SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com) 1101/30/1501/30/15
METODEMETODE
KUALITATIFKUALITATIF
Oedojo SoedirhamOedojo Soedirham
Departemen Promosi KesehatanDepartemen Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilakudan Ilmu Perilaku
FKM UNAIR 2008FKM UNAIR 2008
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)2
PENGANTAR:PENGANTAR:
DISIPLIN dan PRAKTEK RISETDISIPLIN dan PRAKTEK RISET
KUALITATIFKUALITATIF
• Ada suatu waktu ketika kebanyakan paraAda suatu waktu ketika kebanyakan para
peneliti yakin bahwa satu-satunya fenomena ygpeneliti yakin bahwa satu-satunya fenomena yg
berarti dalam ilmu-ilmu sosial adalah fenomenaberarti dalam ilmu-ilmu sosial adalah fenomena
yg dapat diukur. Untuk membuat fenomenayg dapat diukur. Untuk membuat fenomena
tersebut amat sangat jelas, mereka menyebuttersebut amat sangat jelas, mereka menyebut
setiap fenomena yg akan mereka pelajari:setiap fenomena yg akan mereka pelajari:
variabel, menunjukkan bahwa fenomena dapatvariabel, menunjukkan bahwa fenomena dapat
bervariasi dalam besar, panjang, jumlah, ataubervariasi dalam besar, panjang, jumlah, atau
setiap bentuk kuantitas.setiap bentuk kuantitas.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)3
• Sayangnya, tidak banyak fenomena di dalamSayangnya, tidak banyak fenomena di dalam
dumia manusia secara alamiah dalam bentukdumia manusia secara alamiah dalam bentuk
kuantitas. Berapa banyak orang yg mengikutikuantitas. Berapa banyak orang yg mengikuti
siaran tv, berapa lama mereka melihatnya, dansiaran tv, berapa lama mereka melihatnya, dan
berapa rata-rata usia mereka, adalah contohberapa rata-rata usia mereka, adalah contoh
variabel yg menarik minat thd peristiwa-variabel yg menarik minat thd peristiwa-
peristiwa ttg manusia, tetapi variabel-variabelperistiwa ttg manusia, tetapi variabel-variabel
yg diamati dan statistik hanyalah mengungkapyg diamati dan statistik hanyalah mengungkap
yg dipermukaan.yg dipermukaan.
• Mengapa orang memilih siaran tsb? Apa ygMengapa orang memilih siaran tsb? Apa yg
mereka dapatkan dari itu? Siaran tsb membuatmereka dapatkan dari itu? Siaran tsb membuat
mereka menjadi seperti apa? Mengapa orangmereka menjadi seperti apa? Mengapa orang
mengutamakna melihat tv?mengutamakna melihat tv?
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)4
• Untuk lebih memahami ttg fenomenaUntuk lebih memahami ttg fenomena
manusia spt itu, dua pikiran cerdikmanusia spt itu, dua pikiran cerdik
diperlukan:diperlukan:
– 1. Orang harus menciptakan konsep1. Orang harus menciptakan konsep
konstruk psikologis seperti motivasi,konstruk psikologis seperti motivasi,
kecocokan (kecocokan (conformityconformity), dsb.), dsb.
– 2. Orang harus menemukan cara2. Orang harus menemukan cara
mengukur sebuah konsep, yaitu caramengukur sebuah konsep, yaitu cara
membuat penegasan tentang kuantitasmembuat penegasan tentang kuantitas
atau intensitas.atau intensitas.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)5
• Riset kualitatif mempunyai sejarah ygRiset kualitatif mempunyai sejarah yg
panjang, berbeda, dan kadangkalapanjang, berbeda, dan kadangkala
menyakitkan dalam disiplin-2 manusia.menyakitkan dalam disiplin-2 manusia.
• Di dalam sosiologi , karya the “Di dalam sosiologi , karya the “ChicagoChicago
schoolschool” pada tahun 1920an dan 1930an” pada tahun 1920an dan 1930an
menegakkan pentingnya penelitian kualitatifmenegakkan pentingnya penelitian kualitatif
untuk studi kehidupan kelompok manusia.untuk studi kehidupan kelompok manusia.
• Di dalam antropologi, selama pada waktu ygDi dalam antropologi, selama pada waktu yg
sama, studi-2 Boas, Mead, Benedict,sama, studi-2 Boas, Mead, Benedict,
Bateson, Radcliffe-Brown menggambarkanBateson, Radcliffe-Brown menggambarkan
kerangka (kerangka (outlineoutline) dari metode lapangannya.) dari metode lapangannya.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)6
• Agenda jelas: pengamat pergi ke tempatAgenda jelas: pengamat pergi ke tempat
asing untuk mempelajari adat (asing untuk mempelajari adat (customcustom) dan) dan
kebiasaan (kebiasaan (habithabit) masyarakat dan budaya) masyarakat dan budaya
lain.lain.
• Dg cepat, riset kualitatif dipakai dalamDg cepat, riset kualitatif dipakai dalam
disiplin-2 sosial dan perilaku, termasukdisiplin-2 sosial dan perilaku, termasuk
pendidikan, sejarah, ilmu politik, business,pendidikan, sejarah, ilmu politik, business,
kedokteran, keperawatan, kerja sosial, dankedokteran, keperawatan, kerja sosial, dan
komunikasi.komunikasi.
• Riset Kualitatif “dilahirkan karena adanyaRiset Kualitatif “dilahirkan karena adanya
minat utk memahami yg lain.”minat utk memahami yg lain.”
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)7
Isu-isu DEFINISIIsu-isu DEFINISI
• Riset Kualitatif adalah sebuah bidang penelitianRiset Kualitatif adalah sebuah bidang penelitian
di dalam hak-haknya sendiri.di dalam hak-haknya sendiri.
• Riset kualitatif mempunyai sejarah yg terpisahRiset kualitatif mempunyai sejarah yg terpisah
dan berbeda dalam pendidikan, kerja sosial,dan berbeda dalam pendidikan, kerja sosial,
komunikasi, psikologi, sejarah, studi-studikomunikasi, psikologi, sejarah, studi-studi
organisasi, ilmu kedokteran, antropologi, danorganisasi, ilmu kedokteran, antropologi, dan
sosiologi. Terdapat literatur yg terpisah dan rincisosiologi. Terdapat literatur yg terpisah dan rinci
pada banyak metode dan pendekatan yg masukpada banyak metode dan pendekatan yg masuk
dlm kategori riset kualitatif.dlm kategori riset kualitatif.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)8
• Riset Kualitatif dikelilingi oleh istilah-istilah,Riset Kualitatif dikelilingi oleh istilah-istilah,
konsep, dan asumsi yang kompleks dankonsep, dan asumsi yang kompleks dan
saling berhubungan.saling berhubungan.
• Peneliti Kualitatif menjadi seorangPeneliti Kualitatif menjadi seorang bricoleurbricoleur,,
belajar bagaimana meminjam dari banyakbelajar bagaimana meminjam dari banyak
disiplin yang berbeda.disiplin yang berbeda.
• Setiap definisi riset kualitatif harus bekerja diSetiap definisi riset kualitatif harus bekerja di
dalam bidang historis yg kompleks. Risetdalam bidang historis yg kompleks. Riset
Kualitatif artinya sesuatu yg berbeda di dalamKualitatif artinya sesuatu yg berbeda di dalam
momen-momen yg historis.momen-momen yg historis.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)9
Peneliti Kualitatif sebagai Bricoleur danPeneliti Kualitatif sebagai Bricoleur dan
Pembuat QuiltPembuat Quilt
• Peneliti Kualitatif dpt melakukan citra kemajemukanPeneliti Kualitatif dpt melakukan citra kemajemukan
dan gender: ilmuwan, naturalis, pekerja lapangan,dan gender: ilmuwan, naturalis, pekerja lapangan,
wartawan, kritikus sosial, artis, performer, musisiwartawan, kritikus sosial, artis, performer, musisi
jazz, pembuat film, pembuat quilt, penulis essay.jazz, pembuat film, pembuat quilt, penulis essay.
• Banyak praktek metodologi riset kualitatif dptBanyak praktek metodologi riset kualitatif dpt
dianggap sbg soft science, jurnalisme, etnografi,dianggap sbg soft science, jurnalisme, etnografi,
bricolage, pembuatan quilt, atau montase.bricolage, pembuatan quilt, atau montase.
• Si peneliti, selanjutnya, dipandang sebagai bricoleur,Si peneliti, selanjutnya, dipandang sebagai bricoleur,
sbg pembuat quilt, atau dlm pembuatan film, orangsbg pembuat quilt, atau dlm pembuatan film, orang
yg menyusun gambar-gambar ke dlm montase.yg menyusun gambar-gambar ke dlm montase.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)10
• Seorang bricoleur adalah orang yg serba tahuSeorang bricoleur adalah orang yg serba tahu
atau semacam orang profesional ygatau semacam orang profesional yg do-it-do-it-
yourselfyourself. Banyak macam bricoleur –. Banyak macam bricoleur –
interpretif, naratif, teoretikal, politikal – yaitu,interpretif, naratif, teoretikal, politikal – yaitu,
representasi sekumpulan potongan ygrepresentasi sekumpulan potongan yg
bersama-sama yg cocok dg spesifik situasi ygbersama-sama yg cocok dg spesifik situasi yg
kompleks.kompleks.
• A bricolage: sekumpulan representasi yangA bricolage: sekumpulan representasi yang
berasal dari potongan-potongan, ygberasal dari potongan-potongan, yg
dicocokkan ke dalam hal yg spesific daripadadicocokkan ke dalam hal yg spesific daripada
daripada situasi yg kompleks.daripada situasi yg kompleks.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)11
• ““The solution {bricolage} which is the result ofThe solution {bricolage} which is the result of
the bricoleur’s method is an {emergent}the bricoleur’s method is an {emergent}
construction” yg berubah dan mengambilconstruction” yg berubah dan mengambil
bentuk baru karena alat yg berbeda, metode,bentuk baru karena alat yg berbeda, metode,
dan teknik representasi dan interpretasidan teknik representasi dan interpretasi
ditambahkan ke dalam teka-teki (puzzle).ditambahkan ke dalam teka-teki (puzzle).
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)12
• Peneliti Kualitatif sebagai bricoleur atauPeneliti Kualitatif sebagai bricoleur atau
pembuat quilt memakai estetika dan alatpembuat quilt memakai estetika dan alat
material dari keahliannya, memakai strategimaterial dari keahliannya, memakai strategi
apapun, metode, atau material empirisapapun, metode, atau material empiris
ditangannya.ditangannya.
• Pilihan praktek riset tergantung padaPilihan praktek riset tergantung pada
pertanyaan yg diajukan, dan pertanyaan tgtpertanyaan yg diajukan, dan pertanyaan tgt
pada konteks, apa yg tersedia dlm kontekspada konteks, apa yg tersedia dlm konteks
dan apa yg peneliti dapat kerjakan dalamdan apa yg peneliti dapat kerjakan dalam
lingkup tersebut.lingkup tersebut.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)13
• Di sini konsep montase berguna. MontaseDi sini konsep montase berguna. Montase
adl teknik editing gambar-gambar sinema.adl teknik editing gambar-gambar sinema.
(Dalam sejarah sinematografi: the Battleship(Dalam sejarah sinematografi: the Battleship
of Potemkin, 1925)of Potemkin, 1925)
• Peneliti kualitatif yg menggunakan montasePeneliti kualitatif yg menggunakan montase
seperti pembuat quilt atau jazz improviser.seperti pembuat quilt atau jazz improviser.
Pembuat quilt menjahit, mengedit, danPembuat quilt menjahit, mengedit, dan
meletakkan potongan-potomgam realitasmeletakkan potongan-potomgam realitas
bersama. Proses tsb menciptakan kesatuanbersama. Proses tsb menciptakan kesatuan
psikologis dan emosional menujupsikologis dan emosional menuju
pengalaman interpretif.pengalaman interpretif.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)14
• Bricoleur interpretif memahami bahwa risetBricoleur interpretif memahami bahwa riset
adalah proses interaktif dibentuk oleh sejarahadalah proses interaktif dibentuk oleh sejarah
pribadinya, biografi, gender, kelas sosial, ras,pribadinya, biografi, gender, kelas sosial, ras,
dan etnisitas, dan oleh mereka orang-orangdan etnisitas, dan oleh mereka orang-orang
yg ada di dalam lingkup penelitian.yg ada di dalam lingkup penelitian.
• Produk karya bricoleur interpretif adalahProduk karya bricoleur interpretif adalah
sebuahsebuah collagecollage refleksif atau montase, ygrefleksif atau montase, yg
kompleks, bricolage seperti quilt, -- sebuahkompleks, bricolage seperti quilt, -- sebuah
kumpulan gambar dan representasi ygkumpulan gambar dan representasi yg
mengalir dan saling berhubungan.mengalir dan saling berhubungan.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)15
• Collage:Collage: susunan benda-2 dan potongan-2susunan benda-2 dan potongan-2
kertas dsb. yg. ditempelkan pd. bidang datarkertas dsb. yg. ditempelkan pd. bidang datar
dan merupakan kesatuan karya seni.dan merupakan kesatuan karya seni.
• Riset Kualitatif sebagai tempat praktekRiset Kualitatif sebagai tempat praktek
interpretif majemuk.interpretif majemuk.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)16
Resistensi terhadap Studi-studiResistensi terhadap Studi-studi
KualitatifKualitatif
• Resistensi akademis dan disiplin thd risetResistensi akademis dan disiplin thd riset
kualitatif menggambarkan politik yg melekatkualitatif menggambarkan politik yg melekat
dalam bidang wacana ini.dalam bidang wacana ini.
• Tantangan thd riset kualitatif banyak sekali.Tantangan thd riset kualitatif banyak sekali.
Peneliti kualitatif disebut sebagai wartawan, atauPeneliti kualitatif disebut sebagai wartawan, atau
ilmuwan lunak (soft scientist). Karya merekailmuwan lunak (soft scientist). Karya mereka
disebut sebagai tidak ilmiah (unscientific), ataudisebut sebagai tidak ilmiah (unscientific), atau
hanya eksploratori, atau subyektif.hanya eksploratori, atau subyektif.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)17
PROSES RISETPROSES RISET
• Fase 1 Peneliti sbg Subyek MultikulturalFase 1 Peneliti sbg Subyek Multikultural
– Sejarah dan tradisi risetSejarah dan tradisi riset
– Konsepsi diri (“self”) dan yang lain (“theKonsepsi diri (“self”) dan yang lain (“the
other”)other”)
– Etika dan politik risetEtika dan politik riset
• Fase 2 Paradigma Teoritis dan PerspektifFase 2 Paradigma Teoritis dan Perspektif
– Positivis, postpositivisPositivis, postpositivis
– Interpretivism, konstruktivisme,Interpretivism, konstruktivisme,
hermeunetikhermeunetik
– FeminismeFeminisme
– Wacana rasialisWacana rasialis
– Teori kritikal dan model MarxistTeori kritikal dan model Marxist
– Model studi kulturalModel studi kultural
– Teori queerTeori queer
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)18
• Fase 3 Strategi RisetFase 3 Strategi Riset
– Rancangan studiRancangan studi
– Studi kasusStudi kasus
– Etnografi, observasi peran serta, etnografiEtnografi, observasi peran serta, etnografi
tampilantampilan
– Fenomenologi, etnometodologiFenomenologi, etnometodologi
– Grounded theoryGrounded theory
– Life history, testimoniLife history, testimoni
– Metode historisMetode historis
– Riset aksi dan terapanRiset aksi dan terapan
– Riset klinisRiset klinis
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)19
• Fase 4 Metode Pengumpulan danFase 4 Metode Pengumpulan dan
AnalisisAnalisis
– InterviewInterview
– ObservasiObservasi
– Artifact, dokumen, dan catatanArtifact, dokumen, dan catatan
– Metode visualMetode visual
– OtoetnografiOtoetnografi
– Metode manajemen dataMetode manajemen data
– Analisis dg bantuan komputerAnalisis dg bantuan komputer
– Analisis tekstualAnalisis tekstual
– Kelompok terarahKelompok terarah
– Etnografi terapanEtnografi terapan
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)20
• Fase 5 Seni, Praktek, dan PolitikFase 5 Seni, Praktek, dan Politik
Penafsiran dan PresentasiPenafsiran dan Presentasi
– Kriteria utk penilaian kecukupanKriteria utk penilaian kecukupan
– Praktek dan politik interpretasiPraktek dan politik interpretasi
– Menulis sbg interpretasiMenulis sbg interpretasi
– Analisis kebijakanAnalisis kebijakan
– Tradisi evaluasiTradisi evaluasi
– Riset terapanRiset terapan
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)21
Tambahan:Tambahan:
• Metode kualitatif terdiri dari 3 macamMetode kualitatif terdiri dari 3 macam
koleksi data:koleksi data:
– In-depth, open ended interviewsIn-depth, open ended interviews
– Direct observationDirect observation
– Written documentsWritten documents
• Temuan kualitatif dapat ditampilkanTemuan kualitatif dapat ditampilkan
sendiri atau kombinasi dg data kuantitatifsendiri atau kombinasi dg data kuantitatif
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)22
Tambahan:Tambahan:
• Validitas dan reliabilitas data kualitatif tgtValiditas dan reliabilitas data kualitatif tgt
pada besarnya tingkat ketrampilanpada besarnya tingkat ketrampilan
metodologis, sensitivitas, dan integritasmetodologis, sensitivitas, dan integritas
peneliti.peneliti.
– (Observasi yg sistematis dan teliti meminta(Observasi yg sistematis dan teliti meminta
tidak hanya sekedar hadir dan melihat sekitar.tidak hanya sekedar hadir dan melihat sekitar.
Terampil mewawancarai tidak hanya sekedarTerampil mewawancarai tidak hanya sekedar
bertanya. Analisis isi mensyaratkan lebih daribertanya. Analisis isi mensyaratkan lebih dari
sekedar membaca apa yg ada).sekedar membaca apa yg ada).
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)23
Bagian 2:Bagian 2: RANCANGAN DANRANCANGAN DAN
PENGUMPULANPENGUMPULAN
DATADATA
• 1.1. MERANCANG STUDI KUALITATIFMERANCANG STUDI KUALITATIF
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)24
Bagian 2:Bagian 2: RANCANGAN DANRANCANGAN DAN
PENGUMPULANPENGUMPULAN
DATADATA
• 2.2. STRATEGI LAPANGAN DANSTRATEGI LAPANGAN DAN
METODEMETODE OBSERVASIOBSERVASI
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)25
Bagian 2:Bagian 2: RANCANGAN DANRANCANGAN DAN
PENGUMPULANPENGUMPULAN
DATADATA
• 3.3. WAWANCARA KUALITATIFWAWANCARA KUALITATIF
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)26
Bagian 3:Bagian 3: ANALISIS,ANALISIS,
INTERPRETASI, DANINTERPRETASI, DAN
PELAPORANPELAPORAN
• 1.1. ANALISIS KUALITATIF DANANALISIS KUALITATIF DAN
INTERPRETASIINTERPRETASI
• Maksud penelitian kualitatif adalah menghasilkan temuan-Maksud penelitian kualitatif adalah menghasilkan temuan-
temuan. Proses pengumpulan data bukanlah akhirtemuan. Proses pengumpulan data bukanlah akhir
segalanya. Puncak kegiatan pada penelitaian kualitatifsegalanya. Puncak kegiatan pada penelitaian kualitatif
adalah analisis, interpretasi, dan presentasi temuan.adalah analisis, interpretasi, dan presentasi temuan.
• Tantangannya adalah membuat masuk akal data-data yangTantangannya adalah membuat masuk akal data-data yang
banyak sekali, mengurangi volume informasi,banyak sekali, mengurangi volume informasi,
mengidentifikasi pola yang bermakna, dan mengkonstruksimengidentifikasi pola yang bermakna, dan mengkonstruksi
kerangka kerja untuk mengkomunikasikan esensi dari apakerangka kerja untuk mengkomunikasikan esensi dari apa
yang diungkapkan oleh data.yang diungkapkan oleh data.
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)27
Bagian 3:Bagian 3: ANALISIS,ANALISIS,
INTERPRETASI, DANINTERPRETASI, DAN
PELAPORANPELAPORAN
• 1.1. ANALISIS KUALITATIF DANANALISIS KUALITATIF DAN
INTERPRETASIINTERPRETASI
• Tidak ada formula untuk menentukan kemaknaan.Tidak ada formula untuk menentukan kemaknaan.
Tidak ada cara yang sempurna mengulang prosesTidak ada cara yang sempurna mengulang proses
pemikiran analisis si peneliti. Tidak ada ujipemikiran analisis si peneliti. Tidak ada uji
langsung reliabilitas dan validitas.langsung reliabilitas dan validitas.
• Pendeknya, tidak ada aturan yang absolut kecualiPendeknya, tidak ada aturan yang absolut kecuali
melakukannya yang terbaik denganmelakukannya yang terbaik dengan
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)28
Bagian 3:Bagian 3: ANALISIS,ANALISIS,
INTERPRETASI, DANINTERPRETASI, DAN
PELAPORANPELAPORAN
• 2.2. PENINGKATAN KUALITAS DANPENINGKATAN KUALITAS DAN
KREDIBILITAS ANALISIS KUALITATIFKREDIBILITAS ANALISIS KUALITATIF
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)29
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)30
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)31
01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)32

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Yudha Fadillah
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
mankoma2013
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Ria Widia
 
4 analisis konflik dasar
4  analisis konflik dasar4  analisis konflik dasar
4 analisis konflik dasar
Wahono Syahida
 

Was ist angesagt? (20)

Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
 
Penelitian analisis isi
Penelitian analisis isiPenelitian analisis isi
Penelitian analisis isi
 
Bab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasionalBab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasional
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Teknik analisis semiotika
Teknik analisis semiotikaTeknik analisis semiotika
Teknik analisis semiotika
 
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Makalah retorika
Makalah retorika Makalah retorika
Makalah retorika
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Ruang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologiRuang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologi
 
Inovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasiInovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasi
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
Rumus Structure & Written Expression TOEFL TEST (Skill 1-29)
Rumus Structure & Written Expression TOEFL TEST (Skill 1-29)Rumus Structure & Written Expression TOEFL TEST (Skill 1-29)
Rumus Structure & Written Expression TOEFL TEST (Skill 1-29)
 
4 analisis konflik dasar
4  analisis konflik dasar4  analisis konflik dasar
4 analisis konflik dasar
 
Tugas bahasa indonesia bab 3 & 4
Tugas bahasa indonesia bab 3 & 4Tugas bahasa indonesia bab 3 & 4
Tugas bahasa indonesia bab 3 & 4
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
 

Ähnlich wie Metode Kualitatif

1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
UcuJulita3
 
Kaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahKaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarah
Michael Chin
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
budinhm
 
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open ScienceOpen Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
Juneman Abraham
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawan
Henry Kurniawan
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
robin2dompas
 

Ähnlich wie Metode Kualitatif (20)

Metode Kualitatif
Metode KualitatifMetode Kualitatif
Metode Kualitatif
 
Metode Kualitatif
Metode KualitatifMetode Kualitatif
Metode Kualitatif
 
Psikologi_Kepribadian_14.pptx
Psikologi_Kepribadian_14.pptxPsikologi_Kepribadian_14.pptx
Psikologi_Kepribadian_14.pptx
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
 
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuanTemu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Pengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosialPengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosial
 
Kaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahKaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarah
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
 
Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012
 
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORYORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
 
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxOntologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
 
Pengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptxPengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptx
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open ScienceOpen Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawan
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
 
Pendekatan dan karakteristik penelitian kualitatif
Pendekatan dan karakteristik penelitian kualitatifPendekatan dan karakteristik penelitian kualitatif
Pendekatan dan karakteristik penelitian kualitatif
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 

Kürzlich hochgeladen

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Metode Kualitatif

  • 1. oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com) 1101/30/1501/30/15 METODEMETODE KUALITATIFKUALITATIF Oedojo SoedirhamOedojo Soedirham Departemen Promosi KesehatanDepartemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilakudan Ilmu Perilaku FKM UNAIR 2008FKM UNAIR 2008
  • 2. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)2 PENGANTAR:PENGANTAR: DISIPLIN dan PRAKTEK RISETDISIPLIN dan PRAKTEK RISET KUALITATIFKUALITATIF • Ada suatu waktu ketika kebanyakan paraAda suatu waktu ketika kebanyakan para peneliti yakin bahwa satu-satunya fenomena ygpeneliti yakin bahwa satu-satunya fenomena yg berarti dalam ilmu-ilmu sosial adalah fenomenaberarti dalam ilmu-ilmu sosial adalah fenomena yg dapat diukur. Untuk membuat fenomenayg dapat diukur. Untuk membuat fenomena tersebut amat sangat jelas, mereka menyebuttersebut amat sangat jelas, mereka menyebut setiap fenomena yg akan mereka pelajari:setiap fenomena yg akan mereka pelajari: variabel, menunjukkan bahwa fenomena dapatvariabel, menunjukkan bahwa fenomena dapat bervariasi dalam besar, panjang, jumlah, ataubervariasi dalam besar, panjang, jumlah, atau setiap bentuk kuantitas.setiap bentuk kuantitas.
  • 3. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)3 • Sayangnya, tidak banyak fenomena di dalamSayangnya, tidak banyak fenomena di dalam dumia manusia secara alamiah dalam bentukdumia manusia secara alamiah dalam bentuk kuantitas. Berapa banyak orang yg mengikutikuantitas. Berapa banyak orang yg mengikuti siaran tv, berapa lama mereka melihatnya, dansiaran tv, berapa lama mereka melihatnya, dan berapa rata-rata usia mereka, adalah contohberapa rata-rata usia mereka, adalah contoh variabel yg menarik minat thd peristiwa-variabel yg menarik minat thd peristiwa- peristiwa ttg manusia, tetapi variabel-variabelperistiwa ttg manusia, tetapi variabel-variabel yg diamati dan statistik hanyalah mengungkapyg diamati dan statistik hanyalah mengungkap yg dipermukaan.yg dipermukaan. • Mengapa orang memilih siaran tsb? Apa ygMengapa orang memilih siaran tsb? Apa yg mereka dapatkan dari itu? Siaran tsb membuatmereka dapatkan dari itu? Siaran tsb membuat mereka menjadi seperti apa? Mengapa orangmereka menjadi seperti apa? Mengapa orang mengutamakna melihat tv?mengutamakna melihat tv?
  • 4. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)4 • Untuk lebih memahami ttg fenomenaUntuk lebih memahami ttg fenomena manusia spt itu, dua pikiran cerdikmanusia spt itu, dua pikiran cerdik diperlukan:diperlukan: – 1. Orang harus menciptakan konsep1. Orang harus menciptakan konsep konstruk psikologis seperti motivasi,konstruk psikologis seperti motivasi, kecocokan (kecocokan (conformityconformity), dsb.), dsb. – 2. Orang harus menemukan cara2. Orang harus menemukan cara mengukur sebuah konsep, yaitu caramengukur sebuah konsep, yaitu cara membuat penegasan tentang kuantitasmembuat penegasan tentang kuantitas atau intensitas.atau intensitas.
  • 5. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)5 • Riset kualitatif mempunyai sejarah ygRiset kualitatif mempunyai sejarah yg panjang, berbeda, dan kadangkalapanjang, berbeda, dan kadangkala menyakitkan dalam disiplin-2 manusia.menyakitkan dalam disiplin-2 manusia. • Di dalam sosiologi , karya the “Di dalam sosiologi , karya the “ChicagoChicago schoolschool” pada tahun 1920an dan 1930an” pada tahun 1920an dan 1930an menegakkan pentingnya penelitian kualitatifmenegakkan pentingnya penelitian kualitatif untuk studi kehidupan kelompok manusia.untuk studi kehidupan kelompok manusia. • Di dalam antropologi, selama pada waktu ygDi dalam antropologi, selama pada waktu yg sama, studi-2 Boas, Mead, Benedict,sama, studi-2 Boas, Mead, Benedict, Bateson, Radcliffe-Brown menggambarkanBateson, Radcliffe-Brown menggambarkan kerangka (kerangka (outlineoutline) dari metode lapangannya.) dari metode lapangannya.
  • 6. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)6 • Agenda jelas: pengamat pergi ke tempatAgenda jelas: pengamat pergi ke tempat asing untuk mempelajari adat (asing untuk mempelajari adat (customcustom) dan) dan kebiasaan (kebiasaan (habithabit) masyarakat dan budaya) masyarakat dan budaya lain.lain. • Dg cepat, riset kualitatif dipakai dalamDg cepat, riset kualitatif dipakai dalam disiplin-2 sosial dan perilaku, termasukdisiplin-2 sosial dan perilaku, termasuk pendidikan, sejarah, ilmu politik, business,pendidikan, sejarah, ilmu politik, business, kedokteran, keperawatan, kerja sosial, dankedokteran, keperawatan, kerja sosial, dan komunikasi.komunikasi. • Riset Kualitatif “dilahirkan karena adanyaRiset Kualitatif “dilahirkan karena adanya minat utk memahami yg lain.”minat utk memahami yg lain.”
  • 7. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)7 Isu-isu DEFINISIIsu-isu DEFINISI • Riset Kualitatif adalah sebuah bidang penelitianRiset Kualitatif adalah sebuah bidang penelitian di dalam hak-haknya sendiri.di dalam hak-haknya sendiri. • Riset kualitatif mempunyai sejarah yg terpisahRiset kualitatif mempunyai sejarah yg terpisah dan berbeda dalam pendidikan, kerja sosial,dan berbeda dalam pendidikan, kerja sosial, komunikasi, psikologi, sejarah, studi-studikomunikasi, psikologi, sejarah, studi-studi organisasi, ilmu kedokteran, antropologi, danorganisasi, ilmu kedokteran, antropologi, dan sosiologi. Terdapat literatur yg terpisah dan rincisosiologi. Terdapat literatur yg terpisah dan rinci pada banyak metode dan pendekatan yg masukpada banyak metode dan pendekatan yg masuk dlm kategori riset kualitatif.dlm kategori riset kualitatif.
  • 8. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)8 • Riset Kualitatif dikelilingi oleh istilah-istilah,Riset Kualitatif dikelilingi oleh istilah-istilah, konsep, dan asumsi yang kompleks dankonsep, dan asumsi yang kompleks dan saling berhubungan.saling berhubungan. • Peneliti Kualitatif menjadi seorangPeneliti Kualitatif menjadi seorang bricoleurbricoleur,, belajar bagaimana meminjam dari banyakbelajar bagaimana meminjam dari banyak disiplin yang berbeda.disiplin yang berbeda. • Setiap definisi riset kualitatif harus bekerja diSetiap definisi riset kualitatif harus bekerja di dalam bidang historis yg kompleks. Risetdalam bidang historis yg kompleks. Riset Kualitatif artinya sesuatu yg berbeda di dalamKualitatif artinya sesuatu yg berbeda di dalam momen-momen yg historis.momen-momen yg historis.
  • 9. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)9 Peneliti Kualitatif sebagai Bricoleur danPeneliti Kualitatif sebagai Bricoleur dan Pembuat QuiltPembuat Quilt • Peneliti Kualitatif dpt melakukan citra kemajemukanPeneliti Kualitatif dpt melakukan citra kemajemukan dan gender: ilmuwan, naturalis, pekerja lapangan,dan gender: ilmuwan, naturalis, pekerja lapangan, wartawan, kritikus sosial, artis, performer, musisiwartawan, kritikus sosial, artis, performer, musisi jazz, pembuat film, pembuat quilt, penulis essay.jazz, pembuat film, pembuat quilt, penulis essay. • Banyak praktek metodologi riset kualitatif dptBanyak praktek metodologi riset kualitatif dpt dianggap sbg soft science, jurnalisme, etnografi,dianggap sbg soft science, jurnalisme, etnografi, bricolage, pembuatan quilt, atau montase.bricolage, pembuatan quilt, atau montase. • Si peneliti, selanjutnya, dipandang sebagai bricoleur,Si peneliti, selanjutnya, dipandang sebagai bricoleur, sbg pembuat quilt, atau dlm pembuatan film, orangsbg pembuat quilt, atau dlm pembuatan film, orang yg menyusun gambar-gambar ke dlm montase.yg menyusun gambar-gambar ke dlm montase.
  • 10. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)10 • Seorang bricoleur adalah orang yg serba tahuSeorang bricoleur adalah orang yg serba tahu atau semacam orang profesional ygatau semacam orang profesional yg do-it-do-it- yourselfyourself. Banyak macam bricoleur –. Banyak macam bricoleur – interpretif, naratif, teoretikal, politikal – yaitu,interpretif, naratif, teoretikal, politikal – yaitu, representasi sekumpulan potongan ygrepresentasi sekumpulan potongan yg bersama-sama yg cocok dg spesifik situasi ygbersama-sama yg cocok dg spesifik situasi yg kompleks.kompleks. • A bricolage: sekumpulan representasi yangA bricolage: sekumpulan representasi yang berasal dari potongan-potongan, ygberasal dari potongan-potongan, yg dicocokkan ke dalam hal yg spesific daripadadicocokkan ke dalam hal yg spesific daripada daripada situasi yg kompleks.daripada situasi yg kompleks.
  • 11. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)11 • ““The solution {bricolage} which is the result ofThe solution {bricolage} which is the result of the bricoleur’s method is an {emergent}the bricoleur’s method is an {emergent} construction” yg berubah dan mengambilconstruction” yg berubah dan mengambil bentuk baru karena alat yg berbeda, metode,bentuk baru karena alat yg berbeda, metode, dan teknik representasi dan interpretasidan teknik representasi dan interpretasi ditambahkan ke dalam teka-teki (puzzle).ditambahkan ke dalam teka-teki (puzzle).
  • 12. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)12 • Peneliti Kualitatif sebagai bricoleur atauPeneliti Kualitatif sebagai bricoleur atau pembuat quilt memakai estetika dan alatpembuat quilt memakai estetika dan alat material dari keahliannya, memakai strategimaterial dari keahliannya, memakai strategi apapun, metode, atau material empirisapapun, metode, atau material empiris ditangannya.ditangannya. • Pilihan praktek riset tergantung padaPilihan praktek riset tergantung pada pertanyaan yg diajukan, dan pertanyaan tgtpertanyaan yg diajukan, dan pertanyaan tgt pada konteks, apa yg tersedia dlm kontekspada konteks, apa yg tersedia dlm konteks dan apa yg peneliti dapat kerjakan dalamdan apa yg peneliti dapat kerjakan dalam lingkup tersebut.lingkup tersebut.
  • 13. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)13 • Di sini konsep montase berguna. MontaseDi sini konsep montase berguna. Montase adl teknik editing gambar-gambar sinema.adl teknik editing gambar-gambar sinema. (Dalam sejarah sinematografi: the Battleship(Dalam sejarah sinematografi: the Battleship of Potemkin, 1925)of Potemkin, 1925) • Peneliti kualitatif yg menggunakan montasePeneliti kualitatif yg menggunakan montase seperti pembuat quilt atau jazz improviser.seperti pembuat quilt atau jazz improviser. Pembuat quilt menjahit, mengedit, danPembuat quilt menjahit, mengedit, dan meletakkan potongan-potomgam realitasmeletakkan potongan-potomgam realitas bersama. Proses tsb menciptakan kesatuanbersama. Proses tsb menciptakan kesatuan psikologis dan emosional menujupsikologis dan emosional menuju pengalaman interpretif.pengalaman interpretif.
  • 14. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)14 • Bricoleur interpretif memahami bahwa risetBricoleur interpretif memahami bahwa riset adalah proses interaktif dibentuk oleh sejarahadalah proses interaktif dibentuk oleh sejarah pribadinya, biografi, gender, kelas sosial, ras,pribadinya, biografi, gender, kelas sosial, ras, dan etnisitas, dan oleh mereka orang-orangdan etnisitas, dan oleh mereka orang-orang yg ada di dalam lingkup penelitian.yg ada di dalam lingkup penelitian. • Produk karya bricoleur interpretif adalahProduk karya bricoleur interpretif adalah sebuahsebuah collagecollage refleksif atau montase, ygrefleksif atau montase, yg kompleks, bricolage seperti quilt, -- sebuahkompleks, bricolage seperti quilt, -- sebuah kumpulan gambar dan representasi ygkumpulan gambar dan representasi yg mengalir dan saling berhubungan.mengalir dan saling berhubungan.
  • 15. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)15 • Collage:Collage: susunan benda-2 dan potongan-2susunan benda-2 dan potongan-2 kertas dsb. yg. ditempelkan pd. bidang datarkertas dsb. yg. ditempelkan pd. bidang datar dan merupakan kesatuan karya seni.dan merupakan kesatuan karya seni. • Riset Kualitatif sebagai tempat praktekRiset Kualitatif sebagai tempat praktek interpretif majemuk.interpretif majemuk.
  • 16. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)16 Resistensi terhadap Studi-studiResistensi terhadap Studi-studi KualitatifKualitatif • Resistensi akademis dan disiplin thd risetResistensi akademis dan disiplin thd riset kualitatif menggambarkan politik yg melekatkualitatif menggambarkan politik yg melekat dalam bidang wacana ini.dalam bidang wacana ini. • Tantangan thd riset kualitatif banyak sekali.Tantangan thd riset kualitatif banyak sekali. Peneliti kualitatif disebut sebagai wartawan, atauPeneliti kualitatif disebut sebagai wartawan, atau ilmuwan lunak (soft scientist). Karya merekailmuwan lunak (soft scientist). Karya mereka disebut sebagai tidak ilmiah (unscientific), ataudisebut sebagai tidak ilmiah (unscientific), atau hanya eksploratori, atau subyektif.hanya eksploratori, atau subyektif.
  • 17. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)17 PROSES RISETPROSES RISET • Fase 1 Peneliti sbg Subyek MultikulturalFase 1 Peneliti sbg Subyek Multikultural – Sejarah dan tradisi risetSejarah dan tradisi riset – Konsepsi diri (“self”) dan yang lain (“theKonsepsi diri (“self”) dan yang lain (“the other”)other”) – Etika dan politik risetEtika dan politik riset • Fase 2 Paradigma Teoritis dan PerspektifFase 2 Paradigma Teoritis dan Perspektif – Positivis, postpositivisPositivis, postpositivis – Interpretivism, konstruktivisme,Interpretivism, konstruktivisme, hermeunetikhermeunetik – FeminismeFeminisme – Wacana rasialisWacana rasialis – Teori kritikal dan model MarxistTeori kritikal dan model Marxist – Model studi kulturalModel studi kultural – Teori queerTeori queer
  • 18. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)18 • Fase 3 Strategi RisetFase 3 Strategi Riset – Rancangan studiRancangan studi – Studi kasusStudi kasus – Etnografi, observasi peran serta, etnografiEtnografi, observasi peran serta, etnografi tampilantampilan – Fenomenologi, etnometodologiFenomenologi, etnometodologi – Grounded theoryGrounded theory – Life history, testimoniLife history, testimoni – Metode historisMetode historis – Riset aksi dan terapanRiset aksi dan terapan – Riset klinisRiset klinis
  • 19. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)19 • Fase 4 Metode Pengumpulan danFase 4 Metode Pengumpulan dan AnalisisAnalisis – InterviewInterview – ObservasiObservasi – Artifact, dokumen, dan catatanArtifact, dokumen, dan catatan – Metode visualMetode visual – OtoetnografiOtoetnografi – Metode manajemen dataMetode manajemen data – Analisis dg bantuan komputerAnalisis dg bantuan komputer – Analisis tekstualAnalisis tekstual – Kelompok terarahKelompok terarah – Etnografi terapanEtnografi terapan
  • 20. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)20 • Fase 5 Seni, Praktek, dan PolitikFase 5 Seni, Praktek, dan Politik Penafsiran dan PresentasiPenafsiran dan Presentasi – Kriteria utk penilaian kecukupanKriteria utk penilaian kecukupan – Praktek dan politik interpretasiPraktek dan politik interpretasi – Menulis sbg interpretasiMenulis sbg interpretasi – Analisis kebijakanAnalisis kebijakan – Tradisi evaluasiTradisi evaluasi – Riset terapanRiset terapan
  • 21. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)21 Tambahan:Tambahan: • Metode kualitatif terdiri dari 3 macamMetode kualitatif terdiri dari 3 macam koleksi data:koleksi data: – In-depth, open ended interviewsIn-depth, open ended interviews – Direct observationDirect observation – Written documentsWritten documents • Temuan kualitatif dapat ditampilkanTemuan kualitatif dapat ditampilkan sendiri atau kombinasi dg data kuantitatifsendiri atau kombinasi dg data kuantitatif
  • 22. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)22 Tambahan:Tambahan: • Validitas dan reliabilitas data kualitatif tgtValiditas dan reliabilitas data kualitatif tgt pada besarnya tingkat ketrampilanpada besarnya tingkat ketrampilan metodologis, sensitivitas, dan integritasmetodologis, sensitivitas, dan integritas peneliti.peneliti. – (Observasi yg sistematis dan teliti meminta(Observasi yg sistematis dan teliti meminta tidak hanya sekedar hadir dan melihat sekitar.tidak hanya sekedar hadir dan melihat sekitar. Terampil mewawancarai tidak hanya sekedarTerampil mewawancarai tidak hanya sekedar bertanya. Analisis isi mensyaratkan lebih daribertanya. Analisis isi mensyaratkan lebih dari sekedar membaca apa yg ada).sekedar membaca apa yg ada).
  • 23. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)23 Bagian 2:Bagian 2: RANCANGAN DANRANCANGAN DAN PENGUMPULANPENGUMPULAN DATADATA • 1.1. MERANCANG STUDI KUALITATIFMERANCANG STUDI KUALITATIF
  • 24. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)24 Bagian 2:Bagian 2: RANCANGAN DANRANCANGAN DAN PENGUMPULANPENGUMPULAN DATADATA • 2.2. STRATEGI LAPANGAN DANSTRATEGI LAPANGAN DAN METODEMETODE OBSERVASIOBSERVASI
  • 25. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)25 Bagian 2:Bagian 2: RANCANGAN DANRANCANGAN DAN PENGUMPULANPENGUMPULAN DATADATA • 3.3. WAWANCARA KUALITATIFWAWANCARA KUALITATIF
  • 26. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)26 Bagian 3:Bagian 3: ANALISIS,ANALISIS, INTERPRETASI, DANINTERPRETASI, DAN PELAPORANPELAPORAN • 1.1. ANALISIS KUALITATIF DANANALISIS KUALITATIF DAN INTERPRETASIINTERPRETASI • Maksud penelitian kualitatif adalah menghasilkan temuan-Maksud penelitian kualitatif adalah menghasilkan temuan- temuan. Proses pengumpulan data bukanlah akhirtemuan. Proses pengumpulan data bukanlah akhir segalanya. Puncak kegiatan pada penelitaian kualitatifsegalanya. Puncak kegiatan pada penelitaian kualitatif adalah analisis, interpretasi, dan presentasi temuan.adalah analisis, interpretasi, dan presentasi temuan. • Tantangannya adalah membuat masuk akal data-data yangTantangannya adalah membuat masuk akal data-data yang banyak sekali, mengurangi volume informasi,banyak sekali, mengurangi volume informasi, mengidentifikasi pola yang bermakna, dan mengkonstruksimengidentifikasi pola yang bermakna, dan mengkonstruksi kerangka kerja untuk mengkomunikasikan esensi dari apakerangka kerja untuk mengkomunikasikan esensi dari apa yang diungkapkan oleh data.yang diungkapkan oleh data.
  • 27. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)27 Bagian 3:Bagian 3: ANALISIS,ANALISIS, INTERPRETASI, DANINTERPRETASI, DAN PELAPORANPELAPORAN • 1.1. ANALISIS KUALITATIF DANANALISIS KUALITATIF DAN INTERPRETASIINTERPRETASI • Tidak ada formula untuk menentukan kemaknaan.Tidak ada formula untuk menentukan kemaknaan. Tidak ada cara yang sempurna mengulang prosesTidak ada cara yang sempurna mengulang proses pemikiran analisis si peneliti. Tidak ada ujipemikiran analisis si peneliti. Tidak ada uji langsung reliabilitas dan validitas.langsung reliabilitas dan validitas. • Pendeknya, tidak ada aturan yang absolut kecualiPendeknya, tidak ada aturan yang absolut kecuali melakukannya yang terbaik denganmelakukannya yang terbaik dengan
  • 28. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)28 Bagian 3:Bagian 3: ANALISIS,ANALISIS, INTERPRETASI, DANINTERPRETASI, DAN PELAPORANPELAPORAN • 2.2. PENINGKATAN KUALITAS DANPENINGKATAN KUALITAS DAN KREDIBILITAS ANALISIS KUALITATIFKREDIBILITAS ANALISIS KUALITATIF
  • 29. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)29
  • 30. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)30
  • 31. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)31
  • 32. 01/30/15 oedojo soedirham (oedojo@yahoo.com)32