2. Latar Belakang Masalah
Kehadiran toko mahasiswa di suatu perguruan tinggi
sangat-amatlah dipentingkan. Dengan adanya toko mahasiswa,
pemilik toko akan mempunyai pekerjaan yang sangat
menguntungkan. Dengan banyaknya jumlah mahasiswa maka
tidak menutup kemungkinan pemilik toko akan bisa membalik
modal dalam waktu yang tidak lama.
Toko mahasiswa selain menjual makanan jajanan sebagai
produk utama juga menjual jasa print dan jasa fotokopi sebagai
kebutuhan para mahasiswa yang lain dan sebagai pemancing
mereka untuk jajan saat menunggu.
Masalah yang akan diangkat adalah pada toko (TOKEMA)
POLBAN tepatnya.
3. TOKEMA POLBAN kini tak seramai dahulu. Keberadaan toko ini
sedikit tak terhiraukan lagi. Hanya sebagian kecil mahasiswa mengunjunginya.
Kini TOKEMA hanya menjual makanan ringan dan juga macam-macam air
minum saja. Bila diperhatikan sekejap, keuntungan yang didapat tak akan bisa
membalikan modal dengan cepat seperti teori sebelumnya.
Ide yang muncul adalah membuka kembali jasa print dan fotokopi
kembali dengan cara kerjasama dengan pemilik warung makanan di toko ,
salah satunya.
Kedua adalah dengan memvariasikan makan yang dijual seperti
dengan menjual makanan berat seperti parasmanan di toko dengan
menambah beberapa pasang kursi dan meja di dalam toko dan juga satu atau
dua pasang meja di jalanan depan toko.
Ketiga, menutup tokema di POLBAN dan membuka di tempat lain.
Keempat, dengan menjual usaha ke orang lain dan uang hasil penjualan
dipakai untuk membuka tempat yang lain. Kelima, dengan membiarkan
TOKEMA diolah oleh mahasiswa.
4. Dari kelima solusi yang muncul dengan sekejap saat melihat sendiri
masalah yang ada. Ide solusi yang diambil adalah yang pertama, dimana
dengan sumber masalah yang muncul itu akan lebih baik biasanya dengan
menanggulangi masalah awal dari masalah tersebut.
Dengan menambahkan kembali jasa print dan fotokopi di TOKEMA,
maka tidak menutup kemungkinan penjual makanan dan minuman kembali
untung sebagai mana harapannya.
5. Kajian Teknis, Ekonomis dan Sosial Budaya
Kajian Teknis
Teknis perwujudan ide solusi dalam masalah ini adalah dengan
menambah mesin fotokopi dan juga mesin printer beserta unit komputernya
pada sisi ruangan yang dahulu pernah menjadi tempat untuk fotokpoi dan
print.
Printer ini bisa sekaligus Unit komputer yang berukuran lebih besar
digunakan untuk fotokopi. bisa diganti dengan notebook untuk
( RP.650.000,-) menghemat ruang.
(RP.3.000.000,-)
6. Kajian Ekonomis
Penambahan intrumen-instruman tadi ( mesin fotokopi, mesin
printer dan unit komputer) memang tidaklah murah. Berikut harga
instrumen-instrumennya.
1 unit mesin print ( print-copy-scan) = RP.650.000,-
1 unit netbook Asus slimbook = RP.3.000.000,-
Jumlah = RP.3.650.000,-
Mungkin modal yang ditulis di atas adalah modal pas yang dalam
artian modal minimum yang harus tersedia.
Keuntungan yang akan di dapat dalam satu bulan pertama mungkin
dapat mengembalaikan modak minimum tadi karena tunjangan dari
mahasiswa yang akan datang tiap harinya sangat banyak.
7. Kajian Sosial dan Budaya
Kehadiran TOKEMA memang bagus di lingkungan mahasiswa,
apalagi dengan penambahan instrumen-instrumen di atas di TOKEMA.
Selain menguntungkan mahasiswa, pengelolo TOKEMA juga sangat
diuntungkan.
Di POLBAN sendiri, untuk tempat fotokopi hanya ada satu
tempat walau di luaran kampus sangat banyak. Hal ini akan sangat
menguntungkan juga. Persaingan di dalam kampus akan sangat
mudah dihadapi.
8. Kendala Perwujudan Ide
Solusi
Kendala yang mungkin terjadi sekarang adalah kebutuhan modal
untuk mewujudkan ide solusi, modal penambahan instrumen-instrumen di
atas yang tidak murah.
Kendala-kendala selanjutnya mungkin akan tertutupi dengan jumlah
modal yang mencukupi, seperti menggaji karyawan ahli fotokopi dan print,
biaya tambahan listrik dan juga kebersihan.