SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Selamat Berjumpa Pada
Pembelajaran Multimedia
Berbasis Powerpoint
PERHITUNGAN KIMIA
(STOIKIOMETRI)
OLEH:
Hendra Gunawan Parulian
SK / KD
(Standar Kompetensi) /
(Kompetensi Dasar)
MENU
INDIKATOR
MATERI AJAR
SOAL LATIHAN
SK / KD
Standar Kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan
penerapannya dalam perhitungan kimia
(stoikiometri).
Kompetensi Dasar
Membuktikan dan mengkomunikasikan
berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui
percobaan serta menerapkan konsep mol
dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
INDIKATOR
• Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah
partikel, massa dan volume zat.
• Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
• Menentukan rumus air kristal
• Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa
• Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu
reaksi
• Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil
reaksi.
PENGGUNAAN KONSEP MOL
Penentuan
Kemolaran
Penentuan
Rumus
Kimia
meliputi
Penentuan
Kadar Unsur
dalam Senyawa
Penentuan
Pereaksi
Pembatas
Penentuan
Air Kristal
Penentuan Jumlah
zat yang bereaksi
dengan bantuan
koefisien reaksi
Rumus
Empiris dan
Rumus
Molekul
Didasari oleh
Perhitungan Kimia
Stoikiometri
PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN MOLARITAS
Dalam kimia dikenal zat yang namanya “larutan”. Larutan itu
adalah campuran homogen dari 2 jenis atau lebih zat. Larutan
dapat dibagi atas larutan encer dan larutan pekat, hal ini
tergantung dari sedikit banyaknya zat yang terlarut. Tingkat
kepekatan itu disebut “ KEMOLARAN”.
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 Liter
larutan.
V
n
M 
dengan, M = kemolaran larutan
n = jumlah mol zat terlarut
V = volum larutan
contoh
Klik
Klik
PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN RUMUS KIMIA
Rumus Kimia
Rumus Empiris
Rumus Molekul
Apa pula
lagi
rumus
molekul
Klik
Rumus Empiris
Rumus yang menyatakan perbandingan jumlah atom
relatif dari setiap jenis atom yang terkandung dalam
senyawa itu.
Atau menyatakan perbandingan paling sederhana dari
unsur-unsur penyusun suatu senyawa.
Contoh : H2O dimana H:O = 2 : 1, NaCl dimana Na:Cl = 1:1
Rumus Molekul
Rumus yang menjelaskan jumlah
yang sebenarnya atom-atom yang
menyusun suatu molekul.
Contoh : Glukosa = C6H12O6 , butana
= C4H10
Lalu
bagaimana
menentukan
kedua rumus
itu dengan
konsep mol
Rumus Empiris dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Tentukan
massa
atau persen
unsur-unsur
penyusun
senyawa
Bagi
massa atau
persen unsur
dengan
Ar
masing-masing
Perbandingan
Mol
Terkecil
Sehingga didapat
Kemudian
contoh
Klik
Klik
Klik
Klik
Rumus Molekul suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut :
Tentukan Rumus
Empiris
Hitung Mr Senyawa Rumus Molekul =
n x Rumus Empiris
Tentukan
Kelipatannya
(n)
contoh
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PERHITUNGAN KIMIA
Menentukan Kadar Unsur dalam Senyawa
Tentukan Rumus
Kimia Senyawa
Kadar unsur dalam senyawa terdapat dalam bentuk % unsur dan
% massa. Jika rumus kimia senyawa diketahui, maka kadar unsur
dalam suatu senyawa dapat dihitung.
Cara untuk menghitung kadar unsur :
Hitung kadar unsur dalam senyawa dengan
Menggunakan rumus :
%100% 


Mrsenyawa
Arunsurjumlahatom
unsur
Klik
%100% 
wamassasenya
massaunsur
massaunsur
contoh
PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN JUMLAH
PEREAKSI DAN HASIL REAKSI
Koefisien reaksi
pada persamaan
reaksi
merupakan
perbandingan
mol-mol terkecil
atau
perbandingan
volume terkecil
(untuk gas) dari
zat-zat pada
reaksi yang
terjadi.
Perbandingan
Koefisien
Sehingga
dapat di
sebutkan
Perbandingan
Mol
Perbandingan
Volume
Sama
dengan
Arti Koefisien Reaksi dalam Persamaan Reaksi
Klik
Dari penjelasan diatas, diperoleh bahwa jumlah mol yang
terlibat dalam reaksi dapat ditentukan jika mol salah satu
zat diketahui.
Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan perhitungan
yang melibatkan reaksi kimia, yakni :
Menuliskan persamaan reaksi setara
Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui
Menentukan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan
perbandingan koefisien reaksi
Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan
contoh
Klik
PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN
PEREAKSI PEMBATAS
“ PEREAKSI
PEMBATAS”
adalah pereaksi
yang habis
terlebih dahulu
dibandingkan
dengan zat lain
dalam suatu
reaksi kimia.
Disebabkan oleh
Mol zat yang direaksikan tidak
sesuai dengan koefisien reaksi
Berikut langkah-langkah untuk menentukan pereaksi pembatas:
Klik
Tuliskan persamaan reaksi
yang setara
Tentukan jumlah mol
setiap pereaksi
Bagi mol pereaksi
dengan koefisien reaksi
masing-masing
Mol pereaksi pembatas
dapat digunakan untuk
menghitung pereaksi yang habis,
zat yang sisa dan hasil reaksi
Hasil bagi lainnya
merupakan
Pereaksi yang sisa
Hasil bagi terkecil
merupakan
pereaksi pembatas
contoh
Klik
Klik
Klik
PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN AIR KRISTAL
Air Kristal adalah molekul air yang terikat pada suatu zat padat
sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Air kristal dapat ditentukan jumlahnya dengan beberapa cara antara
lain :
1. Pemanasan kristal sehingga air kristalnya terlepas, kemudian
ditimbang.
2. Dengan analisis melalui reaksi kimia
contoh
Klik
Klik
Stoikiometri

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (13)

Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basastoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
 
Tugas 2 aplikasi stoikiometri
Tugas 2 aplikasi stoikiometriTugas 2 aplikasi stoikiometri
Tugas 2 aplikasi stoikiometri
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometriAplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Resti
RestiResti
Resti
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Nisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasi
 
Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkim
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Bab3 laju
Bab3 lajuBab3 laju
Bab3 laju
 

Andere mochten auch (6)

STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Presentasi kimia
Presentasi kimiaPresentasi kimia
Presentasi kimia
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometri
 

Ähnlich wie Stoikiometri

Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
Sinta Sry
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
Sinta Sry
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
sanoptri
 
BAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptx
BAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptxBAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptx
BAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptx
VitaYuningsih1
 
Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)
Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)
Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)
nilammelati
 
Penentuan Berat Molekul Polimer.pptx
Penentuan Berat Molekul Polimer.pptxPenentuan Berat Molekul Polimer.pptx
Penentuan Berat Molekul Polimer.pptx
Amakawa Yuto
 

Ähnlich wie Stoikiometri (20)

Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XIBab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
 
Bab3 laju
Bab3 lajuBab3 laju
Bab3 laju
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
 
ppt Stoikiometri.pdf
ppt Stoikiometri.pdfppt Stoikiometri.pdf
ppt Stoikiometri.pdf
 
Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkim
 
BAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptx
BAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptxBAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptx
BAB 9 konsep mol dan perhitungan kimia.pptx
 
Penentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaanPenentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaan
 
Penentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaanPenentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaan
 
Materi stoikiometri
Materi stoikiometriMateri stoikiometri
Materi stoikiometri
 
Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)
Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)
Penentuan rumus dari data percobaan (minggu ke2)
 
Aplikasi stokiometri1
Aplikasi stokiometri1Aplikasi stokiometri1
Aplikasi stokiometri1
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 
Penentuan Berat Molekul Polimer.pptx
Penentuan Berat Molekul Polimer.pptxPenentuan Berat Molekul Polimer.pptx
Penentuan Berat Molekul Polimer.pptx
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
Skl upload
Skl uploadSkl upload
Skl upload
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
mengenal laju reaksi kimia.pptx
mengenal laju reaksi kimia.pptxmengenal laju reaksi kimia.pptx
mengenal laju reaksi kimia.pptx
 
Silabus xi
Silabus xiSilabus xi
Silabus xi
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Stoikiometri

  • 1. Selamat Berjumpa Pada Pembelajaran Multimedia Berbasis Powerpoint
  • 2. PERHITUNGAN KIMIA (STOIKIOMETRI) OLEH: Hendra Gunawan Parulian SK / KD (Standar Kompetensi) / (Kompetensi Dasar) MENU INDIKATOR MATERI AJAR SOAL LATIHAN
  • 3. SK / KD Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri). Kompetensi Dasar Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
  • 4. INDIKATOR • Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume zat. • Menentukan rumus empiris dan rumus molekul • Menentukan rumus air kristal • Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa • Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi • Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.
  • 5. PENGGUNAAN KONSEP MOL Penentuan Kemolaran Penentuan Rumus Kimia meliputi Penentuan Kadar Unsur dalam Senyawa Penentuan Pereaksi Pembatas Penentuan Air Kristal Penentuan Jumlah zat yang bereaksi dengan bantuan koefisien reaksi Rumus Empiris dan Rumus Molekul Didasari oleh Perhitungan Kimia Stoikiometri
  • 6. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN MOLARITAS Dalam kimia dikenal zat yang namanya “larutan”. Larutan itu adalah campuran homogen dari 2 jenis atau lebih zat. Larutan dapat dibagi atas larutan encer dan larutan pekat, hal ini tergantung dari sedikit banyaknya zat yang terlarut. Tingkat kepekatan itu disebut “ KEMOLARAN”. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan. V n M  dengan, M = kemolaran larutan n = jumlah mol zat terlarut V = volum larutan contoh Klik Klik
  • 7. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN RUMUS KIMIA Rumus Kimia Rumus Empiris Rumus Molekul Apa pula lagi rumus molekul Klik
  • 8. Rumus Empiris Rumus yang menyatakan perbandingan jumlah atom relatif dari setiap jenis atom yang terkandung dalam senyawa itu. Atau menyatakan perbandingan paling sederhana dari unsur-unsur penyusun suatu senyawa. Contoh : H2O dimana H:O = 2 : 1, NaCl dimana Na:Cl = 1:1 Rumus Molekul Rumus yang menjelaskan jumlah yang sebenarnya atom-atom yang menyusun suatu molekul. Contoh : Glukosa = C6H12O6 , butana = C4H10 Lalu bagaimana menentukan kedua rumus itu dengan konsep mol
  • 9. Rumus Empiris dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut : Tentukan massa atau persen unsur-unsur penyusun senyawa Bagi massa atau persen unsur dengan Ar masing-masing Perbandingan Mol Terkecil Sehingga didapat Kemudian contoh Klik Klik Klik Klik
  • 10. Rumus Molekul suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut : Tentukan Rumus Empiris Hitung Mr Senyawa Rumus Molekul = n x Rumus Empiris Tentukan Kelipatannya (n) contoh Klik Klik Klik Klik Klik
  • 11. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PERHITUNGAN KIMIA Menentukan Kadar Unsur dalam Senyawa Tentukan Rumus Kimia Senyawa Kadar unsur dalam senyawa terdapat dalam bentuk % unsur dan % massa. Jika rumus kimia senyawa diketahui, maka kadar unsur dalam suatu senyawa dapat dihitung. Cara untuk menghitung kadar unsur : Hitung kadar unsur dalam senyawa dengan Menggunakan rumus : %100%    Mrsenyawa Arunsurjumlahatom unsur Klik
  • 13. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN JUMLAH PEREAKSI DAN HASIL REAKSI Koefisien reaksi pada persamaan reaksi merupakan perbandingan mol-mol terkecil atau perbandingan volume terkecil (untuk gas) dari zat-zat pada reaksi yang terjadi. Perbandingan Koefisien Sehingga dapat di sebutkan Perbandingan Mol Perbandingan Volume Sama dengan Arti Koefisien Reaksi dalam Persamaan Reaksi Klik
  • 14. Dari penjelasan diatas, diperoleh bahwa jumlah mol yang terlibat dalam reaksi dapat ditentukan jika mol salah satu zat diketahui. Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan perhitungan yang melibatkan reaksi kimia, yakni : Menuliskan persamaan reaksi setara Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui Menentukan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan perbandingan koefisien reaksi Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan contoh Klik
  • 15. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN PEREAKSI PEMBATAS “ PEREAKSI PEMBATAS” adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu dibandingkan dengan zat lain dalam suatu reaksi kimia. Disebabkan oleh Mol zat yang direaksikan tidak sesuai dengan koefisien reaksi Berikut langkah-langkah untuk menentukan pereaksi pembatas: Klik
  • 16. Tuliskan persamaan reaksi yang setara Tentukan jumlah mol setiap pereaksi Bagi mol pereaksi dengan koefisien reaksi masing-masing Mol pereaksi pembatas dapat digunakan untuk menghitung pereaksi yang habis, zat yang sisa dan hasil reaksi Hasil bagi lainnya merupakan Pereaksi yang sisa Hasil bagi terkecil merupakan pereaksi pembatas contoh Klik Klik Klik
  • 17. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN AIR KRISTAL Air Kristal adalah molekul air yang terikat pada suatu zat padat sebagai bagian dari struktur kristalnya. Air kristal dapat ditentukan jumlahnya dengan beberapa cara antara lain : 1. Pemanasan kristal sehingga air kristalnya terlepas, kemudian ditimbang. 2. Dengan analisis melalui reaksi kimia contoh Klik Klik