Dokumen tersebut membahas tentang tata koordinat ekliptika dalam astronomi. Tata koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi objek-objek tata surya karena pergerakannya tidak tetap jika diukur dari ekuator langit. Tata koordinat ekliptika memiliki unsur-unsur penting seperti kutub ekliptika, titik kardinal, ekliptika langit, dan titik acuan titik Aries. Dokumen ini juga menjelaskan konsep buj
2. TATA KOORDINAT EKLIPTIKA
Pergerakan objek-objek tata surya (misal:
Matahari) tidak tetap jika diukur dari equator
langit, tetapi membentuk sudut tertentu
Perlu titik acuan khusus bagi objek-
objek tata surya.
Pensketsaan tata koordinat ekliptika biasanya
menyertakan sketsa tata koordinat equator
dan horison.
3. Elemen Penting
Tata Koordinat Ekliptika
Kutub: Kutub Utara Ekliptika (KUE) dan Kutub
Selatan Ekliptika (KSE).
Titik-titik Kardinal yaitu titik Utara, Timur, Selatan dan
Barat [sesuai arah mata angin di permukaan Bumi]
Lingkaran besar: Ekliptika Langit, yang perpotongan
bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari terhadp bola
lngit, dan Garis Bujur, yang tegak lurus ekliptika.
Titik acuan: Titik Aries (γ) [disebut juga titik Vernal
Equinox], yaitu titik saat Matahari tepat terbit di arah
Timur sekitar tanggal 21 Maret.
4. Elemen Penting
Tata Koordinat Equator (2)
Penamaan Bujur: Bujur Ekliptika (λ). Pengukurannya dari
titik aries memutar ke arah Timur hingga sampai ke
proyeksi objek tata surya di ekliptika (satuan: waktu atau
sudut)
Penamaan lintang: Lintang ekliptika (β). Nilainya: + untuk
daerah langit sebelah Utara ekliptika langit dan - untuk
daerah langit sebelah Selatannya. Pengukurannya dari
ekliptika langit ke objek.
6. Latihan
• Di rentang lintang geografis berapakah seorang pengamat akan
mengamati Matahari yang tak pernah tenggelam? Kapankah kejadian itu
berlangsung?
• Apakah bujur ekliptika Matahari selalu tetap? Bagaimana juga dengan
lintang ekliptikanya?
• Jika pada 22 Juni ini pukul 07.00 WIB ada sebuah planet yang transit
tepat melalui titik tengah Matahari, berapakah bujur dan lintang
ekliptika planet tersebut saat kejadian berlangsung?
• Lukislah lokasi sebuah planet yang memiliki bujur ekliptika 8j
dan
lintang ekliptika 45o
jika planet itu akan diamati oleh pengamat di
equator bumi pada tanggal 21 Maret 2006 pukul 00 UT. Mungkinkah
pengamat itu bisa mengamati planet tersebut?
7. Latihan Variasi
• Berikan contoh, dalam situasi apa kita membutuhkan tata
koordinat horison!
• Apa hubungan antara katulistiwa bumi dan katulistiwa langit ?
• Gambarkan katulistiwa langit untuk pengamat yang berada pada
lintang geografis 6° Lintang Selatan!
• Gambarkan garis edar sebuah bintang yang deklinasinya -25°
menurut pengamat yang berada pada lintang geografis 10° LU!
• Gambarkan posisi sebuah benda langit yang deklinasinya 10° dan
sudut jamnya 3 jam diamati oleh seorang pengamat yang berada
pada lintang geografis 20° LU
• Gambarkan posisi sebuah bintang yang koordinatnya (α=5h
, δ=
-10°)yang diamati oleh seorang pengamat yang berada pada
lintang geografis 15° LS pada jam 8 LST!
8. Latihan Variasi
• Gambarkan posisi bintang pada soal 6 jika diamati pada tanggal 21 Mei
2004 jam 21.00 Apakah bintang itu dapat dilihat?
• Bila bujur ekliptika sebuah planet sama dengan bujur ekliptika matahari,
apakah planet itu akan kelihatan ? Apa istilah untuk keadaan ini?
• Pada tanggal 27 Oktober 2005 terjadi oposisi Mars. Berapa bujur
ekliptika Mars pada saat itu? Jika kita berada di Mars pada saat itu
melihat kearah matahari, apakah kita bisa melihat transit bumi ? Bisa.
• Koordinat bintang-bintang di dalam koordinat khatulistiwa relatif tetap
dalam jangka waktu cukup lama, apakah koordinat ekliptikanya juga
tetap?
• Pada gambar 5 dimana kira-kira pengamat berada ? Gambarkan
lingkaran ekliptika 6 jam, lalu 12 jam setelah keadaan tersebut.