SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
Materi IPA Kelas 8
Hotimah, S.Pd.Si --- Oktober 2013
 Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen
dari udara yang akan digunakan untuk
mengoksidasi makanan serta mengeluarkan
sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida.
Apakah bernafas sama dengan respirasi?
Hidung Faring
Laring (Pangkal
Tenggorokan)
Trakea (Batang
Tenggorokan)
Bronkus
(Cabang Batang
Tenggorokan)
Bronkiolus
Alveolus
Hidung
Tenggorokan
Paru-paru
Udara yang masuk ke dalam hidung akan
mengalami:
1. Penyaringan. Pada permukaan rongga
hidung terdapat rambut-rambut halus dan
selaput lendir yang berfungsi menyaring
udara yang masuk dari debu atau benda
lainnya.
2. Penyesuaian suhu udara
3. Penyesuaian kelembapan udara
udara yg masuk
ke paru-paru
tidak terlalu
kering ataupun
terlalu lembap.
 Tenggorokan berupa
suatu pipa yang
dimulai dari pangkal
tengorokan (laring),
batang tenggorokan
(trakea), dan cabang
batang tenggorokan
(bronkus).
Setelah melewati hidung, udara masuk menuju
pangkal tenggorokan (laring) melalui faring.
 Faring adalah persimpangan antara rongga
mulut ke kerongkongan dan rongga hidung
ke tenggorokan (terletak di hulu
tenggorokan) sepanjang 12,5–13 cm.
 Laring terdiri dari lempengan-lempengan
tulang rawan.
 Tersusun dari cincin-cincin tulang rawan
 Terletak di depan kerongkongan
 Mengandung lendir & silia untuk menyaring
debu dan bakteri yang masuk bersama udara
agar tidak sampai di paru-paru.
 Trakea ini bercabang dua dimana setiap
cabangnya masuk menuju paru-paru kanan
dan paru-paru kiri.
 Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu menuju
paru-paru kanan kiri.
 Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus.
Masing-masing cabang berakhir pada
gelembung paru-paru alveolus).
 Alveolus merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas/difusi oksigen ke dalam
darah. Oleh karenanya dinding alveolus
mengandung banyak kapiler darah. tempat
terjadinya
 Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih besar
dibandingkan yang kiri.
 Paru-paru kanan terdiri atas 3 belahan, paru-
paru kiri 2 belahan.
 Diafragma adalah pembatas antara rongga dada
dan rongga perut.
 Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang
disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini
terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi
paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan
mengempis
 Dalam darah, oksigen diikat oleh
hemoglobin.
 Oksigen diperlukan untuk proses respirasi
sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida dihasilkan
selama proses respirasi sel tubuh.
 Proses pernapasan: inspirasi & ekspirasi.
 Sewaktu menarik napas, otot diafragma
berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas
menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-
otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat
dari berkontraksinya kedua jenis otot
tersebut adalah mengembangnya rongga
dada sehingga tekanan dalam rongga dada
berkurang dan udara masuk.
Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan
otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya,
rongga dada mengecil dan tekanan udara di
dalam paru-paru naik sehingga udara keluar.
Ingat! Udara mengalir dari tempat yang
bertekanan besar ke tempat yang bertekanan
lebih kecil.
 Pernafasan dada
 Pernafasan perut
Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi
secara bersamaan
 Terjadi karena otot antartulang rusuk
berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan
akibatnya volume rongga dada membesar.
 Membesarnya rongga dada membuat tekanan
dalam rongga dada mengecil dan paru-paru
mengembang.
 Pada saat paru-paru mengembang, tekanan
udara di luar lebih besar daripada di dalam
paruparu, akibatnya udara masuk.
 Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk
berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya,
volume rongga dada mengecil sehingga tekanan
di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-
paru mengempis sehingga udara keluar.
 Jika otot diafragma berkontraksi, rongga
dada akan membesar dan paru-paru
mengembang. Akibatnya, udara akan masuk
ke dalam paru-paru.
 Saat otot diafragma relaksasi, diafragma
kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga
dada akan menyempit, mendorong paru-paru
sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari
paru-paru akan keluar.
 Volume tidal (TV = tidal volume): volume udara
pernapasan pada saat melakukan pernapasan
biasa. Volume udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 mL.
 Volume pernapasan simpanan (IRV = inspiratory
reserve volume): volume maksimum udara
pernapasan yang dapat diambil pada saat
menarik napas. Volume ini lebih banyak daripada
volume udara pada saat menarik napas biasa
(mencapai 1500 mL).
 Volume udara keluar simpanan (ERV = expiratory
reserve volume): volume maksimum udara yang
dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan ini
volumenya melebihi udara pernapasan biasa
(sekitar 1500 mL).
 Volume sisa pernapasan (RV = residual volume):
jumlah udara yang masih tersisa di dalam paru-
paru dan tidak dapat dikeluarkan, merupakan
volume udara tetap yang ada di dalam paru-paru
setelah dilakukan pengeluaran napas maksimum
(kira-kira sekitar 1500 mL).
 Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah dari
volume udara tidal, volume udara
komplementer, dan volume udara
suplementer.
 Kapasitas total paru-paru merupakan jumlah
dari kapasitas vital paru-paru dan udara
residu
 Emfisema  Paruparu mengalami pembengkakan
karena pembuluh darah nya kemasukan udara.
 Asma  Penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun
rambut. Kelainan ini dapat diturunkan dan dapat
kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau
keadaan dingin.
 Kanker paru-paru Sel-sel kanker pada paru-paru
terus tumbuh tidak terkendali. Salah satu pemicunya
adalah kebiasaan merokok.
 Tuberkulosis (TBC) Disebabkan Mycobacterium
tuberculosis yang menimbulkan bintil-bintil pada
dinding alveolus. Jika dibiarkan semakin luas dapat
menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya
paru-paru akan kuncup atau mengecil.
 Mimisan  pecahnya pembuluh darah yang
ada di dalam hidung. Sering terjadi pada
anak-anak juga orang dewasa yang memiliki
hipertensi dan gejala stroke.
 Polip  tumor jinak yang menyumbat
sebagian jalan udara pada hidung. Sering
menimbulkan suara yang sengau dan dapat
mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip
dapat dibuang melalui operasi.
 Rhinitis  radang selaput hidung yang
disebabkan oleh bakteri, selesma maupun
alergi.
 Sinusitis  peradangan yang bisa
menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada
tulang pipi
 Bronkhitis  Gangguan pada cabang batang
tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah
penderita mengalami demam dan
menghasilkan lendir yang menyumbat
batang tenggorokan. Akibatnya penderita
mengalami sesak napas.
 Influenza (flu)  Disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala
bersin-bersin, demam, dan pilek.
 Pneumonia  diawali dengan adanya gejala
radang pada paru-paru dan paru-paru terisi
dengan cairan radang. Disebabkan oleh
infeksi bakteri atau virus, asap rokok dan
asap polusi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPFerlinda Feliana
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIARirin Aprilia
 
Alat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusiaAlat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusiaVen Dot
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaDika Dika
 
Sistem pernapasan solo
Sistem pernapasan soloSistem pernapasan solo
Sistem pernapasan soloaw222
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaAsri Aini
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasansofwan wp
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1etsas
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paruarihamdar
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaSujana Pkm
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasiSela Maudia
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
 
Alat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusiaAlat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusia
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasan
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Sistem pernapasan solo
Sistem pernapasan soloSistem pernapasan solo
Sistem pernapasan solo
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paru
 
4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi
 
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan ManusiaSistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia   dr lelyyySistem pernafasan pada manusia   dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 

Ähnlich wie Sistem pernapasan

sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewandewi munisa
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasanEn Jamilah
 
sistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptsistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptHeribertusDanangPamu
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiSindianisa24
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptFERIFIRMANSYAH26
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanMega Dalero
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaVega Myland
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2dianapujiatie
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppticuntaribiya
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptZulfikar426713
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptZIAARTA
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptkenshin75
 

Ähnlich wie Sistem pernapasan (20)

sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
 
sistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptsistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.ppt
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada Manusia
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 

Mehr von Hotimah Kusuma

Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBerkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraHotimah Kusuma
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaHotimah Kusuma
 
Bertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanBertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanHotimah Kusuma
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganSoal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaHotimah Kusuma
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananHotimah Kusuma
 
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaPertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaHotimah Kusuma
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
Gangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangGangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangHotimah Kusuma
 
Unsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranUnsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranHotimah Kusuma
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupHotimah Kusuma
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanHotimah Kusuma
 
Computer basic operations
Computer basic operationsComputer basic operations
Computer basic operationsHotimah Kusuma
 
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKPTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKHotimah Kusuma
 

Mehr von Hotimah Kusuma (20)

Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBerkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
 
Bertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanBertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagaman
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganSoal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaPertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembangan
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Gangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangGangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulang
 
Wujud zat
Wujud zatWujud zat
Wujud zat
 
Unsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranUnsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuran
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Asam, basa & garam
Asam, basa & garamAsam, basa & garam
Asam, basa & garam
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaan
 
Computer basic operations
Computer basic operationsComputer basic operations
Computer basic operations
 
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKPTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
 
Ptd sketsa teknik
Ptd sketsa teknikPtd sketsa teknik
Ptd sketsa teknik
 

Sistem pernapasan

  • 1. Materi IPA Kelas 8 Hotimah, S.Pd.Si --- Oktober 2013
  • 2.  Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk mengoksidasi makanan serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida. Apakah bernafas sama dengan respirasi?
  • 3. Hidung Faring Laring (Pangkal Tenggorokan) Trakea (Batang Tenggorokan) Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan) Bronkiolus Alveolus
  • 5.
  • 6. Udara yang masuk ke dalam hidung akan mengalami: 1. Penyaringan. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. 2. Penyesuaian suhu udara 3. Penyesuaian kelembapan udara udara yg masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap.
  • 7.  Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus).
  • 8. Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui faring.  Faring adalah persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan (terletak di hulu tenggorokan) sepanjang 12,5–13 cm.  Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan.
  • 9.  Tersusun dari cincin-cincin tulang rawan  Terletak di depan kerongkongan  Mengandung lendir & silia untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara agar tidak sampai di paru-paru.  Trakea ini bercabang dua dimana setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
  • 10.  Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu menuju paru-paru kanan kiri.  Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang berakhir pada gelembung paru-paru alveolus).  Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas/difusi oksigen ke dalam darah. Oleh karenanya dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. tempat terjadinya
  • 11.
  • 12.  Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih besar dibandingkan yang kiri.  Paru-paru kanan terdiri atas 3 belahan, paru- paru kiri 2 belahan.  Diafragma adalah pembatas antara rongga dada dan rongga perut.  Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis
  • 13.
  • 14.  Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin.  Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh.  Proses pernapasan: inspirasi & ekspirasi.
  • 15.  Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot- otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk.
  • 16. Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar. Ingat! Udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil.
  • 17.
  • 18.  Pernafasan dada  Pernafasan perut Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan
  • 19.  Terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar.  Membesarnya rongga dada membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang.  Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk.  Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru- paru mengempis sehingga udara keluar.
  • 20.
  • 21.  Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.  Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
  • 22.
  • 23.  Volume tidal (TV = tidal volume): volume udara pernapasan pada saat melakukan pernapasan biasa. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL.  Volume pernapasan simpanan (IRV = inspiratory reserve volume): volume maksimum udara pernapasan yang dapat diambil pada saat menarik napas. Volume ini lebih banyak daripada volume udara pada saat menarik napas biasa (mencapai 1500 mL).
  • 24.  Volume udara keluar simpanan (ERV = expiratory reserve volume): volume maksimum udara yang dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan ini volumenya melebihi udara pernapasan biasa (sekitar 1500 mL).  Volume sisa pernapasan (RV = residual volume): jumlah udara yang masih tersisa di dalam paru- paru dan tidak dapat dikeluarkan, merupakan volume udara tetap yang ada di dalam paru-paru setelah dilakukan pengeluaran napas maksimum (kira-kira sekitar 1500 mL).
  • 25.  Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah dari volume udara tidal, volume udara komplementer, dan volume udara suplementer.  Kapasitas total paru-paru merupakan jumlah dari kapasitas vital paru-paru dan udara residu
  • 26.
  • 27.  Emfisema  Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darah nya kemasukan udara.  Asma  Penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan dan dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.  Kanker paru-paru Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Salah satu pemicunya adalah kebiasaan merokok.  Tuberkulosis (TBC) Disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika dibiarkan semakin luas dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil.
  • 28.  Mimisan  pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung. Sering terjadi pada anak-anak juga orang dewasa yang memiliki hipertensi dan gejala stroke.  Polip  tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip dapat dibuang melalui operasi.  Rhinitis  radang selaput hidung yang disebabkan oleh bakteri, selesma maupun alergi.  Sinusitis  peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada tulang pipi
  • 29.  Bronkhitis  Gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.  Influenza (flu)  Disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.  Pneumonia  diawali dengan adanya gejala radang pada paru-paru dan paru-paru terisi dengan cairan radang. Disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, asap rokok dan asap polusi.