3. SK / KD
Standar Kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan
penerapannya dalam perhitungan kimia
(stoikiometri).
Kompetensi Dasar
Membuktikan dan mengkomunikasikan
berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui
percobaan serta menerapkan konsep mol
dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
4. INDIKATOR
• Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah
partikel, massa dan volume zat.
• Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
• Menentukan rumus air kristal
• Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa
• Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu
reaksi
• Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil
reaksi.
6. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN MOLARITAS
Dalam kimia dikenal zat yang namanya “larutan”. Larutan itu
adalah campuran homogen dari 2 jenis atau lebih zat. Larutan
dapat dibagi atas larutan encer dan larutan pekat, hal ini
tergantung dari sedikit banyaknya zat yang terlarut. Tingkat
kepekatan itu disebut “ KEMOLARAN”.
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 Liter
larutan.
V
n
M
dengan, M = kemolaran larutan
n = jumlah mol zat terlarut
V = volum larutan
contoh
Klik
Klik
7. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN RUMUS KIMIA
Rumus Kimia
Rumus Empiris
Rumus Molekul
Apa pula
lagi
rumus
molekul
Klik
8. Rumus Empiris
Rumus yang menyatakan perbandingan jumlah atom
relatif dari setiap jenis atom yang terkandung dalam
senyawa itu.
Atau menyatakan perbandingan paling sederhana dari
unsur-unsur penyusun suatu senyawa.
Contoh : H2O dimana H:O = 2 : 1, NaCl dimana Na:Cl = 1:1
Rumus Molekul
Rumus yang menjelaskan jumlah
yang sebenarnya atom-atom yang
menyusun suatu molekul.
Contoh : Glukosa = C6H12O6 , butana
= C4H10
Lalu
bagaimana
menentukan
kedua rumus
itu dengan
konsep mol
9. Rumus Empiris dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Tentukan
massa
atau persen
unsur-unsur
penyusun
senyawa
Bagi
massa atau
persen unsur
dengan
Ar
masing-masing
Perbandingan
Mol
Terkecil
Sehingga didapat
Kemudian
contoh
Klik
Klik
Klik
Klik
10. Rumus Molekul suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut :
Tentukan Rumus
Empiris
Hitung Mr Senyawa Rumus Molekul =
n x Rumus Empiris
Tentukan
Kelipatannya
(n)
contoh
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
11. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PERHITUNGAN KIMIA
Menentukan Kadar Unsur dalam Senyawa
Tentukan Rumus
Kimia Senyawa
Kadar unsur dalam senyawa terdapat dalam bentuk % unsur dan
% massa. Jika rumus kimia senyawa diketahui, maka kadar unsur
dalam suatu senyawa dapat dihitung.
Cara untuk menghitung kadar unsur :
Hitung kadar unsur dalam senyawa dengan
Menggunakan rumus :
%100%
Mrsenyawa
Arunsurjumlahatom
unsur
Klik
13. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN JUMLAH
PEREAKSI DAN HASIL REAKSI
Koefisien reaksi
pada persamaan
reaksi
merupakan
perbandingan
mol-mol terkecil
atau
perbandingan
volume terkecil
(untuk gas) dari
zat-zat pada
reaksi yang
terjadi.
Perbandingan
Koefisien
Sehingga
dapat di
sebutkan
Perbandingan
Mol
Perbandingan
Volume
Sama
dengan
Arti Koefisien Reaksi dalam Persamaan Reaksi
Klik
14. Dari penjelasan diatas, diperoleh bahwa jumlah mol yang
terlibat dalam reaksi dapat ditentukan jika mol salah satu
zat diketahui.
Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan perhitungan
yang melibatkan reaksi kimia, yakni :
Menuliskan persamaan reaksi setara
Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui
Menentukan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan
perbandingan koefisien reaksi
Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan
contoh
Klik
15. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN
PEREAKSI PEMBATAS
“ PEREAKSI
PEMBATAS”
adalah pereaksi
yang habis
terlebih dahulu
dibandingkan
dengan zat lain
dalam suatu
reaksi kimia.
Disebabkan oleh
Mol zat yang direaksikan tidak
sesuai dengan koefisien reaksi
Berikut langkah-langkah untuk menentukan pereaksi pembatas:
Klik
16. Tuliskan persamaan reaksi
yang setara
Tentukan jumlah mol
setiap pereaksi
Bagi mol pereaksi
dengan koefisien reaksi
masing-masing
Mol pereaksi pembatas
dapat digunakan untuk
menghitung pereaksi yang habis,
zat yang sisa dan hasil reaksi
Hasil bagi lainnya
merupakan
Pereaksi yang sisa
Hasil bagi terkecil
merupakan
pereaksi pembatas
contoh
Klik
Klik
Klik
17. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN AIR KRISTAL
Air Kristal adalah molekul air yang terikat pada suatu zat padat
sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Air kristal dapat ditentukan jumlahnya dengan beberapa cara antara
lain :
1. Pemanasan kristal sehingga air kristalnya terlepas, kemudian
ditimbang.
2. Dengan analisis melalui reaksi kimia
contoh
Klik
Klik