sekelilingnya
                          demi kesinambungan daerah tersebut; daerah
                          sekitar sungai, meliputi punggung bukit atau
                          gunung yang merupakan tempat sumber air dan
                          semua curahan air hujan yang mengalir ke sungai,
                          sampai daerah dataran dan muara sungai.
42   Daerah Inti            Daerah yang mempunyai ciri potensi pertumbuhan
                            ekonomi tinggi.
43   Daerah Khusus          Daerah-daerah yang berdasarkan amanat GBHN
                            1999 perlu ditangani secara khusus dalam rangka
                            menuntaskan gejolak konflik yang mengarah pada
                            disintegrasi dan keutuhan Negara Kesatuan
                            Republik Indonesia, yakni Aceh, Papua, Maluku
dan Maluku Utara.
44   Daerah                 Wilayah yang dilindungi dan dipelihara untuk
     Konservasi/Lindung     mencegah kerusakan atau kemunduran berat atau
                            kemusnahan akibat perkembangan ekonomi sosial
                            atau fisik; daerah yang memuat sekelompok
                            bangunan dengan bentuk arsitektur atau latar
                            belakang sejarah yang berarti atau penting, yang
                            oleh pemerintah dilindungi dan dipelihara untuk
                            mencegah kerusakan atau kemusnahan.
45   Efective Date          Tanggal dimana suatu naskah perjanjian mulai
                            mengikat semua pihak dan pada saat itu pula
                            penarikan dana dapat dilakukan.(Hasil Seminar
                            Nasional "Tata Pemerintah Kota yang Baik "Mei
                            2001).
46   Efektifitas dan Efisiensi Salah satu prinsip dan sepuluh prinsip Good
                               Governance yang berarti memberikan pelayanan
                               pada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya
                               dengan menggunakan segala sumber daya secara
                               optimal (Hasil   seminar     Nasional  "Tata
                               Pemerintahan Kota yang Baik Mei 2001)
47   Ekologi                Hubungan timbal balik antara kelompok organisasi
                            dengan    lingkungannya.(Sumber     :    Kamus
                            Kehutanan Edisi Pertama 1989).
48   Ekosistem              Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
                            kesatuan    utuh    menyeluruh     dan    saling
                            mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan
                            stabilitas   dan     produktivitas   lingkungan
                            hidup. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun
                            1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).
49   Ekosistem    Sumber Suatu hubungan timbal balik antara unsur-unsur
     Daya Alam Hayati    dalam alam baik hayati maupun non hayati yang
                         saling      tergantung     dan       pengaruh
                         mempengaruhi. (Sumber : Undang-undang No. 23
                         Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan
                         Ekosistemnya).
50   Eksploitasi            Kegiatan yang meliputi pengeboran sumur produksi
                            dan injeksi untuk mencapai target kapasitas
                            produksi, pembangunan fasilitas lapangan panas
                            bumi untuk pembangkit tenaga listrik.
51   Eksplorasi             Kegiatan penyelidikan geologi, geokimia, geofisika
                            dan landaian suhu yang apabila diintegrasikan pada
suatu daerah panas bumi dapat menghasilkan uap
                             atau fluida melalui pengeboran sumur eksplorasi
                             untuk mengetahui tingkat cadangan mungkin &
                             tingkat cadangan terbukti.
52   Fasilitas / Sarana      Bangunan atau ruang terbuka; istilah umum dipakai
                             untuk menunjuk kepada suatu unsur penting di aset
                             pemerintah atau pemberian jasa pelayanan pada
                             umumnya; jaringan dan/atau bangunan-bangunan
                             yang memberi pelayanan dengan fungsi tertentu
                             kepada masyarakat maupun perorangan berupa
                             kemudahan kehidupan mesyarakat; di perkotaan
                             lebih rumit dan di luar kota lebih langka; misal :
                             bangunan-bangunan       kesehatan,    peribadatan,
                             pendidikan pemerintahan, sarana transportasi
                             umum dan sebagainya.
53   Fasilitas Kenyamanan    Bangunan atau ruang, memberi kenyamanan di
                             lingkungan tempat seseorang bertempat tinggal,
                             bekerja dan bersantai; hal ini termasuk aspek
                             lingkungan perkotaan, misal penambilan kota yang
                             estetis,  menyenangkan       dan     memberikan
                             kenyamanan yang ditawarkan oleh lingkungan
                             perkotaan, yang menjadi pusat informasi
                             akomodasi, dengan cat, bahwa maknanya
                             dikhususkan pada fungsinya bukan pada
                             bangunannya
54   Fasilitas            Bangunan yang dimiliki oleh pemerintah dan atau
     Komunitas/Lingkungan masyarakat yang diperlukan serta digunakan oleh
                          orang banyak, misal : jalan, sekolah, pasar,
                          perpustakaan umum, taman, pusat pelayanan
                          kesehatan, kantor pos, polisi dan pemadam
                          kebakaran, juga fasilitas-fasilitas yang secara
                          nirlaba dimiliki dan dioperasikan oleh perorangan
                          atau badan hukum misal : gereja, masjid, surau,
                          langgar, lapangan olah raga (padanan kata =
                          fasilitas lingkungan).
55   Fasilitator Desa (FD)   Anggota masyarakat yang dipilih dalam proses
                             musyawarah desa dan dianggap mampu
                             memotivasi dan menyelenggarakan diskusi
                             mengenai pengembangan potensi suatu sektor
                             (hamparan).(Sumber    :   Panduan     Teknis
                             Administrasi Desa, Tim Koordinasi P2D Pusat,
                             2002).
56   Fasilitator Kecamatan- Pejabat dari kantor kecamatan yang membidangi
1 (FK-1)                tugas pemberdayaan masyarakat, memfasilitasi
                             pelaksanaan P2D khususnya terkait dengan aspek
                             kelembagaan dan partisipasi masyarakat.(Sumber :
                             Panduan Teknis Administrasi Desa, Tim
                             Koordinasi P2D Pusat, 2002).
57   Fasilitator Kecamatan- Personil yang bertugas untuk mendampingi,
     2 (FK-2)               membantu kelancaran kegiatan P2D di tingkat
                            Kecamatan, dilakukan sesuai dengan ketentuan
                            P2D. (Sumber : Panduan Teknis Administrasi
                            Desa, Tim Koordinasi P2D Pusat, 2002).
58   Flat                    Hunian yang berada pada satu lantai dan
                             merupakan bagian dari bangunan rumah bertingkat.
59   Foreign Expenditure     Pengeluaran dalam mata uang di luar negeri
                             peminjam untuk barang-barang/jasa yang suplai
                             dari negara lain.(Sumber : The World Bank,
                             Disburnement Handbook, halaman 19).
60   Forum Lintas Pelaku Forum terbuka skala Kabupaten (dan juga
     (FLP)               provinsi), yang berfungsi sebagai salah satu sarana
                         kontrol publik. Pada hakekatnya siapapun yang
                         berkepentingan dengan Jaringan Pengaman Sosial-
                         Penanggulangan Kemiskinan (JPS-PK) bisa ikut
                         serta dalam forum ini. FLP ini sama dengan SPM
                         (lihat Sarasehan Pemberdayaan Masyarakat),
                         namun SPM skala lebih kecil yaitu di tingkat
                         desa.(Bahan-bahan Materi TOTMASI, Sekretariat
                         PMP3, Ditjen Bina Bangda Depdagri, Tahun
                         2000).
61   Garis            Batas garis demarkasi yang mengindikasikan suatau
     Kemiskinan             keluarga dianggap miskin atau tidak. Berdasarkan
                            kriteria BPS, sesorang atau keluarga dianggap
                            berada di bawah garis kemiskinan jika setiap
                            anggota keluarga mengkonsumsi rata-rata kurang
                            dari 2100 kal. (indeks Pembangunan Regional,
                            Ditjen Bina Bangda Departemend Dalam Negeri
                            dan Otonomi Daerah, 2001)
62   Garis         Sepadan garis batas dalam mendirikan dalam suatu persil
     Bangunan              atau petak yang tidak boleh dilewatinya; garis ini
                           bisa membatasi fisik bangunan kearah depan,
                           belakang atau pun samping.
63   Gerakan Koperasi        Keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan
                             perkoperasian yang bersifat terpadu menuju
tercapainya cita-cita bersama koperasi. (Sumber :
                              Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang
                              Perkoperasian).
64   Good       Governance Suatu tata pemerintahan atau Governance (lihat
     (Tata    Pemerintahan Governance/Tata Pemerintahan) yang mendasarkan
     yang Baik)            diri pada prinsip-prinsip (yang kemudian dikenal
                           dengan "Sepuluh Prinsi Tata Pemerintahan yang
                           Baik"), antara lain : Partisipasi, Penegakan Hukum,
                           mewujudkan adanya penegakan huum dan
                           kepastian hukum yang adil Transparansi,
                           Responsivness/Tanggap, Kesetaraan, Visi Strategis,
                           Efektifitas    dan     Efisiensi,    Profesionalisme,
                           Ekuntabilitas dan Pengawasan. (Hasil Seminar
                           Nasional "Tata Pemerintahan Kota yang baik" Mei
                           2001).
65   Governance        (Tata Suatu mekanisme interkasi para pihak terkait yang
     Pemerintahan)           berada di lembaga pemerintahan, legislatif dan
                             masyarakat, baik secara pribadi maupun kelompok
                             (perusahaan, asosiasi, LSM dan lain-lain) untuk
                             bersama-sama merumuskan berbagai kesepakatan
                             yang berkaitan dengan manajemen pembangunan
                             dalam suatu wilayah hukum atau administratif
                             tertentu.(Hasil Kesepakatan Bersama antara
                             Asosiasi     DPRD      Kabupaten/Kota     seluruh
                             Indonesia).
66   Governanse      Finanse Sistem pengumpulan data statistik keuangan
     Statistic (GFS)         mengenai       kegiatan     pemerintahan     yang
                             berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan
                             negara, dalam format yang sesuai untuk analisa
                             ekonomi       dan     dapat     diterima    secara
                             internasional.(makalah      "Sistem      Akuntansi
                             Pemerintahan", oleh Mulia P. Nasution,
                             Departemen Keuangan Republik Indonesia).
67   Government Finance Terbitan Tahunan dari statistik keuangan mengenai
     Statistic Yearbook kegiatan pemerintahan (lihat Government Finance
     (GFSY)             Statistic - GFS) yang berhubungan dengan
                        transaksi-transaksi keuangan negara.(makalah
                        "Sistem Akuntansi Pemerintahan', oleh Mulia P.
                        Nasution, Departemen Keuangan Republik
                        Indonesia).
68   Grant atau Hibah Luar Setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa
     Negeri                maupun dalam bentuk barang ataupun dalam
                           bentuk jasa yang diperoleh dari pemberi hibah luar
negeri yang tidak perlu dibayar kembali. (Sumber :
                            SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN/Ketua
                            BAPPENAS Nomor 48/KMK.012/1987 dan Nomor
                            Kep. 004/Ket/1/1987 tentang Tata Cara
                            Pelaksanaan dan Penata Usahaan Pinjaman dan
                            atau Hibah Luar Negeri Dalam Rangka
                            Pelaksanaan APBN).
69   Guarantee Fee          Sejenis biaya atas dikeluarkannya jaminan kredit
                            ekspor yang harus ditanggung oleh penerima kredit
                            ekspor.(Sumber : SKB Menteri Keuangan dan
                            Meneg      PPN/Ketua       BAPPENAS       Nomor
                            185/KMK.03/1995 dan Nomor Kep. 031/Ket/5/1995
                            tentang Tata Cara Perencanaan Pelaksanaan ?
                            Penata Usahaan dan Pemantauan Pinjaman /
                            Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan
                            APBN).
70   Gugus Kepulauan        Kumpulan dari pulau-pulau yang saling berdekatan
                            yang terdiri dari berbagai tipe dan ukuran yang
                            mempunyai ikatan/hubungan satu dengan yang lain.
71   Habitat                Lingkungan tempat tinggal khas bagi seseorang
                            atau kelompok masyarakat; (biologi) tempat hidup
                            organisme tertentu, tempat hidup yang alami (bagi
                            tumbuh-tumbuhan dan hewan), lingkungan
                            kehidupan asli, (geografi) tempat kediaman atau
                            kehidupan tumbuhan, hewan dan manusia dengan
                            kondisi tertentu pada permukaan bumi
72   Hak Atas Ruang         Hak-hak yang diberikan atas pemanfaatan ruang
                            daratan, ruang lautan dan ruang udara.(Sumber :
                            Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 8 Tahun
                            1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di
                            Daerah).
73   Hak Guna Bangunan Hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-
     (HGB)             bangunan di atas tanah yang bukan miliknya
                       sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun,
                       orang atau badan hukum yang mempunyai hak
                       guna bagunan luas serta keadaan bangunan-
                       bangunan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang
                       dengan waktu paling lama 20 tahun, HGB dapat
                       beralih dan dialihkan kepada pihak lain (UPA60);
                       HGB dapat diberikan kepada warga Indonesia dan
                       badan hukum yang didirikan menurun hukum
                       Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.
74   Hak Lintas Damai     Hak yang diberikan kepada semua jenis kapal asing
                          untuk berlayar melewati laut teritorial dan perairan
                          suatu negara yang tidak mengganggu kedamaian,
                          ketertiban umum dan keamanan negara yang
                          dilaluinya.
75   Hak Lintas Transit   Hak yang diberikan kepada semua jenis kapal asing
                          untuk berlayar melewati selat yang digunakan
                          untuk pelayaran Internasional secara cepat dan
                          tidak terputus, dari satu bagian ZEE atau laut lepas
                          meuju kegian dari ZEE atau laut lepas.
76   Hak Pakai            Hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil
                          dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau
                          tanah milik orang lain; yang memberi wewenang
                          dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan
                          pemberiannya oleh pejabat yang berwenang
                          memberikannya atau dalam perjanjian dengan
                          pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa
                          menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala
                          sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan
                          ketentuan perundangan dapat diberikan selama
                          jangka waktu tertentu atau selama tanahnya
                          dipergunakan untuk keperluan tertentu, dengan
                          cuma-cuma, dengan pembayaran atau pemberian
                          jasa apapun (UPA60).
77   Iklim Usaha          Kondisi yang diupayakan oleh Pemerintah berupa
                          penetapan berbagai peraturan perundang-undangan
                          dan kebijaksanaan diberbagai aspek kehidupan
                          sosial ekonomi, agar masyarakat memperoleh
                          kesempatan yang sama dan dukungan berusaha
                          yang seluar-luasnya terutama bagi usaha kecil
                          sehingga berkembang menjadi tangguh dan
                          mandiri. (Sumber Undang-Undang No.9 Tahun
                          1995 tentang Usaha Kecil).
78   Impoverishment       Suatu proses yang aktif yang memusnahkan akses
                          masyarakat pada banyak pilihan atau proses
                          pelemahan dalam berbagai sektor, ekonomi,
                          ekologi, sosial, politik, budaya dan mengenai pada
                          mayoritas masyarakat kita.(Makalah oleh Ir. Sutan
                          Hidayatsyah, M. Sp., dalam Seminar Nasional
                          tentang Penguatan Komunitas sebagai Pilar
                          Pembangunan, April 2002).
79   Indeks Gini          Suatu koefisien yang berkisar dari angka 0 sampai
                          angka 1. koefisien tersebut menjelaskan kadar
kemerataan (ketimpangan) distribusi pendapat
                            nasional. Semakin kecil koefisinnya, pertanda
                            semakin       baik     distribusi  pendapatan
                            nasionalnya.(Indeks   Pembangunan    Regional,
                            Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah,
                            Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah,
                            2001).
80   Indeks Pembangunan Suatu alat yang dapat dipergunakan untuk
     Manusia            mengukur aspek-aspek yang relevan dengan
                        pelaksanaan otonomi dan pembangunan daerah
                        sebagai indeks komposit yang secara generic terdiri
                        dari 3 komponen utama, yaitu : 1. Kawasan
                        Pemerintah; 2. Perkembangan Wilayah; 3.
                        Kebudayaan Masyarakat. (Sumber : Makalah
                        Deputy Regional dan Sumber Daya Alam Pada
                        Konasbang 2001).
81   Indikator              Ukuran      kwantitatif    atau    kualitatif  yang
                            menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran
                            atau tujuan yang telah ditetapkan. (Sumber : Proyek
                            Pengembangan Program Transmigrasi dan PPH
                            Tahun 2001).
82   Jalan                  Salah satu prasarana perhubungan yang berperan
                            penting        untuk    mempermudah       arus
                            transportasi.(Sumber : Kamus Bahasa Indonesia,
                            Balai Pustaka, Kamus Data Perumahan dan
                            Pemukiman tahun 1997).
83   Jalan Akses Desa       Jalan yang menghubungkan antara satu desa
                            dengan jalur atau tempat lainnya, misalnya; Jalan
                            raya, jalan desa lainnya dan sebagainya. (Sumber :
                            Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.
                            10/KPTS/1994)
84   Jalan Desa             Jalan lingkungan dalam suatu desa yang menjadi
                            jalur-jalur lalu lintas untuk mendukung kegiatan di
                            dalamnya.(Sumber         :    Keputusan    Menteri
                            Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan
                            No. 36/MEN/1995, Kamus Data Perumahan dan
                            Permukiman Tahun 1997).
85   Jalan Lingkungan       Jalan yang sirinya berperan sebagai penghubung
                            lalu lintas dalam suatu lingkungan.
86   Jalan Penghubung       Jalan yang merupakan peran penghubung antara
                            satu   tempat  dengan    suatu  tempat/lokasi
lainnya. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia,
                             Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun
                             1997).
87   Jalan Utama             Jalan yang penting dan utama bagi arus
                             transportasi. (Sumber : Kamus Besar Bahasa
                             Indonesia, Balai Pustaka Kamus Data Perumahan
                             dan Permukiman Tahun 1997).
88   Kabupaten Partnership   Kemitraan (lihat Program Kemitraan bagi
     for Local Economic      Pengembangan Ekonomi Lokal - KPEL) pada
     Development             tingkat Kabupaten yang berfungsi untuk
     (KAPLED)                merumuskan kebijakan-kebijakan atau rencana
                             tindak bagi pengembangan cluster suatu komoditas
                             yang lebih spesifik dan berdampak langsung pada
                             kelompok-kelompok spesifik. Anggota KAPLE
                             adalah pemerintah dan swasta di wilayah
                             Kabupaten / Kota serta wakil kelompok
                             masyarakat. (Definisi: Bappenas, UNDP, UN
                             Center for Settlements).
89   Laporan       Kegiatan Laporan berkala mengenai perkembangan kegiatan
     Penanaman       Modal perusahaan penanaman modal
     (LKPM)
90   Macro     Community Salah satu metode yang dijadikan azas
     Development Method  pemberdayaan masyarakat dalam realisasi program
                         dan kegiatan Pemerintah Daerah. Metode ini
                         berupaya memperluas wawasan aparat Pemda
                         dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap
                         konsep: (1) pembangunan berlandaskan pada
                         kemampuan masyarakat; (2) penciptaan Community
                         Center sebagai basis perencanaan pembangunan;
                         dan (3) peningkatan partisipasi komunitas
                         masyarakat. (Panduan Pemerintah Daerah dalam
                         Pemberdayaan Masyarakat, Dirjen Bangda, TA
                         2000)
91   Naskah      Perjanjian Suatu naskah perjanjian atau suatu naskah lainnya
     Luar Negeri(NPLN)      yang merupakan kesepakatan mengenai pinjaman
                            atau hibah luar negeri yang ditandatangani oleh
                            Pemerintah Republik Indonesia dan Pemberi
                            Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PPHLN). (Sumber :
                            SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN/Ketua
                            BAPPENAS Nomor 48/KMK.012/1987 dan Nomor
                            Kep. 004/Ket/1987 tentang Tata Cara Pelaksanaan
                            dan Penata Usahaan Pinjaman dan atau Hibah
                            Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN).
92   Obligasi                Pinjaman yang diperoleh dari penertiban surat
                             utang.
93   PAP (Pembinaan dan Dana yang bersumber dari APBN atau APBD yang
     Administrasi Proyek) digunakan untuk kegiatan administrasi, pembinaan,
                          pemantauan dan pengendalian program.
94   Rapat      Koordinasi Forum musyawarah/rapat koordinasi, sosialisasi,
     Pembangunan           pengambilan dan perumusan keputusan mulai dari
     (Rakorbang)           tingkat desa sampai tingkat nasional dan dianggap
                           sebagai    mekanisme      Pedoman     Penyusunan
                           Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di
                           Daerah. Istilah Rakorbang pada tiap tingkatan
                           antara lain (1) Tingkat Desa/Kelurahan dalam
                           Musbangdes, (2) Tingkat Kecamatan dalam
                           UDKP (lihat UDKP), (3) Tingkat Kabupaten/Kota
                           dalam Musyawarah Pembangunan Daerah Tk. II
                           (Musbangda II), (4) Tingkat Propinsi pada
                           Musbangda I, (5) antar wilayah pada Konregbang,
                           dan (6) Tingkat Nasional pada Konasbang.
95   Sarana Lingkungan       Fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
                             menyelenggarakan dan pengembangan kehidupan
                             ekonomi, sosial dan budaya.(Sumber : Undang-
                             Undang RI No.24 Tahun 1992 tentang Tata
                             Ruang).
96   Taman Hutan Raya        Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi
                             tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan,
                             jenis asli dan/atau bukan asli, yang dimanfaatkan
                             bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
                             pendidikan, menunjang budidaya, budidaya
                             pariwisata dan rekrasi. (Sumber Undang-Undang
                             No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
                             Alam Hayati dan Ekosistemnya)
97   Unit Daerah Kerja Merupakan Rapat Koordinasi Pembangunan
     Pembangunan (UDKP) (Rakorbang) di tingkat Kecamatan. UDKP sangat
                        strategis sebagai wahana warga masyarakat untuk
                        proses-proses pengambilan keputusan tentang
                        kegiatan yang akan dilakukan, wahan sosialisasi
                        dan penyebaran informasi tentang latar belakang,
                        manfaat, sasaran dan hal-hal lain yang berkaitan
                        dengan progarm pembangunan prasarana perdesaan
                        berbasis pemberdayaan masyarakat. Ada beberapa
                        tahapan UDKP, antara lain (1) UDKP-1 merupakan
                        tahapan sosialisasi dan kesepakatan kerja; (2)
                        UDKP-2 merupakan tahap penyusunan dan
kesepakatan atas Rencana Strategis Kecamatan; (3)
                               UDKP-3 merupakan tahapan penyusunan Progaram
                               Investasi Kecamatan (PIK); (4) UDKP-4
                               merupakan tahapan penetapan bentuk pelaksanaan
                               tahun berikutnya. (Panduan Pelaksanaan P2D T.A
                               2001 - 2003, TIM Koordinasi Pusat P2B)
98    Vicious  Circle       of Diterjemahkan sebagai lingkaran setan kemisikinan
      Poverty             and dan keterbelakangan adalah kondisi suatu
      Backwardness             masyarakat yang berada dan sulit untuk keluar dari
                               kemiskinan dan penyebab kemiskinan itu sendir.
                               Produktifitas   rendah;    Pendapatan     Rendah;
                               Pendapatan      Nasional    Rendah;     lemahnya
                               infrastruktur pendukung investasi; Sempitnya
                               lapangan kerja; Pengangguran; daya beli dan daya
                               motivasi kerja yang rendah; dan akhirnya kembali
                               pada rendahnya produktivitas. Strategi mengatasi
                               masalah kemiskinan tersebut adalah dengan
                               memotong siklus melalaui peningkatan di bidang
                               sarana fisik dan SDM, yang bermuara pada
                               tergeraknya investasi dari dalam dan menarik
                               investasi dari luar. (Makalah "Konsepsi, Strategi
                               dan Kebijakan Pembangunan Kawasan Cepat
                               Tumbuh dan Kumuh", Direktorat Permukiman dan
                               Perumahan, Bappenas, 2002)
99    Wilayah                  Ruang yang merupakan kesatusan geogrofis beserta
                               segenap unsur terkait padanya yang batas dan
                               sistemnya     ditentukan    berdasarkan    aspek
                               administrasi dan/atau aspek fungsional.(Sumber :
                               Undang-Undang No.24 tahun 1992 tentang Tata
                               Ruang)
100   Zona          Ekonomi Bagian dari laut lepas berupa suatu jalur laut yang
      Eksklusif (ZEE)       terletak di luar dan berdampingan dengan laut
                            teritorial yang lebarnya tidak melebihi 200 mil laut
                            diukur dari garis pangkal.
GLOSARIUM PEMERINTAHAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuQorry Annisya
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisMega Yasma Adha
 
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docxFransSitorus3
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Oswar Mungkasa
 
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangkedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangfitri mhey
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)Alorka 114114
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2suparmono
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...salmaffn
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanYABES HULU
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanALAM SEKITAR
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriFath Pampang
 
2 penelitian dlm perancangan arsitektur
2 penelitian dlm perancangan arsitektur 2 penelitian dlm perancangan arsitektur
2 penelitian dlm perancangan arsitektur Benny Iskandar
 

Was ist angesagt? (20)

Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyu
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
 
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
 
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangkedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
1. pendahuluan ppt
1. pendahuluan ppt1. pendahuluan ppt
1. pendahuluan ppt
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankri
 
2 penelitian dlm perancangan arsitektur
2 penelitian dlm perancangan arsitektur 2 penelitian dlm perancangan arsitektur
2 penelitian dlm perancangan arsitektur
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

Buku Glosarium Kesos
Buku Glosarium KesosBuku Glosarium Kesos
Buku Glosarium Kesos
 
11 glosarium
11 glosarium11 glosarium
11 glosarium
 
Glosarium[1]
Glosarium[1]Glosarium[1]
Glosarium[1]
 
Glosarium
GlosariumGlosarium
Glosarium
 
11 glosarium
11 glosarium11 glosarium
11 glosarium
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
 
11 glosarium
11 glosarium11 glosarium
11 glosarium
 
Aplikasi presentasi
Aplikasi presentasiAplikasi presentasi
Aplikasi presentasi
 
Analisis studi kelayakan
Analisis   studi  kelayakanAnalisis   studi  kelayakan
Analisis studi kelayakan
 
Analisa usaha tani fkh 2012
Analisa usaha tani fkh 2012Analisa usaha tani fkh 2012
Analisa usaha tani fkh 2012
 
cost-benefit analysis
cost-benefit analysiscost-benefit analysis
cost-benefit analysis
 
Benefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio PersentasiBenefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio Persentasi
 
Kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial
Kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosialKesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial
Kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 
Kedatangan bangsa jepang
Kedatangan bangsa jepangKedatangan bangsa jepang
Kedatangan bangsa jepang
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Kesejahteraan sosial
Kesejahteraan sosialKesejahteraan sosial
Kesejahteraan sosial
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 

Ähnlich wie GLOSARIUM PEMERINTAHAN

Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Dadang Solihin
 
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptAMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptvaniahapsari1
 
04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasiNda Handara
 
PPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptx
PPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptxPPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptx
PPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptxIsmaSafera1
 
Analisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Analisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi PranataAnalisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Analisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi PranataWahyu Dwi Pranata
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...
Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...
Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...Pratiwi Pratiwi
 
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya danesafsl
 
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdfKONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdfWANTOWANTO10
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexDadang Solihin
 
Quo vadis pkbl pelindo ii
Quo vadis pkbl pelindo iiQuo vadis pkbl pelindo ii
Quo vadis pkbl pelindo iiSam August
 
integrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptx
integrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptxintegrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptx
integrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptxAnas Nashrullah
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...Rizki Aditama
 
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur draf
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur drafCSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur draf
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur drafFuturum2
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik ATatang Taufik
 

Ähnlich wie GLOSARIUM PEMERINTAHAN (20)

Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
 
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptAMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
 
04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasi
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
PPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptx
PPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptxPPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptx
PPT KLP 10 Pend.lingkungan.pptx
 
Analisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Analisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi PranataAnalisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Analisis mengenai dampak lingkungan di pati pt sms Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...
Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...
Penegakkan peraturan perundang –undangan dalam analisis mengenai dampak lingk...
 
Comdev+dalam+proper
Comdev+dalam+properComdev+dalam+proper
Comdev+dalam+proper
 
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
 
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdfKONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
KONSEP_PRINSIP_MODEL_DAN_TUJUAN_MANAJEME.pdf
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance Index
 
Quo vadis pkbl pelindo ii
Quo vadis pkbl pelindo iiQuo vadis pkbl pelindo ii
Quo vadis pkbl pelindo ii
 
integrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptx
integrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptxintegrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptx
integrated landscape : sebuah pengantar pengarusutamaan pendekatan lansekap.pptx
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur draf
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur drafCSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur draf
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur draf
 
Makalah amdal
Makalah amdalMakalah amdal
Makalah amdal
 
Forum3pdf
Forum3pdfForum3pdf
Forum3pdf
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
 

Mehr von Ilham Ismail

UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)Ilham Ismail
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanIlham Ismail
 
Sosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS KesehatanSosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS KesehatanIlham Ismail
 
Juknis perka bkn no.1 th.2013
Juknis perka bkn no.1 th.2013Juknis perka bkn no.1 th.2013
Juknis perka bkn no.1 th.2013Ilham Ismail
 
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...Ilham Ismail
 
Nomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera Barat
Nomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera BaratNomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera Barat
Nomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera BaratIlham Ismail
 
Buku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-com
Buku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-comBuku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-com
Buku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-comIlham Ismail
 
Speed reading for beginners
Speed reading for beginnersSpeed reading for beginners
Speed reading for beginnersIlham Ismail
 
E book tinggibadan
E book tinggibadanE book tinggibadan
E book tinggibadanIlham Ismail
 
Jurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anakJurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anakIlham Ismail
 
Pangkat & golongan pns
Pangkat & golongan pnsPangkat & golongan pns
Pangkat & golongan pnsIlham Ismail
 
Quovadispamongpraja
QuovadispamongprajaQuovadispamongpraja
QuovadispamongprajaIlham Ismail
 
Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatIlham Ismail
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdIlham Ismail
 

Mehr von Ilham Ismail (20)

UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)
 
ASN Presentasi
ASN PresentasiASN Presentasi
ASN Presentasi
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
 
Sosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS KesehatanSosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS Kesehatan
 
Juknis perka bkn no.1 th.2013
Juknis perka bkn no.1 th.2013Juknis perka bkn no.1 th.2013
Juknis perka bkn no.1 th.2013
 
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
Benang merah syariat dan empat sifat dasar [melankolis, koleris, sanguin dan ...
 
Nomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera Barat
Nomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera BaratNomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera Barat
Nomenklatur dan SKPD Provinsi Sumatera Barat
 
Buku saku korupsi
Buku saku korupsiBuku saku korupsi
Buku saku korupsi
 
Buku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-com
Buku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-comBuku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-com
Buku putih bi_kotak_hitam_century_indocropcircles-wordpress-com
 
Speed reading for beginners
Speed reading for beginnersSpeed reading for beginners
Speed reading for beginners
 
E book tinggibadan
E book tinggibadanE book tinggibadan
E book tinggibadan
 
Jurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anakJurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anak
 
Kamus Sansenkerta
Kamus SansenkertaKamus Sansenkerta
Kamus Sansenkerta
 
Sifat sholat nabi
Sifat sholat nabiSifat sholat nabi
Sifat sholat nabi
 
Pangkat & golongan pns
Pangkat & golongan pnsPangkat & golongan pns
Pangkat & golongan pns
 
Quovadispamongpraja
QuovadispamongprajaQuovadispamongpraja
Quovadispamongpraja
 
Rao 2011
Rao 2011Rao 2011
Rao 2011
 
Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debat
 
Freies ermesson
Freies ermessonFreies ermesson
Freies ermesson
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
 

GLOSARIUM PEMERINTAHAN

  • 1. Glosarium Pemerintahan 1 Administrasi Sistem pengaturan dan penyelenggaraan Perencanaan perencanaan tata ruang serta realisasi rencananya; system ini merupakan suatu proses dan prosedur yang melibatkan berbagai lembaga pemerintahan, swasta dan masyarakat yang terkait di wilayah perencanaan, proses perencanaan dan pengaturan pelaksanaan segala kegiatan atau tindakan yang diperlukan untuk mengefektifkan atau mengimplementasikan perencanaan; administrasi perencanaan merupakan bagian yang sangat penting diproses perencanaan dan realisasi rencana, sehingga perlu dipahami oleh seorang perencana. 2 Afiliasi Hubungan antara seseorang atau badan hukum dengan satu orang atau lebih, atau badan hukum lain, sedemikian rupa sehingga salah satu dari mereka dapat mempengaruhi pengelolaan atau kebijaksanaan dari orang yang lain atau badan hukum yang lain, atau sebaliknya dengan memanfaatkan adanya kebersamaan kepemilikan saham atau kebersamaan pengelolaan perusahaan (Sumber : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian). 3 Aglomerasi Gabungan, kumpulan dua atau lebih pusat kegiatan, tempat pengelompokan berbagai macam kegiatan dalam satu lokasi atau kawasan tertentu, dapat berupa kawasan industri, permukiman, perdagangan, dan lain-lain ( yang dapat saja tumbuh melewati batas administrasi kawasan masing-masing, sehingga membentuk wilayah baru yang tidak terencana secara sempurna ) 4 Akuisisi Pengambilalihan kepemilikan suatu bank. (Sumber : Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan) 5 Akuntabilitas Merupakan salah satu prinsip dari sepuluh prinsip Good Governance yang berarti meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan di pemerintahan, sektor swasta dan organisasi- organisasi masyarakat dalam segala bidang kepada masyarakat. (Hasil Seminar Nasional "Tata
  • 2. Pemerintahan Kota yang Baik" Mei 2001) 6 Akuntabilitas Kinerja Merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi Instansi Pemerintah pemerintah untuk mempertanggungjawabkan (AKIP) keberhasilan/kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. (Media Internal Ditjen Otda-Info Otda, Nomor 1 Tahun 2001) 7 Amdal Regional Hasil analisis mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona rencana pengembangan wilayah sesuai rencana umum tata ruang daerah dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab. 8 AMPEK (Anak-Anak Terjemahan dari Children in Need Special Yang Membutuhkan Protection (CNSP), sebagai komponen program Perlindungan Khusus) ketiga dari program kerjasama RI-UNICEF periode 2001-2005 yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan sosial dan hukum bagi anak usia 0-18 tahun yang beresiko terhadap semua bentuk diskriminasi, kekerasan, eksploitasi, penyalahgunaan dan penelantaran. 9 Analisis Dampak Telaahan secara cermat dan mendalam tentang Lingkungan (ANDAL) dampak besar dan penting suatu rencana usaha atau kegiatan. (Sumber : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) 10 Analisis Mengenai Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu Dampak Lingkungan usaha dan / atau kegiatan yang direncanakan pada (AMDAL) lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan / atau kegiatan. (Sumber : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup). 11 Angka Harapan Hidup Perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang Waktu Lahir akan dicapai oleh sekelompok penduduk.(Sumber : Menual Teknis Operasinal (MTO) Pengembangan dan Pemanfaatan IPM dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Ditjen Bina Bangda 1998).
  • 3. 12 Area Pelayanan Dalam Istilah ini menyatakan area layanan suatu unit Ilmu Perencanaan Kota kelembagaan, misal : area pelayanan sekolah SD atau SMP atau SMA, Puskesmas, Kantor Pos, Pasar dan lain sebagainya; misalnya juga suatu daerah yang dilayani oleh suatu sistem angkutan umum. 13 Areal Pengusahaan Areal hutan yang telah dibebani Hak Pengusahaan Hutan Hutan atau Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (Sumber : Keputusan Menteri Kehutanan Ni. 523/KPTS-I/693 Tgl. 16 September 1993 tentang Pedoman Perlindungan Hutan di Areal Pengusahaan Hutan). 14 ASIA (Analisis Situasi Suatu analisis yang bertujuan untuk melihat kondisi Ibu dan Anak) obyektif tentang anak dan perempuan di Kabupaten/Kota berdasarkan kelompok umur sasaran dalam siklus kehidupan keluarga dan dinaksudkan sebagai basis perencanaan program- program pembangunan SDM Dini, yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. 15 Asosiasi Usaha Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan Berdasakan Topik usaha kecil dan menengah yang dibentuk Tertentu berdasarkan suatu topik atau fungsi spesifik, seperti asosiasi pengusaha, asosiasi wirausaha perempuan atau asosiasi wira usaha muda. (Makalah "Partisipasi Stakeholders : Teori dan Prakteknya di Indonesia", pada Lokakarya Pertisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik, Depdagri, 2002). 16 Asosiasi Usaha Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan Berdasarkan Sektor usaha kecil dan menengah yang cenderung lebih Tertentu berorientasi pada isu nasional, meskippun mereka memiliki basis regional yang kuat dalam kelompok industri tertentu. Memformulasikan suatu agenda lobi, mengakumulasikan keahlian khusus dan membangun pelayanan spesifik begi anggotanya jauh lebih mudah bagi suatu asosiasi sektor tunggal. (Makalah "Partisipasi Stakeholders : Teori dan Prakteknya di Indonesia", pada Lokakarya Pertisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik, Depdagri, 2002). 17 Asosiasi Usaha Lokal Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan usaha kecil dan menengah yang lebih memfokuskan diri pada pembangunan lokal dan isu
  • 4. kebijakan, meskipun mereka memiliki struktur atas pada tingkat regional dan nasional. Koperasi merupakan salah satu contoh dari Asosiasi Usaha Lokal. (Makalah "Partisipasi Stakeholders : Teori dan Prakteknya di Indonesia", pada Lokakarya Pertisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik, Depdagri, 2002). 18 Backlog Pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan pertanggungjawabannya (sekaligus penggantian) ke pemberi pinjaman. 19 Badan Kerjasama Wadah/forum kerjasama BUMD di seluruh BUMD Seluruh Indonesia baik yang telah berbadan hukum atau Indonesia (BKS- belum berbadan hukum dengan tujuan BUMDSI) mengembangkan dan memberdayakan usaha anggotanya.(Sumber : Kepmendagri No. 539.05-93 Tanggal 12-8-1997 tentang Kepengurusan BKS- BUMDSI) 20 Badan Keswadayaan Suatu institusi masyarakat atau organisasi Masyarakat (BKM) masyarakat warga di tingkat kelurahan yang diprakarsai dan dikelola secara mandiri oleh warga, untuk memenuhi kebutuhan atau memperjuangkan kepentingan bersama, memecahkan persoalan bersama, mentakan kepedulian bersama dengan tetap menghargai hak orang lain untuk berbuat yang sama.(Sumber : Informasi Ringkas Program PSKP, Dirjen Perumahan dan Permukiman, Dep. Kimpraswil, 2001) 21 Badan Koordinasi Instansi pemerintah pusat yang menangani kegiatan Penanaman Modal penanaman modal dalam rangka penanaman modal (BKPM) dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).(Sumber : Rancangan Kepmendagri tentang Pedoman Teknis Prosedur dan Mekanisme Investasi Daerah). 22 Badan Perwakilan Desa Lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang- (BPD) Undang Nomor 22 Tahun 1999. BPD merupakan salah satu unsur pemerintah desa selain Kepala Desa, BPD mempunyai 4 fungsi (1) mengayomi adat istiadat; (2) membuat peraturan desa; (3) menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; serta (4) melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa.
  • 5. 23 Badan Usaha Milik Perusahaan yang pendiriannya diprakarsai oleh Daerah (BUMD) atau Pemerintah Daerah yang modalnya untuk Perusahaan Daerah seluruhnya atau untuk sebagian merupakan (PD) kekayaan daerah yang dipisahkan. (Sumber : UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya) 24 Badan Usaha Milik Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum Negara (BUMN) (Perum), Perusahaan Perseorangan Terbatas (Persero) atau badan usaha lainnya yang dibentuk dengan peraturan perundang-undangan tersendiri. (Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN?Ketua BAPPENAS No. 48/KMK.012/1987 dan No. Kep. 004/Ket/1/1987 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Penata Usahaan Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN). 25 Bahan Berbahaya dan Setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasi, Beracun (B3) jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup). 26 Bahu Jalan / Ambang (Struktur bagian dari jalan) yang berdampingan Pengaman Jalan dengan jalur gerak untuk melindungi perkerasan, menjamin, kebebasan samping dan menyediakan ruang untuk tempat berhenti sementara, parkir dan kadang-kadang dipakai oleh pejalan kaki atau bersepeda. 27 Baku Mutu Ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi Lingkungan Hidup atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup). 28 Banaj Tanah/Lahan Lembaga yang membebaskan tanah/lahan perkotaan diupaya membantu pengelolaan (menyediakan dan mengendalikan penggunaan tanah/lahan ruang kota sesuai rencana. 29 Bandara Lapangan dan gedung terminal, tempat pesawat udara berangkat, mendarat dan parkir, singkatan
  • 6. dari bandar udara 30 Bangunan Hidrolik/Air Bangunan, pengendali tingkat laku air akibat alami atau buatan, untuk menanggulangi kekurangan air waktu kemarau dan kelebihan waktu penghujan, seperti waduk atau kolam air, bendungan dan sebagainya. 31 Barang Negara Barang bergerak dan barang tidak bergerak yang dimiliki/dikuasau oleh instansi pemerintah pusat yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara serta perolehan lain yang sah. (Sumber: Lampiran Kepmendagri dan Otonomi Daerah Nomor 11 Tahun 2001) 32 Cagar Alam Kawasan suaka alam yang karena keadaan alam mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dna perekembangannya berlangsung secara alami. (Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konversi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya) 33 Cagar Biosfer Suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem unik, dan/atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.(Sumber : Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya). 34 Capacity Building atau Pembangunan atau peningkatan Pembangunan kemampuan (capacity) secara dinamis untuk Kapasitas mencapai kinerja dalam menghasilkan out-put dan out-come pada kerangka tertentu.(makalah "Permasalah dalam Capacity Building Daerah", Oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, 2001). 35 Category Jenis pengeluaran dalam suatu proyek yang dibayar oleh pinjaman/loan yang bersangkutan, misalnya civil works, training, equipment dan sebagainya. 36 Commitment Fee Biaya yang dikenakan kepada peminjam atas dana pinjaman yang sudah tersedia akan tetapi belum ditarik.(Sumber : The World Bank, External Debt Management, halaman 83).
  • 7. 37 Corporate Plan BUMD Suatu pedoman bagi rencana pengembangan BUMD yang mendasar, menyeluruh dan berkesinambungan untuk jangka waktu tertentu yang disusun oleh BUMD yang bersangkutan dengan memperhatikan potensi dan kendala yang ada serta lingkungannya.(Sumber : Surat Mendagri No. 690/448/PUMDA tanggal 6 Juli 2000 perihal Pedoman Penyusunan Corporate Plan bagi PDAM). 38 Crash Program Salah satu metode yang dijadikan azas Method pemberdayaan masyarakat dalam realisasi program dan kegiatan Pemerintah Daerah. Metide ini mencakup upaya untuk melakukan keterpaduan program-program pembangunan lintas sektoral yang dimotori oleh instansi terkait. (Paduan Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat, Dirjen Bangda, T.A. 2000). 39 Currency Mata uang, valuta asing sebagai alat bayar yang diterima oleh semua negara. 40 Daerah Ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek fungsional 41 Daerah Aliran Sungai Suatu daerah tertentu yang bentuk dan sifat (DAS) alamnya sedemikian rupa, sehingga merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya yang melalui daerah tersebut di fungsinya untuk menampung air yang berasal dari air hujan dan sumber-sumber air lainnya yang penyimpanannya serta pengalirannya dihimpun dan ditata berdasarkan hukum-hukum alam sekelilingnya demi kesinambungan daerah tersebut; daerah sekitar sungai, meliputi punggung bukit atau gunung yang merupakan tempat sumber air dan semua curahan air hujan yang mengalir ke sungai, sampai daerah dataran dan muara sungai. 42 Daerah Inti Daerah yang mempunyai ciri potensi pertumbuhan ekonomi tinggi. 43 Daerah Khusus Daerah-daerah yang berdasarkan amanat GBHN 1999 perlu ditangani secara khusus dalam rangka menuntaskan gejolak konflik yang mengarah pada disintegrasi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni Aceh, Papua, Maluku
  • 8. dan Maluku Utara. 44 Daerah Wilayah yang dilindungi dan dipelihara untuk Konservasi/Lindung mencegah kerusakan atau kemunduran berat atau kemusnahan akibat perkembangan ekonomi sosial atau fisik; daerah yang memuat sekelompok bangunan dengan bentuk arsitektur atau latar belakang sejarah yang berarti atau penting, yang oleh pemerintah dilindungi dan dipelihara untuk mencegah kerusakan atau kemusnahan. 45 Efective Date Tanggal dimana suatu naskah perjanjian mulai mengikat semua pihak dan pada saat itu pula penarikan dana dapat dilakukan.(Hasil Seminar Nasional "Tata Pemerintah Kota yang Baik "Mei 2001). 46 Efektifitas dan Efisiensi Salah satu prinsip dan sepuluh prinsip Good Governance yang berarti memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya dengan menggunakan segala sumber daya secara optimal (Hasil seminar Nasional "Tata Pemerintahan Kota yang Baik Mei 2001) 47 Ekologi Hubungan timbal balik antara kelompok organisasi dengan lingkungannya.(Sumber : Kamus Kehutanan Edisi Pertama 1989). 48 Ekosistem Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup). 49 Ekosistem Sumber Suatu hubungan timbal balik antara unsur-unsur Daya Alam Hayati dalam alam baik hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya). 50 Eksploitasi Kegiatan yang meliputi pengeboran sumur produksi dan injeksi untuk mencapai target kapasitas produksi, pembangunan fasilitas lapangan panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik. 51 Eksplorasi Kegiatan penyelidikan geologi, geokimia, geofisika dan landaian suhu yang apabila diintegrasikan pada
  • 9. suatu daerah panas bumi dapat menghasilkan uap atau fluida melalui pengeboran sumur eksplorasi untuk mengetahui tingkat cadangan mungkin & tingkat cadangan terbukti. 52 Fasilitas / Sarana Bangunan atau ruang terbuka; istilah umum dipakai untuk menunjuk kepada suatu unsur penting di aset pemerintah atau pemberian jasa pelayanan pada umumnya; jaringan dan/atau bangunan-bangunan yang memberi pelayanan dengan fungsi tertentu kepada masyarakat maupun perorangan berupa kemudahan kehidupan mesyarakat; di perkotaan lebih rumit dan di luar kota lebih langka; misal : bangunan-bangunan kesehatan, peribadatan, pendidikan pemerintahan, sarana transportasi umum dan sebagainya. 53 Fasilitas Kenyamanan Bangunan atau ruang, memberi kenyamanan di lingkungan tempat seseorang bertempat tinggal, bekerja dan bersantai; hal ini termasuk aspek lingkungan perkotaan, misal penambilan kota yang estetis, menyenangkan dan memberikan kenyamanan yang ditawarkan oleh lingkungan perkotaan, yang menjadi pusat informasi akomodasi, dengan cat, bahwa maknanya dikhususkan pada fungsinya bukan pada bangunannya 54 Fasilitas Bangunan yang dimiliki oleh pemerintah dan atau Komunitas/Lingkungan masyarakat yang diperlukan serta digunakan oleh orang banyak, misal : jalan, sekolah, pasar, perpustakaan umum, taman, pusat pelayanan kesehatan, kantor pos, polisi dan pemadam kebakaran, juga fasilitas-fasilitas yang secara nirlaba dimiliki dan dioperasikan oleh perorangan atau badan hukum misal : gereja, masjid, surau, langgar, lapangan olah raga (padanan kata = fasilitas lingkungan). 55 Fasilitator Desa (FD) Anggota masyarakat yang dipilih dalam proses musyawarah desa dan dianggap mampu memotivasi dan menyelenggarakan diskusi mengenai pengembangan potensi suatu sektor (hamparan).(Sumber : Panduan Teknis Administrasi Desa, Tim Koordinasi P2D Pusat, 2002). 56 Fasilitator Kecamatan- Pejabat dari kantor kecamatan yang membidangi
  • 10. 1 (FK-1) tugas pemberdayaan masyarakat, memfasilitasi pelaksanaan P2D khususnya terkait dengan aspek kelembagaan dan partisipasi masyarakat.(Sumber : Panduan Teknis Administrasi Desa, Tim Koordinasi P2D Pusat, 2002). 57 Fasilitator Kecamatan- Personil yang bertugas untuk mendampingi, 2 (FK-2) membantu kelancaran kegiatan P2D di tingkat Kecamatan, dilakukan sesuai dengan ketentuan P2D. (Sumber : Panduan Teknis Administrasi Desa, Tim Koordinasi P2D Pusat, 2002). 58 Flat Hunian yang berada pada satu lantai dan merupakan bagian dari bangunan rumah bertingkat. 59 Foreign Expenditure Pengeluaran dalam mata uang di luar negeri peminjam untuk barang-barang/jasa yang suplai dari negara lain.(Sumber : The World Bank, Disburnement Handbook, halaman 19). 60 Forum Lintas Pelaku Forum terbuka skala Kabupaten (dan juga (FLP) provinsi), yang berfungsi sebagai salah satu sarana kontrol publik. Pada hakekatnya siapapun yang berkepentingan dengan Jaringan Pengaman Sosial- Penanggulangan Kemiskinan (JPS-PK) bisa ikut serta dalam forum ini. FLP ini sama dengan SPM (lihat Sarasehan Pemberdayaan Masyarakat), namun SPM skala lebih kecil yaitu di tingkat desa.(Bahan-bahan Materi TOTMASI, Sekretariat PMP3, Ditjen Bina Bangda Depdagri, Tahun 2000). 61 Garis Batas garis demarkasi yang mengindikasikan suatau Kemiskinan keluarga dianggap miskin atau tidak. Berdasarkan kriteria BPS, sesorang atau keluarga dianggap berada di bawah garis kemiskinan jika setiap anggota keluarga mengkonsumsi rata-rata kurang dari 2100 kal. (indeks Pembangunan Regional, Ditjen Bina Bangda Departemend Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, 2001) 62 Garis Sepadan garis batas dalam mendirikan dalam suatu persil Bangunan atau petak yang tidak boleh dilewatinya; garis ini bisa membatasi fisik bangunan kearah depan, belakang atau pun samping. 63 Gerakan Koperasi Keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju
  • 11. tercapainya cita-cita bersama koperasi. (Sumber : Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian). 64 Good Governance Suatu tata pemerintahan atau Governance (lihat (Tata Pemerintahan Governance/Tata Pemerintahan) yang mendasarkan yang Baik) diri pada prinsip-prinsip (yang kemudian dikenal dengan "Sepuluh Prinsi Tata Pemerintahan yang Baik"), antara lain : Partisipasi, Penegakan Hukum, mewujudkan adanya penegakan huum dan kepastian hukum yang adil Transparansi, Responsivness/Tanggap, Kesetaraan, Visi Strategis, Efektifitas dan Efisiensi, Profesionalisme, Ekuntabilitas dan Pengawasan. (Hasil Seminar Nasional "Tata Pemerintahan Kota yang baik" Mei 2001). 65 Governance (Tata Suatu mekanisme interkasi para pihak terkait yang Pemerintahan) berada di lembaga pemerintahan, legislatif dan masyarakat, baik secara pribadi maupun kelompok (perusahaan, asosiasi, LSM dan lain-lain) untuk bersama-sama merumuskan berbagai kesepakatan yang berkaitan dengan manajemen pembangunan dalam suatu wilayah hukum atau administratif tertentu.(Hasil Kesepakatan Bersama antara Asosiasi DPRD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia). 66 Governanse Finanse Sistem pengumpulan data statistik keuangan Statistic (GFS) mengenai kegiatan pemerintahan yang berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan negara, dalam format yang sesuai untuk analisa ekonomi dan dapat diterima secara internasional.(makalah "Sistem Akuntansi Pemerintahan", oleh Mulia P. Nasution, Departemen Keuangan Republik Indonesia). 67 Government Finance Terbitan Tahunan dari statistik keuangan mengenai Statistic Yearbook kegiatan pemerintahan (lihat Government Finance (GFSY) Statistic - GFS) yang berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan negara.(makalah "Sistem Akuntansi Pemerintahan', oleh Mulia P. Nasution, Departemen Keuangan Republik Indonesia). 68 Grant atau Hibah Luar Setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa Negeri maupun dalam bentuk barang ataupun dalam bentuk jasa yang diperoleh dari pemberi hibah luar
  • 12. negeri yang tidak perlu dibayar kembali. (Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN/Ketua BAPPENAS Nomor 48/KMK.012/1987 dan Nomor Kep. 004/Ket/1/1987 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Penata Usahaan Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN). 69 Guarantee Fee Sejenis biaya atas dikeluarkannya jaminan kredit ekspor yang harus ditanggung oleh penerima kredit ekspor.(Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN/Ketua BAPPENAS Nomor 185/KMK.03/1995 dan Nomor Kep. 031/Ket/5/1995 tentang Tata Cara Perencanaan Pelaksanaan ? Penata Usahaan dan Pemantauan Pinjaman / Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN). 70 Gugus Kepulauan Kumpulan dari pulau-pulau yang saling berdekatan yang terdiri dari berbagai tipe dan ukuran yang mempunyai ikatan/hubungan satu dengan yang lain. 71 Habitat Lingkungan tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat; (biologi) tempat hidup organisme tertentu, tempat hidup yang alami (bagi tumbuh-tumbuhan dan hewan), lingkungan kehidupan asli, (geografi) tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi 72 Hak Atas Ruang Hak-hak yang diberikan atas pemanfaatan ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara.(Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah). 73 Hak Guna Bangunan Hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan- (HGB) bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun, orang atau badan hukum yang mempunyai hak guna bagunan luas serta keadaan bangunan- bangunan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang dengan waktu paling lama 20 tahun, HGB dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain (UPA60); HGB dapat diberikan kepada warga Indonesia dan badan hukum yang didirikan menurun hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.
  • 13. 74 Hak Lintas Damai Hak yang diberikan kepada semua jenis kapal asing untuk berlayar melewati laut teritorial dan perairan suatu negara yang tidak mengganggu kedamaian, ketertiban umum dan keamanan negara yang dilaluinya. 75 Hak Lintas Transit Hak yang diberikan kepada semua jenis kapal asing untuk berlayar melewati selat yang digunakan untuk pelayaran Internasional secara cepat dan tidak terputus, dari satu bagian ZEE atau laut lepas meuju kegian dari ZEE atau laut lepas. 76 Hak Pakai Hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain; yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan perundangan dapat diberikan selama jangka waktu tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu, dengan cuma-cuma, dengan pembayaran atau pemberian jasa apapun (UPA60). 77 Iklim Usaha Kondisi yang diupayakan oleh Pemerintah berupa penetapan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan diberbagai aspek kehidupan sosial ekonomi, agar masyarakat memperoleh kesempatan yang sama dan dukungan berusaha yang seluar-luasnya terutama bagi usaha kecil sehingga berkembang menjadi tangguh dan mandiri. (Sumber Undang-Undang No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil). 78 Impoverishment Suatu proses yang aktif yang memusnahkan akses masyarakat pada banyak pilihan atau proses pelemahan dalam berbagai sektor, ekonomi, ekologi, sosial, politik, budaya dan mengenai pada mayoritas masyarakat kita.(Makalah oleh Ir. Sutan Hidayatsyah, M. Sp., dalam Seminar Nasional tentang Penguatan Komunitas sebagai Pilar Pembangunan, April 2002). 79 Indeks Gini Suatu koefisien yang berkisar dari angka 0 sampai angka 1. koefisien tersebut menjelaskan kadar
  • 14. kemerataan (ketimpangan) distribusi pendapat nasional. Semakin kecil koefisinnya, pertanda semakin baik distribusi pendapatan nasionalnya.(Indeks Pembangunan Regional, Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, 2001). 80 Indeks Pembangunan Suatu alat yang dapat dipergunakan untuk Manusia mengukur aspek-aspek yang relevan dengan pelaksanaan otonomi dan pembangunan daerah sebagai indeks komposit yang secara generic terdiri dari 3 komponen utama, yaitu : 1. Kawasan Pemerintah; 2. Perkembangan Wilayah; 3. Kebudayaan Masyarakat. (Sumber : Makalah Deputy Regional dan Sumber Daya Alam Pada Konasbang 2001). 81 Indikator Ukuran kwantitatif atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. (Sumber : Proyek Pengembangan Program Transmigrasi dan PPH Tahun 2001). 82 Jalan Salah satu prasarana perhubungan yang berperan penting untuk mempermudah arus transportasi.(Sumber : Kamus Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Kamus Data Perumahan dan Pemukiman tahun 1997). 83 Jalan Akses Desa Jalan yang menghubungkan antara satu desa dengan jalur atau tempat lainnya, misalnya; Jalan raya, jalan desa lainnya dan sebagainya. (Sumber : Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 10/KPTS/1994) 84 Jalan Desa Jalan lingkungan dalam suatu desa yang menjadi jalur-jalur lalu lintas untuk mendukung kegiatan di dalamnya.(Sumber : Keputusan Menteri Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan No. 36/MEN/1995, Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun 1997). 85 Jalan Lingkungan Jalan yang sirinya berperan sebagai penghubung lalu lintas dalam suatu lingkungan. 86 Jalan Penghubung Jalan yang merupakan peran penghubung antara satu tempat dengan suatu tempat/lokasi
  • 15. lainnya. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun 1997). 87 Jalan Utama Jalan yang penting dan utama bagi arus transportasi. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun 1997). 88 Kabupaten Partnership Kemitraan (lihat Program Kemitraan bagi for Local Economic Pengembangan Ekonomi Lokal - KPEL) pada Development tingkat Kabupaten yang berfungsi untuk (KAPLED) merumuskan kebijakan-kebijakan atau rencana tindak bagi pengembangan cluster suatu komoditas yang lebih spesifik dan berdampak langsung pada kelompok-kelompok spesifik. Anggota KAPLE adalah pemerintah dan swasta di wilayah Kabupaten / Kota serta wakil kelompok masyarakat. (Definisi: Bappenas, UNDP, UN Center for Settlements). 89 Laporan Kegiatan Laporan berkala mengenai perkembangan kegiatan Penanaman Modal perusahaan penanaman modal (LKPM) 90 Macro Community Salah satu metode yang dijadikan azas Development Method pemberdayaan masyarakat dalam realisasi program dan kegiatan Pemerintah Daerah. Metode ini berupaya memperluas wawasan aparat Pemda dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap konsep: (1) pembangunan berlandaskan pada kemampuan masyarakat; (2) penciptaan Community Center sebagai basis perencanaan pembangunan; dan (3) peningkatan partisipasi komunitas masyarakat. (Panduan Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat, Dirjen Bangda, TA 2000) 91 Naskah Perjanjian Suatu naskah perjanjian atau suatu naskah lainnya Luar Negeri(NPLN) yang merupakan kesepakatan mengenai pinjaman atau hibah luar negeri yang ditandatangani oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PPHLN). (Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN/Ketua BAPPENAS Nomor 48/KMK.012/1987 dan Nomor Kep. 004/Ket/1987 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Penata Usahaan Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN).
  • 16. 92 Obligasi Pinjaman yang diperoleh dari penertiban surat utang. 93 PAP (Pembinaan dan Dana yang bersumber dari APBN atau APBD yang Administrasi Proyek) digunakan untuk kegiatan administrasi, pembinaan, pemantauan dan pengendalian program. 94 Rapat Koordinasi Forum musyawarah/rapat koordinasi, sosialisasi, Pembangunan pengambilan dan perumusan keputusan mulai dari (Rakorbang) tingkat desa sampai tingkat nasional dan dianggap sebagai mekanisme Pedoman Penyusunan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah. Istilah Rakorbang pada tiap tingkatan antara lain (1) Tingkat Desa/Kelurahan dalam Musbangdes, (2) Tingkat Kecamatan dalam UDKP (lihat UDKP), (3) Tingkat Kabupaten/Kota dalam Musyawarah Pembangunan Daerah Tk. II (Musbangda II), (4) Tingkat Propinsi pada Musbangda I, (5) antar wilayah pada Konregbang, dan (6) Tingkat Nasional pada Konasbang. 95 Sarana Lingkungan Fasilitas penunjang yang berfungsi untuk menyelenggarakan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.(Sumber : Undang- Undang RI No.24 Tahun 1992 tentang Tata Ruang). 96 Taman Hutan Raya Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan/atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budidaya pariwisata dan rekrasi. (Sumber Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya) 97 Unit Daerah Kerja Merupakan Rapat Koordinasi Pembangunan Pembangunan (UDKP) (Rakorbang) di tingkat Kecamatan. UDKP sangat strategis sebagai wahana warga masyarakat untuk proses-proses pengambilan keputusan tentang kegiatan yang akan dilakukan, wahan sosialisasi dan penyebaran informasi tentang latar belakang, manfaat, sasaran dan hal-hal lain yang berkaitan dengan progarm pembangunan prasarana perdesaan berbasis pemberdayaan masyarakat. Ada beberapa tahapan UDKP, antara lain (1) UDKP-1 merupakan tahapan sosialisasi dan kesepakatan kerja; (2) UDKP-2 merupakan tahap penyusunan dan
  • 17. kesepakatan atas Rencana Strategis Kecamatan; (3) UDKP-3 merupakan tahapan penyusunan Progaram Investasi Kecamatan (PIK); (4) UDKP-4 merupakan tahapan penetapan bentuk pelaksanaan tahun berikutnya. (Panduan Pelaksanaan P2D T.A 2001 - 2003, TIM Koordinasi Pusat P2B) 98 Vicious Circle of Diterjemahkan sebagai lingkaran setan kemisikinan Poverty and dan keterbelakangan adalah kondisi suatu Backwardness masyarakat yang berada dan sulit untuk keluar dari kemiskinan dan penyebab kemiskinan itu sendir. Produktifitas rendah; Pendapatan Rendah; Pendapatan Nasional Rendah; lemahnya infrastruktur pendukung investasi; Sempitnya lapangan kerja; Pengangguran; daya beli dan daya motivasi kerja yang rendah; dan akhirnya kembali pada rendahnya produktivitas. Strategi mengatasi masalah kemiskinan tersebut adalah dengan memotong siklus melalaui peningkatan di bidang sarana fisik dan SDM, yang bermuara pada tergeraknya investasi dari dalam dan menarik investasi dari luar. (Makalah "Konsepsi, Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kawasan Cepat Tumbuh dan Kumuh", Direktorat Permukiman dan Perumahan, Bappenas, 2002) 99 Wilayah Ruang yang merupakan kesatusan geogrofis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan/atau aspek fungsional.(Sumber : Undang-Undang No.24 tahun 1992 tentang Tata Ruang) 100 Zona Ekonomi Bagian dari laut lepas berupa suatu jalur laut yang Eksklusif (ZEE) terletak di luar dan berdampingan dengan laut teritorial yang lebarnya tidak melebihi 200 mil laut diukur dari garis pangkal.