Tulisan ini membahas strategi perencanaan samudra biru untuk situs media online dengan menekankan pentingnya inovasi nilai, bukan hanya fokus pada angka pengunjung dan pengikut. Inovasi nilai melibatkan seluruh sistem perusahaan untuk menciptakan nilai baru bagi pelanggan dan keluar dari persaingan di samudra merah."
Perencanaan strategi blue ocean situs media online
1. 1 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Perencanaan Strategis Blue Ocean Situs
Media Online
Author :
Herwin Anggeriana, S.Kom, M.Kom
Abstrak - Layaknya sebuah media cetak journalistik begitu pun situs media online jurnalistik
yang diharapkan menjadi inspirasi dan acuan dalam mendapatkan informasi bermanfaat bagi
pembaca online. Banyak hal yang harus diubah yang tidak lagi semata bersaing, berkompetisi
demi ambisi menduduki peringkat Alexa, Google Analytis maupun deretan angka traffic
pengunjung, jumlah follower dan fan page. Pentingnya perencanaan strategis blue ocean bagi
situs media online memberikan keunggulan yang lebih secara berkesinambungan.
2. 2 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Daftar Isi
Pengantar – Hal. 3
Bab satu : Pendahuluan
Samudra biru ( Blue Ocean ) – Hal. 4
Kerangka situs media online dan alat analisis - 8
Bab dua : Perencanaan strategis Samudra Biru
Rekonstruksi batasan – batasan pencapaian sasaran - 13
Fokus pada tujuan besar, bukan pada angka - 16
Lampaui harapan para penggemar setia - 18
Bab tiga : Menjalankan strategis menjadi operasional
Mengintegrasikan rintangan – rintangan menjadi pembaharuan strategis - 20
3. 3 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Pengantar
Tulisan ini merupakan sebuah gagasan serta ide yang tidak ditujukan untuk ambisi
hidup bersaing serta bertahan hidup melainkan sebuah perubahan, keinginan
menciptakan masa depan dimana penggemar setia ( pelanggan atau pembaca ),
karyawan, pemilik usaha dan masyarakat sama – sama menerima manfaat.
Layaknya sebuah media yang menjadi inspirasi dan acuan dalam mendapatkan
informasi bermanfaat. Banyak hal yang harus diubah yang tidak lagi semata
bersaing, berkompetisi demi ambisi menduduki peringkat tertentu dalam
standarisasi online. Tidak ada perjalanan yang mudah, tidak ada proses
perubahan yang selalu menyenangkan dan saya percaya bahwa proses perubahan
merupakan perjalanan dalam pembelajaran dan pengembangan diri.
Penelitian yang saya lakukan menunjukkan hasil bahwa tidak ada situs media
online yang selalu unggul sebagaimana unggul dalam jumlah follower, unggul
dalam pengunjung terbanyak harian. Sebagaimana kita sadari akan selalu ada
pasang surut dijumpai, yah itulah sebuah perjalanan bisnis situs media online
yang berliku.
Perlunya perencanaan strategis samudra biru ( blue ocean ) yang menantang situs
media online keluar dari samudra merah – penuh persaingan dan berkompetisi –
tetapi fokus dalam menciptakan serta menumbuhkan inspirasi dan acuan dalam
memberikan informasi bermanfaat yang positip, menumbuhkan permintaan akan
informasi secara mandiri, penciptaan merek yang kuat ( branding position ).
Isi tulisan atau artikel ini didasarkan pada penelitian yang terus dilakukan selama
lebih dari dua tahun meretang mundur dengan historical data yang tersaji serta
berbagai jurnal ilmiah dan bisnis yang tersedia dan terkait. Penyampaian
dilakukan berupa naratif serta menekankan pada upaya memahami cara
membangun kepercayaan dan komitmen serta upaya memahami pentingnya
intelektual dan emosional sebagai inti dari strategi.
4. 4 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Peluang serta kesempatan itu selalu ada di luar dan tersebar luas layaknya
samudra, selalu kita lalui dan jelajahi tetapi kita terlalu sibuk berfokus kepada
persaingan serta kompetisi sehingga pertumbuhan yang dicapai hanyalah bersifat
linier semata dan sesaat, ketika kita letih begitu banyak yang terlampaui yang
tidak kita maksimalkan. Di sisi lain perkembangan media online yang bergerak
dinamis dan pesat.
“Formulasi dan penerapan strategis samudra biru bagi situs media online sama
sistematis dan praktisnya seperti berkompetisi di samudra merah”
5. 5 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Bab 1 : Pendahuluan
Samudra Biru ( Blue Ocean )
Menurut W. Chan Kim dan Renee Mauborgne dalam buku “Blue Ocean
Strategy” ( 2006, hal 20 s/d 23 ) bahwa samudra biru menandakan industry yang
belum ada sekarang. Samudra biru adalah bagian dari dunia bisnis, di masa kini
dan masa silam.
Realitasnya, industry tidak pernah diam di tempat. Industri selalu
berevolusi tanpa terkecuali industri media cetak seperti Koran, majalah serta
tabloid dan percetakan. Dalam hal ini saya ingin mempersempit batasan media
cetak yang akan dibahas yaitu industri media cetak journalistik. Seperti kita
ketahui journalistik tidak terlepas dari peranan media cetak yang berfungsi untuk
mencetak informasi sehingga dapat dikonsumsi sebagai bacaan bagi pembacanya
setiap saat.
Peranan yang tidak bisa dilepaskan satu sama lain antara media cetak
dengan kegiatan journalistik. Mari kita menengok ke masa silam kegiatan
journalistik Indonesia diawali sejak jaman penjajahan belanda, dimana journalistik
digunakan sebagai alat perjuangan, di era tersebut hadir bintang timoer, Bintang
Barat, Java Code, Meda Prijaji dan Java Bode.
Pada sisi lain industri teknologi khususnya internet juga mengalami masa
revolusi. Ketika project ARPANET memberikan kebebasan internet sebagai
teknologi yang dapat dikonsumsi dan dikembangkan secara umum bukan lagi
semata demi kepentingan militer saat itu, berdampak pesatnya kemajuan revolusi
secara eksponensial dalam teknologi internet. Proses revolusi kemajuan teknologi
internet berdampak pada revolusi industri lainnya dalam hal ini industri media
cetak journalistik.
Keberhasilan dan kemajuan revolusi teknologi internet mendorong
kemajuan yang significan bagi dunia journalistik. Fenomena kehadiran internet
6. 6 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
mengubah transformasi journalistik secara fundamental yang tidak lagi merujuk
kepada media cetak seperti surat kabar dan majalah namun meluas ke media
cetak elektronik khususnya web.
Meski para pelaku media cetak journalistik masih optismis bahwa
kehadiran media online belum menjadi ancaman serius dalam waktu dekat,
namun kebijakan bisnis media cetak tak urung dibayang – bayang kekhawatiran
tren penurunan pembaca media cetak. Seringkali kebijakan bisnis media cetak
melakukan antisipasi dengan melakukan penerbitan dalam dua versi yaitu media
cetak dan media online.
Kebijakan dalam melakukan penerbitan dalam dua versi, seringkali media
online dipandang sebagai media pelengkap semata. Namun jika ditinjau dan
melihat data statistik atas perilaku pembaca telah terjadi pergeseran kebiasaan
pembaca dalam mengkonsumsi informasi, kebiasaan membaca Koran di pagi hari,
budaya membaca majalah di waktu senggang, menonton televisi telah bergeser
menjadi kebiasaan “Klik” berita online setiap waktu melalui berbagai perangkat
teknologi seperti smartphone, iPad maupun notebook, kebiasaan mendengarkan
radio streaming serta kebiasaan menonton telivisi streaming.
Menyadari hal ini, maka lambat laun meningkatnya tuntutan untuk
melakukan antisipasi terhadap perubahan psikologi pembacanya. Pemerintahan
perancis memberikan kebijakan yang bertujuan penyelamatan dengan
memberikan Koran secara cuma cuma alias gratis bagi penduduknya yang berusia
delapan belas tahun. Pemeritahan spanyol memberikan subsidi kepada media
cetak journalistic dalam meyikapi perubahan psikologi pembaca.
Peter Dahlgreen ( 1996, hal 59 – 72 ) dengan sikap skeptic mencatat
beberapa kelemahan media cetak termasuk media online yakni :
1. Journalistik telah kehilangan minat dan perhatian dari pembacanya di era
kacau balaunya aliran informasi.
2. Perbedaan journalistic dengan hiburan semakin kabur.
7. 7 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
3. Pembatas identitas seorang journalis semakin rancu dan bias sehingga
seringkali journalis mengemban tugas marketing bukan lagi sebagai
professional journalis yang melaporkan berita actual tanpa keterikatan.
4. Tercabutnya akar media cetak journalistic dari akarnya sendiri, yaitu realita
empiris dari kehidupan manusia.
` Konvergensi serta sinerginya media cetak journalistic dengan teknologi
internet yang akhirnya tertuang dalam media online tidak terelakan lagi dan
memecahkan permasalahan ini sama artinya memecahkan cermin buruk rupa.
Solusi permasalahan atas konvergensi dan sinergi journalistic menjadi media
online serta memenuhi tuntutan melakukan antisipasi terhadap perubahan
psikologi pembaca bukan lagi terletak pada teknologi internetnya melainkan
penciptaan strategi samudra biru.
Bagaimana perusahaan dapat menciptakan samudra biru? Adakah langkah
serta pendekatan sistematis untuk menopang kinerja tinggi?
Berdasarkan studi saya menunjukkan bahwa langkah strategislah, bukan
perusahaan yang menjadi unit analisis yang tepat dalam menjelaskan penciptaan
strategi samudra biru dan kinerja tinggi yang berkesinambungan. Saya
menemukan suatu pola mirip dalam langkah strategis turn around ( mengubah
keadaan ) di sektoral public.
Bentuk pola dalam langkah strategis turn around adalah inovasi nilai
sebagai batu pijak atas strategis samudra biru. Banyak perusahaan media online
journalistic yang terjebak dalam samudra merah yaitu terfokus pada jumlah
followers maupun jumlah fan page ( pengikut ) dalam jejaring sosial yang tersedia
di internet dicapai sebanyak mungkin dan setinggi tingginya dalam deretan angka,
serta fokus kepada pencapaian angka traffic pengunjung situs melalui alat ukur
teknologi semacam google analytics dan alexa.
Perusahaan media online tersebut terjebak dalam pertarungan di samudra
merah yang menghabiskan energy serta perjuangan penuh darah dalam
berkompetisi tidak kenal henti. Tetapi banyak juga perusahaan media online
journalistic yang berfokus pada strategis samudra biru dan menghasilkan kinerja
8. 8 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
tinggi, dalam studi penelitian saya terhadap kompas, MNC dan detik bukan hanya
mengambil bagian dalam moment kuat keberhasilan sinergi dan konvergensi
media online journalistic melainkan membuka jalan bagi pasar ratusan juta dalam
peluang perkembangan inovasi nilai dari lini bisnisnya.
Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi. Nilai
tanpa inovasi cenderung berfokus pada penciptaan nilai dalam skala besar tetapi
tidak memadai untuk membuat anda unggul. Inovasi tanpa nilai cenderung
bersifat mengandalkan teknologi, pelopor pasar, futuristic serta desain web yang
super mewah nan elegan dan kecenderungan sering membidik sesuatu yang
belum siap diterima dan dikonsumsi. Dalam pengertian ini pentingnya
pemahaman untuk membedakan antara inovasi nilai, inovasi teknologi dan usaha
menjadi pelopor pasar.
Dalam penelitian saya, perbedaan yang menonjol dan memisahkan
pemenang dari pecundang adalah penciptaan strategi samudra biru bukanlah
teknologi super canggih maupun waktu yang tepat untuk memasuki pasar sebagai
pelopor pasar walaupun terkadang hal tersebut diperlukan tetapi seringkali dan
sayangnya tidak bertahan lama. Inovasi nilai terjadi hanya ketika perusahaan
memadukan inovasi dengan utilitas manfaat, harga dan posisi biaya. Jika mereka
gagal, maka teknologi dan pelopor pasar hanya menghasilkan telor yang akan
ditetaskan oleh perusahaan lain.
Inovasi nilai adalah strategi yang merangkul seluruh sistem kegiatan
perusahaan, tanpa pendekatan integral semacam ini inovasi selalu terpisah dari
inti strategi.
Kerangka Situs Media Online dan Alat Analisis
Menurut Mark Deuze, professor dari University of Amsterdam dan Ahli
media digital ( Berkam & Shumway, 2003, Hal 83 – 84 ) terdapat empat tipe
online journalistic, keempatnya digambarkan sebagai berikut :
9. 9 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
1. Mainstream News Sites :
Teknologi web yang dimiliki merupakan sinergi versi online dari media
konvensional. Di Indonesia saat ini telah memiliki cukup banyak
mainstream news sites contohnya : kompas.com, antara.com,
mediaindonesia.com dan sebagainya.
2. Index dan category sites :
Tipe ini menggunakan teknologi web untuk menghubungkan,
mengumpulkan serta menemukan pembaca dengan situs berita yang ada di
internet, sebagai contoh adalah yahoo!, Google.com, AOL.com.
Journalistik maupun editor dari tipe ini terlibat dalam memonitor breaking
news, memilah, forum diskusi dan memonitor chat.
3. Meta dan Comment Sites :
Situs media online tipe ini biasanya berupa situs informasi, data dan hasil
penelitian, sebagai contoh weblog yang dikelola oleh para pengkritis media
termasuk dalam ketegori ini.
4. Share and Discussion Sites :
Tipe situs media online ini terfokus pada kepentingan public, berupa
kumpulan posting berita berbagi situs berita media online, informasi serta
analisis dari pengelola situs media online tersebut.
Kemunculan teknologi internet berdampak bentuk – bentuk jornalistik
online, dengan melihat pada teknologi platform web yang dimilikinya maka dapat
dianalisis bahwa terdapat perbedaan yang menjadi ciri khas dari masing – masing
bentuk journalistic tersebut, yaitu :
PlatformTeknologi Online Online News Broadcasting
Newspaper Magazine Aggregator Elektronik
RSS atau atom √ √ √ --
Weblog dan web √ √ -- --
forum
Arsip √ √ -- --
e-Paper √ √ -- --
SMS √ -- -- --
Email Subscribe √ √ -- --
Podcasting √ √ -- --
Search Engine √ √ √ --
Plug ins jejaring sosial √ -- -- --
10. 10 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Aplikasi Mobile √ √ √ --
Aplikasi Multimedia √
Audio, Video,
Animasi [ AIR, Flash, Silverlight Video √
]
√ √
Aplikasi Desktop √ [ plug ins browser atau [ plug ins browser
atau extension
--
extension browser ] browser ]
Aspek teknologi web berperan penting bagi situs media online serta
memiliki satu tujuan yang sama yaitu mendistribusikan konten digital kepada
pembacanya melalui media internet. Aspek minimum teknologi web yang dimiliki
dari situs media online yaitu XHTML, cascading stylesheets ( css ), RSS, software
editing video, flash, AJAX dan javascript. Teknologi web ini merupakan
fundamental dalam menjaga relevansi interaktif, multimedia dan integral jejaring
sosial.
Pada dasarnya teknologi web menyesuaikan dengan strategi bisnis model
yang dimiliki perusahaan media. Proses penyesuaian terhadap strategi bisnis
model yang dimiliki perusahaan situs media online tidaklah mudah karena
melibatkan kolaborasi dari berbagai divisi internal perusahaan tersebut.
Kemunculan internet turut memberikan peluang bagi journalistic warga (
non journalistic ), hal ini tidak lagi terelakan – siapa pun dapat menulis – dan apa
pun dapat ditulis – di dalam teknologi web tanpa perlu kode etik journalistic
maupun kemampuan menulis dalam ranah journalistic. Sikap skeptime muncul
dari para jurnalis professional yang mempertanyakan profesinalisme warga dalam
melaporkan berita, namun tak sedikit para pengamat media tanpa ragu
memberikan dukungannya.
Pada fenomena lain, menurut John Hiler ( Nieman Report, 2005, p. 9 )
dalam artikelnya “Blogsphere : The Emerging Media Ecosystem” memperkenalkan
munculnya konsep yang disebut Media Scosystem. Konsep ini menjelaskan
adanya hubungan dan kolaborasi yang positip antara journalistic warga dengan
mainstream media. Proses ini terjadi saat blogger mendiskusikan dan
mengembangkan berita yang diproduksi oleh mainstream media, didalamnya
terdapat aktifitas journalistic warga, grass-root reporting, laporan saksi mata,
11. 11 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
komentar, analisis, pengecekan fakta, aktifitas watchdog, termasuk menjalankan
peran sebagai sumber berita dan pemberi ide berita.
Di Indonesia praktek ini sering terjadi dalam berbagai peristiwa seperti
peristiwa tsunami aceh, bom bali, bom Jakarta dan peristiwa lainnya. Dimana
dalam peristiwa tersebut, mainstream media online mengintegrasikan isi
informasinya dengan informasi yang dibuat dan disampaikan oleh warga.
Richard Sambrook ( 2005, P.15 ) menulis pengalaman yang dialami oleh BBC
saat peliputan peledakan bom kereta apai bawah tanah di London, dalam waktu 2
jam redaksi BBC menerima 1000 foto, 20 video amatir, dan 20000 email yang
dikirimkan oleh warga. Disini BBC menyadari bahwa warga berperan penting dan
menjadi media partner dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
Mari kita kembali kepada strategi samudra biru dalam situs media online
yang terfokus pada inovasi nilai. Pada kerangka situs media online kita menyadari
terdapat berbagai bentuk – bentuk media online journalistic tersedia, beragam
bentuk karakteristik yang masing – masing sudah menempati posisinya serta
menguasai pangsa pasar.
Jika anda merupakan perusahaan media online dan berusaha bermain
dalam samudra merah, bisa anda bayangkan betapa keras pertumpahan darah
yang harus anda hadapi untuk berkompetisi dan bersaing memperebutkan ruang
pasar yang penuh sesak, bagaimana anda ditantang untuk keluar dari samudra
merah dan menciptakan ruang pasar anda sendiri dengan memberikan inovasi
nilai yang belum pernah dibentuk dan tercipta?
Terlebih anda merupakan perusahaan media online yang tidak memiliki
media konvensional, kategori pemain baru, dan mengandalkan pendapatan dari
iklan online serta jasa review produk berbasis marketing. Sanggupkah bertahan
hidup dan unggul dalam kompetisi di samudra merah?
Sinergi dan pendekatan integral bisnis model anda dengan pendekatan diri
ke jejaring sosial meskipun pendekatan tersebut terkadang diperlukan tetapi
tidaklah menjadi jaminan anda lebih unggul dari pesaing anda di samudra merah.
12. 12 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Berdasarkan sejarah di Indonesia, pelopor media online tanpa kehadiran
media cetak adalah detik.com, modal awalnya adalah 40 juta, kemunculan
pertama kalinya mendapatkan 15 ribu hits dan esensialnya mengejar kecepatan
tayang ( update timeless ).
Dalam media online, semakin banyak kapasitas dan segmentasi bentuk
berita, semakin majemuk berita yang disajikan dan memberikan kesempatan
lebih luas bagi pembaca untuk memilih berita yang disukai. Tetapi gemuk dan
majemuk berita yang ingin disajikan haruslah korelasi linier dengan kemampuan
personel journalistic yang dimilikinya.
Pembaca media online adalah pembaca paling sadis di dunia, tanpa basa
basi dan ketidak pedulian untuk menganalisis berita, cukup bermodalkan melihat
judul yang kemudian dikaitkan dengan psikologinya, banyak berita yang diskip
yang hanya mengacu judul secara kasat mata tidak menarik. Sisi lain dilemanya
journalis yang membuat karena betapa susahnya mencari informasi untuk
disajikan.
13. 13 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Bab 2 : Perencanaan Strategi Samudra Biru
Rekonstruksi Batasan – Batasan Pencapaian Sasaran
Pada halaman terakhir dari bab 1, situs media online ditentukan dengan
tingginya hits ( klik ) dan itu artinya traffic pengunjung. Kita seringkali terjebak
dalam asumsi yang bias terkait traffic pengunjung. Berbagai inovasi teknologi web
dibangun dan diintegrasikan dengan jejaring sosial, pada dasarnya bertujuan
mendistribusikan konten digital yang berupa berita untuk dikonsumsi pembaca
sehingga menghasilkan traffic pengunjung dengan cara mengklik konten tersebut.
Sadarkah kita untuk mengetahui bahwa traffic pengunjung tidak
sepenuhnya mutlak pembaca membaca konten digital tersebut. Secara mayoritas
dan berdasarkan penelitian di alexa average kemampuan pembaca maksimum
lima menit ( 5 menit ) dari setiap konten digital yang diklik dan didistribusikan
tersebut.
Dalam pengertian ini, saya mencoba mengajak anda untuk melihat batasan
traffic yang diharapkan oleh situs media online bukanlah berdasarkan jumlah hits
( klik ) maupun lamanya pembaca bertahan membaca isi konten digital tersebut.
Tetapi esensialnya adalah inovasi nilai apa yang anda berikan bagi pembaca
setelah membaca isi konten digital yang didistribusikan melalui media teknologi
web?
Setiap teknologi web tidak terlepas dari peranan rekayasa piranti lunak,
begitu juga yang terjadi dalam teknologi internet secara luas, begitu banyak
rekayasa perangkat lunak ( software ) baik yang menawarkan diri sebagai jasa
penghasil traffic otomatis maupun rekayasa manusia untuk menghasilkan traffic.
Yang pada akhirnya semakin gemuknya angka traffic pengunjung, dan traffic
pengunjung ini dimanfaatkan layaknya obat palsu, semata – mata ditonjolkan
berupa deretan angka tanpa keterlibatan inovasi nilai yang terkandung
didalamnya.
14. 14 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Sisi lain jika ditilik lebih dalam, berdasarkan penelitian saya bahwa pembaca
online memiliki resistensi rendah terhadap kemampuan bertahan membaca atas
setiap konten digital yang diberikan. Faktor resistensi bertahan membaca jauh
lebih tinggi dimiliki pembaca dalam media konvensional, berbagai halangan yang
menyebabkan rendahnya resistensi pembaca online muncul secara spontanitas
seperti konsumsi daya tahan baterai perangkat teknologi ( smartphone, notebook
), kekuatan mata pembaca terhadap radiasi, panasnya yang tinggi dari perangkat
teknologi, serta faktor psikologi yang semata – mata dipandang sebagai hiburan
berita sesaat.
Apakah nilai average pembaca atas keseluruhan traffic yang dimiliki situs
media online memberikan keberhasilan atas inovasi nilai yang ingin dicapai?
Walaupun ukuran nilai average pembaca tidak sepenuhnya salah bahkan
terkadang diperlukan tetapi kembali lagi harus dipikirkan kekuatan apa dari
inovasi nilai yang ingin dicapai?
Mengulang kembali dalam strategi samudra biru, saatnya anda
merekonstruksi batasan – batasan pencapaian sasaran dalam situs media online.
Jika batasan – batasan yang ingin anda rekonstruksi adalah jumlah traffic serta
peningkatan nilai average pembaca bertengger lama dalam situs media online,
maka strategis samudra biru atas inovasi nilai harus berkolaborasi dan integral
dengan seluruh kegiatan perusahaan situs media online seperti internal divisi (
karyawan, pelaku usaha, pemegang saham ) , masyarakat ( pembaca, peneliti )
serta faktor eksternal lainnya ( kampus, sekolah, universitas sebagai sarana dan
sumber infomasi yang berkualitas ).
Dalam penelitian saya, beberapa perusahaan situs media online masih
terjebak dalam samudra merah, bersaing dan berkompetisi keras
memperebutkan traffic, serta berkompetisi mencari pendapatan dengan usaha
yang menggunakan biaya yang cukup besar dalam berkampanye di jejaring sosial.
Nilai besaran traffic serta besaran angka alexa menjadi modal dalam berkompetisi
keras di samudra merah, tetapi beberapa perusahaan berhasil keluar dari
samudra merah dan berhasil mengambil bagian kuat menciptakan samudra biru
yang pada akhirnya menjadikan mereka unggul cukup menonjol dan bertahan.
15. 15 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Apakah berkompetisi dalam mencari pendapatan dengan usaha BTL ( below
the line ) agresif, memasang kampanye iklan di jejaring sosial yang pada akhirnya
mengeluarkan biaya cukup tinggi, patutkah dipertahankan? Walaupun terkadang
itu diperlukan tetapi tidak serta merta menjadi suatu kewajiban dalam
meningkatkan kualitas maupun kuantitas pendapatan situs media online yang
dikelola.
Mari kita tengok kembali dalam contoh amazon.com, situs jual beli dan
sumber referensi buku berkualitas di dunia. Di masa silam, amazon.com tidak
dirilik dan mendapatkan pangsa pasar seperti saat ini. Pada awalnya amazon.com
dimulai dari garasi rumah milik Jeff Bezos, saat itu mereka tidak memiliki stok
buku – buku seperti saat ini, mereka menyadari kelemahan dan batasan yang
dimilikinya dan mereka bekerja sama dengan para penerbit buku, transaksi yang
terjadi saat itu sangatlah sederhana. Ketika terjadi permintaan, amazon.com akan
membeli kepada penerbit buku, kemudian mereka mengirimkan kembali kepada
konsumennya.
Saat itu mereka tidak lagi terfokus pada inovasi teknologi, bahkan secara
visualisasi web amazon.com tidak semenarik sekarang ini. Sesuatu yang menarik
sepanjang perjalanan bisnis amazon.com sehingga perusahaan ini tetap unggul
yaitu mereka berhasil menciptakan samudra biru dan unggul lebih baik dari para
pesaing yang bertarung dalam samudra merah yaitu para retail sejenis.
Mereka berhasil menerapkan inovasi nilai yang berseinergi dengan inovasi
teknologi, tetapi bukan fokus semata mata inovasi teknologi webnya.
Amazon.com berhasil keluar dari ranah samudra merah dan menjadi bagian dari
samudra biru dengan penerapan nilai lebih kepada konsumen.
Dalam strategy samudra biru, mereka tidak peduli dengan kompetisi jumlah
traffic yang harus dicapai, maupun agresifnya kampanye iklan digital di internet.
Mereka terkonsentrasi dalam penerapan inovasi nilai bagi setiap konsumen agar
terus melakukan pembelian berulang ( repeat purchase ). Keberhasilan dalam
menerapkan inovasi nilai kepada konsumen sehingga menghasilkan pendapatan
yang berulang secara berkesinambungan dengan penekanan biaya promosi
serendah mungkin dengan memaksimalkan potensi dari keseluruhan sistem.
16. 16 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Begitu juga dilakukan saat amazon.com menemui batasan mendistribusikan
pesanan. Mereka berhasil merekonstruksi batasan dan mengubah batasan
tersebut sebagai pembaharuan langkah strategis samudra biru. Mereka mencoba
membentuk aliansi dengan para pemain distribusi dan logistic dan melakukan
inovasi nilai kepada distribusi dan logistic tersebut.
Tidak berbeda dengan situs media online, meraih sebanyak banyak
pengunjung dan mendapatkan pemasukan melalui iklan yang terpasang dalam
situs media online. Para pengelola situs media online seharusnya menyadari
wilayah dan keterbatasan yang menjadi kajian berita maupun kajian konten
digitalnya, kemudian merubah batasan tersebut menjadi langkah pembaharuan
strategis dalam samudra biru yang pada akhirnya menciptakan inovasi nilai bagi
pembaca dan inovasi nilai bagi pemasang iklan.
Fokus Pada Tujuan Besar, Bukan Angka
Fokuslah kepada tujuan besar situs media online yang ingin dicapai, bukan
berusaha, bersaing serta berkompetisi keras dalam samudra merah mengejar
angka. Itu akan menjadi usaha sia – sia dan tidak akan bertahan unggul ketika
anda sebagai situs media online terfokus pada deretan angka di alexa, google
analytics serta alat pengukuran traffic lainnya.
Fokuslah pada tujuan besar media online yang ingin dicapai dengan
mengkaji segala macam batasan yang anda miliki, seperti batasan kapasitas dan
majemuknya kategori berita serta informasi yang tersaji dalam situs media online,
batasan sumber daya personel ( jumlah journalis, kemampuan setiap journalis
serta pengalaman dari setiap journalis )., batasan dari para media partner yang
bekerja sama saat ini dengan situs media online anda saat ini, batasan wilayah
bermain para media partner tersebut dan batasan para pembaca dari situs media
online diri sendiri.
Jika pengelola situs media online berhasil menganalisis batasan – batasan
tersebut dan melakukan pemetaan kemudian melakukan pembaharuan langkah
strategis dalam samudra biru maka secara pasti anda akan dapat menemukan
inovasi nilai dari samudra biru kemudian terapkan itu dalam situs media online.
17. 17 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Setiap langkah strategis selalu beresiko, begitu juga yang terjadi dalam
strategis di samudra merah maupun samudra biru. Keduanya memiliki resiko,
tetapi dalam strategi samudra biru, dengan penerapan inovasi nilai sebagai batu
pijakan strategi samudra biru maka biaya dari kelangsungan operasional dapat
ditekan seefektif mungkin dan mencapai kelangsungan keunggulan jangka
panjang.
Angka bukan lagi sebagai tujuan dalam pencapaian. Deretan angka yang
tersaji dalam google analytics, alexa maupun alat pengukuran traffic pengunjung
hanya semata – mata hasil akhir dari setiap langkah strategis samudra biru.
Janganlah angka dijadikan suatu tujuan pencapaian, melainkan inovasi nilai yang
harus dicapai maka deretan angka tersebut akan mengikutinya.
Deretan angka pada alexa, google analytics maupun alat pengukuran
lainnya dapat setiap saat berubah tetapi kekuatan invoasi nilai yang berhasil anda
bangun dan ciptakan tidak akan berubah dan selalu unggul setiap saat. Jangan
samakan dengan penciptaan inovasi nilai seperti penciptaan merek ( brand
position ) situs media online, karena antara usaha penciptaan merek dengan
usaha penciptaan inovasi nilai meskipun hampir sama dan saling terkait, tetapi
pada dasarnya merupakan hal yang berbeda layaknya mata uang dengan dua sisi
yang berbeda tetapi saling menyatu.
Inovasi nilai lebih terfokus pada kualitas nilai yang akan diberikan dari hasil
kolaborasi dan pendekatan integral smua lini kegiatan perusahaan situs media
online, sedangkan penciptaan merek ( brand position ) merupakan usaha
penciptaan citra, kualitas merek yang dimiliki situs media online. Bagaimana
dapat diraih suatu kualitas penciptaan merek ( brand position ) tetapi
mengabaikan strategi penciptaan inovasi nilai?
Usaha penciptaan inovasi nilai diberikan kepada pembaca situs media
online akan berdampak pada penekanan biaya promosi ( Free advertising by
mouth to mouth ) dan kemandirian traffic pengunjung serta antusiasnya pembaca
situs media online yang berdampak pada loyalitas pembaca untuk terus
berkunjung di situs media online yang memberikan inovasi nilai serta serta sikap
responsive terhadap setiap konten digital yang didistribusikan. Bahkan tidak
18. 18 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
tertutup kemungkinan pembaca menjadi partner penting dalam mendiskusikan
konten digital, mendistribusikan ulang, dan melengkapi kualitas konten digital
yang dihasilkan situs media online.
Lampaui Harapan Penggemar Setia
Lini terakhir dalam situs media online adalah pembaca atau penggemar
setia. Lini terakhir ini merupakan salah satu hal terpenting yang patut
diperhitungkan dalam usaha inovasi nilai dari strategi samudra biru. Berbagai
kasus yang terjadi di dunia, banyak para selebritis dapat unggul karena dukungan
penggemar setia ataupun banyak pula yang terjungkal keluar dari keunggulan
karena menurunkan nilai harapan penggemar setianya.
Setiap pembaca ataupun penggemar dari situs media media online sebelum
melakukan tindakan yang berupa “Klik” terhadap konten digital yang
didistribusikan dan diterimanya, tentu memiliki harapan atas konten digital
tersebut. Harapan dari setiap pembaca atas konten digital sangatlah bervariasi
bentuknya dan terbentuk dari peranan psikologi saat diterima konten tersebut.
Terkadang kondisi psikologi pembaca saat itu berkontribusi penting dalam
pembentukan harapan atas konten digital yang diterimanya. Sebagai contoh
ketika putus cinta dan kondisi psikologi pembaca tersebut sedang dalam tekanan
frustasi serta kekecewaan, maka pembaca tersebut mencoba memenuhi
harapannya dengan mengunjungi situs media online yang dia harapkan. Apa yang
akan terjadi jika dalam situs media online yang dia ketahui, dia kenal dan dia
harapkan bisa terpenuhi ternyata tidak menemukan sesuatu?
Dalam pengertian ini, setiap pembaca dan penggemar setia dari situs media
online memiliki harapan masing masing yang bervariasi serta peluang untuk
dipenuhi. Ini menjadikan peluang ruang pasar yang baik dengan penciptaan
inovasi nilai atas strategi samudra biru situs media online yang anda kelola. Dan
pada akhirnya membuka jalan ruang pasar jutaan penghasilan pendapatan yang
diterima dari sisi pemasang iklan maupun kesetiaan berlangganan.
19. 19 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Gunakan serta perbaharui langkah strategi samudra biru anda dalam
penciptaan inovasi nilai dengan melibatkan usaha melampaui harapan pembaca
situs media online. Pemetaan yang baik, cermat dan analisis yang tepat atas
pembaca sangat berperan penting terhadap usaha melampaui harapan pembaca.
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan terhadap facebook, begitu
banyak kolom yang dapat diisikan oleh pengguna terkait profil pengguna, yang
pada akhirnya memberikan hasil pola pemetaan pengguna bagi pengelola
facebook, dan inovasi nilai bagi facebook dalam mendapatkan penghasilan dari
sisi sarana advertising atau pengiklan. Mulai dari kolom kelamin, usia, negara,
wilayah, ketertarikan, hingga hobi.
Facebook adalah salah satu contoh dari sekian banyak jejaring sosial yang
berhasil menerapkan invovasi nilai dari langkah strategi samudra biru situs media
online. Mereka sulit dikalahkan dan selalu unggul, sedangkan banyak pula
pengelola jejaring sosial yang masi terjebak dalam samudra merah dan harus
terus berkompetsisi demi bertahan hidup.
Pemetaan pembaca tidak serta merta dilakukan atas pembaca situs media
online diri sendiri, tetapi dapat dikolaborasikan dengan pemetaan pembaca
maupun pemetaan konsumen dari media partnet situs media online. Kolaborasi
dan pendekatan integral seperti ini menjadi langkah strategis yang menarik dalam
samudra biru dimana belum terbentuknya aturan – aturan yang tersedia.
20. 20 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Bab 3 : Menjalankan Strategis Menjadi Operasional
Mengintegrasikan rintangan – rintangan menjadi
pembaharuan strategis
Dalam bab sebelumnya, kita sudah melihat berbagai rintangan dan batasan
pencapaian sasaran, dan mengubah menjadi pembaharuan strategis samudra biru
dengan penciptaan inovasi nilai berkesinambungan. Timbul pertanyaan
bagaimana menerapkan dan menjalankan strategis samudra biru menjadi
operasional? Perjalanan dan perubahan ini memang tidak selalu menyenangkan
tetapi akan menjadikan anda para pengelola situs media online selalu unggul
dengan penekanan biaya pengeluaran yang timbul seefektif mungkin.
Lakukan pendekatan integral dimulai dari sisi internal perusahaan situs
media online yang dikelola. Apa yang anda miliki, kekuatan dan kemampuan
personil ( journalis, pengamalan journalis, hubungan sosial para journalis,
keluwesan journalis di pandangan masyarakat, kemampuan journalis warga yang
ingin berkontribusi ), kemampuan dan kekuatan para media partner, kemampuan
dan kekuatan sumber informasi ( sekolah, kampus, dan universitas sebagai nara
sumber informasi yang berkualitas ). Berikan inovasi nilai dari masing – masing
tersebut, integrasikan dengan langkah strategis samudra biru dalam pencapaian
kinerja tinggi.
Jika dirasakan ada beberapa kelemahan dari sisi internal, lakukan
pendekatan strategis perbaikian kualitasnya, lakukan training journalis secara
berkesinambungan, berikan kebebasan journlis secara terkendali dalam
menciptakan keluwesan hubungan sosial, perbaiki dan tingkatkan kualitas dan
kredibilitas personel journalis di pandangan masyarakat, berikan nara sumber
yang terpercaya bagi journalis dalam bagian integral penelitian informasi berita
yang akan diliputi dengan melibatkan pihak peneliti, para pakar, para pengamat
21. 21 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
terkenal dimana semua nara sumber berpusat di universitas, kampus, dan
sekolah.
Berikan inovasi nilai lebih dalam berperan aktif baik distribusi konten
digital, berdiskusi, memberikan pandangan serta pendapat pribadi secara
independent tanpa koridor ketakutan serta kekhawatiran sebagai karyawan
dimonitor oleh atasan, pemilik saham, dan pelaku usaha.
Author : Herwin Anggeriana, S.Kom, M.Kom
Research interest is in Business of Media Online, SDLC, SDLC evolution modeling,
Web Technology ( Web 2.0, Web 3.0 and Web 4.0 ), SEO, SMO, Cloud Computing
ERP and IT consultant project management.
Follow Twitter : @aherwin
Fan Page : http://www.facebook.com/ITlinks.co.id
Email : herwin.anggeriana@gmail.com
22. 22 http://herw1n.wordpress.com/ - Follow Author Twitter @aherwin
Daftar Pustaka
C, A., & V, M. (2007, June). Web 2.0 for business intelligence and information. Retrieved July
2012, from www.digimind.com: www.digimind.com
Chun, W., & Keenan, T. (2006). a History and Theory Reader. In New Media, Old Media : a
History and Theory Reader (pp. 1 - 10). New York: Routledge.
David, G. (2009). Media Studies 2.0: a response. Web.Studies-Rewiring Media Studies for the
Digital , 12.
Dr. Kamaljit, I., & Dhinaharan, N. (2010). International Journal of Database Management
Systems. Design & Deploy Web 2.0 Enable Services Over Next Generation Network Platform , 1-
9.
Pavlik, J. V. (2001). Journalism. New York: Columbia University Press.
Pavlik, John.V, & McIntosh, S. (2004). Coverging Media, An Introduction to Mass
Communcation. Boston: Pearson Education, Inc.
Shayne, B., & Chris, W. (2003). We Media. Sunrise Valley Drive: American Press Institute.
W, C. K., & Renee, M. (2006). Blue Ocean Strategy ( Strategi Samudra Biru ). Jakarta: PT.
Serambi Ilmu Semesta.